Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127926 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khalisa Nurfajri
"Meningkatnya jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, tetapi banyak UMKM yang tidak dapat mengelola bisnisnya dengan baik. UMKM Inap at Capsule merupakan UMKM yang bergerak di industry perhotelan dan menyediakan jasa penginapan dengan konsep tempat tidur kapsul. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode business coaching, sebuah riset kualitatif, untuk memetakan kondisi dan masalah UMKM, dilanjutkan dengan mengambil tindakan korektif untuk mengimplementasikan solusi perbaikan. Hasilnya menunjukkan bahwa UMKM tidak mendesain website dengan efektif dan tidak memperbarui informasi pada website sehingga banyak konten yang sudah tidak relevan. Selain itu, inkonsistensi dalam menampilkan harga kamar sangat berpotensi menyebabkan pengunjung website bingung. Masalah lain adalah tingkat awareness potential customer disekitar UMKM masih sangat rendah, serta desain eksterior dari hotel yang tidak menggambarkan hotel. Maka solusi yang ditawarkan adalah mengembangkan desain website serta desain eksterior bangunan hotel untuk mendukung kegiatan pemasaran. Survei dilakukan untuk mendukung bukti hasil perbaikan. Hasilnya, terdapat peningkatan signifikan penilaian oleh responden pada aspek visual, informasi dan tampilan keseluruhan usulan desain website yang baru dibanding desain yang lama. Desain eksterior juga mendapat penilaian yang tinggi berdasarkan penilaian hasil kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk membantu UMKM Inap at Capsule mengelola kegiatan pemasarannya dengan mengembangkan desain website serta desain eksterior bangunan hotel.

The increasing number of MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) in Indonesia has had a positive contribution to Indonesias economy, but many MSMEs unable to manage their business well. Inap at Capsule is an MSME in hospitality industry, that offers hospitality services with capsule bed concept. The data were collected using business coaching methods, a qualitative research that used to mapping MSMEs condition and problem, then take a corrective action to implement solutions for improvement. The result shows that the MSME doesnt design the official website effectively and update the website regularly. Other problems are low awareness of potential customer around MSME and poor aesthetics of hotel exterior design.  The solutions offered include developing of website design and hotel exterior design of Inap at Capsule. Surveys were also conducted to support evidence of the improvement result. As the results, there was a significant increase in the respondents assessment of the visual aspects, information and overall appearance of the new website design compared to the existing ones. Hotel exterior design also got high score from respondent assessment. This study aims to help Inap at Capsule hostel to manage their marketing activities by designing new website and hotel exterior design. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabian Danandjaya Puspadewa
"Meningkatnya jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, tetapi banyak UMKM yang tidak dapat mengelola bisnisnya dengan baik. PT Selula Dwiphaloka Technologi adalah UMKM, bisnis keluarga di Kota Bekasi, yang menjual mesin berdesain khusus untuk pelanggan B2B. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode business coaching, sebuah riset kualitatif, untuk memetakan kondisi dan masalah UMKM, dilanjutkan dengan mengambil tindakan korektif untuk mengimplementasikan solusi perbaikan. Hasilnya menunjukkan bahwa UMKM tidak memiliki SOP tertulis yang dapat dijadikan panduan agar aktivitas personal selling dapat dilakukan konsisten, serta website dan company profile yang dimiliki kurang menarik. Maka solusi yang dilakukan adalah menyusun SOP personal selling, memperbaiki website dan company profile untuk mendukung kegiatan pemasaran. Survei dilakukan untuk mendukung bukti hasil perbaikan. Hasilnya, terdapat peningkatan signifikan penilaian oleh responden pada aspek visual, informasi dan tampilan keseluruhan website dan company profile yang baru dibanding yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT Selula Dwiphaloka Teknologi mengelola kegiatan pemasaranya dengan menyusun SOP personal selling, memperbaiki website dan company profile UMKM.

The increasing number of MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) in Indonesia has had a positive contribution to Indonesias economy, but many MSMEs unable to manage their business well. PT Selula Dwiphaloka Technologi is an MSME, a family business located in Bekasi City, Indonesia, that sells a custom-design machine for B2B customer. The data were collected using business coaching methods, a qualitative research that used to mapping MSMEs condition and problem, then take a corrective action to implement solutions for improvement. The result shows that the MSME dont have a written SOP that can be used as guidance so the personal selling activity can be done consistenly, and also the website and company profile of MSME dont look very interesting. So, the solution is by developing SOP of personal selling, improving the website and company profile to support marketing activities. Surveys were also conducted to support evidence of the improvement result.  As the results, there was a significant increase in the respondents assessment of the visual aspects, information and overall appearance of the new website and company profile compared to the old ones. This study aims to help PT Selula Dwiphaloka Teknologi manage their marketing activities by creating SOP of personal selling, designing new website and company profile proposal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanna Irma Mulyadi
"ABSTRAK
Salah satu sektor usaha di Indonesia yang menjadi tulang punggung
perekonomian nasional adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Peningkatan jumlah UMKM di Indonesia, tidak terlepas dari peran Bank dalam
memberikan kredit kepada pelaku industri di sektor UMKM. Salah satu jenis bank
yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil, dan menengah, adalah
Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dengan meningkatnya jumlah permintaan kredit
di sektor UMKM, BPR membutuhkan credit scoring model untuk menganalisa
kelayakan debitur dalam pengajuan kredit. Variabel yang digunakan pada credit
scoring model ini adalah collateral, character, capacity, capital, condition, dan
cash flow. Hasil penelitian yang dilakukan di BPR Indra Candra ini menyatakan
bahwa dari enam varibel, semua variabel digunakan sebagai pertimbangan dalam
memutuskan persetujuan pengajuan kredit.

ABSTRACT
One of thebusiness sectorsin Indonesia, whichis the backboneof the national
economy,is theMicro, Small andMedium Enterprises(MSMEs). An increasing
number of MSMEs in Indonesiadoes notapart fromthe Bank's rolein
providingcredit tothe industry. One type ofbankthatis knownto servegroupsof
micro, small and medium enterprisesis a Rural Bank.With the increasingnumber
ofcredit demandin the MSME sector, Rural Banks requires acredit scoringmodel
toanalyzethe feasibility ofthe debtorin acredit application. The variables usedin
credit scoringmodel arecollateral, character, capacity, capital, condition, andcash
flow. Results of research conductedonBPRIndraChandrastated that of the
sixvariables, allthe variablesare usedas aconsiderationin deciding thecredit
applicationapproval."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Saptia
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020
338.642 YEN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Penelitian ini membahas mengenai implementasi strategi peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro,kecil dan menengah oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, UMKM Serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi strategi peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro,kecil dan menengah oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, UMKM Serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta. Teori yang digunakan adalah manajemen strategi, capacity building, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivist dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi strategi peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, UMKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari delapan indikator yang digunakan, hanya dua indikator yang terpenuhi sedangkan enam indikator lainnya tidak terpenuhi.

This research discusses about Implementation of Capacity Building Strategy for Micro, Small and Medium Enterprises by The Center of Education and Training, Cooperative, SME and Trade, DKI Jakarta Province. The purpose of this research is to analyze implementation of capacity building strategy for Micro, Small and Medium Enterprise by The Center of Education and Training, Cooperative, SME and Trade, DKI Jakarta Province. Theories which are used to analyze in this research are strategic management, capacity building and Small Medium Enterprise. The approach used in this research is post positivist paradigm with in-depth interview, observation and document study.
The result of this research shows that the implementation of a capacity building strategy for Micro, Small and Medium Enterprises by the Centre for Education and Training, Cooperative, SME and Trade, DKI Jakarta Province has not been going well. This can be seen from eight indicators used, only two indicators were fulfilled, while six other indicators were not fulfilled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Kurnia Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan tenaga kerja UMKM,
modal fisik dan modal manusia terhadap perekonomian daerah. Dengan
menggunakan model General Least Square (GLS) dan data sekunder dari Badan
Pusat Statistik (BPS) tahun 2009-2012 pada 33 provinsi di Indonesia, hasil
analisis menunjukkan bahwa pertumbuhan tenaga kerja UMKM berpengaruh
positif terhadap pertumbuhan PDRB per Kapita demikian juga dengan
pertumbuhan modal fisik dan pertumbuhan modal manusia. Selain itu dari dengan
menggunakan hipotesis β konvergensi dari Barro, diketahui nilai β konvergensi
menunjukkan hasil negatif. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi konvergensi
antar daerah dimana daerah yang miskin akan mengejar pertumbuhan dari daerah
yang kaya. Konvergensi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor struktural, seperti
pertumbuhan penduduk, modal fisik dan modal manusia yang ada disetiap daerah.

ABSTRACT
This study aims to analyze the role of MSMEs labor, physical capital and
human capital to the regional economic. By using a model of the General Least
Squares (GLS) and secondary data from Badan Pusat Statistik (BPS) 2009-2012
at 33 provinces in Indonesia, the results of the analysis indicate that the
employment growth of SMEs has a positive effect on the growth of GDP per
capita growth as well as physical capital and the growth of human capital. In
addition to the use of β convergence hypothesis of Barro, known β convergence
value was negative. This suggests that there has been a convergence between
regions where poor area will pursue the growth of rich areas. This convergence is
influenced by structural factors, such as population growth, physical capital and
human capital available in every region."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suganda
"Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang proses pelaksanaan kegiatan pembinaan pengembangan bagi industri mebel, yang dilaksanakan oleh Dinas perindustrian perdagangan, dan Koperasi kabupaten Musi Rawas, dan hambatan yang dihadapi oleh industri mebel dalam mengembangkan usahanya, serta upaya yang telah dilakukan oleh dinas dalam membantu mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini penting, mengingat industri mebel telah memberikan sumbangan terhadap peningkatan pendapatan bagi Kabupaten Musi Rawas. Selain itu dengan berkembangnya industri mebel, dapat membuka lapangan kerja bagi para pengrajin yang tinggal di sekitar lingkungan sentra industri tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif, yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para informan, observasi, dan studi kepustakaan. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan terlebih dahulu menetapkan sumber yang dapat memberikan informasi yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian secara tepat dan mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan yang diikuti oleh para pengrajin, telah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat membantu didalam proses produksi pada sentra industri tempat mereka bekerja. Sementara pengusaha sentra industri mebel sendiri, belum mampu menetapkan hasil pelatihan yang diikuti dalam mengelola usahanya. Selain itu pengusaha belum mau mencoba melakukan diversifikasi usaha, untuk meningkatkan nilai tambah sentra industri tersebut.
Adapun hambatan yang dihadapi oleh industri mebel, terutama sentra industri Erlangga dan Aneka Rotan yang menjadi lokasi penelitian, dalam mengembangkan usahanya, antara lain : Pertama, pengusaha kesulitan mendapatkan tambahan permodalan, terutama menyangkut agunan yang harus diberikan kepada pihak bank. Dinas Perindagkop belum mampu membantu pengusaha dalam mendapatkan pinjaman modal usaha, dari lembaga keuangan lainnya, yang tidak meminta agunan. Dinas hanya memberikan pinjaman modal bergulir, untuk membantu pengusaha di bidang permodalan, yang jumlahnya relatif kecil. Kedua, menyangkut pemasaran produk. Kedua sentra industri membel ini, dalam memasarkan produknya hanya terbatas pada wilayah Kabupaten Musi Rawas. Untuk itu dinas, telah mengikutsertakan pengusaha dalam kegiatan festival di Kota Palembang. Akan tetapi kegiatan tersebut belum membuahkan hasil. Ketiga, pengelolaan usaha kedua sentra industri ini masih masih menyatukan antara keuangan usaha dengan keuangan rumah tangga. Dinas telah meberikan pelatihan manajemen sederhana untuk pengusaha, tetapi hasilnya masih tetap sama. Kenyataan ini disebabkan kedua sentra industri ini merupakan usaha keluarga, yang dimiliki secara perorangan, sehingga pengusaha dapat mengambil uang dari keuangan usahanya, untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Berdasarkan kondisi tersebut, ada beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan masukan dalam rangka mengembangkan sentra industri mebel, antara lain :
Pemerintah Daerah kabupaten Musi Rawas, diharapkan dapat mengalokasikan dana dalam APBD untuk pengembangan industri mebel. Tersedianya dana untuk pelatihan, dan biaya operasional bagi pembina agar dapat menjalankan tugasnya.
Dinas Perindagkop Kabupaten Musi Rawas, dapat menfasilitasi suatu hubungan kerja (kemitraan), antara pengusaha lokal dengan pengusaha di luar daerah, sebagai upaya untuk pengembangan industri mebel.
Pengusaha mulai mengembangkan usahanya, dengan lebih berorientasi eksport. Dengan mencari informasi pasar, seperti kualitas produk, dan jenis desain yang sedang digemari oleh konsumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T7541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beby Dyah Widiyanti Suci Murni
"Dalam strukur perekonomian nasional, usaha kecil merupakan komponen penting yang memiliki nilai strategis. Sesuai dengan amanat GBHN 1993, adalah suatu keharusan untuk membina dan mengembangkan usaha kecil. Salah satu upaya pembinaan terhadap usaha kecil dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan akuntansi bagi pengusaha kecil. Melalui penelitian ini, penulis ingin memperoleh gambaran tentang pengetahuan, sikap dan persepsi, serta penerapan pengusaha kecil terhadap akuntansi bagi usaha kecil. Kemudian berdasarkan data tersebut, penulis berharap dapat mengetahui lebih lanjut bagaimana bentuk pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pengusaha kecil. Penelitian ini menggunakan metode telaah kepustakaan dan observasi lapangan. Untuk mengumpulkan data, penulis menyebarkan kuesioner baik melalui pos maupun mengantarkannya langsung kepada responden. Responden dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu responden yang pernah dan yang tidak pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Balai Pelatihan Koperasi dan Pengusaha Kecil DKI Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian, terbukti bahwa pengusaha kecil memang membutuhkan pendidikan dan pelatihan akuntansi demi pengembangan usahanya. Semoga kenyataan ini dapat menggugah pihak-pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta, untuk terus berusaha mewujudkan suatu sistem pendidikan dan pelatihan akuntansi bagi usaha kecil yang terintegrasi dan mampu menunjang pembinaan dan pengembangan usaha kecil di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isono Sadoko
Bandung: Yayasan Akatiga, 1995
338.642 ISO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muttaqin Siswoutomo
"ABSTRAK
Industri kecil dalam program pembangunan ekonomi Indonesia merupakan prioritas sasaran sektor Industri. Sektor ini bukan saja berperan sebagai penyedia lapangan kerja yang utama bagi sebagian besar angkatan kerja, tetapi juga melakukan produksi dan distribusi barang dan jasa serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka program pengentasan kemiskinan. Implementasi dari kebijakan tersebut diwujudkan dalam program pengembangan dan pembinaan industri kecil.
Penelitian ini mencoba menemukan karakteristik usaha industri kecil yang sangat heterogen dan bergantung pada kemampuan permodalan dengan mekanisme kerja yang kuat pada kelompok atas dasar kebersamaan, menuju iklim usaha kondusif yang mengarah pada usaha yang lebih produktif dan mandiri.
Lembaga pendukung yang ada, baik pemerintah, swasta maupun lembaga swadaya secara umum masih terbatas dalam memberikan dukungan terhadap pengembangan usaha industri kecil, masing-masing masih berdasarkan kapasitas fungsional dan hanya berorientasi kepada program belum kepada problem.
Dari hasil penelitian diatas diperoleh kesimpulan bahwa permasalahan kemampuan permodalan, kelembagaan dan kemampuan sumberdaya manusia serta pemasaran merupakan program program yang harus di kembangkan sehingga memperluas akses industri kecil terhadap sumber-sumber ekonomi (modal, pasar, teknologi, usaha, informasi dan sebagainya ).
Beberapa rekomendasi penting dalam pengembangan industri kecil yaitu : Pertama, mekanisme kerjasama kelembagaan baik pemerintah, swasta maupun lembaga swadaya perlu di kembangkan atas dasar pembagian kerja fungsional. Terpadu dalam suatu sasaran yang jelas dan disepakati bersama di antara masing-masing yang terlibat. Kedua, Pengembangan sumberdaya manusia pada sentra industri Pandai besi Pasirjambu perlu di tingkatkan khususnya dalam perencanaan, teknologi, kwalitas serta pemasaran dengan memanfaatkan dan meningkatkan peran Pusat Pelayanan Pandai Besi yang telah ada secara berkelanjutan. Ketiga, Perlunya ditingkatkan pemihakan lembaga keuangan yang berorientasi kepada pengembangan industri kecil.
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil: Studi Kasus pada Sentra Industri Pandai Besi Pasirjambu Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>