Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123451 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Amilia Rachma Aminy
"ABSTRAK
Struktur pengetahuan adalah suatu konsep yang mengacu pada bagaimana
pengetahuan dalam ingatan manusia diorganisasikan. Penelititan-penelitian struktur
pengetahuan menunjukkan bahwa struktur pengetahuan memiliki peranan yang penting
dalam berbagai aktivitas pemrosesan informasi. Seseorang yang memiliki struktur
pengetahuan yang kaya dalam suatu bidang (domain) - atau biasa disebut expert - mendapat
banyak keuntungan kognitif dalam menghadapi berbagai situasi yang berkenaan dengan
bidang yang ia kuasai. Sebagai contoh, mereka dapat mengingat dengan lebih mudah dan
cepat, dapat mencari penyelesaian masalah yang tepat, dan lain sebagainya. Hal itu
disebabkan struktur pengetahuan yang kaya dapat menjadikan penggunaan kapasitas mental
lebih efisien, sehingga kapasitas mental yang tak terpakai dapat digunakan untuk proses
kognitif yang lebih tinggi atau canggih.
Seperti juga orang dewasa, anak-anak yang memiliki struktur pengetahuan
mendalam juga memperoleh keuntungan-keuntungan kognitif, dalam bidang yang ia
kuasai. Mereka bahkan menampilkan kemampuan kognitif yang lebih matang daripada
yang selama ini diperkirakan orang pada umumnya. Melihat bahwa struktur pengetahuan
yang kaya memungkinkan anak usia prasekolah menampilkan kemampuan kognitif yang
Iebih matang, maka membantu anak usia prasekolah untuk mengembangkan struktur
pengetahuan yang dimilikinya tampaknya akan mernberikan banyak keuntungan bagi anak.
Karena dengan demikian anak akan terbantu untuk mencapai kemampuan kognitif yang
Iebih tinggi, yang berarti juga membuka kesempatan bagi anak untuk sejak dini secara
optimal menggunakan kemampuan kognitifnya.
Struktur pengetahuan yang kaya, terbentuk melalui proses yang panjang. Namun
para ahli kini mengembangkan metoda untuk mengajarkan struktur pengetahuan, sehingga
orang yang awam (novice) dalam suatu bidang dapat mengembankan struktur pengetahuan
yang sama seperti expert, dan dalam waktu yang singkat. Dari berbagai metoda, Semantic
Features Analysis (SFA) yang paling mungkin diberikan kepada anak usia prasekolah.
Dikatakan paling mungkin bagi anak usia prasekolah karena metoda ini paling tidak
membutuhkan kemampuan membaca dan menulis - suatu kemampuan yang umumnya belum
dikuasai oleh anak prasekolah - dibandingkan dengan metoda lain. Namun selama ini belum
pernah dilakukan suatu penelitian mengenai penerapan SFA pada anak usia prasekolah

Penelirian ini dilakukan untuk melihat bagaimana struktur pengetahuan anak usia
prasekolah khususnya yang berusia 5 tahun hingga 5 tahun 11 bulan, jika mereka diberikan
aktivitas SFA. Secara lebih khusus penelitian ini ingin melihat dua hal. Pertama, seberapa
jauh anak usia prasekolah menggunakan hal-hal yang diekspose dalam SFA (atribut target),
setelah mereka mendapat aktivitas SFA. Kedua, seberapa jauh peningkatan penggunaan
atribut target oleh anak usia prasekolah alam menggambarkan suatu konsep, setelah mereka
melakukan aktivitas SFA.
Subyek penelitian ini adalah anak usia prasekolah, berusia rata-rata 5 tahun. Jumlah
subyek dalam penelitian ini adalah 13 orang, diperoleh dari 2 taman kanak-kanak yang ada
di wilayah Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik insidental sampling.
Dalam penelitian ini pertama-tama akan dilakukan elisitasi terhadap struktur
pengetahuan subyek. Kemudian subyek akan melakukan aktivitas SFA. Setelah menerima
metoda SFA. struktur pengetahuan subyek kembali dielisitasi. Dengan demikian dapat
dilihat bagaimana struktur pengetahuan subyek sebelum dan sesudah pemberian metoda
SFA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan SFA yang dilakukan oleh subyek telah
membantu mereka menyadari atribut target yang diekspose merupakan konsep-konsep
penting dalam pengetahuan mengenai burung. Kegiatan SFA juga membantu subyek
mengorganisasikan pengetahuan yang mereka miliki dengan menggunakan atribut target
sebagai konsep-konsep kuncinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemberian SFA
cukup dapat membantu subyek menggunakan atribut target dalam mengelompokkan konsep
utama. Lebih lanjut, data-data hasil penelitian mengindikasikan bahwa setelah kegiatan SPA
dilakukan oleh subyek, subyek mampu lebih banyak mengidentifikasi hubungan antara
konsep-konsep utama dengan atribut target. Atau, setelah melakukan kegiatan SFA subyek
mengetahui lebih banyak mengenai karakteristik apa saja yang dimiliki oleh suatu konsep
utama sehingga mereka dapat lebih Iengkap dalam menggambarkan suatu konsep utama.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran seberapa jauh
metoda SFA dapat membantu anak mengembangkan struktur pengetahuan yang mereka
miliki. Ditinjau dari segi teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
di bidang pengetahuan kognitif, terutama kaitannya dengan struktur pengetahuan anak usia
prasekolah. Sedang dari segi praktis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan
metoda mengajar sehingga dalam membantu anak usia prasekolah memperluas
pengetahuannya, mereka tidak hanya menambah jumlah informasi tetapi juga dapat
mengorganisasikan pengetahuan mereka tersebut dengan baik."
1997
S2549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tynan, Bernadette
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2005
115.4 TYN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melania Putri Parman
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ade Armando
"This article elaborates the concept of 'intercultural dialogue," which is often posed as an alternate solution to ongoing international conflicts. Intercultural dialogue seeks its way to end violence by tracing and deconstructing false perceptions among hostile entities. Bearing in mind that intercultural dialogue is extremely complex, in avoiding the possibility of turning it into mere propaganda, terms of intercultural dialogue need to be defined. Several critical notes are pointed here. Firstly, communication is not a linear process. Secondly, it needs to be conducted in an open system. Thirdly, communication has to be carried out simultaneously on multiple levels to enable participation from various actors. Fourthly, communication should be conducted with the 'right entities,' those who need to be engaged in a dialogue the most but are often neglected (based on the perception that they are hard to communicate with)."
2003
GJPI-5-2-Mei2003-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2013
658 MIT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Silaban, David Mulia
"Tesis ini membahas mengenai pentingnya ketaatan pada Kode Etik Profesi bagi para Notaris dan PPAT dalam membantu pelaksanaan program Pemerintah Yang Baik. Dimana Notaris dan PPAT sebagai pejabat umum yang menjalankan sebagian fungsi publik dari Negara khususnya di bidang hukum perdata yaitu dalam membuat akta otentik yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dituntut harus memiliki sifat ketaatan pada Kode Etik Profesi untuk mendukung Program Pemerintah yang baik yaitu dalam hal peningkatan jasa pelayanan terhadap masyarakat khususnya dibidang hukum nasional.
Dalam penulisan Thesis ini penulis menggunakan tipe penelitian eksplanatoris, yaitu menggambarkan dan menjelaskan lebih dalam tentang pentingnya ketaatan pada kode etik profesi bagi para Notaris Dan PPAT dalam membantu pelaksanaan program pemerintah yang baik. dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yang mengacu pada kaidah dan norma–norma hukum yang sudah ada, berdasarkan penelitian penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa ketaatan pada kode etik profesi bagi para Notaris Dan PPAT sangat penting dalam membantu pelaksanaan program pemerintah yang baik.

This Thesis discusses about the importance of adherence to the Ethics Code of profession for the Notary and Land Deed Official in assisting the implementation of the good Governance program. Where the Notary and Land Deed Official as public officials who run most of the public function of the state especially in the field of civil law in making authentic act who has perfect probative force must have the properties strict adherence to the Ethics Code of profession for supporting good Governance Program, namely in terms of improving services to the community especially in the field of national law.
In writing this Thesis the authors use type of explanatory research, which illustrate and explain more about the importance of strict adherence to the code of professional conduct for the Notary and PPAT in assisting the implementation of a good government program, with uses normative juridical Research Methods the author which refers to the rules and norms that already exist. By the research the authors obtain answers to existing problems that strict adherence to the code of professional conduct for the Notary and Land Deed Official is very important in helping a implementation of good government programs.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>