Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64062 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hazhiyah Zharfa
"ABSTRAK
Media massa merupakan alat yang digunakan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhannya seperti
menghabiskan waktu luang, berkumpul bersama teman atau keluarga, melepas stress, mendapat rasa nyaman, mendapat bahan percakapan, membantu beristirahat, mendapatkan informasi terbaru serta mendapatkan sensasi kesenangan. Salah satu media yang digunakan khalayak untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan tersebut yaitu film. Film dianggap menarik karena cara penyampaiannya yang menggunakan cerita dengan menggunakan gambar-gambar dan suara-suara. Salah satu film yang menarik, dan yang terkenal adalah film Beauty and the Beast yang dirilis pada 17 Maret tahun 2017 lalu oleh The Walt Disney Company. Film ini menarik karena memiliki genre fantasi, serta termasuk sebagai film 2017 terlaris kedua sepanjang masa. Makalah ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pemenuhan kebutuhan khalayak di Indonesia dalam menonton film Beauty and the Beast yang dirilis tahun 2017 lalu. Makalah ini menggunakan metode perolehan datanya yaitu dari data pustaka dan data wawancara. Pembahasan dari makalah ini memaparkan bahwa terdapat pemenuhan kebutuhan khalayak dalam menonton film Beauty and the Beast (2017) dan terdapat penjabaran kategorikategori kebutuhan yang terpenuhi berdasarkan pendekatan Uses and Gratification serta penelitian yang sudah ada sebelumnya. Didapatkan bahwa adanya dominasi pada tiga kategori kebutuhan, yaitu kebutuhan enjoyment, kebutuhan social interaction, dan kebutuhan excitement.

ABSTRACT
Mass media is a tool used by humans to fulfill various needs such as spending free time, gathering with friends or family, releasing stress, get enjoyment, getting conversation material, relax, get the latest information and get a sensation of excitement. One of the media used by audiences to obtain these needs is film. Films are considere interesting because of the way they are delivered using stories using images and sounds. One interesting film, and famous is the film Beauty and the Beast which was released on March 17 in 2017 by The Walt Disney Company. This film is interesting because its fantasy genre, and is included as the second best-selling 2017 film of all time. This paper aims to gain an understanding of fulfilling the needs of audiences in Indonesia in watching the film Beauty and the Beast released in 2017. This paper uses the data acquisition method, namely from library data and interview data. The discussion of this paper explains that there is fulfillment of the needs of the audience in watching the film Beauty and the Beast (2017) and there is an elaboration of the categories of needs fulfilled based on the Uses and Gratification approach and pre-existing research. It was found that there was dominance in"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Phelps, Guy
London: Victor Gollanez, 1975
791.43 Phe f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Phelps, Guy
London: Victor Gollanez, 1975
791.43 Phe f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karissa Karim
"Loving Vincent adalah sebuah film animasi yang terdiri dari lukisan-lukisan cat minyak. Di dalam film Loving Vincent terdapat lukisan-lukisan Vincent van Gogh yang asli dan lukisan-lukisan Vincent van Gogh yang dimodifikasi oleh pelukis-pelukis lainnya. Lukisan-lukisan penting di dalam film Loving Vincent membangun benang merah cerita dan memberikan makna-makna yang penting. Lukisan-lukisan di dalam film Loving Vincent yang dipilih untuk diteliti sebanyak tujuh lukisan. Masalah penelitian ini adalah : Makna apa yang terkandung di dalam tujuh lukisan dalam film Loving Vincent? Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan makna yang terkandung pada tujuh lukisan dan untuk melihat citra Vincent van Gogh di dalam film. Penelitian ini menggunakan semiotik dari Roland Barthes. Metode yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah metode Alih Wahana dari Sapardi Djoko Damono. Hasil penelitian menunjukan bahwa ke-tujuh lukisan yang diteliti memberikan makna mengenai kejiwaan Vincent van Gogh yang terganggu. Tujuh lukisan tersebut memperlihatkan citra Vincent van Gogh sebagai pribadi yang membutuhkan pertolongan, bukan hanya sebagai seorang pelukis yang brilian. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Irawanto
Yogyakarta: Media Pressindo, 1999
791.43 Ira f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Salim Said, 1943-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994
791.430 79 SAL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Dinanti
"Penelitian ini dilakukan kepada khalayak perempuan terhadap iklan televisi Pond?s Age Miracle versi ?Donna-Darius?. Fokus penelitian ini ialah khalayak perempuan berusia diatas 30 tahun dan sudah menikah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui posisi pemaknaan nilai ?awet muda? pada pesan iklan yang menggunakan pendekatan emotional oleh khalayak dengan melihat posisi pemaknaan pada daya tarik iklan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif konstruktivis. Data dikumpulkan dengan menggunakan tehnik wawancara mendalam. Hasil Penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendekatan emotional dalam iklan belum mampu membuat khalayak mengadopsi nilai ?awet muda? dalam iklan secara dominan, karena faktor frameworks of knowledge, relations of production, dan technical infrastructure  yang dimiliki khalayak. Implikasi dari penelitian ini memperlihatkan adanya posisi decoding yang dominan dalam daya tarik iklan tidak mengindikasikan diterimanya konsep keseluruhan dalam iklan.

This research is conducted among female audience of Pond?s Age Miracle television commercial ?Donna-Darius? version. This research focuses on married women over 30 years of age. The purpose of this research is to understand the decode position of the ageless? value by audiences over emotional approach ads through the examination of ads appeals decode position. This research uses qualitative descriptive constructivist approach. The information was gathered using indepth interview. The research findings show that the use of emotional approach in ads is unable to make the audience to adopt a dominant position of the ageless? value over TV commercial, which is caused by frameworks of knowledge, relations of production, and technical infrastructure factor from the audience. The implication of this research shows that dominant decoding position in ads appeal doesn?t indicate the acceptance of the overall ads concept among the audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Refihana Salim
"Tulisan ini bertujuan mengungkapkan adanya pesan kesetaraan gender dalam sebuah film live-action berjudul Aladdin yang dirilis oleh Walt Disney Picture pada 2019. Film hasil karya rumah produksi barat ini menarik untuk dikaji karena mengangkat sebuah potret budaya masyarakat Arab, yaitu sebuah sastra klasik Timur Tengah. Cerita dalam film Aladdin diambil dari sebuah kisah berjudul Alaa ‘Uddīn wal Miṣbaḥus Siḥr, yang merupakan salah satu kisah dari folklor terkenal asal Timur Tengah, Alfu Laylah wa Laylah atau Seribu Satu Malam. Penulis berhipotesa bahwa film Aladdin 2019 bertujuan menyampaikan pesan-pesan barat melalui sebuah film berlatar belakang dunia Arab, yaitu sebuah pesan kesetaraan gender melalui tampilan dominan Putri Jasmine dalam film Aladdin. Untuk membuktikan hipotesis penulis, adegan di dalam film Aladdin dianalisis dalam sebuah metode analisis semiotika menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan teori gender. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa teori semiotika Roland Barthes dan teori gender sesuai untuk mengungkap mitos gender dalam dunia Arab yang ditampilkan dalam film serta pesan kesetaraan gender dalam film Aladdin 2019.

This paper aims to reveal the messages of gender equality in a live-action film entitled Aladdin which was released by Walt Disney Picture in 2019. The film produced by a western production house is interesting to be analyzed because it raises a cultural portrait of Arab society, which is Middle Eastern classical literature. The story in the film Aladdin is taken from a story called Alaa ‘Uddīn wal Miṣbaḥus Siḥr, which is one of the stories of the famous folklore from the Middle East, Alfu Laylah wa Laylah or One Thousand and One Nights. The author hypothesizes that the Aladdin 2019 film aims to convey the western messages through a film set in the Arab world, which is a gender messages through the dominant appearance of Princess Jasmine in the Aladdin film. To prove the author's hypothesis, the scenes in Aladdin film are analyzed in a semoiotic analysis method using Roland Barthes's semiotic theory and gender theory. The results of this study state that Roland Barthes's semiotic theory and gender theory are suitable for exposing gender myths in the Arab world displayed in films as well as the messages of gender equality in the 2019 Aladdin film."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Tantiara Kusumawardhani
"Eksperimen ini bertujuan untuk mereplikasi efek audiens (audience effect) dengan perspektif pemahaman evaluasi (evaluation apprehension). Empat puluh mahasiswa tingkat sarjana dari The University of Queensland terlibat sebagai partisipan dalam eksperimen ini. Studi ini menggunakan desain eksperimen independent group untuk mengukur kehadiran orang lain dalam dua kondisi: tanpa audiens dan dengan audiens. Pertama, kinerja tugas partisipan diukur dari kemampuan partisipan menyelesaikan 15 persamaan matematika sulit. Kedua, evaluation apprehension diukur dengan menggunakan survei pasca-eksperimen untuk melihat apakah partisipan merasa dievaluasi saat melakukan tugas. Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa partisipan dalam kondisi dengan audiens memiliki performa yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi tanpa audiens. Namun, tidak ada perbedaan signifikan pada evaluation apprehension antara dua kondisi. Dapat disimpulkan bahwa hambatan sosial atau social inhibition (tugas sulit yang berkinerja lebih buruk dengan kehadiran penonton) terjadi dalam eksperimen ini; namun, apakah hal ini terjadi karena evaluation apprehension tidak dapat ditentukan.

The study conducted a replication of audience effects from the evaluation apprehension perspective. Forty undergraduate students from the University of Queensland participated in the study. This study used an independent group experiment to investigate the presence of an audience in two conditions: audience and no audience condition. Participants’ performance assessed by involving fifteen mathematical equations. Evaluation apprehension level was measured by asking whether the participants feel evaluated while performing the task. The result of this study showed that the presence of an audience could lower performance compared to no audience. Furthermore, the study found no difference between levels of evaluation apprehension from both conditions. This implied the study found the social inhibition mechanism, in which a difficult task elicits an incorrect dominant response that could result in worse performance. However, the evaluation apprehension aspect in the study found to be undetermined."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>