Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indriani Dwilestari
"Huruf kanji yang digunakan di Jepang berasal dari Tiongkok, dengan adaptasi bentuk, pelafalan maupun makna. Setiap guratan huruf kanji merupakan tanda atau lambang yang merepresentasikan makna atau suatu konsep. Bagi pengguna Bahasa Jepang non penutur jati, rumitnya bentuk kanji menjadi salah satu kesulitan dalam memahami kanji. Tulisan ini membahas salah permasalahan yang dihadapi oleh penutur asing terkait kanji, yaitu bagaimana kontribusi makna komponen pembentuk kanji terhadap makna kanji. Apabila kanji memiliki komponen pembentuk kanji atau radikal, makna kanji tersebut memiliki perbedaan makna dengan kanji yang tidak memiliki komponen. Ini bisa membingungkan pengguna Bahasa Jepang non penutur jati yang mengetahui cara baca kanji namun tidak mengetahui perubahan makna kanji.
Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mencari keterkaitan makna atau konsep air yang direpresentasikan melalui radikal air. Penelitian ini difokuskan pada 19 buah kanji beradikal air yang muncul pada pembelajaran kanji dasar, dan dilakukan dengan menelusuri pembentukan kanji, menganalisis makna dan konsep air, melalui Teori Bushu, Teori Makna dan Teori Semiotika.
Kanji yang beradikal air memiliki tiga makna, yaitu makna air secara fisik, perluasan makna air, dan makna air secara tidak langsung. Makna air secara fisik yaitu makna yang memiliki arti langsung dan hubungan dengan air. Perluasan makna air memiliki makna air pada zaman dulu, namun sekarang kanji yang memiliki perluasan makna digunakan untuk sesuatu yang memiliki kesamaan. Makna air secara tidak langsung merupakan makna yang tidak ada hubungan atau arti air.

The kanji letters used in Japan come from China, with forms of adaptation, pronunciation and meaning. Each stroke of kanji letter is a sign or symbol that represents meaning or a concept. For non-Japanese speakers, the complexity of kanji forms is one of the difficulties in understanding kanji. This paper discusses the wrong problems faced by foreign speakers regarding kanji, namely how the contribution of the meaning of the kanji-forming components to the kanji meanings. If kanji has a kanji forming component or radical, the meaning of the kanji has a different meaning from the kanji which has no component. This can confuse non-Japanese speakers who know how to read kanji but do not know the changes in the meaning of kanji.
This study aims to analyze and look for the relevance of the meaning or concept of water represented by water radicals. This study focused on 19 water-based kanji which appeared in basic kanji learning, and was done by tracing kanji formation, analyzing the meaning and concept of water, through the Bushu Theory, Meaning Theory and Semiotic Theory.
Kanji, which has water radical, has three meanings, namely the meaning of water physically, the expansion of the meaning of water, and the meaning of water indirectly. The meaning of water is physically meaning that has direct meaning and relationship with water. The expansion of the meaning of water has the meaning water in ancient times, but now the kanji which has an expansion of meaning is used for something that has similarities with water. The meaning of water indirectly is a meaning that has no relationship or meaning of water.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Thedy
"Kanji 口 kuchi merupakan kanji yang memiliki makna mulut. Makna mulut ini adalah makna yang dibawa dari setsumon kaiji yang telah dibuat sejak abad ke-2. Namun, pada abad ke-20, seorang profesor bernama Shizuka Shirakawa menafsirkan kanji 口kuchi sebagai wadah persembahan kepada dewa. Masalah penelitian yang diangkat adalah penafsiran kanji 口kuchi Shirakawa yang berbeda dari setsumon kaiji.
Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan bagaimana langkah penafsiran yang dilakukan oleh Shirakawa sehingga menghasilkan kanji 口kuchi sebagai wadah persembahan kepada dewa. Penelitian ini menggunakan teori hermeneutika Gadamer dengan konsep peleburan horizon untuk melihat penafsiran kanji 口kuchi yang dilakukan oleh Shirakawa.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebuah horizon baru penafsiran kanji 口kuchi yang merupakan sebuah wadah persembahan kepada dewa. Horizon ini membuktikan bahwa penafsiran merupakan suatu hal yang dinamis dan terbuka. Hal ini terlihat dari horizon historis berupa penafsiran kanji 口kuchi sebagai mulut di dalam setsumon kaiji bertemu dengan horizon kekinian Shirakawa berupa konsep mitos dan ritual sihir menghasilkan sebuah horizon baru berupa kanji 口 kuchi sebagai wadah persembahan kepada dewa.

口Kuchi is a kanji which means mouth. Mouth is a meaning which is brought by setsumon kaiji which was created in the 2nd century. However, in the 20th century, a professor named Shizuka Shirakawa interpreted 口kuchi as a vessel of offering to God. The problem that will be discussed in this research is Shirakawa s different interpretation of 口kuchi from setsumon kaiji.
The purpose of this research is to explain how Shirakawa interprets 口kuchi as a vessel of offering to God. This research applies Gadamer s hermeneutics as a theory and fusion of horizons as a concept to explain Shirakawa s interpretation of口kuchi.
The result of this research is a new horizon in 口kuchi s interpretation which is a vessel of offering to God. This horizon proves that an interpretation is something open and dynamic. This can be seen when a historical horizon which is an interpretation of 口kuchi as a mouth in setsumon kaiji meets Shirakawa s present horizon which is a concept of mythology and magic ritual produce a new horizon which is 口kuchi as a vessel of offering to God.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siwi Pradiantie
"Aksara kanji dianggap oleh orang-orang sebagai bagian dari bahasa Jepang yang sulit dipelajari. Oleh sebab itu diperlukan pengetahuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada dalam mempelajari kanji Jepang. Makalah ini akan menjelaskan cara mengatasi kesulitan dalam mempelajari kanji dasar Jepang, yakni dengan menerapkan metode asosiasi dalam proses pembelajarannya. Hal ini disebabkan oleh guratan-guratan dalam kanji Jepang yang memiliki hubungan berupa kesamaan bentuk dengan obyek-obyek yang ada di sekitar diri pembelajar. Dengan demikian, penerapan metode asosiasi dapat dicoba oleh pembelajar maupun pengajar kanji bahasa Jepang.

People think kanji letter as a part of Japanese language that difficult to learn. Because of that, people needs to have a knowledge to reduce the difficultness in learning Japanese kanji. This paper will give an explanation about reducing the difficultness of learning kanji by applying association method. That because sketches in Japanese kanji has a similarity with many objects around learners self. Learner and teacher can try to apply the associating method in a process of learning Japanese kanji.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Gani Mustakim
"Fokus penelitian ini adalah buku pelajaran kanji yang berjudul "Kanji Pictographix". Mendasari pada konsep representasi dan kekerasan simbolik terhadap gender, penelitian ini ingin menemukan adanya bentuk-bentuk diskriminasi gender lewat penggambaran kanji sebagai aksara tulis yang digunakan dalam bahasa jepang.
Menggunakan metode semiotika roland barthes, penelitian ini menemukan bahwa banyak kanji-kanji yang direpresentasikan secara bias dan membawa kepada stereotip yang cenderung negatif terhadap gender perempuan. Stereotip yang negatif tersebut antara lain: Banyak bicara, Irasional karena cenderung menggunakan perasaan, Perempuan cantik memiliki tubuh yang langsing, dan Istri yang baik menjalankan peran domestik.

The focus of this study is the kanji textbook entitled 'Kanji Pictographix'. Based on the concept of representation and symbolic violence related to gender, this study aimed to expose the biases of gender discrimination described within kanji as script writing in Japanese.
Using Roland Barthes"s semiotics method, this thesis discovered that many kanji represented with biases that tend to lead to negatively stereotypes for female gender. Those stereotypes are: Talkactiveness , Irrational because women tend to use their feelings, beautiful woman has a slim body, and a good wife to run the domestic roles."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30878
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Peattie, Mark R.
Princeton, N.J.: Princeton University Press, 1975
952.033 PAT i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bertha Nursari
"Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan pengaruh metode analisis komponen dalam pengajaran kanji pada pemelajar pemula bahasa Jepang. Penelitian dilakukan pada kelas 1.XX program studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas X di Jakarta. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester pertama yang dianggap belum memahami kanji. Penelitian ini penelitian kuasi eksperimental dengan disain satu grup dengan pre-test dan post-test. Lima kali tatap muka dilakukan untuk memberikan materi ajar sebanyak 73 kanji. Kuesioner dan observasi lapangan digunakan untuk mengetahui respon subjek penelitian pada metode analisis komponen. Teori yang merangkai penelitian ini adalah model monitor Krashen, strategi pemelajaran menurut O'Malley dan Chamot, strategi pemelajaran kanji menurut Rose, Sakai, dan Shimizu & Green, serta metode analisis komponen menurut Heisig dan Flaherty & Noguchi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran kanji dengan metode analisis komponen mempermudah pemelajaran kanji dan meningkatkan kemampuan penguasaan kanji pada pemelajar pemula bahasa Jepang usia dewasa. Hasil kuesioner dan observasi lapangan memperlihatkan bahwa subjek penelitian menunjukkan respon positif pada penggunaan metode analisis komponen dalam pengajaran kanji. Berdasarkan olah data dan hasil analisis pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode analisis komponen yang diterapkan secara berkesinambungan dengan strategi pemelajaran bahasa asing oleh pemelajar meningkatkan kemampuan penguasaan kanji pada pemelajar pemula bahasa Jepang usia dewasa.

The aim of this study is to present the effects of the component analysis method in kanji teaching for the beginner student of Japanese language. The study was carried out in Class of 1.XX in Japanese Language Program, Faculty of Letters of University of X in Jakarta. The subjects of the study are the first semester students who are assumed do not have any backgrounds knowledge of Japanese Kanji before. The study is a quasi experimental with one-group pre-test and post-test design. Five lessons class were conducted to cover 73 kanji. A questionnaire and field observation were used to find out the student's perception about the component analysis method. Theories which are used in this study are: Krashen monitor model. O'Malley and Chamot's learning strategy, Rose, Sakai and Shimizu & Green's Kanji learning strategy, and Heisig and Flaherty & Noguchi's component analysis method.
The findings of this research seem to provide some evidence to show that teaching kanji using the component analysis method helped the kanji teaching process and increase the kanji acquisition for the beginners of Japanese language adult learners. The result of questionnaire and field observation show some evidence that participants gave positive response about component analysis method. Based on the data and the analysis result of this study can be concluded that the component analysis method applied with the foreign languange learning strategies improved the ability of mastering kanji at the beginner Japanese adult learners.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiadi Nata
"Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra ialah membuat skripsi. Untuk maksud itu, saya memilih salah satu tema Sebuah studi kanji bahasa Jepang yang kalau tidak salah merupakan tema yang belum atau sedikit sekali dijajagi oleh sejawat seangkatan atau yang lebih dahulu. Selain itu, karena sukarnya kanji telah menarik saya untuk mempelajarinya agak lebih mendalam terutama dengan maksud untuk le_bih mengetahui asal-usul kanji meskipun hanya serba sedikit. Masalah yang saya kemukakan dalam skripsi ini ialah masalah pemakaian kanji dalam bahasa Jepang dari jaman ke jaman. Tetapi sebelum itu, saya merasa perlu untuk menguraikan serba singkat mengenai huruf-huruf yang ada di dunia, pemakai_an dan penulisan kanji, masuknya kanji ke Jepang. Dengan tema Sebuah studi kanji bahasa Jepang, saya ingin mengajukan suatu penelaahan secara garis besar mengenai kanji. Saya berharap penelaahan yang serba singkat dan sedikit ini bisa membantu rekan-rekan yang ingin mempelajari dan menge_tahui huruf Cina ini secara lebih mendalam_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S13724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayer, R. Andrew
Oxford ; Cambridge, Mass.: Blackwell, 1995
330 SAY r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nathania
"[Pemanfaatan radikal sulfat pada proses oksidasi lanjut belum banyak digunakan untukk mendegradasi limbah cair. Pada penelitian ini, akan dilakukan degradasi limbah amonia sintetik dengan proses oksidasi lanjut memanfaatkan radikal sulfat. Radikal sulfat ini disinyalir dapat mendegradasi amonia lebih efisien dibandingkan radikal hidroksil karena bekerja dengan 3 prinsip kerja yakni transfer elektron, pemutusan ikatan rangkap C, dan abstraksi hydrogen. Radikal sulfat didapatkan dari ion persulfat hasil ionisasi K2S2O8 kemudian radikal sulfat diaktifkan dengan menggunakan panas dari heater dengan memvariasikan suhu sebesar 27oC, 50oC dan 70oC. Limbah amonia sintetik dibuat dengan memvariasikan konsentrasi awal amonia sebesar 10 mg/L, 25 mg/L, dan 50 mg/L dan tingkat keasaman (pH) juga divariasikan pada pH 4,7,dan 10 untuk merepresentasikan keadaan asam, netral dan basa limbah amonia sintetik untuk melihat apakah amonia dapat terdegradasi lebih baik dalam bentuk ion atau radikal. Kadar amonia akhir setelah proses oksidasi diukur dengan menggunakan amoniameter dengan prinsip colorimetri. Didapatkan hasil degradasi amonia yang paling baik adalah 22,7% dengan kondisi optimum suhu 50oC, pH 10, dan konsentrasi awal amonia sebesar 10 mg/L., Degradation Technologies using Advanced Oxidation Process with sulfate radical has not been widely developed yet. This research will bring this technology to degrade sintetic amonia waste. Sulfate Radical may reduce ammonia more efficiently than hidroxyl radical mainly with 3 pathways, there are electron transfer, cut of unsaturated bond, and hydrogen abstraction. Sulfate Radical can be got from persulfate ion from Pottasium Persulfate that ionized and activated to be sulfate radical by heat from heater. Temperature of activation becomes one of the research variabel in 27oC, 50oC and 70oC. Initial sintetic ammonia waste is varied from 10 mg/L, 25 mg/L, and 50 mg/L. Acidity is also varied in 4, 7, and 10 that present acid, neutral, and base condition to see whether the amonia will be well degraded as ionic or molecule. The end concentration of ammonia is measured with martini ammoniameter. The best result for this research is 22,7% of ammonia removal in 50oC, pH 10, and the first ammonia concentration of 10 mg/L.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Research aims to find the influence of strategies used in intermediate kanji learning, i.e. in a more applicative class using kanji, on middle kanji and composition class (sakubun). Research viewed and compared the influence of students' mark in Intermediate Kanji with their mark in Sakubun. The questionnaire used in this research was the Strategy Inventory for Language Learning(SILL) consisting of 50 questions associated with types of strategy to learn kanji. The result obtained using T-test and correlation test was the students' mark in kanji affected their mark in Sakubun The relationship is the higher mark in kanji, the higher mark in Sakubun. As a conclusion, student essay writing ability is affected by the numbers of kanji remembered and used by students."
LINCUL 8:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>