Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80799 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Severe, Sal
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000
155.4 SEV b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Mubin Asyraf
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai minat baca anak pada pola asuh orangtua di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan minat baca anak dengan penerapan pola asuh orangtua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa jenis pola asuh yang menunjukkan kondisi sesuai untuk minat baca anak adalah pola asuh otoritatif. Orangtua yang menggunakan pola asuh otoritatif akan menyediakan bahan bacaan berkualitas kepada anaknya seperti buku bergambar, komik, buku fiksi, dan biografi yang sesuai dengan usia anak. Dengan memberikan bahan bacaan ini akan merangsang rasa ingin tahu anak sehingga mereka tertarik untuk membaca buku. Kondisi lingkungan seperti adanya Taman Bacaan Masyarakat atau lokasi tempat tinggal yang dekat dengan perpustakaan daerah juga menjadi faktor pendukung perkembangan minat baca anak. Pada pola pengasuhan otoritatif orangtua memberikan perhatian dan kasih sayang secara langsung sehingga anak berkembang menjadi pribadi yang memiliki rasa percaya diri, penurut, dan menghargai orang lain. Sehingga orangtua dapat lebih efektif dalam meningkatkan minat baca anak.

ABSTRACT
This thesis discusses about the chlidrens reading interest through parenting in the Margahayu village, East Bekasi. This study aims to describe the childrens reading interest through the implementation of parenting. The research is qualitative research with case study method. The result of this study illustrate that kind of parenting that shows the state according to childrens reading interest is authoritative parenting style. Parents who use authoritative parenting will provide quality reading materials to their children such as picture books, comics, fiction, and biography that suits the childs age. By providing reading materials will stimulate the curiosity of children so that they are interested in reading a book. Environmental conditions such as the Community Library or the location of a place to stay that is close to local libraries also a factor supporting the development of childrens reading interest. In authoritative parenting parents give attention and affection in person the child will develop into a person who has confidence, obedient, and respect for others. So that parents can be more effective in improving childrens reading interest.
"
2016
S64516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2000
155.646 KEL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Windiastri
"Pola asuh ibu merupakan faktor yang memengaruhi perkembangan anak, khususnya perkembangan sosial emosional anak. Perkembangan sosial emosional dapat mengidentifikasi kemampuan sosial, emosional, intelektual, dan perilaku positif lainnya pada anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dan perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah di PAUD Desa Parakan Jaya, Bogor. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 103 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner parenting styles and dimentions questionnare dan kuesioner perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun dan 5-6 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah 4-5 tahun dan 5-6 tahun p value = 0,225; 0,108 . Faktor lain seperti usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan jenis kelamin anak tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan perkembangan sosial emosional anak. Namun demikian, pada penelitian ini ditemukan bahwa mayoritas perkembangan sosial emosional anak meragukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan screening sejak dini untuk mendeteksi adanya penyimpangan perkembangan sosial emosional anak.

Parenting style is a factor that influences a children's development, especially for social emotional development. Social emotional development begun to identify social, emotional, intellectual, and other positive behaviors in preschoolers. This research aims to know the correlation between mother's parenting style and social emotional development of preschool aged children 4 6 years old in PAUD at Parakan Jaya Village of Bogor. Design research use analytic descriptive approach cross sectional at 103 respondents. Data collection by parenting styles and dimentions questionnare and social emotional development questionnare for 4 5 years old and 5 6 years old.
The results of this research show there is a no relationship of the correlation between mother's parenting style and social emotional development of preschool aged children 4 5 years old and 5 6 years old p value i.e. 0.225 0.108 . Other factors such as age, education, employment, and sex show there is a no relationship with the children's social emotional development. However, this research found that majority of the children's social emotional development is questionable. So, screening is necessary to indentify the deviation of the children's social emotional development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vitriani Sumarlis
"ABSTRAK
Menumt Erikson (dalam Hamner & Turner, 1990) krisis perkembangan yang
dialami anak pada masa usia sekolah adalah industry vs inferiority. Keberhasilan
anak mengatasi krisis in! akan menimbulkan rasa industri yang akan membentuk
konsep diri yang posltif. Rasa industri seorang anak pada masa ini sangat
ditentukan oleh prestasi belajamya di sekolah (Erikson dalam Hjelle & Ziegler
1991).
Prestasi belajar anak di sekolah ditentukan oleh banyak faktor, salah
satunya adalah keluarga karena dalam perkembangan seorang anak tidak ada
pengalaman lain yang bisa mempengaruhi anak sebanyak pengaruh hubungan
orangtua dan anak (Turner & Helms, 1991). Orangtua melalui interaksinya dengan
anak dalam proses pengasuhan dapat berperan dalam upaya pencapaian prestasi'
belajar anak.
Berkaitan dengan peran orangtua, secara tradisional pengasuhan dalam arti
mendidik dan membesarkan anak lebih dibebankan kepada ibu. Peran ayah lebih
dikaitkan dengan peran sebagai pendukung ekonomi yang membutuhkan
keterampilan dan kemampuan intelektual (Signer, 1994; Hamner & Turner, 1990;
Parsons & Bales dalam Signer 1994; Phares, 1996) sehingga keterllbatan ayah
dalam pengasuhan anak tidak mendalam. Namun jaman berkembang dan jumlah
wanita yang bekerja meningkat. Ayah pun mulai dituntut untuk terlibat dalam
pengasuhan anak.
Beberapa basil penelitian menunjukkan bahwa ayah memiliki kemampuan
yang sama dengan Ibu dalam mengasuh anak. Penelitian lain pun menunjukkan
bahwa keteriibatan ayah dalam pengasuhan dapat berpengaruh terhadap
keseluruhan perkembangan sosial, emoslonal dan Intelektual anak (Crouter &
Jenkins 1987)^ Khususnya bag! anak usia sekolah pengaruh ayah lebih
ditekankan pada perkembangan intelektual anak dalam kaltannya dalam pencapaian prestasi belajar. Karakteristik-karakteristik tertentu yang ditampilkan
ayah selama proses pengasuhan -hangat atau kontrol- akan berpengaruh bagi
pencapaian prestasi belajar anak. Dari beberapa peneiitian yang dilakukan oieh
Radin (1981) terhadap ayah anak prasekolah menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara kehangatan yang diberikan ayah dengan fungsi
intelektual dan prestasi belajar anak. Sedangkan kontrol ayah berhubungan negatif
dengan prestasi belajar anak. Di Indonesia, peneiitian Yusuf (1996) menunjukkan
bahwa kebanyakan orangtua siswa yang berprestasi unggul memiliki pengasuhan
yang cenderung demokratis maupun tidak demokratis. Oleh karena itu, peneiitian
ini akan melihat bagaimanakah karakteristik pengasuhan ayah anak usia sekolah
yang berprestasi belajar tinggi dan rendah.
Peneiitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk memperoleh
gambaran mengenai dua kelompok sampel yaitu para ayah yang memiliki anak
usia sekolah berprestasi belajar tinggi dan rendah. Subjek peneiitian ini adalah 65
orang ayah. Mereka memiliki anak yang duduk di kelas Vl sekolah dasar dan
tergolong siswa yang berprestasi belajar tinggi dan rendah. Pengambilan sampel
akan dilakukan dengan menggunakan metode purposive. Mat pengumpul data
yang digunakan adalah kuesioner yang diberikan kepada para ayah dari kedua
kelompok ayah tersebut.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kebanyakan ayah dalam
peneiitian ini memiliki tingkat kehangatan dan kontrol yang tinggi dalam
pengasuhan. Saran bagi peneiitian yang akan datang adalah menyeimbangkan
jumlah item pengasuhan ayah yang hangat dan kontrol serta membandingkan
tingkat pendidikan, tingkat pendidikan yang diharapkan maupun yang diharuskan
ayah dan ibu. Untuk peneiitian serupa, diharapkan dapat memperbesar jumlah
sampel sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih mendalam tentang variabelvariabel
yang berkaitan dengan pengasuhan ayah seperti faktor budaya,
pengalaman bersama ayah atau karakteristik kepribadian ayah."
1997
S2743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini ditulis oleh Chai’s Play, yaitu tim yang terdiri dari para ahli di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), berpengalaman dalam mengobservasi proses tumbuh kembang dan perilaku anak. Jadi dapat dipastikan informasinya kredibel dan sangat bermanfaat untuk para ayah dan bunda baru. Buku ini bisa jadi bekal ilmu pengetahuan parenting sebelum si kecil lahir nantinya. Tapi juga bisa jadi pendamping untuk para orang tua baru yang sedang di masa melelahkan, bingung dan galau dalam proses pengasuhan si kecil. Pembahasannya lengkap mengenai panduan merawat anak, menyusui, MPASI, pola tidur anak, imunisasi, tips praktis bermain bersama si kecil, peran keluarga dalam pengasuhan anak, sampai kesehatan mental ayah dan bunda. Isinya juga menarik dilengkapi dengan illustrasi berwarna yang membuat lebih mudah dipahami."
Jakarta: Grasindo, 2022
649.1 BEC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Yuanita Prananto
1993
S2388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Nurhalimah Br.
"Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi hubungan antara pengasuhan orangtua dengan theory of mind (ToM) anak usia 6-8 tahun. Partisipan penelitian ini adalah 107 anak sekolah (61 laki-laki, 46 perempuan) dan orangtuanya di Bogor, Indonesia. Peneliti mendapatkan skor ToM anak melalui pengukuran menggunakan skala ToM (Wellman & Liu, 2004) dan second order false belief (Astington et al., 2002; Sullivan et al., 1994) serta skor pengasuhan orangtua menggunakan inventori pengasuhan (PAI) Vinden (2001) yang disempurnakan oleh OReilly dan Peterson (2015). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan pada skor pengasuhan otoritarian dan total skor ToM anak (r = -.199, p < 0.05). Artinya, semakin otoriter pengasuhan orangtua, maka semakin kecil skor ToM anak. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pengasuhan orangtua dan perolehan ToM anak.

This study aims to investigate the correlation between parenting attitude and theory of mind (ToM) among 6-8 years old children. Participant of this study are 107 pupils (61 boys, 46 girls) and their parents in Bogor, Indonesia. We assessed childs ToM using ToM Scale Wellman & Liu (2004), and second order false belief task (Astington et al., 2002; Sullivan et al.,1994). We assessed parenting style using Parenting Attitude Inventory (PAI) Vinden (2001) that has been modified by OReilly and Peterson (2015). The result of this study showing a negative and significant correlation between autoritarian parenting and childs ToM total score (r = -.199, p < 0.05). This result indicate that more autoritarian parenting styles lead to less childs ToM. There is no significan correlation between autoritative parenting and childs ToM has been found."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqina Permatasari Ardiwijaya
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara Parenting Style (Authoritative, Authoritarian dan Permissive) dan persepsi orangtua mengenai regulasi emosi pada anak usia prasekolah. Parenting Styles orangtua diukur menggunakan Parenting Styles and Dimensions Questionnaire-Short Form (PSDQ; Robinson, Mandleco, Olsen, & Hart, 2001) dan persepsi orangtua mengenai emosi regulasi anak dengan menggunakan The Emotion Regulation Checklis (ERC; Shields & Cicchetti, 1997). Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 154 orangtua yang memiliki anak usia prasekolah di daerah Jabodetabek.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara parenting style authoritative orangtua dan regulasi emosi anak usia prasekolah. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan korelasi yang negatif antara kedua parenting style authoritarian dan permissive dan regulasi emosi anak usia prasekolah.

The aim of this research is to examine whether there is relationship between parenting style (Authoritative, Authoritarian, and Permissive) and parent’s perception about emotion regulation in preschool aged-children. Parenting styles was measured using Parenting Styles and Dimensions Questionnaire-Short Form (PSDQ; Robinson, Mandleco, Olsen, & Hart, 2001) and parent’s perseption about emotional regulation in children was measured using The Emotion Regulation Checklist (ERC; Shields & Cicchetti, 1997). The respondents in this research were 154 parents who have preschool aged-children living in Jabodetabek.
The results show that there is a significant relationship between authoritative parenting styles and emotional regulation in preschool aged-children, and negative correlation between both authoritarian and permissive parenting styles and emotion regulation in preschool aged-children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Mahendra
"Individu pada masa kanak-kanak madya semakin matang dalam perkembangannya, terutama perkembangan kognitif dan sosial. Perkembangan tersebut membuat individu semakin mampu dalam bersosialisasi seiring dengan bertambahnya aktivitas sosial yang dihadapi oleh individu. Meskipun kejujuran menjadi aspek penting dalam bersosialisasi yang secara umum diturunkan oleh orang tua, individu pada tahap ini juga mampu untuk berperilaku sesuai yang diharapkan oleh orang lain dan memunculkan perilaku berbohong untuk menguntungkan orang lain atau biasa disebut sebagai prosocial lying. Selain kognitif anak, perilaku prosocial lying juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial, salah satunya gaya pengasuhan orang tua. Gaya pengasuhan dapat dikategorisasikan berdasarkan dua dimensi, yaitu demandingness dan responsiveness. Dimensi demandingness dan responsiveness yang cenderung tinggi menunjukkan gaya pengasuhan orang tua yang authoritative. Gaya pengasuhan authoritative umumnya ditemukan mendukung perkembangan anak secara optimal, tetapi hubungannya dengan perilaku prosocial lying ditemukan masih bervariasi antar budaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara persepsi anak mengenai gaya pengasuhan authoritative orang tua dan perilaku prosocial lying di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga meneliti hubungan antara persepsi anak pada tiap dimensi pembentuk gaya pengasuhan dan perilaku prosocial lying. Sampel penelitian terdiri dari anak usia 9—12 tahun (N = 76). Hasil analisis point biserial menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara persepsi gaya pengasuhan authoritative dan perilaku prosocial lying pada anak usia 9—12 tahun. Namun, dimensi responsiveness memiliki hubungan positif secara signifikan dengan perilaku prosocial lying. Lalu, dimensi demandingness memiliki hubungan negatif secara signifikan dengan perilaku prosocial lying. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa anak yang mempersepsikan gaya pengasuhan orang tua dengan responsiveness tinggi dan demandingness rendah lebih cenderung untuk melakuan perilaku prosocial lying. Faktor-faktor lain seperti nilai budaya keluarga serta lingkungan budaya anak juga perlu dipertimbangkan.

Individuals in mid-childhood become increasingly mature in their development, especially in cognitive and social aspects. This development enables individuals to become more capable in socializing as they face growing social activities. Although honesty is an important aspect of socializing generally instilled by parents, individuals at this stage are also capable of behaving according to others' expectations and exhibiting prosocial lying, which is lying for the benefit of others. Prosocial lying behavior in addition to children's cognitive abilities is also influenced by the social environment, one of which is parenting style. Parenting styles can be categorized based on two dimensions: demandingness and responsiveness. High levels of demandingness and responsiveness indicate an authoritative parenting style. Authoritative parenting style is generally found to support optimal child development, but its relationship with prosocial lying behavior varies across cultures.This study aims to investigate the relationship between children's perceptions of authoritative parenting style and prosocial lying behavior in Indonesia. Additionally, the study examines the relationship between children's perceptions of each dimension forming parenting style and prosocial lying behavior. The research sample consists of children aged 9-12 years (N = 76).The results of the point biserial analysis indicate that there is no significant relationship between children's perceptions of authoritative parenting style and prosocial lying behavior in children aged 9-12 years. However, the responsiveness dimension shows a significant positive relationship with prosocial lying behavior. Conversely, the demandingness dimension shows a significant negative relationship with prosocial lying behavior.This study implies that children who perceive their parents' parenting style as highly responsive and low in demandingness are more likely to engage in prosocial lying behavior. Other factors such as family cultural values and the child's cultural environment also need to be considered."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>