Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52394 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jose Ferguson Sangap Tua
"ABSTRAK
Snow Protek adalah sebuah perusahaan yang telah melakukan penelitian dan pengembangan untuk krim wajah dan material untuk membuat jaket ski. Snow Protek juga membeli sebuah merek topi bernama Snowsafe. Sebagai entitas yang wajib membuat laporan keuangan, Snow Protek diharuskan membuat laporan keuangan sesuai dengan ketentuan dari Australian Accounting Standard Board AASB . Tesis ini akan menganalisa aktiva tidak berwujud milik Snow Protek dengan cara menganali sasetiap biaya yang terjadi dalam penelitian dan pengembangan dan menentukan biaya mana yang dapat diakui sebagai aktiva tidak berwujud dan biaya mana yang diakui sebagai pengeluaran. Penurunan nilai dari Snowsafe juga akan di demonstrasikan dalam tesis ini dengan cara membandingkan nilai buku dengan nilai yang dapat kembali.

ABSTRACT
Snow Protek company has been doing a research and development project for Face Cream and New Fabric for ski jackets. Snow Protek also purchased a successful brand of sun hats called Snowsafe. As a reporting entity, Snow Protek Ltd is required to comply with all accounting standards. This assignment explain how Snow Protek should report its intangible asset in financial statement according to Australian Accounting Standard Board AASB . This report will analyse the measurement of intangible asset by determining which costs are required to be classified as an expense and which qualified to be capitalised as an intangible asset. The impairment for Snowsafe will also be demonstrated in this report by comparing the carrying amount of Snowsafe with its recoverable amount."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nila Saraswati
"ABSTRAK
Snow Protek Ltd adalah perusahaan kecil dengan proyek penelitian yang mengharapkan pertumbuhan cepat selama lima hingga sepuluh tahun ke depan. Perusahaan ini sedang melakukan penelitian dan pengembangan krim wajah dan material untuk membuat jaket ski. Sebagai entitas pelaporan, Snow Protek Ltd wajib mematuhi semua standar akuntansi serta membuat laporan keuangan sesuai dengan ketentuan dari Australian Accounting Standard Board AASB . Tesis ini akan menentukan biaya mana yang dapat diakui sebagai aktiva tidak berwujud dan biaya mana yang diakui sebagai pengeluaran dengan cara menganalisa setiap biaya yang terjadi dalam penelitian dan pengembangan. Perbandingan nilai buku dengan nilai yang dapat kembali akan mendemonstrasikan penurunan nilai di brand Snowsafe.
Snow Protek Ltd is a small company with research projects that expect rapid growth over the next five to ten years. The company is conducting research and development of face creams and materials for making ski jackets. As a reporting entity, Snow Protek Ltd must comply with all accounting standards and make financial reports in accordance with the provisions of the Australian Accounting Standard Board AASB . This thesis will determine which costs can be recognized as intangible assets and which costs are recognized as expenses by analyzing any costs incurred in research and development. Comparison of book values with values that can return will demonstrate a decrease in value in Snowsafe."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Septiani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengakuan akuntansi atas pengembangan sistem informasi sebagai aset tak berwujud dalam laporan keuangan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara beberapa sistem informasi yang dikembangkan oleh Pusat Informasi Pengawasan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Pengembangan Sistem Informasi Manjemen Akuntabilitas SIMA seharusnya mendapat pengakuan akuntansi sebagai aset tak berwujud dalam laporan keuangan, karena memenuhi semua unsur yang dipersyaratkan sesuai kriteria definisi, pengakuan dan pengembangan. Kapitalisasi penting dilakukan karena akan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, sebagai upaya pengamanan aset negara dan berguna sebagai informasi pengambilan keputusan manajemen, serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam menerapkan prinsip akuntansi berbasis akrual. Pengabaian pengakuan akuntansi yang masih terjadi disebabkan karena kurangnya pemahaman aparatur terhadap konsep pengakuan aset dan juga disebabkan karena belum lengkapnya ketentuan yang mengatur perlakuan akuntansi aset tak berwujud yang berasal dari pengembangan internal.

ABSTRACT
This study aims to analyze information system development recognition as an intagible assets in government financial report. This research is a qualitative case study method. The result shows that among information systems developed by Pusat Informasi Pengawasan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP , SIMA BPKP development should be recognized as an intagible assets, since it meets all criterias required of definition, recognition and development. Capitalization become important since it will increase accountability and transparency, as a safeguard state assets and useful as a better information for management decision making, as well as showing the government commitment to implement accrual based accounting principle. Abandonment of accounting recognition still occurs due to a lack of understanding of the concepts of assets recognition and incomplete provisions governing the accounting treatment of intagible assets derived from internal development. "
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Erisa
"Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pengalihan aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan (Pasal 16 D) merupakan isu PPN yang sering kali menjadi suatu problema di dalam penyelenggaraan sistem kebijakan PPN di Indonesia. Dari problema tersebut menunjukkan betapa rawannya kebijakan PPN Pasal 16 D. Adanya pengecualian pada pasal 9 ayat 8 huruf b banyak menimbulkan dispute di lapangan antara sudut pandang fiskus dengan Pengusaha Kena Pajak, munculnya skema re ekspor serta kendala teknis dalam pelaksanaan Law Enforcement di lapangan memberikan tanda bahwa kebijakan tersebut harus dilakukan penelitian.
Adapun tujuan penelitian yang menggunakan metode kualitatif deskriptif ini adalah pertama menganalisis alasan penyerahan aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan menjadi obyek PPN dalam rezim UU No. 11 Tahun 1994, kedua menganalisis dasar pemikiran perubahan kebijakan PPN 16 D dalam rezim UU No. 42 Tahun 2009, ketiga, menganalisis pelaksanaan Law Enforcement kebijakan PPN 16 D pada perusahaan garment di KPP PMA Empat, dan keempat mendesain kebijakan PPN atas penyerahan aktiva yang ideal berdasar prinsip yang direkomendasikan AICPA?
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan PPN Pasal 16 D saat ini perlu didesain ulang sehingga memenuhi prinsip-prinsip Simplicity, Certainty dan Neutrality dengan syarat pemberlakuannya adalah sepanjang Pajak Masukan saat diperoleh ?telah? dikreditkan untuk menghindari adanya hidden subsidy dan perlunya dibuatkan aturan pelaksanaan atas kebijakan tersebut sehingga dispute dan agressive tax planning di lapangan dapat diminimalisir.

VAT on transfer assets which is not for sale at first time it purchased (Article 16 D) is the most frequent problem in the VAT policy system in Indonesia. It shows that VAT on transfer asset is a prone policy. The exception article 9 (8) b of VAT policy on transfer asset caused different interpretation between tax oficer and taxable person, re export scheme and technical constraint has signed that VAT on transfer asset policy must be researched.
The objective of this thesis are: first, to analyze why transfer asset is to be taxable supplies, second, what is the rationale or inside of VAT policy on transfer asset regime VAT Tax Law 42/ 2009, third, how does this policy implemented in the garment enterprises at the foreign investment tax office four, fourth, how does the good VAT policy on transfer asset design which recommended by AICPA, especially Simplicity, Certainty and Neutrality principle on which most important in making tax policy. This research is qualitative research with descriptive analysis.
The researh result shows that VAT on transfer asset which is not for sale at first time it purchased ( article 16 D) need to be redesigned by policy maker which is always keep Simplicity, Certainty and Neutrality principles with absolute requirement as long as VAT input when its purchased is allowed to be credited to avoid the hidden subsidy and need to make implementing regulation in order to minimizing dispute and agressive tax planning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saoria Lisvery Irma
"Today, the world is facing a new era. The changing breeze keeps flowing to apprehend a new scheme of business. The new era of business and industry which now focus on information and technology are much more intangible to he measured. They are as well known ax intellectual capitals. In addition, the level of business complexity has increased rapidly with the breaching development of intangible assets. Now, assets are valued based not only on their intrinsic beneficiary but also on the ejfects on the company. Goodwill has been much mure familiar in the last decade than before as the merger & acquisition trends are spreading all over the world. A group of assets of a company has been valued more (or less) than its intrinsic value because of many jactors. This residual value is treated and known as goodwill. As brand develops and become much stronger, it has its own value. As previously brand was not defined ax tangible assets, we did even no! know thai il actually was an asset. As one of the components of new intangible assets, brand equity has put itself a mark on the financial statement of corporations. This article is intended to give deeper analysis on the development of intangible assets, especially on those described above. With a combination of theories from textbooks and standards, this article will give the readers a new understanding of what intangible asset are and therefore broaden our horizontal perspective in anticipating the arrival of new intangibles that may come, as the environment is still developing."
2004
JAKI-1-Mei2004-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Puspanita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah koreksi Direktorat Jenderal Pajak terhadap Wajib Pajak terkait dengan royalti know-how dan trademark sudah sesuai dengan prinsip-prinsip arm's length principle dan analisis kesebandingan, serta menganalisis dasar dan pertimbangan majelis hakim terkait sengketa royalti know-how dan trademark. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa terkait dengan penilaian kewajaran royalty know-how dan trademark yang meliputi eksistensi, duplikasi dan penilaian, maka: 1 koreksi pemeriksa belum mempertimbangkan peraturan terkait dengan dokumentasi transfer pricing yang ada di Indonesia; 2 Pemeriksa hanya menggunakan dasar dokumen perjanjian lisensi know-how dan trademark yang didapat untuk menyatakan bahwa tidak terdapat eksistensi dari penggunaan royalty know-how dan trademark; 3 terkait dengan duplikasi, maka Pemeriksa tidak melakukan karakteristik terhadap know-how yang dilakukan oleh Wajib Pajak; 4 beneficial owner atas IP adalah Friesland Brands BV, oleh karena itu economic ownership atas IP tersebut adalah Friesland Brands BV. Selain itu juga dalam melakukan pembuktiannya, majelis hakim hanya melihat berdasarkan dokumen perjanjian lisensi know-how dan trademark yang diberikan oleh pemohon banding. Majelis Hakim tidak menggunakan berbagai pengertian merek dagang untuk melakukan pembuktian keberadaan merek dagang tersebut. Majelis hakim tidak melakukan uji ldquo;benefit test rdquo; apakah hal-hal yang di atur dalam perjanjian PT XXX dengan Friesland Brands BV dapat dibuktikan dalam mendukung kegiatan proses pembuatan susu tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Priskila
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya hubungan yang terjadi antara beberapa karakteristik reksa dana yang mencakup total asset, nilai aktiva bersih, imbal hasil dan umur reksa dana dengan rasio total biaya pada reksa dana saham di Indonesia. Penelitian yang dilakukan menggunakan analisis metode regresi berganda. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan positif pada karakteristik reksa dana yaitu nilai aktiva bersih dan tingkat imbal hasil dengan rasio total biaya pada reksa dana.

This study is conducted to analyze the relationship between several characteristics of mutual funds covering total assets, net asset value, rate of return and age of mutual funds to total expense ratio of mutual funds in Indonesia. This research is conducted using multiple regression analysis method. The results obtained from this research is that there are a relationship which is significant positive on the characteristics of the fund’s net assets value and return on the total expense ratio of the mutual fund.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Agustiawan Fuad
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh aktiva dan modal terhadap penerima lingkage program BMT. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan pendamping program, yakni mengolah data yang didapatkan dari Baitulmaal Muamalat, lembaga yang diberikan kewenangan oleh Bank Muamalat untuk melakukan pendampingan progam. Mengelompokan data keuangan pada BMT atas data Aktiva, Total Modal.
Dengan jumlah BMT yang cukup besar dan tersebar di seluruh wilayah, sesungguhnya BMT memiliki potensi pembiayaan dan pengelolaan Jana yang cukup besar, khususnya dalam melakukan pembiayaan kepada UKM. BMI pada tahun 2004 memiliki kebijakan untuk menyalurkan dana lingkage sebesar 200 milyar dengan pola executing dan akad mudharabah. Dalam penyaluran dana lingkage program, jumlah dana yang diterima oleh BMT tidak merata. Secara teoritis besamya lingkage program dapat dikaitkan dengan besarnya modal dan aktiva yang dimiliki BMT. Artinya BMT yang memiliki modal dan aktiva yang besar tidak selalu mendapatkan dana lingkage yang besar, demikian pula sebaliknya bahwa BMT yang memiliki modal dan aktiva kecil mendapatkan dana lingkage yang kecil pula.
Penelitian yang dilakukan adalah melakukan analisa pengaruh aktiva dan modal BMT terhadap penerimaan dana lingkage program BMT (Studi kasus penyaluran dana lingkage di BMI). Dari penelitian diperoleh bahwa jika nilai variabel aktiva dan modal sama dengan nol, maka Dana Lingkage adalah 7.060.844.5 rupiah. maka setiap kenaikan 1 rupiah Aktiva akan mengakibatkan kenaikan Dana Lingkage sebesar 0,184 % dan setiap kenaikan 1 rupiah Modal akan mengakibatkan naiknya Dana Lingkage sebesar 0,011%. Dengan demikian apabila kedua variabel diregresi secara bersamaan, maka variabel Aktiva paling kuat pengaruhnya terhadap perubahan dana lingkage.

ABSTRACT
The purpose of the research is to analyze the potential of the linkage program for BMI in the assets side and liabilities directly as well as indirectly to make the fund 100% effective. The goals are (a) to know the influence of fund to the assets and liabilities (as moderating variable) in the linkage program; (b) to find out how the fund can influence the liabilities (intervening variable); (c) to find out how far the fund can influence the linkage program.
We use the data that we got from Baitulmaal Muamalat, an institution given by Muamalat Bank to assist and guide the program. Then, we group the financial data in BMT on liabilities and total assets. With the big number of BMT in all over Indonesia, BMT has good potential to finance and manage the fund especially to subsidize micro and small enterprises. Having seen the investment possibilities. Bank Muamalat Indonesia (BMI) in 2004 has policy to give the linkage fund with the amount of 200 billions with executing fund and `akad mudharabah'. But the program linkage is only effective 3 billions. To make it more effective, we do further research towards BMT financial structure abilities to to run linkage fund in Bank Muamalat Indonesia.
"
2007
T20672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>