Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192202 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cahyaning Widhyastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kompetisi antar kelompok dalam memoderasi hubungan antara identifikasi kolektif dan kesediaan anggota kelompok mengkritik ingroup (ingroup criticism) khususnya pada kelompok suportersepak bola. Partisipan penelitian ini berjumlah 159 laki dengan rentang usia antara 14 sampai 42 tahun (M 21,53, SD 4,18) yang merupakan anggota dari suatu kelompok suporter sepak bola di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan memanipulasi kompetisi antar kelompok (ada kompetisi vs tidak ada kompetisi) dengan menggunakan narasi. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis moderasi model 1 dalam Process MACRO yang dikembangkan Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi yang signifikan antara identifikasi kolektif dan kompetisi antar kelompok dengan ingroup criticism, sehingga dapat dikatakan bahwa kompetisi antar kelompok dalam penelitian ini tidak memengaruhi interaksi identifikasi kolektif terhadap ingroup criticism. Namun, ada pengaruh langsung yang signifikan dari baik identifikasi kolektif maupun kompetisi antar kelompok terhadap ingroup criticism."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI, 2019
150 JPS 17:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JPEN 12(1-2)2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyaning Widhyastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran audience dan kompetisi antar kelompok sebagai variabel moderator dalam memengaruhi hubungan antara identifikasi kolektif dan ingroup criticism. Partisipan penelitian berjumlah 182 anggota Aremania (159 laki-laki), kelompok suporter klub sepak bola Arema, dengan rentang usia 14-42 tahun. Analisis data untuk menguji pengaruh moderasi menggunakan Process MACRO model 2 yang dikembangkan oleh Hayes dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi identifikasi kolektif baik dengan audience maupun dengan kompetisi antar kelompok, sehingga dapat dikatakan bahwa audience dan kompetisi antar kelompok dalam penelitian ini tidak mempengaruhi hubungan antara identifikasi kolektif dengan ingroup criticism. Namun ketika audience dan kompetisi antar kelompok  muncul bersamaan ditemukan hasil yang signifikan pada kondisi audience outgroup dan terdapat kompetisi antar kelompok, artinya partisipan dengan identifikasi kolektif tinggi akan semakin banyak menuliskan kritik terhadap ingroup ketika mengetahui bahwa kritik yang ditulis akan dibaca oleh outgroup dan kondisi ada kompetisi antar kelompok yang muncul.

The purpose of this study is to determine the moderating role of audience and intergroup competition in the relationship between collective identification and ingroup criticism. The participants of this study were 182 Aremanias (159 men), Arema fans club, with ages between 14-42 years. The data analysis used to test the moderation effect using Hayes’ PROCESS Macro model 2 on SPSS program. The results revealed that there was no interaction between collective identification with the audience and intergroup competition, it can be said that the audience and intergroup competition in this study did not affect the relationship between collective identification and ingroup criticism. However, when audience and intergroup competition appear together, significant results are found in the outgroup audience conditions and there is intergroup competition. It means that participants with high collective identification will write more ingroup criticism when they know that the criticism will be read by outgroup and there is intergroup competition."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T52007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Febri Nanda
"Moderasi Beragama menjadi salah satu program yang dicanangkan Kementerian Agama sejak 2019 lalu. Rangkaian kegiatan dalam usaha pengarusutamaan program tersebut pun konsisten dilaksanakan hingga saat ini. Menerbitkan buku-buku, dengan berbagai topik yang berkaitan dengan moderasi beragama menjadi salah satunya. Riset ini adalah usaha untuk menelaah buku-buku tersebut sebagai sebuah diskursus keagamaan di Indonesia. Dengan kerangka genealogi pengetahuan, riset ini memperlihatkan bahwa moderasi beragama bukanlah wacana keagamaan baru yang tidak mengakar di Indonesia. Meskipun dibangun lewat serangkaian teori dan pemikiran modern, kehadiran moderasi beragama sebagai sebuah pemikiran keagamaan tetap menemukan kontinuitasnya dalam interpretasi berbasis nash dan tradisi yang sudah dikenali di nusantara sejak dahulunya. Dengan dua hal tersebut pula moderasi beragama dikonstruksi untuk menegasikan pemikiran yang bertentangan dengannya. Dengan demikian, riset ini diharapkan dapat berkontribusi menjembatani moderasi beragama salah satu babak dalam sejarah modern pemikiran keagamaan di Indonesia.

Religious Moderation became one of fundamental programme from Ministry of Religious Affairs thas has been kicked-off since 2019. It has impacted into activities that enhance mainstreaming the programme and is still running today. Example of activities by publishing several official books on different topics relating to religious moderation. This research endeavours to examine those books as one of developing religious discourses in Indonesia. Through genealogy of knowledge perspective, the research proves that, first, religious moderation is not appertained as unrooted religious discourse in Indonesian society. Second, even though it is constructively supported by several modern theories and thoughts, the presence of religious moderation as an existing religious thought continues to find its continuity and relevance in its interpretations based on religious texts and traditions that have been recognized in the Nusantaranese society since ancient time. With those two findings, religious moderation is developed to negate any thoughts that contradict it. Thus, the research is expected contributes to unite religious moderation as unseparable episode of modern religious thoughts history in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Gunawan
"Banyak individu yang kehidupan sehari-harinya menjadi terhambat dan tak tertahankan akibat adanya rasa cemas akan situasi sosial. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat dampak moderasi komparasi sosial pada pengaruh rasa bangga terhadap kecemasan sosial untuk mencari tahu lebih jauh faktor yang bisa mengurangi dampak tidak diinginkan dari kecemasan sosial. Pengukuran rasa bangga menggunakan alat ukur Authentic and Hubristic Pride Scale (AHPS), kecemasan sosial menggunakan alat ukur Social Phobia Inventory (SPIN), dan komparasi sosial menggunakan metode narasi yang diadministrasikan melaui media daring. Partisipan berjumlah 160 orang emerging adulthood dalam rentang usia 18-29 tahun. Teknik korelasi Pearson digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel dan Hayes Process Macro digunakan untuk melihat dampak moderasi komparasi sosial dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komparasi sosial downward contrastive memoderasi hubungan authentic pride dengan kecemasan sosial.

Many individuals had their daily lives hampered and become unbearable due to social anxiety. This quantitative research aims to examine the moderation effects of social comparison on the interaction effect of pride on social anxiety in order to look further into factors that may reduce the undesirable effects of social anxiety. Pride is measured using the Authentic and Hubristic Pride Scale (AHPS), social anxiety is measured using the Social Phobia Inventory (SPIN), and social comparison is measured by using the narrative method administered online. 160 emerging adulthood participants with age range 18-29 years were assessed. Pearson correlation is used to define the relationship between variables and the Hayes Process Macro is used to see the moderating effects of social comparison in this study. The results of this study indicate that downward contrastive social comparison moderates the relationship between authentic pride and social anxiety."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafina Windri
"The rise of social media and newly emerging marketing strategies such as influencer marketing have led to the growing importance of image utilization for marketing and promotional intention. This research scrutinizes how the two different social media imageries (candid and posed) used in influencer promotional posts are able to influence an individual’s purchase intention in the context of influencer marketing while also investigating the effect of culture using the two dimensions of self-construals (independent and interdependent) as a moderating variable. The study, conducted by means of an online survey, reveals that utilizing candid social media imagery is more effective in initiating potential consumers’ purchase intention in contrast to posed social media imagery. However, findings of this study disclose that the proposed interaction between social media imagery and self-construal was not evident, meaning that the moderating effect was not significant.

Munculnya media sosial dan strategi pemasaran baru seperti influencer marketing telah meningkatkan pentingnya pemanfaatan gambar dalam upaya pemasaran dan promosi. Riset ini meneliti bagaimana dua jenis social media imagery berbeda (candid dan posed) yang digunakan dalam unggahan influencer yang bersifat promosional mampu memengaruhi niat beli individu dalam konteks influencer marketing, serta menyelidiki pengaruh budaya menggunakan dua dimensi self-construal (independen dan interdependen) sebagai variabel moderator. Studi yang dilakukan melalui survei online ini mengungkapkan bahwa pemanfaatan gambar candid pada media sosial ​​lebih efektif dalam memicu niat beli calon konsumen dibandingkan dengan gambar yang bersifat posed. Namun, temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa interaksi yang diusulkan antara social media imagery dan self-construal tidak terbukti, yang berarti efek moderasi tidak signifikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Faiz Maulana
"ABSTRAK Hidup dalam dunia modern dengan berbagai persinggungan tradisi, situasi dan informasi telah membuat perempuan di Paciran mengalami dilemma of the self. Pada satu sisi modernisasi memberikan kebebasan, di sisi lain perempuan harus mampu menjaga tradisi tentang identitasnya sebagai konco wingking. Penelitian ini menceritakan upaya perempuan di Paciran memoderasi tradisi konco wingking dalam mempertahankan tradisi dan identitasnya sebagai perempuan Jawa yang mulai ke luar rumah untuk mergawe, namun tetap menempatkan rumah sebagai yang utama place of origin. Dampak dari hal tersebut adalah pemilihan kerja perempuan yang menempatkan rumah sebagai tempat utama (place of return). Penelitian ini dilakukan kepada enam perempuan pekerja nguplik di Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konco wingking melalui proses moderasi tradisi, mampu ditampilkan dalam praktiknya yang berbeda. Konco wingking yang selama ini dipahami hanya sebagai praktik-praktik domestik telah mengalami perluasan menjadi praktik-praktik publik.

ABSTRACT
Living in a modern world with a variety of traditions, situations and information has made women in Paciran experience dilemma of the self. On the one hand, modernization gives freedom, on the other hand women must be able to maintain the tradition of their identity as konco wingking. This study recounts the efforts of women in Paciran to moderate the tradition of the konco wingking in maintaining their traditions and identity as Javanese women who started out of their homes to mergawe, but still put the house as the place of origin. The impact of this is the selection of women's work which places the house as the place of return. This research was conducted on six female nguplik workers in Paciran, Lamongan, East Java. The results of the study indicate that the konco wingking through the process of moderating tradition, is able to be displayed in different practices. Konco Wingking, which has been understood only as domestic practices, has expanded into public practices.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Iris Listyajaya Buwono
"Seiring dengan pertumbuhan industri kosmetik yang signifikan, semakin banyak konsumen yang mulai menyadari pentingnya perawatan diri dan dampak negatif dari produk yang digunakan terhadap lingkungan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menguji kontribusi environmental knowledge dan environmental sensitivity terhadap green purchase intention produk kosmetik ramah lingkungan, serta efek moderasi green product quality dan Islamic religiosity pada muslim Generasi Z dengan menggunakan model Extended Theory of Planned Behavior (TPB). Untuk menguji 14 hipotesis, melalui metode penelitian online survey diperoleh data dari 418 responden muslim Generasi Z melalui teknik purposive sampling. Pengolahan data dengan menggunakan metode PLS-SEM dengan software SmartPLS 3 memperlihatkan hanya 8 hipotesis yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa environmental knowledge dan environmental sensitivity berpengaruh positif terhadap attitude towards purchase of green product, yang selanjutnya berpengaruh positif terhadap green purchase intention. Sementara itu, subjective norms dan perceived behavioral control tidak memiliki pengaruh positif terhadap green purchase intention. Variabel green product quality dan Islamic religiosity juga tidak memoderasi pengaruh variabel TPB dan green purchase intention. Penelitian ini berkontribusi sebagai sumber literatur bagi akademisi, panduan strategi green marketing bagi pelaku industri, acuan kebijakan lingkungan bagi regulator, dan meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat secara keseluruhan.

Along with the significant growth of the cosmetics industry, more and more consumers are beginning to realize the importance of self-care and the negative impact of the products used on the environment. Thus, this study examines the contribution of environmental knowledge and environmental sensitivity to green purchase intention of environmentally friendly cosmetic products and the moderating effects of green product quality and Islamic religiosity on Generation Z Muslims using the Extended Theory of Planned Behavior (TPB) model. To test 14 hypotheses through an online survey research method, data were obtained from 418 Generation Z Muslim respondents through a purposive sampling technique. Data processing using the PLS-SEM method with SmartPLS 3 shows only 8 significant hypotheses. The results of this study indicate that environmental knowledge and environmental sensitivity positively affect attitudes toward purchase green products, which in turn has a positive effect on green purchase intention. Meanwhile, subjective norms and perceived behavioral control do not positively affect green purchase intention. Green product quality and Islamic religiosity variables also do not moderate the influence of TPB variables and green purchase intention. This research contributes as a source of literature for academics, a guide to green marketing strategies for industry players, an environmental policy reference for regulators, and increases overall public environmental awareness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Iswanto
Jakarta Timur: Balai Penelitian Pengembangan Agama Jakarta, 2015
297.095 98 AGU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>