Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114496 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amir Faruqi Aziz
"ABSTRAK
Dongeng karya Grimm bersaudara telah banyak diadaptasi menjadi film untuk konsumsi populer, seperti yang dilakukan oleh Disney dan Hollywood. Konsumsi populer dilakukan untuk mengangkat kembali cerita-cerita yang sudah kehilangan popularitasnya dengan cara merekontekstualisasikan isi cerita, sehingga menjadi relevan dan relatif lebih mudah dipahami oleh penonton. Hal seperti ini dapat dilihat pada film produksi Warner Bros Pictures Red Riding Hood (2011) yang disutradarai oleh Catherine Hardwicke yang mengalami perubahan narasi dari versi aslinya, yaitu cerita rakyat Jerman karya Grimm bersaudara Rotkäppchen (1812). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa analisis deskriptif dengan hasil bahwa setiap adaptasi mengalami perombakan besar terhadap isi cerita. Film adaptasi ini menjadikan dongeng tidak hanya sebagai tradisi lisan, melainkan juga sebagai budaya massa.

ABSTRACT
The Grimm brothers' tales have been widely adapted into films for popular consumption, as has been done by Disney and Hollywood. Popular consumption is carried out to bring back stories that have lost popularity by way of contextualizing the storyline so that it becomes relevant and relatively more easily understood by the audience. This can be seen in the film Red Riding Hood (2011) directed by Catherine Hardwicke undergoing a narrative change with the original version, namely the German folklore by Grimm brothers Rotkäppchen. This study uses a qualitative method of descriptive analysis with the result that each adaptation has undergone an overhaul of the contents of the story, such as in the film Production Warner Bros Pictures which produces a narrative change with the original version. This film adaptation makes fairy tales not only an oral tradition but also mass culture."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Amalia
"Proses adaptasi teks dongeng menjadi film semakin banyak dilakukan oleh produser film Hollywood. Salah satunya ialah film Hansel and Gretel: Witch Hunters (2013) produksi Paramount Pictures yang diadaptasi dari dongeng Grimm bersaudara. Penelitian ini membahas imaji Hollywood yang direpresentasikan dalam film Hansel and Gretel: Witch Hunters (2013). Dengan metode kualitatif berupa deskriptif analisis, penelitian ini berfokus pada bagaimana imaji Hollywood dikemas dalam film. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya imaji-imaji baru yang berbeda dengan versi aslinya disebabkan karena adanya pengembangan cerita serta perubahan motif yang dilakukan oleh tim produksi. Imaji Hollywood dalam film ini digambarkan melalui penokohan, alur dan cerita, dialog antar tokoh serta ekspresi yang dikemas berbeda dari versi dongeng Grimm. Hal ini berkaitan dengan tujuan Hollywood sebagai industri global yang ingin menciptakan suatu hiburan massa yang menjangkau pasar internasional.

The adaptation of fairy-tale texts into films is increasingly being carried out by Hollywood film producers. The film Hansel and Gretel: Witch Hunters (2013) is produced by Paramount Pictures which was adapted from the fairy tale of the Brothers Grimm Hansel und Gretel. This study discusses Hollywood images represented in the film Hansel and Gretel: Witch Hunters (2013). With qualitative methods in the form of descriptive analysis, this study focuses on how Hollywood images are packaged in films. The results of the study show new images that are different from the original version. The result is due to the development of stories and changes in motives carried out by the production team. Hollywood images in this film are portrayed through characterizations, lines and stories, dialogues between characters and expressions that are packaged differently from the fairytale version of Grimm. The result also show how Hollywood as a global industry create a mass entertainment that reaches international markets."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Dongeng karya Grimm bersaudara telah banyak diadaptasi kedalam dunia film, salah satunya adalah "Snow White". Penelitian ini membahasa distorsi yang muncul dalam dua film adaptasi "Snow White", yaitu "Snow White and the Seven Dwarf" (1937) produksi Disney..."
META 7:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Choerunnisa
"Makalah ini membahas pengunaan dan makna gaya bahasa personifikasi yang terdapat dalam dongeng Läuschen und Flöhchen dan Das singende springende Löweneckerchen dari kumpulan dongeng Grimm bersaudara. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan dan makna gaya bahasa dalam kedua dongeng tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa majas personifikasi banyak muncul pada penggambaran tokoh-tokoh dalam kedua dongeng tersebut. Tokoh-tokohnya digambarkan seperti manusia yang biasa melakukan kegiatan sehari-hari seperti menyapu, membakar sampah, berbicara, dan lain-lain."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Prisckha Mayufithi Islamitha
"ABSTRAK
Sleeping Beauty adalah sebuah dongeng yang dipopulerkan oleh Disney. Hanya sedikit orang tahu bahwa dongeng Sun, Moon and Talia adalah versi literatur Sleeping Beauty paling pertama yang dibuat oleh pendongeng Italia, Giambattista Basile. Dongeng tersebut dipublikasikan tahun 1634 setelah kematiannya dalam ldquo;Lo cunto de li cunti rdquo;, sebuah karya yang berisi kumpulan versi pertama dongeng-dongeng populer seperti Cinderella, Rapunzel, dan lainnya. Sun, Moon and Talia memiliki kemiripan namun juga sangat berbeda dengan versi Disney. Jalan ceritanya terdiri dari perkosaan, perselingkuhan, dan banyak lagi yang menghasilkan penindasan terhadap perempuan. Dengan menggunakan metode Analisis Wacana Kritis Fairclough dan konsep arkeologi milik Foucault, penelitian ini bertujuan untuk membongkar dan menjelaskan perbedaan marjinalisasi terhadap perempuan yang terjadi dalam dongeng Sun, Moon and Talia dan Sleeping Beauty populer karya Disney. Hasil penelitian ini adalah motif, gaya hidup dan pengalaman pengarang memainkan peran dalam mengkonstruksi penindasan perempuan. Aspek ekonomi, religi dan sosial pada Italia abad ketujuhbelas dan Amerika abad keduapuluh turut menegaskan peran gender yang membentuk marjinalisasi perempuan, termasuk imoralitas terhadap perempuan yang ada dalam dongeng Sun, Moon and Talia sehingga dongeng tersebut sangat berbeda terhadap dongeng populer Sleeping Beauty karya Disney.

ABSTRACT
Sleeping Beauty by Disney is the most well known version by public. Only a few know the Sun, Moon and Talia is the first version of printed Sleeping Beauty tale by an Italian poet, Giambattista Basile. It published in 1634 after his death in his ldquo Lo cunto de li cunti rdquo , a collection of fairy tales which consist the first version of many popular tales such as Cinderella, Rapunzel, etc. Sun, Moon and Talia has the resemblance but in very different way to Disney version. Its story line consists of rape, affair, and many more that leads to marginalization of women. Using Fairclough rsquo s critical discourse analysis method and Foucault rsquo s concept of archaeology, this study aims to disassemble and explain the differences of women rsquo s marginalization presented in the Sun, Moon and Talia and popular Sleeping Beauty tale. The result is the authors rsquo motives, their lifestyle and experience play a role in constructing the women oppression. The economic, religion and social aspects during seventeenth century in Italia also affirming the gender role that shaping the marginalization of women, as well as the immorality to women that occurs in the Sun, Moon and Talia tale, so it has big difference to popular Sleeping Beauty rsquo s Disney."
2017
T47875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Won, So-hwa
"Hwawangsan of flame / yiyoungdeuk. - Dad's old bike / Kim Sun-ok. - Warm Hand / Yeong-ran Lee. - I call / Sung-bum Kim. - Song of the copper net / Yoon-kyoung. - Ninety-nine and my grandmother / yieungang. - Singer / A Prayer Mountain in the slave. - The last guests of the wooden chair / yisuae. - Haejangguk / baemigyeong"
Seoul: Dongcoknara, 2001
KOR 895.740 8 WON s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shikibu, Murasaki
London : Everyman's Library , 1992
895.633 SHI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Onstein, Francine
Amsterdam: Strengholt, 1941
BLD 839.36 ONS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farrosa Qurrotu Aini
"Penelitian ini secara eksklusif membahas film Hollywood coming-of-age berjudul The Half of It (2020) yang menampilkan seorang lesbian Asia-Amerika sebagai pemeran utama. Film The Half of It (2020) dipilih sebagai korpus penelitian untuk menambah perspektif lain dalam pembahasan narasi coming-of-age di media Barat yang tokoh utamanya termarginalkan di lingkungannya. Topik penelitian ini adalah bagaimana karakter utama dalam film The Half of It (2020) mengatasi kesengsaraan sebagai anggota kelompok minoritas tertentu yang menimbulkan dampak pada perjalanan coming-of-age atau kedewasaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana marginalisasi ganda yang karakter alami dan cara ia mengatasi segala kesulitan yang menyertainya mempengaruhi narasi coming-of-age dalam film ini. Melalui metode analisis tekstual, penelitian ini menyimpulkan bahwa film The Half of It (2020) menawarkan pandangan berbeda atas narasi coming-of-age, yang dipengaruhi oleh status sosial karakter sebagai lesbian Asia-Amerika dan bagaimana dia menegosiasikan posisinya dalam situasi hidupnya, yang mana membedakan kisah ini dari yang ditampilkan dalam narasi coming-of-age di media Barat.

This study exclusively discusses a Hollywood coming-of-age movie titled The Half of It (2020) that features a lesbian Asian American as the lead character. The Half of It (2020) is chosen as the corpus of the study to add another perspective on the discussion of coming-of-age narrative in Western media whose lead character is doubly marginalized in her environment. The topic of this study is how the lead character in The Half of It (2020) overcomes the tribulations of being a member of certain minority groups that impacts her coming-of-age journey. This study aims to determine how the character’s double marginalization and how she overcomes the struggles that come with it affect the coming-of-age narrative in the movie. Using textual analysis as a method, this study concludes that the movie The Half of It (2020) offers a distinguished take on a coming-of-age story that is affected by the character’s social status as a lesbian Asian American and how she negotiates her position in her conditions, which distinguishes this story from what has been shown in coming-of-age narratives in Western media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fickytiani Dharmawati
"Panji Dewakusuma Kembar (PDK) merupakan sebuah karya sastra Jawa yang terdapat dalam koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan tercatat dalam Katalog Naskah Cerita Panji Koleksi Perpustakaan Nasional. Teks PDK memuat cerita tentang Prasonta yang diusir dari pengabdiannya di Jenggala untuk mencari pusaka Jenggala dan mengalami perjalanan hingga menjadi seorang raja di negeri Tunjung Mirah. Permasalahan penelitian adalah bagaimana penokohan Prasonta dan pesan moral Jawa dalam PDK KBG 19? Penelitian ini bertujuan mengungkapkan cerita dan pengalaman tokoh utama. Penelitian ini merupakan penelitian filologi dengan metode penyuntingan dan penerjemahan kritis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa teks PDK memberikan gambaran Prasonta sebagai manusia Jawa dengan dinamika dunia kebatinannya. Naskah ini juga memberikan sorotan pada bentuk visual Prasonta yang menyerupai Semar.

Panji Dewakusuma Kembar (PDK) is a Javanese literary that included in the collection of the National Library of the Republic of Indonesia and recorded in the Katalog Naskah Cerita Panji Koleksi Perustakaan Nasional. The PDK text contains a story about Prasonta who was expelled from his service in Jenggala to look for Jenggala heritage and experienced a journey until he became a king in the land of Tunjung Mirah. The research problem is how is Prasonta's characterization and Javanese moral message in PDK KBG 19? This research aims to reveal the story and experiences of the main character. This research is philological research with critical editing and translation methods. The results of this research state that the PDK text provides a picture of Prasonta as a Javanese man with the dynamics of his spiritual world. This text also highlights Prasonta's visual form which resembles Semar.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>