Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67546 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bela Berli Yeni
"Ikan mas mustika merupakan strain unggulan dan merupakan komoditi bernilai ekonomi tinggi di Jawa Barat. Peningkatan jumlah ketersediaannya, memerlukan induk yang berkualitas. Pemijahan ikan dipengaruhi oleh cuaca. Alternatif perlu ditemukan untuk percepatan pematangan gonad pada ikan mas mustika, untuk membantu dalam ketersediaanya. Bahan umum yang digunakan dalam budidaya ikan mas mustika adalah SnGrH dengan merek dagang ovaprim. Penggunaan hormon sintetik dinilai tidak ekonomis dan bisa berdampak buruk bagi ikan jika dilakukan terus-menerus. Bahan alternatif yang ekonomis dan aman berasal tanaman. Cabe jawa merupakan salah satu tanaman afrodisiak yang memiliki efek hormonal, serta memiliki pengaruh terhadap reproduksi yaitu piperin dan sitosterol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh konsentrasi ekstrak cabe jawa terhadap kualitas sperma ikan mas mustika. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ikan mas mustika yang berumur tiga bulan. Terdapat tiga jenis perlakuan pemberian ekstrak cabe jawa yaitu (ECJ) 7,8 mL mg-1 kg-1 bobot ikan, 15,6 mL mg-1 kg-1 bobot ikan dan 31,2 mL mg-1 kg-1 bobot ikan. NaCl diberikan sebagai kontrol negatif dan ovaprim sebagai kontrol positif. Penyuntikan dilakukan sekali yaitu di minggu pertama dan pengambilan sampel dilakukan pada minggu kedua setelah penyuntikan. Sampling sperma dilakukan dengan cara stripping. Sperma dievaluasi secara makroskopis (volume, pH, dan warna), mikroskopis (konsentrasi sperma, motilitas dan durasi motilitas), dan hasil dari sperma juga digunakan untuk fertilisasi, yang dilakukan secara buatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak cabe jawa dengan konsentrasi 7,8 mL mg-1 kg-1 bobot ikan (perlakuan A) berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap konsentrasi sperma, motilitas, durasi motilitas dan fertilisasi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak cabe jawa terhadap kualitas sperma mempengaruhi dan meningkatkan kualitas sperma serta fertilisasi. Hasil optimum yaitu pada konsentrasi 7,8 mL mg-1 kg-1 ikan dengan hasil konsentrasi sperma (58,67 ±1,45 )105 sel/mL dengan nilai (69,5± 1,24)%, durasi motilitas (32,5 ±1,7) detik, dan fertilisasi (66,50 ± 1,27)%.
Mustika common carp is one of strain with good quality than the other carp and being popular quality in West Java. Increase production requires the restock of fish with high quality. Procurement of fish seeds is affected by weather, need to accelerate gonadal maturation in common carp mustika. Common materials used in aquaculture for common carp mustika is SnGrH with brand name ovaprim. The synthetic hormone is considered uneconomical and have effects which is not safe for fish. It is necessary to use economical and safe alternative ingredients such as java long pepper. Java long paper is one of the aphrodisiac plants that have hormonal efficiency. The active ingredient is thought to have an effect on reproduction, namely piperine and sitosterol.
This study aims to evaluate the effect of long pepper extract for quality of common carp mustika spermatozoa. This study was conducted using 3 months old common carp mustika fishes. Treatments including giving three concentration of java long pepper extract were 7.8 mL mg-1 kg-1 weight body, 15.6 mL mg-1 kg-1 weight body and 31.2 mL mg-1 kg-1 weight body. The negative control used NaCl physiological solution and also positive control by SnGrH (ovaprim). Injection was given on first week, and did frequently checked everyday and at second week fish can product spermatozoa. Spermatozoa was evaluated by microscopic factors (volume, pH, and colors), by macroscopic factors (Sperm density, motility and motility duration) also fertilization.
Result showed that using extract long paper with doses 7.8 mL mg-1 kg-1 weight body have a real impact (P <0.05) on sperm density, motility and motility duration. Highest result for sperm concentration (58.67± 1.45)105 sel/mL, motility (69,5±1,24)%, and motility duration (32.5 ±1,7)seconds. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Devita
"Penelitian mengenai pengaruh pemberian berbagai konsentrasi santan kelapa terhadap kualitas spermatozoa ikan koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 48 jam pascakriopreservasi telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi metanol 5 dengan berbagai konsentrasi santan kelapa 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 terhadap motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa ikan koi 48 jam pascakriopreservasi. Semen ikan koi yang dilakukan pada penelitian diperoleh dengan cara pengurutan stripping dan selanjutnya dievaluasi secara mikroskopis dan makroskopis. Hasil evaluasi selanjutnya diolah secara statistik dengan uji normalitas Saphiro-Wilk, uji homogenitas Levene, uji analisis variansi ANAVA faktor tunggal, dan uji perbandingan berganda Tukey. Hasil uji ANAVA satu faktor menunjukan adanya perbedaan nyata.

Research about effect of various concentration of coconut milk on spermatozoa quality of Koi Fish Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 48 hours postcryopreservation has been done. The research aims to know the effect of 5 methanol and various concentrations of coconut milk 0, 2, 4, 6, 8, 10 on motility, viability, and abnormality on Koi fish's spermatozoa 48 hours postcryopreservation. Koi fish's milt in this research was collected by stripping method and then evaluated microscopically and macroscopically. Results obtain are further assayed statistically with Saphiro Wilk normality test, Levene homogeneity test, one way Anova test, and Tukey multiple comparison test. One way Anova test showed that various concentration of coconut milkhad significant different."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Purwitasari
"Penelitian mengenai pengaruh pemberian berbagai konsentrasi konsentrat kurma Phoenix dactylifera L. terhadap kualitas spermatozoa ikan koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1759 48 jam pascakriopreservasi telah dilakukan. Penelitian tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi metanol 10 dengan berbagai konsentrasi konsentrat kurma 0, 3, 5, 7, dan 9 terhadap motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa ikan koi 48 jam pascakriopreservasi. Semen ikan koi yang digunakan untuk kriopreservasi dikoleksi dengan metode pengurutan stripping yang kemudian dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis.
Hasil evaluasi selanjutnya diuji dengan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji homogenitas Levene, uji analisis variansi ANAVA faktor tunggal, dan uji perbandingan berganda Tukey. Hasil uji ANAVA faktor tunggal menunjukkan perbedaan nyata P < 0,05 terhadap persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa ikan koi pascakriopreservasi. Metanol 10 dengan konsentrat kurma 5 merupakan kombinasi krioprotektan optimum karena menghasilkan nilai rata-rata tertinggi pada persentase motilitas 61,74 4,47 dan viabilitas 72,60 2,96, serta memberikan nilai rata-rata terendah pada persentase abnormalitas 22,00 3,16 spermatozoa ikan koi 48 jam pascakriopreservasi.

Effects of various concentrations of dates palm juice Phoenix dactylifera L. to spermatozoa quality of koi fish Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 48 hours post cryopreservation was investigated. The aim of this research is to determine combination effects of 10 methanol and various concentration of dates palm juice 0, 3, 5, 7, and 9 to koi fish spermatozoas motility, viability, and abnormality 48 hours post cryopreservation. Semen for cryopreservation was collected by stripping, then evaluated by macroscopic and microscopic.
The results of the evaluation were tested by Shapiro Wilk normality test, Levene homogeneity test, variants analysis ANAVA single factor test, and Tukey multiple comparison test. According to ANAVA, the percentage of motility, viability, and abnormality post cryopreservation was significantly different P 0,05. 10 methanol and 5 dates palm juice was the optimum concentration of cryoprotectant because it provides the highest average value in motility percentage 61,74 4,47 and viability percentage 72,60 2,96, and provides the lowest average value in abnormality percentage 22,00 3,16 spermatozoa of koi fish 48 hours post cryopreservation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Ghina Zavitri
"Penelitian pengaruh pemberian berbagai konsentrasi kuning telur ayam kampung terhadap kualitas spermatozoa ikan koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 48 jam pascakriopreservasi dilakukan untuk mengetahui konsentrasi optimum kuning telur ayam kampung yang dapat digunakan untuk menjaga kualitas spermatozoa ikan koi. Semen ikan koi diperoleh dengan cara stripping pada bagian urogenital ikan koi. Evaluasi semen ikan koi dilakukan secara makroskopis volume, pH, dan warna semen dan mikroskopis persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas.
Penelitian menggunakan larutan pengencer metanol 10 dan berbagai konsentrasi kuning telur ayam kampung dengan perbandingan semen dan pengencer 1:4. Perlakuan yang diberikan yaitu kuning telur ayam kampung dengan konsentrasi 0 kontrol, 5, 10, 15, 20, dan 25. Pembekuan dilakukan pada suhu -34 oC selama 48 jam. Data yang diperoleh menunjukkan distribusi normal dan bervariasi homogen setelah dilakukan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas Levene. Hasil uji Analisis Variansi ANAVA satu arah menunjukkan pengaruh perlakuan kuning telur ayam kampung.

Research about various effect of free range chicken egg yolk concentration to spermatozoa quality of Koi Fish Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 48 hours post cryopreservation was done to know optimum concentration of free range chicken egg yolk that can still keep the quality of koi fish spermatozoa. Milt sperm koi fish was collected by stripping at urogenital area of the fish. Koi fish sperm evaluation was done macroscopically volume, pH, milt color and microscopically percentage of motility, viability, and abnormality of spermatozoa.
The research was using dilution solution methanol 10 and various concentrations of free range chicken egg yolk with ratio 1 4. The given concentration of free range chicken egg yolk was 0 control, 5, 10, 15, 20, and 25. Freezing was done at 34 oC for 48 hours. The data obtained showed normal and homogenous after processed with the Shapiro Wilk normality test and Levene homogenity test. The one factor ANOVA showed that various concentration of free range chicken egg yolk had effect.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Mubarok
"Telah dilakukan penelitian mengenai kriopreservasi ikan koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 dengan menggunakan berbagai konsentrasi madu yang dikombinasikan dengan metanol 10 . Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh konsentrasi madu 0 , 0,1 , 0,3 , 0,5 , 0,7 , 0,9 terhadap kualitas spermatozoa ikan koi 24 jam pascakriopreservasi. Hasil uji ANAVA satu faktor menunjukkan pemberian berbagai konsentrasi madu memiliki nilai rata-rata persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa ikan koi 24 jam pascakriopreservasi yang berbeda nyata.

Cryopreservation of koi Cyprinus carpio, Linnaerus 1758 spermatozoa using various concentrations of honey combined with 10 methanol has been studied. The objective of the study was to know the effect of honey in various concentration 0 , 0,1 , 0,3 , 0,5 , 0,7 , 0,9 on spermatozoa quality of koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 24 hours postcryopreservation. The one factor ANOVA showed that various concentrations of honey had a significant difference."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elga Rizky Pratama
"Telah dilakukan penelitian mengenai kriopreservasi ikan koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 menggunakan berbagai konsentrasi susu skim yang dikombinasikan dengan metanol 10. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh konsentrasi susu skim 0, 5, 10, 15, 20, 25 yang dikombinasikan dengan metanol 10 terhadap kualitas spermatozoa ikan koi 24 jam pascakriopreservasi. Hasil uji ANAVA satu faktor menunjukkan pemberian berbagai konsentrasi susu skim memiliki nilai rata-rata persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa ikan koi 24 jam pascakriopreservasi yang berbeda nyata.

Cryopreservation of koi Cyprinus carpio, Linnaerus 1758 spermatozoa using various concentrations of skim milk combined with 10 methanol has been studied. The objective of the study was to know the effect of skim milk in various concentration on spermatozoa quality of koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 postcryopreservation. The one factor ANOVA showed that various concentrations of skim milk had a significant difference."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yurnadi
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-empat di dunia setelah RRC, India dan Amerika Serikat : yaitu sekitar 200 juta jiwa di tahun 2000 dengan laju pertambahan penduduk sekitar 1,98 %. Untuk mencapai sasaran serta kebijaksanaan pada Pelita Ke-enam dalam sektor kependudukan dirumuskan berbagai kebijaksanaan, antara lain meliputi peningkatan kualitas penduduk, pengendalian pertumbuhan, dan kuantitas penduduk dalam rangka menekan dan mengendalikan pertambahan jumlah penduduk.
Untuk menekan dan mengendalikan jumlah penduduk, maka pemerintah telah menggalakkan program keluarga berencana (KB) bagi pasangan suami istri (pasutri) usia subur. Selanjutnya untuk mensukseskan program tersebut diperlukan peran serta aktif dari pasutri tersebut. Pada saat ini, individu yang ikut serta dalam melaksanakan (akseptor) program KB mayoritas adalah para istri. Keikutsertaan para suami dalam melaksanakan KB masih sangat rendah yaitu sekitar 6 % dari seluruh akseptor KB. Rendahnya keikutsertaan suami (pria) dalam program KB mungkin disebabkan masih terbatasnya pilihan kontrasepsi untuk pria atau kontrasepsi pria yang ada masih belum memberikan hasil yang memuaskan.
Pria merupakan fokus baru untuk program KB yang selama ini belum banyak diperhatikan. Sampai sekarang kontrasepsi untuk pria yang dianggap sudah mantap adalah kondom dan vasektomi. Namun penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi menimbulkan keluhan psikologik, sedangkan vasektomi walaupun merupakan kontrasepsi yang dapat diandalkan, seringkali menimbulkan efek samping yang permanen (irreversible) berupa kegagalan rekanalisasi. Apabila faktor akseptor yang menggunakan kontrasepsi tersebut ingin punya anak kembali, maka seringkali sulit dapat dilakukan rekanalisasi kembali. Alternatif lain dalam metode kontrasepsi untuk pria yaitu penggunaan hormon seperti dilakukan pada wanita, tetapi cara ini pada pria dianggap belum memuaskan dan masih terus dilakukan penelitian.
Badan kesehatan dunia (WHO) telah membentuk suatu kelompok kerja (pokja) untuk mencari dan mengembangkan metode pengaturan kesuburan pria. Mandat yang diberikan kepada pokja tersebut adalah mengembangkan metode pengaturan kesuburan pria yang aman, efektif dan dapat diterima, serta memonitor keamanan dan keefektivitasannya. Salah satu strategi penelitian yang dilakukan oleh pokja WHO adalah mengembangkan kontrasepsi pria melalui bahan atau zat dari tumbuh-tumbuhan yang diduga mempunyai bahan aktif yang bersifat antifertilitas.
Dalam mencari obat altematif untuk kontrasepsi pria, sebaiknya tidak hanya terbatas pada kontrasepsi hormonal, tetapi juga pada tanaman yang diperkirakan mengandung zat antifertilitas. Berdasarkan analisis yang pernah dilakukan pada sejumlah besar tanaman diketahui bahwa 25 % diantaranya mengandung satu atau lebih zat aktif.
Dan beberapa penelitian yang menggunakan ekstrak biji pepaya telah dilakukan oleh Das, Fransworth, Chinoy dan Rangga, dan Chinoy dkk pada varietas honey dew yang terdapat di India, dan Amir pada pepaya gandul melaporkan bahwa ekstrak biji pepaya tersebut ternyata mempunyai khasiat sebagai antifertilitas pada hewan, namun dosis dari biji pepaya yang dapat menyebabkan infertilitas tersebut masih belum dapat diketahui secara tepat. "
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"The effect of Dimethyl Formamide (DMF) as a cryoprotectant on spermatozoa quality of carp fish Cyprinus carpio race Majalaya 24 hours post-cryopreservation was studied. This study was conducted in the Environmental Engineering Laboratory. Puspiptek. Serpong. Sperm was collected by the hand stripping method and were immediately diluted with extender [6J and cryoprotectant (DMF). The final concentrations of DMF were 0. 3.75. 7.5. and ! 1.25%. respectively. Sperm were frozen in liquid nitrogen for 24 hours. All sperm were re-examined after thawing for motility. viability, and abnormality. The highest percentage of the molility and the viability of preserved sperm was showed or the DMF 7.5%. On the oiher hand the lowest percentage of the abnormality of preserved sperm was demonstrated by the DMF 7.5%. also. Accordingly. DMF 7.5% is the optimum levels that could preserved spermatozoa still in a good quality 24 hours posl-cryopreservation."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
SAIN-10-2-2005-11
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tiurma Rondang Sari
"ABSTRAK
Kombinasi progestagen-androgen telah diketahui dapat menghambat spermatogenesis tanpa mempengaruhi libido. Dalam penelitian ini kombinasi progestagen-androgen, yaitu northisteron enanthat (NE)-testosteron enanthat (TE) diberikan pada mencit (Mus musculus L.) strain AJ dan diteliti pengaruhnya terhadap jumlah spermatogonia A dan spermatosit pakhiten.
Mencit dibagi 3 kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang disuntik dengan NE (0,1 mg) dan TE (0,125 mg), kelompok kelola I yang disuntik dengan pelarut NE dan pelarut TE, dan kelompok kelola II yang tidak diberi perlakuan apapun. Sebelum diberi perlakuan mencit ditimbang. Pada hari ke-45 setelah penyuntikan, mencit ditimbang kembali lalu testisnya diambil. Berat testis ditimbang, kemudian testis dibuat preparat histologi. Dumlah spermatogonia A dan spermatosit pakhiten dihitung dan diameter tubulus seminiferous diukur.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh kombinasi NE (0,1 mg) dan TE(0,125 mg) terhadap berat badan, berat testis, jumlah spermatogonia A dan spermatosit pakhiten serta diameter tubulus seminiferous Mus musculus L. strain AJ."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>