Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aidah Maghfirah
"The study examined the determinants of singlehood of never-married men and women aged 40-65 years with education as the main variable, using data from National Social-Economic Survey in 2007 and 2017. With the logit regression model, the result indicates that education is negatively significant in affecting the singlehood. Higher educated people are more likely to get married due to their good social attribute and consider as socially ready to form a family. Although there is declining marriage in these 10 years, the marriage norms still remain universal.

Studi ini menguji faktor penentu melajang pria dan wanita yang belum menikah yang berusia 40-65 tahun dengan pendidikan sebagai variabel utama, menggunakan data dari Survei Sosial-Ekonomi Nasional pada tahun 2007 dan 2017. Dengan model regresi logit, hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan secara negatif signifikan dalam mempengaruhi kehidupan melajang. Orang yang berpendidikan lebih tinggi memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk menikah karena atribut sosial mereka yang baik dan dianggap "siap secara sosial" untuk membentuk keluarga. Meskipun ada penurunan pernikahan dalam 10 tahun ini, norma-norma pernikahan masih tetap universal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sekarang ini timbul fenomena yang dirasakan melawan arus, yaitu fenomena wanita
yang menunda perkawinannya atau yang memilih untuk hidup melajang.
Peningkatan jumlah wanita yang melajang terutama wanita yang menunda
perkawinannya terjadi terutama di kota-kota besar. Penundaan perkawinan ini lebih
banyak terjadi karena wanita sudah mendapatkan kesempatan yang lebih baik
dalam bidang pendidikan. Pada saat ini wanita, khususnya yang tinggal di
kota-kota besar sudah mendapatkan kesempatan yang semakin Iuas untuk
mengikuti jenjang pendidikan menengah bahkan pada tingkat pendidikan tinggi.
Dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, maka kesempatan bagi wanita
untuk memasuki lapangan kerja yang semakin beragam juga membuat wanita dapat
bekerja pada berbagai bidang. Dengan bekerja, wanita mempunyai kesempatan
yang luas untuk mengembangkan karir, sehingga wanita dapat menjadi Iebih
mandiri secara finansial. Tingkat ekonomi mereka menjadi lebih baik (berada pada
golongan sosial ekonomi menengah ke atas) dan tampaknya dengan kemandirian
secara finansial, wanita pada golongan ini semakin melupakan tuntutan masyarakat
untuk menikah karena lebih mengutamakan karir.
Dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan tentang wanita, pengetahuan
tentang kesehatan wanita, norma sosial dan seksual yang semakin longgar, juga
ikut berperan dalam meningkatnya jumlah wanita yang melajang. Adanya tuntutan
agama dan budaya di Indonesia, yang walaupun sudah longgar tetapi masih
berperan, perkawinan tetap dianggap sebagai hal yang penting yang secara normal
perlu dilalui oleh setiap wanita dewasa. Maka wanita sebagai individu yang
mandiri yang menganggap perkawinan sebagai urusan pribadi, tidak dapat
sepenuhnya melepaskan diri dari tuntutan masyarakat atau keluarga, dan tentunya
keputusan untuk hidup melajang atau menikah pada wanita sebenarnya akan
menimbulkan dilema antara mengikuti keinginan pribadi atau mengikuti keinginan
keluarga dan atau norma agama serta budaya masyarakat.
Skripsi ini adalah suatu penelitian deskriptif yang mencoba untuk mengetahui
pendapat tentang perkawinan dan kehidupan melajang, serta faktor-faktor yang
lebih berperan dalam mengambil keputusan untuk menikah atau hidup melajang.
Untuk keperluan penelitian ini digunakan kuesioner skala Pendapat tentang
Perkawinan dan skala Pendapat tentang Kehidupan Melajang. Sampel penelitian ini
adalah wanita bekerja yang melajang, berusia antara 30 - 45 tahun, dan
berpendidikan minimal SMA.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapat tentang perkawinan dan
kehidupan melajang dinilai positif. Jadi baik perkawinan maupun kehidupan
melajang dianggap sebagai kondisi atau keadaan yang penting dan bernilai positif
bagi wanita bekerja yang melajang. Faktor pendidikan dan pekerjaan merupakan
faktor yang berperan dan dianggap penting dalam mengambil keputusan untuk
menikah dan hidup melajang."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syofriza Syofyan
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang bisa mendeterminasi tabungan secara signifikan, yakni dalam hal preferensi atau keinginan untuk menabung, kemampuan untuk menabung, dan fasilitas untuk menabung. Model estimasi dilakukan dengan meregresi kepemilikan tabungan dan saving rate sebagai variabel terikat dengan metode panel dan OLS. Respon dan preferensi menabung individu dianalisa dalam perspektif ekonomi mikro. Pendekatan kelembagaan dan perspektif ekonomi makro diaplikasikan saat menganalisa kapasitas individu dan fasilitas menabung. Pendekatan kelembagaan kedua dilakukan melalui pengukuran inklusi keuangan. Secara umum, hasil studi memperlihatkan faktor demografi sangat berperan dalam menentukan tabungan dalam perspektif ekonomi mikro. Sementara dalam perspektif ekonomi makro, faktor kelembagaan dan pendapatan juga berperan dalam menentukan tabungan

This study seeks to find which factors can determine saving significantly, namely in terms of preferences or willingness to save, capacity to save, and facilities to save. The estimation model was carried on by regressing saving ownership and saving rate as dependent variables with panel and OLS methods. Individual’s responses and preferences to save were analysed with microeconomic perspectives. Institutional roles and macroeconomic perspectives were applied when analysing one’s capacity and facilities to save. The second institutional approach was carried on through financial inclusion measurement. In general, the results show that demographic factors have a significant role in determining savings in microeconomic perspective, whereas in macroeconomic perspective, institutional role and income can also determine saving as well."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syofriza Syofyan
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang bisa mendeterminasi tabungan secara signifikan, yakni dalam hal preferensi atau keinginan untuk menabung, kemampuan untuk menabung, dan fasilitas untuk menabung. Model estimasi dilakukan dengan meregresi kepemilikan tabungan dan saving rate sebagai variabel terikat dengan metode panel dan OLS. Respon dan preferensi menabung individu dianalisa dalam perspektif ekonomi mikro. Pendekatan kelembagaan dan perspektif ekonomi makro diaplikasikan saat menganalisa kapasitas individu dan fasilitas menabung. Pendekatan kelembagaan kedua dilakukan melalui pengukuran inklusi keuangan. Secara umum, hasil studi memperlihatkan faktor demografi sangat berperan dalam menentukan tabungan dalam perspektif ekonomi mikro. Sementara dalam perspektif ekonomi makro, faktor kelembagaan dan pendapatan juga berperan dalam menentukan tabungan

This study seeks to find which factors can determine saving significantly, namely in terms of preferences or willingness to save, capacity to save, and facilities to save. The estimation model was carried on by regressing saving ownership and saving rate as dependent variables with panel and OLS methods. Individual’s responses and preferences to save were analysed with microeconomic perspectives. Institutional roles and macroeconomic perspectives were applied when analysing one’s capacity and facilities to save. The second institutional approach was carried on through financial inclusion measurement. In general, the results show that demographic factors have a significant role in determining savings in microeconomic perspective, whereas in macroeconomic perspective, institutional role and income can also determine saving as well."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldi Hidayat Wiriamiharja
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penentu struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014—2018 dalam tingkat usia dan ukuran yang berbeda. Variabel-variabel independen yang diteliti adalah pertumbuhan (growth), tangibilitas (tangibility), profitabilitas (profitability), ukuran (size), likuiditas (liquidity), dan usia (age). Sementara itu, variabel dependennya adalah total debt ratio dan long-term debt ratio. Penelitian ini menggunakan sampel yang terdiri atas 88 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 264 observasi. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pertumbuhan (growth), tangibilitas (tangibility), profitabilitas (profitability), ukuran (size), likuiditas (liquidity), dan usia (age) memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal dengan menggunakan data keseluruhan. Pertumbuhan (growth) tidak memiliki signifikansi terhadap struktur modal jika menggunakan data keseluruhan. Namun, jika dilihat lebih lanjut, pertumbuhan (growth) tidak memiliki signifikansi pengaruh jika model dijalankan pada data perusahaan dengan ukuran yang besar dan usia yang tinggi. Perubahan atas tingkat pengaruh ini juga terjadi pada variabel independen lainnya dengan variasi perubahan yang berbeda seiring dengan bertambahnya usia dan ukuran dari perusahaan.

The aim of this research is to analyze the determinants of capital structure among manufacturing firms listed on Indonesia Stock Exchange from 2014-2018 with different age and size. The explanatory variables are growth, tangibility, profitability, size, liquidity, and age, meanwhile the depedent variables are total debt ratio and long-term debt ratio. The sample used in this research consists of 88 companies with 264 observation data. The results show that growth, tangibility, profitability, size, liquidity, and age have significant effects on capital structure by using data of all type company sizes or ages. Using a sample of all companies, growth has a significant effect on capital structure. However, growth does not have significant effect among big and old companies. Differences can also be found in other independent variables with different variations as the companies got older and bigger."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwika Yuni
"[Penelitian ini meneliti faktor-faktor penentu kinerja perpajakan di Indonesia. Mengingat penerimaan pajak sangat penting untuk membiayai pembangunan di Indonesia, kinerja perpajakan yang baik dari setiap propinsi diperlukan dalam rangka mencapai jumlah penerimaan pajak yang diinginkan. Dengan meneliti data dari seluruh propinsi pada tahun 2009-2011 menggunakan model Fixed effect,
ditemukan bahwa pendapatan per kapita, kepadatan penduduk, PDRB sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, dan sektor jasa, serta rasio jumlah petugas pajak terhadap jumlah angkatan kerja adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi kinerja perpajakan, khususnya KPP Pratama yang menghimpun pajak dari wajib pajak dengan level jumlah pembayaran pajak relatif rendah dan wajib pajak baru, di Indonesia.;This study investigates the determinant of tax performances in Indonesia. Since tax revenue is very important to finance development in Indonesia, a good tax performance contributed by provinces are necessary to achieve the required amount of tax revenue. In terms of small taxpayers offices which collects taxes from small
and new taxpayers in Indonesia, by investigating data across provinces in 2009-2011 using Fixed effect model, this study finds that income per capita, population density, the share of agriculture, the share of mining, the share of manufacture, the share of trade, hotel, and restaurant, the share of services in GRDP, and the ratio of the number of tax officials to labor force are the important factors affecting tax
performance in Indonesia., This study investigates the determinant of tax performances in Indonesia. Since tax
revenue is very important to finance development in Indonesia, a good tax
performance contributed by provinces are necessary to achieve the required amount
of tax revenue. In terms of small taxpayers offices which collects taxes from small
and new taxpayers in Indonesia, by investigating data across provinces in 2009-
2011 using Fixed effect model, this study finds that income per capita, population
density, the share of agriculture, the share of mining, the share of manufacture, the
share of trade, hotel, and restaurant, the share of services in GRDP, and the ratio of
the number of tax officials to labor force are the important factors affecting tax
performance in Indonesia]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatman
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris faktor penentu
perilaku ketidakpatuhan pajak wajib pajak badan di Indonesia. Faktor penentu
perilaku ketidakpatuhan meliputi biaya kepatuhan pajak, karakteristik wajib pajak,
dan aspek sikap pajak. Data yang yang digunakan berasal dari survei yang
diperoleh atas tanggapan 145 wajib pajak badan. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis dengan menggunakan model regresi linear berganda. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa persepsi kewajaran dan biaya psikologis pajak berpengaruh
signifikan terhadap ketiga jenis perilaku ketidakpatuhan yang meliputi
pengurangan pendapatan, penambahan beban dan ketidakpatuhan secara
keseluruhan. Sebaliknya, ukuran perusahaan, sektor usaha, kewajiban pajak dan
kompleksitas pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku ketidakpatuhan
wajib pajak badan. Faktor lainnya seperti biaya kepatuhan pajak, umur
perusahaan, tarif pajak dan penghindaran sanksi pajak berpengaruh signifikan
setidaknya satu dari ketiga jenis perilaku ketidakpatuhan

ABSTRACT
The purpose of this study is to empirically examine the determinants of tax noncompliance
behavior of corporate taxpayers in Indonesia. The determinants factor
of tax non-compliance behavior includes tax compliance costs, the characteristics
of the taxpayer and the tax attitudinal aspect. The data used were collected from a
survey obtained from 145 responses corporate taxpayers. Data were analyzed
using linear multiple regression models. The test results show that tax law fairness
and tax psychological cost have significant relationship on with three types of
non-compliance behaviours which includes under-reporting of income, overreporting
of expenses and overall non-compliance. Nonetheless, business size,
business sector, tax liabilities and tax complexity have insignificant relationship
with non-compliance behaviours. Other factors such as the tax compliance cost,
business age, tax rate structure and tax detterence sanction have significant
influence at least one types of non-compliance behavior."
2016
S63854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Hadikusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor serta variabel yang mempengaruhi Non Interest Income pada industri perbankan di Indonesia serta pengaruh Non Interest Income terhadap return, risiko dan kinerja selama periode 2002 hingga 2010. Menggunakan metodologi panel data, hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran aset bank (size), rasio modal terhadap aset, kompetisi dan teknologi berpengaruh terhadap non interest income. Non interest income pada industri perbankan di Indonesia tidak berpengaruh terhadap return, namun berpengaruh terhadap risiko dan kinerja.
Kata kunci: Non Interest Income, Return, Risiko, Kinerja

Title : Determinants of Non Interest Income in Indonesia Banking
This study aims to understand factors and variables that affect the non interest income in Indonesia banking industry during the period of 2002 to 2010. Using the panel data methodology, result showed that bank size, equity to asset ratio, competition and technology affect non interest income. Non interest income affect to risk and performance but not to return.
Keywords: Non Interest Income, Return, Risk, Performance
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrianty Roselina
"[ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal di Indonesia dengan mengunakan book leverage
dan market leverage sebagai variabel dependen. Dengan menggunakan analisis
regresi berganda, penelitian memakai perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2014. Sampel akhir terdiri dari 112
perusahaan manufaktur. Hipotesis tentang keputusan leverage dirumuskan
berdasarkan teori struktur modal, terutama teori trade-off, teori pecking order dan
teori agency. Regresi dijalankan dengan mempertimbangkan delapan variabel
penjelas yang meliputi ukuran perusahaan, profitabilitas, peluang pertumbuhan,
aset tangible, pajak, risiko perusahaan, kondisi pasar saham, dan variabel
makroekonomi. Hasil empiris menyajikan hubungan yang signifikan antara aset,
umur perusahaan, profitabilitas, rasio market to book, aset tangible, macro
economic grow, PDB dan variabel book leverage. Di sisi lain, faktor yang
signifikan pada market leverage adalah umur perusahaan, profitabilitas, rasio
market to book, pertumbuhan aset, capital expenditure, effective tax rate, macro
industry growth dan PDB.
ABSTRACT
The aim of this study is to explore the factors that affect the capital structure in
Indonesia by taking book leverage and market leverage as the dependent
variables. Using multiple regression analysis, listed manufacturing companies in
Indonesian Stock Exchange was examined for the period of 2010-2014. The final
sample consist of 112 manufacturing companies. Hypotheses about leverage
decisions are formulated based on capital structure theories, mainly trade-off
theory, pecking order theory and agency theory. Regression considers eight
explanatory variables that include firm size, profitability, growth opportunity,
tangibility, taxes, firm risk, stock market conditions, and macroeconomic
variables. The empirical result presents the significant relationship between asset,
age, profitability, market to book ratio, tangible asset, macro industry growth,
GDP and book leverage variables. On the other hand, factors that have
significant effect on market leverage are age, profitability, market to book ratio,
asset growth, capital expenditure, effective tax rate, macro industry growth and
GDP., The aim of this study is to explore the factors that affect the capital structure in
Indonesia by taking book leverage and market leverage as the dependent
variables. Using multiple regression analysis, listed manufacturing companies in
Indonesian Stock Exchange was examined for the period of 2010-2014. The final
sample consist of 112 manufacturing companies. Hypotheses about leverage
decisions are formulated based on capital structure theories, mainly trade-off
theory, pecking order theory and agency theory. Regression considers eight
explanatory variables that include firm size, profitability, growth opportunity,
tangibility, taxes, firm risk, stock market conditions, and macroeconomic
variables. The empirical result presents the significant relationship between asset,
age, profitability, market to book ratio, tangible asset, macro industry growth,
GDP and book leverage variables. On the other hand, factors that have
significant effect on market leverage are age, profitability, market to book ratio,
asset growth, capital expenditure, effective tax rate, macro industry growth and
GDP.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>