Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143765 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryono Rinardi
"ABSTRAK
Melalui penggunaan metode sejarah, artikel singkat ini bertujuan untuk membahas perkembangan ubi kayu di P. Jawa selama periode 1900-1940 dan mencoba menjelaskan factor faktor yang menyebabkan ubi kayu berkembang luas di P. Jawa. Ubi kayu telah berkembang menjadi tanaman pangan di ketika penduduk P. Jawa membutuhkan bahan pangan alternatif bagi beras. Ubi kayu dipilih menjadi bahan pangan alternatif karena mampu tumbuh dalam berbagai kondisi tanah kritis, seperti lahan kering, kurang subur. Hal yang lebih penting lagi adalah ubi kayu bukanlah tanaman musiman, sehingga dapat dibudidayakan dan dipanen sepanjang tahun. Ubi kayu menjadi sebuah peluang baru di bidang ekonomi bagi penduduk P. Jawa ketika terjadi krisis ekonomi."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2019
959 PATRA 20:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Sinar Harapan, 1086
330.9598 EKO ct (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Emmy Kurniati
"Tujuan penelitian ini untuk menelaah permasalahan yang terjadi dalam pemasaran ubi kayu di Lampung dan mencari alternatif pemecahan masalah.untuk mengatasi permasalahan ubi kayu dalam jangka panjang sangat penting dipertimbangkan menarik partisipasi petani melalui wadah keorganisasiaan ekonomi desa KUD."
Palembang: Kopertis wilayah II Palembang, 2007
507 MANDIRI 9:3 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bagas Kalih Prasaty
"ASBTRAK
Artikel ini akan membahas tentang berbagai penggambaran pekerja di Jawa pada masa
kolonial. Analisis dilakukan terhadap kumpulan kartu pos koleksi Olivier Johannes Raap di
dalam bukunya Pekerdja Di Djawa Tempoe Doeloe. Kartu pos yang diteliti merupakan
terbitan perusahaan Kolff & Co yang berkisar antara tahun 1910-1920. Analisis dilakukan
terhadap jenis pekerjaan, latar kartu pos, serta pakaian yang dikenakan oleh subjek di dalam
kartu pos. Hasil analisis memperlihatkan bahwa jenis pekerjaan orang pribumi pada masa itu
sangat variatif mulai dari Penjual Kopi, Mbok Pasar, Penjual Mainan, Penjual Air, Penenun,
Perajin Topi, Kusir Sado, Tukang Potong Rambut, Algojo, dan Petani. Terdapat dua jenis
latar yang digunakan dalam kartu pos yaitu latar asli dan latar buatan atau di dalam studio.
Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa pakaian pekerja pribumi berbahan dasar
kain dan tidak mengenakan alas kaki.

ABSTRACT
This article will discuss various potrayals of workers in Java during colonial period. This
analysis was carried out on Olivier Johannes Raaps postcard collection listed in his book
titled Pekerdja Di Djawa Tempoe Doeloe. The postcards examined were published by a
company called Kolff & Co that ranged between 1810-1820. The analysis is focused on the
type of work, postcard background, and clothing worn by the subjects on the postcard. The
analysis result shows that indigenous professions are variative such as Coffee Seller,
Traditional Market Woman, Toy Seller, Water Seller, Weaver, Hat Maker, Sados
Coachman, Barberman, Executioner, and Farmer. There are two kinds of backgrounds used
on the postcards real background and artificial background or inside a studio. Aside from
that, the results of this analysis also appears that the clothing worn by the indigenous workers
is made of fabric and did not use any footwear as well."
Depok: Fakultas ilmu Pengetahuan Budaya, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Noerdin
"Bahan cetak gigi alginat berfungsi dalam membuat reproduksi dari gigi dan jaringan sekitarnya pada proses pembuatan gigi tiruan. Bahan cetak gigi alginat sampai saat ini sangat popular penggunaannya di kalangan kedokteran gigi Indonesia karena harganya terjangkau dan banyak tersedia di pasaran. Bahan cetak ini masih harus diimpor dari luar negeri. Sebagai akibat krisis ekonomi pada tahun 1998, di beberapa daerah bahan cetak alginat ini menjadi lebih mahal harganya sampai empat kaii lipat dan langka di pasaran. Untuk mengatasi situasi tersebut diperoleh informasi dari sejawat dokter gigi yang bertugas di Sumatera Selatan menambahkan bubuk pati ubi kayu (Manihot Utilisima) ke dalam bubuk bahan cetak gigi alginat pada proses pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan, dengan perbandingan 1:1 sebagai langkah penghematan menghasilkan permukaan cukup halus dan kualitas detail cetakan yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi penambahan pati ubi kayu (Manihot utilisima) pada bubuk bahan cetak kemasan terhadap hasil reproduksi detail cetakan gips tipe III sesuai dengan ketentuan ANSI/ADA no. 18 atau ISO 1563 tahun 1978. Mengingat bubuk alginat murni yang berasal dari algae coklat banyak dibudi dayakan di berbagai daerah di Indonesia, dalam penelitian ini dicoba juga kemungkinannya untuk di kembangkan sebagai bahan cetak gigi alginat.
Sebanyak 120 spesimen dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing terdiri dari 20 spesimen. Kelompok A1 sampai dengan A5 adalah kelompok bahan cetak alginat yang dicampur dengan pati ubi kayu, dengan perbandingan secara berurutan dari 55%:45% ; 52,5%:47,5% ; 50%:50% ; 47,5%:52,5% ; 45%: 55%, sedangkan A0 merupakan kontrol tanpa penambahan pati ubi kayu. Setiap kelompok dibuat adonan alginat dengan cara dicampurkan bahan cetak alginat dengan air dan dilakukan pengadukan selama 10 detik; kemudian alat uji reproduksi detail (ISO 1563/1978) dicetak dengan bahan cetak. Dan hasilnya kemudian dicor dengan adonan gips tipe III yang dibuat sesuai petunjuk pabrik. Setelah mengeras, gips hasil pengecoran reproduksi detail garis dengan kedalaman garis 0,050 dan 0,075 dianalisa dibawah mikroskop stereo.
Terlihat penurunan hasil reproduksi detail dengan bertambahnya konsentrasi pati ubi kayu. Semakin sedikit konsentrasi pati ubi kayu yang ditambahkan ke dalam bahan cetak alginat sampai perbandingan 47,5%:52,5% akan menghasilkan reproduksi detail yang masih berada pada ketentuan pada kedalaman garis 0,050 mm. Setelah dilakukan uji t statistik (a =0) diperoleh p a 0,05. Hal tersebut menunjukkan terjadinya penurunan hasil reproduksi detail dari bahan cetak alginat yang dicampur dengan pati ubi kayu tidak bermakna bila dibandingkan dengan hasil reproduksi detail dari bahan cetak kemasan tanpa dicampur ubi kayu.
Penelitian yang menggunakan bubuk algin murni dari algae coklat dicampur pati ubi kayu, dengan penambahan bahan kimia K2S04 1,5% belum dapat menghasilkan cetakan reproduksi detail yang baik, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan bahan kimia tertentu untuk menyempurnakan proses gelatinisasi dari campuran."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pranalendro Muliawan
"Media penyimpanan yang digunakan di bank memiliki beberapa variasi diantaranya lemari besi dan Safe deposit box. Penelitian ini mengambil koleksi lemari besi dan Safe deposit box di Museum Bank Mandiri. Koleksi Lemari besi dan Safe deposit box menjadi objek penelitian karena memiliki keunikan dalam pembuatan, penggunaan dan bahan materi media tersebut. Analisa penelitian menitikberatkan pada bentuk, ruang, dan waktu. Penelitian dilakukan dengan observasi, analisis, dan interpretasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis media penyimpanan pada masa kolonial dan untuk mengetahui fungsi dari media penyimpanan tersebut.

Storages which used in bank has several variations including the vault and safe deposit box. This study takes the collection of vault and safe deposit box at the Bank Mandiri Museum. The vault and the safe deposit box was the research object because it has uniqueness in making, using and the resource materials. The main research analysis focuses on form, space, and time. The research was done by observation, analysis, and interpretation. This study intended to find the types of storage media in the colonial period and to find the function of the media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Septiadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memberikan gambaran umum tentang sistem pertahanan benteng di Sumedang. Objek yang diteliti adalah benteng kolonial pada awal abad ke-20. Benteng di Sumedang menjadi objek penting sebagai sarana pertahanan dalam kaitannya dengan Jalan Pos, Bandung, dan pemerintah pusat Kabupaten Sumedang. Pertahanan tersebut dimotivasi oleh keberadaan Benteng Benteng Palasari, Benteng Koentji, Pintu Air Raga Diem, Bunker Pasir Raja, Bunker Pasir Kolecer, Bunker Darmaga, Bunker Darmaga, Bunker Baterai, dan Bunker Pasir Kiara.

This study aims to explain and provide a general description of the fort defense system in Sumedang. The object under study was the colonial fort at the beginning of the 20th century. The fort in= Sumedang became an important object as a means of defense in relation to Jalan Pos, Bandung, and the central government of Sumedang Regency. The defense was motivated by the presence of Benteng Palasari Fortress, Koentji Fortress, Diem Raga Gates, Sand Raja Bunkers, Kolecer Sand Bunkers, Darmaga Bunkers, Darmaga Bunkers, Battery Bunkers, and Kiara Sand Bunkers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirna Febriani
"Bahan cetak yang dipakai dalam bidang kedokteran gigi berfungsi sebagai reproduksi negatif gigi dan jaringan rongga mulut, hasil cetakan dicor dengan gips sehingga diperoleh model keja yang merupakan replika gigi dan jaringan rongga mulut. Bahan cetak yang banyak digunakan adalah alginat, yang merupakan barang import. Di beberapa daerah sulik didapat sehingga diupayakan modifikasi bahan cetak alginat dengan pati ubi kayu (Manihot Utilisima). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi perubahan pati ubi kayu (Manihot Utiiisima) pada bahan cetak alginat kemasan terhadap hasil reproduksi detail cetakan gips tipe M. Sebanyak 120 spesimen dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok Al, sampai dengan AS perbandingan bahan cetak alginat dan pati ubi kayu berurutan dari 55% : 45%; 52,5% : 47,5%; 50% : 50%; 47,5% : 52,5%; 45% : 55% dan kelompok AO sebagai kontrol tanpa ditambah pati ubi kayu, kemudian dicetak dengan slat uji reproduksi detail (ISO 1563 78), hasilnya dicor gips tipe III setelah mengeras, reproduksi detail dianalisa dengan mikroskop stereo. Hasil yang didapat dilakukan uji t untuk mengetahui perbedaan bahan cetak alginat kemasan dengan bahan cetak alginat yang ditambah pati ubi kayu pada kedalaman garis 0,05 mm dan 0,075 mm. Hasil yang didapat bahan cetak alginat kemasan tidak berbeda dengan bahan cetak alginat yang ditambah pati ubi kayu pada kedalaman garis 0,05 mm dan 0,075 mm. Dari panelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahan cetak alginat yang ditambah pati ubi kayu sampai perbandingan 47,5% : 52,5% dapat digunakan sebagai bahan cetak.

The Influence of Additional Manihot Utilisima for
Alginate Impression Material to Accuracy Reproduction Details Results
Impression materials which are used work in dentistry as a negative reproduction of teeth and oral tissues. The negative reproduction being filled in with gypsum in order to produce a replica of teeth and oral tissues. The most common being used impression material is alginate, which is a much improved product commodity now. The material is still rare to be found in several places, therefore we can try to modify the alginate with manihot utilisima. The aim of this research is to find the effect of manihot utilisima addition to the imported alginate and its ability to reproduce detailed reproduction using type III gypsum. The 120 specimen is divided into 5 groups of study. The percentage comparison 'of alginate to manihot utilisima in Al group to AS group are 55% : 45%; 52.5% : 47.5%; 50% : 50%: 47.5%
52.5%; 45% : 55%. A4 as a control group without the addition of manihot utilisima. The materials then being impressed with detail reproduction tool (ISO 1563 ! 78), the detail result is then analyzed under a stereo microscope. The t-test was used to statistically test the differences of alginate impression and alginate substitution to manihot utilisima, in 0.05 mm and 0.075 mm depth. There were no significant differences between the alginate impression and modified alginate with manihot utilisima in 0.05 mm and 0.075 mm depth. Therefore this research concludes that the alginate impression with manihot utilisima with a ratio up to 47,5% 52.5% can be used as an impression material."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2001
T1873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The difficulty of getting impression material in several isolated regions makes dentis modify an impression material of alginate by adding cassava staech...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>