Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160060 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridwan Kustiawan
"Kejadian bencana di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologi yaitu 95%
bencana dipengaruhi oleh cuaca. Bencana yang terus mengalami peningkatan
adalah puting beliung. Tahun 2017 terjadi 716 puting beliung, tahun 2018 tercatat
kejadian putting beliung sebanyak 605 lebih banyak dari bencana alam lainnya
dan awal tahun 2019 puting beliung merupakan bencana yang paling marak terjadi
dengan 241 kejadian. Dampak bencana tidak hanya dirasakan oleh yang
mengalami bencana, namun oleh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan
tempat bencana, atau yang menyaksikan terjadinya bencana dan kerusakan setelah
terjadi bencana. Pendekatan case series dengan teknik pre post test. Tindakan
keperawatan yang diberikan yaitu tindakan generalis kecemasan dilanjutkan terapi
spesialis keperawatan jiwa dengan terapi kognitif dan terapi suportif pada 20
orang responden usia dewasa dengan rentang 18-65 tahun dengan tujuan untuk
mengetahui perubahan kecemasan, kesiapsiagaan psikologis dan kemampuan
dalam antisipasi bencana sebelum dan sesudah terapi. Instrumen yang digunakan
HARS untuk mengukur kecemasan dan PPDTS untuk mengukur kesiapsiagaan
psikologis. Hasil yang didapatkan adalah adanya perubahan kecemasan, yang
awalnya cemas sedang 20 orang menjadi 16 orang cemas ringan dan 4 orang
tidak mengalami kecemasan, kesiapsiagaan psikologis dari awalnya 11 dengan
kategori tinggi menjadi seluruhnya 20 orang dengan kategori tinggi dengan
penambahan skor serta kemampuan meningkat 100%. Rekomendasi untuk
selanjutnya memperbanyak jumlah sampel dan jumlah pertemuan lebih sering
minimal 4x sesuai jumlah sesi untuk setiap terapi serta melakukan supervisi dalam
latihan mandiri.
Disaster events in Indonesia are hydrometeorological disasters, namely 95% of
disasters are affected by weather. The disaster that continues to increase is the
tornado. In 2017 716 tornadoes occurred, in 2018 there were 605 more tornadoes
than other natural disasters and early 2019 a tornado was the most widespread
disaster with 241 incidents. The impact of disasters is not only felt by those who
experience disasters, but by people who live close to the place of disaster, or who
witness the occurrence of disasters and damage after a disaster occurs. Case series
approach with pre post test technique. Nursing actions provided are anxiety
generalist actions followed by mental nursing specialist therapy with cognitive
therapy and supportive therapy for 20 adult respondents with a range of 18-65
years with the aim of knowing changes in anxiety, psychological preparedness
and ability in anticipating disasters before and after therapy. The instrument used
by HARS is to measure anxiety and PPDTS to measure psychological
preparedness. The results obtained were a change in anxiety, which initially was
anxious while 20 people became 16 mild anxious people and 4 people did not
experience anxiety, psychological preparedness from initially 11 with a high
category became all 20 people with a high category with additional scores and
100% increase. Recommendations for further increasing the number of samples
and the number of meetings more often at least 4x equal to the number of sessions
and supervising in independent training."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Putri Wulandari
"Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak terduga. Bencana alam yang paling banyak terjadi di Indonesia selama 2018 adalah puting beliung sebanyak 750 kejadian dan tercatat bahwa 21% dari bencana alam yang tejadi di Indonesia disebabkan oleh angin puting beliung. Anak-anak merupakan individu yang lebih terdampak secara emosional paska bencana. Kesiapsiagaan psikologis yang rendah dan kurangnya kemampuan yang dimiliki anak-anak menyebabkan dampak emosional yang diterima berkembang menjadi kecemasan dan muculnya pikiran negatif. Terapi yang tepat diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah terapi kognitif dan terapi kelompok terapeutik usia sekolah. Tujuan karya ilmiah akhir ini untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif dan terapi kelompok terapeutik usia sekolah terhadap kecemasan dan kesiapsiagaan psikologis paska bencana. Pendekatan dalam karya ilmiah akhir ini menggunakan case series dengan responden sebanyak 8 klien kelolaan anak sekolah dengan dilakukan pengukuran pre post test terhadap kecemasan, kesiapsiagaan psikologis, dan kemampuan klien. Instrumen yang digunakan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Psychological Preparedness for Disaster Threat Scale (PPDTS). Analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Ms. Excel. Hasil analisis menunjukkan terjadi perubahan kecemasan, kesiapsiagaan psikologis paska bencana, dan kemampuan anak sekolah yang lebih optimal setelah diberikan tindakan keperawatan Ners, terapi kognitif, dan terapi kelompok terapeutik usia sekolah. Pemberian Terapi Kognitif dan Terapi Kelompok Terapeutik Usia Sekolah direkomendasikan sebagai penanganan dasar untuk anak sekolah yang mengalami kecemasan dan membentuk kesiapsiagaan psikologis anak sekolah paska bencana.
Natural disaster is an unpredictable event. The most frequent natural disaster happened in Indonesia on 2018 was tornado as much as 750 events and it is documented that 21% of natural disaster in Indonesia are caused by tornado. Children are the most affected psychologically on the post disaster state. The shortage of psychological preparedness and the lack of capability on children cause the emotional effect lead to anxiety and emerging negative thoughts. The appropriate therapy given on overcoming such problems are cognitive therapy and school-age therapeutic group therapy. The aim of this study was to identify the effect of cognitive therapy and school age therapeutic group therapy on anxiety and post disaster psychological preparedness. The research approach used in this study was case series conducted on 8 respondents consist of school-age children by pre post test measurement of anxiety, psychological preparedness and the client capability. The instrument used were Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and Psychological Preparedness for Disaster Threat Scale (PPDTS). The data were analyzed using Ms. Excel application. The analysis result showed the changes in anxiety scale, disaster psychological preparedness and the improvement of childrens capability after they were given the nursing intervention, cognitive therapy and school age therapeutic group therapy. The application of cognitive therapy and school age therapeutic group therapy were recommended as the basic management of anxiety and the therapy of post disaster psychological preparedness on school-age children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Madepan Mulia
"Peningkatan angka kriminalitas perlu mendapatkan perhatian, terutama terkaitpenyalahgunaan NAPZA. Di Indonesia, jumlah pengguna NAPZA yang berada dilapas diperkirakan hampir mencapai 40 dari keseluruhan narapidana. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, terapikognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap penggunaan NAPZA,ansietas dan harga diri narapidana remaja di lapas narkotika. Desain penelitian iniquasi eksperimental pre-post test with control group. Kelompok intervensi 1diberikan tindakan keperawatan ners serta kelompok intervensi 2 diberikantindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasikeluarga dengan jumlah sampel masing-masing kelompok adalah 31 orang.Instrumen yang digunakan adalah Drug Abuse Screening Test-20 DAST-20 ,Hamilton Anxiety Rating Scale HAM-A dan Rosenberg Self Esteem Scale RSES . Uji analisis yang digunakan adalah uji repeated ANOVA, independent ttestdan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tindakan keperawatan ners,terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga menurunkan ansietas danmeningkatkan harga diri secara bermakna p value < 0,05 lebih besar daripadasetelah mendapatkan tindakan keperawatan ners, penggunaan NAPZAmempunyai hubungan yang lemah secara bermakna p value < 0,05 denganansietas dan harga diri, dan pola asuh berhubungan secara bermakna p value.

Increasing the crime rate needs to get attention, especially related to drug abuse.In Indonesia, the number of drug users in prisons is estimated to be almost 40 ofall inmates. This study aims to determine the effect of nursing actions ners,behavioral cognitive therapy and family psychoeducation therapy against druguse, anxiety and pride of juvenile inmates in prison narcotics. The study designwas quasi experimental pre post test with control group. The intervention group 1was given nursing action ners as well as the intervention group 2 were givennursing actions ners, behavioral cognitive therapy and family psychoeducationtherapy with the number of samples each group was 31 people. The instrumentsused are Drug Abuse Screening Test 20 DAST 20 , Hamilton Anxiety RatingScale HAM A and Rosenberg Self Esteem Scale RSES . The analysis test usedis repeated ANOVA test, independent t test and chi square. The results showedthat nursing behavior, behavioral cognitive therapy and family psychoeducationtherapy decreased anxiety and increased self esteem significantly p value "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efri Widianti
"Remaja yang harus menjalani masa masa hukuman akibat tindak kriminal yang pernah dilakukannya sangat rentan mengalami ansietas. Ansietas sebagai salah satu masalah psikososial dapat di atasi dengan beberapa psikoterapi diantaranya terapi logo dan terapi suportif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Terapi Logo dan Terapi Suportif terhadap ansietas remaja di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan wilayah Jawa Barat.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment pre-post test with control group dengan 78 responden yang merupakan hasil screening berdasarkan kriteria inklusi, terdiri dari 39 responden untuk kelompok intervensi dan 39 responden untuk kelompok kontrol. Terapi ini diberikan dalam 8 sesi yang terdiri dari terapi logo 4 sessi dan terapi suportif 4 sessi. Penelitian ini dilakukan selama 5 minggu. Karakteristik dan tingkat ansietas remaja dianalisis menggunakan uji independent t test, chi-square dan marginal homogenity.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terapi logo dan terapi suportif terhadap penurunan tingkat ansietas remaja secara bermakna pada kelompok intervensi. Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat selaku pemegang kebijakan, perawat spesialis dalam aplikasi terapi spesialis, keilmuan dan pendidikan serta penelitian selanjutnya.

Adolescence who should spend their punishment time for a criminal action, highly susceptible to anxiety. Anxiety as a psychosocial problem which often happen in youth can be solved by psychotherapies, including logo and supportive therapy. The purpose of this study was to determine the influence of logo and supportive therapy of anxiety level in adolescence at detention centers and correctional institutions in West Java.
This study used quasi experimental, pre-post test with control group design with 78 respondents which is the result of screening based on the inclusion criteria, consist of 39 respondents of intervention group and 39 respondents of control group. These therapies administered at eight sessions, consist of four sessions of logo therapy and four sessions of supportive therapy. The research conducted for 5 weeks. Characteristics and adolescent anxiety levels were analyzed using independent t-test, chi square and marginal homogenity.
The results showed an influence of logo and supportive therapy for adolescent anxiety levels at the intervention group. Research recommendation is addressed to Justice and Human Rights Regional Office of West Java as the holder of the policy, the nurse specialist within a specialist therapeutic applications, scientific and education and further research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muliantika
"ABSTRAK
Nama :MuliantikaProgram Studi :Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan JiwaJudul :Pengaruh terapi generalis dan terapi kognitif terhadap perubahan tandadan gejala Acute Stress Disorder dan kemampuan merubah pikiran negatif pada korban bencana banjirKejadian bencana banjir di Indonesia mengalami peningkatan sejak tahun 2012-2016 dengan total kejadian sebanyak 659 kasus. Bencana banjir menyebabkan dampak psikologis yang cukup besar, salah satunya adalah Acute Stress Disorder ASD dan munculnya distorsi kognitif. Terapi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah terapi generalis dan Terapi Kognitif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi generalis dan terapi kognitif terhadap penurunan tanda gejala ASD dan kemampuan merubah pikiran negatif pada korban bencana banjir. Desain penelitian ldquo;Quasy Eksperimental pre test-post test with Control Group rdquo;, sampel sebanyak 62 orang 31 orang kelompok intervensi dan 31 orang kelompok kontrol . Kelompok kontrol diberikan terapi generalis dan kelompok intervensi diberikan terapi generalis dan terapi kognitif. Instrumen yang digunakan adalah Acute Stress Disorder Scale ASDS dan Thought Control Questionnair TCQ . Kedua instrument ini telah melalui uji validitas dan reabilitas sebelumnya dan penelitian ini telah dinyatakan lulus uji etik. Uji analisis menggunkaan uji Wilcoxon, indenpendet t-test dan chi-square. Hasil analisis menunjukkan terjadi penurunan tanda gejala ASD dan peningkatan kemampuan merubah pikiran negatif setelah diberikan terapi generalis p value

ABSTRACT
Name MuliantikaStudy Program Post Graduate Program Faculty Of NursingTitle The influence of generalist therapy and cognitive therapy toward the change of ASD symptoms and the ability in change negative thoughts on the flood victimsThe incidence of floods in Indonesia has increased since 2012 2016 with a total of 659cases. The flood disaster caused considerable psychological effects, one of which is Acute Stress Disorder and the emergence of cognitive distortions. Treatments that can be given to overcome these problems are generalist therapy and Cognitive Therapy. The purpose of the study was to determine the effect of generalist therapy and cognitive therapy on the decrease of ASD symptom sign and the ability to change negative thoughts on flood victims. The research design was Quasy Experimental pre test post test with Control Group , 62 samples 31 intervention group and 31 control group . The control group was given generalist therapy and the intervention group was given generalist therapy and cognitive therapy. The instruments used are Acute Stress Disorder Scale ASDS and Thought Control Questionnair TCQ . Both of these instruments have passed the previous validity and reliability test and this research has passed the ethical test. The analytical test used the Wilcoxon test, t test indent and chi square. The results showed a decrease in ASD symptom and increased ability to change negative thoughts after generalist therapy p value "
2018
T50973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlian Nurtyashesti Kusumadewi
"Gangguan mental emosional dapat terjadi pada individu yang mengalami kondisi kesehatan yang kronis. Pasien yang sedang menjalani pengobatan medis ditemukan 25% diantaranya mengalami depresi dengan berbagai variasinya. Proses penyakit yang melemahkan juga merupakan hal yang berperan menyebabkan ketidakberdayaan klien dengan penyakit kronis. Ketidakberdayaan dan gejala depresi menunjukkan hubungan yang signifikan dan positif dengan ide untuk bunuh diri.
Hasil pemberian tindakan keperawatan ners, terapi kognitif, psikoedukasi keluarga dan terapi suportif dapat menurunkan tanda gejala dan meningkatkan kemampuan klien penyakit kronis dengan ketidakberdayaan beserta keluarganya. Perlunya optimalisasi dan pengembangan pelayanan kesehatan jiwa kepada klien dengan masalah psikososial terkhusus klien dengan ketidakberdayaan di tatanan pelayanan puskesmas.

Mental emotional disorder can occur in individuals with chronic illness. Patients who are undergoing medical treatment was found 25% had depression with different variations. Debilitating disease process also plays the lead powerlessness clients with chronic illness. Hopelessness and depression symptoms showed a significant and positive relationship with the idea of suicide.
Ners intervention, cognitive therapy, family psychoeducation and supportive therapy can reduce signs and symptoms, increase ability of clients chronic illness with hopelessness and their families. Optimization and development of mental health services needs to clients with psychosocial problems especially those of client with hopelessness in the primary health care center.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yonni Prianto
"ABSTRAK
Skizofrenia merupakan penyakit neurobiologis berat dan terus menerus yang mengakibatkan terganggunya respon seseorang dan berdampak pada kehidupan individu, keluarga dan masyarakat. Tanda gejala yang muncul diantaranya berupa harga diri rendah HDR dan risiko perilaku kekerasan RPK . Hasil penanganan kasus ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan perubahan tanda gejala dan kemampuan pasien HDR dan RPK antar yang diberikan tindakan keperawatan terapi kognitif perilaku dengan yang diberikan latihan asertif menggunakan teori Stuart dan adaptasi Roy. Penanganan kasus ini menggunakan pendekatan multiple case study, yaitu kasus HDR dan RPK dengan jumlah partisipan 16 orang, Hasil penanganan kasus menunjukan bahwa pasien dengan jenis kelamin laki-laki yang berusia rata-rata 34.4 tahun, terjadi penurunan tanda gejala HDR dan RPK terutama pada aspek perilaku, kognitif dan afektif setelah diberikan tindakan keperawatan ners dan ners spesialis berupa terapi kognitif perilaku dan latihan asertif. Rekomendasi dari penanganan kasus ini adalah latihan asertif bisa diprioritaskan karena menurunkan tanda gejala lebih banyak pada diagnosis HDR dan RPK

ABSTRACT
Schizophrenia is a severe and continuous neurobiological disease that results in disruption of one 39 s response and impacts on the lives of individuals, families and communities. Symptoms that appear include low self esteem HDR and the risk of violent behavior RPK . The results of this case handling aims to analyze the comparison of symptom change and ability of HDR and RPK patients among those given behavioral cognitive therapy nursing behaviors with those given assertive exercise using Stuart 39 s theory and Roy 39 s adaptation. The handling of this case using a multiple case study approach, namely cases of HDR and RPK with the number of participants 16 people, The results of case handling showed that patients with male gender aged average 34.4 years, decreased signs of HDR and RPK symptoms, especially on aspects behavioral, cognitive and affective after being given nursing actions ners and specialist ners in the form of cognitive behaviour therapy and assertiveness tarining. The recommendation of this case is that assertiveness training can be prioritized because it decreases more symptoms symptoms in HDR and RPK diagnoses."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Rahayu
"Prodroma early psychosis merupakan perubahan-perubahan sebelum mengalami psikotik yang banyak terjadi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga terhadap prodroma early psychosis, ansietas dan harga diri remaja di panti asuhan. Desain penelitian ini quasi eksperimental pre-post test with control group dengan sampel 77 remaja yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, 38 remaja mendapatkan tindakan keperawatan ners, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga dan 39 remaja mendapatkan tindakan keperawatan ners. Uji analisisnya menggunakan ANNOVA Repeated Measure dan Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tindakan keperawatan ners, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga menurunkan gejala prodroma early psychosis dan ansietas serta meningkatkan harga diri remaja secara bermakna p value < 0,05 . Prodroma early psychosis berhubungan dengan ansietas dan harga diri p value < 0,05 . Terapi kognitif dan terapi psikoedukasi keluarga direkomendasikan pada remaja panti asuhan yang mengalami prodroma early psychosis, ansietas dan harga diri rendah.

Prodroma early psychosis is the changes before psychotic occurs in adolescents. This study aims to determine the effect of nursing actions ners, cognitive therapy and family psychoeducation towards prodroma early psychosis, anxiety and Self esteem and of adolescents in orphanages. The research design was quasi experimental pre post test with control group with 77 adolescent samples selected using purposive sampling technique, 38 adolescents got nursing action ners, cognitive therapy and family psychoeducation and 39 adolescent got nursing action ners. Test analysis using ANNOVA Repeated Measure and Independent t test. The results showed that nursing care, cognitive therapy and family psychoeducation decreased prodroma early psychosis and anxiety symptoms as well as increased adolescent self esteem significantly p value "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Yuniar Sari
"Prodroma early psychosis dimulai pada awal masa remaja dimana merupakan masa transisi yang mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikologis yang dapat menyebabkan remaja mengalami prodroma early psychosis, ansietas dan harga diri rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap prodroma early psychosis, ansietas dan harga diri remaja di pondok pesantren. Desain penelitian yang digunakan adalah rdquo;quasi experimental dengan rancangan pre-post test with control group rdquo;. Menggunakan instrumen prodroma early psychosis PQ16 Dengan metode purposive sampling. Responden berjumlah 78 yang dipilih dengan tehnik simple random sampling terdiri dari 39 orang setiap kelompok. Tindakan keperawatan ners diberikan pada kelompok intervensi 1 dan tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga pada kelompok intervensi 2.
Hasil penelitian menunjukkan prodroma early psychosis dan ansietas megalami penurunan secara bermakna serta peningkatan secara bermakna pada harga diri pada intervensi 1 dan 2 dengan p-value < ? 0,05 , penurunan prodroma early psychosis dan ansietas serta peningkatan harga diri lebih besar pada kelompok intervensi 2 dibandingkan dengan kelompok intervensi 1. Hasil penelitian ini dapat dipertimbangkan sebagai program preventif dan promotif dengan pemberian tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga.

Prodroma early psychosis begain in early adolescence, teenagers is the transition that experienced changes either physicall or psychological that can cause teenagers experienced anxiety and low self esteem. The purpose of this research to know the effect of cognitive behaviour therapy and family psychoeducation therapy towards prodroma early psychosis, anxiety and self esteem of adolescents in islamic boarding school. Design research used is quasi experiment pre post test with control group with purposive sampling methods. Instrement of this research using Prodroma Questionnaire PQ16. Responden were 78 the selected with simple random sampling consisting of 39 people every group. The group of intervention 1 given nursing therapy and the group intervention 2 given nursing therapy, cognitive behaviour therapy and family psychoeducation therapy.
The results of the study showed prodroma early psychosis and anxiety had significant decrease and self esteem had significant increase after giving nursing intervention and cognitive behaviour therapy with p value 0,05. The results showed prodroma early psychosis and anxiety higher decrease and self esteem higher increase in a compare group 1 and 2. The results of this study can be consedered as preventive and promotive program with nursing therapy, cognitive behaviour therapy and family psychoeducation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Yulvi Azni
"Pandemi COVID-19 memberikan perubahan pada kehidupan remaja terutama dalam aktivitas sehari-hari, sehingga remaja harus beradaptasi dengan adanya virtual school. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik dan cognitive therapy dalam mencegah gangguan mental emosional pada remaja dengan virtual school selama pandemi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pre-post test with control group. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan random sampling dengan jumlah sampel 60 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok intervensi 1 sejumlah 30 orang diberikan terapi kelompok terapeutik dan cognitive therapy. Kelompok intervensi 2 sejumlah 30 orang diberikan terapi kelompok terapeutik tanpa cognitive therapy. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan tendensi sentral. Analisis bivariat menggunakan uji repeated anova untuk data yang berdistribusi normal, sedangkan untuk data yang berdistribusi tidak normal menggunakan uji friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi kelompok terapeutik dan cognitive therapy berpengaruh secara bermakna dalam mencegah gangguan mental emosional pada remaja. Terapi kelompok terapeutik dan cognitive therapy dapat direkomendasikan sebagai kombinasi terapi dalam mencegah gangguan mental emosional pada remaja dengan virtual school selama pandemi COVID-19.

The COVID-19 pandemic has changed the lives of adolescents, especially in their daily activities, so adolescents have to adapt to the virtual school. This study aims to determine the effect of therapeutic group therapy and cognitive therapy in preventing emotional mental disorders in adolescents with virtual schools during the COVID-19 pandemic. The design used was a quasi-experimental pre-post test with control group. Sampling using purposive sampling and random sampling with a sample size of 60 respondents divided into 2 groups. The intervention group 1 numbered 30 people given therapeutic group therapy and cognitive therapy. The intervention group 2 contributed 30 people given therapeutic group therapy without cognitive therapy. Univariate analysis uses frequency distribution and central tendency. Bivariate analysis uses repeated ANOVA test for normally distributed data while for data that is not normally distributed uses Friedman test. The results showed that therapeutic group therapy and cognitive therapy had a significant effect in preventing emotional mental disorders in adolescents. Therapeutic group therapy and cognitive therapy can be recommended as a combination therapy in preventing emotional mental disorders in adolescents with virtual schools during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>