Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1782 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harimurti Kridalaksana, 1939-
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1979
410.3 HAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kuala Lumpur: Dewan bahasa dan Pustaka, 1991
R 410.3 Mal i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Harimurti Kridalaksana, 1939-
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1977
R 410.3 HAR i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Seperti kita ketahui, saat ini telah banyak tersedia bermacam kamus elektronis dalam bahasa asing baik yang bersifat "umum" seperti Webster English Dictionary atau Oxford English Dictionary, maupun yang bersifat khusus seperti Home Medical Adviser, bahkan dalam bahasa Indonesia kita dapati juga buku kesehatan yang menggunaan compact disk dengan nama Bagaimana Tubuh kita Bekerja, dalam bahasa Melayu dan Arab kitab suci A1-Qur'an dan tafsirnya pun sudah dapat dibaca dari compact disk.
Dengan tersedianya kamus-kamus elektronis tersebut, para pengguna komputer dapat langsung merasakan manfaat yang besar karena mereka tidak perlu lagi meluangkan waktunya untuk mencari buku kamus dan membalik-balik halaman untuk menemukan kata yang dicari. Mereka dapat memperoleh informasi yang diperlukan langsung dari buku elektronis di layar komputernya. yang dapat dilakukan jauh lebih cepat dari pada buku. Kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan informasi yang diperlukan akan sangat membantu menyingkat waktu penyelesaian pekerjaan.
Oleh karena beberapa keterbatasan pada paket-paket basis data tekstual, untuk memudahkan pengembangan kamus elektronis ini, digunakan paket perangkat lunak yang ada yaitu paket basis data FoxPro yang menyediakan fasilitas pengelolaan basis data dan fasilitas pemrograman antarmuka grafis berbasis Windows. Paket basis data ini dimungkinkan untuk dikembangkan prototipe kamus elektronis dengan lebih cepat dan menghasilkan .tampilan yang menarik (dalam bentuk antar-muka grafis).
Walaupun jika dilihat dari uraian di atas paket basis data yang digunakan pada penelitian ini tidak sesuai benar, tetapi karena pada tahap ini tujuannya adalah pembuatan prototipe yang dapat dikembangkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan paket basis data FoxPro memiliki fasilitas pemrograman yang amat membantu pengembangan kamus elektronis tersebut, dalam penelitian ini tetap digunakan paket basis data tersebut. Tentunya, apabila kelak kamus elektronis ini akan dikembangkan lebih lanjut, kita dapat memilih paket perangkat lunak lainnya yang lebih sesuai sebagai lingkungan pengembangannya.
Bentuk akhir dari prototipe kamus elektronis yang dikembangkan ini dapat disimpan dalam satu atau beberapa floppy-diskette sehingga dengan mudah dapat didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Pada pengembangan lanjut, jika jumlah istilah yang dikandung kamus elektronis ini amat besar maka dapat digunakan CD-ROM yang berkapasitas jauh lebih besar dari kapasitas floppy-diskette.
Terwujudnya kodifikasi dan kamus istilah IPTEK yang dapat melayani pemakai bukan saja akan mempercepat laju perkembangan ilmu dan teknologi, tetapi juga memberikan kemudahan bagi para praktisi, seperti penerbit serta redaktur majalah dan surat kabar. Selain itu penelitian ini juga memberikan manfaat lain, yaitu ikut serta memberikan sumbangan kepada pemerintah dalam hal ini Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dalam bidang peristilahan ilmu dan teknologi. Sasaran yang akan dicapai adalah kodifikasi dan unifikasi istilah IPTEK serta penyebarannya. Dengan demikian, penelitian ini mempunyai dua manfaat sekaligus: pertama, menyediakan sarana yang dapat dipakai sebagai acuan peristilahan bagi para praktisi bahasa seperti redaktur media masa para penyunting dan tentu saja para akademisi. Kedua, penelitian ini memberikan sejumlah butir masukan dalam komunikasi dalam upaya mengalihkan perkembangan teknologi dan kebudayaan dari negara-negara maju dan memberikan masukan untuk penyusunan berbagai strategi di bidang perisitilahan di INdonesia.
Dalam penelitian ini sudut pandang perencanaan yng dipakai adalah sudut pandang sebagaimana dikemukakan oleh Cooper (1989), sebuah bahasan mengenai perencanaan bahasa mengandung 4 kriteria berikut:
a. Kepadanan deksriptif (descriptive adequacy)
b. Kepadanan prediksi (predictive adequacy)
c. Kepadanan uraian (explanatory adequacy)
d. Kepadanan teori (theoretcal adequacy)
Selain itu pembentukan istilah bukan saja ditentukan oleh pertimbangan ketepatan konsep dan bentuk, tetapi juga pertimbangan-pertimbangan linguistis, seperti keluwesan fonologis dalam bahasa Indonesia, serta valensi morfologis dan sintaksis.
Analisis pemakaian istilah dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif mempergunakan teori semantik yakni analisis komponen sebagaimana dikemukakan oleh Nida yang membedakan makna atas 4 dasar yakni inclusion, overlapping, complementation, dan contiguity. Metode kuantitatif dipergunakan untuk memilih istilah yang ternyata lebih dari satu, akan ditentukan, selain secara linguistik,juga penyebarannya dalam masyarakat.
Sesuai dengan tujuan, data untuk penelitian ini diperoleh dari kamus, buku-buku, majalah, disertasi, tesis, dan skripsi ketiga bidang ilmu. Setelah diseleksi berdasarkan pertimbangan kebahasaan, kurang dua pertiga kata istilah yang sudah terkumpul diputuskan untuk dijadikan entri dalam kamus elektronik yang menjadi sasaran akhir penelitian. Kata-kata yang dipilih seluruhnya telah dicarikan makna atau padanannya dalam bahasa Indonesia dalam bentuk daftar khususnya menurut kaidah penulisan kamus elektronis, yang tentunya berbeda seandainya istilah itu disajikan dalam bentuk cetak. Prototipe kamus elektronik telah selesai disusun programnya, dan di dalamnya telah dicoba dimasukkan istilah kesehatan, teknologi, dan ekonomi yang dapat diperlihatkan dalam bentuk elektronik.
Pembuatan istilah dalam kamus elektronik ini mentaati batasan istilah Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Jadi, dalam batas-batas tertentu, diusahakan untuk mencari padanan yang tidak menyimpang dari kesinambungan hakikat bahasa dulu dan sekarang. Karena kekayaan bahasa. yang menyebabkan ada beberapa kata yang termasuk dalam satu medan makna, banyakistilah yang menggunakan kata-kata yang mempunyai hubungan sinonim. Pemilihan kata-kata untuk menyusun kamus ini dilakukan sesuai konteks. Dalam hal tidak dapat ditemukan padanannya, dilakukan usaha penyerapan kata-kata bahasa asing yang sesuai dengan penyesuaian ejaan dan kaidah bahasa Indonesia. Penyerapan tersebut tidak selalu dilakukan dari bahasa Inggris mangingat kontak budaya yang terjadi di Indonesia.
Usaha lainnya adalah membuat istilah tanpa menaati kaidah bahasa Indonesia atau mempertahankan istilah asingnya karena tuntutan konsep bidang yang bersangkutan. Ini dilakukan sesuai dengan batasan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bahwa suatu istilah harus mengungkapkan gagasan, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Selain itu, pengistilahan dapat dilakukan dengan membuat suatu ungkapan yang sebetulnya cenderung merupakan definisi singkat. Tuntutan ini juga mengakibatkan ketidakkonsistenan seperti yang juga dilakukan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Dalam penyajiannya informasi tekstual yang terkandung dalam kamus elektronis ini tentunya harus diorganisasikan terlebih dahulu sesuai dengan pembagian yang diperlukan misalnya entri utama, jenis kata, definisi, contoh dan sebagainya. Dengan pengorganisasian demikian informasi kamus dapat ditampilkan di layar komputer dengan susunan atau bentuk sesuai dengan kebutuhar pengguna komputer. Kandungan kamus dibagi ke dalam banyak entri, yang masing-masing berisi informasi yang berkaitan dengan suatu istilah. Secara sistematis, setiap entri akan terdiri atas komponen-komponen informasi berikut:
1. kata kepala, yaitu kata yang merupakan sebutan dari suatu istilah yang mempunyai makna tertentu,
2. padanannya dalam bahasa lain/asing,
3. makna, yaitu bagian entri yang menjelaskan makna istilah yang disebutkan di bagian kata kepala, dan
4. rujuk silang.
Selanjutnya, dalam suatu entri mungkin terdapat satu atau lebih sub-entri, yang masing-masing berisi informasi yang berkaitan dengan istilah-istilah yang diturunkan dari istilah yang disebutkan pada kata kepala entri yang bersangkutan. Struktur masing-masing sub- entri ini serupa dengan struktur entri yaitu terdiri dari:
1. kata kepala sub-entri, yaitu istilah yang diturunkan dari kata kepala pada entri yang bersangkutan,
2. padanannya dalam bahasa lain/asing,
3. makna sub-entri, yaitu bagian entri yang menjelaskan istilah yang disebutkan di bagian kata kepala sub-entri, dan
4. rujuk silang bila perlu.
Entri utama ditulis dalam huruf kapital, yang diikuti kata padanannya dalam bahasa lain dalam bentuk huruf miring. Kata yang ditulis dengan huruf tebal merupakan sub entri, yang bila dianggap perlu dapat langsung dibaca informasinya dengan menuding dengan penuding (mouse), sedang kata yang diberi garis bawah merupakan rujuk silang. Susunan entri seperti ditampilkan di atas akan ditayangkan oleh kamus elektronis sabagai jawaban dari permintaan pengguna komputer yang menghendaki penjelasan dari suatu istilah.
Selanjutnya kamus elektronis ini akan dikembangkan sehingga dapat membantu penggunanya mencari penjelasan suatu istilah walaupun pengguna tersebut tidak mengetahui dengan lengkap istilah yang dimaksud. dengan menuding, sebagian kata saja pengguna akan memperoleh informasi lengkap."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Qonita
"Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan ughtea, slang bahasa Arab ukhti, sebagai istilah kekerabatan dan
korelasinya terhadap identitas dalam microblogging pada Twitter Indonesia. Secara semantis, ukhti bermakna
saudara perempuan persona tunggal dalam konteks biologis dan ideologis. Dalam dua tahun terakhir (2018—
2020), terdapat pergeseran semantik istilah ukhti sebagai bentuk sindiran pengguna Twitter Indonesia terhadap
eksklusivitas dan ketidaksesuaian penggunaan istilah ukhti, khusunya di kalangan Muslim konservatif di
Indonesia, dengan memodifikasi kata tersebut menjadi ughtea yang maknanya cenderung degeneratif. Alhasil,
makna istilah ukhti mengalami peyorasi. Berdasarkan klasifikasi Internet People atau Masyarakat Internet oleh
McCulloch, para pengguna ini dikategorikan sebagai Post Internet People atau Masyarakat Post Internet.
Permasalahan penelitian ini berfokus pada pergeseran semantis kata ukhti menjadi ughtea sebagai ekspresi satir
dalam aspek analisis penutur, istilah, dan penggunaan istilah dalam konteks peyorasi. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis penggunaan kedua istilah dengan menggunakan pendekatan linguistik korpus dan model
Appraisal oleh Martin dan White. Sumber data diperoleh dari berbagai mikropos para pengguna Twitter Indonesia dalam periode waktu Oktober 2019.

This research investigates the pragmatic of ughtea, a slang from ukhti, as a term of address slang and identity in
Twitter’s prominent behaviour on virtual sphere: microblogging. Semantically, ukhti refers to “sister” of
possessive pronoun of the first person i.e. the speaker, both in biological and ideological contexts. During these
past two years (2018—2019), the usage of the term ukhti has undergone the extension of its meaning through its
use among Indonesian Twitter users by changing its form into ughtea as a slang with degenerative meaning, in
order to insinuate the exclusivity of the use of the term ukhti among Indonesian conservative Muslims and the
misbehaviour of ukhti. As a result, the meaning of the term ukhti experiences pejoration. These certain Indonesian
Twitter users, according to McCulloch’s classification of Internet People, are classified as Post Internet People.
This research problem focuses on the analysis of the speakers, terms, and how both terms used in the context of
pejoration. This study aims to analyse both terms in terms of shifting meaning in terms of speakers, speech, and
usage by implementing corpus linguistic approach and Martin and White’s appraisal system. Data sources were obtained from Twitter users' tweets during a certain period (October 2019).
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Khairunisah
"Dalam skripsi ini dibahas mengenai metafora apa saja yang merujuk pada istilah seksual, bentuk metafora yang ditemukan, serta hubungan ranah sumber dan ranah sasaran. Dalam skripsi ini yang dianalisis adalah metafora istilah seksual yang ditemukan dalam headline surat kabar Lampu Merah periode September 2007-Februari 2008. Dalam menganalisis metafora yang ditemukan dalam headline Lampu Merah, penulis menggunakan teori semantik, teori yang dikemukakan oleh Knowles dan Moon (2006), Lokoff dan Johnson (1980) (1993), serta Siregar (2004). Lakoff dan Johnson mengemukakan bahwa metafora tidak hanya persoalan bahasa, tetapi juga sebagai suatu perilaku bahasa yang berhubungan dengan pikiran atau cara berpikir manuasia (konseptual). Metafora dapat dilihat sebagai pemetaan dasar dari sebuah pengalaman di satu ranah untuk sebuah pengalaman di ranah yang lain. Dengan demikian, metafora bekerja diantara dua ranah, yaitu ranah sumber dan ranah sasaran. Penulis memanfaatkan tabel yang dibuat oleh Siregar (2004) untuk melihat hubungan antara ranah sumber dengan ranah sasaran. Hubungan tersebut berupa perbandingan antara kata metafora dalam ranah sasaran dengan ranah target. Perbandingan ini dapat dilihat dari subjek, objek, dan alat yang digunakan dalam melakukan suatu perbuatan. Melalui teori pemetaan konseptual ini, dapat terlihat bahwa penulis berita memanfaatkan berbagai ranah untuk mengungkapkan istilah seksual. Beberapa verba yang mempunyai kesamaan konsep dengan persetubuhan ternyata termasuk dalam suatu ranah sehingga dibuat penamaan SEKSUAL sebagai PERTANIAN, UTANG, PEMAKAIAN, KEHIDUPAN HEWAN, HEWAN, ALAT, PERUBAHAN BENTUK, SAMBUNGAN, PERPUTARAN, GESEKAN, PRODUKSI, PEMBUNUHAN, LUBANG, PEMASUKAN, BENTUK, PINJAMAN, PANAS, SENTUHAN, KETIDAKAKTIFAN, MAKANAN, TINDAKAN, KELEZATAN, dan PENCURIAN."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11085
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aitchison, Jean, 1938-
London: Hodder & Stoughton, 1992
410 AIT l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Verhaar, J.W.M.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 1990, c. 1982
410 VER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryanto
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1992
410 SUD m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: St. Martin's Press, 1997
410 CON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>