Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Madeleine Hart Filiapuspa
"ABSTRAK
Pemerintah Indonesia telah menerapkan asuransi pertanian tradisional untuk mengatasi risiko gagal panen yang mungkin dihadapi oleh petani. Asuransi pertanian ini meru- pakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 mengenai Perlindun- gan dan Pemberdayaan Petani. Asuransi pertanian yang saat ini berlaku di Indonesia merupakan asuransi pertanian tradisional. Selain asuransi pertanian tradisional, terdapat asuransi jenis lain yaitu asuransi yang berbasis indeks curah hujan. Salah satu metode un- tuk perhitungan premi asuransi pertanian berdasarkan curah hujan adalah metode Black- Scholes. Metode Black-Scholes dapat digunakan karena terdapat kemiripan karakteristik antara opsi put dan asuransi. Untuk menerapkan perhitungan premi asuransi pertanian berdasarkan rata-rata curah hujan, digunakan data curah hujan dan luas panen. Letak provinsi Banten yang strategis dan kekayaan alam yang melimpah menyebabkan Banten dapat menjadi lumbung padi nasional. Dalam pelaksanaan usaha tani, pertanian sangat erat kaitannya dengan curah hujan. Oleh karena itu, skripsi ini akan berfokus pada per- hitungan premi asuransi pertanian berdasarkan rata-rata curah hujan. Risiko pertanian yang digunakan adalah kekeringan akibat rendahnya curah hujan yang mungkin dialami oleh petani. Uang pertanggungan pada asuransi pertanian berdasarkan rata-rata curah hu- jan ini akan dibayarkan apabila terjadi curah hujan di bawah parameter pemicu. Besar premi akan dihitung menggunakan metode Black Scholes yang biasa digunakan untuk menghitung harga opsi. Besar premi asuransi pertanian akan semakin besar apabila besar parameter pemicu semakin besar. Hal ini sesuai dengan sifat harga opsi yang meningkat bila strike price meningkat.

ABSTRACT
The Indonesian government has implemented a traditional crop insurance to address the risk of the crop failure that might be faced by farmers. This crop insurance is the im- plementation of Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pem- berdayaan Petani (the Protection and Empowerment of Farmers). The crop insurance which is currently applied in Indonesia is traditional crop insurance. In addition to the traditional crop insurance, there is another type of insurance, namely rainfall index based insurance. One of the methods for calculating crop insurance premiums based on rainfall is the Black-Scholes method. The Black-Scholes method can be used because there is similar characteristic between the put options and the insurance. To apply the calculation of agricultural insurance premiums based on average rainfall, rainfall and harvest area data are used. The strategic location of Banten province and abundant natural wealth can make Banten a national granary. In the implementation of farming, crop is very closely related to rainfall. Therefore, this paper will focus on calculation of the crop insurance premiums based on average rainfall. The crop risk used is drought due to the low rainfall that may be experienced by farmers. The sum insured on agricultural insurance based on this average rainfall will be paid in the event of rainfall under the trigger parameters. The premium will be calculated by using the Black Scholes method which is usually used to calculate the option price. The amount of agricultural insurance premiums will be greater if the size of the trigger parameters increases. This happens to the increasing option price if the strike price increases.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yumna Adilla
"ABSTRACT
Perhitungan nilai premi oleh perusahaan asuransi dilakukan dengan memanfaatkan alat ukur risiko. Prinsip Premi Multivariat Berbobot (PPMB) digunakan sebagai alat ukur risiko untuk menghitung nilai premi pada asuransi pertanian. PPMB dapat mengintegrasikan faktor risiko eksternal sebagai informasi tambahan ke dalam perhitungan premi. Faktor risiko eksternal merupakan faktor risiko lain selain faktor risiko internal (faktor risiko yang telah ditentukan oleh perusahaan asuransi sebagai prasyarat pengajuan klaim oleh petani). Karena terdapat faktor eksternal dalam perhitungan premi, dimanfaatkan distribusi multivariat untuk menggambarkan penyebaran nilai peluang dari variabel keru-gian dan faktor eksternal. Dalam PPMB, faktor risiko eksternal digunakan untuk memberi ulang bobot pada data kerugian pertanian historis. Pembobotan tersebut bertujuan untuk melengkapi ketidaklengkapan data kerugian yang ada agar bisa mendapatkan perhitungan premi yang lebih akurat. Memanfaatkan faktor risiko eksternal dalam perhitungan premi dapat mengakibatkan bertambahnya nilai premi. Tambahan nilai pada premi dise- but dengan risk loading. Dengan pemilihan faktor risiko eksternal yang tepat, prinsip premi multivariat berbobot memiliki risk loading yang meningkat.

ABSTRACT
Insurance pricing is set using the risk measurement tool. Multivariate weighted premium principle (MWPP) is used as the risk measurement tool in crop pricing. MWPP integrate external factors as additional information in pricing. External factors are the different risks from internal factors (risks factors set by insurer as the precondition for farmers to submit claims). Because there are external factors to consider in pricing, multivariate distribution is used to find the pricing formula. In MWPP external factors are used to reweight the historical loss data. The purpose of reweighting is to fill the incompleteness of historical loss data and improve the accuracy of pricing. Utilizing risk external factors can add more values to the pricing. Those additional values are called risk loading. Choosing the right and suitable external factors can make pricing with MWPP have increasing relative risk loading."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Baruno
"Gemerlapnya pasar modal di Indonesia sedikit meredup. Instrumen-instrumen yang telah lazim diperdagangkan kurang menarik minat investor untuk mempertahankan eksistensinya. Karya Akhir ini berusaha memecahkan kebekuan tersebut dengan menampiikan alternatif instrumen baru. Alternatif baru ini merupakan bagian dari instrumen Sekuritas Derivatif, bermaksud untuk mengajak investor memperoleh sudut pandang yang berbeda.
Instrumen yang sudah terkenal di seluruh pasar modal dunia dicoba untuk diperdagangkan di Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan [IHSG], menjadi pilihan utama. Perangkat ini dipilih karena merupakan cerminan dari kondisi pasar modal secara umum. Dapat pula menjadi alat atau indikator perkembangan perekonomian suatu negara. Sisi lainnya berguna untuk melakukan diversifikasi investasi, penyebaran resiko dan kemungkinan untuk mendapat imbal hasil di atas rata-rata. Fokus utama adalah Indeks Saham LQ-45 [selanjutnya LQ-45]. Pemilihan ini melihat kniteiia bahwa LQ-45 mewakili 45 saham yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta [BEJ]. Nilai pasarnya meliputi 70% dari kapitalisasi pasar di BEJ. LQ-45 juga dirnonitor oleh suatu tim di BELT guna menjaga likuiditas dan kredibilitasnya sebagai indikator pasar modal Indonesia. Setiap tiga bulan sekali diadakan evaluasi terhadap kinerja saham-saham yang tergabung didalamnya. Setiap enam buJan sekali diadakan pergantian dengan saham-saham yang berkinerja buruk dengan yang berkinerja lebih baik.
LQ-45 selanjutnya menjadi net dasar dari instrumen option yang menjadi alternatif baru tersebut. Stock Index Option LQ-45 diharapkan menjadi alternatif baru di BEJ. Selanjutnya kontrak yang disepakati adalah kontrak Call Option. Dalam melakukan penilaian terhadap harga kontrak Call option ini, penulis menggunakan rumus terkenal untuk Option. Blacck-Scholes Option Pricing Formula [BSOPF] menjadi pilihan dan aplikasinya untuk dipergunakan dalam perhitungan indeks saham diharapkan memberikan penilalan yang sesuai. LQ-45 terkomposisi dari saham-saham berbagai sektor yang kerap memberikan dividen secara periodik, tetapi sebagian besar tidak melakukan ini dengan balk. BSOPF yang dipergunakan telah dikembangkan untuk dapat menghitung kondisi pembagian dividen yang tidak teratur tersebut.
Hasil analisis terhadap perhitungan dan penilaian atas kontrak Call option Stock Index Option LQ-45 sungguh menarik. Imbal hasil sangat besar jika dibandingkan dengan SBI terjadi pada periode LQ-45 Februari 1999 - Juli 1999. Imbal basil yang diperoleh sebesar 2657.18%, sedangkan SBI hanya memberikan 9% untuk lnvestasi selama tiga bulan mulai Februari 1999 - April 1999. Tetapi besarnya imbal hasil tersebut tidak sebanding dengan investasi yang dilakukan selama Januari 1997 hingga Januari 1999. Badai krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia juga mengambil peran cukup kuat di pasar modal. Total kerugian terbesar yang diderita sebesar 353%, sepanjang periode investasi dari Januari 1997 April 1999. Fenomena yang sungguh unik adalah pada harga patokan 5.0% dari harga aset dasamya, terjadi keuntungan sebesar 457.02% atau rata-rata 16.32% tiap bulannya. Jumlah event atau kejadian option diexercise dari total investasi yang dilakukan, terhadap berbagal harga patokan, tidak lebih dan 40% atau 39.3 kali di-exercise.
Secara matematis instrumen ini memberikan imbal hasil lebih kecil daiipada SBI. Sesuai konsep dasar dari kontrak Call option, hanya akan di-exercise pada S* > X. Kondisi ini telah terpenuhi namun c atau premi dan option itu sendiri sudah sangat besar. Tingginya barga atau premi [c] Call option dipengaruhi volatilitas sangat tinggi dan suku bunga bebas resiko juga bergejolak naik dan turun secan drastis. Kondisi yang buruk [bearish) di pasar modal ini tidak akan berlangsung lama dan sudah dapat dijadikan pelajaran untuk melakukan tindakan yang tepat di kemudian hari. Penulis mempunyai kesimpulan bahwa instrumen Stock Index Option LQ-45 dengan kontrak Call option dapat diperdagangkan di BEJ. Syarat untuk meluluskannya adalah dibuat transaksi dengan harga patokan lebih variatif lagi. Diperkenaikan juga transaksi kontrak dengan Put Option. Pencarian terhadap strategi-strategi hedging juga alcan menjadi motivator untuk diperdagangkannya instrumen Stock Index Option LQ-45 di Bursa Efek Jakarta."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Ayu Sakinah Nur
"Skripsi ini menggunakan metode Transformasi Bahaya Proporsional Non-parametrik menghitung premi yang memperhitungkan pemuatan risiko dari asuransi pertanian tradisional. Pendekatan non-parametrik digunakan karena tidak semua data kerugian pertanian tersedia dapat diasumsikan mengikuti distribusi tertentu karena karakteristik data yang hilang
tambak yang digunakan tidak sesuai dengan distribusi yang ada. Premi dihasilkan melalui metode Transformasi Bahaya Proporsional disebut sebagai penyesuaian risiko premium. Perhitungan premi yang disesuaikan dengan risiko dibedakan berdasarkan jenis data yang digunakan, yaitu data kerugian individu atau kelompok. Pada data kerugian individu, Penghitungan premi yang disesuaikan dengan risiko dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan fungsi kelangsungan hidup empiris dan fungsi kelangsungan hidup empiris yang disempurnakan. Nilai premi yang disesuaikan dengan risiko yang dihitung berdasarkan fungsi survival empiris akan lebih besar di bandingkan dengan nilai premi yang disesuaikan dengan risiko dihitung berdasarkan fungsi kelangsungan hidup empiris yang dimurnikan. Perhitungan premi yang disesuaikan dengan risiko akan diterapkan pada data kerugian pertanian padi di Indonesia dari 2015 hingga 2017.

This thesis uses the Non-parametric Proportional Hazard Transformation method to calculate the premium that takes into account the risk loading of traditional agricultural insurance. A non-parametric approach is used because not all available agricultural loss data can be assumed to follow a certain distribution due to the characteristics of the missing data
the pond used is not in accordance with the existing distribution. The premium generated through the Proportional Hazard Transformation method is referred to as the risk adjustment premium. The calculation of premiums adjusted for risk is differentiated based on the type of data used, namely data on individual or group losses. For individual loss data, the calculation of the risk-adjusted premium can be done in two ways, namely by using the empirical survival function and the enhanced empirical survival function. The risk-adjusted premium value calculated based on the empirical survival function would be greater than the risk-adjusted premium value calculated based on the empirically refined survival function. The calculation of the risk-adjusted premium will be applied to the rice agricultural loss data in Indonesia from 2015 to 2017.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Yulizar
"Curah hujan tinggi dapat berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan kerugian pada masyarakat. Oleh karena itu, informasi sistem monitoring curah hujan menggunakan Automatic Rain Gauge (ARG) dapat menjadi solusi dalam antisipasi bencana hidrometeorologi. Penelitian ini bertujuan untuk membangun alat curah hujan otomatis dan sistem monitoring curah hujan menggunakan ARG berbasis Internet of Things (IoT) di wilayah Provinsi Banten dengan jumlah 10 ARG. ARG yang digunakan dilengkapi dengan sensor reed switch untuk mengukur curah hujan di sekitar dengan metode tipping, kemudian data tersebut diproses menggunakan datalogger dan dikirimkan menggunakan protokol MQTT (Message Queuing Telemetry Transport). Hasil rancang bangun alat penakar hujan otomatis di 10 titik pengamatan dengan performa yang baik, hal ini dibuktikan dengan nilai koreksi pada rentang -0.01 mm hingga 0.09 mm, nilai ketidakpastian 0.12 mm hingga 0.16 mm, dan nilai error 0.14 % hingga 2.86 %. Selain itu, nilai korelasi menunjukkan dalam kategori baik hingga sangat baik (0,79 hingga 0,99) dengan nilai RMSE pada rentang sekitar 1,85 mm hingga 12,64 mm.  Data yang telah dikirimkan dari site pengamatan kemudian disimpan dalam cloud sever serta ditampilkan dalam interface berbentuk sistem informasi website yang dilengkapi dengan historis data pengamatan, data curah hujan secara real time, akumulasi berupa grafik, tabel, dan status intensitas curah hujan. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi monitoring dan peta intensitas curah hujan di wilayah Banten.

High-intensity rainfall can trigger flooding and landslides and lead to detrimental impact on the community. Therefore, rainfall monitoring system information using Automatic Rain Gauge (ARG) can be a solution in anticipating the hydrometeorological hazards impact. This research aims to make an automatic rain gauge as well as its monitoring system utilizing Internet of Things (IoT) in Banten Province with 10 ARGs in total. The reed switch sensor is installed in the ARG to measure rainfall intensity with tipping method. Then, the data is processed using datalogger and is sent through MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) protocol. The installed ARGs show a good performance which is proved by the correction value ranges from -0.01 mm up to 0.09 mm, and the uncertainty ranges from 0.12 mm up to 0.16 mm, and the error value ranges from 0.14% up to 2.86%. In addition, the correction value represents good up to very good condition (0,79 – 0,99) with RMSE value ranges from 1,85 mm up to 12,64 mm. The data sent from the site is stored in a cloud server and presented through an interface of website information system. The website has features such as historical observed data, real time rainfall intensity, accumulation in form of graph, table, and status of rainfall intensity. These findings can be used to monitor and map the rainfall intensity in Banten Province."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Agustina
"Pada keputusan pelaksanaan investasi, Investor akan memperhatikan tingkat return yang akan diperoleh berdasarkan tingkat risiko yang dihadapi. Berdasarkan ha! tersebut, investasi yang menarik adalah investasi yang menghasilkan return yang tinggi pada tingkat risiko tertentu, atau menghasilkan return tertentu pada tingkat risiko yang minimum. Upaya yang diiakukan investor untuk memperoleh return yang baik berdasarkan risiko yang ada adalah membentuk portofolio. Pembentukan portofolio dart sejumlart aaham yang dipefdagangkan df BEJ dapat diiakukan dengan mempergunakan model "Single Index". Berdasarkan model tersebut saham-saham yang dianatisis dapat ditentukan urutannya sehingga dapat dipilih saham-saham yang akan dijadikan sebagai saham kandidat dalam pembentukan portofolio.
Pada penelitian ini, populasi saham yang diambil adalah saham-saham yang tereatat sebagai 20 saham yang memiliki volume perdagangan terbesar pada periode Nopember 1994 sampai dengan Desember 1995, yang jumlahnya mencapai 85 saham. Sampel dari populasi tersebut ada 21 saham. Berdasarkan teori, semua Asset dapat dibentuk "Derivatif-nya sebagai upaya lainnya dalam usaha memperoleh return yang baik dari kondisi risiko yang dihadapi, disamping sebagai usaha untuk melakukan "Hedging" (lindung nilai). Salah satunya adalah "Option".
Pada penelitian ini, dari 21 sampel saham, teriebih dahulu diiakukan penyusunan urutan untuk menentukan saham-saham yang termasuk pada ranking atas, yaitu untuk menunjukkan saham-saham yang dapat dijadikan sebagai saham kandidat dalam pembentukan portofolio. Dan urutan saham-saham yang berada pada ranking bawah, 4 untuk menunjukkan saham-saham yang akan dikeluarkan dari pembentukan portofolio.
Berdasarkan hal tersebut, ditentukan 3 saham yang menduduki ranking atas, yaitu saham JPFA (JAFFA), HMSP (Hanjaya Mandala sampoerna ), BNBR (Bakrie Brothers). Dan 3 saham yang menduduki ranking bawah yartu saham DILD (Dhaarmala Intiland), DART (Duta Anggada Realty) serta INTP (Indocement Tunggal Perkasa). Pembentukan nilai estimasi "Call Otion" untuk ke-enam saham tersebut dilakukan berdasarkan fomnula "Black-Scholes", dengan mempergunakan estimasi harga patokan 5% di atas (harga patokan tinggi) dan di bawah (harga patokan rendah) dari harga "Current" saham yang bersangkutan.
Imbal Hasil rata-rata perbulan yang diperoleh dari estimasi nilai "Call Option" pada saham-saham tersebut sebagai berikut: saham JPFA menghasilkan-0,33% pada penentukan harga patokan tinggi, dan -1,39% pada penentuan harga patokan rendah. Saham HMSP menghasilkan 1,12% pada harga patokan tinggi, dan 0,21% pada harga patokan rendah. Saham BNBR menghasilkan 3,17% pada harga patokan tinggi, dan 2,19% pada harga patokan rendah. Saham DILD menghasilkan -0,25% pada harga patokan tinggi, dan 0,82% pada harga patokan rendah. Saham DART menghasilkan -0,98% pada harga patokan tinggi, dan -1,86% pada harga patokan rendah. Saham INTP menghasilkan 4,09% pada harga patokan tinggi dan 0,27% pada harga patokan rendah.
Pada estimasi "Call Option" saham-saham ranking atas menunjukkan bahwa penentuan harga patokan tinggi imbal hasilnya lebih tinggi dari pada imba! hasil dari harga patokan rendah. Dengan demikian investor pada posisi "Short" tentunya akan memilih "Call Option" berdasarkan harga patokan tinggi, sedangkan investor pada posisi "Long" akan memilih "Call Option" pada harga patokan rendah. Sedangkan pada estimasi "Call Option" saham-saham ranking bawah menunjukkan adanya keragaman, sehingga dipertukan ketelitian yang tebih baik untuk pemilihannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irvan Helmi
"Investasi pasar modal adalah investasi berupa surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan seperti saham, obligasi, waran, kontrak opsi saham dan surat berharga lainnya [INV2005]. Untuk selanjutnya surat berharga akan disebut sebagai instrumen pasar modal. Dari sudut investor, manfaat dari investasi adalah untuk mendapatkan pengembalian hasil investasi. Sedangkan dari sudut institusi yang mendapatkan dana, investasi bermanfaat untuk menambah modal usaha demi mengembangkan perusahaannya. Untuk menarik investor perlu dihadirkan instrumen pasar modal yang menarik dan saling menguntungkan. Kontrak Opsi Saham (KOS) merupakan instrumen pasar modal yang baru diterapkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Oktober 2004 silam. KOS adalah suatu kontrak yang memberikan hak kepada pembelinya untuk membeli/menjual saham acuan (saham yang tertera dalam kontrak tersebut) pada harga (harga strike) dan dalam jangka waktu yang telah disepakati dalam kontrak tersebut. KOS merupakan produk derivatif dari saham, karena didalam KOS menyebutkan hak untuk membeli/menjual saham acuannya. Nilai KOS ditentukan oleh lima parameter yaitu nilai saham, harga strike, sisa waktu berlaku, volatilitas nilai saham acuan dan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia. Pada tugas akhir ini penulis mencoba untuk memvisualkan pergerakan nilai KOS (grafik tiga dimensi) terhadap setiap perubahan nilai pada parameter penentu nilai KOS, sehingga perilaku nilai KOS terhadap setiap perubahan parameter tersebut dapat terlihat. Dalam menentukan nilai KOS, penulis menggunakan formula Black- Scholes. Selain visualisasi nilai KOS, penulis juga memvisualkan grafik profit/loss yang berguna untuk melihat potensi keuntungan/kerugian suatu strategi dasar perdagangan KOS (grafik dua dimensi) terhadap perubahan harga saham acuan. Pada tugas akhir ini akan dijabarkan kesimpulan yang merupakan karakteristik dari formula Black-Scholes. Karakteristik ini didapat dari hasil analisa visualisasi yang dihasilkan oleh aplikasi yang dibuat. Kesimpulan mencakup relasi antara parameter dan kecenderungan nilai KOS yang dihasilkan formula Black-Scholes terhadap perubahan nilai parameter. Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman JavaTM dengan tambahan library Java3DTM yang diimplementasikan diatas AppletTM. Hal ini penulis maksudkan agar aplikasi ini dapat diakses dengan mudah."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S27366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Baruno
"The objective of this research is to investigate the applicability of the Black-Scholes Option Pricing Model (BSOPM) on options on market index at the Jakarta Stock Exchange (JSX). A simulation is conducted using actual JSX LQ-45 index data between January 1997 and April 1999. Each month, a simulated premium of a one-month call option is calculated based on BSOPM and then compared with its payoff at its maturity date. The results show that the average profit of the simulated long stock index call option is negative but not statistically significant. It means that the BSOPM, although not rejectable statistically, cannot be applied blindly on the valuation of JSX stock index options."
2004
JAKI-1-2-Des2004-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>