Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132919 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Abdel Renzy
"Meningkatnya jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, tetapi masih banyak UMKM yang belum mengelola bisnisnya dengan baik terutama bisnis mikro. Bakmie Pulau Seribu adalah UMKM yang diklasifikasikan sebagai bisnis mikro. Bakmie Pulau Seribu adalah kios makanan yang menjual mie halal, berlokasi di Menteng Square di kota Jakarta, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian terapan dalam bentuk business coaching. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, observasi dan wawancara untuk memetakan kondisi dan permasalahan yang dihadapi UMKM, dan kemudian diselesaikan dengan mengambil tindakan korektif dan mengimplementasikannya sebagai solusi perbaikan. Penelitian ini menggunakan delapan analisis tools untuk mengidentifikasi masalahnya, yakni Business Model Canvas (BMC), analisis PESTEL, Porter's Five Force Model, Service Marketing Mix, SWOT dan TOWS, analisis GAP, dan analisis Pareto. Hasil analisis menunjukkan bahwa UMKM memiliki permasalahan pada service process, media promosi dan packaging produk. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan service process, pengembangan media promosi dan mendesain packaging.

The increasing number of MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) in Indonesia has made a positive contribution to Indonesia's economy, but there are still many MSMEs that have not managed their businesses well that are enhancing micro businesses. Bakmie Pulau Seribu is a micro business that operates in the culinary industry, including halal bakmie kiosks located in Menteng Square in the city of Jakarta, Indonesia. This research is applied research in the form of business coaching. This research was conducted by survey, observation and interview methods to map the conditions and problems that experienced by MSMEs, and then resolve them by taking corrective actions and implementing them as solutions. This study uses a set of analytical tools to analyze the problem, namely Business Model Canvas (BMC), PESTEL analysis, Five Force Model Porters, Service Marketing Mix, SWOT and TOWS analysis, GAP analysis, and Pareto analysis. The analysis shows that MSMEs have problems in the service process, media promotion and product packaging. Therefore, service improvement processes, promotion media development and packaging design are needed as the solutions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avila Nadia Putri
"Penelitian ini berupa business coaching yang dilakukan pada UMKM Pecel Madiun Bu Pardi. Studi ini dilakukan dengan metode case study dan menggunakan beragam metode internal dan eksternal yang bertujuan untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah yang dihadapi oleh UMKM. Dalam proses penelitian, terdapat masalah pada turunnya penjualan yang diakibatkan oleh pandemi yang sedang berlangsung dan minimnya dalam mempromosikan produknya. Penggunaan dan promosi melalui sosial media belum dikembangkan secara optimal. Selain itu terdapat ulasan beberapa ulasan buruk mengenai pelayanan yang ada di UMKM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, terdapat beberapa solusi yang diberikan kepada UMKM untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Untuk menaikkan penjualan dan memperluas pasar dengen segmentasi baru, maka akan dilakukan pengembangan aktivitas promosi melalui media sosial. Selanjutnya, untuk memperbaiki pelayanan dan yang ada, maka akan dilakukan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam segi customer service-nya. Dengan proses business coaching ini diharapkan dapat membantu Pecel Madiun Bu Pardi dan UMKM lainnya untuk dapat meningkatkan produktivitas. Dari hasil kegiatan business coaching, Pecel Madiun Bu Pardi memperoleh kenaikan penjualan dan terjadi perubahan pada pelayanan yang dilakukan oleh karyawan.

This research is in the form of business coaching conducted on MSME Pecel Madiun Bu Pardi. This study was conducted using a case study method and using a variety of internal and external methods that aim to find a solution to a problem faced by MSMEs. In the research process, there were problems with the lack of promotion of their products and a significant decline in sales due to COVID-19. The use and promotion through social media have not been developed optimally. In addition, there are reviews of some bad reviews about the services that exist in MSMEs. To overcome these problems, there are several solutions given to MSMEs to solve problems they face. Promotion activities will be developed through social media to increase sales and expand the market with new segmentation. Furthermore, to improve existing and existing services, a Standard Operating Procedure (SOP) will be made in terms of customer service. With this business coaching process, it is hoped to help Pecel Madiun Bu Pardi and other MSMEs increase productivity. From the results of business coaching activities, Pecel Madiun Bu Pardi received an increase in sales and there was a change in the services provided by employees.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endro Saptomo
"Proses bisnis dalam pengelolaan sampah memegang peranan penting dalam mempengaruhi efektifitas pengelolaan sampah rumah tangga di Pulau Kelapa. Pulau Kelapa merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi khususnya di bidang pariwisata. Di samping keunikan lokasinya sebagai wilayah perairan dibanding area lain dari bagian provinsi Jakarta, Kepulauan Seribu khususnya Pulau Kelapa menghadapi banyak tantangan terutama dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah, dan sampah tersebut harus dibuang ke tempat pembuangan sampah di Jakarta. Penelitian ini didasarkan metode kualitatif. Data diperoleh menggunakan teknik wawancara mendalam dengan metode sampel terpilih. Selanjutnya, pemetaan proses menggunakan teknik value added analysis, why-why analysis dan pareto analisis untuk memahami bisnis proses manajemen sampah dan mengidentifikasi area perbaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendorong program pengelolaan sampah rumah tangga dan memberikan perbaikan proses bisnis program pengelolaan sampah di Pulau Kelapa. Penelitian ini menemukan bahwa program pengelolaan sampah rumah tangga di Pulau Kelapa mengalami hambatan fasilitas, infrastruktur, keterlibatan masyarakat, kesadaran masyarakat, pengetahuan terbatas, dan keterbatasan lahan, tetapi juga didukung oleh inisiatif pelatihan, organisasi berbasis masyarakat, dan adanya bank sampah. Sehingga perlu dilakukan perbaikan proses bisnis pengelolaan sampah rumah tangga, seperti menyortir sampah di rumah tangga, menggunakan sistem inventaris sampah berbasis teknologi, dan bekerja sama dengan bank sampah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sampah, serta menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

The business process in waste management plays a crucial role in influencing the effectiveness of household waste management on Kelapa Island. Kelapa Island is one of the areas with great potential, particularly in the tourism sector. Apart from its unique location as a maritime region compared to other parts of Jakarta province, Kepulauan Seribu, especially Kelapa Island, faces numerous challenges, especially in optimizing waste management, as the waste needs to be transported to the waste disposal site in Jakarta. This research is based on qualitative methodology. Data were obtained through in-depth interviews using selected sampling method. Subsequently, process mapping was conducted using value-added analysis, why-why analysis, and Pareto analysis to understand the waste management business process and identify areas for improvement. The aim of this study is to identify inhibiting and driving factors of household waste management program and provide business process improvements for waste management program on Kelapa Island. The research findings indicate that the household waste management program on Kelapa Island faces challenges related to facilities, infrastructure, community involvement, community awareness, limited knowledge, and limited land availability. However, it is also supported by training initiatives, community-based organizations, and the presence of waste banks. Therefore, there is a need to improve the business process of household waste management, such as implementing waste sorting at the household level, utilizing technology-based waste inventory systems, and collaborating with waste banks to enhance the effectiveness and efficiency of waste management, as well as maintaining environmental cleanliness and public health."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Prasetyo
"Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu terletak 45 km sebelah utara Kota Jakarta. Jumlah keseluruhan pulau sebanyak 76 pulau yang terbagi dalam empat zona yaitu zona inti, zona perlindungan, zona pemanfaatan (intensif dan tradisional) dan zona penyangga. Zonasi diberlakukan dengan pertimbangan perairan disekitar pulau memiliki kekayaan sumberdaya alam seperti terumbu karang dan biota laut lainnya. Zona pemanfaatan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan wisata dan permukinian dengan mempertimbangkan konservasi lingkungan.
Dalam realitanya, terjadi penyimpangan pemanfaatan pulau, bangunan-bangunan yang berada di zona pemanfaatan dan aktivitas wisata yang dijalankan di Pulau Putri dan Pulau Matahari tidak sesuai dengan strategi konservasi sesuai amanat UU No 5 Tahun 1990 dan PP No 18 Tahun 1994. Hal ini terjadi karena pemanfaatan pulau jauh lebih berkembang dibandingkan peraturan yang muncul belakangan. Tumpang tindihnya kewenangan dalam hal pengembangan pulau antara Pemda DKI dan Departemen Kehutanan, membuat rendahnya penegakan peraturan (law enforment). Pihak swasta selama ini hanya mengacu kepada peraturan yang dikeluarkan oleh DKI Jakarta yaitu SK Gubenur 1814 Tahun 1989 dan Perda No 11 Tahun 1992.
Dengan kondisi tersebut, pengembangan pulau wisata di zona pemanfaatan intensif, berdasarkan SWOT analisis harus dilakukan reorentasi pengembangan. Pola pengembangan yang dijalankan selama ini cenderung memberikan ancaman terutama dalam kerusakan alam. Namun, pulau-pulau wisata memiliki kekuatan (strength) untuk bisa dikembangkan, terutama dalam hal potensi yang dimiliki. Langkah yang bisa dilakukana adalah melakukan diversifikasi jenis pariwisata yang telah dijalankan selama ini. Jika diversifikasi dijalankan, maka arah pemanfaatan pulau akan lebih memberikan manfaat bagi pulau itu sendiri maupun stakeholder lain yaitu masyarakat dan pemerintah baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang.
Diversifikasi yang bisa dilakukan terhadap pemanfaatan pulau adalah reorientasi jenis pariwisata yaitu, diantaranya adalah ekowisata, suatu perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi Iingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Konsep ekowisata sepenuhnya bisa dijalankan sepenuhnya, bagi pulau-pulau yang belum (operasional) berjalan. Sementara untuk pulau-pulau yang sudah dimanfaatkan, secara bertahap di alihkan konsepnya sebagai ekowisata. Dengan konsep ekowisata, maka ancaman berupa kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas pengembangan dan wisata dapat diminimalisir. Karena pada hakekatnya ekowisata merupakan bentuk wisata yang dikelola dengan pendekatan konservasi. Ekowisata lebih mempergunakan pendekatan pelestarian dibandingkan pemanfaatan.

Thousand Islands National Park region is situated 45 km Northern Jakarta. The number of Islands consist of 76 islands which are divided into 4 zones. They are core zone, protection zone utilization zone (intensive and traditional) and support zone. Zonation is implemented considering the oceans along the islands contain natural resources; such as coral and other creature of sea. The utilization zone can be called upon the tourism interests and dwelling with consideration of environment conservation.
In reality, there are deviations of the Island utilization; buildings placed in the utilization zone and tourism activities carried out in Putri Island and Matahari Island are compatible with the conservation strategy that is act no 5 ! 1990 and government law no 8 ! 1994. These happen because the making use of the islands develop faster than the regulations that come later. The over laping authority in developing the islands between Pemda DKI and Forestry Department causes the weakness of law enforcement. So far, private sectors have just referred to the regulations issued by Jakarta Local District, Governor's decree 1814 1989 and Perda no 11/1992.
Under such circumstances and based on SWOT analysis, the development of tourism islands in the intensive utilisation zone extremely needs a development reorientation. The pattern of the development which has been carried on so far prone to give threats specifically in the nature destruction . But tourism islands own strength to be exploited especially in their potentials. Diversifying types of tourism which have been performed so far can be a good step to be implemented. if it works, the make use of the islands will give more benefit to either the islands themselves or other stakeholders, they are the community and the government for either today or future.
Diversification that is possible to be applied is reorienting types of tourism among others; ecotourism; a tourism trip to natural areas intended to the environment conservation, life preservation and local community welfare. Ecotourism consept is fully accessible to be implemented to the operationally not in progress island. In the meantime, by steps, the concept of the in progress islands can be shit 0d to be ecotourism one. Throught this concept all kinds of threats such as environment destruction caused by the activities of developing and tours can be minimized. Basically, otourism is a form of tourism which is managed through the conservation approach. Ecotourism put to use more preservation than utilization."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T 11070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Septia Andi Akbarsyah
"ABSTRAK
Penelitian ini menyajikan gambaran lengkap mengenai partisipasi masyarakat yang dilakukan dalam pengembangan pariwisata yang berlangsung di Pulau Pramuka. Keberadaan pariwisata di Pulau Pramuka saat ini tidak lepas dari keterlibatan secara aktif masyarakat setempat. Penelitian ini membahas mengenai proses partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat setempat Pulau Pramuka untuk melihat sejauh mana masyarakat berperan penting dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di suatu kawasan. Penelitian ini juga berfokus pada pengetahuan dan perspektif yang dibentuk oleh masyarakat Pulau Pramuka (emic) dengan menggunakan metode etnografi dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan partisipasi observasi. Melalui data-data tersebut nantinya akan menjadi penting dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan selama ± 40 hari di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

ABSTRACT
This research presents a comprehensive picture regarding community participation in the development of tourism that takes place on Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. The existence of tourism on Pulau Pramuka is currently inseparable from the involvement of local community. This study discusses the participation process carried out by local community of Pulau Pramuka in which they play important role in the development of community-based tourism in stated area. This research also focuses on the knowledge and perspective created by the local community of Pulau Pramuka (emic) using ethnographic methods with in-depth interviews and participatory observation data colections techniques. Furthermore, these data will be important in this study. Data collection was carried out for ± 40 days on Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dionanda Dafito
"Penelitian terhadap komunitas mikroalga epiplastik pada substrat plastik polyethylene terephthalate (PET) dilakukan di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan seribu. Sampel plastik kemasan minuman diambil dari tiga stasiun di bagian Barat, Utara, dan Timur Pulau Pramuka. Sampel yang diisolasi kemudian diamati di bawah mikroskop cahaya dan kelimpahan, serta keanekaragaman mikroalga pada setiap stasiun dihitung. Mikroalga tersebut diidentifikasi, sehingga struktur komunitas dan adanya mikroalga berpotensi toksik diketahui. Mikroalga yang diidentifikasi berasal dari tiga divisi, yaitu Bacillariophyta, Dinophyta, dan Cyanobacteria. Bacillariophyta merupakan divisi yang paling melimpah dan ditemukan 11 genus yang berasal dari divisi tersebut, antara lain Coscinodiscus, Diploneis, Pleurosigma, Gyrosigma, Nitzschia, Cymbella, Thalassiosira, Synedra, Navicula, Fragilaria, dan Thalassionema. Dinophyta yang ditemukan berasal dari genus Prorocentrum dan Cyanobacteria yang ditemukan berasal dari genus Chroococcus. Nitzschia merupakan mikroalga yang paling melimpah dengan total kelimpahan 395,9 sel/ml, sedangkan kelimpahan terendah dimiliki oleh Chroococcus dengan nilai 1,18 sel/ml. Mikroalga berpotensi toksik ditemukan pada beberapa stasiun, yaitu Nitzschia dan Prorocentrum. Indeks keanekaragaman dan kemerataan tertinggi terdapat pada stasiun 1 (1,62 dan 0,78) karena tidak ada genus yang mendominasi, sedangkan indeks dominansi tertinggi terdapat pada stasiun 3 (0,52).

Research on epiplastic microalgal communities on polyethylene terephthalate (PET) plastic substrates was conducted in the waters of Pramuka Island, Kepulauan Seribu. Beverage packaging plastic samples were taken from three stations in the western, northern, and eastern parts of Pramuka Island. The isolated samples were then observed under a light microscope and the abundance and diversity of microalgae at each station were calculated. The microalgae were identified so that community structure and the presence of potentially toxic microalgae were known. The microalgae identified came from three classes, namely Bacillariophyta, Dinophyta, and Cyanobacteria. Bacillariophyta is the most abundant class and 11 genera were found from the class, including Coscinodiscus, Diploneis, Pleurosigma, Gyrosigma, Nitzschia, Cymbella, Thalassiosira, Synedra, Navicula, Fragilaria, and Thalassionema. Dinophyta found came from the genus Prorocentrum and Cyanobacteria found came from the genus Chroococcus. Nitzschia is the most abundant microalgae with a total abundance of 395.9 cells/ml, while the lowest abundance is owned by Chroococcus with a value of 1.18 cells/ml. Potentially toxic microalgae were found at several stations, namely Nitzschia and Prorocentrum. The highest diversity and evenness indices were found at station 1 (1.62 and 0.78) because there was no genus dominating the station, while the highest dominance index was found at station 3 (0.52)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RA Mustika Hanryanto
"Kopi Kalong adalah salah satu umkm di bilangan Jakarta yang bergerak di bidang
industri Food and Beverage (FnB). Tren kedai kopi yang meningkat saat ini membuat persaingan menjadi sangat ketat di industri ini. Untuk itu, dalam mempertahankan keunggulan kompetitif, Kopi Kalong harus memiliki strategi yang baik untuk dapat bertahan. Hal ini dilakukan dengan memiliki ciri khas yang mudah dikenal oleh masyarakat dan karakter yang membedakannya dengan merk kopi lainnya yang begitu banyak. Tentunya juga didukung oleh strategi marketing, pelayanan, produk, harga, dan lokasi yang sesuai dengan target pasar. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengembangan kemasan produk dan memasarkannya dengan strategi marketing dengan memanfaatkan platform digital seperti sosial media Instagram.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan data yang didapatkan berasal dari observasi, survey, grup diskusi, serta wawancara mendalam. Terdapat beberapa metode analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian, antara lain Business Model Canvas (BMC), analisis Porter’s Five Forces, analisis PESTEL, Bauran Pemasaran Jasa, analisis SWOT, analisis TOWS, analisis Pareto, analisis Segmenting Targeting dan Positioning (STP) dan analisis GAP.

Kalong Coffee is one of the small medium enterprise (SME) in the Jakarta area which is engaged in the Food and Beverage (FnB) industry. The trend of coffee shops that are growing very rapidly nowadays makes competition very tight in thi industry. For that, in maintaining a competitive advantage, Kopi Kalong must have a good strategy to survive by having the characteristics that are easily recognized by the public. It is also supported by marketing strategies, services, products, prices, and locations that match the target market with a marketing strategy using digital platforms such as social media Instagram. This research was conducted using qualitative methods and the data obtained came from observations, surveys, discussion groups, and in-depth interviews. There are several analysis methods used to achieve the research objectives, including the Business Model Canvas (BMC),
Porter's Five Forces analysis, PESTEL analysis, Service Marketing Mix, SWOT analysis, TOWS analysis, Pareto analysis, Segmenting Targeting and Positioning
(STP) analysis and GAP analysis
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Murti Wirawan
"Bisnis dalam bidang perhiasan termasuk dalam kategori Usaha Kriya yang terkait dengan industri logam mulia. Industri bidang perhiasan terus berkembang dan memberikan peluang bisnis yang luas. Ada beberapa jenis produk perhiasan, seperti cincin untuk acara khusus seperti pernikahan, perhiasan dengan desain custom, atau logam mulia yang digunakan sebagai instrumen investasi. Subyek dalam penelitian ini adalah UMKM Charisma Gold & Jewellery. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Instagram dan mengembangkan signage untuk UMKM tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, data diperoleh dengan wawancara, observasi, survei, dan diskusi kelompok. Berdasarkan data dan analisis, permasalahan dari UMKM Charisma Gold & Jewellery adalah kegiatan promosi online dan offline yang kurang. Hasil dari penelitian ini adalah rangkaian langkah-langkah perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan kegiatan promosi online melalui Instagram dan promosi offline melalui perbaikan signage toko fisik UMKM Charisma Gold & Jewellery.

Jewelry business can be included in the craft business category which is related to precious metal industy. Jewelry industry continues to develop and provide broad business opportunities. There are various types of jewelry products, such as rings for special events such as wedding, jewelry with custom designs, or precious metals that are used as an investment instrument. This study focuses on SMEs Charisma Gold & Jewellery. This research aims to develop Instagram and develop signage for the SMEs Charisma. The research method used is qualitative method, which data are obtained from interviews, observations, surveys, and focus group discussion. Based on the data and analysis, there has been lack of online and offline promotion activities. The result of this research is a set of correction steps taken to increase online promotional activities through Instagram and offline promotion through improvement of physical stores signage of SMEs Charisma Gold & Jewellery."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Camelia Indah Murniwati
"Tesis ini membahas business coaching yang dilakukan Penulis dengan Alamilk, UMKM yang memproduksi susu pasteurisasi dan yogurt. Tujuan dari tesis ini adalah memperbaiki produk, mengembangkan promosi online dan menambah agen/reseller. Data yang didapat dari hasil business coaching diolah dengan menggunakan analisis marketing mix, analisis context, company, customer, dan competitor (analisis 4C), analisis SWOT dan analisis gap. Hasil yang diperoleh dari business coaching ini adalah produk dengan label kemasan yang premium, promosi online yang berkembang dan program agen/reseller Alamilk yang ditawarkan kepada pelanggan.

This thesis discusses about business coaching conducted by writer and Alamilk, SMEs that produce pasteurized milk and yogurt. The aim of this thesis is to improve the product, develop the online promotion and to increase the agent/reseller. The data from business coaching is processsed using marketing mix analysis, context, company, customer, competitor (4 C?s analysis), SWOT analysis, and gap analysis. The results obtained from business coaching are the products with premium image, the developed online promotion and the agent/reseller program of Alamilk that offered to customers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffie Riski Prasetyani
"Tesis ini membahas mengenai pengembangan pemasaran melalui peningkatan identitas produk, perbaikan promosi, dan penambahan channel pada UMKM Kelapa Indung. UMKM Kelapa Indung bergerak pada industri makanan dan minuman, yang menjual produk serundeng. Metode analisis yang digunakan, yaitu STP, bauran pemasaran, peluang pasar, SWOT, dan Gap.
Hasil yang diperoleh dari business coaching adalah peningkatan identitas produk dengan melakukan perubahan logo, pengembangan kemasan, perbaikan promosi dengan melakukan perbaikan media sosial dan penambahan website, dan penambahan channel secara online melalui media sosial dan secara offline melalui toko ritel, yaitu pasar swalayan dan pusat oleh-oleh.

This thesis discusses about marketing development through product enhancement, promotion improvement, and channel addition for SME Kelapa Indung. SME Kelapa Indung engages in food and beverage industry that sells roasted coconut product. Analysis methods used is STP, marketing mix, market opportunity, SWOT, and Gap.
The results of business coaching are product identity enhancement by changing the logo and developing the packaging, online promotion improvement by improving social media and adding website, and channel addition by online through social media and by offline through retail stores, that is supermarket and merchandise center.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>