Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Pangestuti
"Dilihat dari segi semantis, pola 就要... 了 jiuyao... le dan 快要... 了 kuaiyao... le memiliki makna yang mirip dan sama-sama digunakan untuk menerangkan suatu peristiwa yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan membahas tipe peristiwa yang terdapat dalam pola 就要... 了 jiuyao... le dan 快要... 了 kuaiyao... le serta perbedaan tipe peristiwa di antara kedua pola tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam menganalisis dan mengklasifikasikan tipe peristiwa adalah teori medan makna ranah peristiwa (events) yang dikemukakan oleh Nida (1975). Sumber data berupa 21 artikel pada portal berita daring RRT (Republik Rakyat Tiongkok). 4 tipe peristiwa terdapat dalam kedua pola ini, yaitu kegiatan kompleks, fisiologis, intelektual dan gerakan, sedangkan 4 tipe peristiwa lainnya hanya terdapat dalam satu pola yaitu meliputi peristiwa emosi, fisika/alamiah, tumbukan, dan kendali. Peristiwa emosi dan kendali hanya terdapat dalam pola 就要... 了jiuyao... le, sedangkan peristiwa fisika/alamiah dan tumbukan hanya terdapat dalam pola 快要... 了kuaiyao... le. Perbedaan tipe peristiwa yang muncul dalam kedua pola terletak pada konteks peristiwa, berkaitan dengan harapan atau keinginan atau berkaitan dengan individu atau orang banyak.

Viewed from a semantic aspect, 就要...了 jiuyao... le and 快要... 了 kuaiyao... le patterns have similar meanings and both are used to explain an event that is going to occur. This research aims to examine the types of events in 就要...了 jiuyao... le and 快要... 了 kuaiyao... le patterns and the differences types of events between this two patterns. The method used in this research is qualitative method. The theory used to analyze and classify the types of events is the events domains of semantic domains theory proposed by Nida (1975). The data source is 21 articles on the PRC (Peoples Republic of China) online news portal. There are 4 types of events in both patterns, namely complex activities, physiological, intellectual and movement events, while 4 other types of events are only in one pattern, emotive, physical, impact, and control events. Emotive and control events are only found in the 就要... 了 jiuyao...le pattern, whereas the physical and impact events are only in the 快要... 了 kuaiyao... le pattern. The difference on the type of events in both of patterns is due to contextual aspects, either related to expectations or desires or related to individual or people."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Hidayati Jusuf
1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Billier, Jean-Cassien
Paris: Armand Colin, 2000
340.1 Bil l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Guevremont, Germaine
Montreal Fides 1974
819.3 G 425 s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Robles, Emmanuel
Paris Du Seuil [c1961]
843.914 R 306
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hamidullah, Muhammad
Perancis: Le Club Francais Du Livre, 1959
297.122 HAM l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Sutoyo
"Determinator Le, La, dan Les Dalam Bahasa Indonesia. Ada-pun masalahnya adalah bentuk padanan determinator le, la dan les dalam bahasa Indonesia, sedangkan tujuannya adalah memberikan deskripsi terjemahan determinator Prancis le, la dan les dalam karya-karya terjemahan. Untuk menganalisis data akan digunakan beberapa wawasan sintaksis bahasa Prancis dan sintaksis bahasa Indonesia serta teori~terjemahan.
Dengan teori sintaksis bahasa Francis dapat dilihat bahwa dalam frase nominal, determinator merupakan konstituen yang penting, karena tanpa kehadirannya frase nominal akan menjadi tidak gramatikal. Determinator le, la, les, yang disebut juga sebagai artikula ketakrifan, mempunyai 4 nilai semantis yaitu: sebagai artikula ketakrifan, artikula ketaktakrifan, demonstrativa dan posesiva. Dengan teori sintaksis bahasa Indonesia, dilihat bentuk padanan-padanan determinator Francis, yaitu berupa artikula, numeralia tak takrif, demonstrativa dan posesiva. Teori terjemahan digunakan untuk melihat pergeseran yang terjadi dan probabilitas perpadanan determinator le, la, les sehingga kesimpulan menjadi lebih lengkap."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Kosala
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan fungsi permainan peran melalui alur, tokoh, dan ruang, serta makna permainan itu. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan struktural dan teori yang akan digunakan dalam skripsi ini adalah teori struktural mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik dari Roland Barthes, teori tentang sekuen dari M.P Schmitt dan A.Viala,dan teori mengenai tokoh serta ruang yang dijabarkan oleh Anne Ubersfeld dalam Lire le Th?_tre. Sementara untuk analisis makna akan digunakan pendekatan psikologi sosial dari Biddle & Thomas serta Sarbin mengenai Teori Peran yang terdapat dalam buku Teori-Teori Psikologi Sosial oleh Dr. Sarlito Wirawan Sarwono. Analisis fungsi mengungkapkan bahwa permainan memengaruhi gerak alur, mengungkapkan sifat dan keinginan tokoh serta membagi tokoh menjadi kelompok tokoh artificiel (dibuat-buat) dan naturel (wajar). Melalui analisis ruang terungkap bahwa terdapat ruang konkret dan abstrak yang mendukung analisis alur dan penokohan. Setelah analisis fungsi maka dilakukan analisis makna permainan. Dari sudut pandang sosial, manusia terikat oleh perannya dalam masyarakat. Permainan adalah bagian dari pergaulan dan sebagai alat untuk mengatasi perbedaan. Dari sudut pandang psikologis, permainan adalah alat untuk melampiaskan keinginan dan metafora dari usaha manusia berpura-pura untuk menutupi keburukan. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa permainan dapat membuat kita lebih memahami diri sendiri"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakya Anindhita
"Skripsi ini membahas makna perjalanan bagi dua tokoh utama dalam film _Le Grand Voyage_ karya Isma_l Ferroukhi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan bantuan teori-teori dari kajian sinema. Hasil penelitian menyatakan bahwa melalui analisis aspek naratif dan sinematografis ditemukan perbedaan watak kedua tokoh utama yang menjadi sumber konflik. Di akhir perjalanan, kedua tokoh utama memiliki kesamaan pandangan terhadap makna perjalanan. Perjalanan ini berdampak besar dan bermakna mendalam bagi kedua tokoh utama yang ditandai dengan penemuan kedua tokoh utama akan makna cinta dan kehidupan. Makna "besar" dalam perjalanan tersebut berarti besar dari segi jarak, ruang, dan waktu, juga besar dari segi nilai-nilai spiritual.

The Focus of this study is to find the meaning of voyage according to two main characters on Ismael Ferroukhi_s film, _Le Grand Voyage_. This study is using qualitative method with the help of theories on cinema studies. The final results of this study shows that the differences of the two main characters in the film are recognized from the narative and cinematographic aspect; at the end of the voyage, both has the same view regarding the meaning of the voyage; the voyage has a big impact and deep meaning for them; the two main characters reveals a spiritual discovery; the meaning of "grand" in the voyage is grand of distance, space, and time, and also grand for its spirituality values."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S14368
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harefa, Christiara Adinda
"Rangkaian pengalaman pahit yang dihadapi Albert Camus mengarahkannya pada pemikiran absurditas mengenai pertanyaan akan makna hidup manusia di tengah penderitaan yang tidak tentu akhirnya. Absurditas memaksa manusia untuk memilih jalan keluar yang diinginkannya; bunuh diri atau pemberontakan. Pemikiran mengenai absurditas itu kemudian disampaikan oleh Albert Camus dalam karyanya berjudul Le Malentendu. Drama ini memperlihatkan impian yang dimiliki tokoh Martha sebagai tokoh utama, serta absurditas yang dihadapinya karena penolakan dari ibunya. Kajian atas struktur alur drama yang menggunakan model piramida Gustav Freytag memperlihatkan bahwa dalam rangkaian babak drama Le Malentendu terdapat keterkaitan antara kebahagiaan yang sebenarnya sudah dimiliki Martha dan absurditas yang lahir dari kebahagiaan tersebut. Pada bagian akhir disimpulkan bahwa drama Le Malentendu menunjukkan bahwa kebahagiaan dan absurditas saling berlawanan sekaligus saling berkaitan.

The bitterness of life which Albert Camus has undergone led him to an idea of the absurdity that questions the meaning of life in the midst of sufferings that knows the end. Absurdity compels someone to choose a way out committing suicide or going against it revolting. Camus then brought the idea of absurdity, Le Malentendu, one of his plays. It shows the dream of Martha, the main character, and the absurdity she has to face because of her mother rsquo s rejection. The study of dramatic structure using Freytag rsquo s Pyramid model shows that the sequences of drama rsquo s chapters reflect a connection between Martha rsquo s happiness that she already has and the absurdity that occured. In the conclusion, it shows that both happiness and absurdity in Le Malentendu are contradictory, yet related to each other.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>