Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135646 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kenninda Rachelyn
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh struktur pendanaan atau portofolio kredit terhadap PT risiko likuiditas perbankan konvensional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bank konvensional yang terdaftar di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Bursa Efek Filipina (ASEAN-5). Jumlah bank konvensional yang diteliti terdapat 48 bank dengan masa rentan dari tahun 2012 sampai dengan 2017 atau periode enam tahun yang menggunakan Metode regresi Generalized Least Square. Studi ini mengukur struktur pendanaan menggunakan tiga variabel alternatif yaitu Sektor Properti Luas (BPS), Pendanaan Konsentrasi (SPEC), dan Lending Composition Change (LCC). Berdasarkan Hasil regresi, ditemukan dua dari tiga variabel alternatif yaitu BPS dan LCC menampilkan hubungan yang signifikan dan positif dengan risiko likuiditas, sedangkan SPEC variabel menunjukkan hubungan yang juga positif tetapi tidak signifikan. Setelah mengalami kemunduran model keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa struktur pendanaan memiliki hubungan positif dan
berpengaruh signifikan terhadap risiko likuiditas perbankan konvensional di negara-negara ASEAN-5.

This study aims to see the effect of credit structure or portfolio on conventional banking risk PT. The sample used in this study includes conventional banks listed in Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and the Philippines Stock Exchange (ASEAN-5). The number of conventional banks studied was 48 banks with a vulnerable period from 2012 to 2017 or a six year period using the Generalized Least Square regression method. This study measures the structure structure using three variables, namely the Property Sector Area (BPS), Concentration Funding (SPEC), and Lending Composition Change (LCC). Based on the regression results, it was found that two of the three variables, namely BPS and LCC, showed a significant and positive relationship with liquidity risk, while the SPEC variable showed a positive but insignificant relationship. After regressing the model as a whole, it can be damaged that the structure has a positive relationship has a significant effect on the liquidity risk of conventional banking in ASEAN-5 countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas IndonesiaE, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ihsan
"Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran, modal, dan struktur pendanaan bank terhadap risiko sistemik bank terhadap risiko sistemik perbankan di negara ASEAN-5 periode 2004-2014. Risiko sistemik diukur menggunakan Marginal Expected Shortfall (MES) dan SRISK. Menggunakan regresi panel, penelitian ini menemukan bahwa risiko sistemik perbankan menggunakan ukuran MES meningkat seiring dengan meningkatnya ukuran bank, akan tetapi berbanding terbalik dengan modal. Struktur pendanaan memiliki pengaruh yang kurang signifikan dibandingkan dengan ukuran dan modal. Penelitian ini berkontribusi pada justifikasi terhadap Basel III mengenai pengetatan kebutuhan modal bank yang bertujuan untuk mengurangi risiko sistemik perbankan.

This paper studies aims to analyze the influence of bank size, capital, and funding structure to banking systemic risk in ASEAN-5 countries during period 2004-2014. Systemic risk measured by Marginal Expected Shortfall (MES) and SRISK. Using panel regression, this study finds that systemic risk measured by MES grows with bank size, but inversely related with capital using both MES and SRISK. Funding structure have less significant effects on systemic risk compare to size and capital. This result contribute to justification of Basel III that tightening bank capital requirements in order to reduce banks systemic risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Marsanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko likuiditas pendanaan terhadap perilaku pengambilan risiko oleh bank umum konvensional di Indonesia periode 2006 ndash; 2015. Risiko likuiditas pendanaan bank tercermin dari jumlah simpanan yang dimiliki oleh bank, sedangkan pengambilan risiko tercermin dari jumlah likuiditas yang diciptakan oleh bank Liquidity Creation. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat apakah terdapat perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko likuiditas pendanaan secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap pengambilan risiko oleh bank. Tingkat risiko pendanaan yang rendah akan menyebabkan pengambilan risiko yang lebih tinggi oleh bank. Sementara itu, tidak ditemukan bukti yang mendukung perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.

This paper aimed to analyze the effect of funding liquidity risk on the risk taking behavior of conventional banks in Indonesia from 2006 ndash 2015. Funding Liquidity risk is reflected in the level of bank rsquo s deposits, meanwhile bank risk taking is reflected in the level of bank rsquo s liquidity creation. In addition, this paper would like to see the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.
This study concluded that funding liquidity risk significantly affect bank risk taking. Bank having lower funding liquidity risk proven to have higher risk taking behavior. Meanwhile, there is no evidence to support the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Kresna
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risisko likuiditas terhadap performa saham pada masa pandemi Covid-19 pada negara ASEAN-5 untuk periode 2020. Penelitian ini dilaksanakan sehubungan dengan adanya wacana integrasi pasar modal di Asia Tenggara. Integrasi pasar modal bisa memiliki dampak baik dimana modal bisa tersalurkan secara lebih efisien, tetapi kekurangannya adalah perambatan krisis bisa terjadi lebih cepat. Likuiditas dipercaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perambatan dari krisis keuangan. Ruang lingkup penelitian dibagi berdasarkan karakter investor mengambil keputusan berinvestasi, yaitu negara ASEAN-5 yang lebih maju dan yang masih berkembang. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 149 saham. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data cross section dengan teknik estimasi ordinary least square regression. Penelitian ini menemukan bahwa risiko likuiditas tidak berpengaruh signifikan pada dua ruang lingkup penelitian. Pengaruh tidak signifikan secara positif ditemukan pada negara ASEAN-5 yang lebih maju dan pengaruh tidak signifikan secara negative ditemukan pada negara ASEAN-5 yang masih berkembang.

This research aims to analyse liquidity risk impact on stock performance during the Covid-19 pandemic at ASEAN-5 countries for period of 2020. This research hold due to the capital market integration plan at South East Asia. Capital market integration could positively impact the capital market due to the higher efficiency of capital channelling process, but it could also negatively impact the capital market if crisis occurs where the crisis may spread more quick than it used to be. Liquidity is expected to be one of the factor that impact the spread of the crisis. Scope of this research divided into two parts on how the investor’s characteristic on determining their investment decision. There are divided into the more developed ASEAN-5 countries and developing ASEAN-5 countries. This research use 149 stocks observation. This research uses cross sectional data with ordinary least square regression method. Result of this research is that liquidity risk doesn’t impact the stock performance significantly at both of the research scope. Positively unsignificant impact found on more developed ASEAN-5 countries, while negatively unsignificant impact found on developing ASEAN-5 countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chitarani Kartikadewi
"Penelitian ini menguji bagaimana likuiditas pendanaan mempengaruhi pengambilan risiko bank dan bagaimana ukuran bank menentukan keputusan pengambilan risiko manajemen bank. Menggunakan data dari 89 bank umum di Indonesia dalam periode 2008 hingga 2017 dan mengkategorikan bank berdasarkan kategori ukuran bank (BUKU) Bank Indonesia (bank sentral), penulis menemukan dampak signifikan pendanaan likuiditas terhadap pengambilan risiko pada bank-bank dengan ukuran kecil. Secara khusus, berdasarkan analisis data panel, hasil penelitian menunjukkan bahwa bank-bank yang memiliki simpanan yang lebih tinggi cenderung mengambil risiko yang lebih tinggi atas asetnya dan mengakibatkan terjadinya trade-off risiko, antara risiko likuiditas dan risiko kredit.
Hasil penelitian menunjukkan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko dan cadangan kerugian kredit yang lebih tinggi, sebagai proxy dari risiko kredit, pada saat terjadinya kenaikan saldo simpanan. Selain itu, Z-Score yang lebih rendah dan rasio liquidity creation yang lebih tinggi, sebagai proxy dari tingkat solvabilitas bank, dihasilkan dari kenaikan pendanaan masyarakat. Di lain sisi penelitian ini menemukan bahwa bank yang lebih besar cenderung berhati-hati dalam mengambil risiko ketika memiliki saldo likuiditas yang lebih tinggi.

This research examines how funding liquidity affects bank risk-taking and the how the bank size determines bank’s management risk-taking decisions. Using data of 89 commercial banks in Indonesia within the period of 2008 to 2017, and categorizing the banks based on Bank Indonesia (central bank) bank-size category (BUKU), the author finds a significant impact of funding liquidity to bank risk-taking in smaller size banks. In particular, based on panel data analysis, the research result shows that banks with higher deposits incline to take a higher risk on its assets and resulted to risk-trade off, between liquidity risk and credit risk.
The result shows higher Risk-Weighted Assets and Loan Loss Provisions, as the proxy of credit risk, as the impact of deposits increment. In addition, lower Z-Score and higher liquidity creation ratios, as the proxy of bank’s solvency level, are resulted from deposit increment. However, this research finds that bigger banks tend to be cautious in taking risks when having higher liquidity position.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Farhanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap kinerja pasar dan risiko perbankan di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina dengan melakukan penelitian pada 50 bank konvensional non syariah yang telah listed di bursa saham di periode 2012-2018. Penelitian ini menggunakan dua pengukuran proksi kinerja pasar, yaitu rasio Tobins Q serta rasio Market to Book Equity, adapun pengukuran proksi risiko diukur dengan menggunakan risiko total atau standar deviasi imbal hasil, risiko sistematik atau beta, serta risiko idiosinkratik atau standar deviasi residual. Dengan menggunakan regresi Driscoll-Kraay, ditemukan bahwa secara umum diversifikasi memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pasar bank, namun dua komponennya, yakni pendapatan trading dan pendapatan lain-lain berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar. Selain itu, dari hasil regresi terhadap risiko, diketahui bahwa secara umum diversifikasi berpengaruh tidak signifikan pada risiko, namun memiliki pengaruh signifikan pada risiko sistematik. Selain itu, dua komponennya, pendapatan fee dan pendapatan lain-lain berpengaruh positif pada risiko total dan idiosinkratik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylviani Aulita Lailanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur pasar terhadap profitabilitas dan stabilitas bank di ASEAN-5 dengan menggunakan sampel 86 bank yang terdaftar di bursa efek negara ASEAN-5 pada tahun 2014-2020 dan diolah dengan regresi two-step system Generalized Method of Moment (GMM). Penelitian ini menyelidiki relevansi hipotesis structure-conduct-performance (SCP), efficient-structure (ES), dan quiet life (QLH) dalam kasus perbankan ASEAN-5 dan hasil empiris menemukan hanya efisiensi biaya bank yang mempengaruhi profitabilitas bank sehingga mendukung hipotesis efficient-structure. Selain itu, variabel kontrol ditemukan signifikan dalam mempengaruhi profitabilitas bank. Lebih lanjut, penelitian ini juga menguji relevansi hipotesis concentration-stability dan concentration-fragility dalam kasus perbankan ASEAN-5 namun hasil empiris menunjukkan variabel konsentrasi ditemukan tidak signifikan dalam mempengaruhi stabilitas bank.

This study aims to determine the effect of market structure on profitability and stability banks in ASEAN-5 using the sample of 86 banks listed on the ASEAN-5 countries’ stock exchange in 2014-2020 and processed with two-step system Generalized Method of Moment (GMM). This study investigates the relevance of the structure-conduct-performance (SCP), efficiency- structure (ES), and quiet life (QLH) hypotheses in the case of ASEAN-5 banking and the empirical results found only bank cost efficiency affects bank profitability thus support the efficient-structure hypothesis. In addition, the control variable was found to be significant in influencing bank profitability. Furthermore, this study also examines the relevance of concentration-stability and concentration-fragility hypothesis in the case of ASEAN-5 banking. The empirical results show concentration variable did not affect bank stability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasnah Chairunnisa
"
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara profitabilitas, risiko likuiditas, dan risiko kredit perbankan terhadap volatilitas harga saham. Data time-series penelitian ini merupakan triwulanan selama sepuluh tahun (2014-2023), sementara data cross-section yang digunakan terdiri dari 4 emiten bank syariah yang tercatat di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), dan 33 emiten bank konvensional yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah unbalanced panel data. Dari kedua pemodelan baik perbankan syariah maupun konvensional, profitabilitas signifikan berpengaruh positif, risiko likuiditas signifikan positif, dan risiko kredit signifikan berpengaruh positif terhadap volatilitas harga saham.

This This study aims to analyze the relationship between profitability, liquidity risk, and credit risk of banks on stock price volatility. The time-series data of this study is quarterly for ten years (2014-2023), while the cross-section data used consists of 4 Islamic bank issuers listed on the Indonesia Sharia Stock Index (ISSI), and 33 conventional bank issuers listed on the Indonesia Stock Exchange. The methodology used is an unbalanced panel data. From both Islamic and conventional banking modeling, profitability has a significant positive effect, liquidity risk has a significant positive effect, and credit risk has a significant positive effect on stock price volatility."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita
"Penelitian ini melihat pengaruh kebijakan quantitative easing terhadap pergerakan capital inflow di negara ASEAN-5 yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina pada fase ekspansi maupun pada fase kontraksi tappering off . Yaitu menganalisis dampak kebijakan quantitative easing melalui dua jalur transmisi: jalur likuiditas dan jalur portfolio rebalancing. Penelitian ini menggunakan data bulanan dengan periode penelitian Januari 2008 - Desember 2015. Dengan pembagian data pada fase ekspansi yaitu Januari 2008-Agustus 2013 dan fase kontraksi mulai September 2013- Desember 2015. Dengan menggunakan metode VAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon indikator foreign buy terhadap syok jalur likuiditas dan syok jalur portfolio rebalancing bervariasi antar negara. Penelitian ini juga menunjukan bahwa dampak kebijakan QE pada negara ASEAN-5 memiliki jalur transmisi dominan yang berbeda-beda, yaitu jalur portfolio rebalancing untuk fase ekspansi di negara Indonesia, Malaysia dan Singapura. Sedangkan pada fase kontraksi transmisi nya justru melalui jalur likuiditas. Pada negara Thailand dan Filipina jalur portfolio rebalancing yang dominan pada kedua fase.
ABSTRACT This paper examines capital inflows to emerging economies in ASEAN as the effect of quantitative easing policy taken by the FED. This effects on ASEAN 5, namely Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand and Filipine is divided by two phase of policy, ekspansionary and contractionary taper tantrum phase. This study also attempt to analyze this effect on liquidity channel and portfolio rebalancing channel. Using the monthly data within period January 2008 December 2015 and using VAR as method.The result of this study showed that the response of capital inflows to shock by liquidity channel and shock by portfolio rebalancing channel are different between one country to another. This paper also find evidence that different dominant channelling might occur on different country. As Indonesia, Malaysia and Singapore have portfolio rebalancing channel as dominant transmission on ekspansionary phase of QE, but have liquidity channel as dominant on taper tantrum period. In Thailand and Filipine, both country have portfolio rebalancing channel as dominant transmission on both periode."
2017
T47763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Ananda Dwi Putra Leiden
"Makalah ini menganalisis hubungan pertumbuhan kredit terhadap risiko kredit yakni tingkatan dari non-performing loan pada 69 perbankan yang berada pada wilayah negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, dan Singapura). Risiko kredit perbankan sangat sensitif terhadap kendala keuangan di mana hubungannya terhadap kelancaran perbankan di dalam melaksanakan core bisnisnya. Di sisi lain, pertumbuhan kredit perbankan dapat mempengaruhi peningkatan NPL, tetapi pada titik tertentu, pertumbuhan kredit justru dapat mempengaruhi penurunan tingkatan NPL. Indikasi kredit macet ini dapat muncul apabila perbankan terkait memiliki kendala dari kredit yang diberikan dan juga kapasitas aset yang dimiliki oleh perbankan tersebut. Makalah ini menjelaskan bagaimana pertumbuhan kredit Bank dan ukuran perusahaan dapat mempengaruhi risiko yang terkait dengan kredit macet Bank. Dalam konteks makalah ini, model yang digunakan adalah estimator GMM, yang cocok untuk penelitian menggunakan variabel lagged sehingga pengaruh periode sebelumnya dapat dilihat secara signifikan. Untuk melihat lebih dalam efek NPL, menggunakan variabel status dapat memengaruhi NPL menjadi pengaruh yang lebih spesifik. Untuk menggambarkan efek dari pendekatan ini, penelitian dilakukan berdasarkan bank yang terdaftar di negara-negara ASEAN-5.

This paper analyzes the relationship of credit growth to credit risk, namely the level of non-performing loans in 69 banks located in the ASEAN-5 countries (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, and Singapore). Bank credit risk is susceptible to financial constraints in which the relationship with the smooth running of the Bank in carrying out its core business. On the other hand, the growth of bank credit can affect the increase in NPLs, but at a certain point, credit growth can actually affect the decline in the level of NPLs. This indication of bad credit can arise if the related banks have constraints from the credit given and also the capacity of the assets owned by the Bank. This paper describes how the Bank's credit growth and the size of the firm can affect the risk related to the Bank's non-performing loan. In the context of this paper, the model used is the GMM estimator, which is suitable for research using lagged variables so that the influence of the previous period can be seen significantly. To take a more in-depth look at the effects of NPLs, using the selected variables can affect NPLs to be more specific influences. To illustrate the effect of this approach, research was conducted based on banks listed on ASEAN-5 countries. Analysis results prove that credit growth and firm size have a significant effect on non-performing loans. this is evidenced by the risk management development that occurred in ASEAN-5 countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>