Ditemukan 152778 dokumen yang sesuai dengan query
Dewi Candraningrum
"
AbstrakObjektifikasi perempuan dalam budaya visual tidak terlepas dari rendahnya representasi perempuan dalam ICT dan sains. Representasi visual perempuan dalam media didominasi oleh fantasi, hyperrealitas dan kebohongan ang bersifat tidak adil gender, homogen dan tidak mengakui keberagaman. Konsolidasi ketidakadilan sosial, subversi norma gender, klik-aktivisme dalam Socmed mengalami peminggiran dari media profit raksasa. Cyberfeminisme, blog dan Socmed memainkan peranan penting dalam mewujudkan dunia virtual yang adil gender. Dengan banyaknya cyber harassment maka dibutuhkan cyber harassment law di Indonesia.
Opini Anda"
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2013
305 JP 18:3(2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Objektifikasi perempuan dalam budaya visual tidak terlepas dari rendahnya representasi perempuan dalam ICT dan sains. Representasi perempuan dalam media didominasi oleh fantasi, hyperrealiatas dan kebohogan yang bersifat tidak adil gender, homogen dan tidak mengakui keberagaman. konsolidasi ketidak-adilan sosial, subversi norma gender, klik-aktivisme dalam sicmed mengalami peminggiran dari media profit raksasa. Cyberfeminisme, blog dan socmed memainkan peranan penting dalam mewujudkan dunia virtusl yang adil gender. dengan banyaknya cyber harassment maka dibutuhkan cyber harrasment law di indonesia."
602 JP 18:3 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dewi Candraningrum
"Objektifikasi perempuan dalam budaya visual tidak terlepas dari rendahnya representasi perempuan dalam ICT dan sains. Representasi perempuan dalam media didominasi oleh fantasi, hyperrealiatas dan kebohogan yang bersifat tidak adil gender, homogen dan tidak mengakui keberagaman. konsolidasi ketidak-adilan sosial, subversi norma gender, klik-aktivisme dalam sicmed mengalami peminggiran dari media profit raksasa. Cyberfeminisme, blog dan socmed memainkan peranan penting dalam mewujudkan dunia virtusl yang adil gender. dengan banyaknya cyber harassment maka dibutuhkan cyber harrasment law di indonesia."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2013
602 JP 18:3 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ratna Noviani
"
AbstrakBerita televisi tentang kasus korupsi yang melibatkan sosok perempuan sebagai saksi cenderung melakukan pergeseran isu dengan menempatkan seksualitas perempuan dalam pusat pusaran kasus korupsi. Politik feminisasi dan seksualitas isu korupsi ditemukan dalam narasi-narasi berita korupsi yang cenderung merendahkan dan melakukan obyektifikasi pada sosok perempuan. Rivalitas dan seksualitas perempuan dimobilisasi sedemikian rupa dengan memfungsikan tenologi filmik televisi untuk mengkonstruksi personifikasi monstrous feminine (identitas perempuan yang jahat) yang dianggap mengancam superioritas laki-laki dan tatanan sosial yang palosentris."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2013
305 JP 18:3(2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Tulisan ini menyajikan gagasan tentang pendidikan dan pembelajaran berbasisi ICT di era informasi merupakan keharusan sebagai akibat dari perubahan di bidang teknologi...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
WPP 22(1-5)2010
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta: PDIN-LIPI , 1984
600 IND l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bandung: Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI), 2006
PPT 1:6 (1997)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Astrid S. Susanto
Jakarta: IPTEK-LIPI, 1991
R 600 SUS p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
"dalam penelitian ini telah diperbandingkan seismogram observasi dengan sismogram berasal dari gempa yang terjadi di Ujung Utara Kepulauan Kuril, pada tanggal 5 Desember 1997. sedangkan stasiun observasi terletak di SJF, Sondre Stromford, Greenland. data seismogram didownload dari IRIS. seismogram sintetik dihitung dengan program GEMINI, yang inputnya berupa model bumi yang simetris radial dan isotop transversal, dan solusi CMT gempa. solusi CMT dari gempa merupakan penggambaran atas proses dinamik di hiposenter gempa. model bumi diambil dua model yang sering diacu oleh para seismologis, yaitu IASPEI91 dan PREMAN. data seismogram riil dan sintetik diperbandingkan dalam domain waktu, setelah sebelumnya dikenakan filter lolos rendah pada 32 mHz. pada jarak episentral 530, gelombang P menjalar hingga kedalaman di daerah mantel bawah, lintasan gelombang dalam lapisan kulit bumi mempunyai porsi kecil dari keseluruhan panjang rambatan. pada perbandingan seismogram dijumpai diskrepansi yang kuat pada amplitudo gelombang. model bumi PREMAN mengandaikan ketebalan kulit bumi adalah 25km, sedangkan IASPEI191 40km. perioda dominan pada frekuensi Nyquiest ini adalah 33 detik, sehingga panjang gelombangnya adalah skeitar 100 km. namun terlihat bahwa perbedaan ketebalan kulit bumi sebesar 15 km memberikan pengaruh yang sangat kuat pada amplitudo. diskrepansi yang kuat ini menunjukkan kekuranglengkapan pada model struktur bumi elastik yang telah dipublikasikan, demikian juga dengan parameter gempa dalam solusi CMT."
Surabaya: LPPM ITS,
551 IPT
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library