Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadila Rahmariana
"Spun pile digunakan secara luas dalam konstruksi bangunan pencakar langit serta jembatan di Indonesia. Namun, spun pile yang digunakan di Indonesia ditemukan memiliki daktilitas dan rasio volumetrik kekangan spiral yang rendah. Selain itu, sambungan dari pile-pile cap biasanya adalah bagian dengan kerusakan terbanyak terutama ketika terjadi gempa bumi.
Analisa numerik untuk studi perilaku dari sambungan spun pile pile cap berbasis common practice di Indonesia dilaksanakan menggunakan software SAP2000. Spesimen spun pile diperoleh dari PT. Wika, permodelan numerical diproses untuk pushover analysis menggunakan beban monotonik untuk melihat perilakunya. Berbagai parameter seperti efek dari jarak kekangan spiral, efek dari diameter spiral, efek dari rasio area tulangan baja, dan efek dari tambahan isian beton dipelajari.

Spun pile is extensively used for high rise buildings and bridges construction in Indonesia. However, it is found that the spun pile used in Indonesia has lower ductility and volumetric ratio of spiral confinement. In addition, connection of the pile pile cap is usually the part with most damage especially when earthquake event is occurred.
Numerical analysis to study the behavior of spun pile-pile cap connection based on common practice in Indonesia is conducted using SAP2000 software. The spun pile specimens used in the analysis model are obtained from PT. Wika, the models are subjected to pushover analysis using monotonic load in order to observe the behavior. Various parameters such as the effect of confinement spacing, effect of spiral wire diameter, effect of steel reinforcement area ratio, and effect of core fill addition are studied."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernaldy Rifky Pradana
"Sambungan antara spun pile-pile cap merupakan komponen penting yang berperan sebagai penahan gaya gempa yang dialami oleh struktur. Di Indonesia, spun pile yang dibuat dengan metode pracetak seringkali digunakan sebagai pondasi untuk jembatan. Mengingat sulitnya perbaikan yang dilakukan pada pondasi saat terjadinya gempa, jenis perkuatan perlu dilakukan untuk meminimalisir kerusakan yang diakibatkan oleh gaya gempa. Studi ini dilakukan secara analitis dengan membuat sambungan antara spun pile-pile cap dengan bentuk sambungan umum serta dengan adanya perkuatan menggunakan circular steel hollow. Pada studi ini, analisis dilakukan dengan melihat perilaku spesimen dengan jenis sambungan yang berbeda melalui hasil pushover analysis yang mempengaruhi pada kekuatan, daktilitas, serta persebaran tegangan pada setiap komponen. Parameter pengujian yang dilakukan berupa efek penambahan beton pengisi, efek penambahan perkuatan, serta efek lekatan antar komponen. Mengingat belum adanya studi yang dilakukan di Indonesia mengenai sambungan antara spun pile pile cap, studi ini perlu dilakukan. Berdasarkan hal ini, kinerja akibat gaya gempa pada spesimen dievaluasi. Permodelan elemen hingga dilakukan dengan menggunakan software ABAQUS. Permodelan sambungan spun pile pile cap dilakukan dengan menggunakan elemen solid C3D8R untuk beton serta elemen wire (T3D2) untuk tulangan. Dengan didapatkannya hasil berupa kurva hubungan antara gaya deformasi, model sambungan dapat dianalisis. Berdasarkan studi yang dilakukan, penambahan perkuatan dengan circular steel hollow dapat menambah kekuatan serta daktilitas pada spesimen. Pola kehancuran pada beton terletak pada daerah tekan di bagian sambungan spun pile pile cap dan tulangan yang digunakan mengalami leleh.

The spun pile-pile cap connection is an important part must be able to resist the earthquake loads that received by the structure. In Indonesia, a prestressed high-strength concrete spun pile commonly used as foundation for bridges. Given the difficulty of repairs made to the foundation caused by earthquake, retrofitting for the foundation must be done to minimize the damage caused by the earthquake. This study investigated analitycally for spun pile pile cap connection with common connection model and a strengthened connection with circular steel hollow. Spesifically, by the result of pushover analysis that affect the strength, ductility, and the distribution of stress which drive to the failure modes of the connection. Parametric chosen were compressive strength of concrete filling, effect of the retrofitting, and gap effect from the interaction. Since there is no study about spun pile pile cap connection in Indonesia, this study was conducted as soon as possible. Based on this exposure, the seismic performance of the connection can be evaluated as well. The Finite Element Model (FEM) was created using ABAQUS. This FEM can be analysed and the force-displacement curve can be obtained using ABAQUS. The FEM are using solid element C3D8R for concrete and wire element T3D2 for rebar. With the results obtained in the form of a curve between the deformation forces, the connection model can be analyzed. Based on studies conducted, the addition of reinforcement with circular steel hollow can increase strength and ductility in the specimen. The failure mode in concrete lies in the compressive region in the spun pile pile cap connection and the reinforcement used has yield."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jansen Reagen
"Studi numerikal dan parametrik dilakukan menggunakan ABAQUS pada sambungan spun pile - pile cap dengan beton pengisi bertulang serta perkuatan steel jacketing untuk menganalisis efektivitas confinement oleh steel jacketing. Studi eksperimen yang sebelumnya sudah dilakukan menunjukan steel jacketing masih belum mampu menghindari fenomena pinching dan tidak meningkatkan daktiltias secara signifikan. Efek confinement oleh steel jacketing akan ditinjau berdasarkan penurunan tegangan pada sengkang spun pile dan kenaikan kuat tekan beton inti spun pile. Studi parametrik dengan parameter koefisien friksi, tebal dan tinggi steel jacketing, serta beban aksial dilakukan untuk mendapatkan desain efektif dari perkuatan steel jacketing. Hasil pemodelan menunjukan bahwa penggunaan steel jacketing mampu memberikan efek confinement yang baik melalui penurunan stress development yang terjadi pada sengkang spun pile dan peningkatan beton inti spun pile. Desain efektif perkuatan steel jacketing yang disarankan adalah menggunakan zincalume tebal 1 mm dan tinggi 1,5D < H < 2D dimana D adalah diameter spun pile, untuk menghindari terjadinya local buckling pada zincalume.

Numerical and parametric study was conducted using ABAQUS on a spun pile – pile cap connection filled with concrete reinforcement and steel jacket retrofitting to analyse the effectiveness of confinement by steel jacketing. Experimental study that has been conducted before shown that steel jacketing retrofitting wasn’t able to avoid pinching and didn’t significantly increase ductility. Confinement effect by steel jacket will be viewed based on the degradation of stress developed on spun pile’s stirrups and the enhancement of spun pile’s core concrete strength. Parametric study consisting of friction coefficient, thickness and height of steel jacketing, and axial load was conducted to achieve an effective design of steel jacket retrofitting. Modelling results shown that the use of steel jacket retrofitting was able to provide good confinement by reducing the stress development that occur on the spun pile’s stirrups as well as enhancement in spun pile’s core concrete strength. An effective design of steel jacketing retrofitting that was suggested is using a 1 mm in thickness zincalume and height of 1,5D < H < 2D, where D is the diameter of spun pile, to avoid local buckling on the zincalume."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevany Lydia Jedidjah Hugen
"Praktik fondasi di Indonesia masih berada pada tahap linear elastis dengan batas displacement yang disyaratkan hanya sebesar 25 mm oleh SNI 8460:2017. Hal ini mengakibatkan desain fondasi di Indonesia tidak efisien dan dianggap boros karena berukuran besar dan berjumlah banyak agar fondasi dapat tetap berperilaku elastis. Jumlah tulangan spiral pada praktik spun pile di Indonesia masih berada di bawah persyaratan minimum ASCE 7-16. Dibutuhkan banyak confinement dengan jarak yang rapat untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, hal tersebut dinilai kurang ekonomis. Oleh karena itu, dilakukan studi eksperimen dan studi numerik untuk mengetahui perilaku sambungan spun pile-pile cap dengan perkuatan steel jacketing dengan pembebanan siklik untuk mengatasi permasalahan confinement tersebut. Sambungan spun pile-pile cap yang dimaksud adalah bagian atas permukaan pile cap hingga sekitar 700mm ke bagian spun pile dilihat dari pengujian eksperimen yang dilakukan sebelumnya. Pengujian dan pemodelan numerik dilakukan pada dua spun pile berdiameter 450 mm yang diselubungi beton grouting dan steel jacket. Studi numerik atau finite element secara 3D dilakukan dengan software ABAQUS karena terjadi kegagalan membuat benda uji yang perfectly bonded antara steel jacket dengan beton grouting dan beton grouting dengan spun pile. Studi parametrik juga dilakukan untuk mengetahui kebutuhan tebal dan tinggi steel jacket yang efektif dengan membandingkan terhadap spun pile dengan kebutuhan confinement yang memenuhi persyaratan ASCE 7-16. Hasil pengujian eksperimen dan pemodelan ini berupa kurva histeretik yang akan dianalisis untuk mendapatkan daktilitas, ketahanan lateral, kapasitas penampang, dan anlaisa tegangan. Pemberian steel jacketing meningkatan kekakuan, kekuatan, daktilitas dan menurunkan tegangan sengkang spun pile.

The practice of foundations in Indonesia is still at the elastic stage with the displacement limit is only 25 mm required by SNI 8460:2017. Thus, design of foundation in Indonesia become inefficient and considered wasteful because of large sizes and in large quantities to keep the foundation remain elastic. The amount of confinement in the practice of spun piles in Indonesia is still below the minimum requirements of ASCE 7-16. It takes a lot of confinement with tight distance to overcome this problem. However, it is considered less economical. Therefore, an experimental study was conducted to determine the behavior of the spun pile-pile cap connection with steel jacketing reinforcement to overcome the less amount of confinement. The finite element study is using ABAQUS software because of the interaction failure that occurred between steel jacket and grouting concrete. The parametric study is also carried out to find out the needs of effective thickness and height of the steel jacket to be compared with confinement ideal according to ASCE 7-16. The results of this research and modelling are hysteretic curve that provides several research parameters, which are ductility, lateral load, moment capacity, and stress development. The use of additional steel jacketing results in increasing stiffness, strength, moment capacity and reduce the stress of confinement of spun pile."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jansen Reagen
"Studi perkuatan sambungan spun pile terhadap pile cap menggunakan zincalume diusulkan sebagai persyaratan untuk memenuhi rasio confinement spun pile buatan Indonesia. Selain itu, perkuatan bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, daktilitas, dan serapan energi gempa oleh spun pile. Oleh karena itu, dilakukan studi eksperimen pada spun pile dengan beton pengisi dan perkuatan steel jacket akibat pembebanan siklik dan dibandingkan dengan benda uji tanpa perkuatan. Dilakukan juga pushover analysis secara monotonik untuk mengamati proses terjadinya sendi plastis dan strain pada material. Terdapat dua benda uji eksperimen berupa spun pile berdiameter 450 mm dengan perkuatan steel jacket yang diberikan beton pengisi bertulang dan salah satu benda uji tanpa beton pengisi bertulang, serta satu benda uji referensi berupa spun pile tanpa perkuatan steel jacket. Hasil eksperimen menunjukan perkuatan steel jacket terbukti dapat meningkatkan kekuatan dan daktilitas benda uji, tetapi masih belum dapat meningkatkan serapan energi gempa. Pengaruh tulangan pada beton pengisi terbukti dapat meningkatkan kekuatan dan daktlitas pada spun pile dengan adanya perkuatan steel jacketing. Parameter penelitian yang diguanakan untuk membandingkan benda uji adalah daktilitas, energi disipasi dan input, degradasi kekuatan dan kekakuan, momen – rotasi, dan kurva histeretik akibat pembebanan siklik.

The study of strengthed spun pile to pile cap connection using zincalume is proposed as a requirement to meet the confinement ratio of spun pile made in Indonesia. In addition, the reinforcement added aims to increase the strength, ductility, and earthquake energy absorbtion by spun pile. Therefore, an experimental study was conducted on the spun pile with reinforced concrete and steel jacket reinforcement due to cyclic loading and compared with the specimen without steel jacket reinforcement. A monotonic pushover analysis was also carried out to observe the process of plastic hinge and strain on the material. There are two experimental specimens in the form of a spun pile with a diameter of 450 mm with steel jacket reinforcement provided with reinforced concrete and one other specimen without reinforced concrete, and one reference test object in the form of a spun pile without steel jacket reinforcement. The experimental results show that steel jacket reinforcement is proven to increase the strength and ductility of the test object, but still cannot increase the absorption of earthquake energy. The effect of reinforcement on infill concrete is proven to increase the strength and ductility of the spun pile with the presence of steel jacketing reinforcement. The research parameters used to compare the specimens were ductility, energy dissipation and input, strength and stiffness degradation, moment-rotation, and hysteretic curve due to cyclic loading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel Muhammad
"Studi numerik yang dihasilkan oleh perangkat lunak SAP2000 untuk mengamati perilaku sambungan spun pile ke pile cap sesuai dengan praktik umum standar Indonesia dengan penguatan selubung baja tambahan. Analisis push over dilakukan dalam penelitian dengan pendekatan pemuatan monotonik. Parameter dalam pengujian adalah ketebalan jaket baja dan adanya perekat antara baja dan permukaan beton. Jaket baja yang dibangun mengikuti metode baru menunjukkan hasil yang baik untuk meningkatkan kekuatan tekan dan daktilitas tiang berselimut baja sehubungan dengan tiang pancang. Selubung baja yang lebih tebal menunjukkan peningkatan kekuatan tekan, dan perekat antara baja dan permukaan beton mengurangi efek pengekangan dari selubung baja.

Numerical study was generated by SAP2000 software to observe the behaviour of spun pile to pile cap connection according to the common practice of Indonesia standard with additional steel jacketing strengthening. Push over analysis were conducted in the research with monotonic loading approach. The parameters in the test were the steel jacket's thickness and the existence of adhesive between steel and concrete surface. The steel jacket built following the new method showed good results of increasing the compressive strength and ductility of the jacketed pile with respect to the plain pile. The thicker steel jackets showed that the increased compressive strength, and the adhesive between steel and concrete surface reduced the confining effect of the steel jackets."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfetra Henoch Tandita
"Analisis yang dilakukan terhadap fondasi di Indonesia masih berada di tahap linear elastis dan batas displacement yang disyaratkan oleh SNI 8460:2017 hanya sebesar 12 mm untuk kondisi gempa rencana dan 25 mm untuk kondisi gempa ekstrem pada kondisi free-head. Akibatnya, diperlukan jumlah dan ukuran fondasi yang besar supaya fondasi tetap berperilaku elastis dan tidak terjadi kegagalan sama sekali. Namun, kenyataannya kerusakan pada fondasi tidak dapat dihindari jika terjadi gempa ekstrem. Potensi kerusakan fondasi pada bangunan di Indonesia menjadi semakin besar akibat terjadinya peningkatan percepatan gempa pada tahun 2017 silam sehingga nantinya desain fondasi akan menjadi semakin besar untuk dapat memenuhi persyaratan deformasi izin lateral tiang. Di sisi lain, struktur atas telah menerapkan konsep performance-based design yang mengizinkan terjadinya kerusakan pada balok di area yang mudah diperbaiki. Penggunaan konsep performance-based design pada struktur bawah masih dalam tahap penelitian mengingat sulitnya proses perbaikan pada fondasi. Oleh karena itu, dilakukan uji eksperimen pada spun pile berdiameter 450 mm yang telah mengalami kerusakan akibat pembebanan siklik arah lateral kemudian diperbaiki menggunakan fiber reinforced polymer (FRP) lalu diuji kembali. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penggunaan Sika Carbodur 512 (FRP Plate) dan Sika Wrap 231C (FRP Wrap) mampu memulihkan kapasitas benda uji dengan perilaku struktur yang kurang lebih sama, bahkan ketika terjadi kegagalan debonding pada FRP Plate. Perilaku FRP yang sangat elastis memberikan banyak keunggulan pada drift awal hingga menuju drift akhir, khususnya pada failure mode serta degradasi kekuatan. Bahkan, kapasitas lateral fondasi yang diperbaiki menggunakan FRP mampu pulih sebesar 68-97% dari kapasitas awal sebelum perbaikan. Namun, pada drift yang sangat besar, terjadi kegagalan pada FRP plate dan pile cap sehingga terjadi penurunan kekuatan dan kekakuan yang sangat tinggi. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan tulangan pengisi sehingga fondasi masih memiliki cadangan kekuatan dan mampu berdeformasi secara inelastis. Tulangan pengisi juga memberikan berkontribusi yang besar terhadap perilaku pinching. Namun, berdasarkan perhitungan, daktilitas dan energi disipasi benda uji yang telah diperbaiki relatif lebih kecil daripada benda uji sebelum perbaikan.

Study of spun pile and its connection has not attracted such a considerable amount of research in Indonesia since the design code is still based on the elastic concept. Lateral displacement of pile is restricted to 12 mm for the earthquake design load and 25 mm for severe earthquakes for single-pile with free-head condition, in order to maintain the elastic condition and avoid any damages in pile. In fact, many foundations were damaged after severe earthquake. This inevitable failure could be worse due to increase of seismic demand in Indonesia and thus leads to the larger size of foundation in order to meet the requirements of strength and displacement. Meanwhile, design of upper structure has overcome the problem by implementing performance-based design which allows plastic hinge in some repairable areas, such as beam-end support. The research of performancebased design in foundation is still ongoing due to the difficulty of the repair process. Therefore, an experimental study was conducted on 450 mm diameter spun pile which has been tested against lateral cyclic loading then repaired using fiber reinforced polymer (FRP) and the lateral cyclic loading was conducted again. Experimental results show that the application of Sika Carbodur 512 (FRP Plate) and Sika Wrap 231C (FRP Wrap) can restore the foundation capacity along with the better structure behavior compared with the initial condition before repair occurred. Elastic behavior of FRP provides many advantages at early drift, especially the failure mode and strength degradation. Lateral capacity of the foundation repaired using FRP is able to recover by 68-97% of the initial capacity before repair occurred. However, at the very large drift, occurrence of flexural failure of FRP plate and debonding failure of pile cap increase the stiffness and strength degradation rapidly. This problem can be overcome by providing reinforcement on concrete infill as the residual capacity so that the foundation could undergo large displacement with minimum degradation. Reinforcement of the concrete infill can also reduce the pinching behavior. However, ductility and energy dissipation of the repaired foundation is smaller than the one before repair occurred."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadilla Mentari
"Komunitas brand adalah suatu komunitas khusus, tidak terikat berdasarkan geografis, dan berdasarkan hubungan sosial yang terstruktur di antara para pengagum brand. Pada skripsi ini komunitas brand Lingkaran diangkat sebagai obyek studi dengan tujuan mengetahui nilai konsumsi apa saja yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menjadi bagian dari komunitas brand. Penelitian memakai pendekatan kuantitatif yang menitikberatkan pada pengujian hipotesis agar dapat menghasilkan generalisasi kepada pengikut Instagram Lingkaran selaku populasi. Peneliti memperoleh data primer berupa survei daring dari 191 responden (tingkat respon 31,8%) yang terpilih berdasarkan teknik simple random sampling lalu dihubungi langsung melalui pesan pribadi. Dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya nilai sosial dan nilai kondisional yang berpengaruh signifikan dengan kontribusi sebesar 33,1%. Sementara nilai fungsional, nilai emosional, dan nilai epistemik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi seseorang untuk menjadi bagian dari komunitas brand. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa karakteristik seseorang yang mempunyai intensi untuk menjadi bagian dari komunitas brand Lingkaran adalah orang yang memiliki minat pada industri kreatif tetapi hanya bersosialisasi ketika didukung situasi tertentu. Maka dari itu, penelitian mengimplikasikan Lingkaran untuk lebih memerhatikan aspek interaksi sosial, peningkatan sosial, dan situasi ketika merancang strategi komunikasi supaya semakin memotivasi pengikut Instagram untuk bergabung menjadi anggota komunitas brand Lingkaran.

A brand community is a specialized, non-geographically bound community, based on a structured set of social relationships among admirers of a brand. This thesis wants to see what consumption values influence someone's intention to be part of the brand community, using the Lingkaran as the object of this study. The research uses a quantitative approach that emphasizes hypotheses testing to produce generalizations to Lingkaran's Instagram followers, which used as the population of this study. Researchers collect primary data in the form of an online survey from 191 respondents (31.8% response rate) who were selected based on simple random sampling techniques and contacted through private message. By using multiple linear regression analyses, the results of this research show that only social value and conditional value had significant influence with a contribution of 33.1%. On the other hand, functional value, emotional value, and epistemic value do not significantly influence someone's intention to be part of the brand community. These findings indicate that character someone who has the intention to be part of the Lingkaran's brand community is someone who has interest in the creative industry but only socializes when supported by certain situations. Therefore, research suggests that Lingkaran should pay more attention to aspects such as social interaction, social improvement, and situations when designing communication strategies to further motivate Lingkaran's Instagram followers to join the brand community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yehezkiel
"Dalam studi yang dilakukan oleh Alfetra Henoch Tandita di Universitas Indonesia pada tahun 2021 mengenai sambungan spun pile-pile cap dengan benda uji berupa spun pile dengan beton pengisi, diperoleh hasil berupa parameter-parameter sambungan, seperti daktilitas, momen rotasi, dan lain-lain. Pada studi lanjutan ini, akan ditinjau mengenai damage atau kerusakan secara khusus dan lebih mendalam, terutama mengenai parameter yang menyebabkan persebarannya pada sambungan spun pile-pile cap. Parameter-parameter yang diujikan untuk mengetahui hubungannya dengan damage yang muncul antara lain parameter tulangan spiral, tulangan longitudinal, dan beban aksial. Dalam pengujian numerik menggunakan software ABAQUS ini, diperoleh hasil bahwa parameter aksial merupakan parameter yang paling konsisten dan signifikan dalam menambah kekakuan spun pile, sehingga damage yang ada lebih tersebar dan tidak terlokalisasi. Parameter berikutnya yang cukup konsisten adalah tulangan spiral, dan yang terakhir adalah parameter tulangan longitudinal. Parameter tulangan longitudinal dinilai tidak konsisten karena perkembangannya tidak mengikuti suatu pola tertentu, yang diduga diakibatkan kapasitas tulangan-tulangan longitudinal parameternya yang telah mendekati titik fracture.

In a study conducted by Alfetra Henoch Tandita at the University of Indonesia in 2021, regarding the connection between spun pile-pile cap and a test object consisting of a spun pile with filled concrete, results were obtained in the form of connection parameters such as ductility, rotational moment, and others. In this further study, the focus will be on examining the specific and deeper aspects of damage, particularly regarding the parameters that cause its distribution in the spun pile-pile cap connection. The parameters tested to understand their relationship with the emerging damage include spiral reinforcement, longitudinal reinforcement, and axial load. Through numerical testing using the ABAQUS software, it was found that the axial parameter is the most consistent and significant parameter in increasing the stiffness of the spun pile, resulting in more widespread and non-localized damage. The next parameter that showed sufficient consistency is the spiral reinforcement, and the last one is the longitudinal reinforcement parameter. The longitudinal reinforcement parameter is considered inconsistent because its development does not follow a specific pattern, which is suspected to be caused by the longitudinal reinforcement's capacity approaching the point of fracture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desriana Permatasari
"Sambungan spun pile-pile cap adalah struktur penting yang menyambungkan dan menyalurkan beban dari struktur atas ke struktur bawah hingga ke dalam tanah. Performance Based Design (PBD) belum diizinkan diterapkan di Indonesia sebagai acuan desain. Menurut SNI 8460:2017, penegakkan batas desain fondasi masih mengacu berdasarkan konsep elastik tiang yang menyebabkan ketidakekonomisan pemasangan tiang akibat overdesign dari ukuran dimensi tiang. Damage (kerusakan) adalah bentuk kegagalan atau ketidakmampuan struktur dari tegangan dari yang terlampaui. Pemodelan ABAQUS digunakan untuk melihat output dari berbagai variasi sehingga didapatkan korelasi variabel-variabel yang memengaruhi kerusakan, yaitu volumetrik rasio dan sebaran dari tulangan spiral, tulangan longitudinal, dan besarnya beban aksial. Variasi tulangan spiral dan longitudinal memberi pengaruh persebaran kerusakan yang lebih merata menjadi kerusakan-kerusakan kecil dan mengurangi sebaran localized damage. Sedangkan variasi beban aksial memengaruhi persebaran kerusakan menjadi lebih tinggi akibat membutuhkan gaya yang lebih besar untuk mencapai drift tertentu.

The continuation of spun pile-pile cap is an important structure that connects and transfers loads from the upper structure to the lower structure and into the ground. Performance Based Design (PBD) is not yet permitted to be implemented in Indonesia as a design reference. According to SNI 8460:2017, the enforcement of foundation design limits still relies on the concept of elastic piles, which leads to uneconomical pile installation due to overdesign in pile dimensions. Damage refers to the form of failure or the inability of a structure to withstand excessive stress. ABAQUS modeling is used to observe the output of various variations to obtain correlations of variables that affect damage, such as volumetric ratio and distribution of spiral reinforcement, longitudinal reinforcement, and axial load magnitude. Variations in spiral and longitudinal reinforcement contribute to a more uniform distribution of small damages and reduce the spread of localized damage. On the other hand, variations in axial load affect the spread of damage, as they require greater force to achieve a certain drift.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>