Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146718 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aryan Nugroho
"Penurunan fungsi fisiologis akibat penuaan pada lansia berdampak pada risiko jatuh. Berdasarkan hasil observasi selama praktik tujuh minggu, kejadian jatuh yang sering ditemukan di panti sebanyak sebelas kejadian jatuh, dan lima diantaranya mengalami jatuh berulang. Selain itu dari sebelas kejadian jatuh tersebut, satu diantaranya harus dirujuk ke rumah sakit karena mengalami penurunan kesadaran. Risiko jatuh merupakan peningkatan potensial jatuh, sehingga menyebabkan cedera fisik dan dapat diatasi dengan latihan kekuatan otot berupa intervensi floor-seated exercise program. Asuhan keperawatan untuk mengurangi risiko jatuh dengan floor-seated exercise program dilakukan selama 5 minggu dalam frekuensi 4 kali seminggu pada 3 klien kelolaan. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan fungsional kekuatan otot menggunakan manual muscle test pada kedua ektremitas pada klien keloaan utama yaitu semula 4444 4444  menjadi 5554 5544.  Pihak panti diharapkan dapat memberikan dapat memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan lansia dengan memberikan sarana prasarana maupun peningkatan motivasi dalam aktivitas fisik yang dapat menurunkan kejadian jatuh pada lansia. Intervensi berupa floor-seated exercise program juga dapat dilakukan oleh perawat maupun mahasiswa praktikan dalam mengatasi lansia dengan masalah keperawatan risiko jatuh secara optimal.

Decreasing physiological function due to aging in the elderly has an impact on the fall risk. Based on the results of observations during the seven-week practice, the fall events that are often found in the orphanage were eleven falls, and five of them experienced repeated falls. In addition, of the eleven falls, one of them had to be referred to the hospital because of a decrease in consciousness. The fall risk is an increase in the potential for falls, causing physical injury and can be overcome by muscle strength training in the form of floor-seated exercise program interventions. Nursing care to reduce the fall risk with a floor-seated exercise program is carried out for 5 weeks in a frequency of 4 times a week in 3 managed clients. The results showed that there was an increase in functional muscle strength using the manual muscle test on both extremes on the main client client, namely 4444 4444   to  5554 5544. PSTW is expected to be able to give more attention to elderly health problems by providing infrastructure and increasing motivation in physical activities that could reduce fall in the elderly. Interventions in the form of floor-seated exercise programs can also be carried out by nurses and nursing students to elderly with fall risk nursing problems optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Listia Sarini
"Lansia erat kaitannya dengan proses menua yang berpengaruh pada penurunan fungsi sistem tubuh salah satunya terjadi pada sistem muskuloskeletal. Kondisi ini dapat bersiko pada kejadian jatuh sehingga mempengaruhi kualitas hidup lansia. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan pada lanjut usia dengan masalah risiko jatuh dengan penerapan program latihan keseimbangan. Latihan ini di dilakukan 4 kali dalam seminggu dengan dasi 16 menit dan di evaluasi dengan menggunakan instrumen Berg Balance Scale (BBS), Time Up and Go (TUG)dan One Leg Standing Time (OLST).
Hasil evaluasi akhir dari penerapan intervensi terlihat adanya perubahan yang signifikan. Pemeriksaan BBS meningkat dari skor 39 menjadi 45, pemeriksaan TUG mengalami percepatan dari 18.64 menjadi 14.60 detik. Sementara evaluasi dengan OLST didapatkan adanya peningkatan kemampuan klien untuk mengangkat salah satu kaki dengan mata terbuka dari 1.06 menjadi 4.32 detik dan dengan mata tertutup dari hasil 0.56 menjadi 4.21 detik. Dapat disimpulkan bahwa penerapan program keseimbangan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri, stabilitas dan keseimbangan yang dapat mencegah kejadian jatuh pada lanjut usia. 

Elderly people are closely related to aging processes which can affect the decline in bodily system functions. This condition can be risk of a fall that will affect the elderly quality of life. This scientific paper aims to describe the results of nursing care for the elderly with the risk of falling using balance exercise program. This exercise was conduct 4 times a weeks with 16 minutes in every session was evaluated using Berg Balance Scale (BBS), Time Up and Go (TUG) instruments and One Leg Standing Time (OLST).
The results of the final evaluation after implementation showed a significant change. BBS examination increased from a score of 39 to 45, the TUG examination. accelerated from 18.64 to 14.60 seconds. While evaluation with OLST found an increase in the clients ability to lift one leg with eyes open from 1.06 to 4.32 seconds and with eyes closed from the results of 0.56 to 4.21 seconds. The conclution from this balance training program can increase self-confidence, stability and balance that can decrease risk of falls  in the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Aprianti
"Lansia mengalami penurunan fungsi organ tubuh. Salah satunya yaitu perubahan pada sistem muskuloskeletal yang dapat mempengaruhi terjadinya jatuh pada lansia. Kejadian jatuh merupakan masalah kesehatan lansia di seluruh dunia dan penyebab utama terkait dengan mortalitas dan morbiditas. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan asuhan keperawatan pada lansia yang memiliki risiko jatuh. Metode untuk mengatasi risiko jatuh adalah asuhan keperawatan program latihan otago. Instrumen pengkajian risiko jatuh yang digunakan yaitu Morse Falls Scale MFS , Timed Up and Go Test TUGT dan Berg Balance Scale BBS . Hasil yang didapatkan yaitu adanya perubahan yang cukup signifikan setelah dilakukan intervensi program latihan otago. Hasil pemeriksaan TUGT dari 31 detik menjadi 25 detik dan hasil pemeriksaan BBS dari skor 33 menjadi 41. Selain itu, selama dilakukan intervensi ketiga klien tersebut tidak mengalami jatuh. Program latihan otago ini dapat dilakukan oleh perawat untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan mobilitas lansia agar meminimalisir risiko jatuh pada lansia.
Elderly experience decrease organ function. One of them is a change in the musculoskeletal system that influence of falls in elderly. Fall is worldwide health problem among older people and a major cause associated with mortality and morbidity. The purpose of this scientific article is to explain nursing care of elderly with risk of falls. The method to solve risk of falls was using nursing care such as otago exercise program. Assessment instrument used are Morse Falls Scale MFS , Timed Up and Go Test TUGT dan Berg Balance Scale BBS . The obtained result shows quite significant change after otago exercise program. TUGT score from 31 seconds to 25 seconds, BBS score increases from 33 to 41. Moreover, during intervention otago exercise program, client not to falls. The otago exercise program can be implemented by nurse to improve strength and mobility on elderly in order to minimize risk of falls on elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah
"Asuhan Keperawatan pada Lanjut Usia dengan Risiko Jatuh melalui Latihan Berbasis Pilates di Panti Sosial Tresna Wedha Jakarta Timur

 

Populasi lansia yang semakin meningkat berkaitan dnegan masalah kesehatan yang dapat muncul, salah satunya adalah kejadian jatuh menyebabkan cedera. Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 01 Cipayung merupakan lembaga pelayanan yang berada di bawah naungan Dinas Sosial pemerintah provinsi DKI Jakarta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup lansia. Masalah keperawatan yang umum ditemukan pada lansia adalah risiko jatuh. Karya ilmiah Ners bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan intervensi unggulan yaitu latihan berbasis Pilates. Intervensi ini dilaksanakan selama 6 minggu sebanyak 12 sesi pada tiga klien. Instrumen evaluasi yang digunakan yaitu tes Time Up and Go (TUG), tes Forward Reach, dan tes turn-180. Hasil pemeriksaan menunjukkan klien mengalami peningkatan hasil tes TUG 24,12 menjadi 22,54; tes Forward reach 18 menjadi 20 cm; serta hasil tidak mengalami perubahan pada tes Turn-180 dengan hasil 4 langkah. Latihan berbasis Pilates ini diharapkan dapat dipraktikan sebagai salah satu aktivitas fisik lansia di panti.


Nursing Care Plan in Elderly with Fall Risk through Pilates Based Exercises at Panti Sosial Tresna Wedha East Jakarta

 

Increasing elderly population is related to health problems that can arise, one of which is the occurrence of falls causing injury. Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 01 Cipayung is a service institution under the auspices of the DKI Jakarta provincial Social Service Office which aims to fulfill the needs of the elderly. Nursing problems commonly found in the elderly are the risk of falling. The final case study aims to analyze nursing care for the elderly with superior intervention, namely Pilates-based training. This intervention was carried out for 6 weeks in 12 sessions among three clients. The evaluation instruments used were the Time Up and Go (TUG) test, the Forward Reach test, and the 180-turn test. The results of the examination show that the client experienced an increase in TUG test results of 12.12 to 22.54; Forward reach test 18 cm to 20 cm; and the results did not change in the Turn-180 test with 4 steps. Pilates-based exercises were expected to be practiced as one of the physical activities of the elderly in the orphanage."

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Christine
"Individu yang memasuki tahap akhir perkembangan akan mengalami penurunan fungsi pada sistem tubuhnya. Salah satunya merupakan perubahan sistem muskuloskeletal yang identik dengan penurunan kekuatan otot, tulang dan sendi yang dapat memengaruhi keseimbangannya. Lansia yag memiliki gangguan keseimbangan akan mengalami risiko jatuh yang lebih tinggi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran dalam penerapan asuhan keperawatan pada lansia yang memiliki masalah resiko jatuh. Format pengkajian Burg Balance Test (BBT) dan Timed up and Go test (TUG) digunakan untuk mengukur resiko jatuh klien. Bentuk intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk menangani masalah resiko jatuh adalah latihan keseimbangan dengan metode square stepping exercise (SSE). Intervensi diberikan satu kali dalam sehari selama 12 hari dengan durasi 30-40 menit. Hasil yang diperoleh selama menerapkan metode latihan ini didapatkan peningkatan kecepatan berjalan sebesar 1 menit 15 detik saat dilakukan rata-rata pengukuran awal dan akhir dengan timed up and go test, serta peningkatan keseimbangan dilihat dari adanya penambahan skor Berg Balance Test sebesar 3 poin. Latihan ini direkomendasikan untuk diterapkan di nursing home sebagai aktivitas latihan rutin untuk menurunkan resiko jatuh lansia.

Individuals who enter the final stage of development will experience a decline in function in their body systems. One of them is a change in the musculoskeletal system which is synonymous with a decrease in muscle, bone and joint strength which can affect balance. Elderly people who have balance disorders will experience a higher risk of falling. This scientific work aims to provide an overview of the application of nursing care to elderly people who have a risk of falling. The Burg Balance Test (BBT) and Timed up and Go test (TUG) assessment formats are used to measure the client's risk of falling. A form of nursing intervention that can be given to deal with the risk of falls is balance training using the square stepping exercise (SSE) method. Intervention is given once a day for 12 days with a duration of 30-40 minutes. The results obtained during applying this training method showed an increase in walking speed of 1 minute 15 seconds when the initial and final measurements were averaged using a timed up and go test, as well as an increase in balance seen from an increase in the Berg Balance Test score of 3 points. This exercise is recommended to be implemented in nursing homes as a routine exercise activity to reduce the risk of falls in the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reyna Sielvanie
"Peristiwa jatuh pada lansia berdampak pada kondisi fisik lansia. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah risiko jatuh. Risiko jatuh dan keseimbangan lansia dalam penelitian ini menggunakan pengukuran Morse Falls Scale (MFS), Time Up and Go Test (TUG) Berg Balance Scale (BBS). Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah program latihan keseimbangan dengan metode Otago Exercise Program (OEP).
Hasil dari latihan selama enam kali dibuktikan dengan hasil MFS sebelum latihan skornya 65 dan setelah latihan 45. Pengukuran TUG sebelum latihan 35 detik, sementara itu setelah latihan 26 detik. Keseimbangan lansia sebelum latihan skornya adalah 19, sedangkan setelah latih terjadi peningkatan signifikan dengan skor 29. Latihan keseimbangan menggunakan metode Otago Exercise Program terbukti mampu untuk mengurangi risiko jatuh, meningkatkan keseimbangan, kekuatan otot, dan gaya berjalan lansia.

Falling events in the elderly have an impact on the physical condition of the elderly. The writing of this scientific paper aims to describe nursing expectations in the elderly with the problem of falling risk. The risk of falling and elderly balance in this study uses the Morse Falls Scale (MFS), Time Up and Go Test (TUG) and Berg Balance Scale (BBS) measurements. One nursing intervention that can be done is a balance training program using the Otago Exercise Program (OEP) method.
The results of the six-time workout are proven by the MFS results before the practice score is 65 and after the practice 45. TUG measurement before exercise 35 seconds, meanwhile after training 26 seconds. The elderlys balance before the practice score is 19, whereas after training there is a significant increase with a score of 29. Balance exercises using the Otago Exercise Program method have proven able to reduce the risk of falls, increasing balance, muscle strength, and the gait of the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Zahra
"Populasi lansia di perkotaan mengalami peningkatan sehingga berakibat pada tingginya tingkst ketergantungan lansia terhadap populasi produktif dan menimbulkan masalah nyeri kronik. Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri kronik yaitu dengan hand massage sebagai terapi nonfarmakologi. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah nyeri kronik menggunakan intervensi unggulan hand massage yang dilakukan tiga kali dalam satu minggu selama enam minggu. Intervensi hand massage dilakukan selama 18 sampai 20 menit. Pengkajian nyeri kronik dilakukan menggunakan McGill Pain Questionnaire dan didapatkan hasil skor nyeri serta tekanan darah menurun setelah klien mendapatkan intervensi hand massage selama enam minggu. Oleh karena itu, terapi hand massage diharapkan menjadi sebuah intervensi yang dapat digunakan dalam asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah nyeri kronik pada lansia di panti.

Increasing older adults  population in urban areas  leads the level of dependence of older adults on the productive population and causing chronic pain problems. Nursing intervention to overcome chronic pain using hand massage therapy. This paper aims to analyze the nursing care of the older adults with chronic pain problems using superior intervention of hand massage and the interventioon is done three times a week for six weeks. Intervention with hand massage therapy  during 18 until 20 minute. Assesment of chronic pain using instrument such as Short-Form McGill Pain Questionnaire and the result showed blood pressure and pain decreased after implementation of hand massage during six weeks. Therefore, hand massage therapy can be applicated for decrease the chronic pain at nursing home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Viona Maria
"Lansia perkotaan  mengalami beban sosial dan kesehatan akibat proses penuaan yang berujung pada keterlantaran. Salah satu institusi perawatan jangka panjang yaitu Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) menjadi tempat tinggal bagi lansia perkotaan yang terlantar. Transisi tempat tinggal dan perubahan fisiologis dan afektif lansia menyebabkan lansia rentan mengalami depresi. Kejadian depresi lansia ini seringkali tidak terdeteksi sehingga membutuhkan perhatian lebih dari perawat dan pihak PSTW.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada lansia dengan depresi selama 5 minggu di PSTW Budi Mulya 1 Ciracas, Jakarta Timur. Asuhan keperawatan yang dilakukan berupa intervensi latihan fisik selama 3x50 menit selama seminggu. Evaluasi akhir dengan menggunakan GDS-15 menunjukkan terjadi penurunan gejala depresi pada lansia.

Displaced urban elderly are vulnerable to psychosocial problems due to social, health and economic burdens. One of the long-term care institutions, the Tresna Werdha Social Institution (PSTW), becomes a residence for displaced urban elderly. Residence transition along with physiological and physiological and affective changes cause the elderly to be prone to suffer depression. The incidence of elderly depression is often undetectable and requires more attention from nurses and social institution parties.
The writing of this scientific paper aims to explain nursing care in depressed elderly for 5 weeks at PSTW Budi Mulya 1 Ciracas, East Jakarta. Nursing care carried out in the form of physical exercise intervention for 3x50 minutes during a week. The final evaluation by using GDS-15 indicateds a decrease in depressive symptoms in the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Annisa Meidina
"Masalah kulit kering di bagian ekstremitas bawah merupakan masalah yang sering dialami oleh lansia wilayah perkotaan. Hal ini dikarenakan adanya penurunan fungsi sistem integumen, perubahan kebiasaan mandi, paparan matahari, stres dan penyalahgunaan zat. Tujuan penulisan ini yaitu untuk menganalisis hasil intervensi perawatan kaki (foot care) untuk mengatasi kerusakan integritas kulit pada lansia. Implementasi dilakukan selama lima minggu di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, Jakarta Timur. Evaluasi hasil perawatan menggunakan instrumen pre dan post berupa skor Overall Dry Skin. Hasil dari perawatan selama lima minggu menunjukkan adanya perbaikan pada integritas kulit, tekstur, ketebalan dan hidrasi ditandai dengan kondisi kulit kaki tampak lembab dan sisik berkurang, kulit mati mulai mengelupas dan kulit berwarna putih kemerahan. Pihak PSTW diharapkan dapat memberikan fasilitas untuk melakukan perawatan kaki dengan bahan yang mudah didapat dan harga yang terjangkau. Perawat diharapkan dapat melakukan perawatan kulit untuk lansia setiap hari minimal satu kali.

Dry and itchy skin problems in lower extremity are common health problems in elderly in urban areas. This problem caused by decrease in integument system function, personal hygiene capabilities, exposure to sunlilght, stress and substance abuse. This paper aimed to analyze the result of foot care intervention for overcoming impaired skin integrity in elderly. Implementation was done for five weeks in PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, East Jakarta. The final result of the intervention used Overall Dry Skin score as a pre and post instrument. The final result showed an escalation in skin integrity, texture, thickness and hydration which was characterized by the increase in skin moisture, peeling dead skin, skin looks fair and redness. PSTW is expected to facilitate the provision of foot care using products that are easy to found and low cost. In addition, nurses are expected to perform foot care for ederly at least once a day.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Dwi Darmayanti
"Lansia merupakan individu tahap akhir perkembangan yang memiliki beberapa perubahan pada sistem tubuhnya. Sistem muskuloskeletal ialah sistem yang identik dengan perubahan yang sering terjadi pada lansia. Perubahan pada sistem tersebut berdampak pada menurunnya kekuatan otot, tulang dan sendi yang dapat mengakibatkan lansia mengalami jatuh. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan pada lansia yang memiliki masalah resiko jatuh. Format pengkajian morse fall scale (MFS) dan Timed up and Go test (TUG) digunakan untuk mengukur resiko jatuh klien. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk menangani masalah resiko jatuh ialah dengan latihan keseimbangan. Metode square stepping exercise (SSE) dipilih sebagai metode latihan keseimbangan yang digunakan. Hasil yang didapatkan selama memberikan asuhan kepererawatan menggunakan metode ini didapatkan peningkatan gaya berjalan klien yang lebih cepat saat dilakukan pengukuran awal dan akhir, lebih mahir melakukan gerakan latihan dan peningkatan kemampuan perpindahan kaki dari tiap pijakan latihan.  Latihan ini direkomendasikan untuk diterapkan di nursing home sebagai aktifitas latihan rutin untuk mencegah resiko jatuh lansia.

 


The elderly was the individuals which in the final stages of development. Musculosceletal system is a system that identical to frequent changes in the elderly. Changes in that system, have an impact on decreasing the strength of muscles, bones and joints which can cause elderly to fall. This paper aims to explain the results of nursing care to elderly who have a risk of fall. Morse fall scale (MFS) and Timed up and Go test (TUG) were used to measure risk of fall. Balance exercise is one of nursing intervention that can deal to risk of fall. The square stepping exercise (SSE) method was chosen as the balance exercise method used. The result obtained that there was increased gait during initial and final measurements; more skillfull when performing exercises movement and increased ability to move each steps. This exercise is recommended to be applied at nursing home as a new activities to prevent the risk of fall in elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>