Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143226 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esti Ananingsih
"ABSTRAK
Kementerian Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas utama di bidang kepemudaan dan keolahragaan. Tugas utama tersebut ada yang dikerjakan dan dikelola oleh kementerian secara langsung dan ada yang diberikan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga di seluruh provinsi contohnya pembinaan atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Kondisi data atlet PPLP saat ini tidak dapat digunakan untuk menentukan kebijakan dengan optimal karena tidak lengkap, tidak up to date, dan tidak akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun strategi dalam bentuk rekomendasi peningkatan manajemen kualitas data atlet PPLP. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat menjadi acuan agar data atlet PPLP dapat digunakan untuk menentukan kebijakan contohnya promosi dan degradasi atlet dan cabang olahraga. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu Data Quality Framework dari David Loshin dan Data Management Body of Knowledge (DMBOK) dari DAMA. Data Quality Framework dari David Loshin memiliki 8 komponen dimana setiap komponen mempunyai beberapa karakteristik yang digunakan untuk menilai tingkat dan harapan kematangan manajemen kualitas data. Data Management Body of Knowledge (DMBOK) dari DAMA memiliki 11 kegiatan yang digunakan untuk menyusun rekomendasi berdasarkan kesenjangan antara tingkat dan harapan kematangan manajemen kualitas data. Penelitian ini menghasilkan 29 rekomendasi yang telah divalidasi oleh narasumber. Tahun target pelaksanaan rekomendasi tersebut terbagi menjadi 4 semester yang dimulai pada Tahun 2020 Semester 1.

ABSTRACT
The State Minister for Youth and Sports Affairs has the main task in the field of youth and sports. There are main task that carried out and managed by the State Minister directly and some are given to the Department for Youth and Sports affairs in all provinces, for example the coaching athletes Student Education and Training Center (PPLP). Currently the PPLP athletes data cannot be used to determine policies optimally, this is caused by incomplete, not up to date, and inaccurate data. The purpose of this research is to develop a strategy in the form of recommendations for improving the quality management of PPLP athletes data. The recommendation is expected to be a reference so it can be used to determine policies such as promotion and degradation of athletes and sports. This research uses two methods, the Quality of data Framework from David Loshin and Data Management Body of Knowledge (DMBOK) from DAMA. the Quality of data Framework from David Loshin has 8 components where each component has several characteristics that are used to assess the level and expectation of data quality management maturity. Data Management Body of Knowledge (DMBOK) from DAMA has 11 activities that are used to compile recommendations based on the gap between the level and expectation of data quality management maturity. This research produced 29 recommendations that were validated by the speakers. The target year for the implementation of the recommendations are divided into 4 semesters starting in 2020 Semester 1."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Yusuf
"Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) merupakan unit kerja di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertugas dalam mendukung tugas Kementerian di bidang data dan statistik pendidikan dan kebudayaan. PDSPK melakukan proses verifikasi dan validasi terhadap data dari hasil pendataan DAPODIK yang bersifat data referensi. Proses verifikasi dan validasi ini dilakukan untuk menjamin kualitas data yang memenuhi persyaratan identitas tunggal untuk dapat melakukan integrasi data pendidikan. Integrasi data wajib menjamin unsur kelengkapan dan kebenaran data. Berdasarkan observasi data dan wawancara menunjukan bahwa kualitas data belum memenuhi sasaran strategis organisasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dibangun perancangan manajemen kualitas data yang sesuai dengan kebutuhan PDSPK dalam mengelola data pendidikan. Perancangan manajemen kualitas data mengacu pada panduan dari Data Management Body of Knowledge (DMBOK) dalam kategori plan dan development yang dikeluarkan DAMA Internasional. Penelitian berhasil merumuskan rancangan manajemen kualitas data yang terdiri dari mendefinisikan kebutuhan, menilai kondisi kualitas data saat ini, menyusun metrik, menetapkan aturan bisnis kualitas data, menetapkan tingkat layanan kualitas data, dan menyusun prosedur operasional manajemen kualitas data.

Data Center and Statistic of Education and Culture (PDSPK) is a unit in the Ministry of Education and Culture which is tasked with supporting the Ministry's duties in the fields of education and culture data and statistics. PDSPK conducts a verification and validation process of data from the results of DAPODIK data that are reference data. This verification and validation process is carried out to ensure data quality that meets the requirements of a single identity to be able to integrate educational data. Data integration must guarantee the elements of data completeness and correctness. Based on data observations and interviews shows that the quality of data has not met the organization's strategic objectives.
To overcome this problem, it is necessary to build a data quality management planning that is in line with the PDSPK requirements in managing education data. Data quality management planning refers to the guidelines of the Data Management Body of Knowledge (DMBOK) in the plan and development category issued by DAMA International. The research succeeded in formulating a data quality management design consisting of defining requirements, assessing current data quality conditions, define metrics, define data quality business rules, establishing data quality service levels, and developing data quality management operational procedures.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syafi Muhammad Tauhid
"Pemanfaatan data untuk menghasilkan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan bisnis semakin banyak diaplikasikan oleh berbagai perusahaan. Salah satu data yang dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan tersebut adalah data pelanggan mengingat perannya dalam mengetahui perilaku pelanggan. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan data pelanggan dalam pengambilan keputusan bisnis adalah English First (EF). Dalam membantu menetapkan strategi bisnis untuk meningkatkan perfoma penjualan, perusahaan menghadapi kendala penurunan performa penjualan perusahaan yang disebabkan oleh buruknya kualitas data pelanggan, sehingga strategi bisnis yang dihasilkan kurang tepat. Perusahaan berfokus kepada beberapa dimensi kualitas data pelanggan di perusahaan yaitu completeness, accuracy, dan consistency. Strategi untuk manajemen peningkatan kualitas data pada perusahaan perlu disusun guna penyusunan strategi bisnis yang tepat dan dapat meningkatkan performa penjualan. Penyusunan strategi manajemen peningkatan kualitas data dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap dimensi-dimensi kualitas data untuk mengidentifikasi kondisi kualitas data saat ini di perusahaan EF. Selain itu, identifikasi kondisi manajemen dan praktek kualitas data di perusahaan saat ini juga dilakukan untuk dapat mengetahui kesenjangan antara kondisi perusahaan saat ini dengan kondisi yang diharapkan oleh perusahaan. Strategi peningkatan kualitas data yang dihasilkan dari analisis kesenjangan kondisi kualitas data dan manajemen & praktek kualitas data terdiri dari 8 (delapan) domain manajemen kualitas data. Delapan domain tersebut yaitu harapan dari kualitas data, penggunaan dimensi dari kualitas data, kebijakan data, prosedur, tata kelola data, standarisasi data, teknologi, dan pengelolaan kerja. Hasil dari strategi tersebut disusun menjadi rekomendasi solusi dan diurutkan berdasarkan prioritas dengan balance scorecard. Strategi yang memperoleh prioritas tinggi yaitu standardiasi aktifitas dan isu kualitas data serta mengidentifikasi ekspektasi dari kualitas data pada setiap dimensi kualitas data.

Data utilization to generate insights to support business decision making has been implemented in many companies. One of the most utilized data is customer data as it could provide information regarding customer’s behavior. One of the companies that utilize customer data is English First (EF). EF is a company in education sector and have more than 20 years of experience in Indonesia. EF utilize customer data in Customer Relationship Management system to produce a business strategy to boost company performance. However, since data in Customer Relationship Management system is stored by human, it has a low quality and resulted in a mismatch business strategy. Strategy to improve data quality management in the company needs to be produced in order to generate a precise business strategy and could boost company sales performance. Data quality assessment towards data quality dimensions needs to be done to produce a improve data quality management strategy. The assessment is needed to identify current data quality condition in EF. Other than that, identification of data quality management and practices in the company are needed to identify as-is management & practices in the company, company’s data quality expectation, and identify the gap between best practice & current condition. The result of data quality improvement strategy consists of 8 (eight) data quality management domains. Those domains are data quality expectation, data quality management, data quality, data policy, data procedure, data governance, data standardization, technology, and work management. The end result is a solution recommendation to improve data quality in EF and sorted by priority with the help of balance scorecard. The strategies that have high priority are company needs to standardized data quality activities and issues in the company as well as identify business expectation of each data quality dimension."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nidya Elvandari
"Kualitas merupakan salah satu tujuan dan sekaligus indikator kesuksesan suatu pekerjaan jasa konsultansi terutama oleh pemilik proyek terhadap produk dan layanan jasa konsultansi. Dalam upaya meningkatkan sistem kualitas pada suatu perusahaan jasa konsultansi perlu dilakukan langkah-langkah antisipasif yang harus dipersiapkan oleh perusahaan-perusahaan jasa konsultansi yang ada di Indonesia dengan melakukan berbagai macam perbaikan guna meningkatkan kualitas kinerja manajemen. Faktor-faktor penentu kesuksesan perusahaan jasa konsultansi tersebut terdiri dari faktor internal, faktor eksternal dan 'market forces'. Dalam hal ini faktor internal merupakan hal terpenting yang harus dibenahi. Permasalahan internal biasanya berhubungan dengan lemahnya sistem manajemen kualitas perusahaan. Sehingga masalah manajemen merupakan faktor terbesar terjadinya banyak kegagalan pada perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan seluruh proses kegiatan sistem manajemen mutu dalam PT.LKI dan mengidentifikasi faktor-faktor penerapan sistem manajemen mutu yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Metode penelitian yang dilakukan berupa metode studi kasus dan survey dengan menggunakan kuisioner dan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dan data hasil kuisioner ini akan dianalisa dengan menggunakan metode statistic berupa analisa validitas reliabilitas, analisa non-parametik dan analisa korelasi. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Sistem Manajemen Mutu telah diterapkan pada perusahaan PT.LKI dan terbukti dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan jasa konsultansi.

Quality is one of the objectives and also an indicator of success in a construction work. Especially for the owner of project to a product and construction service work. In effort to improving quality system on a construction service company, need anticipative steps that must be prepared by construction service companies in Indonesia by doing many progressions to improve quality management performance. Important factors that determine the success of a construction service companies are internal factor, external factor and market forces. In this case, the internal factor is one of the most important which must be corrected. The internal issues commonly have a connection with the weakness of company's quality management so that the management problem is the biggest factor that triggers many failures in a company.
This research intent to know implement all system activity process quality management in PT.LKI and identifies system implement factors quality management that can increase firm performance.
Observational method that is done as method of case study and survey by use of kuisioner and interview to bound up party and kuisioner's result data this will be analysed by use of statistical methods as morphological as reliabilitas's validity, analysis non parametik and correlation analysis. Of this research result is acknowledged that Quality Management System was applied on PT.LKI's firm and evident gets to increase performance of consultation service firm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50548
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Toga Jaya
"ABSTRAK
Bagi sebuah perusahaan penerbangan kehandalan perawatan armadanya adalah penting yang antara lain dilatarbelakangi oleh:
.. Regulasi keselamatan penerbangan.
.. Ketepatan jadwal penerbangan menempati peringkat atas dari elemenelemen kualitas jasa transportasi udara.
.. Kebutuhan untuk memaksimalkan utilisasi armada.
.. Kenyataan bahwa keterlambatan atau pembatalan penerbangan adalah sangat mahal.
Selain itu beberapa perubahan yang terjadi di dalam industri aviasi juga
menguatkan alasan untuk memperhatikan ke.handalan perawatan yaitu antara lain:
.. Perubahan dalam teknologi aviasi yang membawa kepada perubahan di dalam konsep-konsep perawatan pesawat terbang.
.. Badan regulasi semakin banyak memberikan otorisasi kelaikan kepada operator perawatan pesawat terbang yang menyangkut berbagai faktor..faktor produksi.
Untuk menjawab sederetan persoalan tersebut maka perusahaan penerbangan perlu membentuk satu program perawatan armadanya. Secara regulasi membentuk program perawatan adalah satu kewajiban perusahaan penerbangan. Sejumlah regulasi sudah dikeluarkan Badan Kelaikan Penerbangan Pemerintah yang menuntun perusahaan dalam membangun program perawatannya. Namun perusahaan juga memperhatikan aspek kebutuhan pelanggan dan faktor ekonomis program tersebut.
Faktor kunci keberhasilan mencapai tujuan tersebut terletak pada seberapa tepat perusahaan menentukan aktifitas perawatan untuk satu komponen, sistim, mesin atau struktur pesawat.
Dewasa ini dikenal ada tiga konsep perawatan yaitu:
1) Overhaul waktu-terikat (hard-time overhaul).
2) Bergantung kondisi (on-condition).
3) Pemantauan kondisi (condition monitoring).
Pemantauan kondisi adalah yang paling fleksibel dan dapat diterapkan kepada semua komponen, sistim, mesin atau struktur pesawat. Sebagai aktifitas sekunder kepada dua kategori lainnya, pemantauan kondisi menyajikan informasi yang berguna bagi rasionalisasi efektifitas dan efisiensi perawatan.
Maintenance Rei/ability Control Program atau Reliability Control Program ( disingkat RCP) adalah satu program yang operasionalnya didasarkan kepada pemantauan kondisi. RCP adalah sistim pelaporan kejadian yang didasarkan kepada nilai kinerja yang diperoleh dari operasi aktual. RCP menyediakan satu cara observasi kehandalan sistim pesawat terbang dan komponen komponennya ketika melakukan fungsi operasionalnya dan membandingkan nilai tersebut terhadap satu level kinerja yang dapat diterima dan telah ditentukan lebih dahulu.
Konsep-konsep kualitas dapat diterapkan di dalam RCP seperti:
.. Siklus PDCA.
.. Orientasi proses.
.. Fokus pada pelanggan.
.. Partisipasi total.
.. Perbaikan berkelanjutan.
RCP merupakan suatu proses simpal tertutup terpadu dan kontinyu yang didasarkan kepada indikasi statistikal. Esensi perbaikan program perawatan berkelanjutan yang ditawarkan RCP adalah menyediakan informasi akurat sebagai bahan pertimbangan keputusan dalam menentukan interval perawatan, standar level kinerja, dan perubahan program perawatan yang diperlukan.
Namun satu kondisi awal yang harus disadari adalah RCP hanyalah satu wadah untuk mempolakan aktifitas manajemen. Persoalan yang lebih mendasar terletak pada mengelola sumberdaya manusia yang terlibat di dalam RCP. Keadaan "garbage in garbage out" harus dihindari. Filosofi TQM "do right things right the first time" perlu mengakar di dalam perusahaan sehingga iklim partisipasi total dan zero defect tercipta, sebagai dasar terbentuknya budaya perusahaan yang kondusif untuk perbaikan berkelanjutan di dalam RCP."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparyanti
"Tesis ini membahas efektivitas implementasi ISO 9001: 2000 sebagai sistem manajemen kualitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan Griya Pijat Bersih Sehat Cabang Jakarta. ISO 9001:2000 adalah suatu standar internasional yang berisikan persyaratan-persyaratan tertentu untuk sistem manajemen kualitas. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Griya Pijat Bersih Sehat telah menunjukkan kinerja yang baik dalam melayani pelanggan. Dengan kinerjanya ini, Griya Pijat Bersih Sehat berhasil memberikan kepuasan kepada pelanggan-pelanggannya. Hal ini berarti bahwa implementasi ISO 9001:2000 sebagai sistem manajemen kualitas di Griya Pijat Bersih Sehat sudah efektif.
Namun demikian, hasil penelitian ini juga menyarankan Griya Pijat Bersih Sehat untuk memberikan informasi yang lebih memadai tentang pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan serta fasilitas parkir bagi pelanggan Griya Pijat Bersih Sehat. Dua atribut pelayanan ini diangggap penting oleh pelanggan, tetapi kinerja perusahaan belum dapat memenuhi tingkat kepentingan pelanggan tersebut.

This thesis discusses about the effectiveness analysis of ISO 9001: 2000 implementation as a quality management system for the customer satisfaction in Griya Pijat Bersih Sehat, Jakarta. ISO 9001:2000 is an international standard that gives requirements for an organization?s Quality Management System. This research is a case study.
As a whole, the result of this research indicates that Griya Pijat Bersih Sehat has a good performance in delivering its services. It can lead Griya Pijat Bersih Sehat to increase its customer satisfaction. It means that the ISO 9001:2000 implementation in Griya Pijat Bersih Sehat is already effective to achieve its objective.
Nevertheless, the result of this research also suggests Griya Pijat Bersih Sehat to give enough information about its services and the availability of parking facility which is provided for its customers. Both of attributes are important things for customers, but the company performance hasn?t met the customer?s importance yet."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25373
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Budi Jatmiko
"Ide dan teori manajemen kualitas dari W. Edward Deming telah diimplementasikan di dunia dalam industri manufacture dan jasa. Fokus penelitian ini adalah untuk menguji Deming Management Method dengan memasukan interfensi indikator pengukur dalam proyek telekomunikasi dengan studi kasus industri telekomunikasi di Indonesia. Dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh indikator pengukur yang diinterfensikan dan korelasi dari hubungan yang dihipotesiskan semuanya terkait secara positif, diawali dengan analisa hubungan antar variabel dengan menggunakan analisa PLS-SEM. Selanjutnya dianalisa apakah ada dukungan kuat untuk menerapkan ajaran dan gagasan W. Edwards Deming ke peningkatan manajemen kualitas proyek telekomunikasi. Dari rumusan masalah akan dianalisa apa saja yang perlu dievaluasi dari hubungan antara Deming Management Method dan peningkatan manajemen kualitas, dan strategi aplikasi yang dapat meningkatkan manajemen kualitas proyek telekomunikasi di Indonesia. Analisa pemetaan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan strategi pengembangan yang didapat akan dilihat pengaruhnya dengan studi kasus Project Cloud Phase 2 (sebelum penerapan) dan Project Cloud Phase 3 (setelah penerapan) di PT. XYZ. Pengaruh sebelum dan sesudah diukur dengan angka kepuasan stakeholder dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukan bahwa Penerapan Deming Management Method dapat memberikan pengaruh positif dan dapat meningkatkan kinerja manajemen kualitas dalam proyek telekomunikasi di Indonesia.

Quality management ideas and theories from W. Edward Deming have been implemented in the world, especially in the manufacturing and service industries. The focus of this research is to examine the Deming Management Method by including the intervening of the measuring indicators in the telecommunication project with the telecommunications industry case study in Indonesia. In this research, we will analyze the effect of the measured indicators and the correlations of the hypothesized relationships that are all positively related, begin with an analysis of the relationship between variables with the PLS-SEM approach. From the formulation of the problem will be analyzed what needs to be evaluated from the relationship between the Deming Management Method and improving quality management, and strategy that can improve the quality management of telecommunications projects in Indonesia. Mapping analysis use Importance Performance Analysis (IPA) method and development strategies obtained will be seen its influence with the Project Cloud Phase 2 (before application) and Project Cloud Phase 3 (after aplication) case studies at PT. XYZ. The influence before and after is measured by stakeholder satisfaction figures using the Customer Satisfaction Index (CSI) method. The results showed that the application of Deming Management Method can have a positive influence and can improve the performance of quality management in telecommunications projects in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganesh Putranta HJ
"Dengan persaingan yang sangat ketat dan dalam mempersiapkan menuju era globalisasi, perusabaan terus berupaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari setiap proses. Semua bagian pun tak luput dari perbaikan-perbaikao baik proses maupun sistem, bahkan perusahaan melakukao rekayasa ulang hanya untak mendapatkan proses ataupun sistem yang terbaik untak diadopsi pada perusahaan mereka. Business Process Reengineering (BPR) merupakan suatu metode untuk meningkatkan efisiensi dan efektifias secara dramatis dao radikal. Sedaogkao TQM merupakao metode perbaikan secara terus-menerus dan bertahap. Dengan bergabungnya metode BPR dan TQM maka terciptalah business process impruvement (BPI). Dengan menggunakan metode BPI maka proses bisnis dapat ditingkatkan secara terus-mene.rus dan dramatis serta radikal.

With the high competitive and in preparing to globalization em, each companies must keep on trying to level up their effectivity and efficiency in every process, All department getting improve their process and system, even companies reengineer just to get the best process and system so they can adopt it in their companies. Business Process Reengineerlng (BPR) is a method to increase effectivity and efficiency in dramatically and radically way. But, TQM is a method in continuous improvement With the blend of BPR and TQM method than croate a new method called business process improvement (BPI). If BPI is used then process can be improve continuos dramatically and radically way."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Hilman Wisnu
"Data pelanggan merupakan salah satu data yang paling penting digunakan dalam OVO untuk menjalankan strategi dan mencapai visi perusahaan. Untuk itu dibutukan strategi yang baik dalam melakukan pengelolaan data pelanggan tersebut untuk mendapatkan kualitas data yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan pengelolaan kualitas data yang saat ini dilakukan dan memberikan strategi manajemen kualitas data berdasarkan kerangka kerja Loshin (2011) dan DAMA-DMBOK. Dari hasil pengukuran tingkat kematangan didapatkan bahwa secara umum pengelolaan data kualitas di OVO sudah berada di level 3 (defined) dengan beberapa dimensi masih berada pada level 2 (repeatable). Selanjutnya dilakukan analisis kesenjangan terhadap harapan yang kemudian menjadi input untuk menyusun strategi manajemen untuk meningkatkan kualitas data di OVO. Adapun rekomendasi strategi manajemen yang disarankan yaitu penggunaan dimensi kualitas data yang diselaraskan dengan hasil review business rules, implementasi single source of truth, membentuk dan menentukan data stewards, membentuk dewan pengawas kualitas data, melakukan sertifikasi sumber data yang terpercaya, memberikan partisipasi terhadap business partner dalam aktifitas DQM, membangun metrik kualitas data yang selaras dengan bisnis, menetapkan SLA, melakukan pemantauan aturan kualitas data, melakukan analisis dampak data, menyusun prosedur terkait DQM, melakukan pelaporan data quality scorecard secara rutin, menggunakan tools dalam pengecekan, menambahkan detail prosedur dalam pengawasan dengan metode otomatis, membangun aturan data yang selaras dengan bisnis, dan melakukan validasi data menggunakan aturan yang sudah didefenisikan.

Customer data is one of the most critical data in OVO to carry out strategies and achieve the company's vision. Therefore, the company requires a good strategy in managing customer data to get better data quality. This research was conducted to measure the current maturity level of data quality management, and provide data quality management strategies based on the Loshin data quality maturity framework and DAMA-DMBOK framework. From the assessment of data quality maturity level, found that in general the quality data management in OVO was already at the third level (Defined), although some dimensions are still at the second level (Repeatable). Furthermore, an analysis of the gap against expectations is conducted which it’s results later become an input for formulating data management strategies to improve data quality in OVO. The results of data management strategy recommendations are use the data quality dimensions that are aligned with the results of reviewing business rules, implementation of a single source of truth, develop data stewards, develop data quality oversight board, certifying reliable data sources, giving participation to business partners in DQM activities, building data quality metrics that are aligned with the business, setting SLAs, monitoring data quality rules, conducting data impact analysis, compiling procedures related to DQM, reporting on data quality scorecards regularly, using tools in checking, adding detailed procedures for data monitoring with automated methods, develop data rules that comply with business, and perform data validation using predefined."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Chandra
"Tesis ini membahas pengaruh penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen keselamatan terintegrasi, terhadap ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi bagi kontraktor yang berada di wilayah jabodetabek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian berupa survei. Hasil penelitian menemukan bahwa kelengkapan dokumen perencanaan proyek, pemahaman kontraktor akan dokumen QS, kesadaran pekerja akan QS, serta fasilitas dan alat penunjang kegiatan QS dalam suatu penerapan sistem manajemen mutu dan keselamatan yang terintegrasi secara serentak memberikan pengaruh sebesar 77.6% terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan.

This thesis are reviewing the implementation effect of the integrated quality Management and safety Management System to execution timeliness of construction work for contractor at the Jabodetabek Region. This research is a quantitative study with a type of survey research. The results found that the completeness of project planning documents, contractor understanding to QS documents, awareness of workers to QS, as well as facilities and supporting tools to QS activities within an application of integrates quality and safety Management System gave impact of 77.6 % to the execution time job.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>