Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121291 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rivers, William L.
Jakarta: Prenadamedia Group, 2015
302.23 RIV m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rivers, William L.
Jakarta: Prenada Media , 2003
302.23 RIV m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deilika Chairuni Haryadi
"ABSTRAK
Hubungan antara PR (Public Relations) dengan jurnalis media secara ideal merupakan hubungan profesional yang saling membutuhkan. Hal ini disebabkan oleh PR yang membutuhkan pemberitaan klien mereka di media, dan jurnalis yang membutuhkan informasi untuk dapat diberitakan di media yang dapat menarik pembaca. Meskipun demikian, akibat keterbatasan kolom dan kriteria tersendiri yang dimiliki setiap media, maka media tidak dapat memuat seluruh informasi yang diberikan oleh PR. Atas alasan ini akhirnya PR menerapkan strategi-strategi tertentu yang melibatkan pertukaran 'gift' agar tercipta hubungan resiprositas dengan tujuan membuat jurnalis merasa memiliki kewajiban untuk menulis berita terkait klien mereka. Skripsi ini berkonsentrasi pada hubungan resiprositas yang terbentuk atas pertukaran 'gift' antara PR dan jurnalis juga pemahaman-pemahaman yang terbentuk di antara mereka. Hubungan ditelusuri melalui observasi selama empat bulan bekerja di salah satu PR consultant di Jakarta, wawancara mendalam, dan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan praktisi PR dan jurnalis. Skripsi ini menggambarkan bagaimana hubungan antara PR dan jurnalis yang berasal dari dua organisasi yang berbeda telah menghasilkan interorganizational cultures yang merupakan perpaduan nilai antara keduanya.

ABSTRACT
The relationship between PR (Public Relations) and media journalists is supposed to be professional, where each other need for working matters. This is because PR needs media coverage for their clients, while the journalist needs publishable information to attract its readers. However, the media's column limitations and particular criteria tend to become barrier to the PR's desired coverage for the information they have provided. Thus PR applies special strategies involving gift- giving to build reciprocal relationship with media journalists. This way, PR expects that the journalists involved would assume a sense of obligation, so that they do harder work to give the PR's clients media coverage. This undergraduate thesis does not only concentrate on the reciprocal relationship formed as a consequence of the gift exchange, but also the unspoken understandings between PR and Journalists. This relationship is examined through ethnographic research methodology as platform, where the writer spent four months working in a Jakarta-based PR consultant. While working as PR, the writer was involved with various activities where PR and Journalists meet. Furthermore, this undergraduate thesis illustrates the interorganizational cultures formed as a consequence of the distinctive PR's gift-giving strategy to approach journalists."
[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, ], 2014
S56359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bland, Michael
Jakarta: Erlangga, 2001
070.1 BLA et
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Ratna Wardani
"ABSTRAK
Menjalin hubungan dengan pihak eksternal merupakan salah satu dari kegiatan hubungan masyarakat yang salah satunya pihak eksternal dalam kegiatan tersebut adalah media. Sehingga kegiatan hubungan masyarakat meliputi menjalin hubungan dengan pihak media atau media relations. Media relations perlu dilakukan oleh seluruh organisasi atau institusi karena dapat mempengaruhi publisitas, opini publik, serta citra terkait organisasi atau institusi yang diberitakannya. Rumah sakit menjadi salah satu institusi yang perlu menerapkan media relations. Kerentanan rumah sakit terhadap krisis membuatnya perlu melaksanakan media relations dengan baik. Makalah ini akan membahas mengenai salah satu kegiatan hubungan masyarakat yaitu media relations pada Rumah Sakit Omni Alam Sutera. Upaya Rumah Sakit Omni Alam Sutera dalam membangun hubungan yang baik dengan pihak media dilaksanakan dengan beberapa kegiatan media relations. Makalah ini pun menyertakan analisis mengenai prinsip umum dari media relations. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis prinsip umum serta kegiatan media relations yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Omni Alam Sutera. Hasil dari analisis pada makalah ini adalah Rumah Sakit Omni Alam Sutera telah menerapkan prinsip umum dan kegiatan media relations dengan cukup baik terlihat atas publisitas di media terkait rumah sakit tersebut.

ABSTRACT
Building relations with external parties is one of public relations activities. One of external parties in the activity is media. Therefore, public relations activity include establishing relationship with the media or media relations. Media relations need to be done by all organizations or institutions, because it can affect publicity, public opinion, and image that related to organizations or institutions that reported. Hospital become one of institutions that needs to apply media relations. The hospital 39 s vulnerability to crisis makes it necessary to implement media relations properly. This paper will discuss one of public relations activity which is media relations at Omni Hospital Alam Sutera. Omni Hospital Alam Sutera rsquo s efforts to build good relationship with the media were conducted with some media relations activities. This paper also includes an analysis of the general principles of media relations. The purpose of this paper is to analyze media relations rsquo general principles and activities which has been implemented in Omni Hospital Alam Sutera. The results from this analysis showed that Omni Hospital Alam Sutera has applied principles and activities of media relations well enough as seen on publicity of this hospital."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ronna Nirmala
"Penelitian ini menganalisis bagaimana media massa membangun hegemoni diskursus tentang penanganan krisis iklim di negara-negara Selatan selama agenda Conference of Parties (COP) 26 di Skotlandia tahun 2021. Penelitian menggunakan frame analysis dengan tujuan meninjau secara kritis kekuatan media massa sebagai pilar keempat demokrasi dan bias kepentingannya dalam hegemoni Utara. Menggunakan sudut pandang Jürgen Habermas tentang dominasi budaya, penelitian ini berargumen narasi media Utara terhadap isu lingkungan di Selatan memiliki gaya mendikte, menyalahkan, serta membangun ketergantungan. Hasil penelitian menemukan media massa menghegemoni narasi yang bias dengan cara membangun rasionalitas publik, komersialisasi ruang publik, dan menciptakan sudut pandang bahwa publik di negara Selatan belum tercerahkan. 

The thesis analyzes how Western media and its affiliations construct hegemonic discourses regarding the Global South's response to the climate crisis during the Conference of Parties (COP) 26 agenda in Scotland in 2021. The research utilizes Goffman’s Frame Analysis to critically examine the power of mass media as the fourth pillar of democracy and its narrow interests toward the West. Drawing from Jurgen Habermas' perspective on cultural domination, this study argues that the Global North media's narrative on environmental issues in the Global South adopts a dictating and blaming style while also promoting dependence. The research findings reveal that mass media hegemonizes biased narratives by shaping public rationality, commercialization of public space, and perpetuating the notion that the public in Southern countries is unenlightened."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiebert, Ray Eldon
New York: Longman, 1985
302.23 HIE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rafi Alif Muhammad Akbar
"Media massa telah menjadi salah satu aktor domestik yang pengaruhnya diperhitungkan dalam pengambilan keputusan kebijakan luar negeri suatu negara. Dalam perkembangannya, terdapat beberapa pendekatan yang digunakan untuk melihat sejauh mana media massa berperan dalam memengaruhi kebijakan luar negeri. Selain itu, media massa dalam kebijakan luar negeri juga dilihat dalam kaitannya dengan opini publik. Namun, kajian mengenai media massa dalam kebijakan luar negeri dianggap stagnan dan Amerika-sentris. Dengan demikian, tulisan ini berusaha memetakan literatur-literatur yang membahas media massa dalam kebijakan luar negeri dari awal kemunculan kajian di tahun 1963 hingga 2022. Tinjauan ini menggunakan metode taksonomi dalam meneliti 41 literatur akademik yang terbagi atas tiga tema utama: (1) konseptualisasi, (2) ragam perspektif, dan (3) isu-isu bahasan dalam literatur media massa dalam kebijakan luar negeri. Berdasarkan tinjauan tersebut, perdebatan masih berlangsung mengenai sejauh mana media massa dapat berpengaruh dalam mengubah arah kebijakan luar negeri suatu negara. Selain itu, ditemukan juga beberapa kondisi-kondisi tertentu yang memungkinkan media massa menjadi salah satu aktor aktif yang membentuk kebijakan. Opini publik juga dilihat sebagai aspek penting dalam menghubungkan media massa dan kebijakan luar negeri, meskipun hubungan yang lebih langsung juga tidak mustahil.

Mass media has become one of the subnational actors whose influence is taken into account in the foreign policy decision-making. In its development, there are several approaches used to see the extent to which the mass media plays a role in influencing foreign policy. Apart from that, the mass media in foreign policy is also seen in terms of public opinion. However, the study of the mass media in foreign policy is considered stagnant and United States-centric. Thus, this paper attempts to compare the literature discussing mass media in foreign policy from the dawn of the study in 1963 to 2022. This review uses a taxonomic method in examining 41 academic literature which is divided into three main themes: (1) concepualization, (2) various perspectives, and (3) issues discussed in the literature of mass media in foreign policy. Based on this review, the debate is still ongoing regarding the extent to which the mass media can be influential in changing the direction of foreign policy. In addition, there are also certain conditions that allow the mass media to become one of the active actors that shape policy. Public opinion is also seen as an important aspect of linking the mass media and foreign policy, although a more direct link is also likely."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>