Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196453 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilman Syarif
"Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan intervensi fungsi memori dan eksekutif (LFME) dan mengevaluasi efektivitasnya pada penyintas kanker payudara dengan chemobrain. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama, mengidentifikasi faktor yang berkontribusi terhadap fungsi memori dan eksekutif dengan jumlah responden 243 orang di RSUP Fatmawati, Jakarta dan RSUP Hasan Sadikin, Bandung. Tahap kedua, intervensi dan modul dikembangkan berdasarkan sintesis dari hasil penelitian tahap identifikasi masalah dan studi literatur, serta divalidasi berdasarkan pendapat pakar. Tahap ketiga, uji coba intervensi menggunakan kuasi eksperimen dan desain pretest-postest pada penyintas kanker payudara pascakemoterapi di RS Kanker Dharmais, terdiri dari 39 responden pada kelompok intervensi dan 40 responden pada kelompok kontrol. Hasil penelitian tahap identifikasi masalah; variabel yang berkontribusi pada fungsi memori serta odd ratio dan 95% confidence interval adalah kualitas tidur (8,993; 2,592-31,196), stres (3,711; 1,502-9,168), dan klasifikasi responden (1,771; 1,00-3,136). Variabel yang berkontribusi pada fungsi eksekutif adalah usia (3,024; 1,568-5,833), lama pendidikan (4,076; 1,744-9,528), klasifikasi responden (2,814; 1,047-4,183), status menopause (2,093; 1,138-4,378), kadar Hb (2,232; 1,232-4,663) dan stres (2,397; 1,769-4,477). Hasil tahap penyusunan intervensi adalah terbentuknya paket intervensi dan modul LFME yang telah diuji validitasnya. Hasil penelitian tahap uji coba intervensi menunjukkan LFME efektif meningkatkan fungsi memori, perbandingan rerata kenaikan skor HVLT dari praperlakuan sampai bulan pertama perlakuan antara kelompok perlakuan dan kontrol berbeda bermakna secara statistik (p <0,001). Perbandingan rerata kenaikan skor TMT dari praperlakuan sampai bulan pertama perlakuan antara kelompok perlakuan dan kontrol berbeda bermakna secara statistik (p <0,001). Kesimpulan, LFME efektif untuk meningkatkan fungsi memori dan eksekutif pada penyintas kanker payudara pascakemoterapi. Saran, agar intervensi LFME dipertimbangkan menjadi bagian dari pelayanan asuhan keperawatan penyintas kanker payudara pascakemoterapi.

The objective of this study were to develop intervention memory and executive function exercise (MEFE) and to evaluate it effectivity toward cognitive function on breast cancer survivors with chemobrain. This study consisted of three stage. Stage 1, to identify the influencing factors toward memory and executive function on 243 respondents in Fatmawati hospital, Jakarta and Hasan Sadikin hospital, Bandung. Stage 2, intervention and modules were developed based on synthesis of stage 1 study results, literature review, and was validated based on expert judgement. Stage 3, trial of intervention using quasy-experiment and pretest-posttest design on postchemotherapy breast cancer survivors in Dharmais Cancer Hospital, consisted of 39 respondents in intervention group and 40 respondents in control group. Contributing variables on memory function were sleep quality (8,993; 2,592-31,196), stress (3,711; 1,502-9,168), and respondents classification (1,771; 1,00-3,136). Contributing variables on executive function were age (3,024; 1,568-5,833), duration of education (4,076; 1,744-9,528), respondents classification (2,814; 1,047-4,183), menopausal status (2,093; 1,138-4,378), haemoglobin level (2,232; 1,232-4,663) and stress (2,397; 1,769-4,477). Developing of intervention stage shown intervention and modules that have been validated. Results of trial stage shown MEFE was effective to increase memory and executive function. The comparison of increasing mean of HVLT score from before intervention to one month after intervention between intervention group and control group was significantly different (p <0,001). The comparison of increasing mean of TMT B score from before intervention to one month after intervention between intervention group and control group was significantly different (p <0,001). Conclusion, MEFE was effective to increase memory and executive function on postchemotherapy breast cancer survivors. Recommendation, intervention of MEFE considerated as a part of nursing care services for group of postchemotherapy breast cancer survivors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
D2684
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalasari
"Pengobatan lini pertama pada pasien kanker payudara adalah mastektomi. Efek samping dari mastektomi diantaranya nyeri, penurunan fungsi bahu, kelemahan otot, mati rasa, keterbatasan lingkup gerak sendi bahu, dan limfedema. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh latihan shoulder range of motion (ROM) pre operatif terhadap nyeri dan fungsi bahu pada pasien kanker payudara pasca mastektomi. Desain penelitian quasi experimental dengan 42 responden kanker payudara yang menjalani mastektomi di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) pada bulan Juni – Juli 2023. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Numerical Rating Scale (NRS) dan Shoulder Pain and Disability Index (SPADI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap skor nyeri dan fungsi bahu di hari ke-3 dan hari ke-10 setelah mastektomi pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol nilai pValue 0,000 (pValue < 0,05). Perawat dapat memberikan kombinasi latihan shoulder ROM pre operatif dan post operatif pada pasien kanker payudara yang menjalani mastektomi agar dapat menurunkan keluhan efek samping dan mencegah komplikasi dari tindakan tersebut.

The first line of treatment for breast cancer patients is a mastectomy. Side effects of a mastectomy include pain, decreased shoulder function, muscle weakness, numbness, limited range of motion of the shoulder joint, and lymphedema. This study aims to analyze the effect of preoperative shoulder range of motion (ROM) exercises on shoulder pain and function in post-mastectomy breast cancer patients. A quasi experimental design with 42 breast cancer respondents who underwent mastectomy at the Dharmais Cancer Hospital in June - July 2023. The instruments used in this study were the Numerical Rating Scale (NRS) and Shoulder Pain and Disability Index (SPADI). The results of this study indicated that there were significant differences in the scores of shoulder pain and function on day 3 and day 10 after mastectomy in the intervention group compared to the control group with a pValue of 0.000 (pValue <0.05). Nurses can provide a combination of preoperative and postoperative shoulder ROM exercises to breast cancer patients undergoing mastectomy in order to reduce complaints of side effects and prevent complications from the procedure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mindyarina
"Faktor karakteristik usia, stadium kanker, jenis terapi, dan dukungan suami diprediksi telah memengaruhi timbulnya beragam permasalahan psikoseksual pada pasien kanker ginekologi dan kanker payudara. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya hubungan karakteristik usia, stadium kanker, jenis terapi, dan dukungan suami dengan masalah psikoseksual pada pasien kanker ginekologi dan kanker payudara pasca terapi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan desain penelitian korelatif dan dengan pendekatan analitis kategorik. Sebanyak 61 responden dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara jenis terapi dengan masalah psikoseksual (p= 0,049; α= 0,05). Namun, hasil menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara usia (p= 0,368; α= 0,05), stadium kanker (p= 0,636, α= 0,05), dan dukungan suami (p=0,172, α= 0,05) dengan masalah psikoseksual. Hasil penelitian menyarankan diperlukan pembahasan/penelitian dengan studi kohort lebih lanjut mengenai hubungan faktor karakteristik dengan masalah psikoseksual.

Characteristic factors of age, cancer stage, types of treatment, and partner support has predicted influences psychosexual problems in patients with gynecological and breast cancer. This study aims to identify the assosiation of characteristics of age, stage of cancer, types of treatment, and partner support with psychosexual problems in post treatment gynecological and breast cancer patients. Cross-sectional study was used in this study. Study sample included 61 sample as respondents wich selected by consecutive sampling technique. The results showed that there was significant assosiation between types of treatment and psychosexual problem (p= 0.049; α= 0.05). But, there was no significant assosiation between age (p= 0.368, α = 0.05), cancer stage (p= 0.636, α= 0.05), and partner support (p= 0.172, α = 0.05) with psychosexual problem. Our findings suggest a need for cohort study to discusse later about the assosiation between the characteristics and psychosexual problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sara Tania Aprianty
"Karya ilmiah akhir ini merupakan kumpulan dari laporan praktik residensi medikal bedah yang terdiri dari laporan kasus kelolaan, penerapan penggunaan foam dressing untuk mencegah luka tekan berdasarkan evidence based nursing dan laporan inovasi tentang pelatihan pengkajian ESAS dan penatalaksanaannya. Praktik ini menerapkan asuhan keperawatan pada pasien kanker dengan menggunakan pendekatan Peaceful end of life. Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa Peaceful end of life theory sesuai diterapkan pada pasien kanker. Penggunaan foam dressing dalam pencegahan luka tekan efektif sehingga tidak terjadi luka tekan. Pelatihan perawat dapat meningkatkan kemampuan mengkaji ESAS dan memberikan penatalaksanaannya. Peaceful end of life theory, penggunaan foam dressing dan pelatihan pengkajian ESAS dan penatalaksanaannya dapat diaplikasikan pada tatanan klinik untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.

This final report is a compilation of Medical Surgical Nursing internship consist of case report, the use of foam dressing to prevent pressure ulcer and innovation report on training ESAS (Edmonton Symptom Assessment System) and it's treatment and implementation of Peaceful End of Life Theory approach on caring for breast cancer. There is evidence that is theory can be applied in nursing care of cancer patient. Foam dressing as a barrier to prevent pressure ulcers is effective technique. Training for nurse to assess patient using ESAS and its treatment will increase nurses knowledge to assess their patient. Peaceful end of life theory, foam dressing and ESAS can be implemented for increasing nursing care quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elvira Lesmana
"ABSTRAK
Pendahuluan. Kanker adalah suatu pertumbuhan tidak terkendali dari suatu sel, salah satu yang terbanyak terjadi, terutama pada wanita adalah kanker payudara. Berbagai cara banyak ditempuh oleh para peneliti untuk menemukan cara terbaik untuk penanganan kanker payudara, termasuk melalui bahan-bahan alamiah, yakni rumput laut. Eucheuma cottoniidan Eucheuma spinosum menjadi sasaran dalam studi eksperimental ini untuk mengetahui struktur fitokimia masing-masing spesies ini dan mengetahui efek antikanker yang dapat dihasilkan oleh kedua spesies ini. Metode. Kedua spesies makroalgadipanen dari Kawasan Pantai Labuan Aji di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia yang kemudian dibersihkan, dikeringkan, serta ditimbang. Sampel kemudian melalui proses ekstraksi dan fraksinasi, melalui proses uji kromatografi lapis tipis, uji fitokimia, dan uji antikanker dengan metode MTT assaydengan 6 konsentrasi yang berbeda.Hasil.Eucheuma cottoniimemiliki kandungan flavonoid dan triterpenoid pada keseluruhan ekstrak, kandungan alkaloid pada ekstrak n-heksana dan etil asetat, dan kandungan tannin pada ekstrak etanol. Pada Eucheuma cottoniiyang memiliki efek antikanker tertinggi dengan nilai IC5014,589 g/mLadalah ekstrak n-heksana, diikuti dengan ekstrak etil asetat, etanol, dan klorofom (15,987 g/mL, 18,449 g/mL, dan 25,205 g/mL), sedangkan pada Eucheuma spinosumyang memiliki efek antikanker terbaik dengan nilai IC50terendah adalah ekstrak n-heksana juga dengan IC5033,841 g/mLdiikuti dengan etil asetat, etanol, dan kloroform (37,328 g/mL, 41,523 g/mL, dan 51,981 g/mL). Setelah didapatkan nilai IC50, dilakukan uji normalitas yang menunjukkan bahwa data memiliki sebaran normal. Uji one-wayANOVA yang kemudian dilakukan untuk melihat hasil komparatif perbedaan pada masing-masing IC50menunjukkan nilai yang tidak signifikan pada masing-masing kedua spesies. Kesimpulan. Eucheuma cottoniidan Eucheuma spinosumkeduanya memiliki efek antikanker pada masing-masing ekstrak di semua konsentrasi yang bersifat concentrationdependent hingga mencapai konsentrasi 50 g/mL.Meskipun begitu, perbedaan kemampuanantikankerdari berbagai ekstrak tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Kedua jenis rumput laut ini merupakan makroalgayang menjanjikan untuk diteruskan penelitiannya hingga dapat menghasilkan suatu produk antikanker.

ABSTRACT
Introduction. Cancer is an uncontrollable and rapid deployment of cells. One of the most common cancer happened especially in women nowadays isbreast cancer. Many of ways have been tried and searched by researchers in order to find the best way possible for the treatment of breast cancer, through advanced technologies as well as natural resources, which one of those is seaweed. In this experimental study, we are using Eucheuma cottonii and Eucheuma spinosum to find out theirphytochemical components and to discover theiranticancer effect thoroughly. Methods.Both species of macroalgae wereharvested in Labuan Aji Beach Area in Lombok Island, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Macroalgaewere then cleaned, dried and weighed. Through extraction and fractionation, these species were then separated into four extracts which are n-hexane, chloroform, ethylacetateand ethanol. After that, they went through thin layer chromatography procedure, phytochemistry test and finally were proved its anticancer activity with MTTassay procedure with six different concentrations. Results.Eucheuma cottonii were proved to containflavonoid and triterpenoid in all of its extracts, the alkaloid in n-hexane and ethylacetateextracts, and tannin in ethanol extract. Data shown that N-hexane extract hadthe highest anticancer activity with IC5014,589 g/mL, followed by ethylacetate, ethanol and chloroform respectively (15.987 g/mL, 18.449 g/mL, dan 25.205 g/mL). Surprisingly, in Euchema spinosum, extract with most potent anticancer activity with lowest IC50wasalso n-hexane with IC5033.841 g/mL followed by other extracts, ethylacetate, ethanol and chloroform (37.328 g/mL, 41.523 g/mL, dan 51.981 g/mL). Subsequently, a normality test to IC50data were provednormally. Afterward, to identify its significance, one-way ANOVA test wasperformed and the output showedinsignificant scores in both species. Conclusion.Both Eucheuma cottonii and Eucheuma spinosum exhibitedanticancer activity fromeach extractinevery different concentration. The more concentrated the extract, the more potent its anticancer activity is. Nonetheless, there wereno significant differences towards all the extracts tested. Both of these macroalgae showeda promising potentialthrough further research towards finding cures for breast cancer. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
ISM, Inc.,
1007000461
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Tato Heryanto
"ABSTRAK
Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak
pada wanita, yaitu lebih kurang 201 dari pada seluruh
keganasan. Di Indonesia kanker payudara menempati urutan
kedua setelah keganasan pada serviks uteri. Data di Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo keganasan payudara kekerapan
tertinggi didapat pada usia 40 - 50 tahun.
Pengamatan ini akan menilai efek samping pada darah tepi
dari kelompok 'Non Split` dan 'Split`, Serta pengaruh
perbedaan luas lapangan pada kelompok 'Non Split` pada radiasi
kanker payudara dengan penerapan analisa statistik, di Bagian
Radioterapi RSCH/FKUI."
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penatalaksanaan kanker payudara mungkin merupakan suatu hal yang amat kontrovesial dan telah mengalami perubahan luarbiasa dengan berjalannya waktu."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jeri Indrawan
"[Latar belakang : Angka ketahanan hidup dalam 5 tahun pasien penderita
keganasan kanker ovaeium rendah, karena > 70% kasus terlambat didiagnosis.
CA125 asites merupakan metode untuk memprediksi kanker ovarium pra bedah
sebelum dilakukan tindakan atau tatalaksanha selanjutnya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian akibat
kanker ovarium stadium lanjut.
Metode : Uji ini adalah uji diagnostik dengan desain potong lintang. Penelitian
berlangsung dari Juli 2014 sampai Juni 2015 di Poli onkologi Departemen
Obstetri dan Ginekologi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo sampel sebanyak 41
kasus. Sampel diambil langsung dari pasien kanker ovarium dengan asites masif.
Selanjutnya sampel di analisa nilai sensitivitas dan spesifitasnya.
Hasil : Dari 41 orang subjek penelitian didapatkan nilai sensitivitas dan spesifitas
yang cukup baik dalam mendiagnosis kanker ovarium, berturut ? turut niali
sensitivitas dan spesifitasnya adalah 96% dan 100%. Pemeriksaan kadar CA125
asites dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai salah satu tumor marker
untuk mendiagnosis kanker ovarium dengan asites masif.
Kesimpulan : Kadar CA125 asites memiliki nilai sensitivitas dan spesifitas 96% dan 100% untuk mendiagnosa kanker ovarium jenis sel epitel.;Background : Overall five-year survival rate of ovarian cancer is the lowest of
amongst gynecological malignancies, as it diagnosed in late stage diseases.
Preoperative CA125 level in ascites fluid is one of the method to guide the
subsequent management. This research aimed to improve ovarian cancer survival
rate.
Method :This study was a diagnostic study with cross-sectional review of CA125
level in ascites fluid of 41 ovarian malignancy patients in Obstetrics and
Gynecology Department of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo to analyze its
sensitivity and specificity.
Results :This research showed a good sensitivity and specificity of CA125 level,
96 % and 100 % respectively. CA125 level in ascites fluid may consider as one of
the tumour marker to diagnose ovarian malignancy with massive ascited fluid.
Conclusion: CA125 level in ascites fluid had a good sensitivity and specificity to diagnose epithelial ovarian malignancy., Background : Overall five-year survival rate of ovarian cancer is the lowest of
amongst gynecological malignancies, as it diagnosed in late stage diseases.
Preoperative CA125 level in ascites fluid is one of the method to guide the
subsequent management. This research aimed to improve ovarian cancer survival
rate.
Method :This study was a diagnostic study with cross-sectional review of CA125
level in ascites fluid of 41 ovarian malignancy patients in Obstetrics and
Gynecology Department of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo to analyze its
sensitivity and specificity.
Results :This research showed a good sensitivity and specificity of CA125 level,
96 % and 100 % respectively. CA125 level in ascites fluid may consider as one of
the tumour marker to diagnose ovarian malignancy with massive ascited fluid.
Conclusion: CA125 level in ascites fluid had a good sensitivity and specificity to diagnose epithelial ovarian malignancy.]"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Paramita
"ABSTRAK
LATAR BELAKANG. Kelelahan terkait kanker merupakan salah satu keluhan yang paling banyak dilaporkan oleh pasien kanker. Tata laksana yang baik membutuhkan alat ukur kelelahan terkait kanker yang baik. Brief Fatigue Inventory (BFI) merupakan instrumen singkat yang sahih dan andal yang disusun untuk menilai kelelahan terkait kanker. Tujuan penelitian ini adalah menguji kesahihan dan keandalan BFI versi Bahasa Indonesia.
METODE. Dilakukan penerjemahan BFI ke dalam Bahasa Indonesia melalui prosedur forward-backward dan cognitive debriefing. Pada 121 pasien kanker rawat jalan yang memenuhi kriteria dan bersedia menjadi responden dilakukan pengisian BFI dan Medical Outcome Study Quality of Life Short Form 36 (MOS SF-36). Data demografis dan klinis pasien dikumpulkan dan dicatat.
HASIL. Nilai keseluruhan koefisien Cronbach alpha untuk kesembilan butir BFI versi Bahasa Indonesia adalah 0.956. Hasil analisis faktor menunjukkan solusi 1 faktor, menguatkan hipotesis bahwa BFI merupakan instrumen unidimensional. Skor BFI versi Bahasa Indonesia dibandingkan dengan subskala MOS SF-36 untuk menilai kesahihan konvergen. Sesuai dugaan, diperoleh korelasi negatif dengan seluruh subskala MOS SF-36 (r= -0.388 hingga -0.676; p<0.0000). Analisa kesahihan diskriminatif menunjukkan bahwa rerata skor BFI versi Bahasa Indonesia meningkat secara bermakna dengan meningkatnya skor Eastern Cooperative Oncology Group Performance Status (ECOG-PS) (p=0.000).
KESIMPULAN. BFI versi Bahasa Indonesia merupakan instrumen pengukur kelelahan terkait kanker yang sahih dan andal untuk digunakan pada populasi kanker di Indonesia.

ABSTRACT
BACKGROUND. Cancer-related fatigue is one of the most commonly reported symptoms in cancer patients. Concise assessment is essential to manage this symptom. Brief Fatigue Inventory (BFI) is a valid and reliable short instrument to assess cancer-related fatigue. The purpose of this study was to examine the validity and reliability of the Indonesian version of this instrument.
METHODS. Forward and backward translation approach, followed by cognitive debriefing process was done to develop Indonesian version of BFI. One hundred and twenty one consecutive adult outpatients with cancer who are willing to participate in this study filled in BFI Indonesian version along with the Medical Outcome Study Quality of Life Short Form 36 (MOS SF-36). Demographic and health data were collected.
RESULTS. The BFI Indonesian version had an overall Cronbach alpha for the nine items of 0.956. The results of the factor analysis suggested a 1-factor solution, supporting the hypothesis of unidimentionality of the BFI Indonesian version. The BFI Indonesian version score was compared to MOS SF-36 subscale to evaluate convergent validity. An expected inverse correlation between BFI Indonesia version and all domains of MOS SF-36 was observed (r= -0.388 to -0.676; p<0.0000). Discriminant validity analysis showed the BFI Indonesian version mean score significantly increased with increasing Eastern Cooperative Oncology Group Performace Status (ECOG-PS) values (p=0.000).
CONCLUSIONS. BFI Indonesian version is a reliable, valid instrument for Indonesian cancer patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>