Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89835 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amri Munawar
"ABSTRACT
Parkir knockdown merupakan  inovasi gedung parkir yang mudah dibangun dan dapat dibongkar pasang. Dengan berkembangnya penggunaan parkir knockodown di Indonesia, perlu dilakukan penelitian mengenai perilaku struktur terhadap gempa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perilaku struktur parkir knockdown terhadap gempa. Metode penelitian ini menggunakan simulasi model pada software dengan analisa respon spektrum. Adapun variasi pada penelitian ini yaitu : (i) variasi jumlah lantai (ii) variasi perletakan (iii) variasi pelat (iv) variasi fly braced. Hasil penelitian ini menunjukkan model pelat precast dengan elemen link memiliki respons seismik yang relatif sama dengan model pelat cast in situ dengan diafragma rigid.

ABSTRACT

Knockdown parking system is a new innovation of parking lot which is easy to built, as well as, to overhaul. Since the application of this system has widely used in Indonesia, thus conducting a research about the response of the typical structure behaviour to the earthquake is necessary. The aims of this research was analyzing the structural behaviour of knockdown parking system to the earthquake. This research used the numerical model of spectrum response analysis. While the variation of the model were: (i) number of building storey, (ii) support variation, (iii) slab variation, and (iv) fly brace variation. The result showed that the seismic response of precast slab model with the spring coefficient was relatively similar to the cast in-situ slab model with the rigid diaphragm."

2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retnasih Supraba Adiwibowo
"Seiring dengan bertambah mahalnya tanah di Jakarta dan bertambahnya permintaan lahan untuk berbisnis di Jakarta, maka pertumbuhan bangunan bertingkat tinggi pun ikut bertambah. Beragam peruntukan dimulai dari komersial, hotel, mal hingga hunian ada di sini. Bertambahnya berbagai kebutuhan penunjang termasuk sarana area parkir bisnis di Jakarta mengakibatkan bertambahnya area parkir yang dibangun di dalam bangunan pusat bisnis. Sebagai salah satu karya arsitektural yang mengakomodasi seluruh kegiatan manusia dan prasarananya di dalamnya, hal paling utama yang harus dipertimbangkan dalam desain area parkir adalah keamanan mengingat tingkat probabilitas kecelakaan menyangkut kendaraan cukup tinggi. Oleh sebab itu dibuat peraturan oleh pihak yang berwajib untuk menjamin keselamatan seluruh aspek kehidupan di dalamnya. Namun berapa banyak bangunan parkir di Jakarta yang mengikuti standar peraturan?
Mengingat kecelakaan tragis yang telah terjadi seperti kasus ITC Permata Hijau, Menara Jamsostek, Kantor Walikota Jakarta Selatan dan Ratu Plaza tampak bahwa ada aspek desain area parkir yang tak jarang dihiraukan di sini. Dalam kasus ini adalah kekuatan dinding parapet dan sistem ventilasi bangunan. Jika hal yang penting seperti ini diabaikan, bagaimana dengan aspek ? aspek penunjang keselamatan dan keamanan lainnya?
Dalam setiap aspek keselamatan dan keamanan, ada standar yang perlu dipenuhi. Standar ? standar itu menentukan apakah desain bangunan parkir di Jakarta, yang diwakili oleh gedung parkir menara Jamsostek, gedung parkir Mal Artha Gading dan gedung parkir WTC Mangga Dua, layak dimanfaatkan atau tidak.

In accordance with the great growth of land price, the demand for using land in Jakarta for business increased as well. That?s why the amount of high rise building in Jakarta also increased as well, especially on the business centre in Jakarta. Different uses established in this town as much as commercial use, housing use, shopping use and hotel use. This requires supporting facilities installed to maintain the business on the buildings, including parking facility. As one of many architectural building which accommodate every of human being?s needs in parking section, it is important to provide safety and security that every human need. In order to do so, there are rules made by the government that necessary for the designer, the property owner and to the builder of the parking facilities to obey. But as for today, how many building in Jakarta follow the rules?
The tragic accidents that happened in ITC Permata Hijau, Jamsostek Tower and Ratu Plaza shows that there are certain safety and security considerations in parking facility design were ignored by them who responsible. Those considerations in those accidents are parapet strength design and lack of proper ventilation system. Seeing this, people will ask: If those important considerations were ignored, what about the other safety and security considerations?
In fact, there are other considerations that the designer didn?t think thoroughly. In every safety and security considerations, there are standards people have to obey. Those standards decide whether the parking facility in Jakarta, represented by Jamsostek Tower, Artha Gading Mall and WTC Mangga Dua, is suitable or not to be built for human being?s sake.
"
2008
S48417
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Ratna Wulandari
"Kebijakan penerapan e-government Pajak Parkir di DKI Jakarta sudah
berlangsung selama kurang lebih 7 (tujuh) tahun. Dalam pelaksanaannya banyak
ditemukan hambatan dan tantangan yang berdampak kepada target kinerja yang
telah ditetapkan. Kebijakan yang mengatur pun sudah sebanyak 3(tiga) kali
mengalami perubahan yang diharapkan mampu menjembatani pelayanan
masyarakat yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan
mengevaluasi kebijakan penerapan e-government pajak parkir dan menganalisa
faktor-faktor yang menentukan keberhasilan kebijakan e-government pajak parkir
di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode post-positivisme yang
menggunakan teori sebagai acuan dalam memahami permasalahan penelitian.
Hasil evaluasi dari penerapan kebijakan ini menunjukkan; (1) manfaat online
system belum secara signifikan membantu petugas pajak dalam pengawasan
kepatuhan kepada wajib pajak. yang terlihat dari data jumlah wajib pajak yang
secara rutin melaporkan transaksi usahanya sekitar 3,37%; (2)aplikasi egovernment
belum dapat mengintegrasikan data antara DPMPTSP dan UP
Perparkiran; (3) sanksi yang telah diatur belum diterapkan secara tegas; (4) sanksi
mengenai pencabutan izin usaha tidak sesuai dengan peraturan perpajakan yang
lebih tinggi; dan (5) kewajiban pelaporan transaksi usaha secara online belum
optimal diterapkan untuk seluruh wajib pajak parkir, karena masih terdapat
ketidaksiapan baik dari sisi wajib pajak maupun dukungan perangkat elektronik.
Sedangkan hasil penelitian atas faktor – faktor yang menentukan keberhasilan
pelaksanaan e-government, yaitu:(1) adanya komitmen yang kuat dari Bapenda
dalam menangani masalah pendanaan yaitu dengan bekerjasama dengan Bank
Pemerintah; (2) kolaborasi antara Bapenda dan Bank ditunjukkan dengan bersamasama
memberikan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan wajib pajak (3)
terjaminnya keamanan atas kerahasian data wajib pajak, diatur dalam Perjanjian
Kerja Sama; dan (4) Bapenda menyiapkan alternatif aplikasi melalui web https//:
pajakonline.jakarta.go.id. yang dapat digunakan oleh wajib pajak dimanapun
berada. Selain itu disarankan bagi Bapenda untuk melakukan prioritas
pengkategorisasian bagi wajib pajak yang akan dipasang perangkat online, serta
perlu adanya perbaikan mengenai sanksi administrasi pencabutan izin usaha
karena tidak sesuai dengan sanksi yang diatur pada Peraturan Daerah dan
Undang-Undang Perpajakan

The policy of implementing parking tax e-government in DKI Jakarta has been going on for approximately 7 (seven) years. In its implementation there are many obstacles and challenges that have an impact on the performance targets that have been set. The governing policy has also undergone 3 (three) changes which are expected to be able to bridge better community services. This study aims to analyze and evaluate the application of parking tax e-government
policies and to analyze the factors that determine the success of parking tax e-government policies in DKI Jakarta. This study uses the post-positivism method which uses theory as a reference in understanding the research problem. The evaluation results of the implementation of this policy show; (1) the benefits of the online system have not significantly helped tax officers in monitoring compliance with taxpayers. which can be seen from the data on the
number of taxpayers who routinely report their business transactions of around 3.37%; (2) egovernment applications have not been able to integrate data between DPMPTSP and UP Perparkiran; (3) regulated sanctions have not been applied explicitly; (4) sanctions regarding the revocation of business licenses that are not in accordance with higher tax regulations; and (5) the obligation to report business transactions online has not been optimally applied to all
parking taxpayers, because there is still unpreparedness both in terms of taxpayers and electronic device support. While the results of research on the factors that determine the success of the implementation of e-government, namely: (1) there is a strong commitment from Bapenda in handling funding problems, namely by collaborating with Government Banks; (2) collaboration between Bapenda and the Bank is demonstrated by jointly providing services
oriented towards taxpayer satisfaction. (3) guaranteed security of taxpayer data confidentiality, regulated in a Cooperation Agreement; and (4) Bapenda prepares alternative applications through the web https //: Pajakonline.jakarta.go.id. which can be used by taxpayers wherever they are. In addition, it is recommended for Bapenda to prioritize categorization for taxpayers
who will be installed with online tools, and there is a need for improvements regarding administrative sanctions for business license revocation because they are not in accordance with the sanctions regulated in Regional Regulations and Taxation Laws.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Wildan Al Baihaqi
"ABSTRACT
Desain gedung aula olahraga pada karya tulis ini memiliki keunikan dan nilai positif tersendiri. Gedung ini memiliki aula olahraga yang bertingkat sehingga membuat efisiensi lahan tentu meningkat. Tetapi bagunan ini memiliki lantai disekelilinnya yang cukup ramping dan memanjang sehingga menarik untuk dibahas. Penelitian ini menggunakan analisa respon spectrum untuk melihat perilaku bangunan dan gaya static diafragma untuk menganalisis diafragma. Selain itu, struktur ini menggunakan perletakan sendi di platformnya. Hal ini menarik untuk divariasikan dengan perletakan fleksibel. Sehingga platform dengan perletakan fleksibel dapat berfungsi sebagai tune mass damper. Hal yang divariasikan adalah jenis diafragma, jenis perletakan, jumlah lantai dan kombinsasi perletakan.

ABSTRACT
The design of sport hall building in this paper has its own uniqueness and added value. This building has a multi-story sports hall that makes land efficiency certainly increase. But this building has a floor that is quite slim and elongated so it is interesting to discuss. This study uses spectrum response analysis to look at building behavior and the force of static diaphragms to analyze the diaphragm. In addition, this structure uses joint support on its sports hall platform. This is interesting to be varied with flexible placement. So that the flexible placement platform can function as a tune mass damper. The things that were varied were the type of diaphragm, type of platform support, number of story and support combination."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Damar Al Chamid
"Penelitian ini membahas mengenai metode desain sistem ganda dari struktur portal - dinding geser beton bertulang akibat beban gempa dan kebutuhan tulangan yang diperlukan untuk masing-masing metode perhitungan. Dalam penentuan sistem ganda sesuai peraturan SNI 03-1726-2002, pada penelitian ini dilakukan tiga metode desain, struktur portal - dinding geser yang berinteraksi, struktur portal dengan boundary element dinding geser, dan struktur portal dengan dengan dinding geser yang di non-aktifkan. Dalam metode portal - dinding geser yang berinteraksi, struktur bangunan di desain berdasarkan analisis dinamik dan analisis statik, tetapi untuk dua metode lainnya dilakukan dengan analisis statik.
Pada penelitian ini ditinjau bangunan 8 lantai pada lokasi gempa di Jakarta dengan tanah lunak dianalisis sebagai sistem ganda. Simulasi numerik menunjukkan bahwa pendekatan portal ? dinding geser saling berinteraksi dengan faktor reduksi R = 6,5 (SRPMM) menghasilkan tulangan paling besar dibandingkan dengan dua metode lainnya.

This thesis discussed about method of design of a reinforced concrete shear wall - frame structure as dual system due to earthquake load and the requirement of rebar for each methods. In determining dual system structure based on SNI 03-1726-2002, some methods of design such as interaction of shear wall - frame structure, frame with boundary element, and frame with deactivated shear wall is considered in this thesis. In interaction of shear wall - frame structure method, building structure was designed based on dynamic and static analysis, however for two other methods static approach was employed.
In this thesis an 8-story building located in Jakarta and built on soft soil was analyzed as dual system. Numerical simulations show that interaction of shear wall ? frame structure approach with reduction factor R = 6,5 (IMRF) results the biggest required rebar compared with other methods.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43568
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Nugraha Hafiiz
"Sistem struktur Special Moment Resisting Frame (SMRF) beton bertulang umum diterapkan karena komponennya lebih sederhana dan memiliki kapasitas disipasi energi gempa yang cukup besar melalui mekanisme pembentukan sendi plastis. Namun, karena beban lateral (beban angin dan beban gempa) ditahan dengan mengandalkan kekuatan dan kekakuan portal utama, dibutuhkan dimensi struktur yang besar sehingga kurang ekonomis. Untuk meningkatkan kekakuan lateral struktur dan memperkecil dimensi portal utama struktur, SMRF kemudian dilengkapi pengaku berupa bresing konsentris. Namun, bresing pada Concentric Braced Frame (CBF) hanya mampu mencapai kondisi plastis pada pembebanan tank dan akan mengalami kegagalan tekuk pada pembebanan tekan. Kegagalan ini menyebabkan buruknya disipasi energi gempa dan menjadi pemicu keruntuhan struktur karena menurunnya kekakuan struktur secara tiba-tiba. Buckling-Restrained Braces (BRB) yang terdiri atas baja inti yang diselimuti casing baja berisi beton mampu mencapai kondisi plastis baik akibat tarik maupun tekan. Hal ini memungkinkan struktur memiliki kapasitas disipasi energi gempa yang besar. Terpisahnya bresing -tempat terbentuknya sendi plastis- dari struktur utama memberikan fleksibilitas dalam perbaikan akibat gempa sedang/besar. Selain itu, BRB juga dapat ditambahkan pada gedung existing untuk meningkatkan kinerjanya (retrofit) terhadap beban gempa.
Studi ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas penggunaan BRB pada struktur gedung beton bertulang dengan cara membandingkan kinerja SMRF dan BRBF yang didesain sesuai ketentuan perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung di Jakarta. Struktur yang dianalisis adalah struktur portal geser dua dimensi ekivalen dengan variasi 5,10, dan 20 tingkat. Berdasarkan hasil studi, penggunaan elemen BRB dapat dinilai efektif dalam mereduksi massa struktur, mereduksi periods alami fundamental, serta mereduksi simpangan puncak dan drift antartingkat. BRB juga efektif dalam meningkatkan ketahanan struktur terhadap gempa besar yang melampaui kekuatan gempa rencana. Namun demikian, elemen BRB kurang efektif dalam menyediakan kapasitas disipasi energi gempa yang besar akibat beban gempa rencana. Elemen ini belum dapat berperilaku plastis seperti yang diharapkan sehingga pada kondisi ini disipasi energi gempa justru lebih dominan dihasilkan oleh redaman modal. Elemen BRB baru dapat dinilai efektif dalam mendisipasi energi gempa pada kondisi gempa besar.

Reinforced concrete Special Moment Resisting Frame (SMRF) is commonly used because the components are simpler and it can provide big capacity of seismic energy dissipation trough plastic hinge formation. However, because the lateral loads are supported by relying on primary frame's strength and stiffness, large dimension of structure is required and it makes the structure less economical. In order to increase lateral stiffness and to reduce dimension of the primary frame, SMRF then equipped with concentric braces. But, the conventional concentric brace is only capable to achieve plastic 'condition in tension loading and it will be buckled in compression loading. This failure causes poor seismic energy dissipation and trigger structure collapse caused by sudden stiffness degradation. Buckling-Restrained Brace (BRB) which consists of steel core covered by concrete-filled steel tube is able to achieve plastic condition either in tension or in compression loading. This enables structure to have bigger capacity of seismic energy dissipation. BRB -where plastic hinge is formed- is separated from the primary structural frame, there for it gives more flexibility in repairs due to severe earthquake. Beside that, this element also can be applied in existing structure in order to gain better seismic performances.
This study evaluated the effectiveness of BRB in reinforced concrete building structure by comparing seismic performances of SMRF and BRBF which were seismically designed in Jakarta. The structures analyzed were two dimensional shear frames with 5,10, and 20 stories. Based on the results, BRB application is effective in reducing structure mass, reducing fundamental natural period, and reducing roof displacement and interstory drift. BRB is also effective in increasing structure's endurance concerning earthquake exceed seismic design. Nevertheless, BRB element is less effective in providing a great portion of seismic energy dissipation caused by designed earthquake. This element has not been able yet to have plastic behavior as expected, so in this condition modal damping precisely provides dominant seismic energy dissipation. BRB element is just able to provide greater portion of seismic energy dissipation in severe earthquake.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Damar Al Chamid
"Penelitian ini membahas mengenai metode desain sistem ganda dari struktur portal - dinding geser beton bertulang akibat beban gempa dengan analisis pushover. Tujuan penggunaan sistem ganda adalah untuk menghasilkan desain yang efisien dan efektif dalam perencanaan bangunan tahan gempa. Untuk memperoleh sistem ganda yang sesuai dengan peraturan gempa Indonesia, diterapkan tiga metode desain, yaitu : struktur portal dengan memperhitungkan keberadaan boundary element dari dinding geser, struktur portal dengan properti dinding geser yang dimodifikasi, dan struktur portal-dinding geser berinteraksi dengan pembesaran gaya geser tingkat berdasarkan faktor skala dari gaya geser dasar portal.
Pada penelitian ini ditinjau bangunan 8 lantai pada lokasi gempa di Jakarta dengan tanah lunak yang dirancang sebagai sistem ganda dengan faktor reduksi R = 6,5 (SRPMM). Simulasi numerik dengan analisis pushover menunjukkan bahwa pendekatan struktur portal dengan memperhitungkan keberadaan boundary element dari dinding geser menghasilkan kinerja struktur yang paling baik dan yang paling mendekati dengan asumsi desain dibandingkan dengan 2 metode lainnya.

This thesis discussed about method of design of a reinforced concrete shear wall - frame structure as dual system due to earthquake load using pushover analysis. The purpose of using dual system structure is to produce an efficient and effective design in the planning of earthquake resistant buildings. In determining dual system structure based on Indonesia Building Code, some methods of design such as frame structure by considering the existence of boundary element of shear wall, frame structure with modification set modifiers of shear wall, and interaction of shear wall - frame structure with enlargement of story shears based on scale factor of base shear.
In this thesis an 8-story building located in Jakarta and built on soft soil was designed as dual system with reduction factor R = 6,5 (IMRF). Numerical simulations using pushover analysis show that frame structure by considering the existence of boundary element of shear wall approach results the best performance and the most closely with the design assumptions compared with other methods.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Dzulfikar
"Struktur flat plate pada wilayah gempa tinggi di Indonesia masih jarang digunakan karena lemah terhadap geser pada sambungan kolom-slab. Dengan demikian dalam melakukan perencanaan struktur flat plate pada wilayah gempa tinggi harus dikombinasikan dengan sistem struktur penahan beban lateral yaitu kombinansi dinding geser struktural khusus dan perimeter frame SRPMK. Struktur flat plate hanya didesain sebagai struktur penahan beban gravitasi. Hubugan kolom-slab harus memiliki kapasitas untuk mampu mengikuti deformasi yang telah diperbesar oleh faktor defleksi Cd akibat beban gempa. Proporsi dimensi kolom akan menentukan besarnya gaya lateral yang diterima oleh kolom tersebut. Semakin kecil dimensi kolom maka semakin kecil gaya lateral yang diterima oleh kolom tersebut. Pada wilayah gempa menengah struktur flat plate dapat digunakan sebagai bagian dari sistem penahan beban lateral. Dalam perencanaan ini struktur flat plate dimodelkan sebagai equivalent slab-beam yang merupakan bagian sistem rangka pemikul momen menengah. Sistem penahan beban lateral pada perencanaan pada wilayah gempa menengah merupakan kombinasi dari dinding geser struktural khusus, perimeter frame SRPMM dan slab-column frame SRMM . Dari hasil analisa didapatkan bahwa jika perencanaan mengikuti kaidah perencanaan tersebut maka flat plate dapat digunakan pada wilayah gempa tinggi dan menengah dan struktur masih bersifat daktail.

Flat plate structure for high seismic risk region in Indonesia is not commonly used because it has high risk on shear failure on the slab column connection. Therefore the building design in high seismic risk region should be combined with lateral resisting system, a dual system combining shearwall and perimeter frame SMRF . Flat plate structure is only designed as gravity resisting system. Slab column connection should have capacity to follow the bigger deformation by deflection factor Cd caused by lateral force. The proportion of the interior column dimension would determine the amount of lateral force received. The smaller the column dimension, the smaller the lateral force accepted by the column itself. In an region with medium seismic risk, flat plate structure can be used as component to resist lateral force. In this kind of design, flat plate is modeled as equivalent slab beam which also a part of slab column moment frames. Lateral resisting system component in the medium seismic risk region is a combination of shear wall and slab column moment frames IMRF . From this design, the writer found that if the design follow the guidelines plan, the flat plate can be used both in high seismic risk region and medium seismic risk region and structure is still ductile.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Herning Suari
"Pada daerah rawan gempa seperti Indonesia dibutuhkan perencanaan dengan berbagai tingkat kinerja (multiple performance levels) yang diharapkan dipenuhi pada saat struktur menerima beban gempa dengan berbagai tingkat intensitas. Dengan cara ini, bangunan dapat direncanakan terhadap resiko/konsekuensi yang harus dihadapi. Perencanaan seperti ini dinamakan perencanaan berbasis kinerja (performance based design) yang sudah diakomodir di dalam RSNI 03-1726-201x untuk bangunan tahan gempa. Dilakukan penelitian terhadap portal baja dengan sistem knee terbaru yang telah dimodifikasi untuk melihat perilaku dan kinerja dari Chevron Knee Braced Frame dan Ordinary Knee Braced Frame. Perhitungan analisis dinamik gempa menggunakan respons spektrum berdasarkan RSNI 03- 1726-201x pada bangunan di wilayah DKI Jakarta dengan asumsi tanah lunak. Evaluasi kinerja struktur dari masing-masing model menggunakan analisis pushover dengan program ETABS ver.9.7.0. Hasil penelitian menunjukkan struktur CKB memiliki nilai daktilitas rata-rata lebih tinggi, yaitu 1,11 kali struktur OKB sehingga energi dissipasinya lebih besar. Struktur OKB memiliki nilai perpindahan rata-rata lebih kecil, yaitu 1,74 kali struktur CKB, sehingga kekakuan struktur OKB lebih besar.

In the area which is vulnerable to earthquake like Indonesia, needs to be planned with multiple performance levels needed, so that, structure is expected to resist seismic load with some intensity levels when earthquake happen. In this way, building can be planned with risk/consequence that must be faced. This design is called performance based design that already been arranged in RSNI 03-1726- 201x for earthquake resistance building. This study uses steel frame with the latest knee system that has been modified for knowing the behavior of Chevron Knee Braced Frame and Ordinary Knee Braced Frame. The calculation of seismic dynamic analysis using the response spectrum based on RSNI-03-1726-201x on building in DKI Jakarta with assumption soft ground. Performance evaluation of the structure of each model uses the pushover analysis using ETABS program ver. 9.7.0. The result of this research is CKB has ductility 1.11 times higher than OKB, so that it has bigger energy dissipation than CKB. OKB has little displacement 1.1 times smaller than CKB, so that stiffness of OKB is higher than CKB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43618
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>