Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196702 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astri Utami
"ABSTRAK
Status gizi merupakan gambaran kebutuhan gizi jika tidak tercukupi
menimbulkan masalah bagi tubuh, baik yang berkurang maupun yang lebih banyak. Masalah gizi berlebih meningkatkan risiko berbagai penyakit dan mengganggu produktivitas some one. Mahasiswa S1 Gizi Reguler FKM UI adalah pihak-pihak tertentu diharapkan mampu menjaga kesehatan diri dan masyarakat khususnya dalam hal status gizi dengan penerapan ilmu gizi yang dipelajari salah satunya adalah penerapan gizi seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan hubungan antara perilaku dan pengetahuan tentang pilar gizi seimbang dan faktor lain tentang status gizi mahasiswa sarjana Gizi Reguler FKM UI. Ada 143 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini merupakan total populasi mahasiswa S1 Reguler Gizi FKM UI 2019 Alat kelamin wanita angkatan 2016, 2017, dan 2018. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Data penelitian diperoleh melalui pengisian kuesioner independen.
Wawancara penarikan makanan 2x 24 jam, dan pengukuran berat badan dan tinggi badan menurut berat badan hidup. Penelitian dilakukan pada Mei 2019. Hasil analisis univariat mendalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi status gizi kurang pada responden adalah sama 37,1% dan tidak ada responden yang memenuhi porsi rekomendasi dalam Pedoman Gizi Seimbang. Berdasarkan uji chi square ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan signifikan antara tunjangan makan (nilai p = 0,038) dan persepsi citra tubuh (p nilai = 0,001) terhadap status gizi siswa.
ABSTRACT
Nutritional status is a description of nutritional needs if not fulfilled
cause problems for the body, both less and more. Excess nutritional problems increase the risk of various diseases and interfere with the productivity of some one. Students of S1 Regular Nutrition FKM UI are certain parties who are expected to be able to maintain the health of themselves and the community, especially in terms of nutritional status, by applying the science of nutrition that is learned, one of which is the application of balanced nutrition. This study aims to look at the description and relationship between behavior and knowledge about the pillars of balanced nutrition and other factors regarding the nutritional status of Regular Nutrition undergraduate students of FKM UI. There were 143 respondents who participated in this study, constituting the total population of the 2019 Undergraduate Program in Nutrition FKM UI 2019 female genitalia. This study used a cross-sectional study design. The research data were obtained through filling out an independent questionnaire. Twice 24 hour meal withdrawal interviews, and measurements of body weight and height for live weight. The study was conducted in May 2019. Results of in-depth univariate analysis The results showed that the proportion of malnutrition status among respondents was the same as 37.1% and none of the respondents fulfilled the portion of the recommendations in the Balanced Nutrition Guidelines. Based on the chi square test, it was found that there was a significant relationship between meal allowance (p value = 0.038) and body image perception (p value = 0.001) on the nutritional status of students."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keyla Edvana Sugiarto Jayalaksana
"Perilaku gizi seimbang berkaitan dengan status gizi dan performa akademik. Mahasiswa FKM UI merupakan calon tenaga kesehatan yang sedang menempuh pendidikan kesehatan sehingga diharapkan mahasiswa sudah memiliki pengetahuan, menerapkan perilaku gizi seimbang, dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar. Namun, belum terdapat penelitian mengenai perilaku gizi seimbang mahasiswa FKM UI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan faktor lainnya dengan perilaku gizi seimbang mahasiswi FKM UI angkatan 2021. Perilaku gizi seimbang (konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik, memantau berat badan) merupakan variabel dependen. Sementara pengetahuan gizi seimbang, citra tubuh, uang saku, tempat tinggal, keterpaparan informasi mengenai prinsip gizi seimbang, dukungan keluarga, dan pengaruh teman sebaya merupakan variabel independen. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional, dilakukan pada September 2023-Mei 2024 pada 110 mahasiswi. Data dianalisis menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak terdapat responden yang berperilaku gizi seimbang secara keseluruhan dikarenakan tidak ada yang mengonsumsi anekaragam pangan atau data homogen. Analisis bivariat dilakukan pada setiap variabel independen dengan variabel dependen yang memiliki data heterogen (perilaku hidup bersih, aktivitas fisik, memantau berat badan). Hasil analisis bivariat menemukan hubungan antara citra tubuh dengan memantau berat badan (p-value=0,013).

Balanced dietary behavior is related to nutritional status and academic performance. Public Health students Universitas Indonesia are prospective health workers currently pursuing health education so it is hoped that students will have knowledge and implement balanced dietary behavior. This research aims to determine the relationship between nutritional knowledge and other factors with balanced dietary behavior of Public Health students Universitas Indonesia class of 2021. Balanced dietary behavior (consumption of various foods, clean living behavior, physical activity, monitoring body weight) is the dependent variable. Meanwhile, nutrition knowledge, body image, pocket money, place to live, exposure to information regarding the principles of balanced nutrition, family support, and peer influence are independent variables. This research used a cross-sectional study design, conducted in September 2023-May 2024 on 110 female students. Data were analyzed using Chi-square. The results of the research found that there were no respondents who implement overall balanced dietary behavior because no one consumed various foods. Bivariate analysis was carried out on each independent variable with the dependent variable having heterogeneous data (clean living behavior, physical activity, monitoring body weight). The bivariate analysis found a relationship between body image and monitoring body weight (p-value=0.013)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Rafni Rahmadhani
"ABSTRAK
Permasalahan gizi berupa gizi lebih maupun gizi kurang dapat berpengaruh pada derajat kesehatan dan produktivitas kerja terutama pada kalangan mahasiswa. Mahasiswa Program Studi Gizi yang merupakan calon tenaga kesehatan tentunya memiliki peran yang cukup besar dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia dan diharapkan dapat menerapkan perilaku gizi seimbang dalam kehidupan sehari ndash; hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara pengetahuan gizi seimbang, perilaku gizi seimbang, serta faktor lainnya terhadap status gizi pada Mahasiswa Program Studi Gizi FKM UI. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 118 mahasiswa. Data dikumpulkan melalui pengukuran tinggi dan berat badan, wawancara 24-h food recall, dan pengisian kuesioner mandiri. Hasil penelitian menunjukkan proporsi status gizi lebih pada responden sebesar 34,7 dan hanya 5,1 responden yang menerapkan perilaku gizi seimbang. Terdapat hubungan antara persepsi citra tubuh p-value : 0,002 dan pemantauan berat badan secara rutin p-value : 0,030 dengan status gizi, serta variabel persepsi citra tubuh sebagai faktor dominan terhadap status gizi mahasiswa.

ABSTRACT
Overnutrition or undernutrition in the terms of nutritional issues can affect one rsquo s state of health and work productivity, more particularly among college students. Students majoring in Nutrition studies who are bound to be the prospective candidates of health workers certainly have such a crucial role in the help of overcoming nutritional problems in Indonesia. Furthermore, they are also expected to apply a balanced nutrition behavior on a daily basis. This study aims to critically examine and identify the relationship of the knowledge and the behavior of balanced nutrition and other factors toward the nutritional status of the students in Nutrition Studies FKM UI. This study applied a cross sectional research design on 118 students as sample. Data were collected by measuring their height and weight, conducting the 24 h food recall interviews, and distributing self administered questionnaires. The results indicated that 34,7 of the students turned out to be overnutritioned and there are only 5,1 of the total respondents who actually implemented the balanced nutrition behavior. Moreover, there is also a correlation between perception of body image p value 0,002 and the weight monitoring routine p value 0,030 with the nutritional status, and perception of body image variable shown as a dominant factor to student rsquo s nutritional status. "
2017
S68847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Shavira
"ABSTRAK
Emotional eating merupakan kecenderungan seseorang untuk makan secara berlebih dalam menanggapi emosi negatif. Kecenderungan emotional eating erat hubungannya dengan konsumsi makanan tinggi gula, garam dan lemak, makanan bertekstur renyah, dan minuman berpemanis. Apabila pola konsumsi ini dilakukan secara terus menerus, akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan Diabetes Mellitus tipe II. Kecenderungan emotional eating dapat terjadi karena berbagai faktor seperti tingkat stres, stresor perkuliahan, status gizi, dan eating dysregulation. Untuk melihat hubungan emotional eating dengan faktor-faktor tersebut dilakukan penelitian cross-sectional pada mahasiswi S1 Reguler FKM UI. Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan dengan metode stratified random sampling. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara, yaitu uji chi square dan uji t independen. Hasil uji t independen menunjukkan adanya perbedaan rata-rata yang signifikan skor eating dysregulation berdasarkan kecenderungan emotional eating (p value = 0.011). Pada penelitian ini, tidak ada perbedaan proporsi yang signifikan kejadian emotional eating berdasarkan status gizi, namun ditemukan bahwa variabel eating dysregulation juga dapat menjadi variabel confounding yang mempengaruhi hubungan antara status gizi dengan emotional eating (p value = 0.035)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitya Safira Birahmatika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan, karakteristik individu, asupan energi dan zat gizi, kebiasaan mengemil, aktivitas fisik, durasi tidur, dan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Status gizi diukur dengan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan. Kebiasaan sarapan, karakteristik individu, kebiasaan mengemil, durasi tidur, dan tingkat stres diukur dengan kuesioner yang diisi sendiri. Asupan energi dan zat gizi diukur dengan wawancara Food Frequency Questionnaire semi-kuanititatif. Aktivitas fisik diukur dengan wawancara Global Physical Activity Questionnaire. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan sampel sebanyak 142 responden. Penarikan sampel menggunakan teknik systematical simple random dan pengambilan data dilakukan selama bulan April- Mei 2015. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin (P value=0,015), status merokok (P value=0,008), asupan energi (P value=0,000), asupan karbohidrat (P value=0,025), dan asupan lemak (P value=0,004) dengan status gizi. Disarankan agar mahasiswa mengatur pola makan yang lebih sehat dan menjaga aktivitas fisiknya. Di samping itu, Fakultas Teknik Universitas Indonesia mendukung adanya kerja sama dengan instansi atau lembaga yang bekerja di bidang gizi dan kesehatan.

Nutritional status is one of many determinants of health status. This research aims to describe the association between breakfast consumption, individual characteristics, energy and nutrient intake, snacking habit, physical activity, sleep duration, and stress of college students in Engineering Faculty Universitas Indonesia. Nutritional status is measured by measuring height and weight. Data about breakfast consumption, individual characteristics, snacking habit, sleep duration, and stress were collected by using self-registered questionnaire. Energy and nutrient intake were collected by conducting interview using semiquantitative Food Frequency Questionnaire. Physical activity was measured using Global Physical Activity Questionnaire by conducting interview. This research was quantitative research using cross-sectional study design involving 142 respondents. The sampling technique used systematical simple random. The data were collected during April-May 2015. The data were analyzed using Chi-Square test. The result shows that sex (P value=0,015), smoking status (P value=0,008), energy intake (P value=0,000), carbohydrate intake (P value=0,025), and fat intake (P value=0,004) were statistically associated with nutritional status. College students are suggested to eat more healthily and manage their physical activity. The faculty is suggested to support having a collaborative event related to nutrition and health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadia Ramadhanti Taufani
"Energi yang berasal dari zat gizi makro dibutuhkan untuk melakukan metabolisme tubuh, kegiatan fisik, dan pertumbuhan. Kebiasaan konsumsi energi dan zat gizi yang tidak seimbang dengan pola makan yang tidak tepat akan menyebabkan masalah gizi. Sebaliknya, asupan energi dan zat gizi seimbang serta berkualitas dapat mempertahankan kesehatan fisik dan stabilitas mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan energi serta apakah terdapat hubungan dengan mindful eating dan faktor lainnya pada mahasiswa S1 Reguler Gizi FKM UI tahun 2022. Variabel independen pada penelitian ini adalah mindful eating, pengetahuan gizi, uang jajan untuk membeli makanan dan minuman, stress, konsumsi makanan selingan, konsumsi minuman manis, dan durasi tidur. Variabel dependen penelitian ini adalah asupan energi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022 kepada 136 mahasiswi tahun angkatan 2019-2021. Data yang digunakan didapatkan dari pengisian kuesioner serta food record weekday dan weekend yang diisi mandiri oleh responden. Sebesar 8.1% mahasiswi S1 Reguler Gizi FKM UI memiliki asupan energi tinggi yaitu > 80% AKG. Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara stres, konsumsi makanan selingan, dan konsumsi minuman manis dengan asupan energi. Peneliti menyarankan kepada pihak universitas untuk dapat memberikan edukasi terkait pedoman gizi seimbang.

Energy derived from macronutrients is needed to carry out body metabolism, physical activity, and growth. Nutritional problems brought on by inappropriate eating patterns or unbalanced energy and nutrient consumption habits. On the other hand, a balanced and quality intake of energy and nutrients can maintain a person's physical health and mental stability.  The aim of this study was to analyze the relationship between mindful eating and other factors with energy intake in Students of Nutritional Programs at FKM UI. The dependent variable of this study was energy intake, while the independent variables were mindful eating, nutritional knowledge, allowance, stress level, snack consumption and Sugar-sweetened beverages (SSBs) and sleep duration. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data were collected from March to June 2022 for 136 nutrition students of class 2019 to 2021. Data was obtained from food record 2x24 hours and online questionnaire. The result show that as many as 8.1% of student consumed high energy intake (fulfilled > 80% of Recommended Dietary Allowances). The result also showed that stress level, snack consumption and SSBs were related to students’ energy intake. Researcher suggest to university to provide education related to balanced nutrition guidelines."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Cipako Sinamo
"Skripsi ini membahas hubungan antara indeks massa tubuh (IMT), persen lemak tubuh (PLT), asupan zat gizi makro (kalori, karbohidrat, lemak dan protein), asupan zat gizi mikro (thiamin, riboflavin, piridoksin, vit.C dan Fe), dan aktivitas fisik dengan VO2max. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 81 mahasiswa Reguler Gizi Kesehatan Masyarakat FKM UI angkatan 2010 dan 2011. VO2max diukur dengan menggunakan alat Fitmate Med Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan negatif antara IMT (r= -0,231) dan persen lemak tubuh (r= -0,447) dengan VO2max pada responden keseluruhan. Terdapat hubungan positif antara asupan Fe (r=0,231), dan aktivitas fisik (r=0,338) dengan VO2max pada responden keseluruhan. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar pada atlet dengan pengendalian yang lebih ketat terhadap faktor-faktor lain yang berpotensi menyebabkan bias dalam penelitian agar korelasi variabel indepenen dengan data VO2max dapat merepresentasikan kekuatan hubungan yang sebenarnya.

This thesis discusses the relationship between body mass index (BMI), body fat percent (BFP), the intake of macro nutrients (calories, carbohydrates, fats and proteins), the intake of micro nutrients (thiamin, riboflavin, pyridoxine, vit. C and Fe), and physical activity with VO2max. The study was a quantitative study with cross sectional design conducted in 81 undergraduate students of Public Health University of Indonesia majoring Nutrition in 2012. VO2max was measured by using Fitmate Med. The result of correlation test showed a negative relationship between BMI (r= -0,231) and percent body fat (r= -0,447) with VO2max in the overall respondents. Artifacts positive association between intake of Fe (r=0,231) and physical activity (r=0,338) with VO2max in the overall respondents. There were no significant relationship between other independent variables with VO2max. Further research is needed with larger samples in athletes with a more strict control of other factors that could potentially lead to bias in the study so that the data correlation with VO2max independen variables can represent the real strength of the relationship."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fathimatuzzahra Shafira
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku gizi seimbang di kalangan mahasiswa Program Studi Gizi UI. Dalam penelitian ini, perilaku gizi seimbang sebagai variabel terikat sedangkan pengetahuan tentang gizi seimbang, variabel status gizi, citra tubuh, pengaruh teman, tempat tinggal, dan uang saku independen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April-Mei 2019 untuk 117 siswa Program Studi Gizi UI diambil secara acak dari semester kedua hingga semester delapan. Data dikumpulkan dengan mengisi kuesioner, mewawancarai dua wawancara makanan 24 jam ingat, dan pengukuran tinggi dan berat badan. Hasilnya menunjukkan sebanyak itu 28,2% responden menerapkan perilaku gizi seimbang. Hasilnya menunjukkan Ada hubungan yang signifikan antara pengaruh teman dengan perilaku gizi seimbang (p value: 0,001), variabel ini juga muncul sebagai faktor dominan dalam perilaku gizi
siswa yang seimbang. Untuk meningkatkan perilaku mahasiswa disarankan kepada pihak fakultas menyediakan fasilitas seperti timbangan badan dan alat olahraga yang aman mudah dapat diakses dan gratis untuk siswa. Selain itu, untuk pelayanan kesehatan agar tertib mempromosikan gizi seimbang dengan menggunakan pendekatan pendidik sebaya

This study aims to determine the factors associated with balanced nutritional behavior among students of the UI Nutrition Study Program. In this study, the behavior of balanced nutrition was the dependent variable while knowledge of balanced nutrition was The variables of nutritional status, body image, influence of friends, place of residence, and independent allowance. This research is a quantitative study with a cross sectional design. Data collection was carried out in April-May 2019 for 117 students of the UI Nutrition Study Program who were taken randomly from the second semester to the eighth semester. Data were collected by filling out a questionnaire, interviewing two 24-hour recall food interviews, and measuring height and weight. The results showed that 28.2% of respondents applied balanced nutrition behavior. The results showed that there was a significant relationship between peer influence and balanced nutritional behavior (p value: 0.001), this variable also emerged as a dominant factor in nutritional behavior. balanced students. To improve student behavior, it is recommended that the faculty provide facilities such as scales and safe sports equipment that are easily accessible and free for students. In addition, for health services to promote balanced nutrition using the peer educator approach
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fardilla Fitriyani Sumardi
"ABSTRAK
Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat meningkatkan risiko hipertensi, dislipidemia, diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, stroke, osteoartritis, dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku sedentary, asupan gizi, pola makan, kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman ringan tinggi energi, pengetahuan gizi, dan jenis kelamin dengan obesitas pada mahasiswa FIB UI. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2017. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa S1 Reguler laki-laki dan perempuan sebanyak 151 mahasiswa dari setiap angkatan. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengisian kuesioner mandiri, serta wawancara 2x24 hours food recall. Prevalensi obesitas sebesar 22,5 . Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara perilaku sedentary p-value:0,004 , kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan tinggi energi p-value:0,024 , dan kebiasaan mengkonsumsi minuman ringan tinggi energi p-value:0,000 dengan obesitas. berdasarkan hasil penelitian disarankan agar mahasiswa lebih aktif secara fisik dan mengurangi konsumsi makanan dan minuman ringan tinggi energi.

ABSTRACT
Obesity is a public health problem that can increase the risk of hypertension, dyslipidemia, type 2 diabetes mellitus, coronary heart disease, stroke, osteoarthritis, and cancer. This study aims to determine the association of sedentary behaviour, nutritional intake, dietary pattern, high energy snack and beverage consumption habit, nutritional knowledge, and sex with obesity in students of Faculty of Humanities Universitas Indonesia. This study used a cross sectional design that conducted in February until June 2017. Samples used in the study were student of Faculty of Humanities as many as 151 student. Data were collected with measuring weight and height, self administered questionnaire, and 2x24 hours food recall. The prevalence of obesity was 22,5 . The result of analyses showed that there rsquo s a significant association between sedentary behaviours p value 0,004 , high energy snacks consumption p value 0,024 , high energy beverages consumption p value 0,000 and obesity. The results suggest that student should be more physically active, adn reduce comsumption of high energy snacks and beverages."
2017
S68726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfida Fadhia
"Skripsi ini membahas hubungan pengetahuan gizi dan faktor lainnya dengan asupan vitamin C. Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional dengan total sampel 290. Penelitian ini dilakukan di Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia dengan sasaran mahasiswa RIK UI angkatan 2013 pada tahun 2014. Analisis hubungan menggunakan chi square, uji t independen, dan regresi logistik ganda. Hasil yang didapat adalah sebanyak 62,4 % mahasiswa tidak mencukupi kebutuhan vitamin C perhari dan faktor yang berhubungan secara bermakna adalah konsumsi buah dan sayur, uang saku, dan konsumsi suplemen vitamin C. Tetapi tidak ada hubungan yang bermakna dengan pengetahuan gizi, kebiasaan sarapan, jenis kelamin, perilaku diet, ketersediaan buah dan sayur, dan durasi menonton televisi. Faktor dominan pada penelitian ini adalah konsumsi suplemen vitamin C.

This paper discusses about the relationship of nutrition knowledge and other factors with vitamin C intake. This study used a cross-sectional design with 290 of total sample and was conducted in Science Health of Universitas Indonesia and the target is college student batch 2013, Science Health of UI in 2014. Analyse used chi square, independent t-test, and multiple logistic regression. The result were 62,8 % of college student do not meet their recommended daily intake of vitamin C and the factors that significantly associated are fruit and vegetable consumption, pocket money, and consumption of vitamin C supplement. No significant relationship with nutrition knowledge, breakfast habits, gender, dieting, fruit and vegetable availability, and duration of television viewing. The dominant factor in this study was consumption of vitamin C supplement."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>