Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oki Yoga Prasetyo
"ABSTRAK
Dalam rangka ikut serta menyukseskan Program Listrik 35000 MW untuk meningkatkan produksi energi listrik nasional dan mengembangkan sumber EBT yang ekonomis serta ramah lingkungan, menurut rencana akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro di Desa Jegu - Kab. Blitar - Jatim, dengan memanfaatkan potensi hidro ekisting bendungan Wlingi dan saluran irigasi Lodagung. Unit pembangkit akan beroperasi dengan memanfaatkan outflow irigasi bendungan Wlingi, tepatnya debit operasional harian saluran irigasi Lodagung sebelum dialirkan untuk keperluan pengairan.
Analisa feasibility study diperlukan untuk mengidentifikasi kelayakan potensi dari segi teknis lapangan (hidrologi, geografi, geologi) dan desain perencanaan instalasi (sipil, mekanik, elektrik). Berdasarkan hasil olah data hidrologi menggunakan metode FDC, Log Pearson III, dan analisa debit rerata diperoleh debit desain minimum sebesar 7,00 m3/s; debit desain maksimum 14,22 m3/s; dan debit andalan sebesar 10,28 m3/s dengan probabilitas 87,5%. Berdasarkan data topografi dan geomorfologi lapangan didapatkan nilai tinggi jatuh asli sebesar 12,75 m. Berdasarkan analisis potensi energi pada awal tahap FS, diestimasikan daya listrik yang dibangkitkan mencapai 1,3 MW (ηs=86% ; ηm=90% ; ηe=95%) dengan produksi energi listrik andalan sebesar 8,1 GWh/tahun.
Data hasil olah FS kemudian digunakan untuk mendesain Detail Engineering Design (DED). Desain PLTM menggunakan teknologi intake vacuum siphon dengan dua buah unit pembangkit, outputnya akan ditransmisikan melalui jaringan ekisting GI Wlingi. Desain PLTM yang direncanakan terdiri dari instalasi sipil (sistem vakum sipon: bangunan intake - headrace; sistem bifurikasi I, pipa pesat, sistem bifurikasi II, draft tube, dan tailrace). Instalasi mekanik yang direncanakan berupa turbin hidraulik. Instalasi elektrik yang direncanakan berupa generator dan komponen pendukung lain seperti trafo utama, kabel daya, pumpa vakum, dll).
Evaluasi DED diperlukan untuk menguji kelayakan desain yang telah dibuat, identifikasi mencakup analisis parameter kerja dari desain PLTM yang dirancang. Hasil evaluasi DED sebagai berikut: desain aman terhadap bahaya kavitasi ; efisiensi sistem rata-rata ηPLTM = 69,15% (ηs=80,89% ; ηm=90% ; ηe=95%) ; Tinggi jatuh bersih artifisial rata-rata sebesar 11,4m ; Output daya listrik maksimum sebesar 1,24 MW dan produksi energi andalan sebesar 8,7 GWh/tahun dengan probabilitas 87,5%.

ABSTRACT
In order to participate in the succession of the 35000 MW Electricity Program to increase national electricity production and develop economical and environmentally friendly sources of EBT, planned Mini Hydro Power Plant in Jegu Village - Kab. Blitar - East Java, by utilizing the existing hydro potential of the Wlingi dam and Lodagung irrigation channel. The generating unit will operate by utilizing the Wlingi dam irrigation outflow, precisely the daily operational outflow of the Lodagung irrigation channel before being discharged for irrigation purposes.
Analysis of the feasibility study is needed to identify the feasibility of potential in terms of technical field (hydrology, geography, geology) and design of installation planning (civil, mechanical, electrical). Based on the results of the hydrological data processing using the FDC method, Log Pearson III, and the average discharge analysis obtained a minimum design debit of 7.00 m3/s; maximum design debit of 14.22 m3/s; and the dependable debit is 10.28 m3/s with a probability of 87.5%. Based on topographic and geomorphological data from the field it was found that the value of the original fall height was 12.75 m. Based on the analysis of energy potential at the beginning of the FS stage, it is estimated that the electrical power generated reaches 1.3 MW (ηs = 86%; ηm = 90%; ηe = 95%) with dependable electrical energy production of 8.1 GWh/year.
The results of the FS data are then used to design the Detail Engineering Design (DED). The design of the PLTM uses a vacuum siphon technology with two generating units, the output of which will be transmitted through the existing network of GI Wlingi. The planned PLTM design consists of a civil installation (vacuum siphon system: intake building - headrace; bifurication system I, penstock, bifurication system II, draft tube, and tailrace). Planned mechanical installation in the form of a hydraulic turbine. Planned electrical installations in the form of generators and other supporting components such as main transformers, power cables, vacuum pumps, etc.).
DED evaluation is needed to test the feasibility of the design that has been made, identification includes analysis of the working parameters of the design of the MHP designed. The results of the DED evaluation are as follows: the design is safe against the dangers of cavitation; system efficiency the average ηPLTM = 69.15% (ηs = 80.89%; ηm = 90%; ηe = 95%); Artificial net height is 11.4m; Maximum electric power output is 1.24 MW and dependable energy production is 8.7 GWh / year with a probability of 87.5%."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainudin Zuhri
"Keberhasilan Pembangkit Listrik Tenaga Mini-hidro (PLTM) Way Giham ditentukan oleh desain headrace, headtank, dan penstock. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi desain headrace, headtank, dan penstock pada PLTM Way Giham. Evaluasi dilakukan pada kapasitas aliran dan stabilitas dinding headrace, kapasitas aliran dan tampungan headtank, serta kapasitas aliran dan kapasitas tekanan penstock. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan persamaan Manning dan standar American Society of Mechanical Engineers (ASME).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain eksisting untuk: headrace memiliki kapasitas aliran cukup dan aman dari guling ataupun geser, headtank memiliki kapasitas aliran dan tampungan yang cukup, dan penstock memiliki kapasitas aliran yang cukup namun ketebalan pipa belum cukup kuat untuk menahan tekanan water hammer.

The scuccess of Way Giham Mini-hydro Power Plant is determined by the design of headrace, headtank, and penstock. The purpose of this study is to evaluate the design of headrace, headtank, and penstock of Way Giham Mini-hydro Power Plant. Evaluation carried out in headrace flow capacity and wall stability, headtank flow and storage capacity, and penstock flow capacity and pressure capacity. Evaluation carried out by Manning equation and American Society of Mechanical Engineers (ASME) standard.
The result of this study shows that the design existing for: headrace has satisfied the requirements of flow capacity and stability, headtank has satisfied the requirements of flow capacity and storage capacity, and penstock has satisfied the requirement of flow capacity but the thickness of the pipe couldn’t stand with the water hammer pressure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H.B. Keswan
Delhi: Rajinder Kumar Jain, 1979
621.05 KES p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Baasel, William D.
New York: Elsevier, 1976
660.28 BAA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Adolf Leopold S.M.
"ABSTRACT
Pembangkit listrik tenaga hidro (minihidro dan mikrohidro) memiliki peranan yang besar dalam bauran energi di Indonesia. Pembangunan pembangkit listrik tersebut meningkatkan penggunaan material dan energi yang secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi terhadap emisi karbondioksida (C02). Tujuan dari studi ini adalah menghitung intensitas energi dan C02 serta Energy Payback Time (EPBT) dari siklus hidup pembangkit listrik tenaga minihidro dan mikrohidro. Studi ini menggunakan metode Life Cycle Analysis (LCA) dengan lingkup analisis mulai dari tahapan konstruksi hingga operasional pembangkit. Unit fungsional yang digunakan adalah jumlah energi dan C02 yang dihasilkan dari setiap produksi listrik (MJ/kWh dan gram COz/kWh). Selain itu dilakukan analisis EPBT guna mendapatkan jumlah tahun yang dibutuhkan untuk mengembalikan seluruh investasi energi selama siklus hidup pembangkit. Nilai intensitas energi untuk PLTM dan PLTMH berkisar antara 0,06 to 0,85 MJ/kWh atau 0,01to 0,1 kWhprim/kWh. Nilai intensitas emisi C02 untuk PLTM dan PLTMH berkisar antara 3,99 to 76,94 g COz/kWh dengan kontribusi terbesar berasal dari pekerjaan sipil yaitu minimal 90,72o o. Rentang nilai Primary Energy Payback T ime (PEPBT) untuk PLTM dan PLTMH adalah 0,07 to 1,74 tahun dengan nilai penghematan energi sebesar 4,42 to 331,68 GWh. Sedangkan rentang nilai untuk COEmisi C02 Payback T ime (COZPBT) untuk PLTM dan PLTMH adalah 0,112,09 tahun, dengan penghematan emisi C02 sebesar 1,78 x 106 115,76 x 106 kg C02 selama siklus hidup pembangkit."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, 2016
621 KLET 15:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Najmi Afriandini
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan skema Feed in Tariff PLTM yang dapat dijadikan acuan dalam jual beli listrik dari swasta kepada PLN. Nilai Feed in Tariff PLTM saat ini dirasa masih terlalu tinggi sehingga belum dapat dijadikan acuan dalam perjanjian jual beli listrik antara PLN dan swasta atau Independent Power Producer IPP. Penelitian berfokus pada perhitungan nilai Feed in Tariff PLTM dengan skema tetap dan menurun.Dasar dari perhitungan nilai Feed in Tariff ini adalah Levelized Cost of Energy LCOE atau biaya untuk memproduksi listrik setiap kWhnya. Hasil perhitungan nilai Feed in Tariff PLTM yang didapatkan dengan skema tetap maupun menurun menunjukkan hasil yang lebih rendah dibandingkan nilai Feed in Tariff PLTM yang diberikan oleh pemerintah. Apabila skema Feed in Tariff PLTM baru ini akan dilaksanakan maka dibutuhkan pula peran subsidi dari pemerintah.

The purpose of this research to obtain the ideal scheme Feed in Tariff for mini hydro power plant that can be used as a reference for setting Feed in Tariff between private sector that build mini hydro power plant to PLN. The current Feed in Tariff is considered too high by PLN. Therefore, it cannot be used as a fair reference to create an agreement among PLN and private sector. The research focus on the calculation of the Feed in Tariff value using constant and decreasing scheme. Levelised Cost of Energy LCOE or the cost to produce electricity per kWh will be used as the baseline in the calculation. A lower Feed in Tariff value that the current value from the government is found using this calculation scheme. If the new Feed in Tariff will be implemented that it will require subsidies from the government."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Hakim Maulana
"Studi ini menganalisis penerapan kebijakan harga dasar air permukaan terhadap pembangkit listrik minihidro (PLTM) Dimana pembangkit listrik minihidro juga merupakan alternatif untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah terpencil sehingga dapat membantu PLN sebagai Perusahaan listrik milik negara yang memiliki tanggung jawab meningkatkan rasio elektrifikasi kedaerah-daerah terpencil yang masih memiliki keterbatasan dalam penggunaan energi. Pembangkit listrik minihidro memanfaatkan debit air sebagai bahan baku untuk dialiri menuju penstock lalu mengarah ke turbin dan turbin tersebut memutar generator untuk membangkitkan energi listrik dan air yang telah melewati proses tersebut di aliri kembali menuju sungai sehingga air tidak habis di pakai pada saat produksi listrik PLTM. Namun pemerintah memberikan aturan terhadap para investor swasta maupun dalam negeri untuk membayar harga dasar air permukaan. Kebijakan tersebut menjadikan para investor pembangkit listrik tenaga minihidro mulai berkurang. Studi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap para investor maupun pengusaha dalam negeri yang ingin berinvestasi pada pembangkit listrik tenaga minihidro.

Studies this analyze application Policy price base water surface to generator electricity minihydro (PLTM) Where the mini-hydro power plant is also alternative for Upgrade ratio electrification in area remote areas so that they can help PLN as a company electricity owned by country which have not quite enough answer Upgrade ratio electrification areas isolated which still have limitations in use energy. The mini-hydro power plant utilizes water discharge as a raw materials to flow to the penstock and then to turbine and turbine the rotate generator for awaken energy electricity and water which has pass process flowed back to the river so that the water does not run out in use at the time of PLTM electricity production. But the government give rule to para investors private nor in country for pay price base water surface. This policy makes investors power generators mini-hydro power began to decrease. This study is expected to provide solutions for investors and entrepreneurs domestic companies wishing to invest in power plants power minihydro."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandler, Henry J.
New York: McGraw-Hill, 1987
660.2 SAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nazarudin
"Untuk menjaga kedaulatan NKRI dari gangguan keamanan di laut ataupun klaim sepihak atas pulau terluar maka dibutuhkan sarana pengamanan yang memadai. Suatu kapal patroli cepat tanpa awak atau US V (Unmanned Surface Vehicle) dapat menjadi solusi. US V dapat dipersenjatai dengan rudal, senapan mesin, ataupun torpedo. US V bergerak secara autonomous dengan menggunakan sistem navigasi yang menerapkan algoritma waypoint dan dengan menggunakan remote control. Permasalahan pada penelitian ini dibatasi pada mission system USV yang dibangun.
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mendapatkan rancang bangun mission system USV Hasil yang dzperoleh berupa kebutuhan komponen-komponen yang akan dipasangkan pada wahana US V sesuai dengan misi yang akan diembannya. Dalam penelitian ini, terdapat sepuluh perangkat elektronik utama yang digunakan, yaitu Inertial Reference System dan Global Positioning System (IRS/GPS), Electro Optical/Infra Red (EO/IR), Radar, Automatic Identifcation System (AIS), Alission Computer; Video Acquisition, Ethernet Data Bus, Wzreless Digital Data Link, Sonar, dan Power Supply."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI , 2017
355 JIPHAN 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>