Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naelu Iklimah
"ABSTRAK

Terdiagnosis kanker menjadi suatu masalah bagi penderitanya. Untuk mengatasi suatu masalah, maka individu harus memiliki koping atau penanganan yang sesuai. Strategi koping merupakan upaya yang dilakukan seseorang dalam menangani masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi koping pasien kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jenis penelitian ini menggunakan studi cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 100 responden (pasien kanker). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Brief COPE. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden memilih strategi emtotion-focus coping dengan nilai seimbang dan responden memilih strategi problem-focus coping dengan nilai rendah. Penelitian selanjutnya diharapkan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi strategi koping pada pasien kanker berdasarkan jenis strategi koping problem-focus coping dan emotion-focus coping


ABSTRACT

 


The cancer disease became a problem for the sufferer. To solve a this problem, they must have a coping or handling treatment. Coping strategy this is the one attempt to handling a problem for sufferer. This research consist to know description sufferer cancer in Dharmais Cancer Hospital. Type of this research used employ cross-sectional study, to make a sample used purposive sampling method with 100 respondents (cancer patients), and this research instrument used Brief COPE. The result of this research respondents got a choose emotion-focus coping strategy with balanced score and respondents choose a problem-focus coping with low score. The research for the next day aims to discuss the factors that influenced the strategy of problem focused coping and emotion-focus coping.

 

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eneng Elisnawati
"Kelelahan (fatigue) kanker didefinisikan sebagai perasaan subjektif pasien kanker yang membuat stres akibat dari kelelahan yang terjadi berbeda dari rasa lelah biasa yang dialami oleh individu yang sehat. Sedangkan, mekanisme koping merupakan suatu cara yang digunakan oleh individu untuk menghadapi dan beradaptasi pada stresor yang ada. Hasil penelitian pada 96 pasien kanker di Rumah Sakit Dharmais menunjukan tidak adanya hubungan yang bermakna antara kelelahan (fatigue) kanker dengan mekanisme koping pada pasien kanker di Rumah Sakit Dharmais (p = 0,584, α = 0,05). Pengaruh budaya masyarakat Indonesia dalam mengahadapi stresor yang ada serta tidak seimbangnya perbedaan jenis kelamin responden dalam penelitian ini, pada akhirnya berdampak pada penggunaan koping ketika mengalami kelelahan (fatigue) kanker. Rumah Sakit Dharmais sebaiknya segera memberikan arahan kepada para perawat mengintervensi pasien kanker terkait dengan mekanisme koping dan kelelahan (fatigue).

Cancer-related fatigue is a subjective symptom experienced by patients that create stress as a result of the fatigue, which is different with other fatigue among healthy individuals. In another hand, coping mechanisms is used by individuals to confront and adapt the stressors. The result of the study in 96 cancer patients at "Rumah Sakit Dharmais" shows that there is no significant relationship between cancer-related fatigue with coping mechanisms (p = 0.584, α = 0.05). The influence of Indonesian culture to encountering stressors and imbalance of gender differences in this research, ultimately impact to coping which are used by respondents who are experiencing cancer-related fatigue. "Rumah Sakit Dharmais" should immediately provide nurses to intervene coping mechanisms and cancer-related fatigue among cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kewa Ariancy Pandhu
"Mahasiswa keperawatan yang kuliah sambil bekerja cenderung mengalami kualitas tidur yang buruk sehingga hal ini perlu dikelola menggunakan strategi koping yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan strategi koping dengan kualitas tidur. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan kombinasi quota sampling dan accidental sampling dengan jumlah responden 173 orang yang merupakan mahasiswa ekstensi S1 Keperawatan Universitas Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Penelitian menggunakan instrumen Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Ways of Coping versi Vitaliano, Russo, Carr, Maiuro dan Becker. Uji t tidak berpasangan menunjukan ada hubungan yang signifikan antara strategi koping dengan kualitas tidur (p=0,003) Rata-rata skor kualitas tidur lebih tinggi pada mahasiswa ekstensi yang menggunakan emotion-focused coping (9,89±2,42). Mahasiswa yang menggunakan emotion-focused coping cenderung mengalami kualitas tidur yang buruk. Hasil penelitian ini memberikan informasi bagi institusi keperawatan untuk mengajarkan tentang strategi koping, meningkatkan dan mendukung seperti konseling dan pendidikan mengenai tidur. 

Nursing students who are studying while working prone to experince poor sleep quality so it needs to be overcome by using appropriately coping strategy. The study aimed to examine the correlation between coping strategy with sleep quality. The study used cross sectional design with combination of quota sampling and accidental sampling involving 173 respondents who were undergraduate nursing students of extension class at Universitas Indonesia and Muhammadiyah University, Jakarta. The study used Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Ways of Coping revised by Vitaliano, Russo, Carr, Maiuro and Becker. Independent-t test showed there was significantly correlation between coping strategy and sleep quality (p=0,003). Mean score higher among extension students who used emotion-focused coping (9,89±2,42). Students who used emotion-focused coping prone to poor sleep quality. The result of research provides an information for nursing institution for educating about coping strategy, increasing and supporting like counseling as well as education about sleep."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nur Shafriani
"ABSTRAK
Kanker dapat menyerang manusia pada semua usia, salah satunya pada anak. Anak dengan kanker menghadapi penyakitnya didamping keluarga. Keluarga memiliki fungsi penting dalam proses penyembuhan anak kanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan koping dengan resiliensi keluarga yang merawat anak penderita kanker.Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional pada 60 responden dengan teknik total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner The Brief of Cope untuk koping dan Family Resilience Assessment Scale untuk resiliensi keluarga. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara koping dengan resiliensi keluarga yang merawat anak penderita kanker p-value = 0,00; r = 0,443; ? = 0,005 . Selain itu, problem focused coping dan emotion focused coping masing ndash; masing memiliki hubungan bermakna dengan resiliensi keluarga anak penderita kanker. Akan tetapi, problem focused coping memiliki hubungan yang lebih kuat dengan resiliensi keluarga dibandingkan dengan emotion focused coping. Responden penelitian ini lebih banyak menggunakan problem focused coping dibandingkan emotion focused coping. Untuk menghasilkan keluarga yang resilien, diperlukan pemberian bimbingan dan penguatan koping terhadap keluarga yang merawat anak penderita kanker.

ABSTRACT
Cancer can attacks humans in all age, especially children. Children face the cancer with their family. Family has many important roles in cancer healing process. This research was conducted to investigate the correlation between coping and family resilience who care children with cancer. 60 families who caring children with cancer were joined this research. This research used cross sectional design with total sampling technique. Coping was measured by The Brief of Cope and Family Resilience was measured by Family Resilience Assessment Scale. The results showed that there was a significant correlation between coping with family resilience who care children with cancer p value 0,00 r 0,443 0,005. Problem focused coping and emotion focused coping has a significant correlation with family resilience who care children with cancer. But, problem focused coping have a stronger correlation with family resilience than emotion focused coping. Besides, respondents more often use focused coping problems than emotion focused coping. To get a resilience people, nurse must leading and strengthening coping of families who care children with cancer."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Rachmawati
"Luka kanker merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker, tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan fisik, luka kanker juga menyebabkan ketidaknyamanan psikologis: stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidenfikasi hubungan stres dengan strategi koping pada pasien dengan luka kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 73 responden (pasien dengan luka kanker). Sebanyak 73 pasien kanker diwawancarai dengan menggunakan Questionnaire on Stress in Cancer Patient untuk mengukur stres dan Brief COPE untuk mengukur strategi koping, kemudian dianalisis dengan uji t-independen.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden yang menggunakan strategi emotion-focused coping memiliki rata-rata skor stres lebih tinggi dari pada responden yang menggunakan strategi problem-focused koping Ada perbedaan skor stres yang bermakna antara responden yang menggunakan strategi problem-focused coping dan responden yang menggunakan emotion-focused coping. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian lanjutan tentang aspek psikologis pada pasien dengan luka kanker.

Malignant wound is one of the complications that often occur on cancer patients, not only cause physical discomfort, cancer wound also cause psychological discomfort: stress. This study aims to idenfying stress relation between coping strategies on patient with cancer wound in Hospital of Dharmais. This research was quantitative with cross-sectional design, sampling used purposive sampling with 73 respondents (patients with malignant wound). Total of 73 malignant cancer patients were interviewed using Questionnaire on Stress in Cancer Patient to measure stress and Brief COPE to measure coping strategies, then analyzed by independent t-test.
Results of this study found that respondents who used the strategy of emotion-focused coping had an higher average score of stress than respondents who used the strategy of problem-focused coping. There were significantly differences in stress score between respondents who used the strategy of problem-focused coping and respondents who use emotion-focused coping. The study recommends the need for further research on the psychological aspects in patients with malignant wound.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Alza Farhana Yusuf
"Kanker payudara menempati posisi pertama kasus kanker terbanyak, dan juga merupakan penyumbang kematian akibat kanker pertama di Indonesia. Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling sering, memberatkan dan menakutkan yang dihadapi oleh pasien kanker. Mekanisme koping merupakan upaya seseorang dalam menghadapi perubahan yang dialaminya atau beban tubuh yang ditanggungnya yang menyebabkan tubuhnya bereaksi secara tidak spesifik dengan menimbulkan stres. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Jenis pengambilan sampel Non Probability Sampling dengan teknik Consecutive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan metode penanggulangan nyeri pasif yang paling sering digunakan adalah worrying, resting, dan retreating. Koping nyeri aktif yang paling sering digunakan adalah distraction, pain transformation, dan reducing demands. Responden lebih sering menggunakan mekanisme koping religius yang positif dibandingkan yang negatif. Kesimpulannya responden penderita kanker payudara menggunakan berbagai strategi koping sesuai dengan kondisi yang dialaminya.

Breast cancer occupies the first position in most cancer cases, and is also the first contributor to cancer deaths in Indonesia. Pain is one of the most frequent, burdensome and frightening symptoms that affects cancer patients. Coping mechanisms are a person's efforts to deal with the changes they experience or the body burden they bear which causes the body to react non- specifically by causing stress. This research method is quantitative and descriptive research type. The sampling type is Non Probability Sampling with the Consecutive Sampling technique. The results showed that the most frequently used passive pain management methods were worrying, resting, and retreating. The most frequently used active pain coping were distraction, pain transformation, and reducing demands. Respondents used positive religious coping mechanisms more often than negative ones. In conclusion, respondents with breast cancer used various coping strategies according to the conditions they experienced."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trivini Valencia
"Merawat anak dengan kanker dapat menimbulkan stres bagi orang tua. Stres tergantung pada mekanisme koping yang dimilikinya. Penelitian bertujuan mengidentifikasi pengaruh psikoedukasi manajemen stres terhadap stres dan koping orang tua merawat anak kanker. Desain penelitian quasi eksperiment dengan sampel 32 orang tua yang merawat anak kanker terdiri dari 16 orang kelompok intervensi (psikoedukasi manajemen stres) dan 16 orang kelompok kontrol (leaflet). Hasil menunjukkan terdapat pengaruh psikoedukasi manajemen stres terhadap stres dan koping orang tua merawat anak kanker (p<0,05). Tidak terdapat pengaruh karakteristik responden terhadap stres dan koping, kecuali pengetahuan (p<0,05). Intervensi psikoedukasi manajemen stres dapat menurunkan stres dan meningkatkan koping orang tua merawat anak kanker.

Caring children with cancer cause stress for parents. Stress is depending on their coping mechanism. This study aims to determine the effect of stress management psychoeducation of parents caring for children with cancer. The study design was quasi eksperiment with 32 parents of children with cancer, consist of 16 parents for intervention group (stress management psychoeducation) and 16 parents for control group (leaflet). The result shown that stress management psychoeducation affected on parents?s stress as well as coping in caring for children with cancer (p<0,05). There had not affect respondent characteristics on parents?s stress and coping, except knowledge (p<0,05). Intervention stress management psychoeducation may decrease stress and increase coping of parents in caring for children cancer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43601
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Priastami
"Merawat anggota keluarga yang menderita penyakit kanker merupakan pengalaman traumatis bagi family caregiver sehingga tak jarang mereka merasakan beban. Strategi koping dipercaya dapat menjadi salah satu faktor protektif bagi family caregiver dalam mencegah terjadinya beban caregiver. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi koping dan beban caregiver pada family caregiver pasien kanker. Peneliti menggunakan alat ukur Ways of Coping Questionnaire dalam mengukur strategi koping dan Zarit Burden Interview dalam mengukur beban caregiver. Penelitian ini menggunakan analisis pearson correlation pada 90 partisipan dan didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara beban caregiver dan total skor problem-focused coping maupun emotion-focused coping yang digunakan oleh family caregiver pasien kanker. Walaupun demikian, peneliti menemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara escape avoidance dengan beban caregiver. Artinya, ketika strategi escape avoidance digunakan lebih sering, maka family caregiver akan mengalami beban merawat yang lebih besar. Temuan ini dapat menjadi landasan penelitian lebih lanjut mengenai pentingnya strategi koping terhadap pengalaman family caregiver di seluruh fase spesifik penyakit kanker untuk menentukan titik waktu kritis dalam mencegah beban caregiver.

Caring for family members who suffer from cancer was a traumatic experience for family caregivers so that they often feel the burden. Coping strategies were believed to be one of the protective factors for family caregivers from caregiver burden. This study aimed to determine the relationship between caregiver burden and coping strategies used by family caregivers in cancer patient. Coping strategies were assessed using the Ways of Coping Questionnaire and caregiver burden was assessed using Zarit Interview Scale. This study used the Pearson correlation analysis on 90 participant. The results showed that there was no significant relationship between caregiver burden and the total score of problem-focused coping and emotion-focused coping used by family caregivers of cancer patients. However, this research found a significant positive relationship between one type of emotion-focused coping, namely the escape avoidance strategy with the caregiver burden. This shows when the escape avoidance strategy used more often, the family caregiver will experience a greater caregiver burden. This finding can be the basis for further research on the importance of coping strategies used by family caregivers at specific stages along the cancer illness trajectory to determine critical time points in preventing caregiver burden."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Putu Suta Haryanthi
"Peranan pasangan sangat penting dalam memberikan dukungan emosional kepada penderita kanker payudara agar dapat mereduksi gejala stres terkait kanker dengan coping yang lebih adaptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas metode Couples Focused Group Intervention (CFGI) dalam meningkatkan kualitas coping, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bagaimana peran pasangan. Desain penelitian ini adalah one group design dengan membandingkan skor pada skala IDS dan skala CCQ sebelum (Pre-test) dan sesudah (Post-test) memperoleh perlakuan berupa metode CFGI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CFGI efektif dalam meningkatkan kualitas coping pada penderita kanker payudara pada partisipan penelitian. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kualitas coping pada partisipan adalah 1) faktor internal meliputi kemampuan mengekspresikan pikiran secara terbuka, motivasi dan komitmen yang kuat, penerimaan diri, pikiran yang positif dan rasional serta 2) faktor eksternal yaitu keterlibatan pasangan dalam pengelolaan kanker. Penderita kanker mencari dukungan emosional dari pasangannya dan lebih mampu membangun pola komunikasi pasangan yang efektif saat penderita mengungkapkan pikiran dan perasaannya.

The involvement of partner is very important to give emotional support for breast cancer patient, in reducing stress symptoms related cancer with more adaptive coping strategies. The objective of this present research is discovering the effectiveness of Couples Focused Group Intervention (CFGI) method to increase the quality of coping on breast cancer patients, the factors are involved and finding the contributions of partner on it. The research uses one group pretest posttest design.
The result shows that CFGI method is effective to increase the quality of coping on breast cancer patients. The factors which involved to increase the quality of coping are 1) internal factors such as the ability to express thoughts openly, high level of internal motivation and commitment to personal growth, acceptance, positive and rationale thinking, and 2) external factor such as the involvement of partner in managing cancer. This research illustrated that patients look for emotional support from their partner and able to establish higher couple's communication effectively, when the patient express their thoughts and feelings."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44024
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berliana
"Banyaknya stresor yang dihadapi oleh anak jalanan di SMP Master Kota Depok mengakibatkan beragam tingkat stres dan strategi koping yang digunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, tingkaat stres, dan strategi koping anak jalanan di SMP Master Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif sederhana dengan menggunakan teknik total sampling dan analisis data univariat. Instrumen penelitian tingkat stres yang digunakan yaitu Perceived Stres Scale PSS . Instrument strategi koping menggunakan Ways of Coping Questionnaire, sedangkan instrumen pola asuh menggunakan Parenting Style Questionaire. Responden dalam penelitian ini sebanyak 60 anak dari kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 SMP Master Kota Depok. Hasil penelitian ini menggambarkan mayoritas anak jalanan di SMP Master Kota Depok 88 mengalami stres tingkat sedang. Adapun jenis strategi koping yang sering digunakan adalah Emotional Focused Coping 60 . Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi untuk perawat agar dapat agar dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memfasilitasi kegiatan yang dapat meminimalisasi stresor dan menangani stres dengan strategi koping yang tepat.

The number of stressor faced by street children in Master Junior High School Depok led to different stress level and coping strategies. This study aims to identify characteristics, stress levels, and coping strategies of street children in Master Junior High School Depok. The research design used is simple descriptive using total sampling technique and univariat analysis of data. Stress Perceived Stress Scale research instrument PSS is obtained from mind garden website. For coping strategy tools use Ways of Coping Questionnaire, while parenting instruments use Parenting Style Questionaire Robinson. Respondents in this study are 60 children from 1st class, 2nd class, and 3rd class of Master Junior High School Depok. The results of this study illustrate the majority of street children in Junior High School Depok 88 experience moderate stres. The type of coping strategy that is most often used by street children in Junior High School Depok is emotional focused coping 60 . This study recommend nurses to be able to work together with the school to facilitate activities that could minimize stressor and handle stres with appropriate coping strategies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>