Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86060 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Seta Jaladriyanta
"Untuk merespon perkembangan kejahatan, Polri harus senantiasa meningkatkan kemampuan dan kompetensinya salah satunya adalah melalui pendidikan dan latihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendidikan dan latihan pada Diklat Reserse Polri menggunakan model Kirkpatrick variable Reaksi dan Pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode dengan metode campuran dengan 278 responden yang diambil dari seluruh peserta Dikbangspes Diklat Reserse Polri gelombang VI tahun 2018. Dari temuan penulis, memberikan kesan bahwa pelatihan pada Diklat Reserse Polri tidak dilakukan analisa kebutuhan pelatihan (training needs assessment) dengan baik. Pada evaluasi level Reaksi, peserta didik dikbangspes Diklat Reserse Polri memberikan penilaian baik dengan nilai rata-rata keseluruhan 4.15. Pada dimensi Pembelajaran, peningkatan nilai tertinggi yaitu Dikbangspes Bintara Idik Tindak Pidana Siber sebesar 45. 44%. Sedangkan peningkatan nilai paling rendah yaitu Dikbangspes Pama Reserse Mobil dengan tingkat peningkatan 1.61%. Dari kesimpulan yang dapat dilihat dari penelitian ini penulis mengajukan saran diantaranya; dilaksanakan analisis kebutuhan pelatihan (training needs assessment); konsistensi untuk menugaskan anggota sesuai dengan latar belakang pendidikan yang telah dijalani, kebijakan untuk melakukan seleksi dan sertifikasi bagi tenaga pendidik, revisi terhadap kurikulum dikbangspes pada Diklat Reserse Polri untuk disesuaikan dengan karakteristik pendidikan vokasi, dikbangspes reserse mobil diperlukan perhatian khusus, diharapkan kedepanya terjadi kenaikan yang lebih signifikan terhadap hasil pembelajaran.

To respond to the development of crime, the Indonesian National Police must always improve its capabilities and competencies, one of which is through education and training. This study aims to evaluate the effectiveness of education and training in the Diklat Reserse Polri using the Kirkpatrick model of the Reaction and Learning variable. This study used a mixed method with 278 respondents taken from all participants in Dikbangspes Diklat Reserse Polri batch VI in 2018. The findings give the impression that training at the National Police Training Center did not analyze training needs assessment properly. In the evaluation of the Reaction level, the students of the National Police Training and Education Training Unit gave a good assessment with an overall average score of 4.15. In the dimension of learning, the highest increase was in the Dikbangspes Bintara Idik Tindak Pidana Siber (45. 44%). While the lowest increase in value is Dikbangspes Pama Reserse Mobil with an increase rate of 1.61%. From the conclusions that can be seen from this study the authors make suggestions including; carried out training needs assessment; consistency in assigning members according to the educational background that has been undertaken, the policy to conduct selection and certification for teaching staff, revisions to the curriculum of dikbangspes at the National Police Detective Training Center to be adapted to the characteristics of vocational education, special caring needs, hopefully in the future there will be an increase more significant on learning outcomes."
Jakarta: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T55484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Upriyadi
"Penelitian ini dilatar belakangi adanya perbedaan pendapat tentang efektivitas diklat fungsional pustakawan atau diklat penyetaraan yang merupakan salah satu persyaratan pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional pustakawan, dengan alasan bahwa diklat ini hanya diselenggarakan dalam waktu relatif singkat bila dibandingkan melalui pendidikan formal bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
Tujuannya untuk mengetahui persepsi peserta diklat fungsional pustakawan terhadap kesesuaian kurikulum, kemampuan pengajar dan metode diklat yang digunakan serta mengetahui keefektifan penyelenggaraannya dengan indikator adanya peningkatan keterampilan, pengetahuan dan perubahan sikap peserta setelah mengikuti diklat, serta untuk mengetahui hubungan antara kurikulum, pengajar dan metode dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap.
Populasi penelitian adalah lulusan diklat fungsional pustakawan dari tahun 1999 - 2003 yang bekerja pada Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Umum yang ada di DKI Jakarta. Populasi tersebut berjumlah 110 orang dan sampel ditetapkan sebanyak 50 responden.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang hasilnya disajikan dalam bentuk deskripsi menggunakan statistik. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data.
Penelitian ini membahas tiga variabel bebas yakni kurikulum, pengajar dan metode diklat serta satu variabel terikat yaitu tentang efektivitas diklat yang terdiri dari tiga sub variabel yakni peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan dan perubahan sikap.
Hasil penelitian tentang penyelenggaraan diklat fungsional pustakawan yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Perpustakaan Nasional RI di DKI Jakarta mendapat kategori positif, dan memperoleh nilai rata-rata tinggi, dengan rincian nilai, untuk kesesuaian kurikulum (3,88), kemampuan pengajar (3,8075) dan metode diklat (3,8866). Sedangkan efektivitasnya dengan indikator peningkatan pengetahuan, peningkatan ketrampilan dan perubahan sikap mendapat kategori efektif dan memperoleh nilai rata-rata tinggi, masing-masing indikator mendapat nilai 4,0475 untuk peningkatan pengetahuan, 4,042 untuk peningkatan ketrampilan, dan 3,95 untuk perubahan sikap. Sedangkan hubungan variabel antara variabel X dan Y secara keseluruhan terdapat korelasi dengan arah korelasi positif dan harga korelasi sangat signifikan.
Implikasi dari penelitian ini yaitu dapat menjawab tentang perbedaan pendapat tentang efektivitas penyelenggaraan diklat fungsional pustakawan dan sekaligus sebagai bahan pertimbangan bahwa diklat ini dapat dijadikan salah satu alternatif dalam menyiasati kekurangan tenaga perpustakaan yang profesional.
This research is based on the existing arguments on the effectiveness of the Functional Education and Training for Librarian, or accredited Education and Training which is one of the first appointment requirement in the librarian functional position. Based on the arguments that this Education and Training are only performed in a very short period of time , when compared with the period of that it takes through formal education in the study field of Library, documentation and information.
This is targeted at finding out the Librarian functional Education and Training participants perception on the issue of syllabus relevancy, the competence of the lecturer, and the Education and Training method applied, and to evaluate the effectiveness of the program through the indicators of improved skill, science, and a change of attitude of the participant after completing the education and training, as well as to find out the correlation of the syllabus, lecturer, and method with the improvement of scientific, skill, and attitude's change.
The population under research are the graduates of the 1999- 2003 Librarian Functional Education and Training, who are working at National Library of the Republic of Indonesia, Special Library, University Library, School Library and Public Library existing around the Capital city of Jakarta.
The population figure is 110 persons, and the samples are taken from 50 respondents. This research is based on a quantitative approach and the result is in a Statistical Description form . The method used is Survey Method based on the questionnaire as the main instrument for collecting data.
This research is digging into three independent variables including syllabus, lecturer, and the program's method and covering one dependent variable regarding the effectiveness of the Education and Training comprising of three sub-variables , the improvement of science, skill, and attitude's change.
The result of the research on the implementation of the Librarian functional Education and Training which is performed by the Center of Education and Training, the National Library of the Republic Of Indonesia, in the capital city of Jakarta, earns positive category and scores high in the average ,with scores brake-downs as follows : Syllabus relevancy (3.88), Lecture's competence (3.8075), and program's method (3.8866), while it's effectiveness shown in the indicators of the improvement of science, skill, and attitude's change earn effective category and hit the average high figures, each indicator achieve 4.0475 in the improvement of science, 4.042 for the improvement of skill, and 3.95 for the attitude's change. While the correlation of X variable and Y variable as a whole stands at positive correlation course. And the value of the correlation is quite significant.
The implication of this research can find the answer to the arguments regarding the effectiveness of the Librarian Functional Education and Training as well as a consideration point that the program is one of alternatives to meet the lack of professional Librarian.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Satia Dharma
"Sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, telah terjadi perubahan yang signifikan pada pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Dalam bidang politik timbul tuntutan demokrasi di tingkat lokal, dan dalam bidang administrasi timbul tuntutan agar pemerintah daerah mampu memberikan pelayanan yang cepat, efisien, dan responsif kepada masyarakatnya. Kemampuan suatu Pemerintah Daerah dalam menjalankan peran yang diinginkan tersebut sangat ditentukan oleh tersedianya aparat pemerintah yang profesional dan berkualitas.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan administrasi aparaturnya, pemerintah daerah telah menyelenggarakan berbagai program diktat aparatur dengan biaya yang cukup besar. Namun evaluasi terhadap program diktat aparatur tersebut biasanya hanya dilakukan pada level learning ( yaitu mengevaluasi seberapa baik peserta diktat mampu menangkap materi-materi yang diberikan di dalam diktat). Sedangkan evaluasi program diktat pads level job application (yaitu mengevaluasi seberapa baik transfer pelatihan tetjadi di tempat kerja) masih sangat minim, khususnya di kabupaten Kepulauan Riau evaluasi tersebut belum pernah di lakukan.
Menurut model Transfer of Training ada tiga variabel yang secara langsung mempengaruhi keberhasilan transfer suatu pelatihan yaitu karakteristik peserta pelatihan, dan lingkungan kerja peserta pelatihan (input pelatihan), serta basil pembelajaran dalam diktat (output pelatihan). Dalam penelitian ini dianalisis hubungan antara karakteristik peserta pelatihan, lingkungan kerja peserta pelatihan, dan hasil pembelajaran dalam diktat (sebagai variabel independent) dengan kondisi transfer pelatihan (sebagai variabel), yang didasarkan pada teori Baldwin dan Ford (1988).
Menurut Baldwin dan Ford (1988) dalam upaya memaksimalkan transfer pelatihan dari suatu program diktat perlu diperhatikan dimensi inti dari karakteristik peserta pelatihan, yaitu : ability, motivation dan personality; dimensi inti hasil pembelajaran, yaitu : pengetahuan, keterampilan, dan sikap; serta dimensi inti lingkungan kerja, yaitu : supportive organizational climate, dan opportunity to use. Karena itu selain melihat hubungan antara variabel-variabel independent utama dengan variabel dependent, juga akan dilihat bagaimana hubungan antara dimensi inti masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent. Diasumsikan bahwa masing-masing variabel independent beserta dimensi-dimensi intinya mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap transfer pelatihan (variabel dependent).
Subyek penelitian yang dipilih adalah para alumni diklat ADUMLA angkatan VIII dan IX di Lingkungan Pemerintah Daerah kabupaten Kepulauan Riau, dengan populasi sebanyak 90 orang. Pada penelitian ini seluruh populasi diambil sebagai sampel (total sampling). Kepada para alumni diklat tersebut diberikan kuesioner untuk mengungkap variabel-variabel di atas.
Sebelum alat ukur ini digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada 30 orang responden untuk melihat apakah alat ukur tersebut valid dan reliabel. Perhitungan validitas menggunakan metode konsistensi internal, sedangkan reliabilitas menggunakan metode alpha Cranbach . Hasil perhitungan menunjukkan alat ukur valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.
Metode analisis menggunakan teknik uji korelasi tata jenjang Kendall (tau) karena data penelitian diasumsikan berskala ordinal. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara karakteristik peserta pelatihan dengan transfer pelatihan (kekuatan hubungan pada tingkat sedang = 0,491). Demikian juga halnya dengan variabel lingkungan kerja, terdapat hubungan yang positip dan signifikan dengan transfer pelatihan, dimana kekuatan hubungan pada tingkat kuat (0,619), Namun hasil penelitian juga menunjukkan bahwa antara variabel hasil pembelajaran dengan transfer pelatihan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan, dimana kekuatan hubungan pada tingkat rendah (- 0,233).
Untuk melihat hubungan murni masing-masing variabel independent dengan variabel dependent, dilakukan korelasi parsial Kendall (tau). Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan angka korelasi dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel independent tersebut saling mempengaruhi (dalam hal ini memperkuat) hubungannya dengan transfer pelatihan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja peserta pelatihan merupakan variabel yang paling mempengaruhi kondisi transfer pelatihan di tempat kerjanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T1384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nanang Najmudin
"Skripsi ini membahas mengenai Evaluasi Program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Staf Analis Laboratorium di Departemen Diklat Hermina Hospital Group, tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan belum adanya evaluasi sistem secara menyeluruh mulai dari unsur input, proses, sampai dengan output, belum adanya umpan balik dari rumah sakit mengenai evaluasi paska Diklat, dan keterbatasan perlengkapan atau alat peraga pada Diklat Laboratorium, maka disarankan agar dilakukan evaluasi sistem secara menyeluruh dari unsur input (pengajar, perlengkapan, fasilitas, dan silabus), proses (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, dan output (reaksi, pembelajaran, dan perilaku) dengan kriteria kesesuaian, keefektifitasan dan keefisiensian.

This paper about discusses evaluation of training and education program analyst laboratories staff in Training and Education Department at Hermina Hospital Group, 2015. This research used qualitative methode. Result for this research not found about evaluation system is through from element input, process until output, there is has been no feedback from the hospital on evaluation after training, and than limited equipment or props on training and education program for analyst laboratories staff, so it's suggested that it would be evaluated all system from the input (teachers, equipment, facilities, and syllabus), process (planning, organizing, actuating, and controlling), and output (reaction, learning, and behavior) with the criteria of relevancy, efectifity and eficiency.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayaturrachman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pendidikan dan pelatihan, dan organisasi pembelajar terhadap kompetensi anggota reserse di Polres Metro Jakarta Utara. Kompetensi anggota reserse sangat penting untuk mengatasi berbagai kejahatan khususnya di wilayah hukum polres Jakarta utara. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 116 anggota reserse berasal dari enam polsek dan polres Jakarta utara, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Pendidikan dan pelatihan dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan likert lima skala. Organisasi pembelajar menggunakan kuesioner yang dikembangkan Marquadht. Sementara, kompetensi menggunakan tes yang terkait dengan pengetahuan dasar tentang penyelidikan kejahatan. Hasil analisis deskriptip menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan memberikan manfaat bagi kompetensi anggota reserse di enam wilayah polsek dan polres. Lima dimensi organisasi pembelajar menunjukkan bahwa dinamika belajar tertinggi di polsek penjaringan, sementara transformasi organisasi, pemberdayaan sumberdaya manusia, manajemen pengetahuan dan aplikasi teknologi dipersepsikan tertinggi di polsek koja. Adapun, kompetensi pengetahuan dasar anggota reserse tertinggi di polsek penjaringan.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa organisasi pembelajar mempunyai korelasi yang paling kuat terhadap kompetensi anggota reserse (r=0.702;p<0.036) dibandingkan pendidikan dan pelatihan (r=0.228;P<0.05). Lima dimensi organisasi pembelajar dianalisis dalam model regresi berganda dan hasil menemukan bahwa transformasi organisasi paling kuat berkorelasi dengan kompetensi reserse (r=0.355; p<0.035); sumberdaya manusia (r= 0.19; p<0.852); dan pendidikan serta pelatihan (r= 0.183; p< 0.006). Sementara, dinamika belajar (r= 0.19;p< 0.0852), manajemen pengetahuan (r=0.16;p< 0.908) dan aplikasi tekonologi (r=0.041; p< 0.709) ditemukan tidak berkorelasi signifikan terhadap kompetensi reserse. Dapat disimpulkan bahwa transformasi organisasi sangat penting dan strategis untuk bergeser dari hakekat organisasi dengan struktur birokrasi menuju bentuk organisasi pembelajar. Kapasitas sumberdaya manusia harus lebih diberdayakan untuk mendukung pembangunan organisasi pembelajar dan atmospir organisasi pembelajar akan meningkatkan kompetensi reserse di polres Jakarta utara.

The purpose of this research was to investigate the effect of education and training and learning organization to the competency of investigators at north police district. The competencies of investigators were important to cope with the varierities of crime especially in the area of north police district areas. The number of sample in this study was 116 investigators at six north police subdistricts and north police district office, which were selected using simple purposive random sampling. The education and training data was collected using questionnaire with Likert five scale. The learning organization used questionnaire developed by Marquadht. While, the competency used the test related to the basic knowledge of crime investigation. The results of descriptive analysis indicated that training has benefitted to the investigators competencies at six north police subdistricts and north police district office. The five learning organization dimensions indicated that learning dynamic was highest at Penjaringan subdistrict office; while organization transformation, human resource empowerment, knowledge management, and technology application was highest at Koja police subdistrict. The knowledge competencies of investigators were highest at penjaringan police subdistrict office.
The findings of this study also indicated that learning organization has a stronger correlation to the competency of the investigators (r= 0.702;p<0.036) compare to education and training (r= 0.228; p<0.05). The five dimensions of learning organization were analysed in the multiple regression model and the results found that organization transformation has stronger correlation to the investigators competency (r= 0.355; p<0.035); human resource development (r= 0.338; p< 0.025); and education and training (r= 0.183; p< 0.06). While, learning dynamic (r=0.19; p<0.852), knowledge management (r=- 0.16;p< 0.908) dan tehnology application (r=0.041; p< 0.709) was not significantly correlated to investigators competency. It can be concluded that the organization transformation is important and strategic to shift from bureaucratic structure nature of organization to the learning organization type of organization. The human resource capacity should be more empowered to support the building of learning organization and the learning organization atmosphere will enhance the competencies of investigator at police north districts office.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Malik Ditu
"Studi Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Diktat di Depdagri sebagai judul dari tesis ini adalah suatu penilaian terhadap pelaksanaan diktat untuk mengkaji efektivitas pelaksanaan diktat dilihat dari sisi manajemen diktat.
Oleh karena itu penelitian ini mencoba memfokuskan pengkajian kepada kemampuan manajemen diktat (SPAMA di Depdagri) dengan menganalisis sejumlah faktor yang diduga sangat mempengaruhinya, yaitu faktor penyelenggara, faktor widyaiswara, faktor peserta, faktor perencanaan kebutuhan diktat, faktor kurikulum, faktor sarana dan prasarana, dan faktor pembiayaan diktat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menganalisis sejumlah data, informasi dan fakta dengan peneliti sebagai human instrument. sedangkan sampel diambil dari pelaksanaan Diktat SPAMA di Depdagri Tahun 1999.
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.Efektivitas pelaksanaan diktat sangat ditentukan oleh aspek-aspek pelaksanaan diktat, yaitu analisis kebutuhan diktat, kurikulum, peserta, widyaiswara, penyelenggara, sarana dan prasarana diktat, serta dana.
2.Hasil studi evaluasi ini menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan diklat belum berjalan secara optimal dalam arti skor penilaian rata-rata dengan predikat cukup baik.
3.Layanan administratif dan sarana prasarana diktat serta akomodasi dan menu sudah terlaksana dengan baik sekali walaupun belum mencapai optimal.
4.Layanan proses belajar mengajar secara umum belum begitu baik, karena materi pembelajaran masih terpaku kepada modul yang sudah ada, sedangkan kreatifitas dan pengembangannya belum sepenuhnya mencapai harapan peserta. Demikian juga dengan metoda pembelajaran belum mencapai tingkat efektivitas yang memadai.
5.Kendatipun terdapat pengaruh diktat yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, namun dari segi hasil diklat belum mencerminkan keberhasilan yang memuaskan.
6.Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan evaluasi dari setiap diktat sudah dilaksanakan, namun hasilnya belum sepenuhnya dijadikan sebagai bahan perbaikan.
7.Sehubungan dengan hal tersebut diatas, hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya dilakukan studi evaluasi secara lebih terfokus terhadap proses pembelajaran guna diperoleh materi dan metoda pembelajaran yang lebih sesuai dengan tuntutan peningkatan ilmu dan teknologi serta sendi-sendi teori dan aplikasi yang sesuai dengan tujuan diktat yang bersangkutan."
2001
T1435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medianto
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kecenderungan pekerja untuk melakukan mobilitas di sektor industri dengan menggunakan data Sakernas 2013. Hasil uji regresi logistik multinomial menemukan adanya pengaruh pendidikan tertinggi yang ditamatkan, umur, pelatihan yang pernah diikuti, jenis kelamin, status perkawinan, daerah tempat tinggal, dan jenis pekerjaan terhadap mobilitas pekerja di sektor industri.

This study is aimed to seek the impact of education and training on mobility, focusing in mobility entering and exiting the industry sector. The Sakernas 2013 shows the difference between men and women in mobility. The result of multinomial logistic regression finds that education, age, training, sex, marriage status, living location, and job type determine the worker mobility in industry."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rayani Tanjung
"Tulisan ini diangkat dari hasil survei untuk mengetahui indeks layanan kediklatan yang memberikan informasi pengukuran tingkat kepuasan peserta diklat terhadap layanan publik BalaiDiklat Keagamaan (BDK) Medan. Survei ini merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukandalam melihat kualitas pelayanan publik dan merupakan salah satu syarat dalam ProgramPembangunan Zona Integritas BDK Medan. Responden pada survei ini adalah peserta diklat yangtelah menerima pelayanan/alumni diklat BDK Medan dari tahun 2016-2018 dan dipilih sesuai denganpemetaan yang dilakukan berdasarkan teknik cluster random sampling. Lokasi kegiatan sebanyak 35kota (Kemenag Kab/Kota, IAIN, IAKN, dan STAKPN) dengan jumlah responden 230 orang. Secarateknis, penyampaian kuesioner dilakukan dengan menyurati stakeholder BDK Medan dan menyepakatipertemuan tersebut di Aula Hotel/Rumah Makan dalam pengisian kuesioner. Hasil penelitian inimemberikan informasi bahwa seluruh unsur pelayanan publik BDK Medan dalam kategori “baik”,dengan nilai indeks layanan kediklatan BDK Medan sebesar 86,17 yang berada pada interval (76,61-88,30)."
Jakarta: Kementerian Agama, 2019
297 JPKG 42:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gianti Amanda
"Keterampilan manajemen kelas guru PAUD merupakan hal yang menunjang proses belajar anak di sekolah. Penelitian ini bertujuan mengukur peningkatan strategi manajemen kelas guru PAUD melalui pelatihan keterampilan manajemen kelas. Partisipan penelitian terdiri dari empat orang Guru salah satu PAUD di Jakarta (n=4). Desain penelitian adalah one group pretest-posttest design. Pelatihan dengan pembelajaran experiential learning daur Kolb dilakukan dalam satu hari pada bulan November 2019. Kuesioner strategi manajemen kelas (Webster & Stratton, 2011) dan observasi perilaku digunakan untuk mengukur peningkatan frekuensi penerapan manajemen kelas. Ditemukan adanya perubahan skor frekuensi dan penerapan keterampilan manajemen kelas. Hasil uji statistik diketahui bahwa tidak ada perbedaan hasil signifikan skor partisipan antara sebelum dan sesudah pelatihan (p>0.05). Hasil uji perbedaan keterampilan manajemen kelas dihitung menggunakan analisis statistik non-parametrik Wilcoxon signed rank test. Faktor yang diduga menjadi penyebab dari tidak efektifnya pelatihan manajemen kelas dikarenakan jumlah peserta yang terlalu sedikit, keterbatasan waktu pelaksanaan pelatihan. Efek ketahanan pelatihan diukur 12 minggu setelah pelatihan dilaksanakan. Hasilnya terjadi peningkatan skor namun perhitungan statistik menunjukkan hasil tidak signifikan (p>0.05). Penemuan ini menunjukkan bahwa partisipan masih memiliki pengetahuan mengenai materi pelatihan namun kesulitan menerapkannya. Temuan pada penelitian ini memberikan saran untuk penelitian selanjutnya agar melakukan coaching pada para Guru.

This study aims to measure the effectiveness of PAUD teacher classroom management skills through classroom management skills training. The participants are four teachers from one of the PAUD in Jakarta (n = 4). The research design was one group pretest-posttest design. Training with Kolb's cycle of experiential learning was carried out in a day on November 2019. Classroom management strategy questionnaires (Webster & Stratton, 2011) and behavioral observation were used to measure the increase in the frequency of classroom management implementation. There were changes in the score on the frequency and implementation of classroom management skills. There is no significant difference in participant scores between before and after training (p> 0.05). The results of the classroom management skills difference test were calculated using the non-parametric statistical analysis Wilcoxon signed rank test. Factors that are suspected to be the cause of the ineffective classroom management training are due to the low number of participants and the limited time for implementing the training. The results obtained after 12 weeks there were an increase in score but the results of statistical calculations showed insignificant results (p> 0.05). The results of these findings indicate the participants still have knowledge but have difficulty applying it.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>