Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 230590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Handri Setyono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan hasil penilaian sisa umur layan pedestal crane dalam kondisi telah melewati batas umur layan desain di PT. A dengan melakukan analisa terhadap pemenuhan peraturan perundang undangan serta standar internasional yang sesuai dengan pedestal crane. Terdapat 7 langkah tahapan dalam melakukan penilaian sisa umur layan pedestal crane dengan metode masing- masing di setiap tahapan. Tahapan diawali dengan penentuan mekanisme kerusakan dan penelaahan dokumen teknis pedestal crane yang selanjunya untuk menentukan variable availability dan variable reliability. Jika variable availability tidak terpenuhi maka pedestal crane direkomendasikan untuk tidak dioperasikan. Sampel pada penelitian ini yaitu 2 pedestal crane dengan tag number B-PR-CR dan BE-CR, diperoleh hasil bahwa pedestal crane B-PR-CR masih aman digunakan selama 18 tahun kedepan dengan kapasitas maksimal sebesar 7.12 ton pada radius 5.49 meter dan pedestal crane BE-CR masih aman digunakan selama 44 tahun kedepan dengan kapasitas maksimal sebesar 8 ton pada radius 5.8 meter.

The purpose of this research is to identify method and results of pedestal crane residual life assessment with conditions exceeded of service life design at PT. A by analyzing the fulfillment of legislation and international standards in accordance with the pedestal crane. There are seven steps in assessing the remaining life of pedestal crane service with each method of each stage. The stage begins with determining the damage mechanism and reviewing the pedestal crane technical documents to determine of availability variables and reliability variables. The sample in this research are 2 pedestal cranes with tag number B-PR-CR and BE-CR, the results showed that the B- PR-CR pedestal crane was still safe to use for the next 18 years with 7.12 tons a maximum capacity at 5.49 meters of radius and pedestal BE-CR cranes are still safe to use for the next 44 years with 8 tons a maximum capacity at a 5.8 meters of radius.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahfudh Asy`ari
"Industri minyak dan gas memiliki peran penting dalam penerimaan pendapatan negara dan ketahanan energi nasional. Peralatan dan instalasi adalah komponen utama dalam proses pengolahan minyak dan gas. Jaminan keselamatan, keamanan dan keandalan peralatan dan istalasi harus dijaga agar terwujud suasana aman, efektifitas, efisiensi dan keandalan. Inspeksi keselamatan peralatan dan instalasi dapat dilakukan secara berkala berdasarkan periode tertentu atau berdasarkan hasil analisis risiko. Peraturan ESDM No. 18 tahun 2018 tentang Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan Peralatan pada Kegiatan UsahaMinyak dan Gas Bumi, menyatakan bahwa peralatan dan instalasi yang telah melampaui rentang masa desain, masih dapat digunakan setelah dilakukan evaluasi penilaian sisa umur layan dan dinyatakan masih dapat diperpanjang umur masa pemakaiannya. Evaluasi penilaian sisa umur layan dapat dilakukan oleh lembaga enjinering yang telah memiliki ijin dari Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Penelitian ini menggunakan metode Analitical Hierarchy Process untuk menentukan lembaga enjinering yang akan dipilih untuk melakukan pekerjaan penilaian sisa umur layan peralatan dan instalasi minyak dan gas. Kriteria dan sub-kriteria diambil dari referensi jurnal kemudian divalidasi oleh para ahli dari perusahaan jasa inspeksi, asosiasi, akademisi dan perusahaan minyak dan gas.

Oil and gas industry has an important role inreceiving state revenues andnational energy endurance. Equipment and installation are the main components of the oil and gas processing. Safety, security and reliability of equipment and installation guarantees must be maintained to realize safe, effective, efficient and reliable. Safety inspection of operating equipment and installations can be conducted periodically based on certain period or the results of a risk analysis. ESDM Regulation No. 18 of 2018 concerning Safety Inspection of Installation and Equipment in Oil and Gas Business Activities, state that equipment and installations that have extended the design life span can still be used after evaluating the remaining life assessment and are declared to have extended service life. The evaluation of the remaining life assessment can be carried out by the Engineering copanies which already has a permit form from the Director General of Oil and Gas. This research usess the Analytical Hierarchy Process method to determine which engineering companies will be selected to carry out work the remaining life assessment of oil and gas equipment and installation. Criteria and sub-criteria are taken from journal references which are then validated by experts from inspection service companies, associations, acdemics and oil and gas companies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"Skripsi ini membahas pengaruh beban muatan angkutan kendaraan berlebih truk terhadap perkiraan umur layanan perkerasan lentur. Kekuatan perkerasan jalan direncanakan berdasarkan beban rencana dan umur rencana, akan tetapi kenyataan dilapangan banyak terjadi pelanggaran muatan kendaraan truk berupa kelebihan muatan dari batas muatan maksimum yang di tetapkan. Muatan kendaran berlebih ini kemudian menyebabkan beban sumbu meningkat dari beban sumbu yang ditetapkan oleh peraturan. Peningkatan beban sumbu akibat peningkatan beban muatan ini akan berpengaruh terhadap perubahan umur layan jalan. Penilitian ini menggambarkan seberapa besar pengaruh peningkatan beban muatan berlebih kendaraan truk terhadap perubahan umur layanan perkerasan.

The Focus of this study is the effect of overloaded truck towards estimated service life of road pavement. The strength of road pavement is designed based on load design and life time design, but facts show that many trucks on the road are overloaded. These overload trucks are then causes axle load increases from axle load that appointed by regulation. This overload enhanced consequence service life to decrease. This study describe how overloaded truck effect changes the service life of road pavement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50494
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ulil Amri Nizhamul
"Fluid Catalytic Cracking (FCC) merupakan tempat dilakukannya proses pemutusan rantai karbon dengan menggunakan katalis pembagi (id cracker). Adapun, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sisa umur pakai dan kelayakan operasi kekomponen tersebut, yang merupakan salah satu bagian dari program pemeliharaan PT. X. Dengan demikian, hasil ini dapat digunakan dalam merencanakan sistem evaluasi, inspeksi, proses perbaikan bahkan penggantian komponen tersebut kedepannya.
Hasil inspeksi pada Fluid Catalytic Cracking tersebut ditemukan adanya retak sebesar 12 mm pada bagian shell plenum Riser Fluid Catalytic Cracking Unit (RFCCU). Material dari shell plenum ini baja tahan karat austentitik 304H dengan spsesifikasi ASTM A-240 dan beroperasi pada temperatur 690°C. Dengan adanya retak tersebut maka akan dapat mempengaruhi kinerja dari komponen tersebut. Tercatat sebelum terjadi retak telah terjadi temperatur up-set sebesar 930°C selama 200 jam. Oleh karena itu selanjutnya akan dilakukan pengujian kelayakan operasi pada komponen tersebut, apakah dengan kondisi yang mengandung retak komponen masih dapat tetap dioperasikan. Pengujian kelayakan operasi ini dilakukan berdasarkan API 579 section 9. Selain itu dilakukan pula pengkajian umur sisa dari komponen tersebut berdasarkan kondisi yang telah terjadi, apakah kondisi yang telah dialami oleh komponen tersebut mempengaruhi umur sisa pakai komponen yang menyebabkan timbulnya retak pada komponen tersebut.
Setelah dilakukan analisa didapatkan bahwa dengan terjadinya up-set temperature menyebabkan habisnya umur pakai komponen RFCCU yang juga menyebabkan terjadinya retak. Selanjutnya pada pengkajian kelayakan operasi, ditemukan bahwa dengan kondisi adanya retak sebesar 12 mm, komponen RFCCU sudah tidak layak lagi untuk digunakan dalam operasi pada kondisi operasi normal.

Fluid Catalytic Cracking (FCC) is component that cracking the carbon chain with fluid cracker. Objective of this research is for assessing remaining life and fitness for service of the component, as a part of FCC maintenance program at PT. X. Thereby the results can be used in planning evaluation system, inspection, reconditioning even replacement program to that component in the future.
The inspection result of Fluid Catalytic Cracking Unit (FCCU) found that there is a crack about 12 mm at the shell of plenum Riser Fluid Catalytic Cracking Unit (RFCCU). The material of this shell plenum is Austenitic Stainless Steel 304H with specification ASTM A-240 and operated at 690°C temperature. With existence of the crack, it can be influence performance of the component. It?s recorded, that before found of the crack there are up-set temperature about 930°C in 200 hours. Therefore, fitness for service assessment will be apply for the component, whether the component is acceptable or no to continue the operation. Fitness for Service assessment will be appropriate with API 579 section 9. Else, remaining life assessment also will apply for the component, to know if the condition that has been happened on the component influencing the remaining life of the component that causing the crack of the component.
After analyzing, it found that up-set temperature influence the remaining life the component, and causing the crack. Furthermore on the fitness for service assessment, existence of the 12 mm crack, make the RFCCU component are not acceptable to used on the operation on the normal operation condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S41675
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Akbar Sumarlan
"Salah satu cara untuk memastikan tindakan yang diambil sebelum kecelakaan terjadi adalah penggunaan proses yang dikenal sebagai formal safety assessment FSA . Hal ini penting karena, antisipasi terhadap terjadinya kecelakaan lebih penting daripada membuat aturan setelah adanya kecelakaan. Terkait kasus kebakaran Kapal Zahro Express, kapal penumpang Muara Angke ke Kepulauan Seribu, merupakan hal yang penting untuk melakukan FSA pada kapal tradisional penumpang yang juga kapal penyeberangan Muara Angke-Kepulauan Seribu. Pada kapal tradisional, FSA dilakukan terhadap 4 subjek, yaitu unsur manusia, kapal, lingkungan dan manajemen. Hasil dari FSA terhadap kapal tradisional adalah daftar bahaya, analisis risiko, pilihan kontrol risiko, analisis biaya-manfaat, dan rekomendasi ke berbagai pihak terkait dalam rangka meningkatkan keselamatan. Pada penelitian ini diperoleh hasil hampir semua kapal tradisional di Kali Adem memiliki bahaya yang hampir sama. Urutan bahaya yang harus di perbaiki adalah pertama pihak manajemen atau pengelolah kapal, kedua unsur kapal, ketiga manusia, dan terakhir adalah lingkungan.

One way of ensuring that action is taken before a accident occurs is the use a process known as formal safety assessment FSA . This is important because the anticipation of accidents is more important than making rules after an accident. Related to Zahro Express ship fire case, Muara Angke passenger ship to Kepulauan Seribu, it is important to conduct FSA on traditional passenger ship which is also crossing Muara Angke to Kepulauan Seribu. On the traditional ship FSA conducted on 4 subjects, the human element, ship, environment, and management. The results of the FSA on traditional vessels are a list of a hazards, risk analysis, risk control option, cost benefit analyzes, and recommendations to various stakeholders in order to improve safety. In this study the authors get almost all the traditional ships in Kali Adem have almost the same problem. The order of issues to be improved is first the management, the second elements is the ship, the third is human, and the last is the environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retsa Nurpitasari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9824
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yazeedrana Pancasakti
"Sesuai dengan Nationally Determined Contribution, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 29% pada tahun 2030. Namun, kondisi saat ini menunjukkan bahwa masih ada dilema di sektor energi sebagai salah satu sektor dengan kontribusi emisi GRK tertinggi. Emisi GRK di sektor tersebut pun masih diproyeksi untuk terus meningkat akibat naiknya produksi dan konsumsi batubara. PT X, sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, ikut berkomitmen untuk mengurangi emisi GRKnya dengan cara mengonversi pembangkit listrik yang saat ini menggunakan batubara sebagai bahan bakar dengan pembangkit listrik berbahan bakar gas alam. Studi ini dilakukan untuk mengetahui jumlah emisi GRK yang akan dikurangi apabila PT X melakukan transisi energi ke gas alam untuk keperluan pembangkit listriknya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui risiko apa saja yang perlu diperhatikan saat transisi energi tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa akan ada pengurangan emisi GRK sebesar 49.5% jika dilakukan transisi energi. Risiko yang terlibat meliputi risiko finansial, kebijakan, bencana alam, lingkungan & sosial, dan operasional.

According to the Nationally Determined Contribution, the Indonesian government vowed to reduce their GHG emissions by 29% by 2030. However, the current situation shows a dilemma where the energy sector, one of the highest contributors of GHG emissions, is facing a rising trend of emissions. The rise is motivated by the increasing production as well as consumption of coal. PT X, as one of the biggest mining companies in the country, is looking to convert their coal plant to a natural gas one as part of their commitment to decrease their GHG emissions by 30% by 2030 to support the same cause. Therefore, this research attempts to find out how much emission reduction would be realized with the plant conversion, along with the risks involved in the process using Life Cycle Assessment. The result shows that 49.5% of the GHG emissions will be reduced. Financial, regulatory, natural disaster, environmental & social, and operational risks have been identified during the energy transition process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syehu Izmazul Adam
"Transformator merupakan suatu mesin listrik yang memiliki fungsi untuk menaikkan atau menurunkan tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit dan kemudian ditransmisi ke gardu induk. Komponen isolasi yang digunakan pada transformator adalah minyak dan kertas kraft. Kertas kraft merupakan material isolasi yang berfungsi melindungi belitan yang terendam pada minyak transformator. Kertas kraft terbuat dari bahan yang mengandung selulosa, sehingga ketika mengalami panas maka akan mengalami degradasi yang menyebabkan terkontaminasinya minyak dengan seyawa furan. Dengan metode pengujian furan dapat melihat kandungan furan yang terdiri dari 5H2F (5-hydroxymethyl-2 furaldehyde), 2FOL (2-furfurol), 2FAL (2-furaldehyde), 2ACF (2-acetylfuran), dan 5M2F (5-methyl-2-furaldehyde). Dengan mengacu kepada standard IEC-61198, metode pengujian ini dapat membantu menganalisis sisa umur kertas dan juga sisa umur dari transformator.

Transformer is an electric machine that has the function of increasing or decreasing the electric power generated from the generator and then transmitted to the substation. The single components used in transformers are oil and kraft paper. Kraft paper is an insulating material that functions to protect windings submerged in transformer oil. Kraft paper is made from a material containing cellulose, so when it is heated it will degrade which causes oil contamination with furan compounds. With the furan testing method, it can be seen that the furan content consists of 5H2F (5-hydroxymethyl-2 furaldehyde), 2FOL (2-furfurol), 2FAL (2-furaldehyde), 2ACF (2-acetylfuran), and 5M2F (5-methyl-2). -furaldehyde). With reference to the IEC-61198 standard, this test method can analyze the remaining life of the paper insulation and the remaining life of the transformer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Primaperkasa
"Studi Remaining Life Assessment (RLA) dilakukan untuk dapat membantu manajemen industri dalam menentukan rencana kerja ke depan yang ekonomis, setelah Rotating Equipments beroperasi selama bertahun-tahun. Studi ini telah dilakukan dengan contoh kasus Loading Arm pada salah satu mesin produksi perusahaan minyak dan gas bumi (oil & gas). Melalui tinjauan berbagai literatur, lapangan, test dan inspeksi, dipilih metode metallography untuk dapat menemukan nilai martensite. Perbedaan nilai martensite selama kurun waktu 27 tahun ( pemakaian 2,068 kali ) adalah 10.7% . Dan perbedaan nilai martensite selama pemakaian 2,068 kali sampai ke pemakaian 2,098 kali adalah 0.76%. Trend peningkatan nilai martensite yang didapat dan ditunjukkan dalam grafik seharusnya dapat dipakai untuk menghitung umur sisa. Studi ini telah berhasil diimplementasikan, namun belum mendapatkan hasil umur sisa secara kuantitatif karena kelengkapan data sangat menentukan hasil prediksi.

Studies Remaining Life Assessment (RLA) is done tobe able to assist management in determining the industry forward work plan economically, after Rotating Equipments operating formany years. This study was conducted using the example of Loading Armon one machine production of oil and gas companies (oil & gas). Through literatu rereview, field test and inspection, metallographic method chosen to find the value of martensite. Differences in the martensite during the period of 27 years (use 2.068 times) were 10.7%. And differences in the martensite during the use of 2.068 times to 2.098 times the usage were 0.76%. Trend increase in the value of martensite is obtained and shown in the graph should be used to calculate the age of the rest. This study has successfully implemented, but not getting the rest of life because of the completeness of the data quantitatively determines the predicted results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45698
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amam Fachrur Rozie
"Analisa penilaian sisa umur layan atau residual life assessment (RLA) dalam industri minyak dan gas bumi merupakan aspek penting dalam menjaga integritas dan keselamatan peralatan yang sudah melampaui desain umur layan nya. Sebuah bejana tekan yang difungsikan sebagai LPG Storage Tank dengan kapasitas 10 ton telah beroperasi sejak tahun lebih dari 30 tahun dan melebihi umur layan desain nya sehingga metode RLA harus dilakukan untuk menganalisa integritas, kehandalan dan keselamatan penggunaan bejana tekan yang sudah tua. Dalam metode RLA terdapat analisa dan perhitungan yang berkaitan dengan aspek keselamatan dan kehandalan peralatan yang akan digunakan, metode tersebut antara lain visual inspeksi, analisa mekanisme kerusakan, analisa risiko, penentuan interval inspeksi, metode uji tak merusak dan kalkulasi laju korosi serta kalkulasi sisa umur. Dari hasil analisa RLA didapatkan bahwa LPG Storage Tank memiliki tingkat risiko medium dengan sisa umur layan lebih dari 20 tahun serta interval inspeksi maksimum adalah 8 tahun Dari analisa RLA dapat disimpulkan bahwa LPG Storage Tank masih dapat beroperasi dan layak untuk dipergunakan.

Residual life assessment (RLA) analysis in the oil and gas industry is an important aspect in maintaining the integrity and safety of equipment that has exceeded its design service life. A pressure vessel that functions as an LPG Storage Tank with a capacity of 10 tonnes has been in operation for more than 30 years and has exceeded its design service life so the RLA method must be carried out to analyze the integrity, reliability and safety of using an old pressure vessel. In the RLA method there are analyzes and calculations related to safety and reliability aspects of the equipment to be used. These methods include visual inspection, damage mechanism analysis, risk analysis, determining inspection intervals, non-destructive test methods and corrosion rate calculations and remaining life calculations. From the results of the RLA analysis, it was found that the LPG Storage Tank has a medium risk level with a remaining service life of more than 20 years and a maximum inspection interval of 8 years. From the RLA analysis it can be concluded that the LPG Storage Tank can still operate and is suitable for use.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>