Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183344 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sealtial Mau
"Penggunaan energi yang effisien menjadi tantangan dunia saat ini untuk terus ditingkatkan. Berbagai metode terus dikembangkan oleh para peneliti dan ilmuan untuk mencapai apa yang diharapkan. Dalam sistem perpipaan, energi dibutuhkan untuk dapat menggerakkan fluida yang akan dialirkan. Ilmu mekanika fluida berperan penting untuk dapat mengkarakteristik  fluida saat mengalir. Secara umum fluida dibagi menjadi dua kelompok yaitu fluida Newtonian dan non-Newtonian.  Fluida dapat dapat mengalir dengan effisien dalam sistem perpipaan ketika hambatan dapat diatasi. Kerugian energi yang dibutuhkan untuk memindahkan fluida disebut kerugian jatuh tekanan. Singkatnya, sumber energi pompa untuk sistem perpipaan sebanding dengan hambatan dan fluida yang dialirkan. Pengurangan hambatan dapat dilakukan melalui kontrol aliran yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kontrol aktif dan kontrol pasif. Kontrol aktif diaplikasikan dengan cara menambahkan zat aditif sedangkan kontrol pasif dengan memberi perlakuan melalui geometri saluran perpipaan. Dalam penelitian ini kontrol aktif dan kontrol pasif diaplikasikan. Aplikasi kontrol aktif dengan menambahkan aditif serat nata de coco ke dalam fluida dasar air dan kontrol pasif dengan menggunakan pipa spiral 3-lobe untuk mengalirkan lumpur. Aplikasi serat nata de coco sebagai aditif untuk dapat mereduksi hambatandrag pada buffer region. Konsentrasi yang digunakan ialah 25 ppm, 50 ppm dan 100 ppm yang dialirkan pada rangkaian uji pipa horizontal dengan pengukuran nilai pressure drop pada jarak 1000 mm. Selain itu, aplikasi pipa spiral 3-lobe untuk mengatasi pengendapan aliran lumpur melalui kecepatan tangensial yang dihasilkan oleh geometri pipa spiral itu sendiri. Fluida kerja lumpur yang digunakan dalam penelitian ini divariasikan dalam beberapa konsentrasi yakni Cw 20%, 30% dan 40%. Fluida kerja yang dialirkan melalui sistem perpipaan disetup secara horizontal serta pengukuran 'pressure drop' melalui dua titik dengan jarak 1550 mm. Untuk pengujian debit pada dua metode ini digunakan untuk menghitung bilangan Reynolds. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa aplikasi serat 'nata de coco' pada pipa dapat meningkatkan pengurangan hambatan 'drag' melalui mereduksi 'drag' yang terjadi pada 'buffer layer'. Selain itu, aplikasi pipa spiral untuk mengalirkan lumpur terbukti menurunkan kecepatan kritis pada aliran jika dibandingkan dengan pipa bulat.

The efficient use of energy is a challenge for the world today to increase continuously. Various methods continue to be developed by researchers and scientists to increase the expected. In the piping system, the energy needed to flow the fluid. Fluid mechanics plays an important role in being able to characterize fluid flow. In general, fluids divided into two groups, namely Newtonian and non-Newtonian fluids. Working fluid will be flow efficiently in the piping system when obstacles can be overcome. Energy losses needed to flow the fluid is called the pressure drop. In brief, the energy source of the pump for the piping system is proportional to the obstacles and the streamed fluid. To reduce the obstacles, flow control is used and divided into two groups namely active control and passive control. Active control is applied by adding additives while passive control by treats or change the geometry of the pipeline channel. In this study, active control and passive control applied. Active control by adding nata de coco fiber additive becomes based fluid and passive control by using a 3-lobe spiral pipe to flow the slurry. The application of nata de coco fiber as an additive can reduce drag resistance in the buffer region. The concentrations used are 25 ppm, 50 ppm, and 100 ppm, which are flowed in the horizontal test pipe circuit by measuring the pressure drop at a distance of 1000 mm. In addition, the 3-lobe spiral pipe application to overcome the particle deposition in mudflow through tangential velocity generated by the geometry of the spiral pipe. The working fluid used in this study varied in several concentrations namely Cw 20%, 30%, and 40%. The working fluid that flowed through the piping system set up horizontally and the measurement of pressure drop through two points with a distance of 1550 mm. The mass flow rate testing on both methods used to calculate Reynolds numbers. From the calculation results, it is known that the application of nata de coco fiber in pipes can increase the drag reduction by reducing the drag that occurs at the buffer region. Also, the application of 3-lobes spiral pipe to flow the slurry has been shown to reduce the critical velocity inflow when compared to circular pipes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
D2697
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Novrizal Wibowo
"Penambahan larutan aditif pada aliran di dalam pipa dapat mengurangi hambatan gesek. Pada penelitian ini fluida yang dicampur dengan Nata de Coco dialirkan dalam pipa bulat D=3mm dan pipa spiral segi lima P/Di=10.8 mm. Perbedaan tekanan yang terjadi pada fluida kerja dapat dilihat dari kedua pressure tap yang dipasang di pipa dengan jarak 900 mm. Perubahan friction factor diprediksi akan berpengaruh terhadap pengurangan hambatan. Serat ini akan berpengaruh terhadap pengurangan hambatan baik di pipa bulat maupun pipa spiral segi lima.
Dalam penelitian ini juga dilihat hubungan antara mekanisme pengurangan hambatan dengan degradasi dari fluida kerja. Berdasarkan data yang didapat dari penelitian ini Nata de Coco dengan konsentrasi 60 ppm yang dialirkan pada pipa spiral segi lima Pi/D=10.8 dapat menghasilkan drag reduction sebesar 26.27%. Nata de Coco juga dapat tahan terhadap degradasi, setelah dialirkan selama 6 jam drag reduction hanya berkurang sebesar 2.86%.

Addition of additive solutions to the flow in the pipe can reduce friction loss. In this study the fluids mixed with Nata de Coco flowed in round pipe D = 3mm and pentagon spiral pipe P / Di = 10.8 mm. The difference in pressure that occurs in the working fluids can be seen from both pressure taps installed in the pipe with a distance of 900 mm. Changes in friction factors are predicted to have an effect on drag reduction. This biopolymer will affect the drag reduction both pentagon spiral pipes and round pipes. This biopolymer will affect drag reduction in both pentagon spiral pipes and round pipes.
In this study also seen the relationship between drag reduction and degradation of fluids. Based on the data obtained from this study, the Nata de Coco with a concentration of 60 ppm flowed in the pentagon spiral pipe Pi/D = 10.8 can produce 26.27% drag reduction. Nata de Coco also resistant to degradation, after being flowed for 6 hours drag reduction only decreased by 2.86%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Setiawan
"Fluida lumpur mempunyai banyak jenis yang terdiri dari banyak campuran material dimana ditunjukan sebagai fluida non-Newtonion atau fluida viscoelastic. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sifat-sifat kekentalan aliran dan membuat kurva aliran untuk lumpur lapindo brantas dengan menggunakan pipa bulat dan pipa spiral P/Di=4,3. Diameter tabung adalah 12.7 mm. tegangan geser dan gradient kecepatan didapatkan dengan perhitungan, dari data pengukuran variasi kecepatan aliran pada masing-masing gradient tekanannya. Nilai power low eksponen di dapat untuk masing-masing perubahan konsentrasi larutan lumpur. Hasil menunjukan kekentalan sesaat dari larutan Lumpur tidak proposional dengan tegangan geser dan gradient kecepatan tetapi berhubungan dengan model power law.

Mud fluid have many type consisted of many material mixture, where as fluid of non-Newtonian or fluid viscoelastic. Target of this research is to test the nature of stream viscosity and make the stream curve for the mud of lapindo brantas by using circular pipe and spiral pipe P/Di = 4,3. Diameter is 12.7 mm. tension shift and gradient speed got with the calculation, from data of measurement of variation of stream speed at each its gradient pressure. Assess the power low exponent in earning to the each change of concentration of mud condensation. momentary result as viscosity from mud condensation don?t proposional with the tension shift and gradient speed but relating to model of power law."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38034
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Wulandari
"Penelitian tentang efisiensi energi sangat menarik untuk diteliti, salah satunya adalah pengurangan hambatan pada aliran dalam pipa. Metode pengurangan hambatan dalam pipa dilakukan dengan metode aktif yaitu menambahkan zat aditif pada aliran dalam pipa dan metode pasif yaitu dengan memvariasikan geometri pipa. Tujuan penelitian yaitu menganalisis karakteristik serat sabut kelapa terhadap pengurangan hambatan pada aliran dalam pipa spiral horizontal dan pipa bulat horizontal secara eksperimental. Pengujian dilakukan dengan menggunakan pipa spiral rasio P/Do 7.3 dan pipa bulat horizontal ID 38 mm panjang 1200 mm. Fluida uji yaitu suspensi serat sabut kelapa yang dicampurkan dengan air sehingga mencapai konsentrasi 300, 500, dan 1000 ppm.
Penelitian ini dilakukan pada Reynolds Number mulai dari sekitar 6,000 sampai Reynolds Number sekitar 25,000. Hasilnya menunjukkan bahwa rasio pengurangan hambatan pada pipa bulat ID 38 terjadi pada suspensi serat sabut kelapa konsentrasi 1000 ppm yaitu sebesar 7.6 pada Reynolds Number sekitar 25,000. Dengan konsentrasi yang sama yaitu 1000 ppm, rasio pengurangan hambatan tertinggi pada pipa spiral rasio P/Do 7.3 yaitu sebesar 10 pada Reynolds Number sekitar 25,000. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa pengurangan hambatan meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi suspensi serat sabut kelapa. Serat sabut kelapa dapat digunakan sebagai zat aditif pengurangan hambatan drag reducing agent.

Research on energy efficiency is very interesting to study, one of which is the drag reduction in the pipe flow. Active and passive methods are commonly using on reducing drag. Active method by adding additive to the fluid and passive method by varying the geometry of the pipe. The research purpose was to analyze characteristics of coco fiber on drag reduction in spiral and circular pipe. The experimental was performed using a spiral pipe ratio of P Do 7.3 and a circular pipe ID 38 mm with 1200 mm length. The test fluid was water with addition of coconut fiber with 300, 500, and 1000 ppm concentration.
This study was conducted on a low Reynolds Number to Reynolds Number about 25,000. The results showed that the drag reduction on the circular pipe ID 38 mm was about 7.6 on coconut fiber suspension 1000 ppm concentration and in Reynolds Number about 25,000. With the same concentration, the highest drag reduction of spiral pipe ratio P Do 7.3 is about 10 in the Reynolds Number about 25,000. The drag reduction increases with the increase of coconut fiber suspension concentration. It can be concluded that coco fiber can be used as a drag reducing agent.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwita Ivana Muthia
"Pengurangan hambatan serat daun pandan dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian untuk menyelidiki pengurangan gesekan dalam pipa spiral dengan penambahan serat dalam larutan air. Pipa spiral dengan diameter yang berbeda yaitu 25 mm dan 27 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi konsentrasi larutan serat daun pandan 500 ppm dan 1000 ppm. Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah hingga tertinggi 35.000. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu 19,7% pada bilangan Reynolds 31.500 pada pipa spiral diameter 25 mm dengan larutan serat daun pandan konsentrasi 1000 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of dispersions of fibers in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with circular pipes apparatus. Experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpogram se of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a circular pipe with the addition fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 25 mm and 27 mm are used in this study. Concentration of pandan fibers solutions are 500 ppm and 1000 ppm. It was found that fibers solutions give rise to drag reduction in turbulent flow range. Experimental was conducted from low to high Reynolds number up to 35,000. We observed a maximum drag reduction ratio of 19.7 % at Reynolds number about 31,500 with fiber solutions concentration of 1000 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of pandan fiber as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Teguh Waskito
"Salah satu permasalahan utama yang terjadi dalam aliran fluida pada sistem perpipaan di industri adalah tingginya konsumsi daya pompa yang disebabkan oleh tingginya kerugian jatuh tekanan karena faktor gesekan dalam rezim aliran turbulen. Senyawa pengurang hambatan (DRA) digunakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi kehilangan daya dalam sistem perpipaan. Salah satu jenis DRA yang paling dikenal adalah biopolimer dengan keramahannya terhadap lingkungan dan ketersediaannya yang melimpah dan relatif murah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengurangan kerugian jatuh tekanan dengan penambahan variasi konsentrasi larutan CMC dan suspensi fiber bacterial cellulose 250 ppm, 500 ppm, dan 750 ppm kedalam aliran minyak mentah pada pipa spiral dengan variasi rasio P/Di=3,5;5,4; dan 7,6, serta pipa bulat dengan Di = 17 mm. keefektifan DRA dapat dianalisis dengan pengukuran profil distribusi kecepatan.
Hasil dari pengujian ini diperoleh nilai DR maksimum penambahan konsentrasi CMC pada konsentrasi 750 ppm untuk pipa bulat 35,8%, pipa spiral rasio P/Di 3,5=20,3%, P/Di 5,4=25,6%, P/Di 7,6=32,5%. Sedangkan penambahan bacterial cellulose pada pipa spiral rasio 7,6 diperoleh drag reduction maksimum sebesar 13 % dan pada pipa bulat sebesar 15 %. Peningkatan DR dapat ditunjukkan dengan data distribusi kecepatan aliran yang semakin tinggi dengan penambahan konsentrasi CMC yang semakin meningkat.

One of the main problems that occur on the fluid flow in the pipeline industry is a high pump power consumption due to high frictional pressure drop in turbulent flow. Drag Reducing Agent (DRA) is used as one of the solutions to reduce the power losses in the piping system. One of the most popular DRA is biopolymer due to its environmentally friendly and inexpensive.
This study aims to investigate the reduction of pressure drop using consentration of additive CMC and bacterial cellulose fiber suspension 250 ppm, 500 ppm and 750 ppm into crude oil flow in the spiral pipe with diameter ratio P/Di=3,5;5,4; and 7,6, and circular pipe with diameter Di=17 mm. The effectiveness of DRA could be analysed by measuring velocity distribution profile.
The results of this test could be obtained maximum DR percentage of additives CMC of 750 ppm for circular pipe 35,8%, for spiral pipes with ratio P/Di 3,5=20,3%, P/Di 5,4=25,6%, P/Di 7,6=32,5% while, bacterial cellulose fiber suspension in spiral pipe with P/Di 7,6 obtained 13% maximum drag reduction and 15% in circular pipe . Increasing of DR could be presented by the data of velocity distribution profiles measurement that increased by increasing CMC concentration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Eka Kurniawan
"Pengukuran perubahan kekentalan zat cair yang sangat komplek sangat diperlukan oleh para insinyur dalam hal aplikasi industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan gesek pada Lumpur lapindo. Lumpur dengan variasi kepadatan 30% dan 45% diuji sifat perubahan kekentalannya dengan menggunakan viscometer pipa horizontal. Diameter pipa d = 12.7 mm dan panjang l = 800 mm variasi debit aliran diukur bersamaan dengan nilai selisih kerugian tekanan dengan manometer. Hubungan kurva aliran antara tegangan geser dengan perubahan kecepatan diplot dalam grafik. Nilai rasio kepadatan 45% menunjukan fluida pseudoplastik (plastic semu)dengan index power law n = 0.93 - 1.0. hubungan koefisien gesek dengan generalis bilangan Reynolds menunjukan semakin tinggi kepadatan Lumpur diikuti kenaikan nilai koefisien gesek.

Measurement of liquid viscosity Change complex very needed by engineer in the case of industrial application. Intention of this research is to know friction of coefficient lapindo mud slurry. Mud with the variation of density 30% and 45% tested by the nature of its viscosity change by using viscometer of pipe horizontal. diameter of Pipe d = 12.7 mm and length l = 800 mm variation of charge the stream measured at the same time with the value of difference of pressure loss with the manometer. Relation of stream Curve among tension shift with the speed change plotted in graph. Assess the density ratio 45% representing of fluid pseudoplastik (plastic semu) index of power law n = 0.93 - 1.0. coefficient of mud slurry bigger than coefficient of water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Habib
"Dalam industri perminyakan seringkali terjadi masalah pada sistem perpipaan. Masalah yang paling sering muncul adalah pemakaian daya pompa yang sangat besar karena adanya penurunan tekanan friksional dalam aliran turbulen. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan Drag Reduction Agent (DRA) ke dalam aliran itu sendiri. Biopilomer merupakan salah satu jenis DRA yang paling sering digunakan karena murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh aditif carboxymethyl cellulose (CMC) ke dalam aliran crude oil di pipa spiral dengan variasi pada rasio diameter pada sistem perpipaan tertutup.
Pengujian dilakukan terlebih dahulu pada pipa circular acrylic diameter 17 mm sebagai perbandingan untuk pipa spiral. Pengujian dengan penambahan 250 ppm, 500 ppm dan 750 ppm CMC pada aliran crude oil dalam pipa acrylic menghasilkan DR maksimal sebesar 34,8 % dengan rata-rata DR sebesar 18,2 %. Sedangkan hasil pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 3,5 menghasilkan DR maksimal sebesar 20% dengan rata-rata DR sebesar 11%. Kemudian pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 5,4 menghasilkan DR maksimal sebesar 25,5 % dengan rata-rata DR sebesar 13,5 %. Dan pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 7,6 menghasilkan DR maksimal sebesar 32 % dengan rata-rata DR sebesar 17 %.

In the petroleum industry often problems occur on the piping system. The most frequent problem is about the power consumtion of the pump is very large due to the frictional pressure drop in the flow turbulent. One of the solution is to add Drag Reduction Agent (DRA) into the flow. Biopolimer is one of the most frequent types of DRA is used because it is cheap and enviromentally friendly. This research aims to investigate the influence of additive carboxymethyl cellulose (CMC) into the flow of crude oil in the spiral pipes diameter ratio variation in closed piping system.
Testing do first on pipe a circular acrylic diameter 17 mm as compared to pipe spiral. The testing of addition 250 ppm, 500 ppm and 750 ppm cmc to streamline crude oil in acrylic pipe produce DR maximum of 34,8 % with average DR 18,2 %. While based on test pipe spiral ratio P/Di 3,5 produce DR maximum of 20 % average dr from 11 %.Then testing on pipe spiral ratio P/Di 5.4 produce DR maximum of 25.5 % with average dr 13.5 %.And testing on pipe spiral ratio P/Di 7.6 produce DR maximum of 32 % to an average dr by 17 %.This testing Result of testing the addition of 250 ppm, 500 ppm and 750 ppm CMC in to the flow of crude oil in acrylic pipe produces maximal DR about 34,8 % and produce average DR about 18,2 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Zuhra
"Pengurangan hambatan serat dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop .Tujuan penelitian ini untuk meneliti pressure drop dalam pipa spiral dengan penambahan serat dalam larutan air. Pipa Spiral dengan diameter yang berbeda yaitu 25 mm dan 27 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi serat daun nanas konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm.
Ditemukan bahwa serat daun nanas mengalami pengurangan hambatan pada aliran turbulen. Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah sampai tertinggi yaitu 29500. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu 16.5 % pada bilangan Reynolds 29500 dengan konsentrasi larutan serat 1000 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent.

The drag reduction of dispersions of fibers in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with circular pipes apparatus. The experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpose of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a circular pipe with the addition of fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 25 mm and 27 mm are used in this study. Concentration of pineapple leaf fiber solutions are 500 ppm and 1000 ppm.
It was found that fiber solutions give rise to drag reduction in turbulent flow range. The experimental was conducted from low to high Reynolds number about 29500. We observed a maximum drag reduction ratio of 16.5 % at Reynolds number 29500 with fiber solutions concentration of 1000 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of pineapple leaf fiber as drag reduction agent.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Wulandari
"Pengurangan hambatan serat dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian ini untuk meneliti pressure drop dalam pipa spiral dengan penambahan serat dalam larutan air. Pipa Spiral dengan diameter yang berbeda yaitu 25 mm dan 27 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi serat pelepah batang pisang konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm.
Ditemukan bahwa serat pelepah batang pisang mengalami pengurangan hambatan pada aliran turbulen. Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah sampai tertinggi yaitu 30600. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu 18,52% pada bilangan Reynolds 30600. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of dispersions of fibers in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with circular pipes apparatus. The experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpose of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a circular pipe with the addition of fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 25 mm and 27 mm are used in this study. Concentration of banana stem fiber solutions are 500 ppm and 1000 ppm.
It was found that fiber solutions give rise to drag reduction in turbulent flow range. The experimental was conducted from low to high Reynolds number about 30600. We observed a maximum drag reduction ratio of 18,52% at Reynolds number 30600 with fiber solutions concentration of 1000 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of banana stem fiber as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>