Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nathaya Hadi Putri Indiyah
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang Perancangan Strategi Komunikasi Pemasaran aplikasi pemesanan kelas olahraga berbasis smartphone, yaitu DOOgether, aplikasi pesan kelas olahraga secara online. DOOgether masih memiliki masalah pada tingkat awareness mereka yang masih tergolong cukup rendah pada target pasarnya. Masalah yang ditemui DOOgether dianalisis lewat model perceptual mapping dan VALS untuk menemukan target pasar primer. Data dikumpulkan langsung dari perusahaan serta lewat pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif terhadap target pasar potensial DOOgether. Setelah mendapatkan temuan analisis konsumen lewat wawancara kualitatif, peneliti menentukan atribut-atribut yang sesuai untuk merancang konsep kreatif. Dengan konsep kreatif One Stop to Healthy Life, peneliti menurunkan pesan yang ingin dibawakan ke dalam marketing communication platform untuk mendapatkan positioning, key message, dan copyblock yang sesuai dengan DOOgether secara efektif. Kemudian, evaluasi telah dilakukan lewat pengumpulan data kuantitatif untuk mengukur penerimaan positioning dan gaya penyampaian pesan yang telah dirancang terhadap target pasar yang telah ditentukan.

This final assignment discusses about Strategic Marketing Communication Planning Marketing of a sport class online booking platform based smartphone application called DOOgether, which allow their user to book a sport class online. DOOgether now have a very low awareness rate, and that is what were trying to solve. The problems found are analyzed through perceptual mapping model and VALS method to discover a primary target market. Data are collected directly from DOOgether, as well as quantitative and qualitative research conducted towards its potential target market. After gathering new consumer analysis findings, researcher determines corresponding attributes to design the creative concept. With Collectible Healthy Social Life as the creative concept, researcher applies this big idea into marketing communication platform to effectively create DOOgethers positioning, key message, and copy blocks. Later, evaluation is done through quantitative research to determine potential target markets reception towards DOOgethers creative concept design."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Febrina Ernungtyas
"Aplikasi komunikasi mobile telah diterima dan digunakan secara luas seiring dengan tingginya adopsi smartphone. Penelitian ini menjelaskan penerimaan teknologi komunikasi berbasis aplikasi berdasarkan perspektif bukan pengguna. Penerimaan teknologi komunikasi diamati berdasarkan 13 variabel yaitu (1) perlakuan/treatment berupa membaca review dan atau mencoba aplikasi, (2) norma subyektif, (3) perceived behavioral control, (4) perceived usefulness, (5) perceived ease of use, (6) perceived enjoyment, (7) perceived expressiveness, (8) perceived quality, (9) perceived usability, (10) perceived aesthetic, (11) sikap, (12) niat menggunakan dan (13) alasan. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan desain eksplanatoris sekuensial. Pengumpulan data dilakukan dengan eksperimen dan wawancara mendalam. Eksperimen melibatkan 80 partisipan non-pengguna yang terbagi menjadi empat kelompok perlakuan yaitu (1) membaca review aplikasi, (2) mencoba aplikasi melalui smartphone, (3) membaca review dan mencoba aplikasi serta (4) tidak mendapat perlakuan sama sekali. Dengan menggunakan analisis one-way ANOVA dan regresi linear, sebanyak 17 hipotesis terbukti, 10 hipotesis tidak terbukti dan 11 hipotesis tidak dianalisis lebih lanjut karena dua variabel (norma subyektif dan perceved behavioral control) tidak reliabel. Selain itu, dengan menggunakan PLS-SEM, penelitian ini menghasilkan model yang menjelaskan penerimaan aplikasi komunikasi pada kelompok non-pengguna. Data kualitatif menunjukkan konfirmasi pada data kuantitatif. Salah satu temuan pada penelitian ini adalah memberikan stimulus berupa membaca review dan mencoba aplikasi sekaligus secara signifikan mempengaruhi niat menggunakan.

Mobile applications apps have been accepted and used widely as following the high number of the smartphone adoption. This study explains the communication technology acceptance based on non-users perspectives. The communication technology had been observed by 13 variables;(1) treatment as reading app reviews or trying apps, (2) subjective norms, (3) perceived behavioral control, (4) perceived usefulness, (5) perceived ease of use, (6) perceived enjoyment, (7) perceived expressiveness, (8) perceived quality, (9) perceived usability, (10) perceived aesthetic, (11) attitude, (12) intention to use and (13) reason. This study used mixed method with sequential explanatory design. The data collection was conducted by an experiment and an indepth-interview. The experiment involved 80 non-user participants that was divided by four treatment groups (1) reading app reviews, (2) trying smartphone apps, (3) reading app reviews and trying apps and (4) no treatment. One-way ANOVA and linear regression were used to test hypotheses; 17 hypotheses wepre proved, 10 hypotheses were rejected, and 11 hypotheses were not analyzed due to two variables (subjective norms and perceived behavioral control) did not meet reliability threshold. Moreover, PLS-SEM was used to create a model that explains communication application acceptance for non-user apps. Qualitative data confirms the quantitative data. Main result of this study is giving stimuli as reading app reviews and trying apps significantly influences intention to use the mobile communication apps.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
D2550
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annete Lupita
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran aplikasi smartphone berbasis gaya hidup sehat, yaitu Fitco, yang mengajak penggunanya untuk memulai penerapan gaya hidup sehat lewat berjalan kaki. Fitco yang merupakan pemain baru dan masih melalui tahap pra rilis menemukan masalah, yaitu pemilihan target pasar yang tidak tajam dan positioning yang belum jelas. Masalah yang ditemui Fitco dianalisis lewat model perceptual mapping dan VALS untuk menemukan target pasar primer. Data dikumpulkan langsung dari perusahaan serta lewat pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif terhadap target pasar potensial Fitco.
Setelah mendapatkan temuan analisis konsumen lewat wawancara kualitatif, peneliti menentukan atribut-atribut yang sesuai untuk merancang ide besar. Dengan ide besar Collectible Healthy Social Life, peneliti menurunkan pesan yang ingin dibawakan ke dalam marketing communication platform untuk mendapatkan positioning, key message, copy blocks, serta tone and manner yang sesuai dengan Fitco secara efektif. Kemudian, evaluasi telah dilakukan lewat pengumpulan data kuantitatif untuk mengukur penerimaan positioning dan gaya penyampaian pesan yang telah dirancang terhadap target pasar yang telah ditentukan.

This final assignment discusses about Strategic Marketing Communication Planning Marketing of a healthy lifestyle based smartphone application called Fitco, which aims to persuade its users to start adopting a healthy lifestyle through walking. As a newcomer in the industry, Fitco finds its problems in lack of market targeting and unclear positioning. The problems found are analyzed through perceptual mapping model and VALS method to discover a primary target market. Data are collected directly from Fitco, as well as quantitative and qualitative research conducted towards its potential target market.
After gathering new consumer analysis findings, researcher determines corresponding attributes to design the big idea. With Collectible Healthy Social Life as the big idea, researcher applies this big idea into marketing communication platform to effectively create Fitcos positioning, key message, copy blocks, as well as tone and manner. Later, evaluation is done through quantitative research to determine potential target markets reception towards Fitcos big idea design.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herwina Aisya Putri
"Profil Perusahaan: Kopi Tirto merupakan sebuah usaha masyarakat lokal yang dikembangkan oleh Danone-AQUA dan organisasi nirlaba Yayasan Nirudaya pada tahun 2019 yang menjual produk kopi spesialti. Produk Kopi Tirto dibudidayakan dengan kaidah konservasi di berbagai kawasan lahan kritis, yang melibatkan lebih dari 120 petani dampingan yang tersebar di empat wilayah di Indonesia. Kopi Tirto menjual tujuh varian rasa yang dikemas dalam dua tipe kemasan, yaitu gusset dan drip bag.
Analisis Situasi:
1. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, konsumsi minuman kopi masyarakat Indonesia juga tergolong cukup tinggi.
2. Melandanya pandemi menyebabkan penikmat kopi di Indonesia melakukan adaptasi baru, yaitu meningkatnya konsumsi kopi di rumah
3. Kegiatan jual beli online juga masih menjadi pilihan para konsumen dalam berbelanja di masa pandemi ini, tak terkecuali produk kopi sehingga kompetisi pasar kopi cukup ketat
4. Gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) dalam beberapa tahun ini menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat Indonesia, dan menciptakan ketertarikan masyarakat untuk membeli produk-produk yang peduli dengan lingkungan
5. Kopi Tirto merupakan salah satu usaha produk kopi yang menerapkan budidaya konservasi guna menjaga lingkungan namun memiliki brand awareness yang rendah di kalangan masyarakat Indonesia
6. Dibutuhkan upaya meningkatkan brand awareness Kopi Tirto dengan pendekatan pemasaran digital, untuk mengedukasikan khalayak kelebihan dan keunikan yang ditawarkan oleh Kopi Tirto Tujuan Meningkatkan brand awareness dan menjangkau target khalayak yang lebih luas terhadap Kopi Tirto sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan penjualan dalam kurun waktu enam bulan.
Khalayak Sasaran:
a. Demografis
Masyarakat berusia 25 sampai dengan 40 tahun yang termasuk dalam kelas menengah ke atas, serta produktif memiliki penghasilan dari berbagai profesi.
b. Psikografis
Masyarakat yang senang dan penikmat kopi (coffee enthusiast), termasuk mereka yang baru tertarik dan terjun dalam dunia kopi spesialti (early adopter specialty coffee), memiliki prinsip quality over quantity dalam memilih produk atau jasa, serta tertarik atau sudah menjalani sustainable lifestyle.
c. Geografis
Masyarakat perkotaan (urban) di kota-kota besar Indonesia, seperti wilayah Jabodetabek.
d. Perilaku Masyarakat yang mengonsumsi kopi bubuk untuk kebutuhan power booster setiap hari serta mengerti prosedur penyeduhannya, namun tidak terbatas bagi yang belum menguasai. Selain itu, mereka yang senang mencoba hal baru dan bereksperimen dengan kopi.
Program
Kampanye komunikasi pemasaran “Bringing Goodness through a Cup of Coffee” yang disusun berdasarkan model kerangka kerja AISAS
1. Attention and Interest
Melakukan pemasangan iklan di media sosial, mengoptimalisasi media sosial melalui content marketing, dan menerapkan influencer marketing.
2. Search
Aktivasi website, melanjutkan content marketing di media sosial, dan melaksanakan online event.
3. Action
Melaksanakan sales promotion dan memasang iklan di media sosial
4. Share
Mengadakan giveaway dan recipe challenge
Pesan Kunci:
Secangkir Kopi Tirto dapat memberikan kebaikan dan dampaknya bisa dirasakan oleh semua, mulai dari alam, produsen hingga konsumennya.
Jadwal: Juli - Desember 2022
Anggaran:Rp24,205,000 untuk 6 bulan
Evaluasi
Input: Memastikan setiap kegiatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan linimasa
Output: Membuat evaluasi hasil dari pelaksanaan kegiatan
Outcome: Melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ajeng Wuriandita Wahyumurti Candra Kirana Dewi
"Teknologi mobile merupakan metode yang efektif bagi perusahaan travel e-Commerce dalam meningkatkan hubungan dengan pelanggannya sehingga timbul ketertarikan dan minat penggunaan. Selain itu, terdapat beberapa penelitian yang menunjukan bahwa usability memiliki hubungan yang positif terhadap minat penggunaan berkelanjutan dan loyalitas aplikasi mobile pada teknologi mobile. Maka dari itu, untuk memahami kebutuhan pengguna serta mematangkan strategi mobile, diperlukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui faktor usability mana yang mendukung munculnya intensi penggunaan dan loyalitas aplikasi mobile pada aplikasi travel e-Commerce.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sequential mixedmethods QUAN-QUAL. Data kuantitatif dikumpulkan melalui survei daring dengan memanfaatkan instrumen Mobile Application Usability (MAU) terhadap aplikasi Traveloka. Sebelum digunakan, MAU diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan metode cross-cultural adaptation. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara kontekstual dengan tujuan complementary dan completeness. Hasil data kuantitatif diolah dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM), sedangkan hasil data kualitatif diolah dan dianalisis menggunakan metode koding kualitatif.
Berdasarkan hasil survei, variabel yang signifikan dalam memengaruhi intensi penggunaan berkelanjutan dan loyalitas aplikasi mobile pada aplikasi Traveloka adalah susunan antarmuka dan utilitas aplikasi. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara kontekstual, ditemukan faktor-faktor usability lain yang memengaruhi intensi penggunaan berkelanjutan dan loyalitas aplikasi mobile, yaitu langkah- langkah yang logis, hierarki yang logis, hierarki yang efisien, langkah-langkah yang efisien, pencarian, banyaknya pilihan preferensi, dan navigasi yang intuitif. Hasil ini sejalan dengan hasil data kuantitatif yang menunjukkan bahwa faktor yang lebih dominan tergabung dalam variabel yang signifikan. Walaupun demikian, navigasi yang intuitif merupakan satu-satunya faktor yang dominan selain dari variabel utilitas aplikasi dan struktur antarmuka sehingga bagian ini bertentangan dengan hasil data kuantitatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan agen travel e-Commerce dalam mematangkan strategi perancangan aplikasi mobile yang efektif dari segi usability guna meningkatkan intensi penggunaan berkelanjutan dan loyalitas aplikasi mobile pada aplikasi travel e-Commerce mobile di masa yang akan datang.

Mobile technology is an effective approach for travel e-Commerce companies in enhancing relationships with their customers to drive interest and intention to use. There are plenty of research evidences to show that usability has a positive association with continued intention to use and mobile application loyalty on mobile technology. Therefore, to consider users’ needs and to overcome mobile strategies, further analysis is needed to discover which factors are important for driving intention to use and mobile application loyalty on travel e-Commerce applications.
This research was conducted using sequential mixed-methods QUAN-QUAL approach. Quantitative data was collected through an online survey using the Mobile Application Usability (MAU) towards Traveloka application. Before being utilized, the MAU was firstly translated into Indonesian using cross-cultural adaptation procedures. In the other hand, qualitative data was collected through contextual interview based on complementary and completeness objectives. The results of the quantitative data were processed and analyzed using partial least square structural equation modeling (PLS-SEM) method, while the qualitative data were processed and analyzed using qualitative coding method.
Based on the survey results, it was found that application utility and user interface structure are significantly important drivers of users’ continued intention to use and mobile application loyalty on Traveloka application. Besides, based on the results of the contextual interview, it was found that there were some other usability factors driving continued intention to use and mobile application loyalty dominantly, i.e. logical/intuitive path, logical/intuitive hierarchy, efficient hierarchy, efficient path, search, variety of preferences, as well as intuitive navigation. These results were in line with the quantitative data’s, that the dominant factors are belong to significant variables. However, intuitive navigation was the only dominant factor apart from the application utility and user interface structure variables, hence this part was contrary to the results of quantitative data. The results of this study are expected to be a reference for travel e-Commerce companies in maturing their mobile strategies effectively, especially in terms of usability, in order to engage mobile application loyalty and continued intention to use on mobile travel e-Commerce applications in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adetriana Khairunnisa
"Penerapan aplikasi mobile e-government di Indonesia semakin bertambah seiring dengan visi menciptakan smart city di berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan ulasan pengguna dan penelitian awal yang dilakukan pada studi kasus aplikasi X, aplikasi X masih mendapatkan penilaian yang kurang memuaskan khususnya pada aspek user experience (UX) dan user interface (UI). Pada penelitian ini, evaluasi user experience dilakukan pada aplikasi X menggunakan metode usability testing dengan mengukur performance metrics, self-reported metrics dan issue-based metrics. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa aplikasi X masih memiliki masalah terkait user experience dan user interface nya. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan melalui perancangan desain interface berdasarkan permasalahan yang ada dan berdasarkan literatur. Hasil dari penelitian ini adalah evaluasi user experience dari aplikasi X dan rekomendasi tampilan aplikasi yang dapat meningkatkan kepuasan pengguna.

The application of e-government mobile applications in Indonesia is increasing in line with the vision of creating smart cities in various regions in Indonesia. Based on user reviews and preliminary research conducted on the X application case study, application X still gets unsatisfactory assessments, especially in the aspects of user experience (UX) and user interface (UI). In this study, user experience evaluation was carried out on application X using the usability testing method by measuring performance metrics, self-reported metrics and issue-based metrics. Based on the results of data processing, it was found that application X still has problems related to its user experience and user interface. Therefore, improvements are made through designing interface designs based on existing problems and based on literature. The result of this study is the evaluation of the user experience of application X and recommendations for the appearance of the application that can increase user satisfaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzikriya Intaza
"Aplikasi mobile terus berkembang dan terlihat memiliki peluang yang positif. Salah satu contohnya adalah aplikasi mobile ticketing untuk menonton film di bioskop. Jumlah bioskop di Indonesia sendiri dari tahun ke tahun semakin meningkat dan hal ini diikuti oleh jumlah penonton bioskop yang juga terus meningkat tiap tahunnya. Salah satu aplikasi layanan bioskop adalah M.tix yakni aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan pelopor bioskop di Indonesia dengan jumlah bioskop terbanyak. Aplikasi tersebut memiliki rating aplikasi pada App Store yang cukup rendah yakni 2.4 dari 5 serta ditemukan berbagai keluhan pada ulasan mengenai User Experience (UX) maupun User Interface (UI) aplikasi yang kurang baik. Penelitian ini akan membahas UI/UX dari aplikasi tersebut. Terdapat enam dimensi UX yang akan diteliti, yaitu efficiency, effectiveness, error, ease of use, usability, dan satisfaction. Penelitian ini menggunakan metode user-centered design agar solusi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Metode pengambilan data yang digunakan adalah performance measurement, kuesioner System Usability Scale (SUS), Single ease question (SEQ), Post Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), Retrospective Think Aloud (RTA), dan Hierarchy Task Analysis (HTA). Hasil dari penelitian ini adalah penilaian user experience serta desain perbaikan untuk aplikasi layanan bioskop berdasarkan kebutuhan pengguna.

Mobile applications are growing and are seen to have positive opportunities. One example is a mobile ticketing application for watching movies in cinemas. The number of cinemas in Indonesia itself is increasing from year to year, and this is followed by the number of moviegoers, which also continues to grow every year. One of the cinema applications is M.tix, a pioneer cinema company in Indonesia that owns the most significant number of cinemas. M.tix has an application rating on the App Store, which is relatively low 2.4 out of 5, and various complaints were found in reviews regarding the application's User Experience (UX) and User Interface (UI), which was not good. This research will discuss the UI/UX of the application. Six UX dimensions will be examined: efficiency, effectiveness, error, ease of use, usability, and satisfaction. This research uses the user-centered design method to make the solutions according to user needs. Data collection methods are performance measurement, System Usability Scale (SUS) questionnaire, Single ease question (SEQ), Post Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), Retrospective Think Aloud (RTA), and Hierarchy Task Analysis (HTA). The results of this study are user experience assessments and design recommendations for cinema applications based on user needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Triadi Syaputra
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penggunaan aplikasi Sadewa yang berfungsi untuk mengakomodir penyebaran informasi dan penugasan pegawai di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Aplikasi Sadewa adalah aplikasi persuratan dan disposisi berbasis mobile yang dibuat karena tingginya mobilitas pegawai BPKP sebagai auditor internal pemerintah Indonesia. Aplikasi Sadewa wajib digunakan oleh seluruh pegawai BPKP. Namun pada kenyataannya, dalam tiga tahun terakhir pengguna aktif aplikasi ini hanya 19,79% dari total keseluruhan pegawai, jumlah pengguna turnout sebesar 54,83%, dan hanya 31,81% surat yang ditindak lanjut pada tahun 2022. Hal tersebut menunjukkan kurangnya penerimaan terhadap aplikasi Sadewa yang pada akhirnya berpengaruh terhadap transformasi digital yang sedang dilakukan di BPKP. Oleh karena itu, fokus pada penelitian ini adalah untuk menganalisis penerimaan pengguna terhadap penggunaan aplikasi Sadewa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan dari aplikasi Sadewa dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian. Penelitian ini dibangun menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) digabung dengan variabel mobile self efficacy dan mobile factor ubiquity. Responden dari penelitian ini adalah pengguna aplikasi Sadewa yang telah menggunakan fitur-fitur selain fitur login. Sebanyak 185 data dari responden yang dikumpulkan secara daring menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan PLS-SEM. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan berpengaruh langsung terhadap penerimaan aplikasi Sadewa adalah facilitating condition, habit, dan behavioral intention. Sedangkan faktor-faktor signifikan yang berpengaruh tidak langsung adalah mobile self efficacy, mobile factor ubiquity, performance expectancy, effort expectancy, dan hedonic motivation. Berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan tersebut, kemudian disusun rekomendasi bagi BPKP dengan harapan agar membantu meningkatkan penerimaan aplikasi Sadewa. Hasil pada penelitian ini juga dapat digunakan pada instansi pemerintah lainnya dikarenakan prosedur persuratan yang kurang lebih sama antara setiap instansi pemerintah.

This research is motivated by the low use of the Sadewa application which functions to accommodate the dissemination of information and the assignment of employees at the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP). The Sadewa application is a mobile-based mailing and disposition application created due to the high mobility of BPKP employees as the Indonesian government's internal auditors. The Sadewa application must be used by all BPKP employees. However, in reality, in the last three years, active users of this application were only 19.79% of the total employees, the number of users turning out was 54.83%, and only 31.81% of letters were followed up in 2022. This shows a lack of acceptance of the Sadewa application which ultimately affects the digital transformation that is being carried out at BPKP. Therefore, the focus of this research is to analyze user acceptance of the use of the Sadewa application. The purpose of this research is to determine the factors that influence the acceptance of the Sadewa application and provide recommendations based on the results of the research. This research was built using the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) model combined with mobile self-efficacy and mobile factor ubiquity variables. Respondents from this research are users of the Sadewa application who have used features other than the login feature. A total of 185 data from respondents were collected online using a questionnaire and processed using PLS-SEM. The results of this research found that the factors that had a direct influence on the acceptance of the Sadewa application were facilitating conditions, habits, and behavioral intentions. While the factors that have an indirect effect are mobile self efficacy, mobile factor ubiquity, performance expectancy, effort expectancy, and hedonic motivation. From these factors, recommendations were made for the BPKP in the hope that they would help increase the acceptance of Sadewa's applications. The results of this study can also be used in other government agencies because the correspondence procedures are more or less similar between each government agency."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aprieza Nurizki
"Konsumsi kopi di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 250.000 ton per tahunnya, angka tersebut selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya, hal tersebut dapat terjadi karena meminum kopi sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Diikuti dengan adanya Pandemi COVID-19 yang mendorong peningkatan penggunaan perangkat seluler, kondisi tersebut memicu tren pemasaran baru dengan memanfaatkan perangkat seluler, yakni mobile marketing. Untuk dapat mempertahankan dan memanfaatkan kondisi ini, Kopi Kenangan terus melakukan perkembangan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan merilis aplikasi smartphone. Salah satu komponen penting dalam mobile marketing adalah gamifikasi dikarenakan gamifikasi dapat mendorong individu untuk menciptakan perilaku nilai, seperti loyalitas yang lebih besar. Namun, dikarenakan gamifikasi merupakan konsep yang relatif baru, penelitian akademis yang dapat menjadi standarisasi implementasi gamifikasi masih sangat terbatas. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap pengaruh dari gamifikasi yang dapat menjadi acuan perusahaan untuk menerapkannya. Penelitian ini menggunakan teori Covariance Based Structural Equation Modelling (CB- SEM) untuk menganalisis dampak gamifikasi pada Kopi Kenangan yang merupakan salah satu perusahaan Indonesia yang menerapkan gamifikasi sebagai strategi mobile marketing. Kuesioner penelitian disebarluaskan kepada pengguna aplikasi Kopi Kenangan yang lahir pada tahun 1980 – 2010. Sebanyak total 248 responden didapatkan. Hasil pengolahan data dengan metode Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi behavior intention pelanggan dengan gamifikasi adalah game elements, customer engagement, perceived playfulness, dan attitude. Perancangan dan prioritas strategi dilakukan menggunakan RICE matrix.

Coffee consumption in Indonesia in 2016 reached 250,000 tons per year, this number always increases every year, this can happen because drinking coffee has become a lifestyle for most Indonesian people. Followed by the COVID-19 Pandemic which prompted an increase in the use of mobile devices, this condition triggered a new marketing trend by utilizing mobile devices, namely mobile marketing. To be able to maintain and take advantage of this condition, Kopi Kenangan continues to make progress, one of which is by utilizing information technology by releasing smartphone applications. One of the important components in mobile marketing is gamification because gamification can encourage individuals to create value behaviors, such as greater loyalty. However, because gamification is a relatively new concept, academic research that can standardize the implementation of gamification is still very limited. Therefore, it is necessary to evaluate the effect of gamification which can be a reference for companies to implement it. This study uses Covariance Based Structural Equation Modeling (CB SEM) theory to analyze the impact of gamification on Kopi Kenangan, which is one of the Indonesian companies that implements gamification as a mobile marketing strategy. The research questionnaire was distributed to Kopi Kenangan application users who were born in 1980 – 2010. A total of 248 respondents were obtained. The results of data processing using the Covariance Based Structural Equation Modeling (CB SEM) method show that the factors that influence customer behavior intention with gamification are game elements, customer engagement, perceived playfulness, and attitude. Strategy planning and prioritization is carried out using the RICE matrix."
2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qidsa Nafis Akal Dewa
"Industri aplikasi mobile menjadi lebih menguntungkan dan menarik bagi para penerbit serta para pemilik bisnis. Dengan bertambahnya jumlah individu yang menggunakan smartphone dan berubahnya perangkat smartphone tersebut menjadi bagian yang vital di kehidupan manusia, permintaan aplikasi mobile bertambah setiap tahun yang juga menghasilkan pendapatan dari berbagai sumber penghasilan. Cukup sulit untuk menentukan faktor spesifik yang mempengaruhi niat untuk membeli aplikasi mobile. Trend di Indonesia sendiri, untuk masyarakat muda sudah mulai meninggalkan desktop dan laptop dan memasuki kehidupan yang lebih bergantung kepada smartphone. Studi ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi niat membeli aplikasi mobile berbayar. Untuk itu, riset ini memakai model yang berasal dari berbagai riset lainnya yang memiliki konteks yang serupa. Lebih lanjut, riset ini juga diikuti oleh 276 responden dalam survei online yang dilakukan di Indonesia. Hasil data di Analisa menggunakan metode and software structural equation modeling (SEM), yaitu software IBM AMOS 24. Hasil menunjukan bahwa nilai untuk uang mempunyai mengaruh yang signifikan terhadap niat membeli aplikasi mobile, diikuti oleh peringkat aplikasi, ketersediaan aplikasi gratis alternatif, dan kebiasaan pengguna yang juga mempunyai pengaruh yang signifikan. Sebagai tambahan, kepuasan pengguna juga mempunyai efek positif bagi niat membeli. Implikasi manajerial serta rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut juga dibahas di peneltian ini.

The mobile apps industry is becoming more profitable and attractive venture for various publishers and business owners. With the increasing number of individuals that using smartphones and changing of those said smartphones to become a vital part of human lives, the demand for mobile apps is increasing each year whilst it also generates revenue from various sources. It is rather difficult to determine the specific factors that influence the individuals purchased or the decision to spend money on mobile apps. It is also known that the trend for Indonesia younger individuals is to leaving desktop and laptop to become a more smartphone-centric life. This study aims to identify the factors that are responsible for creating the user intention to purchase mobile apps or to spend money on it. In order to do so, it uses a research model that adapt from other research that have similar context and theories. Furthermore,  this research had 276 participants on the online survey that was conducted in Indonesia. The data results were analyzed using a structural equation modeling software, specifically with IBM AMOS 24 software. The result shows how only value-for-money value from perceived value multi-dimension, have an influence on user intention to purchase, follow with the rating of the apps, the free alternatives to the paid apps, and habit also have a positive effect towards it. With the addition of user satisfaction also bring a significant impact toward user intention to purchase. Managerial implications and recommendations for further research are also discussed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>