Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4014 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuzammi
"Pistia stratiotes L., is well known as water lettuce or 'kiambang kecil', belongs to the Araceae family. It is a monotypic genus. This free-floating plant aquatic distributed in tropical and sub-tropical country worldwide. It has been used in various purposes such as ornamental water plant, medicines (for the treatment of eczema, leprosy, ulcers, piles, stomach disorder, throat and mouth inflammation, a few to mention), bioindicator, bioremediation, purification and forage. On the otherhand, this species is quickly spread and form a dense mat that can cover an entire body of water thus can have negative impacts on native aquatic plants and fish. It is also host of mosquitoes."
Bogor: Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, 2018
580 WKR 16:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tony Sudjarwo
"[ABSTRAK
Penelitian telah dilakukan mengenai karakteristik Eichhornia crassipes
(Mart.) Solms dan Pistia stratiotes L. pada air limbah domestik serta uji toksisitas
hasil fitoremediasinya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aspek anatomi,
fisiologi dan ekologi E. crassipes dan P. stratiotes serta toksisitas hasil
fitoremediasinya terhadap Dahnia magna L. dan Cyprinus carpio L. Bahan
ditempatkan di outlet kolam anaerob, fakultatif dan maturasi di Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang Bandung selama 14 hari dan
sebagai fitoremediator selama 10 hari dengan metode statik. Hasil fitoremediasi
diuji toksisitas akut dan sub akut terhadap D. magna selama 2 hari dan C. carpio
selama 4 hari. Hasil penelitian menunjukkan E. crassipes dan P. stratiotes
sebagian besar menurun pada diameter akar 1,18-2,50 mm, stele 0,37-1,82 mm,
korteks 0,30-0,65 mm, panjang akar 0,05-5,21 cm dan kadar klorofil 0,19-1250,33
mg/L, serta meningkat pada berat basah 93,39-99,49 g, panjang stolon
11,33-15,97 cm, panjang petiola 2,05-3,21 cm dan luas daun 1,12-8,56 cm2;
kelimpahan bakteri nitrifikasi pengoksidasi amonia (AOB) dan bakteri
pengoksidasi nitrat (NOB) meningkat pada rhizosfer E. crassipes. Efisiensi
tertinggi E. crassipes 86,14% fosfat dan 98,41% nitrat dengan retensi terendah
0,3-0,4 hari, serta tertinggi P. stratiotes 96,34% TSS, 97,20% kekeruhan dan
96,70% BOD. Kadar nitrat di akar lebih tinggi dibanding pada daun. Hasil
fitoremediasi menunjukkan toksik rendah, meningkatkan rata-rata telur
12,1-14,7, frekuensi bertelur 0,7 dan awal hari bertelur 3,5-3,6 hari, serta
peningkatan laju konsumsi oksigen 150,8-239,1 mg/g bb/jam C. carpio pada hasil
fitoremediasi E. crassipes. Hasil-hasil tertinggi sebagian besar diperoleh pada air
limbah domestik dari kolam anaerob dan fakultatif. Eichhornia crassipes dan
Pistia stratiotes adaptif pada air limbah domestik, berpotensi tinggi dalam
menurunkan polutan air limbah domestik dengan hasil fitoremediasinya toksik
rendah.;

ABSTRACT
Research has been done on the characteristics of Eichhornia crassipes
(Mart.) Solms and Pistia stratiotes L. in domestic wastewater and
phytoremediation results toxicity test. The study aims to determine anatomy,
physiology and ecology aspect, and the toxicity test of phytoremediation results
against Daphnia magna L. and Cyprinus carpio L. Materials placed on the outlet
in anaerobic, facultative and maturation ponds on Wastewater Treatment Plant
(WWTP) Bojongsoang Bandung for 14 days, and as phytoremediator for 10 days
using static methods. Acute toxicity tests and sub acute phytoremediation results
for D. magna reproduction for 2 days and the rate of oxygen consumption C.
carpio for 4 days. The results showed in E. crassipes and P. stratiotes most of the
decrease in root diameter 1.18-2.50 mm, stele 0.37-1.82 mm, cortex
0.30-0.65 mm, root length 0.05-5.21 cm and chlorophyll content 0.19-1250.33
mg/L, and the increase in wet weight 93.39-99.49 g, stolon length 11.33-15.97
cm, petiole length 2.05-3.21 cm and leaf area 1.12-8.56 cm2; abundance of
nitrifying ammonia oxidizing bacteria (AOB) and nitrate oxidizing bacteria
(NOB) is increased in the rhizosphere of E. crassipes. The highest efficiency of
E. crassipes 86.14% phosphate and 98.41% nitrate, and P. stratiotes 96.34% TSS,
97.20% turbidity and 96.70% BOD, and the lowest retention of 0.3-0.4 days.
Nitrate levels in roots was higher than in the leaves. Domestic wastewater toxicity
test phytoremediation results to D. magna and C. carpio showed low toxic. Subacute
toxicity tests on D. magna reproduction showed increase the average egg
2.1-14.7, the frequency spawn about 0.7 and earlier in the day spawn 3.5-3.6 days,
and increase in the rate of oxygen consumption 150.8-239.1 mg/g w/h C. carpio
on E. crassipes phytoremediation results. The results mostly takes place in the
wastewater from the anaerob and facultative ponds. Eichhornia crassipes and
Pistia stratiotes adaptive in domestic wastewater, high potential in reducing, Research has been done on the characteristics of Eichhornia crassipes
(Mart.) Solms and Pistia stratiotes L. in domestic wastewater and
phytoremediation results toxicity test. The study aims to determine anatomy,
physiology and ecology aspect, and the toxicity test of phytoremediation results
against Daphnia magna L. and Cyprinus carpio L. Materials placed on the outlet
in anaerobic, facultative and maturation ponds on Wastewater Treatment Plant
(WWTP) Bojongsoang Bandung for 14 days, and as phytoremediator for 10 days
using static methods. Acute toxicity tests and sub acute phytoremediation results
for D. magna reproduction for 2 days and the rate of oxygen consumption C.
carpio for 4 days. The results showed in E. crassipes and P. stratiotes most of the
decrease in root diameter 1.18-2.50 mm, stele 0.37-1.82 mm, cortex
0.30-0.65 mm, root length 0.05-5.21 cm and chlorophyll content 0.19-1250.33
mg/L, and the increase in wet weight 93.39-99.49 g, stolon length 11.33-15.97
cm, petiole length 2.05-3.21 cm and leaf area 1.12-8.56 cm2; abundance of
nitrifying ammonia oxidizing bacteria (AOB) and nitrate oxidizing bacteria
(NOB) is increased in the rhizosphere of E. crassipes. The highest efficiency of
E. crassipes 86.14% phosphate and 98.41% nitrate, and P. stratiotes 96.34% TSS,
97.20% turbidity and 96.70% BOD, and the lowest retention of 0.3-0.4 days.
Nitrate levels in roots was higher than in the leaves. Domestic wastewater toxicity
test phytoremediation results to D. magna and C. carpio showed low toxic. Subacute
toxicity tests on D. magna reproduction showed increase the average egg
2.1-14.7, the frequency spawn about 0.7 and earlier in the day spawn 3.5-3.6 days,
and increase in the rate of oxygen consumption 150.8-239.1 mg/g w/h C. carpio
on E. crassipes phytoremediation results. The results mostly takes place in the
wastewater from the anaerob and facultative ponds. Eichhornia crassipes and
Pistia stratiotes adaptive in domestic wastewater, high potential in reducing]"
2014
D1988
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Varentia Zahrah Novita
"ABSTRAK
Air asam tambang (AAT) mengandung berbagai logam berat dengan konsentrasi yang tinggi serta derajat keasaman (pH) yang rendah, yang berkisar antara 2-4. Sampel air yang digunakan dalam penelitian ini adalah air asam tambang buatan, dengan variasi konsentrasi logam berat Cu sebesar 5 dan 7 mg l dengan desain pH 4, dimana pH tersebut menggambarkan karakteristik asli dari air asam tambang. Penelitian ini menggunakan waktu penelitian selama 7 hari untuk pengukuran parameter pH dan kandungan Cu dengan interval waktu 24 jam, serta hari ke-14. Pengujian pH akan dilakukan dengan menggunakan alat pHmeter sedangkan kandungan Cu dalam air asam tambang dan tanaman akan diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa tumbuhan Pistia stratiotes mampu menggerakkan pH air asam tambang artificial dari 4 menjadi 7,3. Tumbuhan ini juga mampu menurunkan konsentrasi Cu dalam air asam tambang artificial sebesar 92,45 untuk konsentrasi awal 5,3 mg l serta 88 untuk konsentrasi awal 7,5 mg l dalam waktu 14 hari, dengan waktu kontak untuk penghilangan konsentrasi secara maksimum terjadi pada hari ke-3. Sedangkan pada sampel air asam tambang asli, Pistia stratiotes hanya dapat menggerakan pH dari 4 menjadi 5 serta mengurangi konsentrasi logam Cu dengan efisiensi penyisihan sebesar 23,21 dalam 14 hari

ABSTRACT
Acid mine drainage (AMD) contains high concentration of various heavy metals and low level of pH, ranging between 2-4. The water samples used for this research are artificial AMD, with varying concentration levels of copper ranging between 5 and 7 mg l, and also an actual AMD. The pH level is designed to be 4, where the designed pH level illustrates the actual characteristics of an AMD. The data for this research-pH and copper level-are taken every 24 hours for 7 days, with an additional data taken 14 days after the beginning of the research. This research shows that exposure of both the artificial AMD and actual AMD cause physiological effects to Pistia stratiotes, indicated by chlorosis of the plant starting from day 3 of the research. Furthermore, the result of this research illustrates that Pistia stratiotes is able to alter the artificial AMDs pH level from 4 to 7,3 in 14 days. This plant is also capable of reducing the copper content as much as 92,45 and 88,00 with initial concentrations of 5,3 mg l and 7,5 mg l respectively in 14 days, with peak removal at day 3. On the other hand, Pistia stratiotes is only able to alter the actual AMDs pH level from 4 to 5 and reduce the copper content with the removal efficiency of 23,21 in 14 days.
"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan Azhary Saleh
Jakarta: LP3ES, 1986
338.64 IRS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yus Sudarso
Jakarta: Yayasan Hatta, 2002
920 Ser
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aryani
"Peningkatan pendapatan masyarakat marginal menjadi suatu hal yang menjadi perhatian Peraerintah, karena merupakan salah satu jalan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memerangi kemiskinan. Industri kecil kerajinan merupakan salah satu sarana dari peningkatan perekonomian yang berakar pada masyarakat. Selain itu, kemajuan industri kerajinan di suatu daerah pedesaan juga akan mengurangi urbanisasi dan pengangguran serta meningkatkan pemerataan pendapatan.
Banyak instansi telah rnemberikan perhatian kepada usaha kecil dengan caranya masing-masing, dalarn bentuk pendanaan dan pelatihan. Tidak dapat disangkali pula bahwa pertumbuhan usaha kecil semakin marak di Indonesia, tetapi untuk tumbuh menjadi usaha menengah yang berkelanjutan, seperti yang ditargetkan pada Pelita VI, masih menjadi suatu hal yang harus diperjuangkan bersama.
Pada usaha kecil kerajinan yang dibahas, tahapan usaha masih pada tahapan pertumbuhan dengan peningkatan penjualan. Pasar masih bertumbuh, maka dapat dilaksanakan strategi Intensif dan diikuti dengan 'concentric diversification'. Secara umum permasalahan pada tahapan pertumbuhan adalah pada manaj emen, pemasaran dan efisiensi. Karena usaha kecil kerajinan tersebut berlokasi di desa yang mempunyai budaya tertentu yang selain berdampak positif bisa pula berdampak negatif. Dampak negatif seperti etos kerja yang santai, perlu diatasi dengan manajemen tenaga kerja yang tepat.
Untuk mengantisipasi tahapan selanjutnya, yaitu ke tahapan ekspansi/perluasan, maka diversifikasi produk dan ketersediaan tenaga kerja harus dipersiapkan secara terencana. Di samping memahami perraasalahan yang dihadapi, pengusaha perlu pula memahami tingkat tahapan pertumbuhan perusahaannya, agar dapat mengantisipasi tahapan pertumbuhan selanjutnya dengan segala tuntutan bagi peningkatan manajemen pada tahapan tersebut.
Setelah permasalahan diidentifikasi dengan tepat, maka dapat disusun strategi yang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memperhatikan tuntutan kondisi eksternal dan kemampuan internal yang ada. Usaha kecil kerajinan ini sangat rentan terhadap perubahan kondisi eksternal, maka pengusaha harus tetap aktif rnengikuti perubahan eksternal dan mengantisipasi perubahan yang mungkin terj adi.
Akhirnya kesimpulan dan saran yang diberikan pada bahasan ini ditujukan kepada para pengusaha dengan strategi yang direkomendasikan. Karena pemerintah dan instansi pembina usaha kecil juga berperan penting bagi kemajuan pengusaha kecil secara umum maka beberapa saran juga disampaikan pada akhir bahasan ini. Kesimpulan ini dimaksudkan agar dapat menjadi perhatian dan ditindaklanjuti sesuai dengan perannya masing-masing."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avianti Armand
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
899.221 AVI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kadin Indonesia, Yayasan Prasetya Mulya, 1984
658.1592 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Longenecker, Justin G
Jakarta: Salemba Empat, 2000
658 Lon k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>