Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136260 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Kurniawan
"Artikel ini menganalisis hubungan antara harga minyak mentah, gas alam dan saham berkenaan dengan periode sebelum, ketika dan setelah krisis keuangan global. Kami menemukan bahwa harga minyak secara umum mempengaruhi harga pasar gas alam setelah periode krisis tahun 2008. Lebih lanjut lagi, harga gas alam secara sepihak mempengaruhi harga saham sebelum dan sesudah periode krisis tahun 2008 tetapi tidak berpengaruh ketika dalam periode krisis. Kami juga menyajikan bukti dampak spillover atas turunnya harga saham terhadap turunnya harga minyak mentah. Hasil ini merupakan bukti baru atas adanya finansialisasi terhadap pasar minyak setelah krisis keuangan global. Namun, hasil analisis menunjukkan tidak adanya indikasi finansialisasi atas gas alam.

This paper analyze the relationship between crude oil, natural gas and stock prices with respect to the period before, during and after global financial crisis. We find that oil price generally affects gas market after the 2008 crisis period. Furthermore, we also find that gas market unilaterally affects stock market before and after but not during the 2008 recession. We also provide new evidence of the spillover impact from decreasing price stock to decreasing price of oil. This result serves as a new proof of the financialization of oil market after the global financial crisis. However, our result shows there is no indication of financialization of the gas market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Sukmaningrum
"Penelitian ini berfokus pada hubungan harga minyak, nilai tukar nominal, dan return saham perusahaan subsektor Crude Petroleum & Natural Gas Production yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2009-September 2013 menggunakan metode Vector Autoregression (VAR). Lima perusahaan yang menjadi objek penelitian secara individual adalah PT. Energi Mega Persada, Tbk. (ENRG), PT. Medco Energi Internasional, Tbk. (MEDC), PT. Elnusa, Tbk. (ELSA), PT. Radiant Utama Interinsco, Tbk. (RUIS), dan PT. Ratu Prabu Energi, Tbk. (ARTI).
Berdasarkan uji unit root, secara keseluruhan semua variabel stasioner pada first difference. Berdasarkan uji panjang lag, kelima perusahaan menggunakan lag 2. Dalam uji kausalitas Granger, harga minyak mempengaruhi return saham ENRG dan ARTI, nilai tukar nominal berpengaruh terhadap return saham ENRG, dan return saham ENRG dan ELSA terhadap harga minyak.
Hasil uji Impulse Responses, stock return tidak secara langsung responsif terhadap oil price dikelima perusahaan. Stock return dipengaruhi oleh oil price dan exchange rate pada kelima perusahaan dengan tingkat yang beragam. Hasil uji Variance Decomposition, harga minyak menjelaskan return saham lebih baik dibandingkan nilai tukar nominal.

This study focused on relationship between oil prices, nominal exchange rate, and stock return of Crude Petroleum & Natural Gas Production subsector companies listed in Indonesia Stock Exchange during the period of January 2009-September 2013 using the Vector Autoregression (VAR). There were five companies used and observed individually in this research, namely PT. Energi Mega Persada, Tbk. (ENRG), PT. Medco Energi Internasional, Tbk. (MEDC), PT. Elnusa, Tbk. (ELSA), PT. Radiant Utama Interinsco, Tbk. (RUIS), and PT. Ratu Prabu Energy, Tbk. (ARTI). Based on the unit root test, all variables stationary in first difference.
Based on the lag testing, found that five companies used lag 2 furthermore. In Granger Causality test, oil prices affect stock return of ENRG and ARTI, nominal exchange rate affect stock return of ENRG, and also stock return ENRG and ELSA affect oil prices.
The result of Impulse Responses, stock return is not directly responsive to oil price in five companies. Stock return is influenced by the oil price dan exchange rate in five companies with various levels. The result of Variance Decomposition, oil prices explains stock return better than the nominal exchange rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhaimel
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat return suku bunga, return nilai tukar mata uang, return pasar, return harga minyak dunia dan return harga gas alam terhadap imbal hasil saham perusahaan subsektor crude petroleum & natural gas production yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa return harga minyak mentah dan gas alam tidak memiliki pengaruh secara positif dan signifikan. Variabel makro ekonomi lainnya seperti tingkat return suku bunga dan return nilai tukar juga berpengaruh negatif dan tidak dapat menjelaskan secara signifikan atas imbal hasil saham perusahaan pada sektor tersebut. Meskipun demikian return pasar secara agregat berkorelasi positif serta dapat menjelaskan imbal hasil saham perusahaan di sektor ini dengan sangat baik.

The purpose of this research is to analyze the effect of interest rate return, exchange rate return, market return, crude oil price return and natural gas price return on stock return of crude petroleum & natural gas production companies listed in Indonesian Stock Exchange for period 2009-2014. Panel data regression show that that crude oil price return and natural gas price return have no positive and significant impact to stock return as we expected. Another macroeconomics variables such interest rate and exchange rate have negative impact and have no significant impact on stock return in this sector. However, market return has positive impact and explain the return significantly over the years of observation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Halim
"ABSTRAK
Penelitian ini menginvestigasi hubungan kausalitas Granger antara harga minyak kelapa sawit, harga saham perusahaan minyak kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia, dan pasar saham Indonesia dan Malaysia pada periode Desember 2011 hingga Desember 2015. Penelitian ini menggunakan analisis Granger Causality yang menguji apakah nilai masa lalu dari suatu variabel dapat ikut menjelaskan nilai masa kini dari variabel lain. Hasil dari pengujian ini adalah adanya hubungan kausal dari harga minyak kelapa sawit terhadap harga saham perusahaan minyak kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia, namun tidak sebaliknya. Kemudian, tidak ada hubungan kausal antara harga minyak kelapa sawit dan pasar saham Indonesia dan Malaysia.

ABSTRACT
This research investigates Granger causality relationships between crude palm oil price, stock prices of Indonesian and Malaysian palm oil companies, and Indonesian and Malaysian stock markets between December 2011 to December 2015. This research uses Granger Causality analysis which tests whether past values of a variable could help explain the current values of another variable. The result is there is a causal relationship from crude palm oil price to stock prices of Indonesian and Malaysian crude palm oil companies, but there are no causal relationships in the other direction. Furthermore, there are no causal relationships between crude palm oil price and stock markets indices in Indonesia and Malaysia."
2017
S66276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Hendarwanto
"Berdasarkan fakta, fluktuasi harga minyak akan selalu diiringi dengan fluktuasi harga gas dan harga batubara. Hal ini menjadi bahan pertanyaan apakah dalam jangka panjang harga ketiga komoditas ini selalu akan berada dalam keseimbangan. Jika berada dalam keseimbangan, bagaimana pengaruh harga minyak terhadap harga gas dan harga batubara.
Untuk mengetahui hubungan jangka panjang antara ketiga komoditas ini, dianalisis dengan metode kointegrasi serta persamaan jangka panjang antara harga gas dengan harga minyak dan harga batubara dengan harga minyak.
Hasil penelitian ini raenunjukan terdapat kointegrasi antara harga gas dengan harga minyak serta harga batubara dengan harga minyak, hal ini menunjukan dalam jangka panjang ketiga komoditas ini selalu dalam keseimbangan.
Dari persamaan jangka panjang, perubahan kenaikan harga minyak 1% akan berpengaruh terhadap kenaikan harga gas sebesar 0,85% dan kenaikan harga batubara sebesar 0,54%. Hal tersebut juga menunjukan bahwa gas dibandingkan dengan batubara lebih bersifat substitusi terhadap minyak.

Based on fact, oil price fluctuations always are followed by the fluctuations of gas price and coal price. These are subjected to questions will be these commodities always in equilibrium in the long run. If in the equilibrium, how does oil price effect to gas price and coal price.
In the long run, to answer these relationships among these commodities are used cointegration methods and long run equations both gas price with oil price, and coal price with oil price.
This studies is resulting the cointegration both gas price with oil price and coal price with oil price. These results show that in the long run, these commodities always be in the equilibrium.
From the long run equations, the change of increasing oil price 1% will affect to increasing gas price 0,85% and increasing coal price 0,54%. These results show that gas closer substitute to oil than coal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26458
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ja Far Saifuddin
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan jangka pendek dan jangka panjang harga emas dunia dan harga minyak mentah dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) pada 8 negara di Asia. Pada awalnya dilakukan uji stasioneritas pada data IHSG, harga minyak mentah dunia dan harga emas dunia dengan periode 19 tahun yaitu dari
1999 hingga 2018. Setelah itu, uji regresi dilakukan dengan menggunakan metode ARDL untuk melihat pengaruh dari pergerakan harga minyak mentah dunia dan harga emas
dunia terhadap pergerakan IHSG di 8 negara di Asia. Hasil penelitian menunjukan terdapat kointegrasi pada negara China, Filipina, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura
dan Thailand. Berdasarkan hasil uji jangka panjang ditemukan bahwa terdapat hubungan positif jangka panjang signifikan antar harga emas dunia terhadap indeks pada negara China, Filipina, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura dan Thailand. Selanjutnya, terdapat hubungan negatif signifikan jangka panjang atara harga minyak mentah dunia dan indeks harga saham gabungan pada negara Thailand dan Indonesia. Hasil uji jangka pendek menunjukan terdapat hubungan positif signifikan antar harga minyak mentah dunia dan indeks harga saham gabungan pada negara Filipina, Korea, Malaysia, Singapura dan Thailand. Selanjutnya, ditemukan hubungan positif signifikan jangka.

ABSTRACT
This study was conducted to see the long term and short term influence of crude oil prices and gold prices rate movement on the movement of Composite Stock Price Index (IHSG) and its significance in eight Asian Countries such as China, Indonesia, India, Korea, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand. Initially, stationary test was conducted on gold price, crude oil price and IHSG of Asian countries with a period of 19 years, ie from 1999 to 2018. After that, regression test was done by using ARDL method to see the effect of gold price and crude oil movement on the movement of IHSG of eight Asian countries. First of all, a cointegration test using F-Bound Test is conducted and resulted of cointegration in seven out of eight countries where India has no cointegration. Based on the long term test, it is found that there is a significant positive relationship between
gold and indices of China, Indonesia, Korea, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand. Furthermore, we found that there is a significant negative long term
relationship between crude oil prices and Indonesia and Thailand Indicies. Based on the short term test, it is found that there is a significant positive relationship between crude oil and Korea, Malaysia, Philippines and Singapore indices. Furthermore, it is found that there is a positive significant relationship between gold prices and Philippines and Thailand Indices.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiba Salsabila
"Tesis ini membahas mengenai korelasi dan korelasi asimetri antara perubahan minyak mentah dengan pengembalian indeks saham gabungan, indeks sektor energi, industri, dan transportasi dari enam negara importir minyak mentah pada tahun 2022. Keenam negara tersebut diantaranya adalah Australia, Jepang, Kanada, Norwegia, Singapura, dan Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan data harian dari periode 1 April 2020 hingga 31 Maret 2023, dan Asymmetric DCC-GARCH sebagai metode penelitian. Ditemukan korelasi dinamis, dan korelasi asimetri di seluruh indeks dari enam negara importir minyak mentah pada tahun 2022. Meski begitu, intensitas dari korelasi dinamis dan korelasi asimetrinya beragam pada tiap-tiap pengembalian indeks. Terdapat lima pengembalian indeks yang menunjukan korelasi negatif, dan empat pengembalian indeks yang menunjukan korelasi asimetri negatif. Ditemukan perbedaan hasil korelasi perubahan minyak mentah dengan pengembalian indeks ketika dikalkulasikan secara individual dengan yang dikalkulasikan secara berkelompok. Indeks-indeks di Amerika Serikat mengalami perubahan yang semula berkorelasi negatif dengan minyak mentah secara individual, menjadi berkorelasi positif ketika dikalkulasikan secara berkelompok. Ditemukan bahwa hampir seluruh indeks Amerika Serikat adalah indeks terbaik untuk melakukan diversifikasi minyak mentah. Sebaliknya, hampir seluruh indeks Jepang kurang baik sebagai diversifikasi minyak mentah.

crude oil, and composite stock, energy, industrial, and transportation indices of six oil-importing countries. Those six countries consist of Australia, Japan, Canada, Norway, Singapore, and the United States of America. This study used daily data from April 1st, 2020 to March 31st, 2023. This study utilized Asymmetric DCC-GARCH as its research method. This study finds dynamic correlation and asymmetric correlation within all datasets. However, the intensity of the dynamic correlation and the asymmetric correlation might differ for each dataset. Five datasets have a negative correlation with crude oil, and four datasets have a negative asymmetric correlation. This study finds different correlation values between crude oil and indices return when calculated individually compared to results calculated as a group. United States of America indices experiencing a change in the value of its correlation with crude oil, which previously was negative, turn into positive when calculated as a group. This study finds that the majority of the United States of America's indices are the best indices for crude oil diversification. On the other hand, the majority of Japan's indices seem to be a poor choice for crude oil diversification."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Dzaki Abdurrahim
"

Studi ini menganalisis hubungan trilateral antara variabel makroekonomi dan pasar modal melalui harga minyak, indeks pasar saham, dan kurs untuk mengamati keterkaitan antar ketiga variabel dalam economic setup Indonesia. Periode yang diselidiki mencakup data deret waktu harian mulai dari 1 januari 2016 hingga 10 Maret 2023. Penelitian ini terdiri dari tiga sub-periode: periode pre-Covid-19 atau sebelum pandemi Covid-19 mulai dari 1 Januari 2016 hingga 8 Maret 2020, periode Covid-19 mulai dari 9 Maret 2020 hingga 10 Maret 2023, dan periode keseluruhan mulai dari 1 januari 2016 hingga 10 Maret 2023 dengan menggunakan model Vector Autoregressive (VAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga minyak berubah, maka indeks saham memiliki hubungan negatif signifikan secara statistik selama periode Covid-19 dan periode gabungan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa indeks saham memiliki hubungan negatif pada periode gabungan, hubungan positif pada sebelum pandemi Covid-19, dan hubungan negatif pada saat pandemi Covid-19 terhadap kurs. Penelitian ini memberikan Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa indeks saham berperan sebagai transmission channel pada antara harga minyak ke kurs. Hasil penelitian ini memberikan bantuan pada investor dan trader pasar saham dan forex untuk menganalisis pergerakan harga saham untuk peluang investasi yang lebih baik di masa depan. Selanjutnya, penelitian ini menyajikan relevansi praktis bagi investor pasar saham bahwa ketidakpastian kesehatan dapat berhubungan yang tidak signifikan antara harga minyak dengan indeks pasar saham yang ternyata hubungan ini signifikan selama periode pandemi.

Kata Kunci : Harga minyak, Indeks saham, Kurs

 

 


This study analyzes the trilateral relationship between macroeconomic and capital market variables through oil prices, stock market indexes, and exchange rates to observe the relationship between the three variables in Indonesia's economic setup . The period investigated includes daily time series data from January 1, 2016 to March 10, 2023. This study consists of three sub-periods: the pre-Covid-19 period or before the Covid-19 pandemic starting from January 1, 2016 to March 8, 2020, the Covid-19 period starting from March 9, 2020 to March 10, 2023, and the overall period starting from January 1, 2016 to March 10, 2023 using the Vector Autoregressive (VAR) model. The results showed that oil prices changed, hence stock indices had a statistically significant negative relationship during the Covid-19 period and the combined period. This research also shows that stock indices have a negative relationship in the combined period, a positive relationship before the Covid-19 pandemic, and a negative relationship during the Covid-19 pandemic to exchange rates. The results of this study also prove that stock indices act as a transmission channel between oil prices to exchange rates. The results of this study provide assistance to investors and traders of the stock market and forex to analyze stock price movements for better investment opportunities in the future. Furthermore, this study presents practical relevance for stock market investors that health uncertainty can be an insignificant relationship between oil prices and stock market indices which turned out to be a significant relationship during the pandemic period.

Keywords : Oil price, Stock index, Exchange rate

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Azkia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai volatility spillover antara harga minyak, indeks LQ45 dan Jakarta Islamic Index pada periode bulan Juli 2010 sampai dengan Februari 2018. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah bivariate GARCH 1,1-full BEKK. Hasil empiris pada penelitian ini, yaitu ditemukannya bukti bahwa terdapat volatility spillover baik antara harga minyak mentah dunia dengan indeks LQ45 maupun Jakarta Islamic Index.

This study intends to examine the volatility spillover between crude oil prices, LQ45 index and Jakarta Islamic Index from July 2010 to February 2018. The model utilized as a part of this exploration is bivariate GARCH 1,1 full BEKK. The exact outcome in this exploration is discovering confirmation of a decent volatility spillover from crude oil prices to LQ45 index and oil prices to Jakarta Islamic Index. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Kusnadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kointegrasi dan kausalitas antara harga emas, harga minyak mentah, nilai tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 1999-2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantiatif dengan menggunakan data selama 20 tahun yang dimulai dari tahun 1999 hingga 2018. Data pada penelitian ini merupakan data time series dengan menggunakan data kuartal dari tahun 1999 hingga 2018. Teknik analisis yang digunakan meliputi pengujian Augmented Dickey-Fuller Test, Lag Optimum, Johansen Cointegration Test, Vector Error Correction Model (VECM), VEC Granger Causality/Block Exogeneity Wald Test, dan Toda Yamamoto modified Granger Causality. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga emas, harga minyak mentah, nilai tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto (PDB) memiliki hubungan kointegrasi dan variabel harga emas memiliki hubungan kausalitas dengan harga minyak mentah dan nilai tukar Rupiah. Selain itu juga terdapat hubungan kausalitas pada Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap harga emas. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa emas merupakan salah 1 jenis investasi yang tepat dipilih oleh investor yang bertujuan untuk menjaga asetnya agar tidak terdepresiasi. Sementara itu, apabila kondisi nilai tukar mata uang mengalami kondisi paling ekstrim maka pemerintah dapat menerapkan kebijakan moneter dengan cara melakukan apresiasi, revaluasi, dan sterilisai/intervensi nilai mata uang. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dengan menambahkan variabel indeks harga saham.

This research aims to analyze the cointegration and causality relationship between the price of gold, the price of crude oil, the exchange rate of Rupiah, and the Gross Domestic Product (GDP) in 1999-2018. This research is quantitative research using data for 20 years starting from 1999 to 2018. The data in this study are time series data using quarterly data from 1999 to 2018. The analysis technique used includes testing the Augmented Dickey-Fuller Test, Lag Optimum, Johansen Cointegration Test, Vector Error Correction Model (VECM), VEC Granger Causality / Block Exogeneity Wald Test, and Yamamoto Toda modified Granger Causality. The results of this study indicate that the variable price of gold, crude oil prices, the exchange rate of Rupiah, and Gross Domestic Product (GDP) has a cointegration relationship and the variable price of gold has a causal relationship with crude oil prices and the Rupiah exchange rate. In addition, there is also a causality relationship on Gross Domestic Product (GDP) to the price of gold. Based on the results of the study, it can be concluded that gold is one type of investment that deserves to be chosen by investors who want to buy assets so as not to depreciate. Meanwhile, changing the exchange rates for exchange is the most complicated issue, then replace the exchange money by conducting appreciation, revaluation, and sterilizing / intervening currency values. Suggestions for further research is to add stock price index variables."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>