Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Susylowati
"ABSTRAK
Penelitian kali ini bertujuan untuk menganalisa fitokimia secara kuantitatif dan kualitatif;
aktivitas antioksi dan ekometabolomik daun beluntas yang tumbuh pada lahan salin.
Metode yang digunakan dalam uji aktivitas antioksidan adalah metode 2,2-diphenyl-1-
picrylhydrazyl (DPPH) and High Performance Liquid Chromatography (HPLC) digunakan
untuk menganalisa ekometabolomik. Hasil uji kualitatif fitokimia ekstrak metanol daun
beluntas pada lahan salin menunjukkan negatif terhadap terpenoid dan steroid dan positif
terhadap alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Hasil uji kualitatif fitokimia ekstrak
metanol daun beluntas pada lahan non salin menunjukkan positif terhadap alkaloid,
flavonoid, tanin, saponin, terpenoid dan steroid. Kandungan total fenol dan flavonoid
ekstrak metanol daun beluntas pada lahan salin lebih kecil daripada non salin. Rata-rata
kadar total fenol ekstrak daun beluntas pada lahan salin dan non salin adalah 938,33 dan
966,83 mg GAE/100 mg berat kering. Rata-rata kadar flavonoid ekstrak daun beluntas pada
lahan salin dan non salin adalah 836,74 dan 888,70 mg QE/ 100 gram. Kandungan total
flavonoid dan fenol berbanding lurus aktivitas antioksidan. Ekstrak metanol daun beluntas
pada lahan non salin memiliki mutu yang lebih bagus dengan luasan peak yang lebih tinggi
pada beberapa senyawa yang sama namun jumlah senyawa yang dimiliki lebih sedikit.

ABSTRACT
The present study aims to analyze phytochemicals quantitatively and qualitatively;
antioxidant activity and ecometabolomic of beluntas (Pluchea indica) leaves that grow on
saline area, Blanakan. The method used in the antioxidant activity test were the 2,2-
diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH); and High Performance Liquid Chromatography
(HPLC) method used to analyze ecometabolomics. Qualitative test results of phytochemical
methanol extract of beluntas leaves on saline area showed negative effects on terpenoids
and steroids and were positive for alkaloids, flavonoids, tannins and saponins. Qualitative
test results of phytochemical methanol extract of beluntas leaves on non-saline fields
showed positive effects on alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, terpenoids and steroids.
The total content of phenol and flavonoids of methanol extract of P. indica leaves on saline
fields was smaller than non-saline. The average total phenol content of P. indica leaf
extract on saline and non-saline area was 938.33 and 966.83 mg GAE / 100 mg dry weight
respectively. The average flavonoid levels of P. indica leaf extract on saline and non-saline
fields were 836.74 and 888.70 mg QE / 100 grams respectively. The total content of
flavonoids and phenol is directly proportional to antioxidant activity. The methanol extract
of beluntas leaves on non-saline land has better quality with a higher peak area in some of
the same compounds, but the number of compounds possessed were less.

"
2019
T53125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Hartanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Westi Armyati
"ABSTRAK
Tumbuhan ceguk (Ou.isaaalis indica L ) merupakan
salah satu tumbuhan yang banyak digunakan masayarakat
sebaga.i obat tradisional dalam penyernbuhan penyakit cacingan
Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan,
disimpulkan bahwa zat aktif yang berkhasiat sebagai penberantas
cacing usus adalah asam ku.iskualLat Karena itu
penelitian ini bertujuan untuk mengisolasm senyawa tersebut
Tahap pemisahan komponen-komponen dilakukan dengan
cara mengekstraksm bush ceguk dengan pelarut HOAc 1%
Ekstrak yang didapat ditambahkan Pb(0Ac)2 Setelah endapan
yang tenjadi dmimsahkan, filtrat ditambahkan EtOH
sampal terbentu.k endapan Endapan d.ipisahkan, kemudian
komponen yang terdapat di dalam filtrat tersebu.t d.ipisahkan
dengan m.etode kromatografi kolorn E1u.en yang digunakan
adalah campuran metanol-kloroform
Dalam penelit.ian mi berhasil dimsolasi 4 bu.ah komponen,
satu di antaranya adalah asam ku.mskualat Pembuktian
senyawa hasil isolasi dilaku.kan dengan ruenganalisms
secara krornatografi lapisan tipis dan spektrorneter infra
merah Uji kromatografi lapisan tipis terhadap asam ku.isku.
alat standar dan asam kuiskualat hasil isolasi, ternyata
memberikan kromatogram yang sama

"
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ambono Saleh
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Hartono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Rahmat
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dailami
"Daun handeuleum atau Graptophyllum pictum L. (Griff) merupakan bahan obat tradisional Indonesia yang salah satu kegunaannya adalah untuk pengobatan hemoroid. Sebagai obat hemoroid digunakan dalam bentuk rebusan daun. Untuk mempermudah penggunaannya dan adanya sediaan sewaktu dibutuhkan serta untuk mengurangi bau dan rasa yang kurang enak dari daun handeuleum, di rasa perlu untuk membuat suatu sediaan yang stabil dalam penyimpanan dan disukai oleh pengguna.
Penelitian ini mencoba membuat sediaan yang memenuhi kriteria tersebut, dengan memilih bentuk sirup dari infus daun handeuleum. Sebagai pengawet digunakan nipagin dan nipasol, sorbitol dan gliserol sebagai humektan, HPMC sebagai pengental, serta strawberry dan vanilli sebagai pemberi rasa. Sebagai pengawet digunakan nipagin dan nipasol, sorbitol dan gliserol sebagai humektan, HPMC sebagai pengental, serta strawberry dan vanilli sebagai pemberi rasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa dan bau yang tidak sedap dari infus
daun handeuleum dapat dikurangi. Sediaan yang berkadar gula 30% dan 45% tetap
stabil secara fisik selama 3 bulan penyimpanan pada suhu rendah dan suhu kamar serta
dapat di terima oleh pencicip rasa.

The leaves of handeuleum plant or Graptophyllum pictum L. (Griff) are usually used as Indonesian traditional medicament, for curing many kind of deseases including haemorrhoid. For curing haemorrhoid the leaves were boiled in water and then filtered, the filtrate was used as the medicament. However to make it available at anytime or always in store and ready for use, and to minimize the unfavourable taste and odour of handeuleum leaves, it is convenient to make a formula that is stable in storage and accepted by the user.
This experiment was aimed to produce the formula in the form of syrup. To make the syrup, 10% of dried powder or the fresh leaves in equivalent amount with the dried powder was heated at for 15 minute, filtered. To the filtrate, sugar and other additive were added. Nipagin and nipasol were added as preservative, sorbitol and gliserol as humectan, HPMC, strawberry and vanilli as flavors. To choose the most accepted formula, some formulas were made and the taste were experienced by some taste volunteers.
The result shows that the unfavourable taste and odour from the handeuleum leaves can be minimized, and the formula with 30% and 45% sugar concentration are most accepted by the taste volunteers, and stable in 3 months storage in low and room temperatures.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Ida Bonauli
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprijanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>