Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192415 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meranti
"ABSTRAK
Peneltian ini bertujuan membahas Pengaruh Konten Narasi dan Fitur Self Help Affordances pada Instagram Story terhadap Engagement: Studi Motivational Technology pada Sikap Pengguna. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan responden followers dari media sosial Instagram @Jouska yang berjumlah 307 orang. Teknik analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisis jalur (path analysis) untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konten narasi dan Self Help Affordances tanpa melalui motivasi intrinsik memiliki pengaruh terbesar terhadap engagement. Meskipun sumbangsih yang diberikan oleh variabel konten narasi dan self help affordances tidaklah besar yakni 25%, namun hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang diberikan oleh faktor konten naratif terhadap munculnya rasa keterikatan bagi khalayak. Hasil temuan ini menegasikan penelitian sebelumnya yakni teori motivational technology yang mengusung konsep self help affordances sebagai faktor utama dan satu-satunya variabel yang membentuk motivasi intrinsik dan engagement tidak cukup relevan untuk diaplikasikan dalam konteks Instagram story.

ABSTRACT
This research aims to discuss the Effect of Narrative Content and Self Help Affordances Features on Instagram Story of Engagement: Motivational Technology Study on User Attitudes. The methodology used is quantitative research with the respondents followers from @Jouska Instagram social media, amounting to 307 people. Data analysis techniques were carried out by descriptive statistical analysis and path analysis to prove the hypothesis in this study. The results showed that narrative content and Self Help Affordances without going through intrinsic motivation had the greatest influence on engagement. Although the contribution given by the narrative content variable and self help affordances is not large at 25%, this result shows that there is an influence given by the narrative content factor to the emergence of a sense of attachment to the audience. These findings negate previous research, namely the theory of motivational technology that carries the concept of self help affordances as the main factor and the only variable that forms intrinsic motivation and engagement is not relevant enough to be applied in the context of the Instagram story."
2019
T53370
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meranti
"Peneltian ini bertujuan membahas Pengaruh Konten Narasi dan Fitur Self Help Affordances pada Instagram Story terhadap Engagement: Studi Motivational Technology pada Sikap Pengguna. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan responden followers dari media sosial Instagram @Jouska yang berjumlah 307 orang. Teknik analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisis jalur (path analysis) untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konten narasi dan Self Help Affordances tanpa melalui motivasi intrinsik memiliki pengaruh terbesar terhadap engagement. Meskipun sumbangsih yang diberikan oleh variabel konten narasi dan self help affordances tidaklah besar yakni 25%, namun hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang diberikan oleh faktor konten naratif terhadap munculnya rasa keterikatan bagi khalayak. Hasil temuan ini menegasikan penelitian sebelumnya yakni teori motivational technology yang mengusung konsep self help affordances sebagai faktor utama dan satu-satunya variabel yang membentuk motivasi intrinsik dan engagement tidak cukup relevan untuk diaplikasikan dalam konteks Instagram story.

This research aims to discuss the Effect of Narrative Content and Self Help Affordances Features on Instagram Story of Engagement: Motivational Technology Study on User Attitudes. The methodology used is quantitative research with the respondents followers from @Jouska Instagram social media, amounting to 307 people. Data analysis techniques were carried out by descriptive statistical analysis and path analysis to prove the hypothesis in this study. The results showed that narrative content and Self Help Affordances without going through intrinsic motivation had the greatest influence on engagement. Although the contribution given by the narrative content variable and self help affordances is not large at 25%, this result shows that there is an influence given by the narrative content factor to the emergence of a sense of attachment to the audience. These findings negate previous research, namely the theory of motivational technology that carries the concept of self help affordances as the main factor and the only variable that forms intrinsic motivation and engagement is not relevant enough to be applied in the context of the Instagram story."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisya Nisa Riandika
"Penggunaan media sosial Instagram telah mengubah proses interaksi sosial manusia, salah satunya dalam proses evaluasi diri dengan membandingkan dirinya dengan orang lain. Lingkungan media sosial yang fokus menampilkan momen bahagia seseorang seperti posting foto perjalanan wisata, pengalaman, dan kesuksesan hidup turut berkontribusi dalam fenomena tersebut. Proses ini pun kemudian akan menghasilkan perasaan seperti Envy dan Narcissism yang akan meningkatkan keinginan untuk melakukan promosi diri melalui conspicuous consumption. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan bagaimana penggunaan Instagram berpengaruh secara positif terhadap envy dan narcissism, dimana selanjutnya akan meningkatkan Desire for Self-Promotion dan kemungkinan untuk melakukan Conspicuous Online Consumption. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan survei online kepada pengguna Instagram dengan umur 18-35 tahun. Sebanyak 416 responden terkumpul yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa data mendukung seluruh hipotesis, yaitu peningkatan dalam penggunaan Instagram (Instagram usage) akan berpengaruh pada peningkatan perasaan envy dan narcissism. Kedua konstruk tersebut kemudian akan meningkatkan keinginan untuk mempromosikan diri melalui aktivitas conspicuous online consumption. Penelitian ini dapat membantu manajer merumuskan strategi perusahaan yang menargetkan pengguna Instagram khususnya pada industry hospitality dan leisure.

The use of social media specifically Instagram has changed human interaction process, one of them being the evaluation process on comparing themselves with others. Social media’s environment which only displays one happy moment such as travel documentation, life experience, and life success also contribute to this phenomenon. This process will result in several affective conditions such as Envy and Narcissism which then led to an increase on Desire for Self-Promotion through Conspicuous Consumption. The goal of this research is to show how Instagram usage is affecting envy and narcissism positively, which then will increase desire for self-promotion and the propensity to do conspicuous online consumption. Purposive sampling with online survey technique was done on Instagram users age ranging from 18-35. 416 respondents were collected and was analyzed using Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). The findings identify a process by which increased Instagram usage results in an increased level of envy and narcissism. Both of these constructs led to desire to promote oneself through conspicuous consumption. This research hopefully will help managers whom targeting Instagram users to formulate company’s strategy, specially with hospitality and leisure industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ifannin Dewi
"[ ABSTRAK
Makalah ini akan membahas konformitas pada pengguna tanda pagar #vscocam di Instagram. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pembentukan norma dan tekanan kelompok yang yang akhirnya melahirkan konformitas pada pengguna tagar #vscocam di Instagram. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan studi kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi terhadap sejumlah akun Instagram. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa penyesuaian terhadap pembentukan norma pada mayoritas pengguna tagar #vscocam, antara lain memberikan like pada konten foto yang dianggap menarik, serta tidak mengunggah foto dan memberikan komentar yang dapat menyinggung pihak tertentu. Sementara itu, tekanan dalam kelompok terjadi ketika ada informan (pemilik akun Instagram) menyajikan foto yang tidak kalah menarik dengan foto pengguna tagar #vscocam lainnya.
ABSTRACTThis paper will discuss the conformity to #vscocam hashtag user on Instagram. The purpose of this study is to determine the norm formation and group pressure that eventually led to conformity on #vscocam hashtag users on Instagram. In this study, the researcher used a qualitative study with interviews and observation techniques to several Instagram account. The results of this study indicate if there are some conformity to the the norm formation in the majority of #vscocam hashtag users, such as giving like to the photo that is considered attractive, and not uploading photo or leaving comment comments that may offend certain people. While the group pressure occurs when the informant wanted to present a picture that is more interesting than other #vscocam hashtag users photo. ;This paper will discuss the conformity to #vscocam hashtag user on Instagram. The purpose of this study is to determine the norm formation and group pressure that eventually led to conformity on #vscocam hashtag users on Instagram. In this study, the researcher used a qualitative study with interviews and observation techniques to several Instagram account. The results of this study indicate if there are some conformity to the the norm formation in the majority of #vscocam hashtag users, such as giving like to the photo that is considered attractive, and not uploading photo or leaving comment comments that may offend certain people. While the group pressure occurs when the informant wanted to present a picture that is more interesting than other #vscocam hashtag users photo. ;This paper will discuss the conformity to #vscocam hashtag user on Instagram. The purpose of this study is to determine the norm formation and group pressure that eventually led to conformity on #vscocam hashtag users on Instagram. In this study, the researcher used a qualitative study with interviews and observation techniques to several Instagram account. The results of this study indicate if there are some conformity to the the norm formation in the majority of #vscocam hashtag users, such as giving like to the photo that is considered attractive, and not uploading photo or leaving comment comments that may offend certain people. While the group pressure occurs when the informant wanted to present a picture that is more interesting than other #vscocam hashtag users photo. , This paper will discuss the conformity to #vscocam hashtag user on Instagram. The purpose of this study is to determine the norm formation and group pressure that eventually led to conformity on #vscocam hashtag users on Instagram. In this study, the researcher used a qualitative study with interviews and observation techniques to several Instagram account. The results of this study indicate if there are some conformity to the the norm formation in the majority of #vscocam hashtag users, such as giving like to the photo that is considered attractive, and not uploading photo or leaving comment comments that may offend certain people. While the group pressure occurs when the informant wanted to present a picture that is more interesting than other #vscocam hashtag users photo. ]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Thalita
"Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai vaksinasi COVID-19 dari berbagai sumber yang ada. Kementerian Komunikasi dan Informatika dipercaya untuk memberikan informasi vaksinasi COVID-19 yang akurat kepada publik. Salah satu alat yang digunakan oleh humas pemerintah untuk memberikan informasi terkait vaksinasi adalah Instagram @Kemenkominfo. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan media sosial Instagram oleh humas pemerintah terhadap kepercayaan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel non probabilita. Pengambilan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner daring dan terdapat 222 responden dengan rentang usia 18 – 25 tahun yang pernah mendapatkan informasi vaksinasi dari Instagram feed @Kemenkominfo. Hasil menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap penggunaan media sosial Instagram terhadap kepercayaan publik. Pengaruh penggunaan media sosial Instagram @Kemenkominfo hanya mencapai tahap kognitif. Saran dari penelitian ini agar humas pemerintah dapat menggunakan media sosial Instagram hingga memberikan pengaruh komunikasi pada tahap afektif dan konatif.

The public can easily obtain information about COVID-19 vaccination from various available sources. The Ministry of Communication and Information Technology is trusted to provide accurate COVID-19 vaccination information to the public. One of the tools used by government public relations to provide information related to vaccination is Instagram @Kemenkominfo. This study aims to see the effect of the government's use of social media Instagram on public trust. This study uses a quantitative approach with non-probability sampling technique. Data collection was carried out through the distribution of bold questionnaires and there were 222 respondents with an age range of 18-25 years who had received vaccination information from the @Kemenkominfo Instagram feed. The results show that there is a positive influence on the use of Instagram social media on public trust. The effect of using social media Instagram @Kemenkominfo only reaches the cognitive stage. Suggestions from this study are that government public relations can use Instagram social media to influence communication at the affective and conative stages.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Inaya
"Media digital membuka ruang publik baru dan memberikan kesempatan bagi individu untuk dapat mengeksplorasi dan menghasilkan konten milik mereka sendiri. Kemampuan untuk mengkostumisasi dan memproduksi konten atas kemauan pribadi ini kemudian memberi kesempatan individu untuk bisa melakukan presentasi diri secara daring dan membangun kesan tertentu di benak para penikmat kontennya. Youtube dan Instagram sebagai salah satu bentuk media baru dengan konsep media sharing menjadi sarana untuk bisa merealisasikan hal tersebut. Studi ini ingin melihat dan menganalisis praktik presentasi diri yang dilakukan oleh Idol Korea Selatan melalui kanal Youtube dan Instagram pribadi mereka dengan studi kasus pada salah seorang member EXO, Park Chanyeol. Sebagai publik figur yang gerak-geriknya pastinya akan selalu menjadi sorotan masyarakat, situasi ini dapat dimanfaatkan untuk bisa menunjukkan sisi tertentu dari diri mereka untuk menciptakan kesan positif dengan tujuan membangun kedekatan dan keterikatan dengan para penikmat kontennya. Studi ini dilakukan untuk menganalisis teknik-teknik apa saja yang digunakan oleh Park Chanyeol dalam mempresentasikan dirinya di Instagram dan Youtube dengan mengacu pada konsep taktik presentasi diri milik Jones & Pittman (1982) melalui studi literatur dan analisis konten sosial media sederhana. Hasil menunjukkan bahwa Ingratiation, self-promotion, dan exemplification adalah tiga taktik yang terlihat dalam konten-konten Instagram dan Youtube milik Chanyeol. Meskipun pada Instagram dan Youtube terdapat perbedaan bentuk penyampaian, namun pesan presentasi diri yang disampaikan tetap dapat menciptakan positive image dan affinity pada audiens.

Digital media opens up new public spaces and provides opportunities for individuals to explore and produce their own content. This ability to customize and produce content on their own accord gives individuals the chances to be able to present themselves online and build a certain impression on the minds of the content viewers. Youtube and Instagram as a form of new media with the concept of media sharing are the means to make this happen. This study wants to see and analyze the self-presentation practices carried out by South Korean idols through their personal Youtube and Instagram channels with a case study on one of the EXO members, Park Chanyeol. As a public figure whose movements will undoubtedly always be in the public spotlight, this situation can be used to be able to show a certain side of themselves to create a positive impression with the aim of building bonds, affinity and relationships with audience. This study was conducted to analyze the techniques used by Park Chanyeol in presenting himself on Instagram and Youtube by using the concept of Jones & Pittman's (1982) self-presentation tactics through literature studies and social media content analysis. The results show that Ingratiation, self-promotion, and exemplification are three tactics seen in Chanyeol's Instagram and Youtube content. Even though there are differences in the way of transmitting messages on Instagram and Youtube, the self-presentation message that is conveyed can still create a positive image and affinity for the audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Samuel Hans Damero
"Popularitas live stream gaming di Indonesia terus meningkat semenjak pandemi Covid-19. Meningkatnya popularitas tersebut dapat dimanfaatkan content creator untuk melakukan kegiatan kemanusiaan berbentuk charity stream. Charity stream adalah bentuk penggalangan dana saat melakukan live streaming. Salah satu Youtuber asal Indonesia, Brando Franco Windah, memanfaatkan popularitas yang dimilikinya untuk melakukan charity stream. Brando dikenal sebagai Youtuber gaming karena sering melakukan live streaming dengan topik video game dalam media Youtube. Ia juga sering melakukan charity stream sambil bermain video game. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji potensi efek media pada khalayak dalam tingkat afeksi melalui studi pada charity stream yang dilakukan Brando melalui channel Windah Basudara. Pesan media yang diciptakan Brando melalui kanal Youtube dan Instagram pribadinya dapat mempengaruhi afeksi khalayak untuk turut melakukan aksi kemanusiaan melalui charity stream. Penulis melakukan analisis menggunakan pendekatan observasi daring terhadap 16 siaran ulang charity stream pada Youtube Windah Basudara, unggahan Instagram Windah Basudara yang berkaitan dengan charity stream, serta kolom komentar pada charity stream dan Instagram. Merujuk pada Potter (2012), efek pesan media dapat mempengaruhi khalayak melalui empat cara, yaitu acquiring affect, triggering affect, altering affect, dan reinforcing affect. Hasil dari analisis menunjukkan Brando berhasil mempengaruhi afeksi khalayak terutama melalui acquiring affect dan triggering affect. Penulis juga menemukan adanya perbedaan gaya berkomentar khalayak dalam live chat Youtube dan kolom komentar Instagram Windah Basudara. Perbedaan gaya komentar tersebut disebabkan oleh perbedaan karakteristik dari kedua medium tersebut dalam membawa pesan media charity stream, yang menunjukkan the media is the message.

The popularity of live stream gaming in Indonesia has continued to increase since the Covid-19 pandemic. This increased popularity can be utilized by content creators to carry out humanitarian activities in the form of charity streams. Charity streams are a form of fundraising when live streaming. One Youtuber from Indonesia, Brando Franco Windah, takes advantage of his popularity to do charity streams. Brando is known as a gaming Youtuber because he often does live streams on video game topics on Youtube. Brando also often does charity streams while playing video games. This paper aims to examine the potential effects of media on audiences at the level of affection through a study on charity streams conducted by the Windah Basudara channel. Media messages created by Brando through his personal Youtube and Instagram channels can influence audience affection to take part in humanitarian action through charity streams. The author conducted an analysis using an online observation approach to 16 charity stream replays on Youtube Windah Basudara, Instagram posts by Windah Basudara relating to charity streams, as well as comment columns on charity streams and Instagram. The effects of media messages can influence audiences in four ways, acquiring affect, triggering affect, altering affect, and reinforcing affect. The results of the analysis show that Brando succeeded in influencing the affective effect of the audience, especially through acquiring affect and triggering affect. The author also found that there were differences in the style of public commenting in Youtube live chat and Windah Basudara's Instagram comments column. The difference in commentary styles is due to the different characteristics of the two mediums in conveying the message of the media charity stream, which shows the media is the message."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Subhana Haiti
"ABSTRAK
Perkembangan era global dimana teknologi, sarana dan infrastruktur, hingga sistem informasi saat ini berkembang sangat pesat, dan telah merubah cara-cara tradisional yang biasa digunakan dalam melakukan pemasaran. Seiring dengan perkembangan teknologi hingga sistem informasi, kemudahan dalam mengakses suatu konten telah membawa konsumen kepada penggunaan media digital berbasis online. Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial menjadi semakin populer sebagai alat bisnis dan komunikasi. Instagram merupakan salah satu jejaring sosial yang paling cepat perkembangannya sejak pertama kali diluncurkan, hal inilah yang membuat Instagram menjadi alat pemasaran yang efektif bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui attitude dan menganalisa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi attitude pengguna Instagram terhadap aktivitas komunikasi pemasaran Instagram ads. Selain itu penelitian ini juga betujuan untuk mengetahui pengaruh attitude toward brand dan attitude toward the Instagram ads dapat mempengaruhi behavioral intention. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional descriptive research. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa baik brand attitude maupun attitude toward instagram ads sama-sama memiliki pengaruh positif yang signifikan antara keduanya, dan untuk brand attitude dan attitude toward instagram ads yang memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap behavioral intention. Dan untuk model 2, diketahui bahwa Ad Perception, Ad Credibility, Informativeness, Irritation, dan Mood memiliki pengaruh yang signifikan terhadap attitude toward the ads pada media sosial instagram.

ABSTRACT
The development of the global era where technology, facilities and infrastructure, to information systems is currently developing very rapidly, and has changed the traditional ways commonly used in marketing. Along with the development of technology to information systems, the ease of accessing a content has brought consumers to the use of online-based digital media. In recent years, social media has become increasingly popular as a business and communication tool. Instagram is one of the fastest growing social networks since it was first launched, this is what makes Instagram an effective marketing tool for the company. This study aimed to determine attitude and analyze the factors that can influence the attitude of Instagram users towards Instagram ads marketing communication activities. Moreover, this study also aimed to determine the effect of attitude towards the brand and attitude towards Instagram ads may affect behavioral intention. This is a quantitative research with cross sectional descriptive research design. Based on the results of this study, it is known that both brand attitudes as well as attitude towards Instagram ads have a significant positive effect between the two, and that brand attitude and attitude towards Instagram ads have a significant, positive effect on behavioral intention. And for model 2, it is known that Ad Perception, Ad Credibility, Information, Irritation, and Mood have a significant influence on attitude toward the ads on social media instagram
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tifany Faulina
"ABSTRAK
Saat ini penyebaran berita bernada negatif ke media sosial sangat sering terjadi. Hal
ini dapat memunculkan persepsi bahwa berita daring negatif lebih mempengaruhi orang
lain dibandingkan diri sendiri, atau disebut Third Person Perception. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat pengaruh media sosial Instagram yang ditampilkan bersama
dengan berita daring negatif dalam membentuk persepsi terhadap konten dan
pengaruhnya. Eksperimen dilakukan dengan memberikan partisipan (n=281) paparan
terhadap berita daring negatif yang dihadirkan dalam Instagram dan situs berita daring.
Hasil analisis menunjukkan bahwa berita daring negatif yang dipaparkan dalam penelitian
dirasakan lebih mempengaruhi orang lain dibandingkan diri sendiri. Selanjutnya, hasil
analisis menggunakan GLM ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara penyisipan berita daring negatif dengan Third Person Perception.
Membaca berita daring melalui Instagram ataupun membaca berita melalui situs berita daring tidak meningkatkan Third Person Perception."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Putri Adrilia Gultom
"Penelitian ini berusaha menganalisis konstruksi keluarga sakinah oleh selebritas Muslimah yang tergabung dalam kelompok digital Kajian Musawarah dengan menggunakan metode analisis multimodalitas. Meningkatnya selebritas yang menggunakan jilbab di Indonesia kemudian mengunggah foto keluarga yang harmonis dan bahagia bersama pasangan berdasarkan syariat Islam menjadi satu hal yang menarik untuk dianalisis. Selebritas Muslimah menjadi faktor penting dalam konstruksi keluarga sakinah karena memiliki banyak pengikut di media sosial, melalui proses hijrah, menggunakan jilbab dan mode pakaian syar’i, serta menjalani pernikahan yang saleh. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi keluarga Sakinah dan harmonis yang di dalamnya terdapat istri yang baik dan sholehah yang dibangun oleh selebritas Muslimah di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu analisis multimodalitas terhadap Instagram Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar dalam unggahan yang berkaitan dengan keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki argumen bahwa selebritas Muslimah mengonstruksi keluarga Sakinah melalui media sosial Instagram menyebabkan transformasi nilai agama dan memberikan standar kebahagiaan muslim yaitu menjadi keluarga Sakinah.

This study uses the multimodality analysis method to examine the construction of the Sakinah family by Muslim female celebrities who are members of the Musawarah Study digital group. The increase in celebrities who use the headscarf in Indonesia and then upload harmonious and happy family photos with their partners based on Islamic law is an exciting thing to analyze. Muslim celebrities are an important factor in constructing a Sakinah family because they have many followers on social media, go through the hijrah process, use the headscarf and shar'i clothing, and live a pious marriage. This study seeks to understand the construction of a Sakinah and harmonious family in which there is a good and shalihah wife built by Muslim female celebrities in Indonesia. The method used is a multimodality analysis of Shireen Sungkar and Zaskia Sungkar's Instagram in family-related uploads. Therefore, this study has the argument that Muslim female celebrities construct a Sakinah family through Instagram social media, causing a transformation of religious values and providing a standard of Muslim happiness, namely becoming a Sakinah family."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>