Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51562 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunus Winoto
"Masih rendahnya minat dan kebiasaan membaca anak-anak Indonesia telah menjadi keprihatinan dan juga sekaligus perhatian banyak pihak. Berbagai upaya telah dilakukan baik melalui penyediaan sarana dan prasarana maupun dengan melakukan berbagai aktivitas yang mendorong tumbuhnya minat baca di kalangan anak-anak. Minat dan kebiasaan membaca pada diri seseorang anak tidak akan tumbuh dengan sendirinya namun perlu dipupuk dan dikembangkan. Salah satu upaya untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak adalah kegiatan mendongeng (storytelling). Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak akan tertarik untuk membaca buku atau bahan bacaan yang ceritanya telah disampaikan dalam kegiatan mendongeng. Dalam kegiatan ilmiah, topik tentang kegiatan storytelling kerapkali dijadikan sebagai bahan penelitian. Salah satu teori yang sering digunakan dalam analisis penelitian adalah narrative paradigm (paradigma naratif) yang dipopulerkan oleh Walter R Fisher. Asumsi dasar dalam paradigma naratif menjelaskan bahwa manusia pada hakekatnya adalah pendongeng (homo narran). Penerapan paradigma naratif dalam penelitian yang mengangkat topik storrytelling dianggap tetap karena mampu menjelaskan unsur-unsur dalam strorytelling seperti unsur pendongengnya (storryteller) dan unsur ceritanya."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Masih rendahnya minat dan kebiasaan membaca anak-anak Indonesia telah menjadi keprihatinan dan juga sekaligus perhatian banyak pihak. Berbagai upaya telah dilakukan baik melalui penyediaan sarana dan prasarana maupun dengan melakukan berbagai aktivitas yang mendorong tumbuhnya minat baca di kalangan anak-anak. Minat dan kebiasaan membaca pada diri seseorang anak tidak akan tumbuh dengan sendirinya namun perlu dipupuk dan dikembangkan. Salah satu upaya untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak adalah kegiatan mendongeng (storytelling). Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak akan tertarik untuk membaca buku atau bahan bacaan yang ceritanya telah disampaikan dalam kegiatan mendongeng. Dalam kegiatan ilmiah, topik tentang kegiatan storytelling kerapkali dijadikan sebagai bahan penelitian. Salah satu teori yang sering digunakan dalam analisis penelitian adalah narrative paradigm (paradigma naratif) yang dipopulerkan oleh Walter R Fisher. Asumsi dasar dalam paradigma naratif menjelaskan bahwa manusia pada hakekatnya adalah pendongeng (homo narran). Penerapan paradigma naratif dalam penelitian yang mengangkat topik storrytelling dianggap tetap karena mampu menjelaskan unsur-unsur dalam strorytelling seperti unsur pendongengnya (storryteller) dan unsur ceritanya.
ABSTRACT
The low interest and reading habits of Indonesian children have become an issue which attracted the attention of many parties. Various attempts have been made, either through the provision of facilities and infrastructures as well as various activities that encourage the reading interest of the children. We realize that the interest and reading habits of children will not grow by itself. Rather, they need to be nurtured and developed. One effort to foster the interest is through storytelling activities. Through this activity, children are expected to be interested in reading books or reading materials whose stories have been presented in storytelling activities. In scientific activities, the topics of storytelling activities are often used as research materials. One theory which is often used as a theoretical framework is the narrative paradigm by Walter R Fisher. The basic assumption in the narrative paradigm explains that humans are essentially storytellers (homo narran). The application of Narrative Paradigm in research focusing on storytelling is considered fixed because it is able to explain elements in storytelling, such as the storyteller and elements of the story.
"
Jakarta : Perpustakaan Nasional RI , 2017
03-20-312709223
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
020 VIS 12:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Fungsi utama penyelenggaraan perpustakaan adalah pelayanan. Dalam menjalankan fungsi pelayanan tersebut, public relation (PR) memiliki peran yang sangat penting. PR berfungsi sebagai pendukung manajemen, membangun citra perpustakaan, dan sebagau komunikator. Artikel ini mengetengahkan prinsip-prinsip PR yang perlu diimplementasikan pada perpustakaan dan berbagai upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan menbangun pencitraan perpustakaan."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Syifa Salsabila
"Matilda the Musical merupakan film musikal yang diproduksi pada tahun 2021 dan rilis tahun 2022 berdasarkan novel yang rilis pada tahun 1988 karya Roald Dahl. Penelitian ini membahas mengenai perpustakaan keliling dan pustakawan yang ada dalam film Matilda the Musical. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi perpustakaan keliling dan peranan pustakawan dalam film Matilda the Musical. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan analisis pada film. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Jager dan Maier. Penelitian ini mengkaji adegan dalam film yang dijadikan unit analisis. Hasil dari penelitian adalah perpustakaan keliling dalam film Matilda the Musical memiliki fungsi pendidikan, informasi, penyimpanan koleksi. Sementara pustakawan dalam film Matilda the Musical memiliki peran dalam memberikan informasi kepada pengguna dan melakukan mobilisasi perpustakaan keliling. Pustakawan juga digambarkan sebagai pustakawan yang suka berpakaian nyentrik dan mempunyai sikap penuh perhatian. Kesimpulannya adalah perpustakaan keliling dalam film memiliki fungsi sebagai sumber pendidikan pertama Matilda sebelum masuk ke lingkungan pendidikan formal dan peran pustakawan sebagai edukator atau pengajar untuk Matilda. Kata kunci: perpustakaan keliling, pustakawan, analisis wacana kritis, representasi dalam film.

Matilda the Musical is a musical film produced in 2021 and released in 2022 based on the 'Matilda' novel by Road Dahl, released in 1988. This study discusses the mobile library and librarian in the film Matilda the Musical. This study aimed to determine the function of the mobile library and the librarian's role in the film Matilda the Musical. This study uses qualitative methods by analyzing films. The analytical method used in this research is critical discourse analysis developed by Jager and Maier. This study shows that the mobile library in the film Matilda the Musical has the functions of education, information, and collection storage. At the same time, the librarian's role in the film Matilda the Musical is to provide information to users and mobilize mobile libraries. Librarians are also described as librarians who like to dress quirkily and have a caring attitude. This research concludes that the mobile library in the film functions as Matilda's first source of education before entering the formal educational environment, namely the school and librarian educators or teachers for Matilda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rhea Margareth Magdalena
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis tentang representasi perpustakaan dalam Iklan Layanan
Masyarakat PNRI Edisi : Perpustakaan Terapung . Penelitian ini menggunakan
metode semiotik dengan menggunakan analisis yang digagas oleh Roland Barthes
yaitu analisis penandaan dua tingkat denotasi dan konotasi yang bertujuan untuk
mendeskripsikan fungsi perpustakaan bagi pengguna perpustakaan yang
diwakilkan oleh setiap tokoh yang berperan dalam ILM PNRI tersebut. Hasil
penelitian ini mengatakan bahwa analisis makna denotasi ditunjukkan gambaran
perpustakaan dengan berbagai variasinya. Sementara itu, analisis makna konotasi
menunjukkan representasi perpustakaan sebagai sahabat masyarakat yang dapat
membantu mereka meraih cita-cita. Sebagai kesimpulan, iklan ini
merepresentasikan perpustakaan sebagai sebuah lembaga yang berperan dalam
mengembangkan potensi setiap individu yang menggunakan layanannya.

ABSTRACT
This thesis analyst about the representation of library in National Library of
Indonesia’s Public Service Announcement Series ‘Floating Library’. This
research use semiotic method analysis expressed by Roland Barthes namely two
level signification analysist that consist denotation and connotation meaning who
aims to describe the function of library for the user which present by each
character in that Public Service Announcement. The result of this research show
that denotation meaning analysis are present by the picture of library with it’s
variation. Meanwhile, the connotation meaning analyst show that library
representation as people’s bestfriend whom help them to reach their future. In
conclusion, this announcement representing library as an organization who
participate to developing the potential in each person whom use it’s service."
2014
S53125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gonzalez-Mena, Janet
Boston: McGraw-Hill , 2004
418.4 GON c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Paradigma merupakan pandangan yang mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan (subyek matter) dari suatu cabang ilmu. Paradigma perpustakaan saat ini telah bergeser ke arah generasi millennial. Millennial adalah nama pendek dari generasi Y, yaitu sebuah generasi dimana pemustaka berperilaku sebagai seseorang yang haus akan ilmu pengetahuan. Paradigma perpustakaan generasi millennial ini dicirikan adanya masyarakat pembelajar yang selalu berinteraksi dengan internet dimanapun dan kapanpun membutuhkan informasi. Jadi layanan perpustakaan yang masih "jadul" harus berbenah dan harus mampu mengakomodasi perubahan perilaku masyarakat dalam akses informasi. Adanya kemajuan iptek, maka perpustakaan harus selalu mencari jalan dengan pemanfaatan inovasi teknologi informasi terbaru agar kualitas layanan menjadi semakin terus meningkat. Pemustaka yang dalam kehidupannya selalu bersinggungan dengan peralatan teknologi sering diistilahkan dengan generasi gadget."
020 VIS 12:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Dwi Santosa
"Skripsi ini membahas kegiatan membacakan cerita yang dilakukan oleh Perpustakaan Yayasan Pustaka Kelana di SDN 07 Jatinegara Kaum dalam upaya meningkatkan minat baca anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses persiapan hingga evaluasi serta pengaruh dari kegiatan membacakan cerita oleh pihak Yayasan Pustaka Kelana. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam proses kegiatan membacakan cerita oleh pendongeng yayasan pustaka kelana dilakukan sebagai program dan membatasi ruang gerak kreativitas pendongeng. Yayasan Pustaka Kelana perlu melakukan evaluasi agar kegiatan membacakan cerita lebih menarik.

This undergraduate thesis discusses about storytelling activity that was carried out by a storyteller of Library of Yayasan Pustaka Kelana at SDN 07 Jatinegara Kaum in an effort to increase children?s reading interest. The purpose of this research is to describe a process of preparation until the evaluation and the influence of the activity storytelling by Yayasan Pustaka Kelana. This type of research is called a qualitative research with a case study method. The result of this research shows that the process of storytelling by Yayasan Pustaka Kelana depends on the program and the policy of the Yayasan Pustaka Kelana. Therefore, this program needs to be evaluated more interesting storytelling activity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S62274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Sugiarti
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kegiatan sosialisasi dan pertukaran informasi antar perpustakaan perguruan tinggi melalui WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi nilai yang membangun budaya virtual melalui kegiatan sosialisasi dan pertukaran informasi di WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi virtual. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipan terhadap konten WhatsApp Group dan wawancara kepada Pengurus Forum dan admin grup. Analisis data dilakukan terhadap konten WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta bulan Juni 2017-Februari 2019 yang dibatasi pada pengelolaan dan kerja sama perpustakaan. Sosialisasi dilakukan oleh Anggota dalam membagikan informasi atau pengetahuan tacit berdasarkan pengalaman anggota. Sementara itu, pertukaran informasi (exchange) dilakukan pada saat anggota membagikan dokumen manual atau prosedur kepada anggota yang lain melalui WhatsApp Group. Kesimpulan menunjukkan bahwa sosialisasi dan pertukaran informasi melalui WhatsApp Group yang dilakukan oleh anggota FPPTI DKI Jakarta membangun budaya virtual didasari oleh nilai kesopanan, saling percaya, saling menghargai, saling memotivasi, dan rasa kebersamaan. Budaya virtual di WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta juga telah menghilangkan sekat atau batasan ruang dan waktu serta tidak menunjukkan kedudukan anggota sebagai yang lebih tinggi diantara yang lain. Sementara itu, informasi yang dibagikan cenderung bersifat teknis, sehingga berimplikasi belum adanya pengembangan pengetahuan.

Kata kunci:

Berbagi informasi, jaringan perpustakaan perguruan tinggi, whatsapp group, nilai budaya, budaya virtual



ABSTRACT
This thesis discusses socialization and information exchange between academic library through WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. The research objective is to identify the values that build virtual culture through socialization and information exchange activities in WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. The study uses a qualitative approach with virtual ethnographic methods. Data collection is done by participant observation of WhatsApp Group content and interviews with Head of FPPTI DKI Jakarta and group admins. Data analysis was carried out on the contents of WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta in June 2017-February 2019 which was limited to library management and cooperation. Socialization is carried out by members in sharing tacit information or knowledge based on members' experience. Meanwhile, the exchange of information is done when members share manual documents or procedures with other members through WhatsApp Group. The conclusion shows that the information dissemination and exchange through WhatsApp Group conducted by members of FPPTI DKI Jakarta to build a virtual culture based on the value of politeness, mutual trust, mutual respect, motivating each other, and a sense of togetherness. The virtual culture on WhatsApp Group of FPPTI DKI Jakarta has also removed barriers or space and time restrictions and does not indicate the position of members as being higher than others. Meanwhile, the information shared tends to be technical in nature, so it implies that there is no yet knowledge development.

Keywords:

Information sharing, academic library network, whatsapp group, cultural values, virtual culture

"
[, ]: 2019
T54470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>