Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2916 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sandi Ragatama Putra
"Perluasan NATO adalah sebuah fenomena kompleks. Di akhir era Perang Dingin NATO menjalankan rencananya untuk memperluas ke kawasan Timur Eropa. Di saat yang sama negara-negara Eropa Timur dan Tengah, pasca runtuhnya Pakta Warsawa dan Uni Soviet, mencari bantuan bagi upaya reformasi dan modernisasi, melihat bantuan yang mereka butuhkan dalam bentuk kebijakan pintu terbuka NATO dan, di sisi lain, NATO melihat potensi anggota-anggota baru dari kawasan Eropa Timur, menerima permintaan negara-negara tersebut, dan secara langsung maupun tidak, mendorong perkembangan bidang pengaruhnya ke kawasan Eropa Timur yang sebelumnya tidak terjangkau oleh aktor-aktor Barat. Namun demikian, perluasan NATO mendapat kiritk keras dari Rusia sebagai aktor negara major power kawasan karena beberapa faktor yakni politis (Rusia melihat NATO mengepung dirinya secara geopolitis), militer (perluasan NATO membawa penyebaran persenjataan Barat semakin mendekat ke perbatasan Rusia), dan ekonomi (perluasan NATO mengganggu industri persenjataan Rusia).

NATO`s expansion is a complex phenomenon. At the end of the Cold War era, NATO enact its plan to expand to Eastern part of Europe. At the same time Eastern and Central Europe nations, newly freed from Warsaw Pact and Soviet Union and seeking supports to help their reforms and, on the other side, NATO finding potential new members, welcome these East European states, progressing their sphere of influence deeper into areas previously untouchable by their Western authorities. This expansion, however, come under critique by Russia as a major power state actor in East Europe due to factors such as political (Russia sees NATO`s expansion as an attempt to encircle them geopolitically), militaristic (NATO expansion brought with it proliferation of Western weaponries nearing Rusia`s border), and economical (NATO`s expansion will disturb revenue stream from Russia`s national weapon industry)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Nasir
"Tulisan ini membahas tentang motivasi Finlandia dalam mencari aliansi pertahanan dengan NATO pada tahun 2022. Finlandia dikenal sebagai negara yang netral sejak berakhirnya Perang Dingin meskipun memiliki perbatasan dengan Rusia yang agresif. Tulisan ini disusun melalui metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deduktif. Dalam menganalisis fenomena tersebut, karya ilmiah ini menggunakan teori Perimbangan Ancaman yang digagas oleh Stephen M. Walt didukung dengan konsep-konsep faktor kekuatan dari Mearsheimer; kemampuan ofensif dari Jervis, Levy, serta intensi agresif dari Jervis. Tulisan ini menunjukkan bahwa terdapat upaya peningkatan kemampuan laten, berikut kedekatan geografis yang semakin nyata, pengembangan dan modernisasi senjata ofensif, serta intensi agresif yang massif dari Rusia dibandingkan dengan NATO yang dimulai sejak pasca terjadi aneksasi Rusia terhadap Krimea. Sehingga, peningkatan postur agresif Rusia memunculkan respon Finlandia untuk beraliansi dengan NATO karena tidak dapat melakukan peningkatan kapabilitas pertahanan sendiri secara signifikan. Dengan demikian, sejak berakhirnya Perang Dingin sampai tahun tahun 2022, Finlandia mempersepsikan Rusia sebagai ancaman secara serius dimulai ketika Rusia meningkatkan indikator ancamannya terhadap Finlandia pada tahun 2014 ke belakang.

This article discusses Finland's motivation in seeking a defence alliance with NATO in 2022. Finland is well-known as a neutral country since the end of the Cold War even though it has a border with an aggressive-neighbour Russia. This article was prepared using qualitative research methods with a deductive approach. Uses the Balance of Threat theory which was initiated by Stephen M. Walt as a tool to analyse the phenomena, supported by Mearsheimer's power factor concepts; Jervis’ the offensive abilities concept as Levy’s own, as well as Jervis’ aggressive intentions arguments. This article shows that there are efforts to increase latent capabilities, along with increasingly obvious geographical proximity, the development and modernization of offensive weapons, as well as massive-aggressive intentions from Russia compared to NATO which began after Russia's annexation of Crimea. Thus, such an increase in Russia's aggressive posture impulses Finland’s response to involve in an alliance with NATO because he was unable to significantly increase its own defence capabilities. Thus, from the end of the Cold War until 2022, Finland perceives Russia as a serious threat starting when Russia increased its threat indicators towards Finland in 2014-present.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Efforts by NATO to expand eastward will negatively impact the relations between Russia and the US led western military pact and lead to lasting political tensions."
320 JLN 31:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Benardy Prasetya
"Tesis ini merupakan kajian mengenai pengaruh perluasan NATO hingga mendekati Rusia dan negara-negara sekitarnya dimana sesungguhnya Rusia sendiri dari seluruh aspek masih rapuh akibat runtuhnya Uni Soviet. Rusia juga masih memiliki kepentingan di wilayah negara-negara sekitarnya yang dikenal dengan terminologi "near abroad".
Perluasan keanggotaan NATO menciptakan garis demarkasi baru yang mendekati Rusia. Rusia berupaya tidak membiarkan negara-negara satelitnya untuk menjadi anggota NATO. Rusia masih memiliki kepentingan di wiiayah Eurasia, terutama di Ukraina, sehingga Rusia merasa terancam terhadap perluasan NATO. Selain masalah perluasan NATO. Rusia juga menghadapi masalah ancaman para pejuang di wilayah Kaukasus Selatan dan gerakan fundamentalis islam di Asia Tengah.
Dalam membahas permasalahah dimana sebagai sumber rujukan untuk penelitian penulis menggunakan sumber-sumber primer sebagai sumber utama penelitian dan sumber sekunder sebagai pelengkap data. Penulis menggunakan teori Security Complex dari Barry Buzan untuk menjelaskan ancaman keamanan, dimana di tesis ini keadaan Rusia yang masih Iemah setelah Uni Soviet runtuh dan harus menghadapi perluasan NATO yang mencapai perbatasan di wilayah negara-negara sekitarnya bekas pecahan Uni Soviet.
Dari penulisan ini tergambar perubahan posisi NATO dan Rusia yang selalu berhadap-hadapan dari tahun 1949-1989 telah mengalami transformasi. NATO yang dulu dibentuk untuk menghadapi agresi Uni Soviet, kini mengkonsolidasikan Eropa untuk memerangi ancaman terorisme yang merupakan ancaman global dan ancaman dalam bentuk lainnya sesuai dengan hasil KTT Praha dan Rusia sendiri telah membuka diri dengan bekerjasama dengan NATO di berbagai forum kesepakatan, meski tetap menganggap perluasan NATO sudah mulai merapat ke wilayah perbatasan Rusia."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Jufri Kadir
"Skripsi ini membahas kondisi wilayah Kaliningrad sebagai representatif Rusia di kawasan Baltik serta konflik yang memperburuk hubungan antara Rusia dengan Polandia. Wilayah Kaliningrad menjadi tonggak utama dalam hubungan Rusia-Polandia. Bagian selatan wilayah ini langsung berbatasan dengan bagian utara Polandia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi deskriptif-analitis.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa hubungan Rusia-Polandia pada tahun 2000 ndash; 2017 selalu berubah-ubah atau fluktuatif dan mempeburuk kondisi wilayah Kaliningrad yang berada di kawasan Baltik. Namun, hubungan tersebut juga memperlihatkan kemorosotan atau semakin memburuk pada periode 2012 - 2015. Hal tersebut diperburuk dengan tidak adanya program kerjasama yang baik dalam hubungan kedua negara.

This thesis discusses the conditions of the Kaliningrad region as a Russian representative in the Baltic region as well as a conflict that exacerbates relations between Russia and Poland. The Kaliningrad region is a major milestone in Russian Polish relations. The southern part of the region is directly adjacent to the northern part of Poland. This research is a qualitative research using descriptive analytical methodology.
The results of this study explain that the Russian Polish relations from 2000 ndash 2017 have always been volatile or fluctuating. However, the relationship also shows a slump or worsening in the period 2012 2015. This is exacerbated by the absence of a good cooperation program in the relations between the two countries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"During putin's regime, Russia has achieved visible economic success, mostly due to high oil prices. The declining value of the dollar and American troubles in Iraq provide the elite and masses with the feeling that Rusia is on its feet and could challenge the USA...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Andrian Kamil
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang status, peran dan fungsi North Atlantic Treaty
Organizations (NATO) sebagai organisasi internasional di bidang keamanan, dengan
memfokuskan analisis kepada proses pelaksanaan NATO dalam prakteknya sebagai
organisasi internasional di bidang keamanan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
Analisis tersebut menggunakan teori hukum tentang personalitas hukum tentang
bagaimana suatu organisasi internasional dapat dibenarkan melakukan suatu tindakan
dan hak asasi manusia sebagai tolok ukur efektifitas yang diambil dari pendapat para
sarjana hukum terkemuka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis.
Hasil penelitian menyarankan bahwa setiap organisasi internasional khususnya di
bidang keamanan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebaiknya tetap
memperhatikan ketentuan hukum yang telah ditetapkan dan hak-hak manusia yang
wajib di lindungi, sehingga dapat tercapainya efektifitas hukum dalam penegakkan
hukum di dunia internasional.

ABSTRACT
The focus of this thesis discusses the status, role and function of the North Atlantic
Treaty Organizations (NATO) as an international organization in the field of security,
by focusing the analysis on the process of implementation in practice NATO as an
international organization in the field of security in carrying out its functions and
duties. The analysis uses the legal theory of legal personality of how an international
organization may be warranted to perform any act and human rights as a measure of
effectiveness is drawn from the opinion of leading legal scholars. This research uses
descriptive analytical method. The results suggest that any international organization,
especially in the field of security in carrying out its functions and duties should still
pay attention to the legal provisions that have been established and human rights must
be protected, so as to achieve effective enforcement of law in international law in the
world."
2012
T30945
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Skrine, Francis Henry, 1847-1933
Cambridge: Cambridge University Press, 2013
947.07 SKR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roby Rakhmadi
"Skripsi ini membahas mengenai kepentingan nasional yang ingin didapatkan Amerika Serikat dalam Intervensi Militer NATO ke Libya pada tahun 2011. Dalam intervensi tersebut, semula Amerika memegang pimpinan akan tetapi kemudian mengalihkannya kepada NATO. Meskipun kepemimpinan tersebut beralih kepada NATO, Amerika tetap mempunyai peranan yang penting dalam intervensi yang terjadi. Dengan mengikutsertakan negara-negara lain melalui upaya multilateralisme, Amerika bisa mencapai kepentingannya sambil mengurangi beban yang dia tanggung.

This research discusses about the national interest whom US want get in NATO military intervention in Libya 2011. In intervention, in the first US lead operation but later transfer his command to NATO. Although the leadership position change to NATO, US still have the important role in intervention. With allowing other countries through multilateralism effort, US can achieve his interest while decrease the burden sharing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wetik, Fransiskus Benny
"Skripsi ini membahas tentang kebijakan smart power Pemerintahan Vladimir Putin dalam menghadapi perluasan keanggotaan yang dilakukan oleh NATO pada tahun 2000-2008 ke Ukraina dan Georgia. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemerintahan Vladimir Putin tahun 2000-2008 berhasil mencegah ekspansi NATO ke Georgia dan Ukraina. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif-analitis. Kebijakan smart power Vladimir Putin terdiri atas pendekatan lunak (soft power) dan pendekatan keras (hard power). Putin berusaha menaikkan citra Rusia di tingkat global untuk mendapat perhatian dunia melalui kedua pendekatan tersebut. Hard power dan soft power juga diterapkan di Ukraina dan Georgia dengan proporsi yang berbeda. Hingga akhir masa pemerintahannya Putin berhasil mencegah upaya Georgia dan Ukraina untuk bergabung dangan NATO melalui kebijakan Smart Power.

This thesis discusses the policy of Vladimir Putin?s smart power toward the expansion of NATO membership in 2000-2008 in Ukraine and Georgia. This thesis aims to prove that the Vladimir Putin government in 2000-2008 succeeded in preventing the expansion of NATO over Georgia and Ukraine. The research method used this thesis is a descriptive-analycal. Vladimir Putin?s policy of smart power concists of the soft approach (soft power) and the hard approach (hard power). Putin tried to raise the image of Russia at the global level to get world attention through both approaches. Both approaches are also implemented in Ukraine and Georgia in different proportions. By the end of his reign Putin managed to prevent Georgia and Ukraine?s efforts to join NATO through Smart Power policy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S35
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>