Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Hendarta
"Using the data from library research, this descriptive qualitative research aims to answer the following questions: (1) What are the historical aspects underlying the establishment of the social structure of Sambas people in the past in relation to the existence of the Dayak and the Malay Sambas communities? (2) How is the social relation between the Dayak and the Malay Sambas communities in the Sambas regency? (3) What is the significance of the toponymy of Sambas for the social life in Sambas regency nowadays.The oath taken by the Dayak and the Malay Sambas is not a fictional story but is a sociological reality that indicates the strength of brotherhood in their daily life. The brotherhood narration of the two ethnic goups in Sambas is always important to discuss in order to keep the collective memory of Sambas society."
Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
400 JANTRA 13:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Jasmin
"Penelitian ini membahas tentang Upacara Gawai Makna dan hubungan dengan hidup Masyarakat Dayak Mualang di Sungai Antu Hulu, Kee, Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat. Upacara Gawai adalah bagian yang dari tradisi yang sangat panting di kalangan orang Mualang. Tujuan penelitian ini mengetahui makna gawai menurut pandangan orang Mualang, dan menemukan hubungannya dengan hidup manusia.
Penelitian ini menggunakan berbagai teori yang kiranya dapat mempertajam analisis dari tema yang dibahas. Beberapa teori yang digunakan di dalam tesis ini dengan maksud untuk mempertajam pembahasan mengenai upacara gawai.Saya mengambil infomasi dan berbagai informan, khususnya masyarakat setempat, antara lain: orang tua, dukun, orang muda, pengurus adat, sesepuh, perangkat desa, beberapa buku yang membahas mengenai latar belakang Suku Dayak Mualang. Dan tentunya yang lebih penting adalah pengamatan secara langsung dan terlibat serta wawancara mendalam terhadap beberapa tokoh yang mempunyai pengetahuan mengenai adat dan upacara gawai.
Hasil penelitian ini menemukan berbagai aspek penting dalam dalam upacara gawai. Melalui gawai kita dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang masyarakat Mualang dalam hubungannya dengan pola hidup, sikap terhadap sesama, pandangan mengenai alam, dan pandangan mereka mengenai hidup. Aktivitas gawai menggambarkan seluruh aspek kehidupan masyarakat Mualang dalam hubungan dengan leluhur, kehidupan sosial dengan sesama manusia dan hubungan dengan alam semesta. Melalui gawai kita dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang masyarakat Mualang dalam hubungannya dengan pola hidup, sikap terhadap sesama, pandangan mengenai alam, dan pandangan mereka mengenai hidup. Aktivitas gawai menggambarkan seluruh aspek kehidupan masyarakat Mualang dalam hubungan dengan leluhur, kehidupan sosial dengan sesama manusia dan hubungan dengan alam semesta.
Dalam hubungannya dengan hidup, Gawai merupakan sumber inspirasi bagi manusia untuk menata kehidupan bersama. Gawai patokan dalam menentukan sikap dan tata karma sopan santun. Pesan-pesan moral yang terdapat dalam upacara gawai kiranya menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat Mualang. Selain itu gawai juga menjadi sarana untuk memahami hubungan manusia dengan Tuhan (Petara), sesama dan alam semesta. Gawai berkerja sebagai sistem yang mempengaruhi semua aspek kehidupan orang Mualang, baik secara konret dalam perbuatan maupun dalam pikiran.
Pada akhimya penelitian ini mau menyadarkan kita bahwa, gawai Dayak Mualang merupakan ekspresi dari seluruh aspek kehidupan orang Mualang. Dengan mengetahui upacara gawai berarti mengenal Orang Mualang secara keseluruhan. Sebab gawai menggambarkan seluk beluk kehidupan Orang Mualang yang sesungguhnya. Penelitan ini akan berguna dalam upaya mengetahui dan mengenal secara lebih dekat Orang Dayak Mualang."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lanny T. Purwono
"Penelitian mengenai analisis sitiran laporan penelitian ekonomi dari tahun 1981 sampai dengan 1983 pada Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dilakukan antara bulan April sampai dengan Juni 1986. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah dengan cara menghitung sitiran majalah yang disitir dalam laporan penelitian ekonomi UNSOED dari segi peringkat majalah yang disitir, tahun maja_lah yang disitir serta judul majalah yang disitir. Hasilnya menunjukkan bahwa majalah ilmiah yang berbahasa Indonesia yang diterbitkan dalam negeri memegang peranan sangat panting sebagai sumber informasi yang digunakan dalam menunjang penelitian (98,41%). Sedangkan pemakaian majalah ilmiah yang berbahasa asing sedikit sekali atau sebesar 1,59 %, hal ini dioehabkan antara lain hambatan dalam hahasa asing para peneliti UNSOED. Kesimpulannya antara lain pemakaian majalah sangat bervariasi dalam laporan penelitian ekonomi UNSOED, majalah Prisma ternyata paling banyak di manfaatkan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu
"Penelitian ini mengkaji perilaku penelitian (research behavior) dari calon lulusan Program Magister Teknologi Informasi untuk Perpustakaan (MTIP), Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor yang berkaitan dengan komunikasi ilmiah di antara para peneliti. Kajian/ penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sitiran karya ilmiah mahasiswa S2 MTIP IPB. Tesis mahasiswa MTIP IPB yang di kaji dari lulusan tahun 2008 sampai dengan 2018 berjumlah 66 tesis mahasiswa MTIP IPB. Analisa dilakukan terhadap: jumlah literatur, bahasa, jenis dokumen, dan tingkat keusangan literatur yang disitir. Kajian/penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif melalui metode pengambilan data dokumentasi dan observasi. Analisis data statistik deskriptif menggunakan persentase, modus dan median. Data yang dianalisa adalah daftar pustaka pada setiap tesis calon lulusan MTIP. Jumlah artikel yang disitir selama 10 tahun sebanyak 2 039 judul dengan rata-rata setiap tesis menyitir sebanyak 31 literatur. Bahasa literatur yang disitir terbanyak adalah literatur berbahasa Inggris dengan perbandingan 53% berbahasa Inggris dan 47% berbahasa Indonesia. Jenis literatur yang paling banyak disitir adalah buku yaitu sebesar 37,49%, artikel jurnal sebesar 26,68%, artikel internet (web) sebesar 18,92%, literatur kelabu sebanyak 2,41%, prosiding sebanyak 2,21% dan jenis literatur lain-lain sebanyak 12,29. Sitiran literatur yang memiliki rentang waktu usia 0-10 tahun berjumlah 1445 (70,87%). Pengarang dengan jumlah paling banyak disitir adalah Sulistyo-Basuki yaitu sebanyak 38 sitiran. Paro hidup literatur yang disitir adalah 7 (tujuh) tahun."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rosyihan Hendrawan
"This article aims to explain the capabilities and benefits AustLit portals that have implemented FRBR (Functional requirements Bibliographic Records), FRBR is one of basic concepts in the RDA (Resource Description and Access). AustLit developed to allow the scholars especially in Literature at Australia to be able to generate, store, reuse, and present research results Australians literary heritage than as a reference to the process of learning and teaching. AustLit portal is enable people to share bibliographies heterogeneous sources and regardless of their location, media type, or metadata format. In addition, the scope and structure of the knowledge inherent in the existing format would greatly facilitate further discovery activities, share, reuse and extension of a work. Dynamic mapping mechanism has been developed AustLit possible alternative view multiple digital objects to be customized and provided with various facilities."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2012
020 VIS 14:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mumin Roup
"Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan kuantifikasi data yang berbasis penelitian kepustakaan dan lapangan. Artinya, penelitian ini meski merupakan library research, namun secara praktis termasuk penelitian lapangan karena objek penelitiannya adalah disertasi mahasiswa non-Agama di 4 UIN yang ada di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kritis Haught dan Golshani. Haught dengan teologi evolusinya berpendapat bahwa ilmu pengetahuan yang berbasis teori evolusi dapat diintegrasikan dengan teologi yang berbasis keimanan, sedangkan Golshani lebih menempatkan agama sebagai entitas yang telah baku. Baginya, sains sangat bergantung pada kerangka metafisis saintis yang berakar pada nilai keislaman. Kedua teori ini akan dipergunakan dalam membongkar nalar metodologi integrasi yang digunakan dalam penelitian disertasi tersebut."
Jakarta: Kementerian Agama, 2019
297 JPKG 42:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"bawean merupakan pulau kecil di wilayah Jawa Timur yang penduduknya berasal dari berbagai etnik , seperti Madura, Palembang, Jawa dan Bugis. Budaya Bawean adalah campuran dari budaya penduduk yang ada di Pulau Bawean...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusriadi
"Abstrak
Persaingan dan konflik, serta kerukunan dan persaudaraan antara Dayak dan Melayu mewarnai ruang publik di Kalimantan Barat. Kedua kelompok utama (mayoritas) di Kalimantan Barat menjalani hubungan pasang dan surut. Keadaan inilah yang selalu menarik diamati, khususnya dalam konteks identitas. Penulis ingin melihat bagaimana identitas berkelindan di balik isu bipolaritas Dayak-Melayu. Tulisan ini merupakan hasil pemikiran yang diperkuat dengan data pendukung. Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber dokumentasi dan terbitan, yang di antaranya menunjukkan bahwa di balik perbedaan identitas antara Dayak dan Melayu dapat ditemukan pula persamaan pada beberapa unsur. Kedua identitas itu tumbuh di ruang yang sama dan sebagian darinya berasal dari sumber atau asal-usul yang sama. Proses selanjutnya memperlihatkan penerimaan dan penggunaan identitas budaya menjadi bahan untuk pengonstruksian bangunan identitas kelompok. Pada mulanya, identitas Dayak digunakan secara terpaksa, sedangkan identitas Melayu diterima dengan terbuka. Seiring perjalanan waktu, kedua identitas itu dipakai oleh dan untuk dua kelompok yang berbeda. Masing-masing memperkuat identitas dengan perubahan-perubahan tertentu pada unsur-unsur budaya yang sudah ada. Identitas budaya Dayak dan Melayu tetap cair tetapi gerakan perubahan itu cenderung ke arah yang berlawanan dan memperlebar jarak di antara keduanya. Itu pulalah yang menyebabkan rivalitas berkelanjutan, sehingga persoalan yang kecil dapat menjadi besar."
Kalimantan Barat: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, 2018
900 HAN 1:2 (2018) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Cholil
"ABSTRAK
Kegiatan evaluasi layanan yang diberikan oleh suatu perpustakaan sebaik-nya sejalan dengan paradigma perpustakaan, yaitu berdasar atas kepuasan pemakai. Perencanaan kebijakan pengembangan koleksi dengan kebutuhan pemakainya dan koleksi yang ada hares senantiasa dievaluasi mengingat kebutuhan pemakai yang selalu berkembang.
Setelah melihat pemyataan diatas, maka penulisan skTipsi ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi pemakai Perpustakaan Umum Islam Iman lama (selanjutnya disingkat dengan PUII.T). Skripsi ini juga bertujuan untuk mengetahui kondisi umum koleksi PUII.T, mengetahui kesesuaian antara koleksi yang disediakan dengan kebutuhan informasi pemakaianya. Terakhir pada gilirannya skripsi ini akan memberikan informasi tentang kebutuhan pemakai yang diperlukan pustakawan untuk mengambil keputusan dalam menentukan arah pengembangan koleksi.
Adapun penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 6 - 11 Juni 2000 dan merupakan penelitian yang sifatnya deskriptif analitik dengan pendekatan evaluasi mengenai sistem koleksi yang diadakan di PUII]. Deskripsi dalam penelitian ini mencakup jumlah koleksi yang dimiliki oleh PUIIJ dalam hal subjek (umum dan Keislaman) serta jenisnya serta dilain pihak juga digambarkan kebutuhan informasi pemakainya. Prosedur penggunaan, penempatan koleksi di rak sifat koleksi, staf perpustakaan, serta fasilitas pendukungnya.
Data yang menunjang penelitian ini didapatkan dengan cara rnelakukan penghitungan jumlah koleksi yang ada serta menyebarkan kuesioner untuk mengetahui kebutuhan informasi serta penilaian atas sistem yang sedang berjalan. Dari penelitian ini kemudian diketahui bahwa koleksi bidang subyek keislaman adalah koleksi yang jumlahnya terbesar terutama koleksi bidang fiqh serta ilmu akhlak & tasawuf. Koleksi yang dimiliki oleh PLIIJ juga terbukti dapat memenuhi kebutuhan informasi keislaman pemakainya. Subjek yang paling banyak dibutuhkan oleh pemakainya adalah informasi dalam bidang iimu studi Islam, ushul filth, tafsir Al-Qur'an dan Ilmu taubid & kalam.

"
2001
S14961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Gayatri
"Penelitian ini dimaksudkan mengungkapkan pandangan orangtua terhadap pendidikan formal anak-anak mereka pada suku bangsa Betawi di lokasi pemukiman Kampung Melayu, kota madya Jakarta Selatan. Untuk menjaring informasi tentang pandangan orang Betawi tersebut, penelitian dilakukan dengan wawancara berstruktur dan berfokus terhadap kepala keluarga yang dipilih secara acak. Berdasarkan penelitian ini, orangtua berpandangan bahwa pendidikan formal bermanfaat bagi kehidupan yang dalam fungsi praktis adalah untuk memperoleh pekerjaan. Tingkat sekolah yang makin tinggi dianggap memengaruhi jenis pekerjaan yang lebih baik dan dapat meningkatkan penghasilan. Pandangan tersebut berbeda dengan tulisan mengenai orang Betawi yang dikemukakan beberapa ahli antara lain Lance Castles (1987), bahwa orang Betawi memandang sekolah sebagai salah satu cara penyebaran agama Nasrani. Pandangan ini muncul karena pengalaman bahwa sekolah mulai diperkenalkan di Indonesia oleh orang Belanda yang mayoritas beragama Nasrani. Karena itu, tumbuh anggapan bahwa sekolah identik sebagai cara hidup orang Nasrani. Pandangan ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan orang Betawi menghindari dan menolak sekolah karena dikhawatirkan akan memperlemah keimanan agama mereka (Islam). Pergeseran pandangan tersebut dipengaruhi oleh perubahan kota Jakarta. Penduduk Jakarta yang terdiri dari beragam suku bangsa memiliki kemungkinan interaksi yang tinggi dengan berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang nilai dan pandangan yang berbeda-beda. Selain itu, banyak penduduk yang didirikan bermacam-macam sekolah berbasis jenjang. Sekarang ini, pendidikan di Jakarta menjadi kebutuhan yang penting untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di antara penduduk Jakarta yang makin padat. Sumber mata pencaharian tidak dapat diperoleh hanya dari hasil kebun yang makin sempit atau telah habis.
This study aims to reveal the views of parents towards formal education of their children in the Betawi ethnic group in the Kampung Melayu settlement, South Jakarta City. To gather information about the views of the Betawi people, the study was conducted through structured interviews and focused on randomly selected heads of families. Based on this study, parents are of the view that formal education is beneficial for life, which in practical terms is to obtain a job. Higher levels of schooling are considered to influence better types of jobs and can increase income. This view differs from the writings on the Betawi people put forward by several experts, including Lance Castles (1987), who said that the Betawi people view school as one way to spread Christianity. This view emerged because of the experience that schools were introduced in Indonesia by the Dutch, who were predominantly Christian. Therefore, the assumption grew that school was identical to the way of life of Christians. This view is one of the factors that causes the Betawi people to avoid and reject school because they are worried that it will weaken their religious faith (Islam). The shift in views was influenced by changes in the city of Jakarta. Jakarta's population, which consists of various ethnic groups, has a high possibility of interaction with various ethnic groups that have different backgrounds, values, and views. In addition, many residents have established various level-based schools. Currently, education in Jakarta is an important need to get decent jobs among the increasingly dense population of Jakarta. Sources of livelihood cannot be obtained only from the results of gardens that are increasingly narrow or have run out."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>