Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174044 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanzhola Gusman Riyanto
"ABSTRAK
Karbon mesopori merupakan material yang menjanjikan dan sering digunakan sebagai elektroda pada Electric Double-layer (EDL) supercapacitor karena memiliki luas permukaan dan volume pori yang baik serta memiliki pori mesopori yang banyak. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis karbon mesopori yang berstruktur berkerut yang termodifikasi dengan boron dan nitrogen yang mana diharapkan dapat meningkatkan performa penyimpanan energy pada EDL supercapacitor. Sintesis mesopori karbon dilakukan dengan menggunakan mesopori silika berkerut sebagai hard template dan glukosa sebagai sumber karbon. Modifikasi dengan doping atom boron dan nitrogen, dengan menggunakan asam borat sebagai sumber boron dan urea sebagai sumber nitrogen, dapat meningkatkan performa dari supercapacitor. Mesopori karbon yang telah disintesis dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, TEM, BET surface analyzer, XRD dan Raman spektrofotometer, dan untuk pengukuran kapasitas spesifik digunakan metode cyclic voltammetry (CV) pada scan rate 100-400 mV/s dan galvanostatic charge-discharge. Kapasitas spesifik yang paling besar dimiliki B-Mesopori karbon sebesar 173,68 F/g pada metode cyclic voltammtery dan Mesopori karbon sebesar 5,489 F/g pada metode galvanostatic charge-discharge. Namun, modifikasi dengan co-doping boron dan nitrogen menurunkan kapasitas spesifik yang dihasilkan karena terbentuknya ikatan B-N yang membuat ion pada elektrolit sukar teradsorpsi pada permukaan karbon.

ABSTRACT
Mesoporous carbon is a promising material which can be used as an electrode in Electric Double-layer (EDL) supercapacitors because it has a good surface area and pore volume and has many mesoporous pores. In this study, modified carbon mesoporous synthesis was carried out with boron and nitrogen which is expected to improve energy storage performance in EDL supercapacitors. Heteroatom doping modification with boron and nitrogen could increase specific capacitance of supercapacitor. B-Mesoporous carbon has highest specific capacitance was approximately 173,68 F/g. However, B,N co-dopedmesoporous carbon has smallest specific capacitance because B-N bond formed that caused ion in electrolyte difficult to absorbed on the surface of carbon material.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S39583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirwan Syarif
"Kapasitor lapis ganda elektrokimia (KLGE) merupakan piranti dapat menyimpan energi listrik pada kedua sisi elektrodanya. Pada penelitian ini, elektroda KLGE dibuat dari karbon aktif kayu gelam. Pelet dan serbuk kayu gelam merupakan bahan dasar dalam pembuatan karbon aktif. Pelet kayu gelam yang dikarbonisasi dan diaktivasi secara fisika menghasilkan pelet karbon aktif. Serbuk karbon aktif dibuat dari serbuk gergajian kayu gelam yang dikarbonisasi dan di-aktivasi secara kimia dengan garam logam transisi dari Fe, Ti dan Ni. Penentuan struktur pori, kristalografi dan gugus fungsi baik pelet maupun serbuk karbon aktif dilakukan dengan peralatan Isotermal BET, SEM, TEM, XRD, FTIR dan titrasi Boehm. Pelet karbon aktif dibentuk menjadi elektroda tanpa pengikat (binderless) dengan cara dipotong dan diamplas sedangkan serbuk karbon aktif dibentuk menjadi elektroda dengan cara kompresi panas bersama dengan bahan pengikat (binder) dan aktif permukaan (surfactant). Unjuk kerja elektroda diuji dengan menggunakan metoda voltammetri siklik, galvanostatis pengisian-pengosongan muatan (GCD) dan spektroskopi impedansi elektrokimia (EIS).
Hasil karakterisasi memperlihatkan bahwa luas permukaan pelet karbon aktif berkisar 80 - 350 m2g-1 dan total pori 0,01 - 0,19 cm3g-1 sedangkan luas permukaan serbuk karbon aktif berkisar 100 - 250 m2g-1 dan total pori 0,03 - 0,15 cm3g-1. Morfologi karbon aktif terdiri dari permukaan halus dan licin dengan sedikit batas butir. Baik pelet maupun serbuk mengandung bagian mikrokristalin dan didominasi oleh gugus fungsi karboksilat dan laktonat. Elektroda karbon tanpa pengikat dan dengan pengikat yang dapat dibuat dengan penelitian ini memiliki nilai kapasitansi spesifik masing - masing berkisar 0,01 - 28 Fg-1 dan 0,001 - 2,8 Fg-1. Pengujian unjuk kerja elektroda pada KLGE yang masing - masing dilakukan dengan menggunakan metoda EIS dan GCD mendapatkan nilai kapasitansi berkisar 0,001 - 0,15 F dan 0,001 - 0,203 F.

Electrochemical double layer capacitors (EDLC) are electrical device that able to store energy in both sides of their electrodes. In this research, EDLC's electrodes were developed from gelam wood activated carbon. Gelam wood pellets and sawdust were used as precursor for activate carbon. Gelam wood pellets were carbonized and physically activated to produced activated carbon pellets. Activated carbon powder were carbonized and chemically activated gelam wood sawdust with transition metal salt, i.e Fe, Ti and Ni. Pore structures, crystalography and functionality groups were determined using BET isothermal, SEM, TEM, XRD, FTIR and Boehm titration. Activated carbon pellets were transformed into electrodes with sizing and shaping whereas activated carbon powder was shaped into electrode using hotpress along with binder and surface active agent. Electrodes performance were test using cyclic voltammetery, charge-discharge galvanostatic (GCD) and electrochemical impedance spectroscopy (EIS) methods.
Characterization results showed that activated carbon pellets surface area ranging 80 - 350 m2g-1 and 0.01 - 0.19 cm3g-1 of pores total, whereas activated carbon powder surface area ranging 100 - 250 m2g-1 and 0.03 - 0.15 cm3g-1 of pores total. Morphology of activated carbon were consisted of smooth and continuous surface with less grain boundaries. Both pellet and powder contained microcrystalite and dominated with carboxylic and lactonic functionility groups. Binderless and binderized carbon electrodes were produced in this research have 0.01 - 28 Fg-1 and 0.001 - 2.8 Fg-1 of specific capacitance values, respectively. Performance tests of electrodes in KLGE respectively measured with EIS and GCD methods have 0,001 - 0,15 F and 0,001 - 0,203 F of capacitance.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
D1394
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Prastika Nabila Nahda
"Superkapasitor menjadi salah satu media penyimpanan energi listrik yang dapat digunakan sebagai alternatif baterai. Pada penelitian ini, telah dilakukan studi terhadap kinerja superkapasitor elektroda karbon mesopori yang disintesis dari kulit pisang. Mula-mula kulit pisang dikeringkan di bawah sinar matahari, lalu dihaluskan menjadi bubuk kulit pisang. Bubuk kulit pisang ini disintesis menjadi karbon mesopori dengan cara dipanaskan dan dikarbonisasi menggunakan template (pencetak). Pencetak yang digunakan adalah gel silika 60 dan MCM-41. Karbon mesopori yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan TGA, XRD, XRF, TEM, spektrofotometri Raman, N2-physisorption, dan FTIR untuk mengetahui sifat yang terbentuk. Karbon mesopori hasil sintesis dengan pencetak MCM-41 menghasilkan luas pemukaan spesifik sebesar 467,24 m2/g, sedangkan dengan pencetak silika gel 60 pada perbandingan prekursor karbon dan silika gel 3:1 menghasilkan luas permukaan spesifik 476,97 m2/g. Evaluasi kinerja sebagai superkapasitor dilakukan dengan membuat komposit nickel foam-karbon mesopori hasil sintesis dan menggunakannya sebagai elektroda kerja untuk superkapasitor. Pengujian dilakukan dengan menggunakan CV, GCD, dan EIS. Elektroda dari karbon mesopori hasil sintesis dengan pencetak MCM-41 memberikan nilai kapasitansi spesifik sebesar 38,71 F/g pada scan rate 0,1 V/s dan 12,20 F/g pada densitas arus 0,05 A/g. Elektroda dari karbon mesopori dengan pencetak gel silika 60 perbandingan 3:1 (MC-S-3@NF) menghasilkan nilai kapasitansi spesifik sebesar 23,14 F/g pada scan rate 0,1 V/s dan 7,91 F/g pada densitas arus 0,05 A/g. Sedangkan uji stabilitas elektroda MC-S-3@NF sebanyak 2500 siklus meningkatkan persen kapasitansi elektroda sebesar 30%.

Supercapacitors have become one of the electrical energy storage that can be used as an alternative to batteries. In this study, research has been conducted on the performance of mesoporous carbon supercapacitor electrodes synthesized from banana peels. Initially, banana peels were dried under sunlight, then ground into banana peel powder. This banana peel powder was synthesized into mesoporous carbon by heating and carbonizing it using a template. The templates used were silica gel 60 and MCM-41. The synthesized mesoporous carbon was characterized using TGA, XRD, XRF, TEM, Raman spectroscopy, N2-physisorption, and FTIR to determine the properties of material. Mesoporous carbon synthesized using the MCM-41 template resulted in a specific surface area of 467.24 m2/g, while using the silica gel 60 template at a carbon and silica gel precursor ratio of 3:1, it yielded a specific surface area of 476.97 m2/g. The performance evaluation as a supercapacitor was conducted by creating a composite of nickel foam-synthesized mesoporous carbon and using it as the working electrode for the supercapacitor. Supercapacitor evaluation was carried out using CV, GCD, and EIS. The synthesized mesoporous carbon with the MCM-41 template electrode provided a specific capacitance value of 38.71 F/g at a scan rate of 0.1 V/s and 12.20 F/g at a current density of 0.05 A/g. The mesoporous carbon with the silica gel 60 template at a 3:1 ratio electrode (MC-S-3@NF) yielded a specific capacitance value of 23.14 F/g at a scan rate of 0.1 V/s and 7.91 F/g at a current density of 0.05 A/g. Meanwhile, the stability test of the MC-S-3@NF electrode for 2500 cycles increased the electrode capacitance percentage by 30%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
James Julian
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan pemahaman awal dalam pengembangan metode kontrol aliran terbarukan dan sangat menjanjikan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakterisasi penggunaan aktuator plasma pada suatu lapisan aliran batas yang mampu memanipulasi daerah ini dengan mempelajari interaksi-interaksi yang ada pada lapisan batas tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan, pendekatan eksperimental dan komputasioal. Pada pendekatan pengukuran eksperimental wilayah hilir pada jarak 15 mm dan 30 mm dari pusat plasma dengan memvariasikan frekuensi mulai dari 6 kHz hingga 10 kHz.
Dari hasil percobaan profil kecepatan yang diperoleh, ketebalan perpindahan, ketebalan momentum, ketebalan energi dengan varians frekuensi terbaik pada 6 kHz dengan ketebalan perpindahan, momentum ketebalan, ketebalan energi masing-masing 2.343 mm, 0,94 mm dan 0.152 mm. Kemudian hasil eksperimen dibandingkan dengan komputasi untuk mendapatkan kecenderungan yang sama di wilayah hilir.

ABSTRACT
This study is a fundamental study in the development of a renewable flow control method and is very promising. The main objective of this study was to obtain characterization of the use of a plasma actuator on a boundary layer flow that is able to manipulate this area by studying the interactions that exist in the boundary layer.
This research was done by using two approaches, experimental approaches and computational. On the approach to the measurement experimental its downstream region at a distance of 15 mm and 30 mm from the center of the plasma by varying frequencies ranging from 6 kHz up to 10 kHz
From the experimental results obtained velocity profile, displacement thickness, momentum thickness, thickness of energy with the best frequency variance at 6 kHz with displacement thickness, thickness momentum, energy thickness of each is 2,343 mm, 0.94 mm and 0.152 mm. Then the experimental results were compared with computational to get the same tendency in the downstream region"
2015
T41235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqah Azzahra
"

Cabai rawit merah (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu produk hortikultura Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun, cabai rawit merah memiliki umur simpan yang singkat dengan penurunan kualitas yang sangat cepat. Penelitian ini dilakukan untuk memperpanjang umur simpan dan menjaga kualitas cabai rawit merah menggunakan metode pengembusan gas ozon dengan dosis tertentu, dilanjutkan dengan penyimpanan pada beberapa jenis kemasan. Gas ozon dengan dosis 1, 3, dan 5 ppm digunakan sebagai agen disinfektan untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada cabai rawit merah. Kemasan bermaterial PP, LDPE, dan PET digunakan sebagai wadah pengawetan. Sampel disimpan selama 14 hari untuk dilihat perkembangan kualitasnya. Kualitas cabai yang dianalisis adalah total bakteri mesofil aerobik (TBMA), kandungan capsaicin, penurunan massa, dan organoleptik pada penyimpanan jam ke 1, 72, 168, dan 336. Penggunaan gas ozon dengan konsentrasi 3 ppm yang dilanjutkan dengan penyimpanan pada kemasan PET memberikan hasil yang terbaik dalam memperpanjang umur simpan serta mempertahankan kualitas cabai rawit merah. Masa simpan cabai rawit merah dapat diperpanjang hingga 7 hari dibandingkan cabai rawit merah tanpa ozonasi. Pada aspek pengujian TBMA, didapatkan hasil kandungan bakteri yang lebih kecil hingga 89% dibandingkan sampel tanpa ozonasi. Penurunan massa juga dapat ditekan hingga 35,5%. Kualitas cabai rawit merah untuk aspek kandungan capsaicin tidak dipengaruhi baik konsentrasi ozon maupun kemasan penyimpanan.


Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is one of Indonesia's horticultural products that has high economic value. However, red cayenne pepper has a very short shelf-life and quality loss. This research will discuss the ozonation of red cayenne pepper to extend the shelf life and maintain quality. The method used is the spraying of gaseous ozone on red cayenne pepper with a certain dose, followed by storage in several types of packaging. Gaseous Ozone with concentration of 1,3, and 5 ppm will be utilized as a disinfectant to keep microorganisms from contaminating horticultural products. As preservation containers, PP, LDPE, and PET packing materials will be utilized. The quality of the chilies to be analyzed were total aerobic mesophyll bacterium (TBMA), capsaicin content, weight loss, and organoleptic including observation of color, aroma, and texture. The use of ozone gas with a concentration of 3 ppm, followed by storage in PET packaging, provides the best results in extending the shelf life and maintaining the quality of red chili peppers. The shelf life of red chili peppers can be extended up to 7 days compared to non-ozone-treated red chili peppers. In terms of TBMA testing, a smaller bacterial content was found, up to 89% lower compared to samples without ozonation. Mass reduction can also be suppressed up to 35.5%. The quality of red chili peppers in terms of capsaicin content is not affected by both ozone concentration and storage packaging.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinitta Vrillya Adiniezza
"

Ozon adalah gas dengan sifat oksidatif yang kuat yang dapat diproduksi dengan lucutan listrik dalam reaktor Dielectric Barrier Discharge (DBD). Penggunaan teknologi ozon sangat diminati karena kelebihannya dan aplikasinya di berbagai industri. Selain itu, produksi ozon dalam reaktor DBD juga memiliki potensi untuk menghasilkan produk samping nitrat sehingga bisa dianalisis potensi penggunaan reaktor DBD tersebut. Penelitian sebelumnya terkait sintesis ozon di reaktor DBD dengan penggunaan katalis memberikan hasil yang beragam. Penelitian ini menggunakan katalis berbasis silika gel dalam reaktor DBD. Penelitian ini melakukan uji produktivitas ozon dengan memvariasikan kondisi operasi dalam pembangkitan ozon di reaktor DBD. Setelah mendapatkan kondisi operasi terbaik, dilakukan pembangkitan ozon dengan katalis berbasis silika gel. Uji produktivitas nitrat tanpa menggunakan katalis dan dengan menggunakan katalis silika gel juga dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variasi kondisi operasi dan katalis silika gel terhadap produktivitas ozon serta mengetahui kinerja produksi nitrat di reaktor DBD. Kondisi operasi terbaik untuk produksi ozon didapatkan di laju alir gas umpan 3 L/m dan tegangan listrik  15 kV pada reaktor 1 serta laju alir gas umpan 3 L/m dan tegangan listrik 4,4 kV pada reaktor 2, dengan hasil tertinggi 191,5 mg/jam. Produksi nitrat di reaktor yang digunakan menghasilkan konsentrasi hingga 34,53 ppm pada pH 10 dan 22,57 ppm pada pH 6.7 di larutan. Hipotesis awal mengantisipasi bahwa penggunaan katalis silika gel dapat meningkatkan produksi ozon, akan tetapi penggunaan katalis berbasis silika gel justru menurunkan produksi ozon dan nitrat dengan penurunan hingga 9-92% karena terpicunya dekomposisi ozon serta nitrogen oksida pada reaktor DBD.


Ozone is a highly reactive gas produced through electric discharge in a Dielectric Barrier Discharge (DBD) reactor. Its advantages have made ozone technology highly sought after across various industries. In the DBD reactor, ozone production can also lead to the generation of nitrate as a by-product, necessitating further analysis. Previous studies on ozone synthesis in DBD reactors using catalysts have yielded mixed results. This study will employ silica gel catalyst in a DBD reactor. The study aimed to test ozone productivity by varying operating conditions. Ozone generation was carried out using the silica gel-based catalyst. Nitrate productivity tests were also conducted, both without a catalyst and with silica gel catalyst. The study sought to examine the effect of operational variations and the silica gel catalyst on ozone productivity, as well as assess nitrate production in the DBD reactor. The optimal operating conditions for ozone production were achieved at a feed gas flow rate of 3 L/m and an electric voltage of 15 kV in reactor 1, and an electric voltage of 4.4 kV in reactor 2. These conditions resulted in the highest yield of 191.5 mg/hour. Nitrate production in the reactor yielded concentrations of up to 34.53 ppm at pH 10 and 22.57 ppm at pH 6.7. The initial hypothesis suggested that the use of silica gel catalysts would increase ozone production. However, the utilization of silica gel-based catalysts actually decreased ozone and nitrate production by up to 9-92% due to ozone and nitrogen oxides decomposition in the DBD reactor.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Zulfikar Pamungkas
"Karbon mesopori telah berhasil disintesis melalui metode soft template dengan Pluronic F-127 sebagai agen pembentuk pori; phloroglucinol dan formaldehida sebagai sumber karbon. Material ini dimodifikasi lebih lanjut dengan etilendiamin (EDA) dan trietilentetramin (TETA). Struktur dan sifat dari karbon mesopori termodifikasi dikarakterisasi dengan FTIR, Analisis Luas Permukaan, EDS, XRD, dan FE-SEM. Spektra FTIR dari karbon mesopori termodifikasi gugus amina memiliki puncak serapan 3100~3600 cm-1, 1485~1579 cm-1, dan 2924 cm-1 yang merupakan karakter dari senyawa amina. Analisis unsur menunjukkan karbon mesopori termodifikasi 50% EDA dan karbon mesopori termodifikasi 50% TETA memiliki kandungan nitrogen masing-masing 23,23% dan 20,24%. Analisis luas permukaan pada karbon mesopori termodifikasi memperlihatkan berkurangnya luas permukaan, volume pori, dan diameter pori namun masih mempertahankan sifat mesoporinya. Hasil ini menunjukkan karbon mesopori telah berhasil dimodifikasi dengan gugus amina. Karbon mesopori termodifikasi gugus amina telah diuji sebagai adsorben CO 2 dan hasilnya dibandingkan dengan karbon mesopori tanpa modifikasi. Kadar CO 2 sebelum dan sesudah melewati adsorben dihitung dengan metode titrasi. Hasil eksperimen menunjukkan gugus amina telah berhasil meningkatkan kemampuan adsorpsi dari karbon mesopori.

Mesoporous carbon has been successfully synthesized by soft templating method with Pluronic F-127 for generation of porous carbon structures; phloroglucinol and formaldehyde as carbon source. Furthermore, the mesoporous carbon was modified with ethylenediamine (EDA) and triethylenetetramine (TETA). The structure and properties of the modified mesoporous carbon were characterized by using XRD, FTIR, Surface Area Analysis, EDS, XRD, and FE-SEM. The FTIR spectra of amine-modified mesoporous carbon have peaks at 3100~3600 cm-1, 1485~1579 cm-1, and 2924 cm-1 which is characteristic of amine compounds.
Elemental analysis showed that the 50% EDA-modified mesoporous carbon and 50% TETA-modified mesoporous carbon has 23.23% and 20.24% nitrogen content, respectively. Surface area analysis of this material showed surface area, pore volume, and pore diameter have decreased but still maintained mesoporous character. These results indicated mesoporous carbon has been successfully modified with amine groups. The amine-modified mesoporous carbon has been tested as CO 2 adsorbent and compared to the parent mesoporous carbon. The amount of CO 2 before and after adsorption were measured with titration method. The result showed that amine groups have successfully improved the CO 2 adsorption of mesoporous carbon."
2014
S58140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaterine Hana Maria Assa
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai perbedaan peraturan domestik Indonesia dan Singapura yang menyebabkan terjadinya status kependudukan rangkap atas Home Staff Kantor Perwakilan Luar Negeri KPwLN Bank Indonesia di Singapura dimana penelitian ini berfokus pada kriteria-kriteria tie breaker rule yaitu tempat tinggal tetap, hubungan-hubungan pribadi dan ekonomi yang lebih erat pusat kepentingan-kepentingan pokok , kebiasaan berdiam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dalam penelitian ini adalah berdasarkan kriteria kebiasaan berdiam, status kependudukan dari atas Home Staff Kantor Perwakilan Luar Negeri KPwLN Bank Indonesia di Singapura dapat ditentukan berada di Singapura.

ABSTRACT
This research discuss about different of domestic regulation in Indonesia and Singapore which led to the dual resident on Home Staff. This research focuses on the tie breaker rule criteria, permanent home, centre of vital interest, habitual abode. This research used qualitative descriptive approach. The result of this research is by habitual abode test, resident status of Home Staff Representative Foreign Office of Bank of Indonesia in Singapore is resident in Singapore."
2016
S66255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Nursyirwan
"ABSTRAK
Tanah merupakan suatu bagian yang penting dalam kehidupan manusia oleh
karena itu manusia harus senantiasa menjaga tanah tersebut demi kestabilan
hidup manusia serta menjaganya dari kepunahan. Dalam pembuatan sertipikat
hak atas tanah tersebut para pihak harus membuat suatu surat setor pajak
sebagai bukti pembayaran yang sah. Permasalahan yang dihadapi oleh penulis
yaitu mengenai tanggung jawab PPAT dalam pembuatan sertipikat hak atas
tanah yang beralas surat setor pajak ganda dan sertipikat itu sendiri sebagai alat
bukti yang kuat. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan penelitian
kepustakaan dimana pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis
normatif. Tanggung jawab PPAT terhadap surat setor pajak yang palsu tersebut
adalah bahwa PPAT tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum sebab
PPAT hanya mencatat atau menuangkan suatu perbuatan hukum yang
dilakukan oleh para pihak atau penghadap ke dalam akta. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian hukum normative, tipe penelitian deskriptif, dan
data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data dalam penulisan tesis ini
dilakukan menggunakan metode analisis kualitatif.

Abstract
The soil is an important part in people lives therefore humans must
maintain the lands for the sake of the stability of human life as well as
preventing them from extinction. In the making of these land rights title
deed applications parties should make a letter as proof of payment of the
tax selor legitimate. The problem is given by the author regarding
responsibilities in making the title deed applications ppat land rights are
grounded in a double tax and title deed application selor itself as a means
of evidence. The research method used is based on the research library
where research approach used is the juridical normative. The responsibilty
of mail selor ppat false tax is that ppat can not legally accountable for the
ppat just recorded or pouring an act of law made by the parties or
penghadap into the deef of. This research using methods normative legal
research, descriptive research and data type used is a secondary data. Data
analysis in the writing of the thesis is done using qualitative methods of
analysis."
2012
T31742
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>