Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131394 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Azizi
"ABSTRAK

Sepak bola, sebagai bagian dari olahraga yang populer di masyarakat, pada dasarnya memberikan kesempatan bagi perempuan untuk turut serta berpartisipasi. Akan tetapi, persepsi maskulinitas dalam sepak bola masih mengakar kuat di Indonesia. Kondisi ini tercerminkan melalui dominasi laki-laki ketika membentuk komunitas penggemar sepak bola sehingga keberadaan perempuan seolah terpinggirkan terutama karena jumlah yang tak seimbang antara penggemar laki-laki dan penggemar perempuan. Hal ini yang melatarbelakangi pembentukan komunitas khusus guna mewadahi perempuan penggemar sepak bola. Sementara itu, keberadaan media sosial sebagai wadah komunikasi virtual telah membawa kecenderungan homophily atau memiliki pilihan yang sama. Maka dari itu, banyak bermunculan beragam komunitas perempuan penggemar sepak bola, yang diantaranya adalah @JC_Indonesia (Twitter) dan @babesunitedindo (Instagram). Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis tekstual dan obeservasi untuk mengetahui bagaimana perempuan Indonesia dalam sepak bola dimunculkan dalam media sosial melalui akun @JCI_Indonesia dan @babesunitedindo. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga strategi yang digunakan oleh kedua komunitas tersebut dalam mengkonstruksikan identitas gender dalam dominasi maskulinitas dalam budaya penggemar sepak bola. Strategi pertama adalah dengan secara berkala keluar dan masuk ranah laki-laki sebagai bentuk negosiasi atas budaya maskulinitas dalam sepak bola melalui media sosial. Strategi lainnya adalah melalui proses labeling mikro komunitas sebagai pengukuhan identitas feminin dalam sepak bola. Akan tetapi, strategi ketiga menunjukkan adanya ambiguitas identitas maskulin dan feminin ketika komunitas yang dijadikan studi kasus mempermasalahkan ketidakseimbangan relasi kuasa antara klub penggemar laki-laki dan perempuan.


ABSTRACT


It seems that there is no limitation for women to participate in football. Nonetheless, it is still a sport dominated by male players and also male football fans even though in reality, there are a lot of female football fans. Nowadays, social media has been utilized as a virtual communication medium bringing out a homophily tendency or having a same choice. Groupings of football fan communities are based on similarities in accessing information related to their favorite football club. This study analyses two female football fans communities: @JC_Indonesia (Twitter) and @babesunitedindo (Instagram). By utilizing textual analysis and ethnographic methods (interviews and observations), the thesis aims to determine how female football fans construct contesting gender identities in social media. The result reveals that there are three strategies used by both communities in problematizing the constructed gender identity. The first strategy is to enter and exit the masculine arena as a form of negotiation. Another strategy is done through labeling process as these micro communities exemplify their feminine identity as a response to the dominant masculine identity in the football fandom practice. Third, there is an ambiguity in strategically playing with the masculine and feminine identity which is supposed to be problematizing the imbalance power relation between the male and female football fan clubs.

"
2017
T51977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paundra Jhalugilang
"ABSTRAK
Tesis ini membahas identitas fans klub sepak bola Juventus. Juventus merupakan klub papan atas Eropa yang memiliki banyak fans di Indonesia. Penelitian ini melihat proses pembentukan identitas fans yang kemudian mendapat peneguhan lewat identitas sosial di komunitas Juventus Club Indonesia (JCI). Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis dengan memakai teori identitas dan identitas sosial, kemudian menggunakan teori interaksionis simbolik untuk mengetahui makna identitas fans Juventus. Penelitian ini bersifat deskriptif mengingat data yang dikumpulkan berupa penjelasan dari narasumber yang dijadikan informan dan memakai metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini melihat bagaimana identitas yang terbentuk melalui proses eksplorasi seperti keluarga, teman, dan media massa. Serta level komitmen dengan memiliki atribut, setia mendukung Juventus meski sedang terpuruk, hingga menyejajarkan Juventus dengan keluarga serta pasangannya. Kemudian identitas sosial mereka terbentuk melalui proses kategorisasi yakni memahami dan mengidentifikasi komunitas. Lalu dilanjutkan identifikasi dengan menjalankan misi komunitas, memakai atribut komunitas, menyanyikan yel-yel, hingga memakai istilah yang digunakan komunitas. Terakhir adalah perbandingan sosial yakni membandingkan kelompoknya dengan kelompok lain. Konsep interaksionis simbolik mengenai komunitas (society), anggota (self), dan pikiran (mind) menghasilkan makna bahwa fans Juventus adalah kelompok fans yang loyal, memiliki rasa cinta yang tinggi, serta mempunyai rasa kebersamaan, solidaritas, dan persaudaraan sebagai sebuah komunitas.

Abstract
This thesis discusses about the identity of Juventus fans. Juventus is a top European football club that has many fans in Indonesia. This research sees the process of construction of the fans identity that validated through the social identity of Juventus Club Indonesia (JCI) community. This research uses constructivist approach along with the theory of identity and social identity and then uses the symbolic interactionist theory to know the meaning of Juventus fans identity. This research is descriptive because the data that has been gathered is the description from all the informants and uses case study method. The data gathered technique is through observation and interview. The result of this research is too see how identity can be constructed through the exploration such as family, friends, and the mass media. And the level of commitment process to have the attributes, and loyal support. It is also contained the categorization to understand and identify community. Then proceed with identification to use community attribute, singing slogans, and use a community term. Last is the social comparison which compared with other groups. The symbolic interactionist concept about community (society), member (self), and mind bring result that the Juventus fans is a loyal fans group, have high sense of love, and have a sense of togetherness, solidarity, and brotherhood as a community."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30614
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Wicaksana
"Dalam dunia yang mengalami deteritorialisasi, makna-makna baru ditampilkan secara lokal karena eksistensi teritorial tidak bertahan di satu lokasi. Deteritorialisasi memuat reteritorialisasi dengan relokasi makna di berbagai ruang dan tempat yang berbeda dari sebelumnya. Melalui kerja lapangan partisipatif, penelitian ini bertujuan memahami proses pembentukan identitas para anggota Milanisti Indonesia serta relevansinya terhadap konteks reteritorialisasi kelompok penggemar bola di Indonesia. Relokasi gagasan ke-Milan-an dipadukan dengan kebutuhan teritorialitas sebagai bagian dari adaptasi lokasi. Hal ini menghasilkan sejumlah kelokalan seperti penciptaan lingkungan lokal di Jakarta. Sebuah skema yang dapat digambarkan dari kasus ini adalah negosiasi identitas melalui de/reteritorialisasi, cultural borrowing, fictive kinship hasil batas-batas sosial masyarakat perkotaan dengan produksi kelokalan.

In a world that has deterritorialized, new meanings shown locally because the existence of territorial not stay in one location. Deterritorialization contain reterritorialization with the relocation of meaning in different spaces and places than before. Through participatory fieldwork, the research aims to understanding formation identity process of the members Milanisti Indonesia and its relevance to the reterritorialization's context of football fandom in Indonesia. The relocation of ke-Milan-an combined with territoriality requirement as part of the adaptation to location. This results in a number of locality such as the creation of local environment in Jakarta. A scheme that can be drawn from this case is the negotiation of identity through the de/re-territorialization, cultural borrowing, fictive kinship as results of social boundaries from urban society with the production of locality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Kesuma
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh keanggotaan fans club berbayar terhadap sikap fans, motivasi bergabung dan citra Manchester United. Manchester United merupakan klub sepak bola papan atas yang memiliki banyak fans di Indonesia. Penelitian ini menggunakan descriptive research design dengan metode survey yang dilakukan terhadap fans Manchester United. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Penelitian ini diolah dengan software SPSS 20.0, menggunakan teknik regresi linier sederhana. Hasil pengolahan data menunjukkan keanggotaan berbayar pada fans club berpengaruh positif terhadap sikap fans. Keanggotaan berbayar pada fans club berpengaruh negatif terhadap motivasi untuk bergabung pada fans club. Keanggotaan berbayar pada fans club berpengaruh positif terhadap citra klub.

ABSTRACT
This study discusses the effect of fan club membership paid to the fans attitude, join motivation and image of Manchester United. Manchester United is a football club who has many fans in Indonesia. This study using a descriptive research design with survey method (questionnaire) that conducted on the Manchester United fans. The sampling technique was using nonprobability sampling. It is using accidental sampling. Data was collected by distributing questionnaires. This study was processed with SPSS 20.0 software, using simple linear regression technique. The result of data processing show a paid membership on fans club positively effect to the attitude of the fans. Paid membership on fans club negatively affect to the motivation to join the fan club. Paid membership on fans club positively affect to the image of the club."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Purnaditya Dibyawimala
"Studi ini ingin melihat konstruksi identitas gender pada laki-laki yang bekerja di salon. Studi ini diawali oleh rasa ingin tahu terhadap konstruksi gender pada laki-laki yang bekerja di salon, yang didasari atas pemahaman bahwa dunia salon merupakan bidang kerja yang erat dengan perempuan dan feminimitas. Bagaimana konstruksi identitas yang terjadi ketika seorang laki-laki yang diharapkan memiliki sifat maskulinitas bekerja di salon yang erat dengan feminimitas. Studi ini dilakukan dengan metode kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, tekhnik pengumpulan data pada studi kasus ini meliputi wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa konstruksi identitas gender yang terjadi pada laki-laki pekerja salon, tidak begitu saja dipengaruhi oleh lingkungan kerjanya, melainkan akumulasi konstruksi identitas gender yang dimiliki oleh individu tersebut. Setiap individu dapat memaknai gender atau sifat maskulin dan feminine yang di dapatnya dari proses interaksi, baik didapatkan dari proses sosialisasi dari keluarga atau lingkungan sosial individu tersebut.
Studi ini juga menunjukan bahwa sifat maskulin dan feminine terdapat pada setiap diri individubaik laki-laki ataupun perempuan. Dalam penelitian ini juga menyimpulkan bahwa identitas gender merupakan suatu hal yang cair, sifat maskulin dan feminine dalam diri individu dapat berubah kapan saja ketika individu tersebut memang ingin melakukanya.

This study is looking for the construction of gender identity of men who works inhair salon. it begins from the willingness to know about this construction of gender. Based on the connected with the feminity and females activities. How this constructionof identity happened when man with the masculinity quality works in the female’s place. The study works with the qualitative method and descriptive research, the technic of data collection on this study covers interview and observasion.
The result of this study found that this construction of gender identity, was not only influenced by the by the working place, but also by the accumulation of construction of gender identity that belong to each individual or personal. Each individual could find this gender or masculinity and feminity that they get from the interaction process, as well as the socialization process of their family or the social influence of this individual.
This study also shows that the masculinity and feminity could be found in every single male or female. On this research they found that this gender identity is liquid thing, those masculinity and feminity on each individual could be changed at anytime this person wanted to do it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S61279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessika Yasmine Yudha
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penyebab munculnya isu kerentanan dan kekerasan simbolik yang dialami perempuan dalam komunitas UI eSports Club. Dalam melihat isu kerentanan, penelitian ini mengkaji dari sudut pandang analisis gender dengan menggunakan konsep pendekatan The Social Relation milik Kabeer. Analisis gender dilakukan untuk mengidentifikasi kedudukan, fungsi, peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa penyebab isu kerentanan pada perempuan di komunitas UI eSports Club disebabkan karena adanya perbedaan akses dan partisipasi. Perbedaan ini terlihat dari timpangnya distribusi sumber daya, tanggung jawab, serta kemampuan yang dilakukan komunitas dari segi peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan. Di sisi lain, isu kekerasan berbasis simbol dengan menggunakan teori kekerasan simbolik milik Bourdieu, melihat bagaimana segala bentuk kekerasan telah dinormalisasi, sehingga pihak subdominan tidak lagi mempermasalahkan. Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa kekerasan berbasis simbol terjadi ketika bermain (in-game) maupun diluar permainan (out-game) dengan berbagai bentuk kekerasan seperti lontaran kalimat agresif, merendahkan, dan perkataan bernada seksis. Dalam menggali fenomena tersebut, peneliti menggunakan komunitas UI Esports Club (UIESC) sebagai studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif.

This study aims to explain the causes of the emergence of issues of vulnerability and symbolic violence experienced by women in the UI eSports Club community. In looking at the issue of vulnerability, this study examines it from the point of view of gender analysis using Kabeer's The Social Relations approach. Gender analysis is carried out to identify positions, functions, roles and responsibilities between men and women and the factors that influence them. The results of this study identified that the cause of the issue of vulnerability in women in the UI eSports Club community was due to differences in access and participation. This difference can be seen from the timing of the distribution of resources, responsibilities, and capabilities carried out by the community in terms of regulations and policies issued. On the other hand, the issue of symbol-based violence uses Bourdieu's theory of symbolic violence, seeing how all forms of violence have been normalized, so that the sub-dominant parties are no longer a problem. The results of this study identify that symbol-based violence occurs when playing (in-game) or outside the game (out-game) with various forms of violence such as throwing aggressive sentences, security, and sexy buttons. In exploring this phenomenon, researchers used the UI Esports Club (UIESC) community as a case study with a qualitative research approach."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Zhafarina Qashri
"Sepak bola adalah salah satu olahraga paling terkenal di dunia. Namun demikian, penelitian tentang nilai atlet bagi stakeholders sepak bola masih minim, padahal terbukti bahwa prestasi dan citra positif atlet dapat dipandang sebagai aset yang signifikan dan dapat berperan dalam keberhasilan usaha. Berfokus pada salah satu tim lokal di Indonesia, Madura United FC, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah memiliki atlet yang kredibel mengarah pada loyalitas merek dan komitmen berkelanjutan pada fans. Kuesioner dibagikan kepada 1.388 suporter Madura United FC. Dengan menggunakan SEM-PLS, temuan menunjukkan bahwa kepercayaan atau trustworthiness pada pemain bola mempunyai peran besar dalam meningkatkan kredibilitas merek sebuah klub sepak bola, sedangkan kredibilitas merek menjadi (1) faktor signifikan yang mempengaruhi komitmen berkelanjutan penggemar terhadap klub sepak bola, dan (2) faktor signifikan yang mempengaruhi kepuasan merek di sebuah klub sepak bola. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan tentang betapa pentingnya kredibilitas merek bagi sebuah klub sepak bola.

Football is one of the most known sports in the world. However, there is still a minimum research on the value of athlete to football stakeholders, while it is proven that athlete’s good performance and positive image might be seen as a significant asset and could play a role in the success of the business. Focusing on one local team in Indonesia, Madura United FC, this research aims to find out whether the relationship of having a credible athlete leads to brand loyalty and continuous commitment. Questionnaires were distributed to 1,388 Madura United FC fans. Using SEM-PLS, findings indicate that trustworthiness play a great role in increasing brand credibility of a football club, while brand credibility resulted to be (1) significant factor that affects fans’ continuance commitment to a football club, and (2) significant factor that affects brand satisfaction in a football club. Therefore, this study provides an insight of how important brand credibility is for a football club."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Dyah Savira
"Fandom sebagai ruang yang didominasi perempuan seringkali dianggap lebih ramah gender. Melalui berbagai aktivitas, seperti menulis fanfiksi, menggambar fan art, dan mengonsumsi juga membagikan karya pengemar lain, serta membangun jejaring sesama penggemar, para penggemar perempuan dapat berkegiatan dengan relatif lebih bebas, tanpa batas-batas yang ditetapkan lelaki. Penelitian ini bertujuan untuk mencaritahu cara-cara penggemar perempuan dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan dirinya di fandom, dan bagaimana kegiatan mereka dalam ruang penggemar dapat berkelindan dengan hal tersebut. Melalui pendekatan etnografi, dengan metode observasi partisipan dan wawancara mendalam secara daring, studi ini juga menggunakan studi pustaka untuk memperkaya analisa. Hasilnya menunjukkan bahwa informan dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan gender mereka melalui berbagai kegiatan penggemar, termasuk terlibat dalam, atau sekadar memperhatikan, diskursus yang sering muncul dalam fandom. Sekalipun ruang fandom masih heteronormatif, informan dapat menentukan sendiri pendekatan mereka pada fandom, termasuk dalam menghadirkan diri mereka.

Fandom as a female-dominated space is often considered more gender-friendly. Through various activities, such as writing fan fiction, drawing fan art, consuming and sharing the fan works of other fans, as well as building networks with fellow fans, female fans can carry out their activities relatively freely, without scornful limitations imposed by men. This research aims to find out the ways female fans can explore and express themselves in fandom, and how their activities in the fan space can be related to this. Through an ethnographic approach, with participant observation methods and online in-depth interviews, this study also uses literature research to enrich the analysis. The results show that informants can explore and express their gender through various fan activities, including engaging in, or simply paying attention to, discourses that often arise in fandom. Even though the fandom space is still heteronormative, informants can determine their own approach to fandom, including in presenting themselves."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viola
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh citra sebuah klub sepak bola di mata suporter. Layaknya sebuah brand, klub memiliki customer yang loyal dengan melakukan kontribusi nyata terhadap aktivitas klub itu sendiri. Fenomena ikatan suporter terhadap klub berdampak tidak hanya terhadap rasa emosional, namun juga tingkah laku yang bisa mendatangkan keuntungan bagi klub itu sendiri sebagai sebuah perusahaan. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menguji dimensi dari brand image ke dalam model yang dibangun berdasarkan penelitian sebelumnya di Jerman oleh Bauer, Stokburger-Sauer & Exler (2008). Dengan menggunakan Persija Jakarta sebagai salah satu klub yang memiliki basis suporter terbesar di Indonesia yaitu Jakmania, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar klub dengan suporter. Hasil penelitian dalam model antara brand image dan fan loyalty ini ditemukan bahwa asosiasi merek melalui atribut produk klub, non-atribut produk klub, brand benefit dan brand attitude berpengaruh terhadap loyalitas suporter, baik melalui komitmen maupun tindakan melalui Structural Equation Modeling. Diharapkan dengan temuan ini, Persija Jakarta bisa menjadi klub profesional yang mengenal kebutuhan customer yaitu Jakmania.

This thesis highlights the importance of brand image for fan loyalty in football club in Indonesia. As a brand, a football club has its loyal customers that contribute for the club’s business activities. The attachment of fans into a club affect in emotional feeling and the behavioral loyalty that can make profit for the club as a company. This research use quantitative research that examines brand image dimensions into a model based on previous research by Bauer, Stokburger-Sauer & Exler (2008). Using Persija as one of the largest fan-based in Indonesia that called Jakmania, this research explains the relationships between a football club and its supporters. Relationships among the brand image dimensions; product attributes, non-product attributes, brand benefit and brand attitude; and fan loyalty are confirmed via structural equation modeling. The result of this study will help Persija Jakarta to be a professional club that recognizes its customer, Jakmania.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Rahman Hidayah
"Artikel ini membahas mengenai peran PT Bentoel terhadap perkembangan sepak bola Arema Malang 2003-2009 dan dampaknya terhadap peningkatan prestasi Arema Malang. Pendirian Arema Malang sebagai sebuah klub sepak bola tidak terlepas dari upaya beberapa warga Malang yang ingin membuat klub baru untuk ajang Galatama pada tahun 1987. Akan tetapi, klub ini dalam pengelolaannya merupakan klub swasta yang tidak disokong oleh dana pemerintah setempat. Terdapat permasalahan berupa masalah finansial yang terjadi berulang sehingga diatasi melalui pengambilalihan klub oleh perusahaan swasta ternama, yaitu PT Bentoel pada tahun 2003. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode sejarah melalui pengumpulan sumber primer tertulis berupa surat kabar yang memberitakan proses akuisisi Arema oleh PT Bentoel dan buku-buku tentang dinamika perkembangan klub Arema Malang. Hasil yang ditemukan adalah Arema Malang sebagai klub sepak bola profesional membutuhkan dana yang besar tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga menstabilkan kiprahnya dalam kancah sepak bola Indonesia. Stabilitas finansial tercermin dari kehadiran PT Bentoel yang membawa kekuatan finansial dan berimbas kepada pencapaian klub yang meningkat. PT Bentoel sebagai pemegang aset klub Arema Malang dari tahun 2003-2009 akhirnya berdampak kepada pihak internal maupun eksternal dari Arema Malang.

This article discusses the role of PT Bentoel in the dynamics of Arema Football Club from 2003-2009 and its effects on the Arema Malang’s performance improvement. The establishment of Arema Malang as a football club was inseparable from the efforts of several Malang youths who wanted to create a new club for the Galatama event in 1987. However, this club was managed as a private club which is not supported by local government funds. Financial problems that often occurred were then overcome through the takeover of this club by a well-known private company, named PT Bentoel in 2003. This article was written using the historical method by collecting written primary sources in the form of newspapers which reported on the process of acquiring Arema by PT Bentoel and books about the dynamics of the development of the Arema Malang club. The results found that Arema Malang as a professional football club required large funds not only to achieve accomplishments, but also to stabilize its performance in Indonesian football. Financial stability was reflected in the presence of PT Bentoel which brought financial strength and had an impact on the club's increased achievements. PT Bentoel as the asset holder of the Arema Malang club from 2003-2009 ultimately had an impact on the management of the Arema Malang club and related parties who had a relationship with this club"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>