Tingkat mortalitas digunakan dalam menghitung besar premi, anuitas pensiun, cadangan asuransi hidup, dan berbagai produk asuransi jiwa lainnya. Untuk itu perlu dilakukan peramalan tingkat mortalitas untuk masa yang akan datang. Kenaikan tingkat mortalitas dipandang sebagai akibat dari proses penuaan manusia yang didasarkan pada suatu indeks kesehatan, yaitu usia fisiologis. Rantai Markov Waktu Kontinu dengan satu absorbing state digunakan untuk memodelkan proses penuaan. Waktu yang dihabiskan sebelum masuk ke dalam absorbing state didefinisikan sebagai waktu bertahan hidup hingga terjadi kematian dan mengikuti Coxian phase type distribution. Fungsi survival dari distribusi yang digunakan dalam peramalan tingkat mortalitas dapat ditentukan. Penaksiran parameter model diperoleh dengan meminimumkan jumlah kuadrat errors dari fungsi survival. Kemudian dilakukan fitting model untuk melihat hasil peramalan tingkat mortalitas untuk data laki-laki dan perempuan. Hasil simulasi menyatakan bahwa model menunjukkan fit yang memuaskan dan dapat digunakan dalam meramalkan tingkat mortalitas usia tua pada data laki-laki dan semua usia pada data perempuan.
Mortality rates are used in calculating premiums, pension annuities, life insurance reserves, and other life insurance products. Therefore, it is necessary to forecast the mortality rate for the future time. Increasing in mortality rates are seen as a result of the aging process based on a health index called physiological age. Continuous Time Markov Chain with one absorbing state is used to model the aging process. The time spent before entering the absorbing state is defined as the survival time until death occurs and under the Coxian phase type distribution. The survival function can be determined from this distribution and used in forecasting mortality rates. The parameters estimation is obtained by minimizing sum squares of errors from the survival function. Then model fitting are performed to see the result of forecasting mortality rates for man and woman data. Simulation results indicate that the model show satisfactory fit and can be used in forecasting old age mortality for man and all age for woman.
"Informasi mengenai penggunaan energi listrik merupakan salah satu elemen penting dalam hal pengaturan distribusi jaringan listrik pada jaringan pintar skala kecil (smart micro grid). Selain itu informasi pemakaian energi listrik dapat membantu konsumen melakukan proses evaluasi pemakaian energi listrik untuk menekan biaya tagihan pembayaran listrik yang secara tidak langsung berpengaruh pada efisensi energi keseluruhan. Salah satu metode dalam proses pemantauan pemakaian energi listrik adalah Non-Intrusive Load Monitoring (NILM). Permasalahan utama dalam NILM adalah mengetahui peralatan-peralatan elektronik yang ada dan mengetahui konsumsi energi listrik masing-masing peralatan dengan hanya melakukan proses pengambilan data hanya dari satu titik yang terhubung dengan semua peralatan elektronik pada jaringan listrik. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan dataset AMPds dan REDD, nilai akurasi terendah yang didapatkan adalah sebesar 96,69% pada semua pengujian yang dilakukan.
Information on electricity consumption is one of the essential elements in terms of regulating the distribution of electricity in smart micro grid. Besides, information on electricity consumption can help consumers carry out an evaluation process to reduce electricity bill costs, which indirectly affect overall energy efficiency. One method in the process of monitoring electricity consumption is Non-Intrusive Load Monitoring (NILM). The main problem in NILM is electronic disaggregation equipment that exists and determines the electrical energy consumption of each appliance by merely performing the retrieval of data from only one point connected with all the electronic devices on the electrical grid. Based on the results of tests conducted using the REDD and AMPds dataset, the lowest accuracy was 96.69% for all tests performed.
"