Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114375 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imas Nur Qomariyah
"ABSTRAK
Kimchi merupakan makanan khas Korea yang terbuat dari berbagai sayuran yang dicampur dengan bumbu-bumbuan dan melalui proses fermentasi. Kimchi bahkan mampu menangkal wabah SARS dan virus flu burung yang sempat melanda kawasan Asia. Jurnal ini membahas kandungan-kandungan dalam kimchi yang membuat kimchi menjadi salah satu makanan bernutrisi tinggi dan memenuhi unsur-unsur kebudayaan universal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan latar belakang budaya makan kimchi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Korea Selatan yang kemudian dikaitkan dengan tujuh unsur kebudayaan universal dari C. Kluckhohn dan ilmu gizi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengambil sumber-sumber yang berhubungan dengan gizi dan kimchi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan proses fermentasi dari pembuatan kimchi menghasilkan nutrisi seperti vitamin dan mineral dan memiliki efek kesehatan yang melimpah. Dari segi budaya, kimchi dapat dikaitkan dengan lima dari tujuh unsur kebudayaan universal, yakni sistem pengetahuan; sistem kekerabatan dan organisasi sosial; sistem peralatan hidup dan teknologi; sistem mata pencaharian hidup dan kesenian.

ABSTRACT
Kimchi is a typical Korean food made from various vegetables mixed with spices prior to undergo fermentation process. Kimchi even able to fight off SARS and avian influanza virus outbreaks that once hit Asian region. This journal discusses the contents in kimchi that make it one of the most nutritious foods and meet the elements of universal culture. The purpose of this research is to explain the cultural background of eating kimchi in the daily life of South Korean society which is then associated with C. Kluckhohn rsquo;s seven elements of universal culture and nutritional science. This journal uses descriptive qualitative method by collating references related to nutrition and kimchi. The result of this journal revealed that fermentation process in making kimchi produces nutrients such as vitamins and minerals and generates abundant health effects. From cultural perspective, kimchi can be attributed to five of the seven elements of universal culture, i.e. knowledge system; kinship and social organization system; live equipment and technology system; livelihood systems; and arts."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rasyid Taqiy
"Assassin's Creed Origins merupakan gim aksi yang dirilis tahun 2017 oleh Ubisoft Montreal. Gim ini merupakan edisi ke-10 dari serial gim Assassin's Creed yang mengambil latar di Mesir Kuno menjelang akhir periode Ptolemaik. Lebih dari hanya sekedar permainan, Assassin's Creed  mulai mengadaptasi mode baru di dalam gimnya yang diberi nama Discovery Tour. Mode ini merupakan tur edukasi berpemandu dengan latar peradaban Mesir kuno. Proses produksi selama empat tahun, melibatkan hampir 700 orang, serta berkonsultasi dengan ahli sejarah Mesir kuno, menjadikan gim ini sangat ambisius dalam menciptakan mesin waktu bagi para pemainnya untuk kembali ke peradaban Mesir Kuno.  Mengeksplorasi bagaimana gim ini menghidupkan kembali kebudayaan Mesir kuno menjadi hal yang menarik untuk dijadikan sebagai objek penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis kualitatif dengan menggunakan teori Tujuh unsur kebudayaan dari Koentjaraningrat (1985). Selain itu teori konstruktivitas dalam pendidikan juga digunakan untuk menentukan efektivitas gim ini dalam pembelajaran kebudayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan Mesir kuno yang meliputi bahasa, pengetahuan, sosial, peralatan hidup dan Teknologi, mata pencaharian hidup, dan religi sudah tervisualisasi melalui Assassin's Creed Origins: Discovery

Assassin's Creed Origins is an action adventure game released in 2017 by Ubisoft Montreal. This game is the 10th edition of the Assassin's Creed game franchise, this game is set in Ancient Egypt towards the end of the Ptolemaic period. More than just a game, Assassin's Creed is starting to adapt a new mode in the game called Discovery Tour. This mode is a guided educational tour set in an ancient Egypt. With almost four year of production, involving nearly 700 people, as well as consulting with ancient Egyptian historians, makes the game very ambitious in creating a time machine for players to return to Ancient Egyptian civilization. Exploring how this game revives Ancient Egyptian culture is an interesting thing to use as an object of research. The method used in this research is qualitative analysis using the theory of the Seven elements of culture from Koentjaraningrat (1985). Apart from that, constructivity theory in education is also used to determine the effectiveness of this game in cultural learningThe results of this research show that elements of ancient Egyptian culture including language, knowledge, social life, equipment and technology, livelihoods, and religion have been visualized through Assassin's Creed Origins: Discovery Tour."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Bahrum
Djakarta: Pustaka Islam, 1954
297.122 8 RAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Musthafa Arisun
"'Hatsune Miku', yang berasal dari Jepang, adalah salah satu penyanyi virtual yang mewakili piranti lunak komputer ldquo;VOCALOID rdquo;. Unsur-unsur lsquo;Indonesia rsquo; dapat dikatakan berpadu dengan Hatsune Miku dari Jepang. Bagaimanapun, perpaduan ini memperlihatkan pula bagaimana unsur-unsur khas 'Jepang' tetap mewarnai tampilan dan konten Hatsune Miku. Tulisan ini memaparkan penelusuran secara tekstual yang telah dilakukan terhadap perpaduan unsur budaya dalam Hatsune Miku serta bagaimana unsur dominan dari Hatsune Miku tetap dipertahankan. Hatsune Miku dilibatkan dalam produksi kebudayaan ini untuk menyatakan bahwa yang bisa mengatur jalannya penyeragaman budaya/ unsur dominan budaya bukan hanya Jepang. Hal tersebut memperlihatkan bagaimana aktor non manusia memberikan semacam wewenang bagi manusia untuk menentukan pola-pola produksi yang diinginkannya.

'Hatsune Miku', originally imported from Japan, is a computer generated virtual singer, which is mainly generated by the ldquo VOCALOID rdquo software. One might say there is a cultural merging between Japanese and Indonesia cultural elements in Hatsune Miku. However, there are some noticeable dominant elements, which can be identified as lsquo Japanese rsquo despite of this cultural merging process. Hatsune Miku is involved in this cultural production to proclaim that Japan is not the only one who could control the manipulation of culture. In Indonesia, there has been evidences leading to new understanding that cultural actors may not always be human, but they can also be non human actors which can provide certain legitimations to decide production means by Indonesian people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faura Alfi Farhah Putri
"ABSTRACT
Topik penelitian ini adalah teknik penerjemahan unsur budaya dan pergeseranpada hasil terjemahan judul resep masakan Indonesia ke dalam bahasa Jerman dalambuku Sajian dari Kedai Hamburg, Retnos indonesische K stlichkeiten karya RetnoGoemelar tahun 2015. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita bahwa penerjemahanresep menjadi salah satu penerjemahan yang dibutuhkan. Masalah penelitiannya adalahbagaimana penerjemah menerjemahkan unsur budaya ke dalam hasil terjemahannya,teknik apa saja yang digunakan dalam menerjemahkan unsur budaya tersebut, danpergeseran apa yang terjadi pada hasil terjemahan. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah deskriptif analitis kualitatif. Judul resep dalam bahasa Indonesiadan bahasa Jerman diuraikan komponen maknanya untuk mengetahui teknik dan jugapergeseran yang digunakan penerjemah. Pada hasil penelitian ditemukan bahwa dariempat data, tiga diantaranya menggunakan teknik Equivalent Term. Meskipun budayaIndonesia dan Jerman sangat berbeda, penerjemah tetap mencari padanan budaya atauistilah yang sepadan dalam menerjemahkan unsur budaya yang terkandung di dalamjudul resep. Disamping itu, teknik Addition digunakan untuk melengkapi makna yanghilang. Selain itu, dalam penelitian dibuktikan juga bahwa teknik Omissionmenyebabkan ketidaksepadanan hasil terjemahan. Meskipun menggunakan teknikEquivalent Term, pergeseran pada hasil terjemahan masih terjadi.

ABSTRACT
The theme of this study is the translations technique of cultural elements andtranslation shift in Indonesian Recipe rsquo s titles from Retno Goemelar rsquo s cookbook fromyear 2015 into German language. The cookbook rsquo s title is Sajian dari Kedai Hamburg Retnos indonesische K stlichkeiten. This Study was done with the reality about the needof recipe rsquo s translation as the background. The problems those this study discussed aboutare how were the cultural elements translated to, which technique did the translator useto translate those cultural elements, and what kind of translation shift happened in theresult. At the end, this study revealed the technique, that the translator used in everydata and also showed us the shift of the translation. Descriptive analytical qualitativemethod is the method that was used in this study. The recipe rsquo s title in both language,Indonesian and German language, were broke down into semantic components toanalyze the technique and the shift. As the result, equivalent term is the most usedtechnique along with addition. Addition was used to fill in the missing component of thechosen translated word. Even though Indonesia and Germany has different culture especially foods , translator still tried to translate the cultural element in the recipe rsquo stitle by searching for an equivalent term for it. Aside of it, this study also showed us thatthe use of omission technique lead to an inequivalent term. Although, the equivalentterm technique was used, there were still shift happened in the translation."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asalam Riady Christian
"Bandara Soekarno Hatta merupakan bandar udara aktif yang melayani berbagai penerbangan domestik dan internasional. Bandara Soekarno Hatta memiliki sistem pengolahan limbah untuk mengolah limbah dari seluruh kawasan bandara tersebut. Salah satu hasil dari pengolahan limbah tersebut adalah lumpur dari STP (Sludge Treatment Plant) yang hanya dikeringkan dan tidak dilakukan pengolahan lanjutan, sehingga tidak diketahui jenis dan jumlah logam berat, serta bahayanya terhadap lingkungan. Salah satu pengolahan lumpur yang dapat dilakukan adalah pengomposan. Kompos merupakan bentuk akhir dari bahan-bahan organik sampah domestik setelah mengalami dekomposisi atau perubahan komposisi bahan organik sampah domestik akibat penguraian oleh mikroorganisme pada suhu tertentu menjadi senyawa organik yang lebih sederhana. Pengomposan pada penelitian ini menggunakan metode passively aerated windrow dengan bin yang memiliki volume 200 Liter dengan dimensi diameter sebesar 50 cm dan tinggi sebesar 102 cm yang dilengkapi pipa perforasi untuk aerasi. Bahan pendukung kompos yang digunakan adalah sampah organik, berjenis daun kering. Kontrol harian dilakukan untuk mengukur pH, suhu, kelembapan, bau, dan warna setiap 2 hari sekali. Analisis risiko juga dilakukan dengan menganalisis nilai HQ atau Hazard Quotient untuk efek non-karsinogenik dan ECR atau Excess Cancer Risk untuk efek karsinogenik. Konsentrasi awal logam berat pada lumpur hasil pengolahan STP Bandara Soekarno Hatta: Pb adalah 66,58 mg/kg dan logam berat Cu adalah 28,1 mg/kg. Berdasarkan penelitian, rasio terbaik untuk menurunkan kadar logam dan logam berat pada penelitian ini adalah 50% daun kering dan 50% lumpur. Berdasarkan perhitungan HQ dan ECR, kompos memiliki risiko sedang sampai risiko tinggi.

Soekarno Hatta Airport is an active airport serving various domestic and international flights. Soekarno Hatta Airport has a waste treatment system to treat waste from the entire airport area. One of the results of this waste treatment is sludge from the STP (Sludge Treatment Plant) which is only dried and no further processing is carried out, so the type and amount of heavy metals, as well as the danger to the environment, are not known. One of the sludge treatments that can be done is composting. Compost is the final form of domestic waste organic matter after experiencing decomposition or changes in the composition of domestic waste organic matter due to decomposition by microorganisms at a certain temperature into simpler organic compounds. Composting in this study used the passively aerated windrow method with a bin that has a volume of 200 liters with a diameter dimension of 50 cm and a height of 102 cm which is equipped with a perforated pipe for aeration. The compost supporting material used is organic waste, dry leaves. Daily control was carried out to measure pH, temperature, humidity, odor, and color every 2 days. Risk analysis was also carried out by analyzing the HQ or Hazard Quotient values for non-carcinogenic effects and ECR or Excess Cancer Risk for carcinogenic effects. The initial concentration of heavy metals in the STP Soekarno Hatta Airport sludge treatment: Pb was 66.58 mg/kg and Cu was 28.1 mg/kg. Based on research, the best ratio for reducing metal content and heavy metal in this study was 50% dry leaves and 50% sludge. Based on HQ and ECR calculations, compost has moderate to high risk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ananda Setiawan
"Kajian ini mengangkat proses dan siklus yang terjadi pada unsur dan senyawa kimia esensial bagi manusia dan bumi sebagai basis dalam merancang arsitektur. Saya menelusuri dan mendalami jejaring proses yang mungkin terbentuk dari keseluruhan proses dan siklus pada unsur dan senyawa kimia esensial bagi manusia dan bumi, dengan sumber daya utama yang berupa manusia dan sisa peradabannya. Jika selama ini arsitektur cenderung dipahami sebagai salah satu alat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya sebagai entitas paling 'superior' dengan alam sebagai sumber penggeraknya, perancangan ini akan menempatkan manusia sebagai entitas yang setara dengan materi alam lainnya. Anthropo-chine hadir sebagai sebuah bentuk arsitektur yang diprogram dengan basis konstelasi unsur dan senyawa kimia. Arsitektur ini hadir untuk menjaga eksistensi manusia dan merestorasi alam di tengah-tengah krisis sumber daya di masa depan. Posisi manusia sebagai materi dengan konstelasi unsur dan senyawa kimia dan relasinya dengan entitas lainnya akan berubah. Tiga sistem utama dikembangkan melalui penelusuran akan proses dan siklus senyawa kimia esensial yang menyusun makhluk hidup, yaitu the pre-living machine, the living machine, dan the post-living machine. Masing-masing sistem ini menempatkan manusia sebagai objek yang diolah, subjek yang mengolah dan diolah, dan kembali menjadi objek yang diekstrak untuk merestorasi alam dan kehidupan yang ada. Melalui penelusuran proses dan siklus unsur senyawa kimia sebagai basis dari Anthropo-chine, arsitektur memiliki potensi yang hampir tidak terbatas, khususnya secara aktif menghubungkan semua entitas dalam berbagai situasi ekosistem yang ada.

This study explores the processes and cycles that occur in the essential chemical elements and compounds for humans and the Earth as a basis for designing architecture. I delve into and study the interconnected processes that may arise from the overall processes and cycles of essential chemical elements and compounds for humans and the Earth, with the main resources being humans and the remnants of their civilization. While architecture has traditionally been understood as a tool for humans to meet their needs as the most ‘superior’ entity, with nature as its driving force, this design places humans on an equal footing with other natural materials. Anthropo-chine emerges as a form of architecture programmed based on the constellation of chemical elements and compounds. This architecture aims to preserve human existence and restore nature in the midst of future resource crises. The position of humans as material with a constellation of chemical elements and compounds and their relationship with other entities will change. Three main systems are developed through the exploration of the processes and cycles of essential chemical compounds that make up living organisms: the pre-living machine, the living machine, and the post-living machine. Each system positions humans as the object being processed, the subject processing and being processed, and then becoming the object that is extracted to restore the existing environment and life. By tracing the processes and cycles of chemical elements as the basis of Anthropo-chine, architecture has almost unlimited potential, particularly in actively connecting all entities in various ecosystem situations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Teodore Ignatius Minaroy
"Penelitian tesis ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi Ode to Joy yang merupakan bagian dari Simfoni nomor 9 Beethoven dari perspektif kebudayaan dan politik, sampai bisa menjadi anthem Uni Eropa. Selain itu, bertujuan untuk mengetahui proses penetapan anthem tersebut, menelusuri motif hegemoni kebudayaan dan politik, terutama oleh Jerman. Pembahasan topik ini diawali oleh adanya penolakan 29 anggota parlemen Partai Brexit pimpinan Nigel Farage terhadap anthem tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologis. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Teori Kapital Pierre Bourdieu, Teori Semiotika Ferdinand de Saussure, serta Teori Hegemoni Antonio Gramsci. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Jerman memiliki berbagai modal, yaitu: modal simbolik, modal ekonomi, modal budaya, dan modal sosial. Hal itu menyebabkan Ode to Joy dapat diterima sebagai anthem Uni Eropa. Penetapan anthem Uni Eropa tersebut mendorong eksplorasi lebih lanjut tentang motif lain, yaitu hegemoni kebudayaan dan politik Jerman terhadap Uni Eropa. Sebelum diresmikan menjadi anthem Uni Eropa, Ode to Joy sudah menjadi simbol kejermanan di Eropa.

The purpose of this thesis research is to determine the significance of the Ode to Joy, a melody from the fourth movement of Beethoven’s Ninth Symphony, from a cultural and political perspective, so that it can become an anthem for the European Union. Apart from that, it aims to understand the process of determining the anthem, tracing the motives for cultural and political hegemony, especially by Germany. Discussion of this topic began after Nigel Farage and his Brexit party MEPs turned their backs during the playing of the anthem. The method used in this research is a qualitative phenomenological method. The analysis in this research was carried out using Pierre Bourdieu’s Capital Theory, Ferdinand de Saussure’s Semiotic Theory, and Antonio Gramsci’s Hegemony Theory. The findings of this research show that Germany has various capital, namely: symbolic capital, economic capital, cultural capital, and social capital. This caused Ode to Joy to be accepted as an anthem for the European Union. The establishment of the European Union anthem encouraged further exploration of other motives, namely German cultural and political hegemony towards the European Union. Before it was inaugurated as an anthem for the European Union, Ode to Joy had already become a symbol of Germany in Europe."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikmatus Sholihah
"Penelitian ini membahas tentang kebudayaan masyarakat Yahudi Israel berdasarkan novel “Sheva Ha-Shanim Ha-Tovot” yang ditulis oleh Etgar Keret tahun 2013. Novel tersebut dilatarbelakangi kisah hidup dan pengalaman nyata sang penulis. Novel ini bercerita tentang kehidupan keluarga Yahudi Israel pada umumnya dan potret masyarakat Israel. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan unsur-unsur budaya dalam masyarakat Yahudi di negara Israel. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari buku, jurnal ilmiah, dan informasi online yang berhubungan dengan tema penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat. Hasil dari penelitian ini menggambarkan tipe karakter umum masyarakat Yahudi di Israel.

This research discusses the culture of the Israeli Jewish community based on the novel “Sheva Ha-Shanim Ha-Tovot” written by Etgar Keret in 2013. The novel is based on the life story and real experiences of the author. This novel tells about the life of the Israeli Jewish family in general and the portrait of Israeli society. This research aims to explain the cultural elements in the Jewish community in the state of Israel. The data used in this study were taken from books, scientific journals, and online information related to the research theme. The theory used in this research is the theory of cultural elements according to Koentjaraningrat. The results of this research describe the general character types of the Jewish community in Israel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fatya Permata Anbiya
"Penelitian pustaka mengenai unsur-unsur kebudayaan Bali dan ciri-ciri sastra populer dalam Lejak telah dilakukan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Unit Perpustakaan Terpadu Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, serta Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lejak mengandung tujuh unsur kebudayaan Bali, yaitu bahasa, organisasi sosial, sistem pengetahuan dan ilmu gaib, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, serta kesenian. Di samping itu, Lejak juga mengandung tujuh ciri kepopuleran, yaitu tokoh stereotip, sistem headline, pengharaman ambiguitas, fungsinya sebagai penghibur, sentimentalitas, serta bentuknya sebagai seni pelarian"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10861
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>