Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164822 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Maemunah
"

Kerusakan integritas kulit merupakan keadaan dimana kulit individu mengalami perubahan di epidermis dan atau dermis yang merugikan. Pada pasien hidronefrosis dan tuberculosis paru kerusakan integritas kulit terjadi  akibat peningkatan ureum daran, pemasangan pigtail nerostomi dan reaksi alergi obat atau yang biasa disebut dengan erupsi kulit. Salah satu intervensi untuk mengatasi masalah integritas kulit ialah dengan perawatan kulit yang merupakan keterampilan dasar seorang perawat. Perawatan kulit dilakukan guna meningkatkan kelembaban kulit dan dapat menggunakan berbagai macam produk dengan kandungan emolient. Vaselin album merupakan salah satu produk emolient yang bermanfaat dalam melindungi dan menjaga kelembaban kulit. Tujuannya yaitu menganalisis penerapan intervensi perawatan kulit dengan menggunakan vaselin album pada pasien yang mengalami gangguan integritas kulit. Metodenya dengan menerapkan perawatan kulit setiap pagi dan sore setelah pasien mandi dan dilakukan setiap hari selama 4 hari. Hasil evaluasi hari keempat kulit menjadi lembab, tidak kering dan tidak bersisik. Hasil dari keefektifan perawatankulit inidapat dijadikan sumberi nformasi perawat dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri untuk mengatasi masalah gangguan integritas kulit


Impaired skin integrity is defined as a condition which individual skin is prone to harmful changes within epidermis or dermis. Altered skin integrity in hydronephrosis and pulmonary tuberculosis patients is resulted from high concentration of blood urea, nefrostomy pigtail and drugs allergic reaction or skin eruption. Skin care is one of nursing interventions that can be done to resolve impaired skin integrity. Daily skin care routine will increase skin moisture. Emollient content can be used for patient daily skin care. Vaseline album is one of the emollient products that is beneficial in protecting and maintaining skin moisture. This paper was made to analyze the application of skin care interventions by using vaseline albums in impaired skin integrity patients. Vaseline was applied every morning and evening for 4 days after patients had bath. After four days of implementation, patients skin had become moister, not dry and not scaly. The results of the effectiveness of skin care can be used as a source of information for nurses in carrying out independent nursing actions to overcome the problem of impaired skin integrity"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vanda Nur Azizah
"Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Salah satu penyebab perburukan dan kematian pada pasien dengan tuberkulosis paru adalah adanya sepsis. Sepsis merupakan disfungsi organ mengancam nyawa yang disebabkan oleh disregulasi respon host terhadap infeksi. Syok sepsis akibat tuberkulosis dapat menyebabkan beberapa gejala yang umum pada tuberkulosis, seperti demam dan sesak napas hingga disfungsi multiorgan. Angka kematian yang tinggi dan kesalahan diagnosis sepsis pada tuberkulosis masih umum terjadi. Oleh karena itu, perawat berperan penting dalam pengenalan dini dan perawatan pada pasien dengan sepsis. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil praktik mengenai pemberian asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan sepsis. Analisis asuhan keperawatan dilakukan pada pasien laki-laki berusia 49 tahun yang mengalami tuberkulosis paru disertai dengan sepsis di ruang rawat inap. Masalah keperawatan yang dapat diangkat pada kasus pasien dengan sepsis, antara lain bersihan jalan napas tidak efektif, ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh, dan risiko syok. Penerapan intervensi pada karya ilmiah ini khususnya berfokus untuk menangani risiko syok dengan menggunakan bundel yang disertai dengan perawatan terperinci pada pasien. Intervensi diberikan selama empat hari kepada pasien. Intervensi yang diterapkan efektif dalam meningkatkan kondisi klinis pasien ketika dilakukan penerapan, namun tidak berdampak signifikan pada peningkatan kondisi klinis pasien secara kumulatif.

Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacteria mycobacterium tuberculosis. One of the causes of deterioration and death in patients with pulmonary tuberculosis is sepsis. Sepsis is a life-threatening organ dysfunction caused by dysregulation of the host response to infection. Septic shock due to tuberculosis can cause several symptoms common to tuberculosis, such as fever and shortness of breath to multiorgan dysfunction. The high mortality rate and misdiagnosis of sepsis in tuberculosis are still common. Therefore, nurses play an important role in early recognition and treatment of patients with sepsis. The aim of writing this scientific work is to present practical results regarding the provision of nursing care to pulmonary tuberculosis patients with sepsis. Analysis of nursing care was carried out on a 49 year old male patient who experienced pulmonary tuberculosis accompanied by sepsis in the inpatient room. Nursing problems that can be raised in cases of patients with sepsis include ineffective airway clearance, imbalanced nutrition: less than body requirements, and risk of shock. The implementation of interventions in this scientific work specifically focuses on managing the risk of shock using a bundle accompanied by detailed patient care. The intervention was given for four days to the patient. The intervention implemented was effective in improving the patient's clinical condition when implemented, but did not have a significant impact on improving the patient's clinical condition cumulatively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Yuliana
"Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang saat ini terjadi hampir di seluruh tempat di dunia. Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara dengan angka kejadian tuberkulosis baru terbesar di dunia. Orang dengan tuberkulosis aktif akan menjalani pengobatan anti tuberkulosis atau OAT tanpa putus dalam jangka waktu tertentu. Sayangnya obat anti tuberkulosis ini termasuk dalam golongan obat hepatotoksik yang memiliki efek samping berat. Drug rash with eosinophilia and systemic symptoms syndrome (sindrom DRESS) merupakan salah satu tipe erupsi obat yang langka dengan angka mortalitas yang tinggi. Hal ini karena terjadi kegagalan fungsi organ dalam dan kerusakan integritas kulit masif. Studi kasus ini ditujukan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis dengan komplikasi erupsi obat tipe sindrom DRESS. Serta efektivitas intervensi perawatan kulit menggunakan virgin coconut oil untuk mengatasi masalah kerusakan integritas kulit. Hasil yang ditemukan yaitu terjadi perbaikan integritas kulit yang signifikan dan diperlukan kepatuhan pasien dalam melakukan perawatan kulit menggunakan virgin coconut oil.

Tuberculosis is a public health problem that currently occurs in almost all places in the world. Indonesia is one of 5 countries with the largest incidence of new tuberculosis in the world. People with active tuberculosis will undergo endless anti-tuberculosis treatment for a certain period of time. Unfortunately these anti-tuberculosis drugs are included in the group of hepatotoxic drugs that have severe side effects. Drug rash with eosinophilia and systemic symptoms syndrome (DRESS syndrome) is a rare type of drug eruption with a high mortality rate. This is due to the failure of internal organ function and damage to skin integrity. The case study was aimed at analyzing nursing care in tuberculosis patients with complications of the treatment of the DRESS syndrome type.And the effectiveness of skin care interventions using virgin coconut oil to address the problem of damage to skin integrity.The results found are significant skin integrity improvement and patient adherence required for skin care using virgin coconut oil."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahmi Farhatani
"Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relative. Laporan akhir studi kasus ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan pada pasien DM dengan gejala xerosis yang menerapkan perawatan kulit pemberianminyak zaitun selama 5 hari, dengan frekuensi 2x setiap harinya. Pasien mengeluh gatal, kulit terasa sangat keringdan bersisik pada kulit, hal tersebut dikarenakan adanya neuropati perifer yang menyebabkan terjadinya penurunan kelenjar keringat dalam tubuh sehingga menyebabkan kulit menjadi kering. Penggunaan minyak zaitun merupakan salah satu penatalaksanaan yang dapat digunakan untuk perawatan kulit diabetes pada pasien yang mengeluhkan pruritus, xerosis dan bersisik. Disarankan kepada perawat agar memberikan edukasi pada klien serta libatkan keluarga klien dalam menjaga kelembaban kulityang bertujuan untuk mengurangi pruritus dan xerosis. Hasil evaluasi didapatkan adanya peningkatan kelembapan pada kulit pasien dan struktur kulit yang semula tampak mengeras dan menghitam menjadi lembut.

Diabetes mellitus is a collection of symptoms that arise in a person caused by an increase in blood sugar (glucose) levels due to lack of insulin both absolute and relative. The final report of the case study aims to provide an overview of nursing care for DM patients with symptoms of xerosis who apply olive oil skin care for 5 days, with a frequency of 2x per day. The patient complains of itching, the skin feels very dry and scaly on the skin, this is due to the presence of peripheral neuropathy which causes a decrease in sweat glands in the body causing dryness of the skin. The use of olive oil is one of the treatments that can be used for diabetes skin care in patients who complain of pruritus, xerosis and scaly. It is recommended to nurses to provide education to clients and involve the client's family in maintaining skin moisture which aims to reduce pruritus and xerosis. The evaluation results found an increase in moisture on the patient's skin and the structure of the skin that originally seemed hardened and blackened to soft."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Puji Wahyuni
"Pendahuluan: Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis melalui transmisi udara (airborne disease), sedangkan Ca paru merupakan pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak dapat terkendali dalam jaringan paru yang menyebabkan adanya massa abnormal paru. Gejala yang timbul pada pasien TB dengan riwayat Ca paru dapat terjadi bervariasi, yaitu batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih, batuk darah, sesak napas, nyeri dada. Sesak napas yang dirasakan pasien dapat menganggu kenyamanan dan aktivitas pasien. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis latihan pernapasan diafragma dan posisi semiflower 30o dalam mengatasi masalah pola napas tidak efektif pada pasien tuberculosis dengan riwayat Ca paru pada ruang isolasi lantai 14 RSUI.
Ilustrasi kasus: Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang semakin memberat 2 miggu sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan semakin memberat. Pasien didiagnosis tuberculosis dan memiliki riwayat Ca Paru. Hasil pengkajian mendapatkan pasien tampak sesak, terapat penggunaan otot bantu napas, dan peningkatan frekuensi napas. Tindakan mandiri keperawatan yang dilakukan adalah mengajarkan latihan pernapasan diafragma dan pemberian posisi semiflower 30o.
Hasil: latihan pernapasan diafragma dan posisi semiflower 30o selama 3-4 menit dengan 1 set/hari membantu pasien mengurangi sesak napas dan meningkatkan rasa nyaman yang dirasakan pasien.
Kesimpulan: Hasil evaluasi yang dilakukan pada pasien menunjukan bahwa penerapan latihan pernapasan diafragma dan posisi semiflower 30o dapat membentu pasien mengurangi sesak napas diniliai dari penurunan frekuensi napas, usaha napas dengan observasi pengunaan otot bantu napas, dan peningkatan saturasi pasien.

Introduction: Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis which is transmitted through airborne transmission (airborne disease), while lung Ca is the uncontrolled growth of cancer cells in lung tissue that causes abnormal lung masses. Symptoms in TB patients with a history of pulmonary Ca are coughing up phlegm for 2 weeks or more, coughing up blood, dyspenea, chest pain. Dyspnea felt by the patient can disturbing the patient's comfort and activities. This KIAN aims to analyze diaphragmatic breathing exercises and the 30o semiflower position in overcoming the problem of ineffective breathing patterns in tuberculosis patients with a history of pulmonary Ca in the isolation room on the 14th floor of RSUI.
Case illustration: The patient came with complaints of shortness of breath which was getting worse 2 weeks before admission to the hospital. The feeling of tightness is getting worse. The patient was diagnosed with tuberculosis and had a history of lung cancer. The results of the study found that the patient appeared dyspnea, the use of accessory muscles of breathing was tight, and the frequency of breathing increased. The independent nursing intervention taken was diaphragmatic breathing excercise and giving the 30o semiflower position.
Results: diaphragm breathing and 30o semiflower position for 3-4 minutes with 1 set/day help patients reduce dyspnea and increase patient comfort.
Conclusion: The results of the evaluation carried out on the patient showed that the application of diaphragm breathing and the 30o semiflower position could help the patient reduce dyspnea judged by a decrease in respiratory rate, use of accessory muscles for breathing, and an increase oxygen saturation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nurwidhiyasari
"Berbagai macam penyakit kulit yang terjadi pada pasien dengan PGK salah satunya adalah dermatitis. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisa kasus perawatan kulit pada pasien PGK. Case study ini dilakukan pada pasien PGK dengan hemodialisa yang mengalami komplikasi gangguan kulit dermatitis. Hasil case study ini menunjukkan bahwa perawatan kulit dengan pemberian emolien yaitu Vaselin Album yang harus diberikan 30 menit sebelum pemberian kortikosteroid topikal yaitu Mometasone furoate 0,1% dapat mengurangi gangguan integritas kulit pasien yang dibuktikkan dengan penurunan skor Scoring Atopic Dermatitis (SCORED) dari 31,1 ke 19,2. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa perawatan kulit dengan menggunakan emolien yaitu Vaselin Album yang diberikan 30 menit sebelum pemberian kortikosteroid topikal yaitu Mometasone furoate 0,1% dapat efektif mengurangi gangguan integritas pada kulit pasien. Rekomendasi dari penulisan ini bahwa intervensi tersebut dapat terbukti efektif guna mengurangi kondisi inflamasi kulit pada pasien PGK. Dibuktikan dengan berkurangnya tanda dan gejala dermatitis pada pasien. Perawatan Kulit, Dermatitis, Scoring Atopic Dermatitis (SCORED)

 



Various types of skin diseases occur in patients with CKD, one of which is dermatitis. This scientific work aims to analyze cases of skin care in CKD patients. This case study was carried out on CKD patients with hemodialysis who experienced complications of dermatitis skin disorders. The results of this study show that skin care with emollient administration, Vaseline Album which must be given 30 minutes before topical corticosteroid administration, namely Mometasone furoate 0.1% can reduce the disturbance of patients skin integrity as evidenced by a decrease in Scoring Atopic Dermatitis score (SCORED) of 31,1 to 19,2. The results of this scientific work show that skin care using emollients, namely Vaseline Album, which was given 30 minutes before topical corticosteroid administration, namely Mometasone furoate 0.1%, can effectively reduce integrity disorders in the patient's skin. The recommendation of this paper is that these interventions can be proven effective in reducing skin inflammatory conditions in CKD patients. It is proven by the reduced signs and symptoms of dermatitis in patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Tobroni
"Diabetes Mellitus merupakan penyakit degeneratif yang jumlahnya terus meningkat setaip tahunnya. Individu yang menderita DM dengan gula darah yang tidak terkontrol sangat, berisiko mengalami luka ulkus diabetikum. Selain penanganan hiperglikemia dengan pemberian obat-obatan, perawatan luka ulkus diabetikum penting dilakukan untuk mencegah terjadi infeksi. Studi kasus ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan antibiotik topikal pada perawatan luka ulkus diabetikum grade 1. Analisis dilakukan pada asuhan keperawatan yang diberikan di ruang rawat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Evaluasi dilakukan dengan memonitoring proses penyembuhan luka ulkus selama perawatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses penyembuhan luka ulkus dapat cepat mengering. Karya ilmiah ini menyarankan bahwa penggunaan antibiotik topikal sebagai alternatif jenis perawatan luka ulkus.

Diabetes Mellitus is a degenerative disease whose numbers continue to increase every year. Individuals suffering from diabetes mellitus with uncontrolled blood sugar are at risk of developing diabetic ulcer. In addition to handling hyperglycemia by administering drugs, care for diabetic ulcer wounds is important to prevent infection. This case study aims to determine the effectiveness of using topical antibiotics in grade 1 diabetic ulcer wound care. The analysis was carried out on nursing care given in the hospital room Dr. RSUPN Cipto Mangunkusumo. Evaluation is done by monitoring the ulcer wound healing process during treatment. Evaluation results indicate that the ulcer wound healing process can dry out quickly. This scientific work suggests that the use of topical antibiotics as an alternative treatment of diabetic ulcer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Risma Isudawati
"Penyakit Tuberkulosis Paru atau sering disebut dengan penyakit TB Paru merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian global. Indonesia menempati peringkat keempat di antara negara-negara TB tertinggi di dunia. Jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017 (data per 17 Mei 2018). Penyakit TB paru ditularkan melalui airborne yaitu percikan droplet yang mengandung kuman mycobacterium tuberculosis. Masalah keperawatan yang umumnya sering terjadi pada pasien TB paru adalah penumpukan sputum sehingga menimbulkan sesak dan apabila tidak segera diatasi maka akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Untuk mengurangi penumpukan sputum di jalan nafas dilakukan pemberian terapi Teknik Active Cycle Breathing (ACBT). Terapi ACBT adalah siklus gabungan dari 3 latihan teknik pernapasan, yaitu latihan kontrol pernafasan, pernapasan dalam dan huffing/ ekspirasi paksa yang dapat membantu memobilisasi sputum dengan mudah dan tidak membutuhkan biaya serta dapat dilakukan oleh pasien secara mandiri. Hasil dari Aplikasi ACBT ini diketahui dapat mengurangi sesak napas, menstabilkan irama pernapasan, memberikan relaksasi, mengeluarkan dahak dan pelepasan dahak, sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan di pasien TB paru. ACBT diharapkan dapat menjadi salah satu pemecahan masalah keperawatan khususnya untuk masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas.

Pulmonary Tuberculosis or often referred to as Pulmonary Tuberculosis, is a disease that is one of a global concern. Indonesia ranks fourth among the highest TB countries in the world. The number of new TB cases in Indonesia was 420,994 cases in 2017 (data as of May 17, 2018). Pulmonary TB disease is transmitted through airborne droplets sprinkling which is containing mycobacterium tuberculosis. Nursing problems that generally occur frequently in pulmonary TB patients are sputum retention, causing of shortness and if not resolved immediately, it will cause even greater problems. To reduce the sputum retention in the airway, Active Cycle Breathing (ACBT) therapy is a Recommended intervention. ACBT therapy is a combined cycle of 3 breathing technique exercises, namely breathing control exercises, deep breathing and forced huffing / expiration that can help mobilize sputum easily and does not require money and can be done independently by the patient. The results of this ACBT application are known to reduce shortness of breath, stabilize breathing rhythm, provide relaxation, expel phlegm and release phlegm, so as to prevent unwanted complications in pulmonary TB patients. ACBT is expected to be one of the solutions to nursing problems, especially for nursing problems with the ineffectiveness of airway clerannce matter."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nurmala Sari
"Tuberculosis paru berdampak pada masalah fisiologis terutama masalah respirasi. Masalah keperawatan yang umum pada klien dengan TB paru adalah pola napas tidak efektif yang disebabkan oleh deformitas dinding thorak dan kondisi penyakit. Bentuk tindakan keperawatan yang sederhana dan mudah dilakukan adalah pemberian posisi semi fowler. Posisi semi fowler akan membuat paru dapat memaksimalkan ekspansinya dan menurunkan penggunaan otot bantu napas. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang keefektifan pemberian posisi semi fowler terhadap penurunan sesak napas pada Tn. S dengan TB Paru. Hasil evaluasi yang dilakukan selama lima hari menunjukkan penurunan sesak napas dan penurunan penggunaan otot bantu pernapasan pada Tn. S setelah diberikan posisi semi fowler. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, posisi semi fowler mampu memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya penggunaan otot bantu napas. Pemberian posisi semi fowler dapat diaplikasikan sebagai salah satu intervensi non-farmakologi utama dalam mengatasi pola napas tidak efektif.

Pulmonary tuberculosis has an impact on physiological problems, especially respiratory problems. A common nursing problem in clients with pulmonary TB is an ineffective breathing pattern caused by thoracic wall deformities and disease conditions. One of the nursing actions that is simple and easy to perform is the provision of a semi-Fowler's position. The semi-Fowler's position will allow the lungs to maximize their expansion and reduce the use of accessory muscles for breathing. This final scientific work provides an overview of the effectiveness of giving the semi-fowler position to reduce shortness of breath in Mr. S with pulmonary TB. The results of the evaluation carried out for five days showed a decrease in shortness of breath and a decrease in the use of accessory muscles of respiration in Mr. S after being given a semi-Fowler's position. Based on the research that has been done, the semi-Fowler position is able to maximize lung expansion and reduce the effort to use the accessory muscles of breathing. Provision of a semi-Fowler's position can be applied as one of the main non-pharmacological interventions in overcoming ineffective breathing patterns."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amyra Luthfia Mumpuni
"Gizi kurang adalah salah satu dari masalah kesehatan di area perkotaan yang sering dijumpai akibat dari faktor sosial ekonomi maupun pengetahuan Ibu. Masalah kesehatan tersebut merupakan salah satu faktor risiko penyakit tuberkulosis (TBC). Karya ilmiah ini menggambarkan asuhan keperawatan pada keluarga Bapak T dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Implementasi yang telah dilakukan terdiri dari  implementasi yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi unggulan berupa pemberian makanan selingan bergizi selama 3 minggu luring dan 1 minggu daring. Hasil evaluasi menunjukkan terjadinya peningkatan berat badan balita sebanyak 700 gram. Sehingga, intervensi pemberian makanan selingan bergizi dan peningkatan pengetahuan Ibu perlu ditingkatkan kembali agar terjadi peningkatan berat badan yang lebih signifikan sebagai upaya mencegah terjadinya TBC.

Malnutrition is one of the health problems in urban areas that is often encountered due to socio-economic factors and mother's knowledge. This health problem is one of the risk factors for tuberculosis (TB). This scientific work describes nursing care for Mr. T's family with the problem of nutritional imbalance less than the body's needs. The implementation that has been carried out consists of implementations that are cognitive, affective, and psychomotor with a five-task family health approach. The leading intervention is providing nutritious snacks for 3 weeks offline and 1 week online. The results of the evaluation showed an increase in the body weight of toddlers as much as 700 grams. Thus, the intervention of providing nutritious snacks and increasing mother's knowledge needs to be increased again so that there is a more significant increase in body weight as an effort to prevent the occurrence of tuberculosis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>