Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110565 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Penny Handayani
"Abstrak
Yayasan Wahana Inklusif Indonesia (YWII) adalah lembaga yang bergerak di bidang pelayanan anak berkebutuhan khusus, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang inklusif. Kegiatan yang dilakukan oleh YWII adalah memberikan layanan yang meliputi layanan konseling, pengembangan program pembelajaran individual (PPI), layanan pendukung pendidikan anak berkebutuhan khusus, pemberian pelatihan kepada pendidik, sekolah, orang tua, dan masyarakat. Kegiatan pendidikan dan pelatihan diberikan dengan memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Magister Profesi Psikologi Anak dan Remaja Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya membantu memberikan intervensi berbasis pelatihan guna meningkatkan pengetahuan siswa, guru, dan orang tua mengenai perilaku seksual pada lingkungan YWII. Sebelum memberikan intervensi, penulis melakukan asesmen guna mengetahui penyebab masalah perilaku seksual tidak sopan yang terjadi di lingkungan YWII. Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode asesmen yang meliputi wawancara, observasi, dan FGDyang dilakukan kepada seluruh guru YWII dan beberapa perwakilan orang tua siswa YWII secara terpisah. Metode analisis data yang digunakan adalah pohon masalah dan pohon tujuanguna memetakan kebutuhan berdasarkan data primer. Berdasarkan hasil asesmen, dapat disimpulkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh pihak YWII saat ini terkait dengan pemberian pendidikan seksual kepada siswa/anak. Siswa remaja ABK belum memiliki kesadaran mengenai perkembangan mereka dari anak-anak menjadi remaja yang diikuti dengan perubahan atau perkembangan seksual dan bagaimana sikap yang tepat terkait perubahan yang mereka rasakan. Hal itu menyebabkan perilaku mereka sering kali dianggap tidak sopan dan rentan terhadap pelecehan seksual. Intervensi berbasis pelatihan diberikan kepada lima belasorang tua siswa dan enam guru di YWII guna memberikan pengarahan dan pendampingan bagi siswa ABK yang bersekolah di YWII
"
Jakarta: Pusat Pemberdayaan Masyarakat - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019
300 JPM 3:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"National education serves to develop skills and character every individual in the context of the intellectual life of the nation, aimed at developing indivual potentials in order to be a human who is faithful and devoted to almighty god, civilized, healthy, educated, skilful, creative, independent, and become citizens of a democratic and responsible. Based on the function and purpose of education, every citizen has the right to education, including children with special needs. But, how the real conditions of education for children with special needs in Indonesia today? this article was written using literature study method and give analyze based on the data gathered from the literature logically in some tables followed by descriptive explanation.The analyze of the study showed that the government and public attention to national education now is getting better, but it still leaves some problem especially in an enrollment for special-needs children. Besides special education for children with special needs, inclusive education has been an alternative to give multiculture education to understand, accept, respect any differences, like ethnicity, culture, norm, personality , physical and psychical differences. Government attention in improving the quality of inclusive education and special school are still not maximum, seen from government program such as Bantuan Operasional Sekolah (BOS) and program Kesejahteraan Sosial Anak (PSKA). This fact is supported by government data and target which are still low, especially the participation index of the children with special need, only 65 percent in 2014"
MIPKS 36:4 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harwintha Yuhria Anjarningsih
Depok: Sanga Sanga Grup, 2019
371.9 HAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Yunia Candraresmi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sikap guru terhadap pendidikan inklusif dan penggunaan strategi yang efektif dalam mendukung interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus dan teman sebaya. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 40 orang guru yang berasal dari sekolah dasar negeri inklusif di Depok. Partisipan diberikan dua buah kuesioner, masing-masing mengukur sikap guru dan strategi guru dalam interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus dan teman sebaya. Observasi melalui video dilakukan untuk melihat strategi apa sajakah yang digunakan oleh guru dalam mendukung interaksi sosial tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki sikap positif dan penggunaan strategi yang tinggi dalam mendukung interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus dan teman sebaya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan strategi guru tersebut. Hasil perhitungan analisa multiple regression menunjukkan bahwa setiap komponen sikap kognitif, afektif, dan perilaku , dapat memprediksi secara signifikan varians strategi guru dengan persentase yang cukup besar. Data yang berasal dari analisa rekaman video menunjukkan bahwa terdapat sedikit penggunaan strategi oleh guru. Pelatihan guru mengenai siswa berkebutuhan khusus dan keterampilan penggunaan strategi direkomendasikan untuk mendukung guru dalam menghadapi seting pendidikan inklusif.

This study is aimed to measure teachers'attitudes towards inclusive education, and their usage of effective strategies in supporting special education needs students and peer's interaction. Participants of this study were forty classroom teachers, drawn from inclusive primary schools in Depok. Teachers responded to two questionnaires, indicating their attitudes towards inclusive education, and the questionnaire focused on the teachers'strategies supporting special education needs students and peer's social interaction. Observation using video recording was carried out in order to capture what strategies teachers used in facilitating interaction amongst student in the classroom.
The results revealed that teachers held positive attitudes towards inclusive education, also have high score on using their strategies. The results also showed the strong correlation between teachers'attitudes and their strategies. The results of multiple regression calculation showed that each component of attitudes cognitive, affective, and behavioral can significantly predict the variance of teachers'strategies with a considerable percentage. The data taken from the video recording analysis, however indicated that teachers used less effective strategies to support interaction. Teachers' training covering knowledge about SEN students and skills on teaching strategies are recommended to support teachers for better practices in an inclusive educational setting.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harahap, Sari Tuani R.
"Sindroma Down merupakan keadaan luar biasa yang disebabkan oleh kelainan genetik kromosom (Payne & Patton, 1981). Kelainan kromosom inilah yang menyebabkan anak-anak Sindroma Down memiliki keterbatasan-keterbatasan pada kemampuan intelektual dan fisiologisnya, serta memiliki sejumlah masalah dalam kesehatan dan perilakunya. Untuk itu diperlukan berbagai upaya untuk menumbuhkembangkan potensi dan kemampuan yang ada dalam diri anak-anak Sindroma Down ini. Salah satu layanan yang bertujuan menumbuhkembangkan potensi dan kemampuan secara maksimal anak-anak Sindroma Down ini adalah layanan pendidikan luar biasa.
Salah satu kunci keberhasilan menumbuhkembangkan kemampuan dan potensi yang ada dalam diri anak-anak Sindroma Down dalam layanan pendidikan luar biasa adalah melalui pembinaan hubungan yang kolaboratif antara orangtua dan guru. Hubungan yang kolaboratif ini merupakan hubungan rekan kerja yang sejajar antara orangtua dan guru yang sifatnya saling melengkapi dengan saling berkomunikasi dan bekerjasama (Porter & McKenzie, 2000). Dengan hubungan yang kolaboratif ini maka terjadi komunikasi dua arah antara orangtua dan guru. Di satu sisi guru menjadi kolaborator dengan para orangtua sebagai pemberi informasi dan pemecahan masalah (Turnbull, Turbiville, & Turnbull, 2000). Di sisi lain orangtua dapat diberdayakan menjadi fasilitatorlpenghubung pendidikan anak antara lingkungan sekolah dan lingkungan rumah (Porter, 2002), karena orangtua pada dasarnya adalah pengasuh bagi anaknya, yang berperan menjadi guru, pelatih, dan juga sekaligus sebagai pengarah kemampuan sosial anaknya (Hanson, 2003).
Oleh karena itu, peneliti merasa perlu melakukan penelitian ini untuk melihat gambaran hubungan antara orangtua dan guru dalam layanan pendidikan Iuar biasa khususnya bagi anak-anak Sindroma Down. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi panting bagi para orangtua dan pihak sekolah, betapa pentingnya peran serta orangtua dalam penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Hasil penelitian ini berupa data demografis subjek penelitian, gambaran kemampuan komunikasi dan sikap guru, gambaran hubungan rekan kerja yang sejajar antara orangtua dan guru, gambaran dukungan sosial yang diberikan guru, dan gambaran keterlibatan orangtua dalam program pendidikan anak. Data-data ini diperoleh dengan menggunakan desain non-experimental dengan metode kualitatif secara in-depth interview terhadap 3 orang subjek orangtua yang memiliki anak Sindroma Down yang sedang menjalani pendidikan luar biasa selama kurang dari 6 tahun, dimana ketiga orangtua tersebut memiliki tingkat pendidikan terakhir setara dengan sarjana dan terlibat langsung dalam penanganan anak-anaknya dalam menjalani kegiatan-kegiatan sekolah anaknya.
Hasil menunjukkan bahwa hubungan orangtua - guru khusus dalam layanan pendidikan Iuar biasa bagi anak-anak Sindroma Down pada umumnya sudah baik dalam berkomunikasi dan dalam pembinaan hubungan rekan kerja yang sejajar namun belum menunjukkan hubungan yang kolaboratif karena orangtua merasa belum diberdayakan sebagai penghubunglfasilitator pendidikan anak mereka antara lingkungan sekolah dan lingkungan rumah, sehingga para guru masih berperan sebagai pengajar dan pelaksana isi kurikulum, serta sebagai pemberi laporanlevaluasi atas basil proses pembelajaran anak didiknya kepada pihak orangtua.
Penelitian ini juga menunjukkan tidak diikusertakannya para orangtua dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pendidikan individual anak. Faktor utama tidak diikusertakannya para orangtua dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pendidikan individual anak disebabkan karena adanya sistem pendidikan luar biasa di Indonesia yang secara khusus tidak mengadakan program pendidikan anak secara individual balk dalam pelaksanaannya maupun dalam perencanaannya. Oleh karena itu program pendidikan bagi anak-anak sudah ditentukan dalam suatu kurikulum pendidikan luar biasa yang telah ditetapkan oleh Depdiknas, sehingga para guru ini hanya berperan sebagai pengajar dan pelaksana isi kurikulum tersebut."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>