Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116904 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Dinar Mustika
"Masalah utama pada periode intranatal yang terjadi pada ibu yang melahirkan ialah nyeri. Tingkat nyeri persalinan pada kala I yang tidak teratasi dapat berdampak pada psikologis ibu, salah satunya yaitu kecemasan. Selanjutnya, kecemasan sendiri menjadi faktor risiko terjadinya fetal distress dan dapat membahayakan janin. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan back massage untuk mengontrol nyeri persalinan pada kala I, yaitu pada fase laten dan fase aktif. Back massage dapat meningkatkan aliran darah serta merangsang pengeluaran epinefrin sehingga dapat menurunkan nyeri. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus. Hasil evaluasi intervensi back massage menunjukkan bahwa nyeri persalinan dapat terkontrol setelah diberikan intervensi keperawatan back massage. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan intervensi back massage sebagai salah satu intervensi yang dapat diimplementasikan pada kala I persalinan guna menurunkan nyeri pada ibu yang melahirkan.

The main problem in the intranatal period that occurs in mothers who give birth is pain. The level of labor pain at the first time that is not resolved can have an impact on the psychological mother, one of which is anxiety. Furthermore, anxiety itself is a risk factor for fetal distress and can endanger the fetus. This scientific paper aims to analyze nursing back massage interventions to control labor pain at the first time, namely in the latent phase and active phase. Back massage can increase blood flow and stimulate the release of epinephrine so that it can reduce pain. This scientific paper uses a case study method. The results of the back massage intervention evaluation showed that labor pain can be controlled after being given back massage nursing intervention. Therefore, this paper recommends back massage intervention as one of the interventions that can be implemented in the first stage of labor in order to reduce pain in mothers who give birth."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nur Aqmarini
"Selama proses kehamilan, ibu mengalami berbagai adaptasi karena adanya perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Perubahan secara fisiologis ini terjadi karena tubuh ibu perlu beradaptasi untuk mendukung pertumbuhan janin. Masalah nyeri punggung bawah (low back pain) merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil, terutama di trimester tiga, akibat adanya perubahan fisiologis pada tubuh ibu. Penyebabnya sendiri karena perubahan postur ibu, mekanisme tubuh yang salah, pertumbuhan janin, dan juga perubahan hormon. Apabila nyeri punggung bawah tidak diatasi, dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Tujuan dari penulisan ini yaitu memaparkan intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil trimester III yang mengalami low back pain. Metode penulisan yang digunakan adalah metode case study pada salah satu pasien ibu hamil di Puskesmas Sukmajaya yang mengalami masalah nyeri punggung bawah. Intervensi dilakukan selama satu kali sehari dalam lima hari berturut-turut. Hasil evaluasi dari intervensi endorphin massage adalah terdapat penurunan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan pemberian intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah.

During pregnancy, the pregnant women undergoes various adaptations due to physiological and psychological changes. These physiological changes occur because the mother's body needs to adapt to support fetal growth. Low back pain is a problem that pregnant women often complain about, especially in the third trimester, due to physiological changes in the mother's body. The cause itself is due to changes in the mother's posture, wrong body mechanisms, fetal growth, and hormonal changes. If low back pain is not treated, it can affect the health of the mother and the fetus. The aim of this paper was to describe endorphin massage nursing intervention in third-trimester pregnant women who experienced low back pain. This study used a case study method on a pregnant woman at the Sukmajaya Health Center who experienced low back pain. The intervention was carried out once a day for five consecutive days. The results of the endorphin massage intervention showed that there was a decrease in the pain scale from a moderate pain scale to a mild pain scale. Therefore, this paper recommends giving endorphin massage nursing intervention to pregnant women who experienced low back pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rachmayani
"ABSTRAK
Pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi mempengaruhi tingkat pengetahuan dalam menentukan kesehatan dan kesejahteraan wanita hamil. Tidak adanya minat dan pengetahuan untuk melakukan upaya mengoptimalkan masa kehamilan melahirkan menyebabkan risiko komplikasi. Kala I memanjang sebagai salah satu komplikasi persalinan yang dapat diatasi dengan melakukan aktivitas dan mengubah posisi. Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu gerakan squat. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk melakukan analisis intervensi keperawatan gerakan squat untuk mengoptimalkan persalinan kala I. Gerakan squat bermanfaat untuk meredakan nyeri punggung dan membantu penurunan presentasi janin melewati pintu atas panggul sehingga persalinan kala I berlangsung optimal. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus. Hasil analisis intervensi keperawatan gerakan squat menunjukkan bahwa gerakan squat menyebabkan persalinan kala I optimal sehingga Ibu dapat melakukan persalinan normal. Oleh karena itu, karya tulis ilmiah ini memberikan rekomendasi bahwa perlu dilakukan intervensi gerakan squat pada Ibu hamil saat masa kehamilan maupun saat persalinan kala I.

ABSTRACT
Education, social, culture, and economy influence the level of knowledge in determining the health and well-being of pregnant women. The lack of interest and knowledge to make effort to optimize the period of childbirth causes the risk of complications. Prolonged first stage as one of the complications of labor that can be overcome by doing activities and changing positions. Activities that can be done is the squat movement. This scientific paper aims to carry out an analysis of the squat movement nursing intervention to optimize first stage of labor. Squat movement is useful for relieving back pain and help reduce fetal presentation through the pelvic floor so that the first stage of labor is optimal. This scientific paperuse a case study method. The analysis of the squat movement nursing interventionshowing the effectiveness of the squat movement to optimize first stage of labor so that normal labor can be performed. Therefore, this scientific paper recommends that it is necessary to intervene squat movement in pregnant women during their pregnancy and at the first stage of labor."
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naelu Iklimah
"ABSTRAK
Kehamilan postterm berdampak pada meningkatnya risiko kematian dan morbiditas janin dan neonatal serta meningkatnya morbiditas ibu. Kehamilan postterm dapat diinduksi dengan metode alami untuk membantu tubuh melepaskan oksitosin yaitu dengan menstimulasi puting payudara. Karya ilmiah ini disusun untuk melaporkan asuhan keperawatan perinatal. Diagnosa keperawatan pada pasien yaitu kesiapan untuk optimalisasi proses persalinan. Data yang mendukung yaitu pasien mengungkapkan telah mempersiapkan kelahiran anaknya. Implementasi yang dilakukan ialah mengedukasi dan melakukan intervensi keperawatan stimulasi puting payudara untuk meningkatkan kesiapan persalinan spontan. Intervensi yang dilakukan pada pasien menunjukkan kontraksi meningkat yaitu dari 2 kali dalam 10 menit dengan durasi 30 detik menjadi 4 kali dalam 10 menit  dengan durasi 40 detik.

ABSTRACT
Postterm pregnancy gives an impact in increasing the risk of mortality and morbidity of fetal and neonatal as well as increasing maternal morbidity. Possterm pregnancy can be induced using a natural method to trigger the release of oxytocin by doing nipple stimulation. This work has been compiled to report a case of perinatal nursing care. The nursing diagnose for the case is the readiness for enhanced labour process. The supporting data is the patients confession that she had prepared the birth of her child. Implementation for the case is giving education and doing nursing intervention of nipple stimulation to increase the patients readiness for spontaneous labour. Result showed that durations of contraction is increased from 2 times in 10 minutes and 30 seconds to 4 times in 10 minutes and 40 seconds after intervention."
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rapiko Anggraini
"Bekerja merupakan aktivitas untuk memenuhi fungsi ekonomi keluarga. Memahami masalah kesehatan pekerja di dalam ruang lingkup keluarga dapat meningkatkan derajat kesehatan pekerja. Pekerja merupakan bagian dari komunitas masyarakat yang berisiko mengalami masalah kesehatan. Kecelakaan dan penyakit akibat kerja seringkali disebabkan oleh bahaya/hazard di lingkungan kerja. Nyeri merupakan gangguan pada muskuloskeletal dan seringkali disebabkan oleh hazard ergonomi. Nyeri telapak kaki pada pekerja biasanya disebabkan oleh posisi berdiri yang lama dan salah satu keadaan yang mendasarinya adalah plantar fasciitis. Massage dengan teknik Deep Tissue Massage merupakan salah satu penanganan pada nyeri telapak kaki yang berhubungan dengan plantar fasciitis. Intervensi Deep Tissue Massage diberikan kepada Bapak S seorang pekerja petugas keamanan dengan masalah nyeri akut yang berhubungan dengan plantar fasciitis. Intervensi dilakukan sebanyak 7 kali dengan durasi 10 menit. Intervensi Deep Tissue Massage efektif untuk mengatasi masalah nyeri akut pada Bapak S dengan penurunan skor FFI dan skala nyeri VAS setelah diberikan 7 kali intervensi. Intervensi Deep Tissue Massage dapat diterapkan pada pekerja dengan masalah nyeri akut.

Work is an activity to fulfill the family's economic function. Understanding workers' health problems within the family scope can improve the health status of workers. Workers are part of the community at risk of experiencing health problems. Accidents and occupational diseases are often caused by hazards in the work environment. Pain is a musculoskeletal disorder and is often caused by ergonomic hazards. Foot pain in workers is usually caused by a long standing position and one of the underlying conditions is plantar fasciitis. Massage with the Deep Tissue Massage technique is one of the treatments for foot pain associated with plantar fasciitis. The Deep Tissue Massage intervention was given to Mr. S, a security worker with acute pain problems related to plantar fasciitis. The intervention was carried out 7 times with a duration of 10 minutes. Deep Tissue Massage was effective in dealing with the acute pain problem in Mr. S with a decrease in the FFI score and the VAS pain scale after being given 7 interventions. Deep Tissue Massage can be applied to workers with acute pain problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraeni Galuh Yuniar
"Menyusui adalah proses yang secara alami dilalui ibu untuk memberikan nutrisi bagi bayinya. Kesiapan menyusui diperlukan untuk meningkatkan angka pemberian ASI pada bayi yang saat ini hanya 15,3% bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Karya ilmiah akhir ners ini ditulis untuk melaporkan hasil intervensi keperawatan pada klien dengan kesiapan meningkatkan pemberian ASI meggunakan intervensi keperawatan pijat Oketani. Tujuan penerapan intervensi tersebut adalah untuk meningkatkan produksi ASI, mencegah pembengkakan payudara, membuat payudara menjadi lebih lembut, serta memberikan kenyamanan pada klien. Evaluasi yang didapat setelah menerapkan pijat Oketani adalah klien mengatakan bahwa produksi ASI meningkat dari 50 ml pada hari kelima menjadi 150 ml pada hari kesembilan, tidak terjadi pembengkakan payudara (skala pembengkakan 1), tidak nyeri (skala nyeri 0), payudara terasa lebih lembut, dan terjadi peningkatan berat badan bayi.

Breastfeeding is a process that a mother goes through to provide nutrition for her baby. Readiness is needed to increase breastfeeding in infants who currently only 15.3% of infants under five months get exclusive breastfeeding. This paper aimed to report the results of nursing intervention on client with readiness to enhanced breastfeeding using Oketani massage. The purposes of this intervention were to increased production of the breast milk, prevented breast engorgement, made the breasts softer, and provided comfort for the client. The evaluations of this intervention were the client said that the breast milk production has increased from 50 ml (day-5) to 150 ml (day-9), breast engorgement did not occur (breast engorgement scale 1), no pain (pain scale 0), the breasts felt softer, and the babys weight has increased."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Zahra
"Populasi lansia di perkotaan mengalami peningkatan sehingga berakibat pada tingginya tingkst ketergantungan lansia terhadap populasi produktif dan menimbulkan masalah nyeri kronik. Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri kronik yaitu dengan hand massage sebagai terapi nonfarmakologi. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah nyeri kronik menggunakan intervensi unggulan hand massage yang dilakukan tiga kali dalam satu minggu selama enam minggu. Intervensi hand massage dilakukan selama 18 sampai 20 menit. Pengkajian nyeri kronik dilakukan menggunakan McGill Pain Questionnaire dan didapatkan hasil skor nyeri serta tekanan darah menurun setelah klien mendapatkan intervensi hand massage selama enam minggu. Oleh karena itu, terapi hand massage diharapkan menjadi sebuah intervensi yang dapat digunakan dalam asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah nyeri kronik pada lansia di panti.

Increasing older adults  population in urban areas  leads the level of dependence of older adults on the productive population and causing chronic pain problems. Nursing intervention to overcome chronic pain using hand massage therapy. This paper aims to analyze the nursing care of the older adults with chronic pain problems using superior intervention of hand massage and the interventioon is done three times a week for six weeks. Intervention with hand massage therapy  during 18 until 20 minute. Assesment of chronic pain using instrument such as Short-Form McGill Pain Questionnaire and the result showed blood pressure and pain decreased after implementation of hand massage during six weeks. Therefore, hand massage therapy can be applicated for decrease the chronic pain at nursing home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Viola Ananda
"Kanker paru merupakan kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia. Kanker paru pada awalnya tidak menimbulkan gejala spesifik hingga sel kanker terus berkembang, sehingga sebagian besar pasien kanker paru sudah berada pada stadium lanjut ketika mencari pertolongan kesehatan. Gejala yang dirasakan oleh pasien pada umumnya timbul ketika sel kanker telah menyebar ke nodus limfa maupun ke rongga pleura, sehingga timbul berbagai gejala yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien. Hal tersebut membuat asuhan keperawatan paliatif berperan penting dalam manajemen gejala kanker paru. Adapun masalah keperawatan yang sering ditemukan pada pasien kanker paru stadium lanjut adalah nyeri kronik. Intervensi untuk mengatasi masalah nyeri kronik dapat berupa manajemen nyeri farmakologis dan non-farmakologis, salah satunya adalah pijat aromaterapi. Penerapan pijat aromaterapi dapat meningkatkan relaksasi fisik dan psikis yang dapat mengurangi persepsi nyeri pada pasien. Efektivitas pijat aromaterapi dinilai berdasarkan pengukuran intensitas nyeri, frekuensi denyut jantung, serta tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Hasil intervensi selama empat hari menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri pada pasien, penurunan frekuensi denyut jantung pasien, frekuensi pernapasan, serta tekanan darah sistolik dan diastolik.

Lung cancer is the leading cause of cancer mortality worldwide. Most of lung cancers are diagnosed at the advanced stage, which affects the survival rate of lung cancer. As a result, the palliative care needs for patients with lung cancer are high and distressing, including high symptom burden that affects quality of life. Most of the symptoms experienced by the patients are due to the tumor metastasis in the lymph nodes and pleural space. Chronic pain is common in patients with advanced stage of lung cancer. There are pharmacologic and non-pharmacologic management of chronic pain. Aromatherapy massage has been recognized as one of the most popular complementary treatments in oncological and palliative settings. It is thought to have effects regarding improving blood circulation, muscle relaxation, and affecting emotions via physical and olfactory stimulation. The outcome measures of aromatherapy massage were evaluated by measuring the pain intensity, heart rate, and blood pressure before and after the intervention. Decreased pain intensity along with decreased heart rate and blood pressure after four sessions of aromatherapy massage were found in this study"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Ambarsari
"ABSTRAK
Pijat oksitosin merupakan pijatan yang dilakukan sebagai teknik relaksasi untuk meningkatkan hormon oksitosin. Pijat oksitosin dilakukan pada area sepanjang tulang belakang sampai tulang costae kelima atau keenam, sehingga sistem saraf simpatis akan merangsang hipofisis untuk mensekresi oksitosin. Oksitosin pada ibu postnatal berperan dalam pengeluaran ASI. Berdasarkan pengkajian, klien usia 27 tahun dengan primipara, mengeluhkan kurangnya produksi ASI sehingga klien khawatir bayi akan kekurangan asupan. Metode studi kasus dengan melakukan intervensi pijat oksitosin selama tiga hari. Hasil analisis setelah dilakukan intervensi pijat oksitosin yaitu terjadi peningkatan produksi ASI yang dilihat dari jumlah keluarnya ASI, selain itu terjadi peningkatan produksi ASI dengan menggunakan parameter bertambahnya frekuensi Buang Air Kecil (BAK), frekuensi Buang Air Besar (BAB), durasi tidur setelah menyusu dan kepuasan bayi setelah menyusu.

ABSTRACT
Oxytocin massage is a massage that was done as a relaxation technique to increase the hormone oxytocin. Oxytocin massage was done in the area along the spine to the fifth or sixth, so the sympathetic nervous system will be carried by the pituitary to secrete oxytocin. Oxytocin in postnatal mothers joins breast milk. Based on the assessment, a 27 years old client with primipara, complained about the lack of milk production, the client was worried that the baby would be lacking in food. The method of the case study is by conducting oxytocin massage interventions for three days. The results of the analysis after the oxytocin massage intervention was carried out which increased the production of breast milk seen from the amount out of breast milk, moreover there was an increase in breast milk production using parameters that increased urination frequency, defecation frequency, sleep duration after breast feeding and infant satisfaction after breastfeeding."
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wardayani
"

 Stroke merupakan salah satu penyakit neurologis yang dapat menyebabkan kematian hingga kecacatan dan memiliki angka kejadian yang meningkat setiap tahun di dunia. Faktor risiko yang menyebabkan pasien menderita stroke yaitu merokok, hipertensi, dan tingginya kadar kolesterol. Pasien dirawat dengan diagnosa stroke iskemik onset hari ke tiga. Terdapat masalah keperawatan pada pasien diantaranya ketidakefektifan perfusi jaringan serebral, hambatan mobilitas fisik, dan risiko kerusakan integritas kulit. Penegakan diagnosa menyesuaikan kondisi pasien saat pengkajian dilakukan. Saat pengkajian, didapatkan data bahwa pasien berisiko mengalami luka tekan akibat tirah baring yang lama. Oleh karena itu pasien diberikan intervensi berupa back massage selama perawatan. Back massage merupakan gerakan pijat yang dilakukan di area punggung hingga bokong dengan tujuan untuk meningkatkan vaskularitas kulit. Pemberian back massage pada karya ilmiah ini dilakukan pada pasien stroke iskemik selama 6x24 jam, sebanyak 2x/hari dengan 5 gerakan selama 15 – 30 menit dan melibatkan keluarga. Pengukuran intervensi menggunakan skala braden dan observasi kemerahan pada kulit. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa back massage efektif untuk mencegah terjadinya luka tekan pada pasien stroke yang mengalami tirah baring. Terjadi peningkatan skala braden dari 14 atau risiko sedang mengalami luka tekan menjadi 15 atau risiko ringan mengalami luka tekan, kemudian kemerahan pada kulit sudah tidak ada. Pemberian intervensi ini juga aman dan efektif serta dapat dilakukan oleh keluarga secara mandiri. Implikasi karya ilmiah ini menunjukkan bahwa pemberian back massage pada pasien stroke dengan tirah baring perlu dilakukan dengan rutin dan diperlukan keterlibatan keluarga untuk melakukan back massage pada pasien.


Stroke is a neurological disease with increasing prevalence annually in the world and may lead to death and disability. There are some risk factors in patient may be related to stroke; hypertension, hypercholesterolemia, and smokers. Patient with Ischemic stroke, on going to day 3. Nursing diagnosis in patient is ineffective cerebral tissue perfusion, impaired physical mobility, and risk for impaired tissue integrity. We can choose the diagnose by doing assessment in patient. Patient have a bed rest, so this condition may causes a pressure ulcer. Mean while, back massage is a movement carried out in the area of the back to the buttocks that aims to increase vascularity of the skin. Back massage in this paper were performed on patient with stroke for 6x24 hours, 2x per day, with 5 steps and duration about 15 until 30 minutes and family involvement. The intervention was evaluated by using braden scale and monitoring the redness on the skin. The result indicated that back massage was effective for preventing pressure ulcer in patient with stroke and bedrest. There was an increase in braden scale from 14 or middle risk to 15 or mild risk, and the redness of the skin has gone.Giving this intervention is also safe and effective and can be carried out independently by the family. The implication of this paper is that back massage should be performed regularly on patient with stroke and family involvement is essential for back massage implementation.

"
2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>