Ditemukan 78233 dokumen yang sesuai dengan query
Ferdi Arifin
"Social media is a real product of civilization. The impact of social media very influential in the effort to preserve local culture, especially the preservation of wayang kulit purwa. Recently, millenials generation has used social media in internet as an effort to preserve wayang kulit purwa. Using participation action method, this research looks at how millenials use social media top reserve wayang kulit purwa. The result shows that social media is very effective to attract people. Young people, especially, help to preserve their local culture in a current and fashionable way. This study has demonstrated that millenials have actively utilized social media to preserve local culture."
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Noor Sulistyabudi
"The advancement of technology in social media has penetrated into all areas of life such as economies, business, entertainment, education, and culture. The need of the information media such as the internet is rapidly growing. Its role has been widely spread in human life for various aspects of life. This study aims to look at now The Culture and Tourism Office of Bantul Regency use social media in preserving local culture and disseminating information on art and culture as well as the natural wealth in Bantul Regency. This study drew the data from observation and related materials from libraries and internet. The results of this study indicate social media plays an important role in preserving culture preservation in Bantul regency. Websites have been used to inform the activities of The Culture and Tourism Office of Bantul Regency in preserving local culture. It also disseminates schedules of cultural events as well as photos and videos."
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sumbayak, Megahati Trinita
"Peran media sosial dalam Hallyu sangat menarik karena media sosial membuka akses kepada lebih banyak khalayak untuk memperoleh serta menikmati K-Pop. Akibat dari perkembangan teknologi dan media sosial, konsumen tidak lagi hanya menikmati konten tetapi juga menghasilkan produk. Jenkins menyebutnya dengan istilah budaya partisipatif. Pada makalah ini, penulis akan menganalisis salah satu fa ndom yang terkenal di Twitter yaitu ARMY. Tujuan dari makalah ini adalah hendak melihat bagaimana penerapan budaya partisipatif yang dilakukan oleh penggemar BTS, dilihat dari akun penggemar di media sosial Twitter. Akun penggemar yang dipilih adalah @choi_bts2 dan @almostdita. Penulis menemukan bahwa kedua akun tersebut menerapkan empat bentuk budaya partisipatif oleh Jenkins yaitu keanggotaan (affiliations), ekspresi (expressions), kolaborasi memecahkan masalah (collaborative problem solving), dan sirkulasi (circulations).
Kata Kunci: Hallyu, Budaya Partisipatif, Fandom, Twitter, BTS, ARMY.
The role of social media in Hallyu is very interesting because social media opens access to more audiences to get and enjoy K-Pop. As a result of the development of technology and social media, consumers no longer only enjoy content but also produce content. Jenkins calls it participatory culture. In this paper, the author will analyze one of the famous fandoms on Twitter, ARMY. The purpose of this paper is to see how the implementation of participatory culture is carried out by BTS fans, seen from fan accounts on Twitter. The selected fan accounts are @choi_bts2 and @almostdita. The author finds that both accounts apply four forms of participatory culture by Jenkins, namely affiliations, expressions, collaborative problem solving , and circulations. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Laras Aridhini
"Di era yang semakin mengglobal, budaya lokal harus dipertahankan sebagai jatidiri bangsa. Kini, budaya lokal dapat disajikan melalui media sosial tanpa mengurangi nilai yang tersirat di dalamnya. Seni tari adalah salah satu wujud seni pertunjukan yang kompleks. Berbeda dengan musik nonpertunjukan yang bisa dinikmati sambil melakukan aktivitas lain. Tari dan seni pertunjukan lainnya memerlukan lebih banyak waktu bagi seseorang untuk menikmatinya karena memerlukan dimensi ruang dan waktu (Irianto, 2017). Wahana Budaya Nusantara (WBN) adalah kelompok seni yang selalu menarik minat masyarakat Belanda agar mencintai budaya Indonesia. Di dalam WBN terdapat sosok Rachma sebagai perempuan berdaya (agensi individu) yang merintis dan mengembangkan budaya Indonesia melalui berbagai jenis tarian. WBN perlu diulas dalam kajian ini agar pembaca (khususnya masyarakat Indonesia) semakin mencintai budaya nusantara. Selain itu, sosok seperti Rachma perlu dijadikan teladan dalam pelestarian budaya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi partisipasi dan wawancara daring. Sementara itu, metode analisis menggunakan studi literatur. WBN terbentuk dari gagasan Rachma dan dikembangkan bersama para anggota yang jumlahnya tidak begitu banyak. Penampilan WBN selalu dinantikan dalam setiap pasar malam dan beberapa event semi-privatProses pembelajaran selalu terjadi dalam WBN selama ini sehingga diharapkan menjadi suatu pesan semangat agar kita tidak mengenal kata terlambat untuk memulai belajar hal baru."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2020
400 JANTRA 15:2 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Soca Purwandini Massardi
"Mencari informasi melalui internet baik melalui media sosial mau pun portal berita online menjadi kebutuhan mayoritas masyarakat perkotaan tak terkecuali anak muda. Banyaknya informasi yang beredar membutuhkan keberagaman dalam pengemasannya. Inilah yang mendorong kemunculan situs-situs penyedia informasi yang menyasar anak muda, seperti Nyunyu.com. Situs ini memasukkan unsur budaya pop ke dalam berbagai topik artikel yang dimuat termasuk topik serius dan aktual. Dengan analisis kualitatif terhadap konten berita “Kenaikan Harga BBM” di Nyunyu.com, makalah ini berargumen mengenai unsur budaya pop yang masuk ke dalam penyajian berita. Dari hasil observasi online, ditemukan terdapat unsur budaya pop yang sengaja dimasukkan ke dalam konten artikel sesuai dengan target pasar.
Seeking information through internet either from social media or news portal is now becoming one of the primary needs among the majority of urban societies, including youngsters. The excessive number of information need various treatments. This phenomenon is one of the causes of the emergence of websites that targeted youngsters as their audience such as Nyunyu.com. This website utilises pop culture in their articles even if it is a serious or actual topic. Using qualitative analysis to one of its content, “The Rise of Fuel Prices”, I argue about pop culture becomes part of article writing or other content production. As I have observed, there are some evidences that pop culture is being included in the article based on the targeted market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Laksmita Larasati
"Studi kasus ini bertujuan untuk menelaah aktivisme culture jamming yang dilakukan dengan perantara sosial media, yaitu kanal YouTube fluxcup. Persebaran citra perlawanan oleh aktivisme culture jamming oleh kanal YouTube fluxcup berimplikasi positif dengan demokrasi yang ditawarkan oleh sosial media. Penelitian ini mengeksplor praktik penyebaran citra subversif yang berkembang hingga keluar dari ranah online, seperti kegiatan jual-beli cenderamata dan penerimaan proyek dari klien. Penelitian ini lebih jauh berpendapat bahwa terjadi dialektika relasi kuasa dan kontestasi nilai dalam aktivisme. Data yang diperoleh dari wawancara dengan tiga aktivis culture jamming dan tiga konsumen citra culture jamming pada kanal YouTube fluxcup menghasilkan temuan bahwa praktik subversi citra meluas pada kanal-kanal media lain dan pada ranah offline yang memunculkan perputaran kapital di dalam aktivisme. Dalam memutar kapital, terjadi dialektika relasi kuasa dan kontestasi nilai dalam aktivisme yang dinegosiasikan oleh aktivis dengan kuasa atas perannya sebagai agen.
This case study aims to explore the activism of culture jamming that is mediated by social media in fluxcup YouTube channel. The distribution of image of resistance by the culture jamming activism relates in positive correspondence with the democracy offers by social media. This research also explores the dissemination of subversive images which branches beyond online activism, such as the sales of merchandise and client based projects. Putting the opposing values of culture jamming activism and the logic of product sales, this research argues that the dialectics of power relations and the contestation of values occur within the activism. Drawing on data obtained from observation and a series of interviews with three activists of fluxcup YouTube channel and three consumers of images made by fluxcup, this study further finds a system of capital circulation within the activism. In this matter, this study argues that the activists negotiate the dialectic in power relations and contested values with their power as agents."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68929
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kanti W. Waluyo
Surabaya: Faculty of Communication, University of Dr. Soetomo, 1995
791.53 KAN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Gatotkaca adalah karakter wayang yang sangat populer dengan keberanian dan kemampuannya untuk terbang tanpa menggunakan sayap. Gatotkaca terkenal dengan julukan yang melekat, yaitu "otot kawat tulang besi". Untuk menjaga kepedulian terhadap wayang dan menjadikannya bagian dari eksistensi budaya, tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan sosok Tetuka itu sendiri dan khususnya untuk melestarikannya dari kepunahan di negara ini. Langkah-langkah yang diambil dalam pembuatan tokoh pewayangan Tetuka adalah eksplorasi dan improvisasi. Sesudahnya mempertahankan bentuk."
740 DESAIN 1:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2011
791.533 022 WAY
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Radhita Yuka Heragoen
"Wayang Kulit Purwa merupakan suatu pertunjukan paling berkembang diantara jenis pertunjukan wayang lainnya. Wayang Kulit memiliki beraneka ragam gaya menurut daerah dan perkembangannya masing-masing. Salah satunya adalah gaya Surakarta. gaya Surakarta lebih banyak digunakan oleh dalang karena ceritanya lebih dimengerti. Dalam setiap pertunjukan wayang kulit terdapat seperangkat perlengkapan untuk pertunjukannya. Salah satunya adalah boneka wayang. Gunungan merupakan boneka wayang yang memiliki peran penting dalam suatu pertunjukan wayang. Gunungan tersebut yaitu gunungan gapuran, gunungan blumbangan, gunungan kadewan, dan gunungan klowongan. Gunungan melambangkan alam semesta yang di dalamnya terdapat aspek-aspek yang merupakan suatu keseimbangan antara baik dan buruk.
The Purwa puppet is the most expanding show among the other type of puppet?s show. The purwa puppet has multifarious of style according to area and ets growth. One of them is Surakarta?s style. Style of Surakarta is more used by puppeteer because ets story is easy understood. In every puppet?s show has a set of peripheral to show the puppet?s play. One of them is puppet?s doll. Gunungan are puppet doll that has the important role in puppet?s show. That Gunungan are gapuran gunungan, blumbangan gunungan, kadewan gunungan and klowongan gunungan. Gunungan are the symbol of universe which there are aspects that represent the balance of goodness and badness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11684
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library