Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudhistira Ardana
"ABSTRAK
This study aims to determine the factors that influence the financing of Islamic banking inIndonesia. This study is examines BI rate, BOPO, CAR, FDR, Inflation, NPF, Exchange Rate andFinancing of Islamic Banking in Indonesia. The data in this study is secondary data from January2013 to September 2017. The data is analysed using the Error Correction Model and processedby eviews. The results of this are the variables that influence the short-term financing of Islamicbanks are BOPO and FDR, while the variables BI_rate, CAR, inflation, NPF and Exchange rateshave no effect. Furthermore, the variables that influence the long-term financing of Islamic banksare BI_rate, BOPO, CAR, FDR and inflation, while the NPF and exchange rate variables haveno effect."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
330 AJSFI 2:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Hasyim Asy`ari
"Pembiayaan merupakan aktiva produktif dari perbankan syariah. Sebagai aktiva produktif, pembiayaan harus dikelola dengan memperhatikan (i) prinsip kehati-hatian, (ii) berdasarkan pada peraturan-peratuan yang membatasinya, (iii) analisa terhadap resiko usaha, (iv) mempertahankan kepercayaan masyarakat investor kepada perbankan syariah, (v) rnempertimbangkan aspek likuiditas dan rentabilitas.
Bank Indonesia sebagai satu-satunya bank sentral mempunyai peran strategis terhadap perkembangan perbankan syariah. Sebagai otoritas moneter, bank sentral melakukan fungsi pengamanan dan pengaturan sesuai dengan kondisi ekonomi dan moneter yang terjadi. Ini dilakukan untuk melindungi berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perbankan syariah. Untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi posisi pembiayaan perbankan syariah, metode analisis yang dipakai adalah analisis regresi linear berganda dengan faktor yang diteliti adalah suku bunga rata-rata pinjaman, bonus SWBI, jumlah uang beredar dan dana pihak ketiga.
Dari hasil analisis statistik regresi linear berganda, faktor dana pihak ketiga dan suku bunga rata-rata pinjaman mempunyai pengaruh yang signifikan sedangkan faktor bonus SWBI dan jumlah uang beredar tidak berpengaruh secara signifikan meskipun terdapat korelasi yang signifikan.

Financing is the productive asset from syariah banking, as the productive asset; it has to be managed by concerning (i) the carefulness, (ii) the existing regulations (iii) the analysis to business risk, (iv) maintaining the investor trust in syariah banking, (v) the considered liquidity and rentability aspect.
Bank of Indonesia is the only one central bank, which has strategic role in syariah banking development. Central bank, which has the monetary authority, conducts the roles as the protector and regulator as according to monetary and economic condition that occurred. That is conducted to protect the parties who have the importance to syariah banking. The used analysis method to know the factors those influence the financing position of syariah banking is doubled linear regression analysis. The researched factors are the rates of interest loan mean, the SWBI bonus, the amount of money supply, and the third party fund.
From the result of doubled linear regression statistical analysis, the third party fund and the rate of interest loan mean have the significant influence, while the SWBI bonus and the amount of money supply doesn't significantly influence, although there are the significant correlation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T15173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Penelitian ini bertujuan menganalisis terjadinya perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah pada perbankan syariah dan perbankan konvensional. Variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi faktor makroekonomi dan karakteristik keuangan bank pada masing-masing kelompok perbankan. Variabel makroekonomi yang dianalisis adalah growth GDP riil dan tingkat suku bunga riil, sedangkan variabel karakteristik keuangan bank adalah growth financing rate, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan market share kelompok perbankan. Dengan menggunakan model Autoregressive dan Distributed Lag pada analisis regresi, diharapkan faktor-faktor makroekonomi dan karakteristik keuangan perbankan dapat diketahui pengaruhnya terhadap pembiayaan bermasalah pada periode waktu yang akan datang."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haryadi
"ABSTRAK
Untuk mencapai program akselerasi perbankan syariah, Bank Indonesia telah
menargetkan agar perbankan syariahdiakhir tahun 2008 dapat menyalurkan
pembiayaan kapada masyarakat sebesar Rp.65.950.000.000.000,- tapi ternyata
realisasinya hanya bisa dipenuhi sebesar Rp.38.195.000.000.000,- atau hanya tercapai
sebesar 55%nya sehingga perlu penelitian tentang analisis faktor-faktor yang
mcmpengaruhi pcnyaluran pembiayaan pada perbankan syariah di Indonesia
menggunakan Multiple Linier Regression dengan metode OLS (Ordinary Least
Square) guna bisa mcmberikan soiusi bagi perkembangan perbankan syariah di
Jndonesia.
Variabcl-variabel independen yang digunakan adalah Sertifikat Wadiah Bank
Indonesia (SWBI), Non Performing Financing (NPF), equivalent rate pembiayaan
(ERPYD), equivalent rate Dana Pihak Ketiga (ERDPK), dan tingkat inflasi Indonesia
(Inflasi) yang kesemuaqya dari sisi kebijakan moneter dan perbankan, sedangkan
yang menjadi variabel dependennya adalah Pcmbiayann yang diberikan (PYD).
Hasilnya menunjukkan bahwa SlBI dan 1LTF mempengaruhi secara signifikan
terhadap pembiayaan yang diberikan. Sedangkan equivalent rate pembiayaan,
equivalent rate dana pihak ketiga dan tingkat inflasi. temyata tidak signifikan
mempengaruhi penyaluran pembiayaan pada perbankan syariah di Indonesia.

Abstract
In order to achieve the sharia banking acceleration program~ Bank of lndonesia
fuls targeted that by the end of2008 the sharia banking should channel a total finance
ofRp 68,950,000,000,000, however, !he realization was only Rp 38,195,000,000,000
or only around 55 % of the target. Thus, it is important to analyze the factors
affecting the financing provided by sharia banking in order to provide solutions for
the development of sharia banking in Indonesia. This study used Multiple Linear
Regression with OLS (Ordinary Leas/ Square) method.
The independent variables were Wcdiah Certificate of Bank of Indonesia
(SWBI), Non Performing Financing (NPF). equivalent rate financing (ERPYD),
equivalent rate of the third party (ERDPK), and inflation rate of Indonesia that were
from the monetary and banking policy side, while the dependent variable was the
given financing (PYD). The result showed that SWBI and NPF affected the given
financing significantly. Meanwhile, ERPYD, ERDPK, and inflation rate did not
significantly affect the financing provided by sharia banking in Indonesia."
2009
T32820
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Kurnianto
"Kemampuan perbankan syariah untuk mempertahankan kualitas aset yang baik atau tingkat pembiayaan bermasalah yang rendah dalam periode pertumbuhan yang cepat merupakan tantangan bagi perbankan syariah. Pembiayaan bermasalah merupakan salah satu indikator yang perlu diamati karena sifatnya yang fluktuatif dan tidak pasti sehingga penting untuk dicermati dengan kehati-hatian. Hal inilah yang akan diteliti dalam tesis ini, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah perbankan syariah Indonesia.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa kinerja industri Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia dari bulan Desember tahun 2000 sampai dengan bulan Desember tahun 2013. Variabel independen diidentifikasi berdasarkan turunan dari model perilaku perbankan yang dikembangkan oleh Freixas dan Rochet. Berdasarkan data sekunder dirumuskan model ekonometri. Hasil penelitian menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi rasio pembiayaan bermasalah perbankan syariah di Indonesia adalah imbal hasil pembiayaan (rata-rata tertimbang), jumlah pembiayaan perbankan syariah, imbal hasil pembiayaan mudharabah, jumlah profit perbankan syariah, dan rasio pembiayaan bermasalah perbankan syariah periode sebelumnya.
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan maka rekomendasi yang dapat diberikan baik kepada Pemerintah, regulator, dan perbankan syariah adalah : i) Untuk mendiversifikasi risiko, perbankan syariah diharapkan dapat lebih menyeimbangkan portofolio komposisi pembiayaan antara akad murabahah dan akad lainnya, dan ii) Pemerintah hendaknya terus menjaga stabilitas kondisi perekonomian Indonesia untuk membantu menekan jumlah pembiayaan bermasalah perbankan syariah yang berpotensi timbul di masa yang akan datang.

The ability to maintain the optimum level of asset quality and non performing financing in the rapid economic growth period is a challenge for islamic banking. Non performing financing (NPF) is one of the indicators which needs to be concerned because of its volatility. It should also be monitored with prudent banking principles. This research is conducted to find factors that influence Non Performing Financing in the Indonesian Islamic Banking Industry.
This research uses quantitative method by using econometric model which is constructed based on the banking behavior models in a competitive banking sector theory which developed by Freixas and Rochet, and former researches. Particularly, the thesis aims to analyze industry behavior in the Indonesian islamic banking. Based on the empirical analysis, it is confirmed that some factors that influence NPF in the Indonesian Islamic Banks are financing rate (weighted average method), amount of financing, mudharabah financing rate, amount of profit, and former NPF ratio itself.
Based on the findings, the research suggests two main recommendations for the islamic banks and government. Firstly, Islamic banking is expected to balance its financing portfolio between murabaha financing and the others. Secondly, the government should maintains economic stability in order to reduce the number of NPF that could potentially arise in the future.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Agustina
"Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu menghitung dan memaparkan indikator metode RGEC. Teknik pengambilan sampling menggunakan teknik Jugement Sampling. Hasil selama periode 2013 - 2015 dengan menggunakan metode RGEC menunjukan bahwa bank dengan predikat sehat tahun 2013 adalah BSM, BRI Syariah, BJB syariah dan Bank Victoria Syariah sedangkan predikat cukup sehat adalah Bank Syariah Bukopin. Pada tahun 2014 bank dengan predikat sehat adalah BSM dan BJB Syariah sedangkan predikat cukup sehat adalah BRI Syariah, Bank Syariah Bukopin, dan Bank Victoria Syariah. Pada tahun 2015 bank dengan predikat sehat adalah BSM, BRI Syariah dan Bank Syariah Bukopin sedangkan predikat cukup sehat adalah BJB Syariah dan Bank Victoria Syariah."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2017
330 AJSFI 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Nengsih
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perbankan syariah dalam mengimplementasikan financial inclusion di Indonesia. Financial inclusion merupakan proses untuk memberikan akses keuangan formal bagi masyarakat miskin dan perpenghasilan rendah (unbankable people). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mixed research). Analisis data kualitatif menggunakan teknik analisis yang dikembangkan oleh Straruss dan Corbin dengan tiga langkah besar, yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Analisis data kuantitatif menggunakan analisis perbandingan laporan keuangan pada tahun 2010-2014 dan analisis rasio keuangan berupa CAR, ROA, ROE, NPF, dan FDR. Penelitian ini membuktikan bahwa perbankan syariah memiliki potensi besar dalam mengimplementasikan financial inclusion, ditunjukkan dengan pertumbuhan yang signifikan pada funding dan financing tahun 2010-2014 dan hasil analisis rasio keuangan juga menunjukkan kinerja dan kondisi keuangan perbankan syariah baik."
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2015
330 JETIK 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Ambarwati
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan mudharabah dan murabahah pada bank umum syariah di Indonesia selama periode kuartal keempat 2004 hingga kuartal pertama 2008. Metodologi yang digunakan adalah analisis data panel dengan menggunakan Pooled EGLS (period random effect).
Dari penelitian ini didapat sejumlah kesimpulan yaitu pembiayaan murabahah pada bank umum syariah dipengaruhi secara signifikan oleh variabel Non Performing Financing (negatif), bonus SWBI (positif), dan tingkat suku bunga pinjaman (positif). Adapun pembiayaan mudharabah dipengaruhi secara signifikan oleh variabel pembiayaan murabahah (negatif) dan tingkat bagi hasil (positif). Sedangkan variabel NPF meskipun tidak signifikan mempengaruhi pembiayaan mudharabah namun mempunyai arah hubungan negatif.

The objective of this thesis is to gain knowledge of factors affecting mudharaba and murabaha financing at shariah banking in Indonesia during the fourth quarter of year 2004 to the first quarter of year 2008. Panel data analysis using Pooled EGLS (Period Random Effect) is applied as the methodology.
Findings derived from this study are: 1] murabaha financing in shariah banking is significantly affected by variables of Non Performing Financing (negative), SWBI bonus (positive), and rate of credit interest (positive); 2] As for mudharaba financing, it is affected significantly by murabaha financing (negative) and the rate of return (positive). While the NPF variable has a negative effect to the mudharaba financing with a low level of significance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25344
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Kurniawan
"Penelitian ini bertujuan antara lain untuk menganalisis dan mengidentifikasi tekanan likuiditas perbankan syariah dan upaya perbankan syariah untuk mencari kebutuhan dana atau mengelola dana di PUAS. Selain itu secara khusus, tesis ini akan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan (volume) PUAS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data bulanan PUAS periode 2005 sampai dengan 2013 dengan pertimbangan pada periode tersebut Bank Indonesia melakukan penyempurnaan Operasi Moneter Syariah ditandai dengan dibukanya instrumen moneter syariah ekspansif dan kontraksi.
Penelitian ini menggunakan model dinamis ARDL (Auto Regresive Distributed Lag) karena setiap variabel dalam industri perbankan syariah dapat berfungsi baik sebagai variabel bebas (menjelaskan variabel lain) atau variabel terikat (dijelaskan variabel lainnya) dalam sebuah persamaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam variabel bebas yang mempengaruhi volume PUAS. Berdasarkan pengujian korelasi terhadap enam variabel tersebut, empat variabel bebas memiliki pengaruh positif yaitu tingkat imbalan IMA, pembiayaan, deposito dan inflasi year to year. Sedangkan dua variabel bebas lainnya yaitu ROA dan inflasi month to month memberikan pengaruh negatif terhadap volume PUAS. Selanjutnya berdasarkan model persamaan volume PUAS yang telah terbentuk diketahui bahwa keenam variabel independen di atas secara bersama-sama mempengaruhi volume transaksi PUAS.
Tesis ini merekomendasikan tiga hal, yaitu pembatasan penempatan dana perbankan syariah di bank sentral melalui pemberlakuan persyaratan FDR pada level tertentu, perlunya koordinasi antara bank sentral sebagai otoritas moneter dengan Dewan Syariah Nasional sebagai otoritas fatwa untuk mengkaji instrumen baru yang dapat mengakomodir pengembangan pasar uang syariah, dan perlunya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel lain di luar variabel dalam tesis ini yang dapat mempengaruhi volume PUAS beserta estimasi permodelannya.

This research aims to analyze and identify liquidity pressures in the Indonesian Islamic banking industry and its efforts to fulfill the needs of funding or manage the funds in the PUAS. Specifically, this thesis explains the factors that affect utilization (volume) of PUAS. It employs monthly data PUAS during the period 2005 to 2013, with a consideration on the period of Bank Indonesia Sharia Monetary Operations by the opening of Islamic monetary instrument expansionary and contraction.
Further, this research uses a dynamic model of ARDL (Auto Regresive Distributed Lag) for each variable in the Islamic banking industry which functions as both anindependent variables (other variables explain) or dependent variable (described other variables) in an equation.
The results shows that there are six independent variables that affect the volume PUAS namely IMA rate of return, financing, deposits and year-to-year inflation. In addition, two other independent variables are ROA and month to month inflation show negatively impact on the volume of PUAS.
Finally, this thesis recommends three things, namely (i) restrictions on the placement of funds in the central bank's Islamic banking through the application of the requirements of the FDR at a certain level, (ii) the need for coordination between the central bank as a monetary authority with the authority of the National Islamic Council as a new instrument for assessing fatwa can accommodate sharia money market development, and (iii) the need for further research using other variables beyond the variables in this thesis that can affect volume estimates PUAS along its modeling.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuria Pratiwhi Cleopatra
"Perbankan syariah merupakan lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Penerapan sistem ekonomi Islam dalam lembaga keuangan diyakini merupakan alternatif yang memiliki keunggulan baik bagi nasabah, bank dan perekonomian nasional. Namun keunggulan tersebut baru akan terasa manfaatnya apabila industri perbankan syariah cukup besar, yang ditandai dengan besarnya proporsi aset bank syariah dibandingkan dengan keeluruhan aset industri perbankan nasional.
Hingga September 2007, aset perbankan syariah baru mencapai 1,72% dari keseluruhan aset perbankan nasional. Bank Indonesia sebagai bank sentral menargetkan aset perbankan syariah pada akhir 2008 akan mencapai 5% dari keseluruhan aset perbankan nasional. Dalam rangka meningkatkan proporsi aset tersebut, dilakukan penelitian untuk mendapatkan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap peningkatan proporsi aset perbankan syariah tersebut. Variabel-variabel yang diteliti adalah jumlah kantor bank syariah, jumlah bank syariah yang beroperasi, porsi deposito dari keseluruhan dana pihak ketiga bank, porsi pembiayaan bagi hasil, FDR bank syariah, NPF bank syariah, kebijakan office chaneling, tingkat inflasi, SBI, SWBI, tingkat suku bunga deposito bank konvensional dan tingkat suku bunga kredit bank umum konvensional.
Dari hasil analisis statistik, diperoleh variabel yang signifikan mempengaruhi proporsi aset bank syariah terhadap aset bank umum nasional adalah jumlah bank syariah, NPF bank syariah, FDR bank syariah, porsi pembiayaan bagi hasil, dan tingkat suku bunga kredit bank umum konfensional.

Sharia bank is a financial institution that provides banking services that complies to the rules of Islamic sharia. The application of Islamic principles in financial institution is believed to be an alternative that will benefit for customer, bank, and the whole national economic system. In the real-world facts, the benefit of Islamic financial institution will be significant only if the size of sharia banking industry is significant compared to the size of whole banking system, which is marked by the proportion of its asset against total asset of the banking system.
Up to September 2007, the asset proportion of sharia banks in Indonesia only reached 1.72% of total national banking asset. Bank Indonesia, the central bank of Indonesia, targeted that sharia banking?s asset proportion shall be 5% of total national banking asset at the end of 2008. To achieve this asset proportion target, this research was conducted to obtain factors that affect asset proportion of sharia banking. The examined factors were the number of sharia bank? offices / outlets, the number of operating sharia banks, the amount-of-deposit-account proportion to the total third party fund, profit-sharing finance proportion, FDR (finance to deposit ratio), NPF (non-performing finance), the office channeling policy, inflation rate, central bank rate (SBI), the return rate of wadhiah of central bank (SWBI), the rate of deposit account in non-sharia banks and the credit rate of non-sharia banks.
From the statistical analysis, it is concluded that the most significant factors that affect the proportion of sharia banking assets of total national banking assets are the number of sharia banks, NPF, office channeling policy, inflation rate, and the credit rate of non-sharia banks."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T24211
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>