Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160906 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yelsi Gusmaini
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana sekolah mengimplementasikan model pendidikan inklusi di SDN Depok Baru 8 beserta faktor apa saja yang menjadi pendukung serta penghambat dari implementasi pendidikan bermodel inklusi di SDN Depok Baru 8. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bentuk implementasi pendidikan bermodel inklusi yang dilakukan oleh SDN Depok Baru 8 sehingga bisa disebut sebagai sekolah inklusi. Ada beberapa saran dalam implementasi pendidikan bermodel inklusi di SDN Depok Baru 8, antara lain mengadakan konsultasi bagi orang tua dari guru sekolah, serta mencari pendanaan lain untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

This study discusses how the schools implementing the inclusive education model in SDN Depok Baru 8 along with what factors were the supporters and inhibitors of the implementation of inclusive education in SDN Depok Baru 8. This research was a descriptive qualitative study. The results of the study indicate the form of implementation of new modeled inclusive education carried out by SDN Depok Baru 8 so that it could be referred to as an inclusive school. There are a number of suggestions in the implementation of inclusive education in SDN Depok Baru 8, among others, holding consultations for parents of school teachers, as well as seeking other funding to improve facilities and infrastructure in schools."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Rahmah
"Orang tua memainkan peran penting dalam pelaksanaan pendidikan inklusi. Tanpa orang tua yang menempatkan anaknya di sekolah, pendidikan formal tidak dapat berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan dan sikap orang tua siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak yang bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Palsigung, Depok. Jumlah sampel yang diteliti adalah 88 orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 86 orang 97.7 responden memiliki sikap yang positif dan 2 orang 2.3 responden memiliki sikap yang negatif. Perawat dan penyelenggara pendidikan inklusi diharapkan dapat bekerja sama membentuk iklim yang positif demi tercapainya tujuan diselenggarakannya program pendidikan inklusi.

Parents played an important role in the implementation of inclusive education. Without parents who put their children in school, formal education can not work. This research aims to understand the parents attitude toward student with disabilities in primary inclusive school. The design of this research is descriptive quantitative. The sample of this research are 88 parents of students in Primary School State Palsigunung, Depok. The research found that 86 respondents 97.7 have a positive attitude, while 2 respondents 2.3 have a negative attitude. Nurses and inclusive education providers are expected to work together for a positive condition in order to achieve the goals of inclusive education programs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Ibadi
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sumbangan teacher efficacy, dukungan sekolah terhadap sikap guru mengenai pendidikan inklusif. Pengukuran teacher efficacy menggunakan modifikasi alat ukur Teachers? Sense of Efficacy Scale (Tschanen-Moran, Hoy & Hoy, 1998), pengukuran dukungan sekolah menggunakan modifikasi alat ukur Transformational Leadership Scale (Leithwood & Jantzi, 2006), dan pengukuran sikap guru mengenai pendidikan inklusif menggunakan modifikasi alat ukur Scale of Teachers? Attitudes toward Inclusion Scale (Cochran, 1997). Partisipan berjumlah 71 guru kelas dari SDN Inklusi di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teacher efficacy dan dukungan sekolah secara bersama-sama memberikan sumbangan yang signifikan terhadap sikap guru mengenai pendidikan inklusif, namun secara independen hanya dukungan sekolah yang memberikan sumbangan yang signifikan terhadap sikap guru mengenai pendidikan inklusif.

ABSTRACT
The study was conducted to investigate contribution of teacher efficacy, school support toward teachers‟ attitude about inclusive education. Teacher efficacy was measured using modification of Teachers‟ Sense of Efficacy Scale (Tschanen-Moran, Hoy & Hoy, 1998), school support was measured using modification of Transformational Leadership Scale (Leithwood & Jantzi, 2006), and teachers‟ attitude about inclusive education was measured using modification of Scale of Teachers‟ Attitudes Toward Inclusion (Cochran, 1997). Participants of this research are 71 classroom teachers from Inclusive Elementary School in Jakarta. The results of this study indicate that teacher efficacy and school support together can significantly contribute to teachers‟ attitude toward inclusive education, but independently, only the perception toward school support can contribute significantly to teachers‟ attitude toward inclusive education."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Firani Safitra
"Minimnya satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri (SMPN) penyelenggara pendidikan inklusif di Kota Depok serta ditemuinya berbagai problematika yang kontradiktif dari amanat kebijakan memberi keterbatasan akses pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam mendapatkan hak pendidikan. Hal tersebut medorong diadakannya penelitian yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pendidikan inklusif pada SMPN Kota Depok yang menjadi sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Penelitian ini menggunakan teori faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan oleh Edward III (1980) yang membagi kepada 4 (empat) dimensi, yakni komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Penelitian menggunakan pendekatan post-positivist dan desain deskriptif. Data primer diperoleh dari field research dan wawancara mendalam, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan inklusif di SMPN 8, SMPN 18 dan SMPN 19 Kota Depok masih belum terimplementasi dengan baik karena terdapat berbagai kendala pada empat dimensi, yakni kurangnya komunikasi, inkonsistensi implementasi, kekosongan isi kebijakan, informasi yang tidak lengkap, terbatasanya kuantitas dan kualitas sumber daya, belum diterapkannya sanksi, dan belum terdapat koordinasi. Komitmen untuk melaksanakan pendidikan inklusif juga hanya terfokus pada SMPN 8 dan belum terwujud pada SMPN 18 dan SMPN 19. Oleh karena itu, penelitian ini menghasilkan saran untuk membentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membentuk perencanaan kebijakan yang komperenshif, melakukan pemberdayaan LSM, memberikan alokasi anggaran khusus, memperkuat pelaksanaan dengan membentuk komitmen dan aturan khusus agar implementasi kebijakan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.

The minimum amount of Public Junior High School as implementors of Inclusive Education in Depok City alongside with various problems met are seen to be contradictive from the obligation to held education among the Children with Disabilities. Those are the reasons underlying this research that was conducted to focusing on analyzing the factors that are significant to Inclusive Educational Policy delivered by Edward III (1980) consisting dimensions of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. Post positivist worldview and descriptive design was used to conduct the research. The datas used are mainly provided from the field research and in-depth interviews, while the secondary ones are provided from literature reviews.
The result shows that the implementation of inclusive education program in SMPN 8, SMPN 8, and SMPN 19, Depok City are considered as not good enough. Barriers on communication, vacuum of policy, inconsistency, incomplate information, limited resources, low punishment enforcement and inexistence of coordination are the main reasons. The commitment of implementing inclusive educational policy was only found at SMPN 8, but neither on SMPN 18 nor SMPN 19. The suggestions emerged from this research are to build synergy among governmental bodies on comprehensive planning, NGO empowernment, budgetary allocation, and building commitment alongside with law enforcement to fulfill the preciously planned goals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsya Yolanda
"Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk dukungan sosial bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), faktor yang mendukung serta menghambat dalam pemberian dukungan sosial bagi ABK di SDN Depok Baru 8. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan design studi kasus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa selama menjalani pendidikan di SDN Depok Baru 8, ABK mendaptkan dukungan sosial dari guru, pendamping dan teman sebaya. Bentuk dukungan sosial yang diterima meliputi dukungan sosial emosional, pengharagaan, instrumental, dan informatif. Selain itu terdapat pula faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghamabat dalam pemberian dukungan tersebut

These thesis aims to describe the types of social support to children with special needs, the factors that support and inhibit the provision of social support for children with special needs in SDN Depok Baru 8. This is a qualitative research with study case design.
The results show that during their education in SDN Depok Baru 8, children with special needs get social support from teachers, shadows and peers. Types of social suppory received is emotional social support, esteem, instrumental, and informative. Addition there are alse factors that support and inhibit to the provision of social suppor.
"
Depok: Universitas Indonesia . Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2014
S56332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanthi Soraca Widiatmika
"Screen time pada anak semakin meningkat seiring berkembangnya teknologi. Peningkatan screen time tersebut dapat menyebabkan sejumlah dampak, salah satunya adalah gangguan pola tidur. Penelitian ini menggambarkan hubungan screen time dengan pola tidur anak sekolah dasar di SDN Beji 1 Depok. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang. Instrumen yang digunakan adalah Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC) yang disebar ke seluruh murid SDN Beji 1 Depok dan diisi oleh orang tua atau pengasuh dengan tingkat pendidikan minimal Sekolah Menengah Pertama. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari 183 data sehingga didapat 100 data yang dianalisis.
Hasil analisis Chi-Square menunjukkan adanya hubungan berbeda bermakna secara statistik antara screen time berlebih dengan gangguan pola tidur pada anak (p = 0,024). Anak dengan screen time berlebih memiliki peluang mengalami gangguan pola tidur 2,6 kali lebih tinggi dibandingkan anak dengan screen time tidak berlebih (OR = 2,6 dan IK 95% = 1,123-6,243). Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara screen time dengan pola tidur anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembatasan screen time untuk mengurangi peluang terjadinya gangguan pola tidur.

Screen time for children is increasing as technology develops. The increase in screen time can cause a number of impacts, one of which is a sleep pattern disorder. This study describes a screen time relationship to the sleep patterns of elementary school children at SDN Beji 1 Depok. A cross-sectional study was used for this research along with the Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC) instrument, which was filled by parents and/or caregivers with a minimum educational background of junior high school. A total of 183 datasets collected, and 100 of those were sampled for analysis.
The results of Chi-square analysis showed a statistically significant relationship between screen time and sleep pattern disorder (p = 0.024). Children with excessive screen time have 2.6 times higher risk of having sleep pattern disorder (OR = 2.6 and IK 95% = 1.123-6.243). Based on these results, it can be concluded that there is a relationship between screen time and childrens sleep pattern. Therefore, screen time restriction is needed to reduce the chance of sleep pattern disorder.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Wahyu Pradana
"Perpustakaan sekolah memiliki fungsi serta peran yang penting dalam mendukung tujuan pendidikan sekolah secara menyeluruh. Hal ini membuat perpustakaan dapat menjadi bagian integral dalam setiap unsur kegiatan di sekolah. Berdasarkan hasil pengamatan pada enam sekolah dasar di Kota Depok, perpustakaan di sekolah dasar negeri memiliki permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan perpustakaan di sekolah dasar swasta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lebih mendalam bagaimana perpustakaan di sekolah dasar negeri di Kota Depok dapat memenuhi fungsi dan perannya dalam lingkungan sekolah. Penelitian ini dilakukan di tiga sekolah, yaitu di SDN Pondok Cina 1, SDN Anyelir 1, dan SDN Depok Baru 8. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing perpustakaan belum berfungsi dan berperan secara maksimal di sekolah. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, antara lain alokasi dana, ketersediaan tenaga terampil, pimpinan sekolah, kebijakan, kerja sama perpustakaan, proyeksi program kerja perpustakaan umum, dan pemahaman terhadap perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis memberikan beberapa saran, yaitu penyediaan alokasi dana bagi perpustakaan, pemberian apresiasi bagi petugas perpustakaan, optimalisasi pojok baca di kelas, memaksimalkan peran perpustakaan umum, serta pemberdayaan sumber daya manusia.

The school library has important functions and roles for supporting the goals of school education holistically. It makes the library as an integral part of every element of the school 39s activities. Based on observations in six elementary schools in Depok City, libraries in public primary schools have more complex problems than libraries in private elementary schools. Therefore, this research tries to identify how public elementary school libraries in Depok City can achive their functions and roles at the school. This research uses a qualitative approach with case study method. The data were collected by observing in SDN Pondok Cina 1, SDN Anyelir 1, and SDN Depok Baru 8 and interviewing school library workers, headmasters, and librarian of public library.
The result of this study indicates that each school library has not functioned and play a maximum role at school. There are several factors that influence it the most, that is the allocation of funds, the availability of skilled workers, head of school, policy, library cooperation, projection of public library towards school libraries, and understanding the library. Based on the results of this study, the author provides some suggestions, namely the provision of funds for libraries, appreciation for librarians, optimization of reading corner in the classroom, maximizing the role of public libraries, and empowerment of human resources.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Rahmadaniati
"ABSTRAK
Kurangnya guru pendamping khusus (GPK) dan beragamnya karakteristik siswa berkebutuhan khusus yang harus ditangani guru menambah beban kerja guru SDN Cisalak 3. Tantangan dan beban kerja yang dimiliki guru dapat menimbulkan stres yang akan memengaruhi kesejahteraan fisik, psikis, dan sosial para guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala stres yang dialami guru, mengetahui strategi coping yang digunakan, serta sumber dan bentuk dukungan sosial yang dimiliki dan dirasakan guru dalam menghadapi stres. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gejala stres yang dialami guru SDN Cisalak 3 berupa gejala fisik dan psikologis. Strategi coping yang digunakan para guru adalah active coping dimana guru berupaya untuk mengurangi atau menghilangkan sumber stres. Sedangkan bentuk dukungan sosial yang diterima para guru berupa informational support, emotional support, instrumental support, dan appraisal support yang berasal dari berbagai sumber. Dukungan sosial tersebut membantu guru dalam menghasilkan coping yang adaptif.

ABSTRACT
Lack of special assistant teachers (GPK) and the variety of characteristics of students with special needs that must be handled by teachers, adds to the burden of work of the SDN Cisalak 3 teachers. The challenges and workloads that the teachers have in inclusive schools can cause stress which will affect the physical, psychological and social well-being of the teachers. This research aims to determine the symptoms of stress experienced by the teachers, to know the coping strategies that are being used, and the sources and forms of social support that teachers have and feel in dealing with stress. This research is a qualitative research with a descriptive design. The data collection techniques used in this research are in-depth interviews, observation, and literature studies. The results showed that the stress symptoms experienced by SDN Cisalak 3 teachers are physical and psychological symptoms. Coping strategies that being used by the teachers are active coping strategies where the teachers seek to reduce and eliminate sources of stress. The forms of social support that the teachers have: are in the form of informational support, emotional support, instrumental support and network support from various sources. Those social support help the teachers generate adaptive coping.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meivi Sesanelvira Achiroh Dinul Islam
"Makanan bergizi dan aman dibutuhkan oleh anak usia sekolah. Keamanan makanan meliputi upaya yang diperlukan selama proses pemilihan, pengolahan, penyimpanan makanan yang aman, dan mengandung gizi seimbang, sehingga baik untuk dikonsumsi bagi anak dan keluarga. Tujuan Karya Ilmiah Akhir (KIA) adalah untuk mengidentifikasi dan memberikan gambaran dan pengaruh Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Kesehatan Sekolah Melalui Edukasi, Manajemen Nutrisi, Dan Monitoring (EMaNiMo) Tentang Keamanan Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Cisalak Pasar Kota Depok. Pelaksanaan intervensi melibatkan 347 siswa kelas 4 dan 5, 20 penjaja makanan dan 10 keluarga binaan. Pelaksanaan intervensi dilakukan selama 12 kali pertemuan, selama 6 minggu dengan durasi 60 menit setiap kali pertemuan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner mengenai perilaku keamanan makanan. Data dianalisis menggunakan uji t-test, yaitu paired t-test dengan hasil menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan anak usia sekolah, keluarga dan penjaja makanan mengenai keamanaan makanan sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p value 0,001 (p value < 0,05). Menunjangnya perilaku anak usia sekolah tentang keamanan makanan diperlukan suatu dukungan dari keluarga dan sekolah dalam menyediakan makanan bergizi dan aman bagi anak di rumah dan kantin sekolah sehat.
Nutritious and food safety is needed by school-age children. Food safety includes efforts needed during the process of selecting, processing, storing food that is safe, and containing balanced nutrition, so that it is good for consumption for children and families. The purpose of Final Scientific Work (KIA) is to identify and provide an overview and influence of Implementation of School Health Nursing Interventions through Education, Nutrition Management, and Monitoring (EMaNiMo) on Food Safety in Public Elementary School Cisalak Pasar, Depok City. The intervention involved 347 4th and 5th graders, 20 food vendors and 10 assisted families. The intervention was carried out for 12 meetings, for 6 weeks with a duration of 60 minutes at each meeting. Data collection uses a questionnaire regarding food safety behavior. Data were analyzed using t-test, namely paired t-test with results showing that there was a significant effect on knowledge, attitudes and skills of school-age children, families and food vendors regarding food security before and after intervention with a p value of 0.001 (p value < 0.05). The support of school-age children's behavior on food security requires support from families and schools in providing nutritious and food safety for children in homes and healthy school canteens.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dipa Sandi Dewanty
"Kurangnya sosialisasi di media mengenai sekolah inklusi menyebabkan satu-satunya sekolah inklusi negeri di Depok ini memiliki jumlah murid yang melampaui batas tanpa diimbangi dengan kompetensi tenaga pendidik yang menunjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana performative competence guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus siswa penyandang autisme di sekolah inklusi SDN Depok Baru 8. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif, strategi etnografi, sifat penelitian deskriptif dan wawancara mendalam. Dalam mengolah dan memperkaya data, peneliti menggunakan model performative competence. Dari hasil penelitian terungkap bahwa guru yang tidak memiliki latar belakang pendidikan luar biasa kurang dapat memenuhi unsur-unsur yang terdapat dalam performative competence. Hal ini mengindikasikan bahwa untuk dapat memenuhi semua unsur performative competence dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus, guru setidaknya perlu memiliki latar belakang pendidikan luar biasa dan didukung dengan pelatihan nonformal lainnya.

The lacking of socialization in the media about inclusive school has made the one and only inclusive school in Depok exceeded its student's amount, and also without the support of proper teacher's capabilities. The aim of this research is to review teacher's performative competence in dealing children with special need, such as autism, in an inclusive school, SDN Depok Baru 8. This research uses constructivist paradigm, qualitative approach, ethnographies strategies, descriptive disposition, and deep interview. To cultivate and enrich data, researcher uses performative competence. The research reveals that teachers without proper educational background are less capable to fits within the elements of performative competence. Thus indicates that to fulfill all the elements within performative competence in handling children with special needs, at least the teachers need to have proper educational background or supported by an informal training."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>