Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69840 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Latuhihin, Welma Diana
"Kanker kolorektal menempati urutan ketiga dari seluruh jenis kanker di dunia. Salah satu penanganan  untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dengan kanker kolorektal adalah stoma. Efektifitas stoma masih belum banyak dipahami oleh pasien, karena kekhawatiran akan dampak yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan secara mendalam, pengalaman pasien kanker kolorektal dalam pengambilan keputusan persetujuan tindakan pembuatan stoma. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang melibatkan 11 partisipan pada Komunitas Ostomate Indonesia, dengan teknik purposive sampling. Tiga tema besar pada penelitian ini yaitu proses yang sulit untuk menyetujui tindakan pembuatan stoma, pengetahuan yang tidak adekuat mengenai stoma, dan stoma sebagai pilihan terakhir. Keputusan untuk menyetujui pembuatan stoma adalah keputusan yang sulit bagi pasien dan keluarga. Persiapan pasien yang baik melalui edukasi, advokasi dan konseling mengenai fungsi, efektifitas, komplikasi yang mungkin terjadi, dan adaptasi dengan stoma, adalah peran penting perawat dalam proses ini.

Colorectal cancer is the third most common in all types of cancer in the world. One treatment to improve the quality of life of patients with colorectal cancer is stoma. The effectiveness of the stoma is still not widely understood by patients, because of concerns about the impact. The purpose of this study was to describe and interpret in depth, the experience of coloprectal cancer patients in making decisions regarding the approval of stoma-making actions. The study used a qualitative method with a phenomenological approach involving 11 participants at the Komunitas Ostomate Indonesia, with a snow ball sampling technique. Three major themes in this study are the difficult process to approve the stoma-making action, inadequate knowledge about the stoma, and in the end the patient resigns to the stoma-making procedure. Agreeing with stoma making is a difficult decision for patients and families. Preparation of good patients by providing education, advocacy and counseling regarding function, effectiveness, possible complications, and adaptation to stoma, is important for nurses to do in this process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T52209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Rahmawati
"Meningkatnya prevalensi kanker terutama yang sudah dalam kondisi terminal membutuhkan penatalaksanaan komprehensif melalui perawatan paliatif yang mana pasien sangat didorong untuk dapat terlibat mengambil keputusaan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi esensi atau makna dari pengalaman pasien dalam pengambilan keputusan perawatan paliatif di rumah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan metode pemilihan partisipan menggunakan teknik puposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 partisipan pasien kanker stadium lanjut advanced cancer. Pengambilan data dengan teknik indepth interview dengan analisa data menggunakan metode Collaizi.
Hasil penelitian menunjukkan enam tema yang signifikan mengambarkan dimanika pasien kanker selama proses pengobatan hingga pengambilan keputusan tempat perawatan paliatif. Tema ndash; tema tersebut yaitu : nyeri dan sedih yang berkepanjangan, dampak nyeri terhadap perubahan aspek kehidupan, alasan pemilihan tempat perawatan paliatif, pengambilan keputusan dengan melibatkan keluarga, kebutuhan pasien akan perawat paliatif dalam menjalani perawatan di rumah serta menjalani akhir kehidupan end of life di rumah dengan tenang.
Diharapkan penelitian ini menjadi acuan bagi perawat dalam melakukan pendekatan terapeutik dengan memperhatikan karakteristik partisipan, meningkatkan pengetahuan serta kemampuan berkomunikasi untuk mengadvokasi dan menginformasikan program perawatan paliatif di rumah secara jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan pada pasien untuk menerima pemulangan dari rumah sakit dan menerima perawatan paliatif di rumah. Selain itu, perlu adanya strategi dari pemerintah untuk mengoptimalkan program paliatif melalui perawatan paliatif berbasis home care diberbagai daerah di wilayah Indonesia.

Increased cancer prevalence especially in terminal condition needs a comprehensive management approach through a palliative care in which patient is very encouraged to be involved in an independent decision making of, especially, palliative care facility. The study intends to explore in depth the essence of patient's experience in decision making of palliative care at home.
It uses qualitative method with phenomenological approach. The participants were selected by using purposive sampling technique. They are 10 patients with terminal cancer. The data were collected by using in depth interview technique and analyzed by using Collaizi method.
The result shows six themes which significantly describe the dynamic of patients with cancer from medication process to decision making of palliative care facility. The teams are prolonged pain and sadness, painful effects on life changing aspects, palliative care selection reasons, family involvement decisions, palliative care needs in home care and end of life at home quietly.
The study is expected to be a reference for nurses in conducting therapeutic approach by considering participant's characteristics. It is also expected to improve nurse's knowledge and communication skill in advocating and clearly informing palliative care purposes and program at home. Thus, patients do not have doubt to receive discharge from hospital and palliative care at home. In addition, there needs to be a strategy from the government to optimize palliative programs through palliative care based on home care in various regions in Indonesia.Keywords patient with terminal cancer, decision making, palliative care at home
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T49413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Febri Krisdianto
"Model perawatan paliatif berbasis rumah dipromosikan dengan argumen bahwa kebanyakan pasien memilih untuk perawatan di rumah, tapi faktanya beberapa keluarga menolaknya. Keluarga berkeinginan anggota keluarganya yang menderita kanker stadium terminal untuk tetap dirawat di rumah sakit Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengalaman keluarga pasien kanker dalam pengambilan keputusan perawatan paliatif berbasis rumah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan fenomenologi. Data diambil dari wawawancara mendalam 10 anggota keluarga pasien kanker stadium terminal. Setelah data di analisis, diekstraksi maka diklasifikasikan ke dalam 5 tema sebagai berikut: 1 Keluarga memiliki pengetahuan dan kemampuan yang terbatas dalam melakukan perawatan paliatif di rumah, 2 keinginan untuk tetap dirawat di rumah sakit, 3 Keluarga tidak mendapatkan informasi terkait kondisi penyakit sebenarnya dan perawatan di rumah, 4 Harapan keluarga terhadap dukungan dari dokter dan perawatan di rumah yang mendukung perawatan anggota keluarganya, 5 kepasrahan keluarga kepada dokter dalam pengambilan keputusan perawatan paliatif di rumah..Tenaga kesehatan profesional dan penyedia layanan kesehatan diharapakan lebih sadar dan mendukung keluarga untuk dapat sukses merawat pasien di rumah. Kata kunci: Decision making, Family, Home care, Palliative care.

Home based models of palliative care are promoted with the argument that most patients prefer to care at home but the family reject it. Family desire to keep treated at hospital.The purpose of this study was to describe experiences of family decisions to provide home based palliative care in Indonesia. This research was a qualitative research using phenomenology approach method. Data taken from participant in depth interviews with 10 family members terminal cancer. Analysis was applied to answer , and attributes were extracted and classified into 5 theme as follows 1 Inability Family in Palliative home care, 2 Family desire to treated in hospital, 4 patient and family information needs, 5 Family expectations for ease and access of palliative cancer health services, 6 resignation to physician 39 s advice in decision making palliative care at home Health care professional and service provider should be aware of of these preferences and support to enable family caregivers to succesful care at home. Keywords Decision making, Family, Home care, Palliative care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T49342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Tiranda
"Kantong stoma standar memiliki harga yang tidak bisa dijangkau oleh ostomate dengan tingkat ekonomi rendah sehingga diperlukannya alternatif lain dengan fungsi yang sama dan iritasi kulit yang minimal. Penelitian ini bertujuan menganalisa efektifitas penggunaan skin barier batok kelapa dengan kantong stoma standar terhadap cost effectiveness dan iritasi kulit peristoma.
Desain penelitian ini menggunakan RCT (randomized control trial) dengan metode pengumpulan sampel secara consecutive sampling; cross over design. Pengambilan sampel menggunakan randomisasi blok dan single blind. Sampel dalam penelitan ini adalah penyandang stoma yang berada di wilayah Palembang dengan jumlah 8 orang. Cost effectiveness diukur berdasarkan jumlah kali ganti dan harga ganti sedangkan iritasi kulit peristoma dinilai berdasarkan hiperemia yang terjadi menggunakan The SACS Instrument pada hari 0, 3 dan 7.
Hasil penelitian menggunakan paired t-test didapatkan perbedaan cost effectiveness (jumlah kali ganti) antara masing-masing kelompok, tidak terdapat perbedaan cost effectiveness (harga ganti) masing-masing kelompok. Hasil analisis menggunakan Mc Nemar didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan iritasi kulit peristoma pada masing-masing kelompok (p=0,072). Dalam jumlah kali ganti, penggunaan kantong stoma standar jauh lebih efektif dalam waktu dan tenaga dibandingkan kantong stoma standar.
Hasil penelitian ini juga mendapatkan perbedaan kejadian iritasi kulit peristoma antara batok kelapa dan kantong standar sama besarnya. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai tingkat kecembungan batok kelapa yang paling efektif sebagai skin barier, lama waktu penggunaan batok kelapa dan berapa ketebalan batok kelapa yang paling efektif sebagai skin barier. Serta perlu adanya penggabungan teknologi tepat guna dalam pengembangan batok kelapa sebagai skin barier.

Standardize stoma bags has a prices that wasn't affordable by poor ostomates, and another alternatif tool had a similarity in used it of and functions with low risk for peristomal skin irritation was needed. This research is aimed to analyze the effectiveness of coconut shell skin barrier and stoma bag for cost effectiveness and peristomal skin irritation to the colorectal cancer patient.
RCT was used in this research with cross over design approach and 8 ostomates was joined which is lives in Palembang region. Block randomization and single blind was used for sampling technique. The cost effectiveness was measured by the changes of frequency on number and price between the group and The SACS Instrumens was used to measured the peristomal skin irritation at 0, 3 and 7 days.
The results was used paired t-test that there were differences of cost effectiveness (account) and no differences of cost effectiveness (prices) between group. The result of McNemar test showed that there were no differences between group in peristomal skin irritation (p=0,072). Stoma bag was cost effectifeness (the changes of frequency on number) in time and effort better than coconut shell as a skin barrier.
This research found that there were no diferences of incidence in peristomal skin irritation between the groups. Need another continuity about the efficacy in convexity of coconut shell, how long the coconut shell could use as a skin barier and the efficacy in tight of coconut shell. And need the compounding of appropriate technology in develop of coconut shell as a skin barrier.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Istianah
"Colostomy adalah sebuah ostomy (lubang) yang dibuat di kolon dengan tujuan untuk pengeluaran feses atau meningkatkan penyembuhan. Pembuatan lubang ini memberikan dampak baik fisik maupun psikososial dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman pasien hidup dengan colostomy dan bagaimana pasien memaknai pengalaman tersebut. Desain penelitian ini adalah fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah individu dengan kanker kolorektal yang menggunakan colostomy, diambil dengan cara purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa rekaman hasil wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan teknik Collaizi.
Penelitian ini mengidentifikasi 5 tema, yaitu 1) menjadi berbeda dengan orang normal dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari pasca tindakan colostomy; 2) mempunyai colostomy menimbulkan berbagai ketidaknyamanan fisik dan psikososial dalam menjalani kehidupan sehari-hari; 3) menjadi tidak sebebas dulu, setelah tindakan colostomy; 4) berbagai respon tahapan berduka ketika pertama kali menjalani kehidupan pasca tindakan colostomy; dan 5) setiap pasien dengan colostomy membutuhkan pelayanan kesehatan yang profesional.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hidup dengan colostomy sebenarnya bukan merupakan suatu masalah tetapi hanya "berubah" bila dibandingkan dengan orang normal. Perubahan ini memerlukan modifikasi gaya hidup dari pasien dengan colostomy. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya pemberian informasi bagi pasien sehingga perlu dibuatkan panduan khusus bagi pasien yang akan menjalani operasi colostomy.

Colostomy is an ostomy made in colon intended to evacuate the fecal or promote healing process. The formation of stoma can affect a person’s life both physical and psychosocial aspects. The aims of this study were to explore patient experiences living with colostomy and how they takes the meaning from this experience. This study employed descriptive phenomenology design and data were collected by in-depth interview. Partisipants were individual with colostomy caused by colorectal cancer collected by purposive sampling. Data gathered were in interview recording and field note form, then transcribed and analyzed by Collaizi’s analysis method.
This study identified 5 themes includes : 1) differ from others in daily need; 2) having colostomy result in physical and psychosocial discomfort in daily living; 3) not free as usual after colostomy; 4) grieving process after colostomy; and 5) patient with colostomy need a professional health care.
The results revealed that living with colostomy in fact is not a problem but just a "change" compared to normal condition. The cange needs a life style modification from patient with colostomy. This result hoped to give an understanding about the important of information for patient, therefor it is needed to develop a guideline for patient who will have a colostomy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Andjarwati
"Pasien kanker yang menjalani operasi paska dibuat stoma mengalami suatu perubahan hidup yang besar. Banyak masalah yang timbul baik secara fisik, psikologis, seksual dan spiritual terutama dalam tahun pertama.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pengalaman pasien kanker yang terpasang stoma dalam tahun pertama.
Metode penelitian. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif, studi fenomenologi interpretatif untuk memberikan interpretasi terhadap pengalaman pasien kanker paska dibuat stoma di tahu pertama.
Hasil Penelitian. Analisis tematik menghasilkan lima tema utama dalam penelitian ini, yaitu tema satu “Gejala awal saat terdiagnosis kanker”, tema dua “Saat divonis harus terpasang stoma”, tema tiga“Keluhan yang dialami saat menjalani terapi”, tema empat “Tingkat kepuasan pelayanan kesehatan”, dan tema lima “Kehidupan setelah terpasang stoma”.
Simpulan. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini sangat bermanfaat bagi pasien kanker kolorektal ataupun kanker lain yang akan menjalani hidup terpasang stoma. Perubahan dan proses adaptasi baik secara fisik, psikologis, social, spiritual dan seksualitas, dapat menjadi informasi berharga bagi mereka untuk merencanakan kehidupan ke depan untuk menjalani hidup dengan terpasang stoma.

Cancer patients who undergo post-stoma surgery experience a major life change. Many problems arise both physically, psychologically, sexually and spiritually, especially in the first year. The purpose of this study was to obtain an overview of the experiences of cancer patients with stoma in the first year.
Research methods. The research design that will be used in this study uses qualitative methods, interpretive phenomenological studies to provide an interpretation of the experience of cancer patients after a stoma is made in the first year.
Research result. Thematic analysis resulted in five main themes in this study, namely theme one “Early symptoms when diagnosed with cancer”, theme two “When sentenced, a stoma must be installed”, theme three “Complaints experienced while undergoing therapy”, theme four “Levels of satisfaction with health services”, and the five themes “Life after a stoma”.
Conclusion. The information obtained from this study is very useful for patients with colorectal cancer or other cancers who will undergo a life with a stoma attached. Changes and adaptation processes both physically, psychologically, socially, spiritually and sexually, can be valuable information for them to plan their future lives to live life with a stoma attached.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Syamsi
Jakarta: Bina Aksara, 1989
658.4 IBN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Safitrie
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah penderita gagal ginjal terminal di Indonesia akan memberikan dampak kepada peningkatan jumlah pasien yang menjalani terapi penggantian ginjal. Pengambilan keputusan terhadap terapi yang akan dipilih merupakan hal yang sangat penting dan dapat memberikan dampak pada kelangsungan hidup pasien selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali pengalaman pasien dalam pengambilan keputusan untuk melakukan hemodialisis. Desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melibatkan 7 partisipan yang memenuhi kriteria penelitian. Metode wawancara mendalam dan analisis menggunakan Colaizzi menghasilkan empat tema yaitu 1 persepsi tentang hemodialisis; 2 menjalani hemodialisis dengan adanya support system; 3 kurang mendapatkan informasi spesifik tentang hemodialisis; dan 4 peran tenaga kesehatan pra inisiasi dialisis. Hasil menjelaskan bahwa suatu persepsi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pada pasien akan tetapi adanya dukungan dari berbagai pihak mampu mengubah persepsi tersebut. keterlibatan tenaga kesehatan diharapkan dapat membantu pasien dalam melakukan suatu pengambilan keputusan.

ABSTRACT
The increasing End Stage Renal Disease cases in Indonesia will the straightly impact on the dialysis patients. The decision making process to decide the option therapy yields an essential step for future life. The purpose of this study was to explore the patients experience on dialysis decision making. This study used phenomenology qualitative design approach, 7 participants met the inclusion criteria recruited purposively. In depth interview was used to gather the data. Colaizzi data analysis approach revealed four themes 1 the dialysis perception 2 the support system of dialysis 3 the lack of spesific information and 4 the role of healthcare provider before dialysis initiation. This result showed that the influence of perception on decision making must be considered yet the existing of support system could further change it. It 39 s also emphasises the importance of the healthcare provider involvement in the decision making process."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dikha Ayu Kurnia
"ABSTRAK
Undernutrisi dapat terjadi dikarenakan kombinasi hasil dari respon pasien terhadap penyakit kanker kolorektal yang terdiri dari fisiologis tubuh, patofisiologi, perilaku, dan perspektif pengalaman. Identifikasi adanya konflik dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi menjadi hal utama yang perlu diketahui untuk memahami pengalaman yang terjadi dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi sehingga tidak terjadi penurunan berat badan yang semakin memburuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman pasien kanker kolorektal yang mengalami undernutrisi dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi dengan jumlah partisipan sebanyak 7 orang pasien kanker kolorektal yang mengalami undernutrisi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan catatan lapangan. Metode content analysis Colaizzi digunakan untuk mengembangkan tema sehingga memperoleh 10 tema yaitu kanker sebagai ―sesuatu‖ yang menyebabkan penurunan berat badan, makanan kesukaan sebagai penyebab kanker, kecemasan akan adanya gangguan pencernaan, respon patologis terhadap makanan, penundaan pemenuhan rasa lapar, keinginan untuk bunuh diri di luar kondisi penyakitnya, upaya berobat baik medis dan non medis, koping positif untuk makan, dukungan keluarga untuk makan, dan pengharapan untuk kembali normal. Identifikasi adanya hambatan dan dukungan yang terjadi dalam diri pasien kanker kolorektal menjadi pendekatan bagi Perawat untuk memberikan edukasi dan advokasi dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
ABSTRACT
Colorectal cancer patients frequently have experienced in severe weight loss associated with cancer that can cause undernutrition. Interrelated patients response on physiological, phatophysiological, behavioral, and patients perspective might contribute to the state of undernutrition. There are conflicts live in patients to fulfill their nutritional requirement. The purpose of this study was to explore the experience of colorectal cancer patients who were undernutrition in fulfilling their nutritional needs. This study applied a qualitative research phenomenology method and involved seven participants with colorectal cancer experienced undernutrition. Data were collected using an in-depth interview and field notes. A Colaizzi?s content analysis method was applied across data. Ten themes emerged from this study were: cancer as a "something" that cause weight loss, food preferences as a cause of cancer, anxiety about the indigestion, food pathological responses, delays fulfillment of hunger, desire to commit suicide outside the condition of the disease, treatment efforts both medical and non-medical, positive coping for a meal, family support, and their hope to have normal condition. Understanding the obstacles and supports live in colorectal cancer patients is necessary for nurses to provide education and advocacy in meeting their nutritional requirement."
2013
T36747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indida Leli Indah Febrianty
"Pendahuluan: Penyampaian diagnosis kanker dapat memengaruhi psikologis dan kesejahteraan keluarga. Pengalaman tentang hal yang dialami oleh keluarga saat penyampaian berita buruk akan membantu profesional kesehatan dan keperawatan untuk memfasilitasi interaksi selanjutnya.
Tujuan: untuk mendapatkan gambaran pengalaman keluarga dalam menerima berita buruk saat pasien terdiagnosis kanker.
Metode: Desain yang digunakan kualitatif deskriptif dengan 10 partisipan sesuai kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling.
Hasil: 8 tema yang ditemukan yaitu 1) Mengalami proses berduka dari menyangkal hingga menerima, 2) Memberikan dukungan, 3) Mendapat dukungan dari nakes dan teman,  4) Mengharapkan berita tentang kanker dan penjelasan disampaikan ke keluarga, 5) Menghadapi perubahan fisik, psikis, dan spiritual, 6) Mendorong berusaha menciptakan kebahagiaan, 7) Menghadapi kendala finansial, waktu, dan seksual, 8) Keluarga mendengar keluhan fisik pada pasien dan menduga istri kanker.
Simpulan: Terdapat berbagai pengalaman dan kebutuhan keluarga dalam mengatasi berita buruk terkait kanker pada pasien. Kanker memengaruhi kesejahteraan pasien dan anggota keluarganya. Keluarga dalam hal ini memiliki banyak peran, mereka membantu pasien membuat keputusan pengobatan, melakukan tugas keperawatan yang terampil, memberikan dukungan emosional yang berkelanjutan.
Implikasi: keluarga berhak atas informasi dan dukungan dari profesional kesehatan. Hal ini penting untuk meningkatkan peran perawat selama sebelum, selama, ataupun sesudah penyampaian berita buruk kepada keluarga maupun pasien.

Introduction: The delivery of a cancer diagnosis can affect family psychological and well-being. Experiences of what families experience during the delivery of bad news will help health and nursing professionals to facilitate subsequent interactions.
Objective: to describe families' experiences of receiving bad news when a patient is diagnosed with cancer.
Methods: The design used was descriptive qualitative with 10 participants according to the inclusion criteria. The sampling technique used was purposive sampling.
Results: 8 themes were found, namely 1) Experiencing the grieving process from denial to acceptance, 2) Providing support, 3) Getting support from health workers and friends, 4) Expecting news about cancer and explanations to be conveyed to the family, 5) Facing physical, psychological, and spiritual changes, 6) Encouraging trying to create happiness, 7) Facing financial, time, and sexual constraints, 8) Families hear physical complaints in patients and suspect cancer wives.
Conclusion: There are various experiences and needs of families in coping with bad news related to cancer in patients. Cancer affects the well-being of patients and their family members. Families in this case have many roles, they help patients make treatment decisions, perform skilled nursing tasks, provide ongoing emotional support.
Implications: families are entitled to information and support from health professionals. It is important to enhance the role of nurses during before, during or after the delivery of bad news to families and patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>