Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theresia Widhiastuti Nugrahaeni
"Karya ahkir ini disusun untuk membahas dan menganalisis bentuk state-corporate crime dalam pengimplementasian prinsip ecotourism yang justru menimbulkan environmental harm. Pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia, menghadirkan ecotourism sebagai strategi pembangunan pariwisata baru yang mendorong pengembangan program prioritas 10 Bali Baru, yang satu diantaranya adalah Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS). Namun, pengimplementasian ecotourism yang coba dikembangkan di TNKS justru diwujudkan dalam tiga target materiil 10 Bali Baru, diantaranya target pemasukan devisa, target jumlah wisatawan, dan target penyelesaian waktu pembangunan. Pada ahkirnya, pengimplementasian ecotourism di TNKS berakhir pada dampak environmental harm.

This paper is structured to discuss and analyze the forms of state-corporate crime in the implementation of the principle of ecotourism which actually causes environmental harm. The rapid development of tourism in Indonesia, presenting ecotourism as a new tourism
development strategy that encourages the development of the Thousand Islands National Park (TNKS) as one of the 10 priority programs in Bali Baru. However, the implementation of ecotourism that was tried to be developed in TNKS was actually realized in three material targets for 10 New Bali, including foreign exchange income targets, the target number of tourists, and the target of completion of development time. In the end, the implementation of ecotourism in TNKS ended on the impact of environmental harm.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Diana
"Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis daya dukung lingkungan untuk pengelolaan pengembangan pariwisata. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kesesuaian lahan pada masing-masing obyek wisata, menganalisis daya dukung lingkungan kawasan wisata, dan menganalisis skenario kebijakan pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Pulau Pari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner, studi literatur (data sekunder) dan pengamatan di lapangan (data primer) yang diolah menggunakan analisiskesesuaian lahan, analisis daya dukung lingkungan, dan analisis trade off. Wisata snorkeling berada di Area Perlindungan Laut. Wisata pantai berada di Pantai Pasir Perawan, Pantai Kresek, Pantai Bintang, dan Pantai Berbintang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks kesesuaian wisata pada obyek wisata snorkeling yaitu sesuai sebesar 66%, sedangkan nilai indeks kesesuaian wisata pada obyek wisata pantai yaitu sangat sesuai dengan nilai 98,5% untuk Pantai Pasir Perawan, 92,6% untuk Pantai Kresek, 91% untuk Pantai Bintang, dan 92,6% untuk Pantai Berbintang. Total nilai daya dukung lingkungan dari semua obyek wisata adalah 331 pengunjung/hari. Pengembangan pengelolaan pariwisata 100% dari daya dukung lingkungan yang ada (skenario C) dianggap sebagai skenario terbaik untuk pengelolaan wisata Pulau Pari dengan membatasi jumlah pengunjung yang tidak melebihi 331 pengunjung/hari.

This research is conducted using carrying capacity analysis method for management of tourism development. The purpose of this research is to analyze land suitability for each tourism site, to analyze the carrying capacityof tourism, and analyzing the authority scenario of sustainable tourism in Pari Island. This research conducted using quantitative method with data gathering through literary study (as secondary data), questioner, and field study (as primary data) which conducted using land suitability analysis, carrying capacity analysis, and trade off analysis. Especially the snorkeling that often seen in the Area Perlindungan Laut (APL). While the beach tourism often found in the Pasir Perawan beach, Kresek beach, Bintang beach, and Berbintang Beach.
The research shown that the tourist suitability index snorkeling tour at a tourist attraction that is appropriate for 66%, whereas the tourist suitability index on coastal tourism which is in accordance with the value of 98.5% for the Pasir Perawan beach, 92.6% for Kresek beach, 91% for Bintang beach, and 92.6% for Berbintang beach. The total amount of carrying capacity of environment effort above all tourism site is 331 tourist per day. The developing of tourism is 100% of the existing developing effort (scenario C) which considered as the best scenario for the development of tourism in Pari Island with carrying capacity amount that came per day which is not more that 331 tourists.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haswan Yunaz
"Sektor pariwisata merupakan salahsatu aspek pembangunan nasional yang dapat diandalkan dalam proses pertumbuhan ekonomi termasuk didalamnya wisata alam. Pengembangan wisata alam diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian suatu kawasan sekaligus dapat memberikan nilai tambah terhadap akselerasi pembangunan di wilayah sekitar lokasi wisata alam umumnya dan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat pada khususnya. Namun demikian disamping dampak positif wisata alam juga dapat memberikan dampak negatif terhadap suatu kawasan konservasi yang dimanfaatkan sebagai daerah tujuan wisata seperti taman nasional Gunung Gede Panggrango (TNGP) yang terletak antara Bogor, Cianjur dan Sukabumi Jawa Barat. Pada prinsipnya pengembangan wisata alam disamping memberikan dampak ekonomis tidak boleh menimbulkan gangguan terhadap kondisi alarn itu sendiri seperti pencemaran, kerusakan lingkungan, gangguan terhadap ekosistem dan atau menghilangkan daya tarik dari kawasan konservasi dimaksud.
Masalah pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah sejauh mana dampak pengembangan wisata alam terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar taman nasional Gunung Gede Panggrango Jawa Barat. Terdapat dua aspek penting didalam melihat kondisi sosial ekonomi masyarakat yang menjadi fokus penelitian ini yang pertama aspek peningkatan lapangan pekerjaan dan yang kedua aspek terhadap peningkatan pendapatan masyarakat."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T10270
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Lexi
"Pada saat ini, kasus-kasus kerusakan lingkungan mulai bermunculan di muka publik dan mendapatkan perhatian dari berbagai media massa. Salah satunya adalah kasus pertambangan emas ilegal di Kalimantan Barat yang ditampilkan dalam film dokumenter Longgok (C)emas : Mengeruk Emas, Menimbun Cemas. Tulisan ini mengkaji narasi kerusakan lingkungan yang divisualisasikan dalam film dokumenter tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan menggunakan analisis naratif dan pembedahan adegan yang dipandu pendekatan kriminologi hijau, kriminologi naratif, dan kriminologi visual, ditunjukkan bahwa terdapat narasi kerusakan lingkungan dalam film dokumenter tersebut. Yakni terdapatnya visualitas mengenai berbagai macam pelanggaran hak, baik bagi manusia, hewan, maupun ekosistem di Kalimantan Barat.

During this time, instances of environmental harm began to surface in the public eye and received attention from various media outlets. One such example is the case of illegal gold mining in West Kalimantan, featured in the documentary Longgok (C)emas: Mengeruk Emas, Menimbun Cemas. This paper analyzes the portrayal of environmental harm depicted in the documentary as a means of increasing public awareness. By using narrative analysis and scene dissection guided by the approaches of green criminology, narrative criminology, and visual criminology, it is shown that there is a narrative of environmental harm in the documentary. It reveals a narrative of environmental harm, including various kinds of rights violations for humans, animals, and ecosystems in West Kalimantan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Metrianda A. Utomo
"Aktifitas manusia yang berlebihan akan menimbulkan tekanan-tekanan terhadap lingkungan dan lebih jauh akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Untuk menjaga kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan serta menghindari kerusakan lebih lanjut yang dapat membawa kepada masalah lingkungan lain yang lebih serius, indikasi kerusakan harus diketahui lebih awal. Untuk itu diperlukan data dan informasi yang aktual, akurat, dan cepat bagi pengambilan keputusan.
Untuk membantu upaya pengendalian dan pengawasan serta penanggulangan keadaan darurat (Contingency Planning) di kawasan Kepulauan Seribu, penelitian ini mencoba mencari metode dan cara yang dapat secara cepat dan tepat menginformasikan tingkat kepekaan lingkungan yang disajikan secara spasial dalam bentuk peta indeks kepekaan lingkungan.
Peta indeks kepekaan lingkungan, dengan bantuan teknologi penginderaan jauh dan sistim informasi geografis, memperlihatkan tingkat kepekaan lingkungan di suatu wilayah dengan informasi yang dapat diperbaharui secara kontinu. Untuk menentukan indeks ini, tahapan pekerjaan dilakukan dalam 4 (empat) tahap yaitu: pengumpulan data primer dan sekunder, pembangunan basis data sistem informasi geografis, penyajian peta tematik dan penyajian peta IKL.
Daftar Kepustakaan : 45 (1974-2000)

Human activities that are excessive yield to pressures on the environment, any damages to it will affect the various aspects of life. To preserve the environment, maintain a sustainable development, and guard against further damages that might result in serious environmental problems, indicators on level of damages to be handled should be developed. To do this, there is a need for data and information that are easily obtained and up to date to support any decisions on the planning process and management of that area. In this study, the area of interest is the Thousand Islands Marine National Park.
The above mentioned data and information are given in the form of an Environmental Sensitivity Index Map which presents levels of environmental sensitivities for an area. This map may be continuously updated using technologies of remote sensing and geographic information systems.
Mapping of the Environmental Sensitivity index through geographic information systems technology supported by remote sensing technology will help in the acquisition and the storing of data more efficiently and accurately, which help in monitoring for the continuous changes and giving current information.
Number References 45 (1974-2000)
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T14623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafizul Ikram
"ABSTRAK
Industri pertambangan emas di Kawasan Tumpang Pitu diharapkan dapat membawa kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Namun, pada praktiknya kehadiran industri pertambangan justru mengancam kehidupan masyarakat yang tinggal dekat lokasi pertambangan. Hal ini ditandai oleh kehancuran dan kerusakan ekologis, hilangnya lahan pekerjaan, mengancam keberlangsungan sistem ruang budaya, dan kriminalisasi di Kawasan Tumpang Pitu. Tugas Karya Akhir ini mengidentifikasi masalah ini sebagai kajian kekerasan menggunakan teori State Corporate-Crime, untuk menganalisis bagaimana negara dan perusahaan turut serta menimbulkan korban dalam aktivitas pertambangan di Kawasan Tumpang Pitu. Pada akhirnya, penelitian ini menemukan bahwa telah terjadi berbagai bentuk kekerasan yaitu kekerasan langsung, kekerasan struktural, dan kekerasan lambat. Tidak terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan terjadinya berbagai bentuk kekerasan merupakan sebuah kejahatan negara-perusahaan.

ABSTRACT
The gold mining industry in the Tumpang Pitu area is expected to bring prosperity to the community and contribute to economic growth. However, in practice the presence of the mining industry actually threatens the lives of people who live near mining sites. This is marked by ecological destruction and damage, loss of employment, threatening the sustainability of the cultural space system, and criminalization in the Overlapping Area. This Final Project identifies this problem as a study of violence using the theory of State Corporate-Crime, to analyze how countries and corporate participate in causing casualties in mining activities in the Overlapping Area. In the end, this research found that various forms of violence have occurred, namely direct violence, structural violence, and slow violence. The absence of public welfare and the occurrence of various forms of violence is a state-corporate crime.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christon
"Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan analisis kesesuaian kawasan dalam rangka pengembangan pengelolaan pariwisata padang lamun di Pulau Pari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis lamun yang ditemukan. Tutupan dan kerapatan lamun di Pantai Bintang, Kresek, dan Pasir Perawan masing-masing yaitu 59,83 dan 76 individu/m2, 47,56 dan 54 individu/m2, dan 16,61 dan 9 individu/m2. Indeks keanekaragaman padang lamun di Pulau Pari termasuk pada kategori sedang. Daya dukung lingkungan untuk obyek wisata padang lamun di Pulau Pari pada komponen ekologi yaitu 94 pengunjung/hari di Pantai Bintang, 59 pengunjung/hari di Pantai Kresek, dan 58 pengunjung/hari di Pantai Pasir Perawan. Komponen sosial masyarakat menyatakan menerima kedatangan wisatawan, namun wisatawan yang berkunjung menyatakan kurang puas. Selain itu, komponen ekonomi kegiatan pariwisata meningkatkan pendapatan masyarakat. Indeks Kesesuaian Wisata Pantai Bintang, Kresek, dan Pasir Perawan masing-masing yaitu sebesar 91,35 86,54 , dan 67,31 . Padang lamun belum dikelola karena rendahnya pemahaman masyarakat mengenai peran padang lamun.

This research was conducted using suitability analysis method on management of seagrass tourism development in Pari Island. The result showed that there is four seagrass species were found. Seagrass rsquo coverage and density at Bintang, Kresek, and Pasir Perawan Beach were recorded as 59.83 and 76 ind m2, 47.56 and 54 ind m2, and 16.61 and 9 ind m2 respectively. Diversity index of seagrass in Pari Island was 1,199, categorized as moderate condition. The carrying capacity for seagrass as tourism object in Pari Island in ecological aspect were 94 tourists day for Bintang Beach, 59 tourists day for Kresek Beach, and 58 tourists day for Pasir Perawan Beach. Based on social aspect, local people of Pari Island were mostly welcome the tourists, however the tourists were not really satisfied with the tourism objects. In economic aspect, tourism activities increase local peoples rsquo income. Suitability index for Bintang Beach, Kresek Beach, and Pasir Perawan Beach were 91.35 , 86.54 , and 67.31 , respectively. It was found that seagrass beds have not been managed due to low understanding of the role of seagrass."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Ayuningtyas
"ABSTRAK
Tesis ini meliput kasus "Ayo Ke Taman Nasional", sebuah program yang baru diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang ditunjuk sebagai salah satu kontributor devisa negara (RPJMN 2015-2019). Pemerintah menargetkan akselerasi pariwisata dengan fokus pada keunggulan kompetitif Indonesia: kekayaan alamnya, yang diikuti oleh masalah keberlanjutan akibat tingginya kebergantungan terhadap sumber daya alam. Tesis ini dilengkapi dengan penilaian singkat akan program pariwisata saat ini terhadap prinsip-prinsip ekoturisme, yang dipercaya dapat menyelesaikan masalah keberlanjutan. Kasus yang diangkat merekam dinamika yang terjadi dalam kemeterian dan juga pada hubungan dengan pihak berkepentingan lainnya. Pendekatan pemasaran dan bisnis digunakan dalam analisis untuk mencapai solusi aplikatif bagi focal persons (KSDAE dan PJLHK). Tesis ini dapat digunakan oleh akademisi untuk mengaplikasikan teori dan konsep dasar pemasaran, model bisnis, perilaku konsumen, pemasaran jasa terhadap pengaruhnya dengan pengambilan keputusan bagi pembuat kebijakan.

ABSTRACT
This thesis covers the case of "Ayo Ke Taman Nasional", a newly launched program by Ministry of Environment and Forestry, which is assigned as one of foreign exchange contributors (National Medium-term Development Plan 2015-2019). The government aims to accelerate tourism by focusing on Indonesia's competitive advantage: its natural environment, which is followed by sustainability issue due to high reliance on natural resources. The thesis provides brief assessment of current tourism program towards principles of ecotourism, which is believed to solve the sustainability issue. The case captures dynamics within the Ministry of Environment and Forestry and also its relationships with stakeholders. Marketing and business approaches are used in the analysis to achieve applicable solutions to help focal persons (KSDAE and PJLHK). This thesis can be utilized by academics to apply theory and concept of marketing, business model, consumer behavior and service marketing towards its influences in decision making by policy makers.
"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristiono Nugroho
Sleman: STPN Press, 2015
338.479 1 ARI e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Kharismawati
"Ekowisata, menjadi salah satu produk atau jenis pariwisata dari pariwisata berkelanjutan, yang menerapkan nilai-nilai konservasi, ekonomi dan edukasi didalamnya. Munculnya tren ekowisata didasari oleh pertumbuhan pariwisata global dan menjadi instrumen yang efektif dalam pembangunan berkelanjutan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bantaeng yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai daerah representatif dalam pengembangan ekowisata sebagai konsep global pada skala lokal dalam menghimpun kolaborasi dengan aktor-aktor lainnya baik itu aktor negara maupun non-negara yang juga memiliki kepentingan dan pengaruh Penelitian ini menggunakan Evolutionary Model of Tourism Partnership (Selin dan Chavez, 1995) untuk menganalisa tahapan-tahapan yang telah dilalui dalam proses pengembangan ekowisata di Pantai Marina dan Hutan Lindung Campaga dengan semua aktor yang terlibat. Berdasarkan temuan penulis dalam penetian ini, yaitu pola relasi yang terjalin diantara para pemangku kepentingan dalam pengembangan ekowisata di Pantai Marina dan Hutan Lindung Campaga, berjalan dengan menekankan kekuatan pemerintah daerah, terutama Bupati Nurdin Abdullah dalam merancang pembangunan dan terlibat langsung dalam setiap tahapan Evolutionary Model of Tourism Partnership. Penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada pelaku usaha atau investor swasta yang terlibat dalam pengembangan ekowisata di Kabupaten Bantaeng yang berdampak dengan masih minimnya jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Kabupaten Bantaeng dan kurangnya pemanfaatan teknologi media sebagai sarana promosi dan pemasaran.

Ecotourism, as one of the products or types of tourism from sustainable tourism, which implements conservation, economic and educational values on it. The emergence of ecotourism trends is based on the growth of global tourism and is an effective instrument of sustainable development. The study was conducted in Bantaeng Regency, located in South Sulawesi Province, as a representative area that succeeded in developing ecotourism as a global concept at the local scale in gathering collaboration with other actors, both state and non-state actors who also had interests and influences. Evolutionary Model of Tourism Partnership (Selin and Chavez, 1995) to analyze the stages that have been traversed in the process of developing ecotourism in Marina Beach and Protected Forest Campaga with all actors involved. Based on the findings of the authors in this assessment, the pattern of relations that exists between stakeholders in the development of ecotourism at Marina Beach and Protected Forest Camp runs by emphasizing the strength of local government, especially Regent Nurdin Abdullah in designing development and being directly involved in each stage of the Evolutionary Model of Tourism Partnership . Research also shows that no business actor or private investor is involved in developing ecotourism in Bantaeng Regency which has an impact on the still small number of foreign tourists visiting Bantaeng Regency and the lack of utilization of media technology as a means of promotion and marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>